selasa rabu 4 5 6 7 8 9 10 11 o 0 o 5enlub sege la.asan...

3
o Mar OApr OMei OJun OJul 0 Ags OSep o Selasa _ 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat ----=------=- 4 5 6 7 8 9 10 11 20 21 22 23 24 25 26 o Sabtu o Minggu 12 13 14 15 27 28 <32) 30 31 o Okt .Nov ODes 5enlub Sege a- la.asan Jatinangor Insfrastrukturnya Masih Amburadul KECAMATANJatinangor, Kab. Sumedang, yang dulunya Kec. Cikeruh sudah tidak bisa dimungkiri saat ini sudah bisa dikatakan kawasan perkotaan. Perguruan tinggi seperti Unpad, IPDN, Unwin (kini ITB, red.) dan Ikopin telah lama berdiri. Belum lagi munculnya sejumlah mal, temp at hiburan, dan ka- mar-kamar kos mengahiasi kawasan Jatinangor tersebut. Hanya sayang, melihat kawasan Jatinangor yang telah menjadi kawasan perkotaan ini tidak ditunjang dengan penataan sisi insfrastrukturnya. Coba saja lihatjalan-jalannya masih ada yang sempit dan rusak, gorong-gorongnya masih belum tertata, serta belum lagi minimnya rambu-rambu lalu lintas. Saya berharap agar kawasan Jatinangor benar-benar menjadi kawasan perkotaan tolong kepada pemerintah segera menata sisi insfrastruktur kawasan Jati- nagor yang masih dinilai amburadul tersebut. Seli Yustini Mahasiswa Ikopin Jatinangor Kab. Sumedang Kliping Humas Unpad 2010

Upload: trankhuong

Post on 02-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

oMar OApr OMei OJun OJul 0 Ags OSep

o Selasa _ 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat----=------=-4 5 6 7 8 9 10 1120 21 22 23 24 25 26

o Sabtu o Minggu12 13 14 15

27 28 <32) 30 31oOkt .Nov ODes

5enlub Sege a-la.asan Jatinangor

Insfrastrukturnya Masih AmburadulKECAMATANJatinangor, Kab. Sumedang, yang dulunya Kec. Cikeruh sudah tidak bisa dimungkiri

saat ini sudah bisa dikatakan kawasan perkotaan. Perguruan tinggi seperti Unpad, IPDN, Unwin (kiniITB, red.) dan Ikopin telah lama berdiri. Belum lagi munculnya sejumlah mal, temp at hiburan, dan ka-mar-kamar kos mengahiasi kawasan Jatinangor tersebut. Hanya sayang, melihat kawasan Jatinangoryang telah menjadi kawasan perkotaan ini tidak ditunjang dengan penataan sisi insfrastrukturnya. Cobasaja lihatjalan-jalannya masih ada yang sempit dan rusak, gorong-gorongnya masih belum tertata, sertabelum lagi minimnya rambu-rambu lalu lintas. Saya berharap agar kawasan Jatinangor benar-benarmenjadi kawasan perkotaan tolong kepada pemerintah segera menata sisi insfrastruktur kawasan Jati-nagor yang masih dinilai amburadul tersebut.

Seli YustiniMahasiswa Ikopin

JatinangorKab. Sumedang

Kliping Humas Unpad 2010

Kapan TraffickLight Terpasang?

TERUS terang saja, hingga saat ini saya tak habispikir mengapa di Pertigaan Cileunyi, Jatinangordan Tol Padaleunyi hinga saat ini belumjuga di-pasang traffick light. Padahal, bukan rahasia lagi,kawasan tersebut tergolong rawan kemaeetan dankeeelakaan lalu lintas. Kondisi ini makin diper-parah karena jalan di sekitar pertigaan tepatnyadari arah Cileunyi menuju Jatinangor ruas jalan-nya sempit. Beruntungjika terjadi kemaeetan adapihak warga yang sukarela alias "pak ogah" yangterkadang ikut mengatur lalu lintas. Untuk itu, sayaharap di pertigaan jalan ini segera dipasang traf-fick light karena ini merupakan pintu gerbang kearah Jatinangor, kawasan yang menjadi pusat pen-didikan.

Drs. Iyep SomantriKomplekAbdi Negara

Kec. Rancaekek,Kab.Bandung

Pusat Pendidikan,Tapi "5areukseuk"

MELIHAT perkembangan kawasan Jatinan-gor, Kab. Sumedang, saat ini tergolong pesat baik,dalam sisi perkembangan penduduk, ekonomi.bu-"daya, maupun pendidikan. Apalagi, saat ini telahada perguruan tinggi yang telah lama punya namaseperti Unpad dan IPDN. Belum lagi, ITB yang ki-ni siap-siap untuk mengembangkan sayapnya diJatinangor setelah "raibnya" Unwin. Denganperkembangan kawasan Jatinangor yang tergo-long pesat ini, saya berharap kepada semua pihakterutatna ke dinas dan instansi terkait untuk segeramenyentujui dan menata kawasan ini agar benar-benar menjadi pusat pendidikan untuk melahirkanpemimpin bangsa ke depan yang andal. Masalah-nya, penataan kawasan Jatinangor masih belumoptimal dan boleh dikatakan masih "sareukseuk''.

Iman RismawanCipada,

Kab. Sumedang

MenyimpanSegudang Masalah

JATINANGORkini menyimpan segudang per-masalahan. Tidak hanya kemaeetan, masalah pe-nataan kawasan hingga pranata sosial punbermuneulan. Kita bisa melihat bagaimana pe-mukiman penduduk Jatinangor sekarang sem-rawut. Di beberapa titik, perumahan sudah berde-sakan hingga akses jalan mengeeil, sampai selebartubuh seorang manu sia saja. Belum lagi per-masalahan drainase, sampah, hingga masalah sosialseperti pergaulan bebas di kalangan mahasiswaperantau yang kosoSeiring berjalannya waktu, J atinangor juga terke-

san tumbuh dengan sendirinya dan tanpa konsepyangjelas. Beberapa tahun lalu, sebuah plang be-sar bertuliskan "Selamat Datang di Kawasan Pen-didikan J atinangor" terbentang di perbatasan Cile-unyi, beberapa meter setelah pertigaan setelah ger-bang tol. Kini, plang tersebut tidak lagi terlihat.Tanda tanya besar kemudian muneul, masihkahJ atinangor menjadi kawasan pendidikan? Denganmasih bertahannya kampus-kampus jawabannyaseharusnya iya. Namun, kini, dengan berdirinyamal, gedung bioskop, dan supermarket memberikesan eampur aduk antara kegiatan pendidikandan pusat hiburan.

Bintang SeptiansyahDesa Cikei-uh;

Kec. Jatinangor,Kab. Sumedang

Didominasi.Pendatang

PERKEMBANGAN Jatinangor yang se-harusnya menjadi pemieu pertumbuhanperekonomian bagi penduduk asli, kenyataannyahampir semua jenis usaha di kawasan itu justrudidominasi oleh pendatang. Penduduk asli yangmasih bertahan dengan usaha rumah kos kinitergeser oleh pendatang yang memiliki modal be-sar. Pendatang membangun kos dengan fasilitasyang lebih diminati para mahasiswa. Belum lagimenjamurnya mini market, supermarket, ataumal dirasakan sebagaijarum yang terus menggem-bosi usaha warung keeil milik penduduk asli.Semua permasalahan yang terjadi, hingga saat

ini tidak pemah terselesaikan secara tuntas. Penye-babnya, tidak pemah ada kepastian pihak manayang bertanggung jawab terhadap penataankawasan Jatinangor. Sebagai peneetus, PemprovJawa Baratjelas menjadi kunei utama. Narnun,di lain pihak, peran Kab. Sumedang sebagai tuanrumah yang memperoleh Pendapatan Asli Daer-ah (PAD) dari kawasan ini juga tidak terlihat dom-inan.

FenitaAmriM'ahasiswa Fisip

Unpad, Jatinagor,Kab. Sumedang

Bagaimana tq nsepKawasan Per otaan?

SEIRING berjalannya WaJ tu dan perkemba-ngan zaman, kawasan Jatinangor, Kab. Sumedangyang berada di bagian barat Kab, Sumedang danberbatasan dengan bagian timur Kab. Bandung,mengalami kemajuan dalam berbagai haloPerkem-bangan yang paling meneolo ,yaitu terdapatnyaempat perguruan tinggi. Seperti Institut Pemer-intahan Dalam Negeri (IPD~, Universitas Pad-jadjaran (Unpad), Ikopin, dan Universitas Winaya-mukti (Unwim). Muneulnya konsep perkotaanJatinangor, sudah dimuneulkan sejak dulu dansudah eukup lama.Dalam pembentukan atau llelaksanaannya meli-

batkan stakholder yang ada i kawasan J atinan-gor. Munculnya konsep perko aan itu, karena saatitu pemerintah kurang ma pu mengatasi per-masalahan di J atinangor. Di antaranya isu penan-ganan sampah, air dll. Dengan muneulnya kon-sep perkotaan itu, pemerinta diposisikan hanyasebagai pelayanan administr si. Sedangkan yangmelaksanakan konsep perkotaan J atinangor itu,oleh pihak lain tadi. Namu, saat ini atau padakonsep perumusan kawasan Jatinangor, pemer-intah daerah tetap ingin seb ai pelaksana.

DedenDoniKarang Tarunaec, Jatinangor,

Kab. Sumedang

AktivitasNyaris Pa

SEIRING dengan pesat a pembangunan dikawasan Jatinangor, Kab. medang, temyatabanyak warga luar kawasan J tinangoryang mem-buru pendidikan ke wilayali ersebut. Selain itu,banyakjuga warga yang singgah di kawasan Jati-nangor sekadar untuk membuka usaha ataumengembangkan ekonominya, Seperti membu-ka warung makanan, resto an, dan kamar kosoMelihat perkembangan itu, awasan J atinangorseperti kota besar. Karena tivitas masyarakat-nya pun nyaris padat pada setiap siang maupunmalamnya.

Devi OtoritasJln. Jatinangor,

Kec. Jatinangor,Kab. Sumedang

T

Perkembangannya Signifikan 'JIKAdilihat dari penataan tata ruang wilayah kawasan Jatinangor, Kab. Sumedang, dari tahun ke

tahun mengalami perkembangan dan perubahan yang cukup signifikan. Termasuk yang paling sig-nifikan adalah mengalami kemajuan dalam bidang pendidikan dan ekonomi. Tetapi, yangjelas me-ngalami perkembangan yang cukup pesat dalam bidang pembangunan. Dengan adanya perkembanganitu dinilai sangat menguntungkan bagi masyarakat setempat dan luar.

Warson, S.Ag., M.M.Ketua Apdesi)

Kab. Sumedan~

Sandi FirmansyanMahasiswa FikoUnpad, Jatiangor,

Kab. Sumedang

Sampah Menggunung di Batas KotaSUDAH lama saya yang setiap hari pergi kuliah melihat tumpukan sampah menggunung di area ga-

pura batas kota Kab. Sumedang dan Kab. Bandung. Tumpukan sampah tersebut barangkali bukanhanya dilihat oleh saya, namun dilihat pula oleh para penggunajalan lain. Entah mengapa sampah diarea tersebut dibiarkan menumpuk, apakah tanggungjawab Pemkab Sumedang ataukah Pemkab Ban-dung? Masalahnya, sampah tersebut berada tepat di pinggir jalan protokol di area gapura batas kota.Saya berharap kepada pihak terkait baik di J atinangor maupun di Pemkab Sumedang agar segera mem-bersihkan tumpukan sampah tersebut agar kasawan J atinangor bersih dan area gapura batas kota terse- .but ti~ak menjadi tempat pembuangan sampah sementara (TPSS).