semi sidang proposal

39
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA MAHASISWA KEDOKTERAN FKUPN Aviriga Septa 121 0211 148

Upload: dreandreaas

Post on 11-Nov-2015

246 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

proposal

TRANSCRIPT

SEMI SIDANG PROPOSAL

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA MAHASISWA KEDOKTERAN FKUPNAviriga Septa121 0211 148BAB IPENDAHULUANI.1Latar Belakang Hipertensi ialah keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Pada beberapa orang terkadang tidak terdapat gejala yang menunjukkan bahwa individu tersebut mengalami hipertensi, oleh karena itu hipertensi sering disebut sillent killer (Smeltzer and Bare , 2007). I.1Latar Belakang Pada tahun 2008 disebutkan prevalensi penderita hipertensi dunia sekitar 40 persen atau sekitar 1 miliyar jiwa. Penderita hipertensi tertinggi terdapat di Afrika dengan prevalensi 46 persen jika digabungkan antara responden laki-laki dan perempuan sedangkan Amerika menjadi penderita terendah dengan prevalensi 35 persen (WHO, 2012). I.1Latar Belakang Hipertensi dapat terjadi akibat beberapa faktor resiko yaitu riwayat keluarga, kebiasan hidup yang kurang baik, pola diit yang kurang baik dan durasi atau kualitas tidur (Bansil, et al, 2011 dalam Lloyd-Jones, et al, 2010 ). Durasi dan kualitas tidur yang kurang baik akan lebih banyak memicu aktivitas sistem saraf simpatik dan menimbulkan stressor fisik dan psikologis (Kitamura, T, et al, 2002) I.2Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan : Apakah kualitas tidur berhubungan dengan peningkatan tekanan darah?I.3Tujuan PenelitianPenelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara kualitas tidur dengan peningkatan tekanan darahI.4Manfaat PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :1. Peneliti : memperoleh pengalaman, wawasan dan pengetahuan dalam usaha penelitian serta memberikan informasi dalam perkembangan penelitian selanjutnya.2. Instansi kesehatan : memberikan informasi guna meningkatkan usaha preventif terhadap masyarakat3. Responden : memberikan informasi dan dapat meningkatkan kualitas hidup dengan mengendalikan faktor risiko tersebut, jika terbukti bahwasanya kualitas tidur berhubungan dengan peningkatan tekanan darah4. Masyarakat : memberikan informasi dan sebagai usaha preventif agar dapat memodifikasi faktor risiko tersebut sehingga dapat dicegah dan dihindari sejak dini.5. Klinisi dan penyuluh kesehatan : edukasi kepada pasien tentang kualitas tidur yang dibutuhkan bagi kesehatan tubuh untuk mencegah terjadinya hipertensi.BAB IITINJAUAN PUSTAKAII.1Landasan TeoriII.1.1.1.Definisi Tekanan DarahTekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah terhadap pembuluh darah. Tekanan darah dipengaruhi volume darah dan elastisitas pembuluh darah. Peningkatan tekanan darah disebabkan peningkatan volume darah atau elastisitas pembuluh darah. Sebaliknya, penurunan volume darah akan menurunkan tekanan darah (Ronny et al, 2010)

II.1Landasan TeoriII.1.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah Menurut Kozier et al (2009), ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi tekanan darah, diantaranya adalah: - UmurJenis KelaminOlahragaObat-obatanRasObesitas

II.1Landasan TeoriII.1.1.3. Dasar Pengukuran Tekanan Darah V= Q/A

II.1Landasan TeoriII.1.1.4. Alat Ukur Tekanan Darah tekanan darah secara tidak langsung ialah sfigmomanometer air raksa Menurut laporan WHO, yang penting ialah lebar kantong udara dalam manset harus cukup lebar untuk menutupi 2/3 panjang lengan atas. Demikian pula, panjang manset harus cukup panjang untuk menutupi 2/3 lingkar lengan atas. Ukuran manset tersebut bertujuan agar tekanan udara dalam manset yang ditera dengan tinggi kolom air raksa, benar-benar seimbang dengan tekanan sisi pembuluh darah yang akan diukur (Singgih, 1989). II.1Landasan TeoriII.1.1.5. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Pada PengukuranRuangan pemeriksaanAlatPersiapanJumlah pengukuranTempat pengukuranPemompaan dan pemasangan manset

II.1Landasan TeoriII.1.2.1Definisi TidurTidur didefenisikan sebagai suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya (Guyton & Hall, 1997)

Tidur adalah suatu proses perubahan kesadaran yang terjadi berulang-ulang selama periode tertentu (Potter & Perry, 2005).

II.1Landasan TeoriII.1.2.2Fisiologi TidurSistem yang mengatur siklus atau perubahan dalam tidur adalah reticular activating system (RAS) dan bulbar synchronizing regional (BSR) yang terletak pada batang otak (Potter & Perry, 2005).

II.1Landasan TeoriII.1.2.3 Tahapan Tidur1. REM2. NREM Fase NREM dan REM terjadi secara bergantian sekitar 4-6 siklus dalam semalam (Potter & Perry, 2005).II.1Landasan TeoriII.1.2.4 Siklus Tidur

Gambar 1. Tahap-tahap siklus tidur (Potter & Perry, 2005)

II.1Landasan TeoriII.1.3.1. Definisi Hipertensi Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang menetap yang penyebabnya masih tidak diketahui (hipertensi esensial, idiopatik, atau primer) maupun yang berhubungan dengan penyakit yang lain (hipertensi sekunder) (Dorland, 2009).

II.1Landasan TeoriII.1.3.2. Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibagi menjadi dua jenis, yaitu :1. Hipertensi Primer (essensial)2. Hipertensi Sekunder(Muchid et al, 2006)

Berdasarkan bentuknya, hipertensi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : 1. Hipertensi diastolik (diastolic hypertension)2. Hipertensi campuran (sistolik dan diastolik yang meninggi) 3. Hipertensi sistolik (isolated systolic hypertension) (Phibbs, 2007).

Berdasarkan kriteria tekanan darahnya dalam JNC 7 (2003), Hipertensi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Prahipertensi. Tekanan darahnya dari 120/80 mmHg - 139/89 mmHg2. Hipertensi tingkat I. Tekanan darahnya dari 140/90 mmHg - 159/99 mmHg. 3. Hipertensi tingkat II. Tekanan darahnya > 160/100 mmHg

II.1Landasan TeoriII.1.3.3.Faktor Risiko Hipertensi Faktor-faktor risiko yang mendorong timbulnya hipertensi adalah: 1. Faktor risiko, seperti diet dan asupan garam, stres, ras, obesitas, merokok, dan genetik. 2. Sistem saraf simpatis (tonus simpatis dan variasi diurnal). 3. Keseimbangan antara modulator, vasodilatasi, dan vasokontriksi. 4. Pengaruh sistem endokrin setempat yang berperan pada sistem renin, angiotensin, dan aldosteron (Yogiantoro, 2009).

II.2Kerangka Teori

II.3Kerangka KonsepKUALITAS TIDURPENINGKATAN TEKANAN DARAHII.4Hipotesis KerjaH0 = Ada hubungan antara kualitas tidur dengan peningkatan tekanan darahH1 = Tidak ada hubungan antara kualitas tidur dengan peningkatan tekanan darahBAB IIIMETODOLOGI PENELITIANIII.1 Jenis PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian analytic correlation dengan rancangan penelitian cross-sectional untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan peningkatan tekanan darah dengan melakukan pengukuran dan observasi pada waktu yang sama untuk mengetahui hubungan faktor resiko dengan efekIII.2 Lokasi dan Waktu PenelitianPenelitian ini dilaksanakan di kampus FK UPN Veteran JakartaPenelitian dilakukan bertahap yg dimulai dgn penyusunan proposal, sidang proposal, yg dilaksanakan dgn proses administrasi & perizinan di kampus pada bulan juni-agustus 2015, dilanjutkan pengolahan & analisis data serta penyajian data sidang skripsiIII.3 Subjek PenelitianIII.3.1PopulasiPopulasi merupakan subjek/objek yang mempunyai kualitas & karakteristik tertentu yg ditetapkan o/ peneliti u/ dipelajari & ditarik kesimpulan (Sugiono, 2010)Populasi dlm penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FKUPN Veteran Jakarta dimana pada mahasiswa FKUPN k/ jadwal perkuliahan yg padat dan banyak tugas durasi tidur semakin sedikit

III.3 Subjek PenelitianIII.3.2SampelSampel a/ bagian dr jmlh & karakteristik yg dimiliki o/ populasi (Sugiono,2010)-Kriteria Inklusi1. Mahasiswa FK UPN yg mempunyai riwayat tidur tidak teratur dlm 30 hari terakhir2. Umur lebih dari 17th3. Kesadaran kompos mentis4. Bersedia menjadi responden dengan menandatangani lembar persetujuan-Kriteria EksklusiResponden yg mengidap hipertensi / mempunyai riwayat hipertensi sebelumnyaResponden yg memiliki riwayat hipertensi dlm keluargaResponden yg merokokResponden yg minum minuman kerasResponden yg terbiasa minum kopi (kafein)Pasien yg mengkonsumsi obat2 hipertensi

III.4 Teknik SamplingTeknik pengambilan sampel dlm penelitian ini menggunakan Non probability sampling yaitu consecutive sampling. consecutive sampling a/ teknik pengambilan sample dimana semua subjek yg datang & memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dlm penelitian sampai jumlah yg diperlukan terpenuhi (Sastroasmoro & Ismael, 2010)III.5Instrumen PenelitianInstrumen penelitian yg dipakai pd penelitian ini adalah:Kuisioner ttg karakteristik respondenKuisioner The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)Lembar obeservasi tekanan darahSfigmomanometerStetoskop

III.6 Prosedur Pengumpulan DataMeliputi :Mengajukan surat izin uji instrumen penelitian kepada badan etik kampusPengumpulan data dilakukan setelah mendapan izin etik kampusPeneliti melakukan pengambilan data di kampusMenentukan responden berdasarkan kriteria inklusi & eksklusi penelitian yg tlh ditetapkan dgn melihat status respondenMenjelaskan kepada responden maksud dan tujuan penelitian serta prosedur tindakan yg akan dilakukan. Bagi responden yg bersedia u/ mengikuti penelitian diberikan lembar persetujuan utk diisi dan ditandatanganiResponden diberikan kuisioner u/ mengetahui kualitas tidur u/ diisiDilakukan pemeriksaan tekanan darah dgn sfigmomanometerSelama pengisian kuisioner dan pemeriksaaan peneliti memperhatikan kondisi fisik dan emosional respondenNyatakan pemeriksaan telah selesaiCatat hasil dataIII.7 Identifikasi Variabel Penelitian & Definisi OperasionalVariabelDefinisi OprasionalAlat ukur & hasil pengukuranSkalaVariabel bebas:Kualitas tidurPernyataan subyektif tentang kepuasan tidur yg ditandai dgn merasakan tidurnya cukup dan tdk ada masalah yg diukur dgn PSQIInstrumen Pittburgh Sleep Quality Index (PSQI).

Hasil pengukuran dinyatakan dgn skor 0-21IntervalVariabel terikat:TekananTekanan pada pembuluh nadi dr peredaran darah sistolik & diastolik secara sistemik di dlm tubuh manusia & satuannya mmHg yg diukur menggunakan sfigmomanometerSfigmomanometer

Hasil pengukuran dapat dilihat di kriteria JNC VIIRasioIII.8 Uji Validitas & ReabilitasInstrumen u/ mengidentifikasi kualitas tidur menggunakan bahasa inggris, sebelum dilakukan Uji V & R dilakukan translasi terlebih dahuluSebelum digunakan utk pengumpulan data instrumen tersebut diujicobakan terlebih dahulu terhadap 10 responden fkupn angkatan 12Hasil Uji V & R belum di ujiIII.9 Analisis DataAnalisis univariatMendeskripsikan karakteristik masing2 variabel yg telah diteliti meliputi karakteristik responden, var. bebas, var. terikat, var. perancu dlm penelitianDeskripsi data belum di deskripsikan

Analisis bivariatDigunakan u/ mengetahui hubungan antar var. bebas dgn var. terikatVar. bebas = Kualitas tidur skala data numerikVar. terikat = Tekanan darah skala data numerikUji korelasi Pearson jika distribusi data normalUji korelasi Spearman jika distribusi data tidak normalIII.10 Jadwal PenelitianJuni-Agustus 2015BAB IVHASIL & PEMBAHASANCOMING SOONBAB VPENUTUPCOMING SOONTERIMA KASIH