seminar akuntansi - pengungkapan sukarela di indonesia

18
Seminar Akuntansi 1 | ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA A. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut keterbukaan bagi setiap perusahaan, terutama yang telah go public. Keterbukaan pada umumnya dikaitkan pada ketersediaan informasi yang disampaikan kepada publik. Kemudian informasi yang merupakan kebutuhan yang mendasar bagi para investor dan calon investor digunakan dalam pengambilan keputusan. Adanya informasi yang lengkap, akurat serta tepat waktu memungkinkan investor untuk melakukan pengambilan keputusan secara rasional sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Informasi tersebut digunakan untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian yang melekat pada kegiatan investasi maupun pemberian kredit. Selain itu juga dapat digunakan sebagai alat analisis mengenai ketidakpastian laba masa depan dan pengawasan terhadap kinerja manajemen perusahaan. Teori yang mendasari pentingnya pengungkapan informasi adalah teori keagenan oleh Jensen dan Meckling (1976). Teori keagenan menyatakan bahwa terdapat asimetri informasi antara manajer dan pihak terkait lain yang berkepentingan. Hal ini menyebabkan pihak lain yang berkepentingan menuntut pengungkapan informasi lebih banyak untuk mengurangi adanya asimetri informasi. Informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan tahunan perusahaan terbagi menjadi dua, yauti pengungkapan wajib dan pengungkapan sukarela. Pengungkapan wajib merupakan pengungkapan yang diwajibkan oleh peraturan-peraturan yang berlaku di suatu negara. Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam

Upload: endah-riwayatun

Post on 29-Dec-2015

171 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

This is my academic research proposal about Voluntary Disclosure in Indonesia on 5th semester in Universitas Internasional Batam, But in 6th semester i specify my topic to Intellectual Capital Disclosure in Indonesia.

TRANSCRIPT

Page 1: Seminar Akuntansi - Pengungkapan Sukarela di Indonesia

Seminar Akuntansi 1 |

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

A. Latar Belakang

Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut keterbukaan bagi setiap perusahaan, terutama yang telah go public. Keterbukaan pada umumnya dikaitkan pada ketersediaan informasi yang disampaikan kepada publik. Kemudian informasi yang merupakan kebutuhan yang mendasar bagi para investor dan calon investor digunakan dalam pengambilan keputusan. Adanya informasi yang lengkap, akurat serta tepat waktu memungkinkan investor untuk melakukan pengambilan keputusan secara rasional sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Informasi tersebut digunakan untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian yang melekat pada kegiatan investasi maupun pemberian kredit. Selain itu juga dapat digunakan sebagai alat analisis mengenai ketidakpastian laba masa depan dan pengawasan terhadap kinerja manajemen perusahaan.

Teori yang mendasari pentingnya pengungkapan informasi adalah teori keagenan oleh Jensen dan Meckling (1976). Teori keagenan menyatakan bahwa terdapat asimetri informasi antara manajer dan pihak terkait lain yang berkepentingan. Hal ini menyebabkan pihak lain yang berkepentingan menuntut pengungkapan informasi lebih banyak untuk mengurangi adanya asimetri informasi.

Informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan tahunan perusahaan terbagi menjadi dua, yauti pengungkapan wajib dan pengungkapan sukarela. Pengungkapan wajib merupakan pengungkapan yang diwajibkan oleh peraturan-peraturan yang berlaku di suatu negara. Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang tidak diwajibkan oleh peraturan dan standar akuntansi. Pengungkapan sukarela dibutuhkan karena terkadang pengungkapan wajib tidak memberikan informasi yang memadai untuk menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Oleh sebab itu, pengungkapan sukarela berisi informasi tambahan tentang perusahaan yang mungkin berbeda satu sama lain antar perusahaan. Pengungkapan sukarela ini juga berkaitan pada kebutuhan investor dan calon investor dalam keputusan penanaman modal, serta kebutuhan kreditur dan calon kreditur dalam menentukan keputusan tentang pemberian pinjaman.

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan sukarela telah banyak dilakukan di berbagai Negara maju juga Negara berkembang. Faktor-faktor yang mempengaruhi pada umumnya terbagi atas karakteristik perusahaan, tata kelola perusahaan, dan komposisi dewan perusahaan. Tingkat

Oleh : Endah Riwayatun (1142074)Universitas Internasional Batam

Page 2: Seminar Akuntansi - Pengungkapan Sukarela di Indonesia

Seminar Akuntansi 2 |

pengungkapan sukarela pada dasarnya tergantung pada kondisi internal perusahaan itu sendiri, sehingga penulis memfokuskan penelitian dari sudut pandang karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela.

Penelitian mengenai pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela yang diteliti peneliti-peneliti terdahulu menunjukkan hasil yang beragam. Hal tersebut dikarenakan perbedaan dasar pengukuran tingkat pengungkapan, obyek penelitian, periode pengamatan, dan faktor-faktor lain. Selain itu peraturan pengungkapan wajib yang berbeda antar negara juga menjadi salah satu penyebab perbedaan hasil penelitian terdahulu. Karena perbedaan penentuan pengungkapan wajib secara otomatis akan menimbulkan perbedaan pula dalam penentuan mana saja komponen pengungkapan sukarelanya.

Tempat penulis berada adalah Negara Indonesia, dimana terdapat peraturan yang mengatur tentang pengungkapan informasi laporan keuangan. Penyusunan peraturan mengenai pengungkapan wajib di Indonesia dipengaruhi oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan informasi yang wajib diungkapkan perusahaan diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1995, SK Kbapepam & LK No. KEP-134/BL/2006. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan terbuka yang terdaftar di Indonesia. Judul penelitian yang akan dilakukan adalah “ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”

B. Masalah Penelitian

Terdapat beberapa kasus manipulasi laporan keuangan di Indonesia yang tidak cepat terkuak dikarenakan laporan keuangan yang bias dalam penyampaian informasi, sehingga pihak terkait tidak dapat mengidentifikasi adanya keanehan dalam laporan keuangan. Salah satu kasusnya adalah laporan keuangan ganda Bank Lippo pada tahun 2002, yang ditujukan kepada publik dengan laba bersih Rp 98 milyar dan kepada Bursa Efek Jakarta dengan rugi bersih Rp 1,3 trilyun. Kasus lainnya adalah penggelembungan nilai persediaan dan overstated penjualan PT Kimia Farma Tbk., pada laporan keuangan tahun 2001. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meninggikan daftar harga di master prices, juga menggandakan transaksi penjualan pada unit-unit yang tidak disampling oleh akuntan. Pelanggaran-pelanggaran seperti ini melanggar peraturan dari Babepam tentang penyajian laporan keuangan. Pengungkapan sukarela sangat diperlukan demi meminilasir resiko kecurangan seperti kasus diatas. Karena apabila pengungkapan wajib suatu

Oleh : Endah Riwayatun (1142074)Universitas Internasional Batam

Page 3: Seminar Akuntansi - Pengungkapan Sukarela di Indonesia

Seminar Akuntansi 3 |

perusahaan dirasa ganjil, maka pihak terkait dapat menelusuri informasi lebih lanjut pada pengungkapan sukarela perusahaan.

C. Pertanyaan Penelitian

a. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela?b. Apakah Tingkat Leverage berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela?c. Apakah Kualitas Audit berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela?d. Apakah Struktur Kepemilikan berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela?e. Apakah Sektor Industri berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela?f. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela?

D. Kajian Literatur

1. Model Penelitian TerdahuluFirth (1979) memulai penelitian tentang pengungkapan sukarela dengan

menggunakan variable independen ukuran perusahaan, jenis auditor dan jumlah saham terdaftar. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat pengungkapan sukarela antara perusahaan dengan “stock exchange quotation” dan tidak. Tujuan lainnya adalah untuk menguji pengaruh perusahaan auditor dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan sukarela.

Gambar 1.Model Penelitian Pengaruh Ukuran Perusahaan, Auditor, dan Saham Terdaftar

Terhadap Pengungkapan SukarelaUkuran Perusahaan

Jenis Auditor

Pengungkapan Sukarela

Saham Terdaftar

Sumber: Firth (1979)

Barako (2007) melakukan penelitian tentang pengungkapan sukarela di Negara Kenya. Objek penelitian adalah 43 perusahaan yang terdaftar di Nairobi Stock Exchange. Bursa ini terbagi atas 4 sektor yaitu pertanian, jasa komersial, investasi dan keuangan, dan sector industry. Sampel penelitian paling sedikit dapat mewakili 70% perusahaan darii setiap sector. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah weighted disclosure index. Penelitian ini menginvestigasi pengaruh tatakelola perusahaan, struktur kepemilikan, dan

Oleh : Endah Riwayatun (1142074)Universitas Internasional Batam

Page 4: Seminar Akuntansi - Pengungkapan Sukarela di Indonesia

Seminar Akuntansi 4 |

karakteristik perusahaan terhadap tingkat pengungkapan sukarela. Model penelitian yang digunakan terdapat pada halaman selanjutnya.

Gambar 2.Model Penelitian Pengaruh Tata Kelola Perusahaan, Stuktur Kepemilikan, dan

Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan SukarelaTata Kelola Perusahaan

Komposisi Dewan

Struktur Kepemilikan Dewan

Ukuran Dewan

Dewan Audit Komite

Struktur Kepemilikan

Pengungkapan Sukarela

Konsentrasi Pemegang Saham

Kepemilikan Asing

Kepemilikan Institusi

Karakteristik Perusahaan

Ukuran Perusahaan

Leverage

Perusahaan Auditor

Profitabilitas

Likuiditas

Tipe Industri*

*Variabel KontrolSumber: Barako (2007)

Hossain dan Hammami (2009) melakukan penelitian mengenai pengaruh karaktreristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela di Negara Qatar. Variabel Independen yang di gunakan adalah sebagian dari karakteristik perusahaan, yakni umur perusahaan, ukuran perusahaan, profitabilitas, kompleksitas bisnis dan asset di tempat (Asset-in-place). Metode Penelitian yang digunakannya adalah unweighted disclosure index untuk mengukur tingkat pengungkapan sukarela. Hossain dan Hammami mengidentifikasi jenis informasi dan memilih 44 item yang dianggap relevan dengan pengungkapan laporan keuangan perusahaan-perusahaan di Qatar. Populasi penelitian yang digunakan

Oleh : Endah Riwayatun (1142074)Universitas Internasional Batam

Page 5: Seminar Akuntansi - Pengungkapan Sukarela di Indonesia

Seminar Akuntansi 5 |

mencakup sektor perbankan dan keuangan, sektor asuransi, sektor industry, dan sektor Jasa yang terdaftar di Doha Securities Market (DSM) selama tahun 2007. Sampel penelitian yang digunakan adalah 25 perusahaan, yang mewakili minimal 60% dari setiap sector populasi penelitian

Gambar 3.Model Penelitian Pengaruh Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Kompleksitas Bisnis, dan Aset di Tempat Terhadap Pengungkapan Sukarela

Umur Perusahaan

Ukuran Perusahaan

Profitabilitas

Pengungkapan Sukarela

Kompleksitas Bisnis

Aset di Tempat

Sumber: Hossain dan Hammami (2009)

Omar dan Simon (2011) melakukan penelitian tentang pengungkapan keseluruhan di negara Jordania, mencakup pengungkapan wajib dan sukarela. Objek penelitiannya adalah 201 perusahaan yang terdaftar di Amman Stock Exchange (ASE). Periode penelitian adalah tahun 2005-2010. Penelitian ini menganalisis bagaimana praktek pengungkapan keseluruhan perusahaan-perusahaan di Jordania mencakup pengungkapan wajib dan sukarela, serta faktor apa saja yang mempengaruhinya.

Kolsi (2012) melakukan penelitian tentang pengungkapan sukarela di Negara Tunisia. Objek penelitian adalah 55 perusahaan yang terdaftar di BVMT. Bursa ini terbagi atas 14 sektor industry. Sampel penelitian mengandung hampir seluruh objek penelitian, hanya 3 perusahaan yang tidak dapat dijadikan sampel. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah unweighted disclosure index. Kolsi mengidentifikasi jenis informasi dan memilih 51 item yang dianggap relevan dengan pengungkapan laporan keuangan perusahaan-perusahaan di Tunisia. Penelitian ini menginvestigasi apa saja faktor penentu praktek pengungkapan sukarela yang diadopsi oleh perusahaan yang terdaftar di Tunisia, dan apa perbedaan kebijakan pengungkapan di Tunisia dengan perusahaan di Amerika Serikat dan dengan Negara berkembang yang lain.

Oleh : Endah Riwayatun (1142074)Universitas Internasional Batam

Page 6: Seminar Akuntansi - Pengungkapan Sukarela di Indonesia

Seminar Akuntansi 6 |

Gambar 4.Model Penelitian Praktek Pengungkapan Keseluruhan di Jordania

Ukuran Perusahaan

Leverage

Profitabilitas

Jumlah Pemegang Saham

Status Listing

Tipe Industri

Pengungkapan Keseluruhan

Aset ditempat

Struktur Kepemilikan

Likuiditas

Ukuran Perusahaan Audit

Umur Listing

Sumber: Omar dan Simon (2011)

Gambar 5.Model Penelitian Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Kualitas Audit,

Struktur Kepemilikan, Sektor Industri, dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Sukarela

Struktur Kepemilikan

Ukuran Perusahaan

Leverage

Pengungkapan Sukarela

Kualitas Audit

Sektor Industri

Profitabilitas

Sumber: Kolsi (2012)

2. Kerangka teoritisa. Pengungkapan Sukarela

Terdapat dua jenis pengungkapan, yaitu pengungkapan wajib dan sukarela. Yu dan Jinliang (2009) menjabarkan perbedaan pengungkapan wajib dan sukarela sebagai berikut:

Oleh : Endah Riwayatun (1142074)Universitas Internasional Batam

Page 7: Seminar Akuntansi - Pengungkapan Sukarela di Indonesia

Seminar Akuntansi 7 |

Tabel 1.Perbedaan Pengungkapan Wajib dan Pengungkapan Sukarela

Item Pengungkapan Sukarela Pengungkapan WajibDefinisi Informasi yang

diungkapkan oleh perusahaan public untuk menjaga reputasi perusahaan, hubungan dengan investor, penghindaran resiko pendakwaan untuk keuntungan perusahaan

Informasi yang harus diungkapkan berdasarkan peraturan sekuritas, prinsip akuntansi, dan regulasi

Motif Berdasarkan kepentingan perusahaan itu sendiri dalam mengkomunikasikan perusahaan dengan pihak terkait

Berdasarkan peraturan dan regulasi untuk menyesuaikan komunikasi informasi antara perusahaan public dengan pihak terkait.

Isi Berupa strategi perusahaan ke depan, perencanaan penelitian dan pengembangan,, prediksi, informasi pembelian dan merger, analisis investasi proyek, dan informasi keuangan

Pengenalan perusahaan, Informasi dasar bisnis dan keuangan, informasi dewan dan manajer teratas, transaksi penting, dan penjelasan item-item penting

Laporan Pengungkapan

Laporan keuangan tahunan, pemberitahuan public, brosur, website, dan pamflet

Laporan keuangan tahunan, laporan interim, laporan musiman

Waktu Pada waktu yang tepat Sekali dalam setahun atau musiman

Mekanisme Keseimbangan

Desain dan efektifitas mekanisme tata kelola perusahaan

Regulasi, peraturan, dan hukuman

Dasar Pengungkapan

Globalisasi ekonomi dan pasar capital

Monopoli perusahaan atas informasi perusahaan itu sendiri

Sumber: Yu dan Jingliang

Oleh : Endah Riwayatun (1142074)Universitas Internasional Batam

Page 8: Seminar Akuntansi - Pengungkapan Sukarela di Indonesia

Seminar Akuntansi 8 |

i. Pengukuran pengungkapan sukarelaAda dua metode yang digunakan untuk mengukur indeks pengungkapan

sukarela, yaitu: Metode Weighted disclosure index, yaitu pemberian bobot yang diurutkan

menurut prioritasnya berdasarkan penilaian subjektif pengguna laporan keuangan. Contoh peneliti yang menggunakan metode ini adalah Barako (2007)

Metode unweighted disclosure index yaitu semua bentuk pengungkapn informasi pada laporan keuangan tahunan diberikan nilai bobot yang sama.diasumsikan bahwa setiap item informasi yang diungkapkan sama pentingnya bagi pengguna informasi dalam pengambilan keputusan. Contoh peneliti yang menggunakan metode ini adalah Hossain dan hammami (2009), Omar dan Simon (2011), serta Kolsi (2012)Hosain dan Hammami (2012) menyatakan bahwa unweighted disclosure index menggunakan variable dikotomi yaitu memberikan nilai 1 jika perusahaan melakukan pengungkapan suatu informasi dan 0 jika tidak.

ii. Peraturan pengungkapan sukarela di IndonesiaPeraturan di Indonesia yang mengatur tentang pengungkapan laporan Keuangan adalah Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1995 dan Keputusan Ketua bapepam & LK No. KEP-134/BL/2006 yang telah direvisi menjadi Peraturan No. VIII.G.7 yang merupakan lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor; Kep-347/BL/2012 tantang Penyajian dan Pengungkapan Laporan keuangan Emiten atau perusahaan publik

b. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan SukarelaHasil Penelitian Firth (1979) menunjukkkan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh signifikan positif pengungkapan sukarela. Ukuran perusahaan diukur dengan perputaran penjualan dan jumlah capital perusahaan. Perusahaan yang berukuran lebih besar lebih mampu membayar biaya yang ditimbulksn oleh kegiatan mengumpulkan informasi dan pengungkapan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Barako (2007), Hossain dan Hammami (2009), dan Omar dan Simon (2011)

Kolsi (2012) dalam penelitiannya menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela. Hal ini dikarenakan ukuran perusahaan di Tunisia homogen, sehingga tidak mempengaruhi variable endogen.

c. Pengaruh Tingkat Leverage terhadap Pengungkapan SukarelaJensen dan Meckling (1976) menyimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat

leverage perusahaan maka akan semakin luas pengungkpan informasi yang diungkapkan perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan memiliki kewajiban

Oleh : Endah Riwayatun (1142074)Universitas Internasional Batam

Page 9: Seminar Akuntansi - Pengungkapan Sukarela di Indonesia

Seminar Akuntansi 9 |

pada pemegang saham dan dapat menghilangkan keragu-raguan pada kreditur. Hasil penelitian ini konsisten dengan Omar dan Simon (2011), serta Kolsi (2012). Namun hasil penelitian Barako (2007) menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan pada pengungkapan sukarela di objek penelitiannya.

d. Pengaruh Kualitas Audit terhadap Pengungkapan SukarelaKualitas audit diukur berdasarkan perusahaan auditor yang digunakan

perusahaan. Barako (2007) menyimpulkan bahwa perusahaan audit (kualitas audit) berpengaruh signifikan positif terhadap pengungkapan sukarela. Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian Omar dan Simon (2011), begitu pula dengan Kolsi (2012) yang menyatakan bahwa kualitas audit berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela. Namun hasil penelitian Firth (1979) menunjukkan bahwa jenis perusahaan auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela.

e. Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Pengungkapan SukarelaOmar dan Simon menyimpulkan bahwa struktur kepemilikan tidak

berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Kolsi (2012), dimana pengukurannya menggunakan dummy variable, yaitu skor 1 jika struktur kepemilikan perusahaan kompleks, dan skor 0 jika tidak.

f. Pengaruh Sektor Industri terhadap Pengungkapan SukarelaHasil penelitian Barako (2007) menyimpulkan bahwa sektor industri

berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela, pengukurannya menggunakan dummy variable, skor 1 jika perusahaan berada disektor keuangan, dan skor 0 jika tidak. Kesimpulan ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Omar dan Simon (2011) dan Kolsi (2012). Terdapat perbedaan yang signifikan antara pengungkapan sukarela perusahaan dibidang finansial dan non-finansial, hal ini dikarenakan perusahaan finansial diikat oleh peraturan yang lebih ketat, sehubungan dengan perannya yang mengolah uang publik.

g. Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan SukarelaKolsi (2012) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan

terhadap pengungkapan sukarela. Hal ini dikarenakan kecenderungan perusahaan dengan profitabilitas lebih besar, lebih rentan akan sandungan hukum. Sehingga manajemen perlu mengungkapkan informasi detail dalam laporan tahunan sebagai pengukur kinerja perusahaan dan mengurangi political cost.

Oleh : Endah Riwayatun (1142074)Universitas Internasional Batam

Page 10: Seminar Akuntansi - Pengungkapan Sukarela di Indonesia

Seminar Akuntansi 10 |

Namun hasil penelitian Hossain dan Hammami (2009) menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela, dimana hasil ini konsisten dengan hasil penelitian Omar dan Simon (2011).

E. Model Penelitian

Gambar 6.Model Penelitian Ukuran Perusahaan, Leverage, Kualitas Audit, Struktur Kepemilikan, Sektor Industri, dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan

Sukarela

Ukuran Perusahaan

Leverage

Kualitas Audit

Pengungkapan Sukarela

Struktur Kepemilikan

Sektor Industri

Profitabilitas

F. OBJEK PENELITIANObjek penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Pemilihan sampel didasarkan pada purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam penelitian ini. Adapun kriteria yang ditentukan adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu tahun 2009-2013.

2. Perusahaan telah mempublikasikan laporan keuangan dan laporan tahunan periode 2009-2013.

3. Laporan keuangan disajikan dalam mata uang rupiah.4. Laporan keuangan telah diaudit.5. Tersedia data lengkap untuk mengukur variabel dependen dan independen.

G. DEFINISI VARIABEL OPERASIONALPenelitian ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel dependen

dan independen. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengungkapan sukarela. Variabel independen yang digunakan berjumlah 6,

Oleh : Endah Riwayatun (1142074)Universitas Internasional Batam

Page 11: Seminar Akuntansi - Pengungkapan Sukarela di Indonesia

Seminar Akuntansi 11 |

yaitu ukuran perusahaan, leverage, kualitas audit, struktur kepemilikan, sektor industri, dan profitabilitas.

1. Variabel DependenVariabel dependen adalah variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengungkapan sukarela. Menurut Haniffa dan Cooke (2002), pengungkapan sukarela adalah pengungkapan informasi akuntansi yang tidak diwajibkan dan informasi non-akuntansi yang berasal dari diskusi manajemen dan hasil analisis dalam laporan tahunan perusahaan. Adapun metode pengukurannya adalah sebagai berikut:

nj = jumlah maksimal item yang dapat di ungkapkan perusahaan j, dengan 45 item pengungkapan yang berhubungan dengan delapan area pengungkapan yang dipilih.

xij = 1 jika item diungkapkan oleh perusahaan j dalam periode studi, 0 jika tidakDimana 0 ≤ DSCORE ≤ 1Sumber : Kolsi (2012)

Gambar 7.Daftar item Pengungkapan Sukarela

Informasi Sektor Data Prakiraan1 Penyajian detil tentang aktivitas dan zona geografis. 1 Data Prakiraan angka pendapatan.2 Perkembangan aktivitas per sektor. 2 Spreadsheet prakiraan pembiayaan.

3 Spreadsheet prakiraan investasi.Catatan atas Neraca 4 Perspektif masa depan dan orientasi strategis.

1 Detil piutang yang diragukan

2Data kuantitatif dan kualitatif untuk biaya Penelitian dan Pengembangan Data Keuangan

3 Lembaga kredit 1 Kebutuhan modal kerja.2 Asal arus kas.

Catatan atas Laporan Laba Rugi 3 Kapasitas Pembiayaan otomatis.1 Desegregasi perkembangan pendapatan (dalam 4 Rasio profitabilitas.

hal nilai, kuantitas, pelanggan) dan diskusi 5 Rasio struktur.dari tiap perkembangan. 6 Rasio pembiayaan.

2 Desegregasi pendapatan lokal dan ekspor. 7 Perputaran persediaan.3 Analisis variasi pendapatan (N, N-1, dll). 8 Financing statement tahun ke N.

9 Data tentang program investasi.Data Pasar Saham

1 Perkembangan harga saham.

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA

Oleh : Endah Riwayatun (1142074)Universitas Internasional Batam

Page 12: Seminar Akuntansi - Pengungkapan Sukarela di Indonesia

Seminar Akuntansi 12 |

Produk dan Kondisi Pasar Informasi Umum Non-keuangan1 Posisi perusahaan dipasar. 1 informasi tentang propaganda.2 Kontribusi produk pada pendapatan. 2 informasi tentang kualitas.3 Partisi pelanggan. 3 Hirarki perusahaan.4 Partisi pemasok. 4 Struktur manajer.5 Tingkatan produk. 5 Daftar pemegang saham.6 Strategi pengadaan dan manajemen persediaan. 6 Hak pemegang saham.7 Perkembangan permintaan. 7 Keputusan utama dalam surat CEO.8 Produk baru. 8 Deskripsi tujuan perusahaan.

9 Deskripsi proses produksi.9

Informasi sosial (jumlah karyawan, biaya pembentukan, absensi, dll).

10 Komentar tentang kebijakan komersial. 10 Perlindungan lingkungan.11 Masalah manajemen selama tahun berjalan.12 Deskripsi pengendalian internal.13 Informasi transaksi dengan pihak yang berelasi.

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA

2. Variabel independenVariabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi dan

menyebabkan perubahan atas variabel dependen. Variabel independen yang digunakan berjumlah 6, yaitu ukuran perusahaan, leverage, kualitas audit, struktur kepemilikan, sektor industri, dan profitabilitas.

a. Ukuran PerusahaanUkuran perusahaan dinotasikan sebagai SIZE, dengan total aset untuk

mengukur besar kecilnya perusahaan (hossain & Hammami, 2009). Adapun rumus yang digunakan adalah:

SIZE = Logaritma natural dari total aset

b. LeverageLeverage merupakan perbandingan tingkat hutang dengan total aset

perusahaan, yang menunjukkan sejauh mana permodalan perusahaan yang berasal dari hutang (Alfonso, 2012). Leverage dinotasikan sebagai LEV dan dapat dihitung dengan rumus:

LEV = Total hutang Total Aset

c. Kualitas AuditKualitas audit dinotasikan sebagai AUD, diukur berdasarkan dummy

variable, dimana dinilai sebagai 1 jika perusahaan diaudit oleh perusahaan auditor yang termasuk Big Four, dan dinilai 0 jika tidak.

d. Struktur KepemilikanStruktur kepemilikan diukur berdasarkan diukur berdasarkan dummy

variable, dimana dinilai sebagai 1 jika tidak ada satu investorpun yang memiliki

Oleh : Endah Riwayatun (1142074)Universitas Internasional Batam

Page 13: Seminar Akuntansi - Pengungkapan Sukarela di Indonesia

Seminar Akuntansi 13 |

lebih dari 50% saham perusahaan dan paling tsedikit ada 10 pemegang saham, dan akan dinilai 0 jika tidak. Struktur kepemilikan dinotasikan sebagai OWNER.

e. Sektor IndustriSektor industri dinotasikan sebagai SECTOR. Variabel ini diukur

berdasarkan dummy variable, dimana dinilai sebagai 1 jika perusahaan berada di sektor finansial, dan dinilai 0 jika tidak.

f. ProfitabilitasProfitabilitas perusahaan yang diukur dalam penelitian ini adalah tingkat

pengembalian terhadap aset, dinotasikan sebagai ROA. Dapat diukur dengan rumus:

ROA = Net IncomeTotal Aset

Oleh : Endah Riwayatun (1142074)Universitas Internasional Batam