Demokrat Amankan Kasus Century

4 | Politik & HAM SELASA, 27 JULI 2010 | MEDIA INDONESIA

PARTAI Demokrat meng-inginkan agar kasus pengu-curan dana talangan (bail-out) Bank Century senilai

Rp6,7 triliun dihentikan. Hal itu dikemukakan Ketua Departemen Hukum DPP Partai Demokrat Benny Kabur Harman, kemarin.

“Soal Century itu sudah tutuplah,” ujarnya seusai Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta, kemarin.

Tidak adanya tindak lanjut reko-mendasi Panitia Khusus (Pansus) Century oleh kalangan penegak hukum menjadi alasan Benny yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR. ‘‘Tidak ada bukti kuat.’’

Pernyataan tersebut jelas diten-tang banyak kalangan. Koordinator Petisi 28 Haris Rusli menilai hal ini secara jelas dan terang membuktikan kepada publik niat Partai Demokrat untuk mengubur kasus itu.

“Ini membuktikan kembali dilun-curkannya skenario Partai Demokrat untuk memengaruhi publik,” ce-tusnya.

Menurutnya, pernyataan Benny itu juga mengindikasikan adanya

Mario Aristo

Empat bulan sudah hasil Pansus Century disahkan DPR, namun belum ada satu pun pelaku yang diperiksa aparat hukum.

MI/USMAN ISKANDAR

”Soal Century itu sudah tutuplah.”

MI/M IRFAN

Benny K HarmanKetua Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat

Pramono AnungWakil Ketua DPR dari Fraksi PDIP

”Kasus Century tidak bisa

ditutup begitu saja karena

sudah menjadi keputusan DPR

melalui rapat paripurna.”

kepentingan politik di balik kasus Century sekalipun harus menabrak aturan hukum. “Ini membuktikan semakin tidak berkomitmennya Presiden SBY dalam menumpas tindak pidana korupsi. SBY semakin terbukti munafik. Karena setelah sidang paripurna penetapan kasus Century, SBY sudah berpidato me-minta pengusutan kasus tersebut.”

Mantan anggota Pansus Century dari Fraksi Golkar Azis Syamsud-din menegaskan, pernyataan Benny tidak berimplikasi apa-apa. “Komisi III kan ada empat pimpinannya. Ada juga tim pengawas Century. Bukan Pak Benny yang memutuskan.”

Hal senada ditegaskan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar Priyo Budi Santoso dan Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDIP Pramono Anung.

“Kasus Bank Century tidak bisa ditutup saja karena sudah men-jadi keputusan DPR melalui rapat paripurna dan saat ini DPR sudah memasuki tahap pengawasan dari tindak lanjut yang dilakukan lemba-ga penegak hukum,” kata Pramono yang biasa disapa Pram.

Inisiator hak angket Century dari Fraksi Hanura Akbar Faisal dan anggota Tim Pengawas Century DPR dari Fraksi Golkar Bambang Soesatyo menegaskan kasus tersebut terlalu besar untuk ditutup.

Komisi Pemberantasan Korupsi sendiri menegaskan kasus Century masih terus didalami dan tidak ada rencana untuk dihentikan peng-usutannya. (AO/EP/Ant/P-4)

mario@mediaindonesia.com