selekta paus jantan dengan panjang tubuh 280 sentimeter dan lingkar dada 160 sentime-ter ditemukan...

1
SEEKOR paus jantan dengan panjang tubuh 280 sentimeter dan lingkar dada 160 sentime- ter ditemukan terdampar dalam keadaan mati dan membusuk di pantai Hotel Inna Putri Bali, Nusa Dua, Bali, kemarin pagi. “Paus itu akhirnya dikubur di kawasan Lagoon di wilayah Badan Pengembangan Kawasan Pari- wisata (BTDC) Nusa Dua,” kata Pariama Hutasoit, dari Nusa Dua Reef Foundation. Pada Minggu (8/8) sore, seekor paus yang terdampar dalam keadaan hidup juga ditemukan di pantai Grand Hyatt Bali. Paus itu dapat dikembalikan ke laut dalam keadaan selamat. Menurut dia, belum bisa dipastikan apakah paus yang terdampar dan mati itu adalah paus yang sama dengan yang terdampar pada Minggu sore. Murjita, anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pantai Mengiat, menceritakan bangkai paus ditemukan terdampar sekitar pukul 09.30 Wita dalam keadaan kulit sudah terkelupas dan bau menyengat. Jika melihat dari bangkainya, paus tersebut diperkirakan mati sekitar tiga atau empat hari lalu. (Ant/OL-9) HALAMAN 12 RABU, 11 AGUSTUS 2010 MEDIA INDONESIA T: (021) 5821303 SMS: 08121128899 No Bebas Pulsa: 08001990990 Selekta 7 KIAT BERKUNJUNG KE KAWAH IJEN KAWAH Ijen, sebuah situs wisata di wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, memiliki keindahan yang tidak diragukan lagi. Bila hendak piknik atau berkemah, beberapa kiat berikut ini mungkin bisa membuat perjalanan Anda semakin aman, menyenangkan, dan mendapat kesan yang tidak terlupakan. (Media Travelista) BERSIHKAN TUBUH DENGAN DETOKS ADA baiknya kita membersihkan diri untuk menyam- but Ramadan, bulan yang penuh berkah ini, baik jiwa maupun raga. Untuk jiwa, kita tentunya harus melawan berbagai nafsu seperti rasa lapar dan haus selama berpuasa. (Media Hidup Sehat) MENUJU KIBLAT FESYEN MUSLIM DUNIA SERUAN Indonesia jadi kiblat fesyen muslim dunia bukan hal baru. Ketika seruan itu terdengar lagi seka- rang, yang muncul di benak bukan lagi antusiasme, melainkan pertanyaan akan langkah konkret. Kini seruannya hampir serempak bergaung di Bandung dan Jakarta. (Media Perempuan) JUNTA militer Myanmar, kemarin, menyelenggarakan pesta besar un- tuk menyambut kedatangan seekor gajah putih yang langka. Sebagai simbol tradisional untuk kekua- saan dan kemakmuran, gajah itu dipindahkan dari hutan ke ibu kota Naypyitaw. Gajah betina berusia 38 tahun itu ditangkap di hutan di sebelah barat laut Myanmar sebelum kemudian di- angkut menggunakan perahu dan truk ke tempat barunya. Hewan itu kemudian dinamai Bhaddavati yang artinya ‘Dia yang Dianugerahi Kebaikan’. Menurut surat kabar Ahlin di Myanmar, para pemimpin junta menyambut kedatangan Bhaddavati dengan menyiraminya menggunakan air suci dari Pagoda Uppasanti. Gajah putih itu lalu dibariskan bersama gajah-gajah lainnya sebelum digiring mengelilingi pagoda. Bhaddavati akan diberi kandang baru di dekat tempat suci tersebut. Gajah putih, yang sebetulnya gajah albino, selama berabad-abad menem- pati posisi terhormat di Myanmar, Thailand, Laos, dan negara Asia lainnya. Biasanya mereka dipelihara anggota kerajaan. (*/AP/I-1) ONLINE HARI INI mediaindonesia.com Paus Mati Terdampar di Nusa Dua CAKRAWALA Pesta Besar untuk Gajah Putih 1 2 3 BACAAN FAVORIT ANTARA/ CUCUK DONARTONO AP TERISOLASI: Warga yang terisolasi banjir bersama sejumlah ternaknya melambaikan tangan saat helikopter Angkatan Darat Pakistan mendistribusikan bantuan di Rajanpur, Provinsi Punjab, Senin (9/8). PEMERINTAH berencana menaikkan harga gas dalam tabung 3 kg untuk menghilangkan disparitas harga de- ngan tabung 12 kg. Rencana itu dini- lai tidak masuk akal dan bukan solusi. “Memberikan efek jera kepada pengoplos dengan menaikkan harga justru mengorbankan rakyat kecil,” kata anggota Komisi VII DPR Satya W Yudha dalam diskusi bertajuk Membedah Solusi atas Kecelakaan Kebocoran Gas Elpiji di Jakarta, ke- marin. Aria Bima, Wakil Ketua Komisi VI DPR, juga setuju bahwa menaikkan harga gas kemasan 3 kg tidak akan bisa menyelesaikan karut-marut gas subsidi itu. Walaupun nantinya akan diganti dengan sistem layaknya ban- tuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang berhak, menurut Aria, hal tersebut justru juga tidak lebih efektif. Pemerintah berencana menghilang- kan disparitas harga. Disparitas itu dinilai sebagai penyebab utama keru- sakan tabung sehingga menimbulkan kasus ledakan gas. Harga gas 3 kg ditentukan Kamis (12/8) mendatang. Selama tiga tahun penerapan kon- versi minyak ke gas, seperti terung- kap dalam diskusi publik tersebut, tercatat ada 216 kasus kecelakaan di Indonesia. Paling banyak terjadi dari Januari sampai Agustus 2010. Tercatat 61 kecelakaan yang terjadi pada 2008, 50 kasus pada 2009, dan 106 kasus pada 2010. Total korban hingga saat ini mencapai 26 orang meninggal dan 225 orang luka-luka. Persoalan gas pun diangkat Presi- den Susilo Bambang Yudhoyono da- lam sidang kabinet paripurna, ke- marin. Presiden mengaku menerima laporan kemungkinan terjadi pengop- losan gas dari tabung 3 kg ke tabung 12 kg. Itulah dasar Presiden meminta menteri terkait mempelajari kebijakan harga tabung gas 3 kg. “Kalau peng- oplosan terjadi karena selisih harga, coba cari solusi, laporkan kepada Wapres dan saya,” kata Presiden. Presiden juga memerintahkan men- teri dan Pertamina untuk segera me- ningkatkan upaya pencegahan. “Saya mau tabung dan regulatornya dipas- tikan ketika sedang diisi, dalam keadaan baik, betul-betul berfungsi,” kata Presiden. (Tup/*/X-3) Penaikan Harga Gas 3 Kg bukan Solusi Andi Akui Rekeningnya Rekayasa A NDI Kosasih meng- akui bahwa ia direka- yasa sebagai pemilik rekening sebesar Rp28 miliar yang sebenarnya milik Gayus Tambunan. Uang itu dikarang untuk bisnis tanah dan ruko di Jakarta Utara. Untuk skenario itu, Andi dijanjikan im- balan Rp200 juta hingga Rp300 juta. “Ada kuitansi rekayasa. Ada kuitansi enam lembar totalnya US$2.810.000 untuk menutupi uang Rp28 miliar milik Gayus,” ujar Andi Kosasih dalam kesak- siannya di pengadilan dengan terdakwa AKP Sri Sumartini di Pengadilan Negeri Jakarta Sela- tan, kemarin. Andi mengungkapkan, untuk memuluskan skenario pencairan uang itu dilakukan beberapa pertemuan di Hotel Sultan, kan- tor pengacara Haposan Huta- galung, Hotel Grand Kemang, dan Hotel Kartika Chandra, Ja- karta. Penandatanganan kuitansi pencairan dilakukan di Hotel Kartika Candra dengan dihadiri Kompol Arafat, Gayus, Haposan, dan Sri Sumartini. Dalam kesaksiannya lebih lan- jut, Andi yang juga sebagai ter- sangka dalam kasus itu meng- akui pernah meminta mantan Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Ed- mond Ilyas mencabut blokir rekening Gayus senilai Rp28 miliar. “Saya meng- hadap Pak Ed- mon untuk penca- butan blokir. Saya disuruh menemui stafnya,” ujarnya. Andi juga mengakui bahwa ia pernah dititipi uang Rp100 juta oleh Gayus dan Haposan untuk diberikan kepada Polri. Uang tersebut selanjutnya diberikan kepada Sri Sumartini di Hotel Kemang. “Pemberian uang terse- but untuk sumbangan gempa di Sumatra Barat melalui Polri.” Perintah atasan Saat majelis hakim bertanya mengenai kesaksian Andi itu, Sri mengatakan ia datang ke Hotel Kemang karena diminta atasan- nya. “Saya tidak tahu-menahu ada rekayasa. Saya sempat meno- lak datang karena waktu itu hari libur, Minggu. Namun, dipaksa Pak Arafat, dia bilang perintah pimpinan,” tutur Sri. Menurut Sri, mengenai uang Rp100 juta untuk bantuan ben- cana di Padang itu langsung ia berikan ke Edmond Ilyas. Selain Andi Kosasih, sidang menghadirkan Wahyu Pri dan Lambertus sebagai saksi bagi Sri Sumartini. Brigjen Edmond dan Kombes Pambudi Pamungkas, atasan Sri, tidak dihadirkan. Pada- hal pada persidangan sebelum- nya, Rabu (3/8), kuasa hukum Sri, Denny Kailimang, meminta ke- pada hakim dan jaksa agar meng- hadirkan atasan kliennya itu. Sri Sumartini, penyidik pratama I Unit III Dit Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, didakwa telah menerima suap US$45 ribu dari Gayus, tersangka maa pajak dan suap. Uang itu diberikan agar Sri beserta Kompol Arafat tidak me- nyita rumah Gayus di Kelapa Gading, Jakarta Utara. (X-5) [email protected] Muhammad Fauzi Untuk pengakuan rekening Rp28 miliar milik Gayus Tambunan, Andi Kosasih dijanjikan imbalan hingga Rp300 juta. SEKRETARIS Jenderal PBB Ban Ki- moon mendesak negara pendonor menyumbang Pakistan yang tengah berada dalam situasi sulit akibat di- landa banjir. Pejabat PBB bahkan menyebutkan bencana banjir di Pa- kistan telah melebihi skala bencana tsunami Samudra Hindia 2004, gem- pa bumi di Kashmir 2005, dan gempa bumi di Haiti 2010. “Jumlah pengungsi banjir jauh lebih besar daripada gabungan ketiga bencana itu,” ujar Maurizio Giuliano, juru bicara PBB untuk kerja sama urusan kemanusiaan, kemarin. Jumlah korban banjir yang menim- pa Pakistan sejak dua minggu lalu diperkirakan mencapai 13,8 juta orang. PBB memperkirakan jumlah korban meninggal mencapai 1.600 orang, sedangkan versi pemerintah sebanyak 1.243 orang. Pemerintah Pakistan juga berharap banyak dari bantuan internasional untuk mengatasi bencana banjir yang telah menghantam barat laut Pakistan dan kini menuju daerah pertanian di selatan Punjab dan Sindh. Pemerintah juga dituduh lamban menyalurkan bantuan kepada korban. PBB Desak Internasional Sumbang Pakistan Salah seorang korban banjir yang selamat, Manzoor Ahmed, mengata- kan tidak ada bantuan apa pun dari pemerintah. Ahmed dan keluarganya berhasil keluar dari Kota Shikarpur. Ia terpaksa tidur setiap malam di ba- wah guyuran hujan karena tidak ada tempat berteduh. “Sangat menyedih- kan melihat orang-orang hidup tanpa makanan dan rumah,” ujarnya. Ribuan orang di Distrik Shikarpur dan Sukkur terpaksa tinggal di jalan- an, jembatan, dan rel kereta api. Me- reka hanya mempunyai baju yang mereka pakai dan plastik untuk ber- lindung dari hujan. “Kami berhasil keluar dari banjir, tapi kelaparan bisa membunuh kami,” ujar Hora Mai yang tinggal di jalanan basah di Suk- kur bersama ratusan warga lainnya. Sampai saat ini belum terlihat ada kamp pengungsi di Sindh dan juga belum ada bantuan apa pun dari pe- merintah. Banjir datang ketika peme- rintah Pakistan mengalami krisis ekonomi dan menghadapi perang hebat dengan milisi Taliban. Pereko- nomian Pakistan yang sebelum ben- cana sudah terpuruk pun jatuh se- makin dalam. (*/AP/Reuters/X-8) REUTERS/STRINGER Ada kuitansi enam lembar totalnya US$2.810.000 untuk menutupi uang Rp28 miliar milik Gayus.” Andi Kosasih Saksi

Upload: votruc

Post on 04-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SEEKOR paus jantan dengan panjang tubuh 280 sentimeter dan lingkar dada 160 sentime-ter ditemukan terdampar dalam keadaan mati dan membusuk di pantai Hotel Inna Putri Bali, Nusa Dua, Bali, kemarin pagi.

“Paus itu akhirnya dikubur di kawasan Lagoon di wilayah Badan Pengembangan Kawasan Pari-

wisata (BTDC) Nusa Dua,” kata Pariama Hutasoit, dari Nusa Dua Reef Foundation.Pada Minggu (8/8) sore, seekor paus yang terdampar dalam keadaan hidup juga

ditemukan di pantai Grand Hyatt Bali. Paus itu dapat dikembalikan ke laut dalam keadaan selamat. Menurut dia, belum bisa dipastikan apakah paus yang terdampar dan mati itu adalah paus yang sama dengan yang terdampar pada Minggu sore.

Murjita, anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pantai Mengiat, menceritakan bangkai paus ditemukan terdampar sekitar pukul 09.30 Wita dalam keadaan kulit sudah terkelupas dan bau menyengat.

Jika melihat dari bangkainya, paus tersebut diperkirakan mati sekitar tiga atau empat hari lalu. (Ant/OL-9)

HALAMAN 12RABU, 11 AGUSTUS 2010MEDIA INDONESIA

T: (021) 5821303SMS: 08121128899

No Bebas Pulsa: 08001990990 Selekta

7 KIAT BERKUNJUNG KE KAWAH IJENKAWAH Ijen, sebuah situs wisata di wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, memiliki keindahan yang tidak diragukan lagi. Bila hendak piknik atau berkemah, beberapa kiat berikut ini mungkin bisa membuat perjalanan Anda semakin aman, menyenangkan, dan mendapat kesan yang tidak terlupakan. (Media Travelista)

BERSIHKAN TUBUH DENGAN DETOKSADA baiknya kita membersihkan diri untuk menyam-but Ramadan, bulan yang penuh berkah ini, baik jiwa maupun raga. Untuk jiwa, kita tentunya harus melawan berbagai nafsu seperti rasa lapar dan haus selama berpuasa. (Media Hidup Sehat)

MENUJU KIBLAT FESYEN MUSLIM DUNIASERUAN Indonesia jadi kiblat fesyen muslim dunia bukan hal baru. Ketika seruan itu terdengar lagi seka-rang, yang muncul di benak bukan lagi antusiasme, melainkan pertanyaan akan langkah konkret. Kini seruannya hampir serempak bergaung di Bandung dan Jakarta. (Media Perempuan)

JUNTA militer Myanmar, kemarin, menyelenggarakan pesta besar un-tuk menyambut kedatangan seekor gajah putih yang langka. Sebagai simbol tradisional untuk kekua-saan dan kemakmuran, gajah itu dipindahkan dari hutan ke ibu kota Naypyitaw.

Gajah betina berusia 38 tahun itu ditangkap di hutan di sebelah barat laut Myanmar sebelum kemudian di-angkut menggunakan perahu dan truk ke tempat barunya. Hewan itu kemudian dinamai Bhaddavati yang artinya ‘Dia yang Dianugerahi Kebaikan’.

Menurut surat kabar Ahlin di Myanmar, para pemimpin junta menyambut kedatangan Bhaddavati dengan menyiraminya menggunakan air suci dari Pagoda Uppasanti. Gajah putih itu lalu dibariskan bersama gajah-gajah lainnya sebelum digiring mengelilingi pagoda. Bhaddavati akan diberi kandang baru di dekat tempat suci tersebut.

Gajah putih, yang sebetulnya gajah albino, selama berabad-abad menem-pati posisi terhormat di Myanmar, Thailand, Laos, dan negara Asia lainnya. Biasanya mereka dipelihara anggota kerajaan. (*/AP/I-1)

ONLINE HARI INImediaindonesia.com

Paus Mati Terdampar di Nusa Dua

CAKRAWALA

Pesta Besar untuk Gajah Putih1

2

3

BACAAN FAVORIT

ANTARA/ CUCUK DONARTONO AP

TERISOLASI: Warga yang terisolasi banjir bersama sejumlah ternaknya melambaikan tangan saat helikopter Angkatan Darat Pakistan mendistribusikan bantuan di Rajanpur, Provinsi Punjab, Senin (9/8).

PEMERINTAH berencana menaikkan harga gas dalam tabung 3 kg untuk menghilangkan disparitas harga de-ngan tabung 12 kg. Rencana itu dini-lai tidak masuk akal dan bukan solusi.

“Memberikan efek jera kepada pengoplos dengan menaikkan harga justru mengorbankan rakyat kecil,” kata anggota Komisi VII DPR Satya W Yudha dalam diskusi bertajuk Membedah Solusi atas Kecelakaan Kebocoran Gas Elpiji di Jakarta, ke-marin.

Aria Bima, Wakil Ketua Komisi VI

DPR, juga setuju bahwa menaikkan harga gas kemasan 3 kg tidak akan bisa menyelesaikan karut-marut gas subsidi itu. Walaupun nantinya akan diganti dengan sistem layaknya ban-tuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang berhak, menurut Aria, hal tersebut justru juga tidak lebih efektif.

Pemerintah berencana menghilang-kan disparitas harga. Disparitas itu dinilai sebagai penyebab utama keru-sakan tabung sehingga menimbulkan kasus ledakan gas. Harga gas 3 kg ditentukan Kamis (12/8) mendatang.

Selama tiga tahun penerapan kon-versi minyak ke gas, seperti terung-kap dalam diskusi publik tersebut, tercatat ada 216 kasus kecelakaan di Indonesia. Paling banyak terjadi dari Januari sampai Agustus 2010. Tercatat 61 kecelakaan yang terjadi pada 2008, 50 kasus pada 2009, dan 106 kasus pada 2010. Total korban hingga saat ini mencapai 26 orang meninggal dan 225 orang luka-luka.

Persoalan gas pun diangkat Presi-den Susilo Bambang Yudhoyono da-lam sidang kabinet paripurna, ke-marin. Presiden mengaku menerima

laporan kemungkinan terjadi pengop-losan gas dari tabung 3 kg ke tabung 12 kg. Itulah dasar Presiden meminta menteri terkait mempelajari kebijakan harga tabung gas 3 kg. “Kalau peng-oplosan terjadi karena selisih harga, coba cari solusi, laporkan kepada Wapres dan saya,” kata Presiden.

Presiden juga memerintahkan men-teri dan Pertamina untuk segera me-ningkatkan upaya pencegahan. “Saya mau tabung dan regulatornya dipas-tikan ketika sedang diisi, dalam keadaan baik, betul-betul berfungsi,” kata Presiden. (Tup/*/X-3)

Penaikan Harga Gas 3 Kg bukan Solusi

Andi Akui Rekeningnya Rekayasa

ANDI Kosasih meng-akui bahwa ia direka-yasa sebagai pemilik rekening sebesar

Rp28 miliar yang sebenarnya milik Gayus Tambunan. Uang itu dikarang untuk bisnis tanah dan ruko di Jakarta Utara. Untuk skenario itu, Andi dijanjikan im-balan Rp200 juta hingga Rp300 juta.

“Ada kuitansi rekayasa. Ada kuitansi enam lembar totalnya US$2.810.000 untuk menutupi uang Rp28 miliar milik Gayus,” ujar Andi Kosasih dalam kesak-siannya di pengadilan dengan terdakwa AKP Sri Sumartini di Pengadilan Negeri Jakarta Sela-

tan, kemarin. Andi mengungkapkan, untuk

memuluskan skenario pencairan uang itu dilakukan beberapa pertemuan di Hotel Sultan, kan-tor pengacara Haposan Huta-galung, Hotel Grand Kemang, dan Hotel Kartika Chandra, Ja-karta. Penandatanganan kuitansi pencairan dilakukan di Hotel Kartika Candra dengan dihadiri Kompol Arafat, Gayus, Haposan, dan Sri Sumartini.

Dalam kesaksiannya lebih lan-jut, Andi yang juga sebagai ter-sangka dalam kasus itu meng-akui pernah meminta mantan Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Ed-mond Ilyas mencabut blokir rekening Gayus senilai Rp28 miliar. “Saya meng-hadap Pak Ed-mon untuk p e n c a -b u t a n

blokir. Saya disuruh menemui stafnya,” ujarnya.

Andi juga mengakui bahwa ia pernah dititipi uang Rp100 juta oleh Gayus dan Haposan untuk diberikan kepada Polri. Uang tersebut selanjutnya diberikan kepada Sri Sumartini di Hotel Kemang. “Pemberian uang terse-but untuk sumbangan gempa di Sumatra Barat melalui Polri.”

Perintah atasanSaat majelis hakim bertanya

mengenai kesaksian Andi itu, Sri mengatakan ia datang ke Hotel Kemang karena diminta atasan-nya. “Saya tidak tahu-menahu ada rekayasa. Saya sempat meno-lak datang karena waktu itu hari libur, Minggu. Namun, dipaksa Pak Arafat, dia bilang perintah pimpinan,” tutur Sri.

Menurut Sri, mengenai uang Rp100 juta untuk bantuan ben-cana di Padang itu langsung ia berikan ke Edmond Ilyas.

Selain Andi Kosasih, sidang menghadirkan Wahyu Pri dan Lambertus sebagai saksi bagi Sri Sumartini. Brigjen Edmond dan Kombes Pambudi Pamungkas, atasan Sri, tidak dihadirkan. Pada-hal pada persidangan sebelum-nya, Rabu (3/8), kuasa hukum Sri, Denny Kailimang, meminta ke-pada hakim dan jaksa agar meng-hadirkan atasan kliennya itu.

Sri Sumartini, penyidik pratama I Unit III Dit Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, didakwa telah menerima suap US$45 ribu dari Gayus, tersangka mafi a pajak dan suap. Uang itu diberikan agar Sri beserta Kompol Arafat tidak me-nyita rumah Gayus di Kelapa Gading, Jakarta Utara. (X-5)

[email protected]

Muhammad Fauzi

Untuk pengakuan rekening Rp28 miliar milik Gayus Tambunan, Andi Kosasih dijanjikan imbalan hingga Rp300 juta.

SEKRETARIS Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak negara pendonor menyumbang Pakistan yang tengah berada dalam situasi sulit akibat di-landa banjir. Pejabat PBB bahkan menyebutkan bencana banjir di Pa-kistan telah melebihi skala bencana tsunami Samudra Hindia 2004, gem-pa bumi di Kashmir 2005, dan gempa bumi di Haiti 2010.

“Jumlah pengungsi banjir jauh lebih besar daripada gabungan ketiga bencana itu,” ujar Maurizio Giuliano, juru bicara PBB untuk kerja sama urusan kemanusiaan, kemarin.

Jumlah korban banjir yang menim-pa Pakistan sejak dua minggu lalu diperkirakan mencapai 13,8 juta orang. PBB memperkirakan jumlah korban meninggal mencapai 1.600 orang, sedangkan versi pemerintah sebanyak 1.243 orang.

Pemerintah Pakistan juga berharap banyak dari bantuan internasional untuk mengatasi bencana banjir yang telah menghantam barat laut Pakistan dan kini menuju daerah pertanian di selatan Punjab dan Sindh. Pemerintah juga dituduh lamban menyalurkan bantuan kepada korban.

PBB Desak Internasional Sumbang Pakistan

Salah seorang korban banjir yang selamat, Manzoor Ahmed, mengata-kan tidak ada bantuan apa pun dari pemerintah. Ahmed dan keluarganya berhasil keluar dari Kota Shikarpur. Ia terpaksa tidur setiap malam di ba-wah guyuran hujan karena tidak ada tempat berteduh. “Sangat menyedih-kan melihat orang-orang hidup tanpa makanan dan rumah,” ujarnya.

Ribuan orang di Distrik Shikarpur dan Sukkur terpaksa tinggal di jalan-an, jembatan, dan rel kereta api. Me-reka hanya mempunyai baju yang mereka pakai dan plastik untuk ber-lindung dari hujan. “Kami berhasil keluar dari banjir, tapi kelaparan bisa membunuh kami,” ujar Hora Mai yang tinggal di jalanan basah di Suk-kur bersama ratusan warga lainnya.

Sampai saat ini belum terlihat ada kamp pengungsi di Sindh dan juga belum ada bantuan apa pun dari pe-merintah. Banjir datang ketika peme-rintah Pakistan mengalami krisis ekonomi dan menghadapi perang hebat dengan milisi Taliban. Pereko-nomian Pakistan yang sebelum ben-cana sudah terpuruk pun jatuh se-makin dalam. (*/AP/Reuters/X-8)

REUTERS/STRINGER

Ada kuitansi enam lembar totalnya US$2.810.000 untuk menutupi uang Rp28 miliar milik Gayus.”Andi KosasihSaksi