selasa, 6 desember 2011 sinyal bahaya buat fileeko suprihatno m antan petenis nomor satu dunia...

1
EKO SUPRIHATNO M ANTAN petenis nomor satu dunia Rafael Nadal me- mutuskan tidak akan memperkuat negerinya dalam ajang turnamen beregu putra dunia, Piala Davis tahun depan. Ia lebih memilih mem- pertahankan medali emas Olim- piade yang tahun depan digelar di London. Emas Olimpiade dalam pan- dangan Nadal lebih bergengsi dan itu menjadi semacam pun- cak perjuangan membela nama bangsa dan negara. Nadal meru- pakan peraih emas Olimpiade Beijing 2008. “Tahun depan saya tidak akan tampil karena itu merupakan tahunnya Olimpiade. Untuk be- berapa tahun saya sudah menjadi salah satu pemain yang bermain dalam banyak pertandingan, dan saya tidak ingin lebih banyak lagi,’’ ujar Nadal seusai memas- tikan gelar juara Piala Davis 2011 dengan menamatkan per- lawanan Juan Martin Del Potro 1-6, 6-4, 6-1, 7-6. Kemenangan tersebut menjadikan Spanyol meraih Piala Davis setelah ung- gul 3-1 atas Argentina di Sevilla, Spanyol, Minggu (4/12) malam. Karena Nadal sudah memasti- kan kemenangan Spanyol, partai kelima antara David Ferrer dan Juan Monaco tidak dipertan- dingkan. Buat Nadal, kemenang- an atas Del Potro tersebut me- nambah panjang suksesnya pada musim 2011. Nadal menorehkan kemenangan ke-89 di ATP Tour. “Saya ingin jadwal yang pasti dan tahun depan, tidak mungkin saya berpartisipasi di Piala Da- vis. Namun setelah itu, kita bisa membicarakan masa depan,” tambah Nadal lagi. Spanyol harus berpikir keras untuk mempertahankan supre- masi tenis beregu putra dunia tersebut tahun depan. Sebab, David Ferrer pun sudah me- negaskan hal serupa. “Akan sangat sulit empat pe- main seperti ini tampil bersama kembali,” ujar Ferrer, petenis nomor lima dunia. “Ini adalah akhir dari pesta dan saya sudah beberapa tahun ikut tampil. Saya merasa sudah tua.’’ Semua anggota tim Piala Da- vis Spanyol kali ini tidak lagi tampil pada 2012. Mereka sudah memutuskan untuk mengikuti Olimpiade London yang dimulai Juli hingga Agustus mendatang. “Kami semua ingin bermain di Olimpiade. Sebab ajang itu sa- ngat penting buat pelengkap ka- rier kami. Kami ingin bermain di London, jadi harus benar-benar menjaga kondisi sik. Apalagi ini juga merupakan representasi Spanyol,” tambah Ferrer. Keputusan para pemain terse- but tak urung membuat kapten tidak bermain, Albert Costa, cemas. Padahal dia berharap Feliciano Lopez (peringkat 20 dunia) dan Fernando Verdasco (24 dunia) untuk tetap menjadi bagian dari tim ini. Sebab dari semua pemain Spa- nyol yang ada, Nadal menempati peringkat tertinggi (nomor dua dunia) dan Ferrer (lima dunia). Sinyal Bahaya buat Spanyol Gengsi tampil di Olimpiade lebih menggoda hati Rafael Nadal ketimbang memperkuat Spanyol dalam Piala Davis 2012. BIRDIE pada dua lubang tera- khir dalam ajang Chevron World Challenge di Thousand Oaks, California, Amerika Serikat, kemarin, membuat sejarah baru buat Tiger Woods. Mantan pegolf nomor satu dunia itu membuat satu pukul- an lebih baik jika dibandingkan dengan rekan senegaranya, Zach Johnson dalam laga di lapangan golf milik atlet berdarah Thai- land tersebut. Woods membuat 278 pukulan dalam empat babak, dan Johnson 279 pukulan. Po- sisi ketiga menjadi milik pegolf Inggris Paul Casey dengan 283 pukulan. Itu menjadi akhir paceklik gelar buat Woods selama dua tahun tanpa pernah sukses sekali pun. Terakhir kali Woods men- jadi juara di JBWere Masters di Melbourne, Australia, Novem- ber 2009. Pada babak keempat, kemarin, Woods mengawali lomba di bawah tekanan karena John- son masih unggul dalam total pukulan. Woods membuat 209 pukulan dan Johnson 208. Namun, ketika Woods menc- etak 69 pukulan atau 3 di bawah par pada babak akhir itu, ia mem- buat total pukulan menjadi 278. Di sisi lain, Johnson terperosok dengan 71 pukulan dan total pukulan menjadi 279. Selisih satu pukulan itu cukup membuat Woods mengakhiri paceklik dua tahun. “Luar biasa. Sulit untuk saya jelaskan. Sejauh membuat puku- lan dan perasaan setelah itu. Saya berpikir sedang meneriakkan se- suatu, tetapi hal itu hanya saya memenangi turnamen golf,” kata Woods seusai pertandingan. Walaupun ajang ini bukan tur- namen resmi PGA Tour, poinnya juga dihitung untuk menentukan peringkat dunia. Penampilan Woods, dalam pandangan John- son, belumlah habis. “Jika Woods 26 O LAHRAGA SELASA, 6 DESEMBER 2011 EKSPRESI NADAL: Mantan pemain nomor satu dunia Rafael Nadal berteriak mengekspresikan kegembiraannya setelah memastikan Spanyol menang 3-1 atas Argentina di final Piala Davis, di Sevilla, Spanyol, Minggu (4/12) malam. Nadal menundukkan Juan Martin Del Potro 1-6, 6-4, 6-1, 7-6. Tiger Woods Mulai Bangkit Lagi REUTERS/JAVIER DIAZ REUTERS/LUCY NICHOLSON PUKULAN WOODS: Mantan pegolf nomor satu dunia Tiger Woods melakukan pukulan di hole 13 pada babak pertama Chevron World Challenge di Thousand Oaks, California, AS, kemarin. Woods akhirnya menjuarai ajang ini setelah dua tahun paceklik gelar. SEKILAS GELANGGANG Hoki Tampil di PON 2012 CABANG olahraga hoki kembali mendapat angin segar. Pasal- nya, selain mampu menggelar turnamen internasional di GOR POPKI, Cibubur, hoki akan ikut diperjuangkan untuk tampil di ajang PON 2012 di Riau. Kepastian ini terekam saat peninjauan event pertandingan yang dilakukan Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, kemarin. Tono mengaku siap memperjuangkan hoki untuk ikut ber- lomba di ajang PON. Menurutnya meski tak dipertandingkan di SEA Games 2011, hoki tetap menjalankan pembinaan berjenjang. Bahkan, mulai kemarin, hoki mampu mendatangkan tim-tim Asia Tenggara untuk unjuk kekuatan di Jakarta. ”Pembinaan- nya saya lihat sudah berjalan dengan cukup bagus. Tentu kami akan perjuangkan hoki agar bisa dilombakan pada PON 2012 di Riau,” tutur Tono. Musornas KONI di Mataram, 1-2 Desember mengamanahkan untuk mengakomodasi hoki di PON 2012. ”Nantinya akan ada empat emas yang diperebutkan. Dua dari hoki indoor sisanya dari hoki lapangan,” imbuh Ketua Umum Federasi Hoki Indonesia Erizal Azhar. (*/R-1) Aldi Siap Rebut Juara di Garut ALDI Lazaroni (Gandasari MX Team) berhasil memangkas jarak dengan Andre Sondakh di klasemen kelas 125 cc grade A nasional. Ini berkat keberhasilannya meraih poin maksimal di kejurnas motokros putaran empat bertajuk Cargloss Inter- national Motocros Championship di Sirkuit Martoloyo Tegal, Minggu (4/12). Total poin yang diraih Aldi di putaran ini sebenarnya sama dengan Andre Sondakh, 47 angka (posisi satu dan dua bergantian di dua race). Tapi, tambahan poin ini sudah cukup bagi Aldi untuk mendekati poin Andre. “Putaran terakhir di Garut bakal jadi penentu. Saya harus mampu menjadi juara di dua race kelas nasional. Kalau tidak, saya bakal sulit menjadi juara,” kata Aldi. Ada sedikit insiden di lomba kemarin. Aldi yang di race satu nis kedua di kelas nasional merasa dihalangi Denny Orlando (Cargloss AHRS). Insiden terjadi saat Aldi akan menyusul, tapi terhalang karena Denny berada di jalur yang sama. Akibatnya, Aldi terjatuh dan harus puas berada di posisi dua (kelima kelas internasional). (*/R-1) 8 Drifter Bersiap ke Kompetisi Asia DELAPAN pembalap Indonesia terpilih mengikuti kompetisi di kejuaraan Formula Drift Asia 2011. Mereka lolos dari 32 pembalap yang mengikuti seleksi. “Formula Drift Asia 2011 sendiri akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, 17 Desember yang akan datang,” kata pegiat olahraga drifting Indonesia Anton Rianto di Jakarta, kemarin. Delapan pembalap tersebut ialah Adwidya Amandio, Rully ‘Dido’ Armando, M Hermawan, Rhenadi Arinton, Rifat Sungkar, Alinka, Bimo, dan Dean. Proses seleksi diadakan di Jakarta pada 27 Oktober lalu. Anton menambahkan pekan ini akan digelar Driftbash Com- petition: Need for Skid, 9-11 Desember di PRJ Kemayoran. Acara ini merupakan puncak dari rangkaian dua kompetisi Driftbash sebelumnya di Sirkuit Speed City, Bali (15/9) dan di Sirkuit Sentul, Bogor (27/11). “Pergelaran tersebut diharap bisa merangkul drifter-drifter baru dan memperkenalkan olahraga drifting lebih luas lagi,” pungkas Anton. Need for Skid merupakan hasil kerja sama Driftbash Enterprise, GT3, Achilles, dan Stella Artois. (*/R-1) Kelas Bulu Tangkis Indonesia bukan SEAG MERAIH lima medali emas dari total tujuh emas yang tersedia di SEA Games XXVI tidak ter- lalu dianggap istimewa oleh PB PBSI. Sebab, Indonesia kelasnya bukan di tingkat Asia Tenggara, melainkan dunia. Sebut saja di Olimpiade Bei- jing 2008, Indonesia mendapat emas di ganda putra dari Markis Kido/Hendra Setiawan. Lima emas itu memang sudah me- lebihi target yang ditetapkan, yaitu empat emas. Namun, hal itu harus bisa menjadi batu lon- catan mengingat tahun depan ada Olimpiade London. Kalau Ketua Bidang Pembi- naan dan Prestasi (Binpres) PBSI Hadi Nasri mengaku biasa saja dengan raihan tersebut, memang ada benarnya. Menurutnya, tar- get utama PBSI tetap mendapat emas di Olimpiade. Penegasan Hadi itu terasa ambigu mengingat PBSI mengi- rimkan semua pemain terbaik ke SEAG. Padahal pemain nomor satu dunia asal Malaysia Lee Chong Wei jauh-jauh hari sudah menegaskan tidak akan tampil di SEAG. Namun, PBSI justru mendaftarkan, misalnya, Markis Kido/Hendra Setiawan. Apresiasi terhadap keberha- silan memang harus dilakukan. Setidaknya, dari lima emas yang didapat, satu emas dipersem- bahkan ganda putri yang baru Anneke Feinya Agustine/Nitya Khrishinda Maheswari yang menang dari pemain lawas Vita Marissa/Nadya Melati. Adapun empat emas lain di- dapat di ganda campuran dari Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir, Simon Santoso (tunggal putra), Mohammad Ahsan/Bona Sep- tano (ganda putra), dan beregu putra dari Simon Santoso, Mo- hammad Ahsan/Bona Septano, Tommy Sugiarto, Markis Kido/ Hendra Setiawan, dan Dionysius Hayom Rumbaka. Raihan emas Anneke Feinya Agustine/Nitya Khrishinda Maheswari memang di luar du- gaan. Mereka sebenarnya tidak akan ikut SEAG XXVI jika ganda putri nomor satu Indonesia Greysia Polii/Meiliana Jauhari tidak cedera. Vita Marissa/Nadya Melati yang dilawan Anneke/Nitya di final juga merupakan pemain berpengalaman yang pernah menjadi nalis Djarum Indonesia Open (DIO) Super Series Premier 2011. Namun, mereka membuk- tikan punya potensi yang tidak bisa dianggap remeh. Emas yang didapat di ganda putra dari Mohammad Ahsan/ Bona Septano membuktikan memiliki potensi meneruskan kejayaan Markis Kido/Hendra Setiawan. (R-2) Kalau pun nanti ada perubahan konstelasi kekuatan tim, Nicolas Almagro (10 dunia) bisa men- jadi nama lain dalam tim. Atau nama lain, Marcel Granollers (27 dunia), Pablo Andujar (46), dan Tommy Robredo (51). Babak penyisihan Grup Dunia dimulai pada Februari 2012. Spanyol dijadwalkan bertemu Kazakhstan. (AP/ Reuters/R-1) suprihatno @mediaindonesia.com Indonesia Harus Juara Umum di Myanmar 2013 KESUKSESAN Indonesia men- jadi juara umum pada SEA Games (SEAG) XXVI harus dibuktikan lagi dengan hasil serupa pada ajang SEAG XXVII di Myanmar pada 2013. Hal itu diungkapkan Pre- siden Susilo Bambang Yudho- yono saat bersilaturahim de- ngan atlet peraih medali dan Panitia SEAG XXVI di hala- man tengah kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, ke- marin. Dalam kesempatan itu Presiden juga menerima Panitia Nasional KTT Ke-19 ASEAN dan KTT terkait lain. ‘’SEAG 2013 di Myanmar, (tinggal) 2 tahun, tidak lama. Mari berlatih lebih baik. Laku- kan pembinaan lebih baik lagi, (sehingga) kita bisa jaga repu- tasi kita di perhelatan SEAG 2013,” kata Presiden. Semua pihak boleh ber- syukur dan bergembira atas prestasi Indonesia pada SEAG XXVI. Namun, hendaknya hal itu tidak membuat semua pihak menjadi takabur. Untuk itulah, Presiden menegaskan, para atlet harus berlatih keras dan bersatu jika ingin mencapai prestasi yang lebih tinggi. “Menghadapi SEAG di Myanmar, belajar dari pengalaman yang lalu,” tuturnya. Indonesia menjadi juara umum dengan mengumpulkan 182 medali emas, 151 perak, dan 143 pe- runggu. Prestasi itu sekaligus me- nandai kebangkitan Indonesia setelah tidak menyandang gelar juara umum sejak 1997. Presiden mengatakan sema- ngat kebersamaan telah mem- buat Indonesia berjaya di ajang SEAG, meski awalnya banyak pihak meragukan kesiapan Indonesia sebagai penyeleng- gara. Menurut dia, berbagai kritik harus disyukuri sebagai bahan untuk memperbaiki diri, terutama apabila kritik itu disampaikan secara tulus oleh pihak yang ingin Indonesia berhasil. Di sisi lain, perenang I Gede Siman Sudartawa yang meraih empat emas mengaku belum mendapatkan bonus Rp800 juta seperti yang dijanjikan pemerintah. “Terakhir saya cek belum, dan belum ada pembe- ritahuan. Katanya mau ditransfer ke rekening,” papar Siman. (Mad/R-2) sehat, itu yang terpenting. Mak- sud saya, ia orang yang paling berpengalaman dan pemain terbaik yang pernah bermain dengan saya. Di setiap situasi ia tahu bagaimana mengeksekusi dan menang.” Chevron World Challenge merupakan kejuaraan pasca- musim. Kejuaraan itu diseleng- garakan pertama kali pada 1999 dengan nama Williams World Challenge 1999. Berubah men- jadi Chevron World Challenge sejak 2008. Dari 13 kali ajang itu digelar, Woods telah memenangi lima kali. Berbagai persoalan pribadi membuat prestasi Woods benar- benar terbenam. Puncaknya ke- tika dia kehilangan posisi nomor satu dunia dan terlempar dari posisi 50 besar. Woods sempat menguasai peringkat nomor satu selama total 623 pekan (Juni 1997- Oktober 2010). Woods mempertahankan po- sisi itu, dalam arti tidak tergeser, mulai Juni 2005 hingga Oktober 2010 atau selama 281 pekan, sebelum didepak pegolf Inggris Lee Westwood. (AP/Reuters/KK/R-2) Rommy Karindon Wartawan Media Indonesia CATATAN Susilo Bambang Yudhoyono Presiden RI ANTARA

Upload: hakhue

Post on 26-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SELASA, 6 DESEMBER 2011 Sinyal Bahaya buat fileEKO SUPRIHATNO M ANTAN petenis nomor satu dunia Rafael Nadal me-mutuskan tidak akan memperkuat negerinya dalam ajang turnamen beregu

EKO SUPRIHATNO

MANTAN petenis nomor satu dunia Rafael Nadal me-mutuskan tidak

akan memperkuat negerinya dalam ajang turnamen beregu putra dunia, Piala Davis tahun depan. Ia lebih memilih mem-pertahankan medali emas Olim-piade yang tahun depan digelar di London.

Emas Olimpiade dalam pan-dangan Nadal lebih bergengsi dan itu menjadi semacam pun-cak perjuangan membela nama bangsa dan negara. Nadal meru-pakan peraih emas Olimpiade Beijing 2008.

“Tahun depan saya tidak akan tampil karena itu merupakan tahunnya Olimpiade. Untuk be-berapa tahun saya sudah menjadi salah satu pemain yang bermain dalam banyak pertandingan, dan saya tidak ingin lebih banyak lagi,’’ ujar Nadal seusai memas-tikan gelar juara Piala Davis 2011 dengan menamatkan per-lawanan Juan Martin Del Potro 1-6, 6-4, 6-1, 7-6. Kemenang an tersebut menjadikan Spanyol meraih Piala Davis setelah ung-gul 3-1 atas Argentina di Sevilla, Spanyol, Minggu (4/12) malam.

Karena Nadal sudah memasti-kan kemenangan Spanyol, partai kelima antara David Ferrer dan Juan Monaco tidak dipertan-dingkan. Buat Nadal, kemenang-an atas Del Potro tersebut me-nambah panjang suksesnya pada musim 2011. Nadal menorehkan kemenangan ke-89 di ATP Tour.

“Saya ingin jadwal yang pasti dan tahun depan, tidak mungkin saya berpartisipasi di Piala Da-vis. Namun setelah itu, kita bisa membicarakan masa depan,” tambah Nadal lagi.

Spanyol harus berpikir keras untuk mempertahankan supre-masi tenis beregu putra dunia tersebut tahun depan. Sebab, David Ferrer pun sudah me-negaskan hal serupa.

“Akan sangat sulit empat pe-main seperti ini tampil bersama kembali,” ujar Ferrer, petenis nomor lima dunia. “Ini adalah akhir dari pesta dan saya sudah beberapa tahun ikut tampil. Saya merasa sudah tua.’’

Semua anggota tim Piala Da-vis Spanyol kali ini tidak lagi tampil pada 2012. Mereka sudah memutuskan untuk mengikuti Olimpiade London yang dimulai Juli hingga Agustus mendatang. “Kami semua ingin bermain di Olimpiade. Sebab ajang itu sa-ngat penting buat pelengkap ka-rier kami. Kami ingin bermain di London, jadi harus benar-benar menjaga kondisi fi sik. Apalagi ini juga merupakan representasi Spanyol,” tambah Ferrer.

Keputusan para pemain terse-but tak urung membuat kapten tidak bermain, Albert Costa, cemas. Padahal dia berharap Feliciano Lopez (peringkat 20 dunia) dan Fernando Verdasco (24 dunia) untuk tetap menjadi bagian dari tim ini.

Sebab dari semua pemain Spa-nyol yang ada, Nadal menempati peringkat tertinggi (nomor dua dunia) dan Ferrer (lima dunia).

Sinyal Bahaya buatSpanyolGengsi tampil di Olimpiade lebih menggoda hati Rafael Nadal ketimbang memperkuat Spanyol dalam Piala Davis 2012.

BIRDIE pada dua lubang tera-khir dalam ajang Chevron World Challenge di Thousand Oaks, California, Amerika Serikat, kemarin, membuat sejarah baru buat Tiger Woods.

Mantan pegolf nomor satu dunia itu membuat satu pukul-an lebih baik jika dibandingkan dengan rekan senegaranya, Zach Johnson dalam laga di lapangan golf milik atlet berdarah Thai-land tersebut. Woods membuat 278 pukulan dalam empat babak, dan Johnson 279 pukulan. Po-sisi ketiga menjadi milik pegolf Inggris Paul Casey dengan 283 pukulan.

Itu menjadi akhir paceklik gelar buat Woods selama dua tahun tanpa pernah sukses sekali pun. Terakhir kali Woods men-jadi juara di JBWere Masters di Melbourne, Australia, Novem-ber 2009.

Pada babak keempat, kemarin, Woods mengawali lomba di

bawah tekanan karena John-son masih unggul dalam total pukulan. Woods membuat 209 pukulan dan Johnson 208.

Namun, ketika Woods menc-etak 69 pukulan atau 3 di bawah par pada babak akhir itu, ia mem-buat total pukulan menjadi 278. Di sisi lain, Johnson terperosok dengan 71 pukulan dan total pukulan menjadi 279. Selisih satu pukulan itu cukup membuat Woods mengakhiri paceklik dua tahun.

“Luar biasa. Sulit untuk saya jelaskan. Sejauh membuat puku-lan dan perasaan setelah itu. Saya berpikir sedang meneriakkan se-suatu, tetapi hal itu hanya saya memenangi turnamen golf,” kata Woods seusai pertandingan.

Walaupun ajang ini bukan tur-namen resmi PGA Tour, poinnya juga dihitung untuk menentukan peringkat dunia. Penampilan Woods, dalam pandangan John-son, belumlah habis. “Jika Woods

26 OLAHRAGA SELASA, 6 DESEMBER 2011

EKSPRESI NADAL: Mantan pemain nomor satu dunia Rafael Nadal berteriak mengekspresikan kegembiraannya setelah memastikan Spanyol menang 3-1 atas Argentina di final Piala Davis, di Sevilla, Spanyol, Minggu (4/12) malam. Nadal menundukkan Juan Martin Del Potro 1-6, 6-4, 6-1, 7-6.

Tiger Woods Mulai Bangkit Lagi

REUTERS/JAVIER DIAZ

REUTERS/LUCY NICHOLSON

PUKULAN WOODS: Mantan pegolf nomor satu dunia Tiger Woods melakukan pukulan di hole 13 pada babak pertama Chevron World Challenge di Thousand Oaks, California, AS, kemarin. Woods akhirnya menjuarai ajang ini setelah dua tahun paceklik gelar.

SEKILAS GELANGGANG

Hoki Tampil di PON 2012CABANG olahraga hoki kembali mendapat angin segar. Pasal-nya, selain mampu menggelar turnamen internasional di GOR POPKI, Cibubur, hoki akan ikut diperjuangkan untuk tampil di ajang PON 2012 di Riau. Kepastian ini terekam saat peninjauan event pertandingan yang dilakukan Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, kemarin.

Tono mengaku siap memperjuangkan hoki untuk ikut ber-lomba di ajang PON. Menurutnya meski tak dipertandingkan di SEA Games 2011, hoki tetap menjalankan pembinaan berjenjang. Bahkan, mulai kemarin, hoki mampu mendatangkan tim-tim Asia Tenggara untuk unjuk kekuatan di Jakarta. ”Pembinaan-nya saya lihat sudah berjalan dengan cukup bagus. Tentu kami akan perjuangkan hoki agar bisa dilombakan pada PON 2012 di Riau,” tutur Tono.

Musornas KONI di Mataram, 1-2 Desember mengamanahkan untuk mengakomodasi hoki di PON 2012. ”Nantinya akan ada empat emas yang diperebutkan. Dua dari hoki indoor sisanya dari hoki lapangan,” imbuh Ketua Umum Federasi Hoki Indonesia Erizal Azhar. (*/R-1)

Aldi Siap Rebut Juara di GarutALDI Lazaroni (Gandasari MX Team) berhasil memangkas jarak dengan Andre Sondakh di klasemen kelas 125 cc grade A nasional. Ini berkat keberhasilannya meraih poin maksimal di kejurnas motokros putaran empat bertajuk Cargloss Inter-national Motocros Championship di Sirkuit Martoloyo Tegal, Minggu (4/12).

Total poin yang diraih Aldi di putaran ini sebenarnya sama dengan Andre Sondakh, 47 angka (posisi satu dan dua bergantian di dua race). Tapi, tambahan poin ini sudah cukup bagi Aldi untuk mendekati poin Andre.

“Putaran terakhir di Garut bakal jadi penentu. Saya harus mampu menjadi juara di dua race kelas nasional. Kalau tidak, saya bakal sulit menjadi juara,” kata Aldi.

Ada sedikit insiden di lomba kemarin. Aldi yang di race satu fi nis kedua di kelas nasional merasa dihalangi Denny Orlando (Cargloss AHRS). Insiden terjadi saat Aldi akan menyusul, tapi terhalang karena Denny berada di jalur yang sama. Akibatnya, Aldi terjatuh dan harus puas berada di posisi dua (kelima kelas internasional). (*/R-1)

8 Drifter Bersiap ke Kompetisi AsiaDELAPAN pembalap Indonesia terpilih mengikuti kompetisi di kejuaraan Formula Drift Asia 2011. Mereka lolos dari 32 pembalap yang mengikuti seleksi.

“Formula Drift Asia 2011 sendiri akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, 17 Desember yang akan datang,” kata pegiat olahraga drifting Indonesia Anton Rianto di Jakarta, kemarin.

Delapan pembalap tersebut ialah Adwidya Amandio, Rully ‘Dido’ Armando, M Hermawan, Rhenadi Arinton, Rifat Sungkar, Alinka, Bimo, dan Dean. Proses seleksi diadakan di Jakarta pada 27 Oktober lalu.

Anton menambahkan pekan ini akan digelar Driftbash Com-petition: Need for Skid, 9-11 Desember di PRJ Kemayoran. Acara ini merupakan puncak dari rangkaian dua kompetisi Driftbash sebelumnya di Sirkuit Speed City, Bali (15/9) dan di Sirkuit Sentul, Bogor (27/11).

“Pergelaran tersebut diharap bisa merangkul drifter-drifter baru dan memperkenalkan olahraga drifting lebih luas lagi,” pungkas Anton. Need for Skid merupakan hasil kerja sama Driftbash Enterprise, GT3, Achilles, dan Stella Artois. (*/R-1)

Kelas Bulu Tangkis Indonesia bukan SEAG

MERAIH lima medali emas dari total tujuh emas yang tersedia di SEA Games XXVI tidak ter-lalu dianggap istimewa oleh PB PBSI. Sebab, Indonesia kelasnya bukan di tingkat Asia Tenggara, melainkan dunia.

Sebut saja di Olimpiade Bei-jing 2008, Indonesia mendapat emas di ganda putra dari Markis Kido/Hendra Setiawan. Lima emas itu memang sudah me-lebihi target yang ditetapkan,

yaitu empat emas. Namun, hal itu harus bisa menjadi batu lon-catan mengingat tahun depan ada Olimpiade London.

Kalau Ketua Bidang Pembi-naan dan Prestasi (Binpres) PBSI Hadi Nasri mengaku biasa saja dengan raihan tersebut, memang ada benarnya. Menurutnya, tar-get utama PBSI tetap mendapat emas di Olimpiade.

Penegasan Hadi itu terasa ambigu mengingat PBSI mengi-rimkan semua pemain terbaik ke SEAG. Padahal pemain nomor satu dunia asal Malaysia Lee

Chong Wei jauh-jauh hari sudah menegaskan tidak akan tampil di SEAG. Namun, PBSI justru mendaftarkan, misalnya, Markis Kido/Hendra Setiawan.

Apresiasi terhadap keberha-silan memang harus dilakukan. Setidaknya, dari lima emas yang didapat, satu emas dipersem-bahkan ganda putri yang baru Anneke Feinya Agustine/Nitya Khrishinda Maheswari yang menang dari pemain lawas Vita Marissa/Nadya Melati.

Adapun empat emas lain di-dapat di ganda campuran dari

Ton towi Ahmad/Lilyana Natsir, Simon Santoso (tunggal putra), Mohammad Ahsan/Bona Sep-tano (ganda putra), dan beregu putra dari Simon Santoso, Mo-hammad Ahsan/Bona Septano, Tommy Sugiarto, Markis Kido/Hendra Setiawan, dan Dionysius Hayom Rumbaka.

Raihan emas Anneke Feinya Agustine/Nitya Khrishinda Maheswari memang di luar du-gaan. Mereka sebenarnya tidak akan ikut SEAG XXVI jika ganda putri nomor satu Indonesia Greysia Polii/Meiliana Jauhari

tidak cedera.Vita Marissa/Nadya Melati

yang dilawan Anneke/Nitya di final juga merupakan pemain ber pengalaman yang pernah menjadi fi nalis Djarum Indonesia Open (DIO) Super Series Premier 2011. Namun, mereka membuk-tikan punya potensi yang tidak bisa dianggap remeh.

Emas yang didapat di ganda putra dari Mohammad Ahsan/Bona Septano membuktikan memiliki potensi meneruskan kejayaan Markis Kido/Hendra Setiawan. (R-2)

Kalau pun nanti ada perubahan konstelasi kekuatan tim, Nicolas Almagro (10 dunia) bisa men-jadi nama lain dalam tim. Atau nama lain, Marcel Granollers (27 dunia), Pablo Andujar (46), dan Tommy Robredo (51).

Babak penyisihan Grup Dunia dimulai pada Februari 2012. Spanyol dijadwalkan bertemu Kazakhstan. (AP/Reuters/R-1)

[email protected]

Indonesia Harus Juara Umum

di Myanmar 2013KESUKSESAN Indonesia men-jadi juara umum pada SEA Games (SEAG) XXVI harus dibuktikan lagi dengan hasil serupa pada ajang SEAG XXVII di Myanmar pada 2013.

Hal itu diungkapkan Pre-siden Susilo Bambang Yudho-yono saat bersilaturahim de-ngan atlet peraih medali dan Panitia SEAG XXVI di hala-man tengah kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, ke-marin. Dalam kesempatan itu Presiden juga menerima Panitia Nasional KTT Ke-19 ASEAN dan KTT terkait lain.

‘’SEAG 2013 di Myanmar, (tinggal) 2 tahun, tidak lama. Mari berlatih lebih baik. Laku-kan pembinaan lebih baik lagi, (sehingga) kita bisa jaga repu-tasi kita di perhelatan SEAG 2013,” kata Presiden.

Semua pihak boleh ber-syukur dan bergembira atas prestasi Indonesia pada SEAG XXVI. Namun, hendaknya hal itu tidak membuat semua pihak menjadi takabur. Untuk itulah, Presiden menegaskan, para atlet harus berlatih keras dan bersatu jika ingin mencapai prestasi yang lebih tinggi. “Menghadapi SEAG di Myanmar, belajar dari pengalaman yang lalu,” tuturnya.

Indonesia menjadi juara umum dengan mengumpulkan 182 medali emas, 151 perak, dan 143 pe-runggu. Prestasi itu sekaligus me-nandai kebangkitan Indonesia setelah tidak

menyandang gelar juara umum sejak 1997.

Presiden mengatakan sema-ngat kebersamaan telah mem-buat Indonesia berjaya di ajang SEAG, meski awalnya banyak pihak meragukan kesiapan Indonesia sebagai penyeleng-gara. Menurut dia, berbagai kritik harus disyukuri sebagai bahan untuk memperbaiki diri, terutama apabila kritik itu disampaikan secara tulus oleh pihak yang ingin Indonesia berhasil.

Di sisi lain, perenang I Gede Siman Sudartawa yang meraih empat emas mengaku belum mendapatkan bonus Rp800 juta seperti yang dijanjikan pemerintah. “Terakhir saya cek belum, dan belum ada pembe-

ritahuan. Katanya mau ditransfer ke rekening,” papar Siman.

(Mad/R-2)

sehat, itu yang terpenting. Mak-sud saya, ia orang yang paling berpengalaman dan pemain terbaik yang pernah bermain dengan saya. Di setiap situasi ia tahu bagaimana mengeksekusi dan menang.”

Chevron World Challenge merupakan kejuaraan pasca-musim. Kejuaraan itu diseleng-garakan pertama kali pada 1999 dengan nama Williams World Challenge 1999. Berubah men-jadi Chevron World Challenge sejak 2008. Dari 13 kali ajang itu digelar, Woods telah memenangi lima kali.

Berbagai persoalan pribadi membuat prestasi Woods benar-benar terbenam. Puncaknya ke-tika dia kehilangan posisi nomor satu dunia dan terlempar dari posisi 50 besar. Woods sempat menguasai peringkat nomor satu selama total 623 pekan (Juni 1997-Oktober 2010).

Woods mempertahankan po-sisi itu, dalam arti tidak tergeser, mulai Juni 2005 hingga Oktober 2010 atau selama 281 pekan, sebelum didepak pegolf Inggris Lee Westwood.

(AP/Reuters/KK/R-2)

Rommy KarindonWartawan Media Indonesia

CATATAN

Susilo Bambang YudhoyonoPresiden RI

ANTARA