seminar meningitis

18
OLEH: Devi Widia Maris Prisilia, S.Kep Elvira Septina TJ, S.Kep Kiki Wulandari, Skep Sri Dewi Handayani, S.Kep Suparman, S.Kep

Upload: bowosaja

Post on 13-Jul-2015

820 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

OLEH:Devi Widia Maris Prisilia, S.Kep

Elvira Septina TJ, S.KepKiki Wulandari, Skep

Sri Dewi Handayani, S.KepSuparman, S.Kep

PENDAHULUANWHO (2005) 7.078 kasus meningitis yang

disebabkan oleh bakteri terjadi di Niamey-Nigeria pada tahun 1991-1996 dengan penyebab Neisseria Meningitidis (57,7%), Streptococcus Pneumoniae (13,2%) dan Haemophilus influenzae (9,5%).

Berdasarkan data pada survei pendahuluan di RSUD Kayuagung, pada tahun 2009 – 2011 terdapat 148 kasus meningitis.

Meningitis adalah radang pada meningen (membran yang melindungi otak dan medula spinalis disebabkan virus, bakteri, atau organ – organ jamur.

Etiologi 1. Bakteri

2. Lingkungan 3. Virus

MANIFESTASI KLINIS

Panas Kejang Nyeri kepala sampai punggung Mual Muntah Gelisah Penurunan kesadaran Pernapasan tidak teratur

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan darah Pemeriksaan radiografi

IDENTITAS

Inisial nama : An “M” Usia : 9 tahun Nama Orang Tua

Ayah : Tn. ”R” Ibu : Ny. ”W”

Pendidikan Ayah : SMP Ibu : SMP

Pekerjaan Ayah : Wiraswasta Ibu : IRT

Agama : Islam Alamat : Tanjung Sari

Keluhan Saat Pengkajian

Ibu klien mengatakan badan anaknya panas tinggi sejak ± 5 hari sebelum masuk RS dan sampai sekarang (tanggal 17 Juni 2011) belum turun, dengan suhu 38, 4 0C, akral hangat.

Ibu klien juga mengatakan anaknya kejang (saat dirumah) dan belum sadar sampai sekarang (tanggal 17 Juni 2011).

1. Penurunan perfusi jaringan serebral b.d edema serebral yang mengubah atau menghentikan aliran darah

Data Subjektif: Ibu klien mengatakan anaknya kejang (saat dirumah) dan

belum sadar sampai sekarang (17 Juni 2011)

Data Objektif:

KU : Jelek Kes : Coma GCS : 4, E : 1, V : 1, M : 2 TTV, T : 38,4 0C RR : 28 x/menit N : 94 x/menit O2 via nasal kanule 3 L/menit IFVD RL gtt 15 x/menit

ANALISA DATA

2. Hipertemi b.d proses infeksi jaringan serebral

Data Subjektif: Ibu klien mengatakan badan anaknya panas tinggi sejak ± 5 hari sebelum

masuk RS

Data Objektif: KU : Jelek Kes : Coma GCS : 4 E:1 M:1 V:2 TTV, RR : 28 x/menit N : 94 x/menit T : 38,4 0C Akral hangat Klien tampak di kompres

Data Subjektif : Ibu klien mengatakan anaknya tidak bisa makan dan hanya diberi susu oleh perawat lewat selang

Data Objektif : KU : Jelek Kes : Coma Mukosa bibir kering Turgor kulit kurang Susu via NGT 60 cc/3 jam IVFD RL gtt 15 x/menit

3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

DIAGNOSA KEPERAWATAN Terdapat 3 diagnosa keperawatan yang

muncul pada klien An ”M ” yaitu :

Penurunan perfusi jaringan serebral b.d edema serebral yang mengubah atau menghentikan aliran darah

Hipertemi b.d proses infeksi jaringan serebral

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake nutrisi inadekuat

Penurunan perfusi jaringan serebral b.d edema serebral yang mengubah atau menghentikan aliran darah

Berdasarkan Pengkajian terhadap klien yang mengalami penurunan perfusi jaringan, intervensi yang kami lakukan mencakup memantau tingkat kesadaran klien, monitor vital sign, terapi O2, posisi yang nyaman.

Intervensi tersebut sangat diperlukan oleh klien, merupakan intervensi yang kami lakukan sehingga dapat memantau tingkat kesadaran pada klien dapat terpenuhi.

Hipertemi b.d proses infeksi jaringan serebral

Untuk mengatasi gangguan atau masalah keperawatandapat dilakukan intervensi keperawatan diantara lain: monitor TTV, anjurkan pada keluarga untuk mengompreskan anaknya, anjurkan pada keluarga untuk memakaikaan pakaian yang menyerap keringat, berkolabotasi dengan tim medis dalam pemberian terapi antipiretik.

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake nutrisi inadekuat.

Intervensi yang diberikan pada klien An ”M” antara lain memantau intake output, berkolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian diet berupa susu melalui NGT serta pemberian bubur saring, hal tersebut sangat diperlukan oleh klien, merupakan intervensi yang kami lakukan sehingga nutrisi pada klien dapat terpenuhi

EVALUASI

Selasa/21-06-2011/09.00 WIB Penurunan perfusi jaringan serebral b.d edema serebral yang mengubah atau menghentikan aliran darah Masalah teratasi Intervensi dihentikan

Minggu/19-06-2011/09.30 WIB Hipertermi b.d proses infeksi jaringan serebral Masalah teratasi Intervensi dihentikan

Rabu/22-06-2011/14.00 WIB Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake nutrisi inadekuat Masalah teratasi sebagian Intervensi dihentikan (klien pindah ke IRA)