selayang pandang disperindag 2013 batik dan rotan_3

44
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

Upload: lizz-csii-nenenkzebred

Post on 23-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

KANTOR BUPATI CIREBON“SUCI ING PAMRIH RAME ING GAWE” dengan pengertian “BANYAK BEKERJA TANPA MENGHARAPKAN PAMRIH”

V I S I“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Cirebon

beriman, sehat, cerdas dan Sejahtera”

M I S I“Catur Karya Prestasi“

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlakulkarimah melalui peningkatan pendidikan agama.

Meningkatkan pembangunan manusia melalui akselerasi derajat pendidikan, kesehatan dan pencapaian standar hidup layak bagi masyarakat terutama keluarga miskin.

Membangun pemerintahan yang baik melalui peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah.

Memantapkan potensi dasar perekonomian rakyat.

LETAK GEOGRAFIS Berada pada : 108o40’ BT – 108o48’ BT dan 6o30’ LS s/d 7o00’ LS; Terletak di bag. Timur wilayah Prov. Jawa Barat, Batas-batas administrasi sebagai berikut :

* Utara : Kabupaten Indramayu & Kota Cirebon* Selatan : Kabupaten Kuningan* Timur : Kabupaten Brebes/ Proinsi Jawa Tengah* Barat : Kabupaten Majalengka

Berada pada ketinggian 0 - 300 Meter di atas permukaan laut

LUAS WILAYAH & PEMBAGIAN DAERAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN Luas Wilayah ± 989,70 Km2

Pembagian Daerah Administrasi Pemerintahan meliputi :- 40 Kecamatan- 12 Kelurahan- 412 Desa

Jumlah Penduduk : ± 2.831.939 jiwa- Laki-laki : ± 1.381.067 jiwa- Perempuan : ± 1.450.872 jiwa

Kepadatan penduduk rata-rata : ± 2.861,4jiwa/km2

Laju pertumbuhan penduduk : ± 1,96 % / tahun

PENDAPATAN ASLI DAERAH KAB. CIREBON

-

50.000.000,00

100.000.000,00

150.000.000,00

200.000.000,00

250.000.000,00

2008 2009 2010 2011 2012Series2 119.064.200. 114.324.933. 152.198.931. 204.777.770. 230.937.160.

Thou

san

ds

SUMBER PAD KABUPATEN CIREBON :1. Pajak Daerah (23%)2. Hasil Retribusi Daerah (70%)3. Hasil Pengelolaan Kekayaan (4%)

Daerah yang dipisahkan4. Lain-lain PAD yang sah (3%)

APBD KABUPATEN CIREBON

-

200.000.000.000

400.000.000.000

600.000.000.000

800.000.000.000

1.000.000.000.000

1.200.000.000.000

1.400.000.000.000

1.600.000.000.000

1.800.000.000.000

2.000.000.000.000

2008 2009 2010 2011 2012Series1 1.116.407.02 1.212.197.55 1.488.743.15 1.781.243.08 1.994.265.31

A. PERTANIAN1. LAHAN :

Potensial = 83.852 Ha.Persawahan = 57.121 Ha.Tadah Hujan = 26.731 Ha.

2. PRODUKSI :Padi = 511.265 Ton Jagung = 5.648 Ton Kacang Kedelai = 687 Ton Kacang Tanah = 384 Ton Kacang Hijau = 3.117 Ton Ubi Kayu = 2.473 Ton Ubi Jalar = 2.106 Ton Bawang Merah = 27.770 Ton Cabe Merah = 7.955 Ton

B. PERKEBUNANProduksi Kelapa = 6.630,20 Ton Produksi Kapuk = 272,00 Ton Produksi Melinjo = 48,80 Ton Produksi Cengkeh = 5,52 Ton Produksi Kenanga = 37,50 Ton Produksi Samara = 858,80 TonProduksi Tebu = 40.097,50 TonProduksi Mangga = 17,621 Ton

C. PETERNAKANProduksi Daging = 6.923,30 Ton Produksi Telor = 4.266,70 Ton Produksi Susu = 70,71 Ton

D. PERIKANAN1. HASIL TANGKAPAN :

Laut = 40.168,5 Ton Sungai = 106,7 Ton Rawa = 2,0 Ton Waduk = 37,1 Ton

2. HASIL BUDIDAYA :Kolam = 1.063,7 Ton Sawah = 9,3 Ton Tambak = 3.231,1 Ton Air Deras = 4,7 Ton

Jl. Sunan Kalijaga No. 10, SumberTelp./Fax. : 0231 - 321073

A. INDUSTRI (2012)1. Unit Usaha : 12.9732. Tenaga Kerja : 145.4473. Investasi : Rp. 1.361.093.649.0004. Nilai Produksi : Rp. 5.757.846.433.000

B. PERDAGANGAN1. Unit Usaha : 9.1252. Tenaga Kerja : 130.6913. Investasi : Rp. 1.040.789.425.000

INDUSTRI & PERDAGANGAN

1. Meubel/Kerajinan Rotan2. Udang Beku3. Sumpit Kayu4. Daging Rajungan5. Paha Kodok6. Ikan Teri7. Minyak Kenanga8. Bawang Goreng9. Manisan Kolang-kaling

10. Batu Alam

11. Arak12. Emping Melinjo13. Batik14. Sandal Karet15. Ubin Keramik16. Kerajinan Kulit Kerang17. Sapu Ijuk18. Driver Kanvas19. Benang Tenun

Komoditi yang dihasilkan Industri Kabupaten Cirebonlebih dari 100 jenis, sebagian besar dipasarkan di dalamnegeri dan ada 19 jenis komoditi yang telah diekspor keluar negeri, diantaranya adalah :

NO JENIS KOMODITIUNIT

USAHATENAGA KERJA

NILAI INVESTASI (Rp.000,-)

1 Meubel / Kerajinan Rotan 1.305 56.269 214.615.617

2 Meubel Kayu 1.218 7.185 49.313.078

3 Emping Melinjo 132 1.194 632.965

4 Roti & Makanan Ringan 417 5.029 7.586.165

5 Batu Alam 341 1.979 10.951.000

6 Sandal Karet 20 225 1.182.156

7 Batik 403 3.680 10.455.250

8 Konveksi 593 5.950 14.928.500

9 Kerajinan Kulit Kerang 7 681 1.250.000

KIID

No. Klasifikasi Industri

Unit Tenaga NilaiUsaha Kerja Investasi

( Rp. 000 )

1. Industri Kecil 12.605 99.123 308.144.174

2. Industri Menengah dan Besar 368 46.324 1.052.949.475

Jumlah 12.973 145.447 1.361.093.649

Secara umum para pengusaha / IKM menghadapi permasalahansebagai berikut :

1. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi masihsederhana, sehingga mempengaruhi kualitas dan kuantitas produk.

2. Wawasan tentang pemasaran terbatas, sehingga umumnya sulitmengadakan terobosan pasar.

3. Lemah dalam kepemilikan modal.

4. Masih kurang optimalnya dukungan R & D.

5. Lemahnya kemampuan dan proteksi (perlindungan) terhadapdesain, seperti Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI).

6. Manajemen yang diterapkan umumnya sangat sederhana dan belummenerapkan konsep bisnis yang jelas.

7. Kesadaran untuk pengelolaan lingkungan sangat rendah.

8. Beberapa komoditi sering mengalami kekurangan bahan baku, mengingatsebagian besar industri di Kab. Cirebon bahan bakunya sangat tergantungdari luar daerah.

DIRINTIS SEJAK TAHUN 1930.

AWAL TAHUN 1980 MENJADI KOMODITI

EKSPOR.

MENJADI KOMODITI KOMPETENSI INTI

INDUSTRI DAERAH (KIID) TAHUN 2011

S.D SEKARANG.

No. Nama Sentra Unit Usaha1 Cangkring 602 Karangsari 573 Tegalsari 2534 Tegalwangi 5265 Bodesari 956 Bode Lor 737 Gombang 518 Lurah 389 Pamijahan 4610 Marikangen 3911 Non Sentra 67

Jumlah 1.305

NO URAIANUNIT USAHA PERTUMBUHAN

2011 2012 JUMLAH %

1. Unit Usaha 1.260 1.305 45 3,57%

2. Tenaga Kerja 54.291 56.269 1.978 3,64%

3. Nilai Investasi (Rp.000) 209.003.612 214.615.617 5.612.005 2,69%

4. Kapasitas Produksi 66.123 Ton 69.012 Ton 2.889 4,37%

5. Nilai Produksi 1.514.244.781 1.536.121.090 21.876.309 1,44%

KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAHKERAJINAN ROTAN

Keterangan :- Sebanyak 292 unit Usaha adalah exportir aktif (Indag: 2012)

120.331.844 116.800.093 115.202.547

130.726.869

96.851.366

112.182.360

97.249.949

0

20000000

40000000

60000000

80000000

10000000

12000000

14000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

I. Jumlah Produksi : 66.123 Ton/tahun

II. Bahan Baku : 76.213 Ton/tahun• Rotan 42.047 Ton• Kayu 14.243 Ton• Logam 3.560 Ton• Plastik 7.121 Ton• Bambu & serat alam 5.682 Ton• Lain-lain 3.560 Ton

III. Jenis Rotan Taman :• Kebutuhan Rotan 42.047 Ton• Rotan Taman (25%) 10.512 Ton

Di Kabupaten Cirebon Batik sudah ada sejak abad ke XIV(1430) pada masa Keraton Pakungwati oleh PangeranCakrabuana sebagai busana bangsawan kraton.

Motif batik Cirebon saat ini telah lebih dari 400motif, tepatnya 412 motif dengan corak motif Keratonan danPesisiran.

Motif Keratonan lebih banyak terinspirasi dari kondisi dilingkungan dan budaya keraton, baik Keraton Kasepuhanmaupun Kanoman.

Motif Pesisiran terinspirasi dari lingkungan geografis danlingkungan sosial, budaya masyarakat di luar keraton.

Saat ini Industri batik tumbuh dan berkembang diKabupaten Cirebon dalam skala usaha mikro, kecil danmenengah.

Contoh Motif Batik Cirebonan

Motff Batik Banjar Balong

Motif Batik Guritaan

Motif Batik Gunung GeliwurMotif Batik Keprabon

Motif Batik Mega Mendung

• Unit Usaha : 403

• Tenaga Kerja : 3.680 Orang

• Jumlah Investasi : Rp. 10.455.250.000,-

• Jumlah dan Jenis : 18.545 Kodi/tahunBatik Produksi Tulis, Cap& Kombinasi.

• Motif Khas Cirebon : Pesisiran dan Keratonan

• Nilai Produksi/Tahun : Rp. 53.221.000.000,-

DESA CIWARINGIN; 118

DESA TRUSMI KULON; 87

DESA TRUSMI WETAN; 76

DESA KALIBARU; 45

DESA KALITENGAH; 41

DESA PANEMBAHAN; 16

DESA WOTGALI / KALIWULU; 12 TEMPAT LAINNYA; 8

Pembuatan pola

Pewarnaan (dapat diulang

sesuai pola)

Pemberian malam/lilinpada kain (dengan

canting/cap)

Pelepasan lilin dari

kain (nglorod)

(+soda ash)

Perendaman &

penjemuran

Presenter
Presentation Notes
Jika proses pewarnaan dan pemberian malam selesai maka malam dilunturkan dengan proses pemanasan. Batik yang telah jadi direbus hingga malam menjadi leleh dan terlepas dari air. Proses perebusan ini dilakukan dua kali, yang terakhir dengan larutan soda ash untuk mematikan warna yang menempel pada batik, dan menghindari kelunturan. Setelah perebusan selesai, batik direndam air dingin dan dijemur.

1. PEMASARAN LOKAL :BEBERAPA KOTA DAN KABUPATEN DALAM PROVINSI JAWABARAT (60%)

2. PEMASARAN ANTAR DAERAH :ANTAR PROVINSI, SEPERTI : DKI JAKARTA, JAWABARAT, JAWA TENGAH, BANTEN, DAN BEBERAPA PROVINSIDI LUAR PULAU JAWA (30%)

3. PEMASARAN EKSPOR :JEPANG, THAILAND, SINGAPURA, VIETNAM,SRILANKA, DLL. (10%)

Bahan baku dan penolong masih didatangkan dari luardaerah, sehingga kepastian supply dan harga seringterganggu dan sangat ketergantungan mekanismepasar.

SDM saat ini umumnya sudah berusia lanjut danregenerasi perajin agak terlambat.

Lemah dalam kepemilikan modal. Produk belum dilindungi HKI, sehingga berpeluang

untuk ditiru. Pengembangan inovasi produk dan desain berjalan

lambat. Sentra produksi masih menyatu dengan perumahan

masyarakat dan limbah berpotensi dapat mencemarilingkungan

1. Pembinaan pengembangan kualitas sumber daya manusia : Pelatihan Achievement Motivation Training (AMT) Pelatihan Manajemen Produksi Pelatihan Teknis Produksi Pemagangan

2. Peningkatan daya saing dan kapasitas produksi : Penerapan SNI Penerapan dan pengembangan Gugus Kendali Mutu (GKM) Penerapan HACCP Fasilitasi pembuatan HKI (Merk dan Patent), ISO, P-IRT dan sertifikasi

halal, Barcode. Bantuan Mesin dan Peralatan Produksi

3. Peningkatan infrastruktur penunjang industri : Perbaikan jalan Kabupaten dan jalan desa Pembangunan jalan penetrasi desa Pembangunan listrik masuk desa Perbaikan Pasar Pemda dan Pasar desa Relokasi industri batu alam Pembangunan pasar wisata batik Pemasangan papan penunjuk di beberapa Sentra Industri.

4. Pengembangan Potensi pemasaran bagi produk industri : Pembuatan showroom produk IKM di Provinsi Bali Mengikuti ajang kegiatan Pameran dan misi dagang Menjalin kerjasama dengan beberapa pusat perdagangan, seperti :

thamrin city mall dan palm city mall di Jakarta

Gedung Showroom Dekranasda bagi IKM Kab. Cirebon di Jalan Otto Iskandardinata No. 12A (Jalan Raya Tegalwangi Km. 10 Cirebon)

CONTOH KERANJANG ROTAN

Penyerahan Bantuan mesin peralatan furniture rotan kepada “KUB Maju sejahtera”

Kunjungan 3 (tiga) Menteri: Bpk. Gita Wiryawan,Bpk Ms. Hidayat, dan Bpk. Zulkifli Hasan.

Kegiatan IKM BATIK TRUSMI, Kec. Plered

IKM Kerajinan Kerang “MULTI DIMENSI”, Kec Tengah Tani.

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON