selasa, 21 februari 2017 utama banjir jakarta ahok: siapa...

1
[JAKARTA] Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi kritik dari sejumlah pihak terkait masih adanya banjir, meskipun sungai-sungai telah dinormalisasi. Menurut Ahok, program normalisasi sungai merupakan sat-satu caranya untuk menghilang- kan banjir di Jakarta. Karena selain melebarkan sungai, juga dilakukan penguatan dinding sungai. Sehingga air sungai yang mengalir dari hulu akan bisa ditampung sungai karena daya tampun- gnya semakin meningkat. Karena itu, baginya bila ada Gubernur yang menya- takan tidak perlu melakukan normalisasi sungai, ia meni- lai gubernur itu justru tidak bekerja sama sekali. “Siapa pun jadi Gubernur DKI, kalau dia enggak melakukan normalisasi, pasti dia enggak kerja. Kamu pilih banjir atau normalisasi,” kata Ahok seusai meninjau loka- si banjir di Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (20/2). Mantan Bupati Belitung Timur ini yakin, Anies juga akan melakukan hal yang sama untuk menangani banjir di Jakarta. Bahkan ia berani taruhan bila Anies tidak melakukan normalisa- si, maka dia melakukan pembohongan publik. “Nanti kalau, misalnya, nih, kita enggak tahu ya siapa yang jadi gubernur. Kita ngomong di sini dulu. Kalau Pak Anies, diizinkan Tuhan, jadi gubernur DKI, kalau dia enggak lakukan norma- lisasi seperti yang saya lakukan, bohong dia,” ujar- nya. Karena itu, Ahok sangat yakin Anies akan melakukan relokasi terhadap warga yang tinggal di bantaran sungai. Karena normalisasi sungai tidak akan berhasil dilakukan bila tidak diiringi dengan relokasi bangunan yang ada di pinggir kali. “Jadi kalau dibilang satu pihak enggak mau normali- sasi, satu pihak enggak mau banjir, ya saya enggak tahu ilmu dari mana itu. Ini saya bicara dengan (Kementerian) PU pusat. Kalau ada teori yang lain, berarti PU pusat teorinya enggak benar dong,” tukasnya. Sementara itu, guyuran hujan deras telah menimbul- kan banjir di 54 titik di tiga wilayah DKI Jakarta, terma- suk salah satunya Jalan Cipinang Bali, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Melihat banjir cukup parah di kawasan Cipinang Bali, Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat memutuskan untuk meninjau lokasi ter- sebut dan membatalkan agenda yang sudah terjadwal yaitu Bersih-Bersih Sampah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) hari ini. Pada Selasa (21/2) seki- tar 08.30, Djarot tiba di Cipinang Bali. Ia pun lang- sung menuju tempat peng- ungsian di sebuah rumah kos milik warga. Kedatangan Djarot langsung disambut antusias oleh warga. Ada yang bersalaman, foto ber- sama hingga mencurahkan keluhan mereka. ”Yang semangat ya bapak dan ibu. Jaga kesehatan. Kami akan kirimkan bantu- an untuk keperluan bapak dan ibu semua disini. Misah- mudah2an banjir cepat surut,” kata Djarot kepada pengungsi korban banjir di RT 06 RW 13, Cipinang Bali, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (21/2). Ketua RT 06, Yamsuri mengatakan saat ini bantuan yang sangat dibutuhkan adalah makanan siap saji. Karena warga tidak bisa memasak dengan kondisi rumah terendam banjir. ”Kami butuh makanan siap saji. Karena warga tidak bisa masak. Nanti bantuan seperti pakaian, alas tidur dan lainnya gampang bisa nyusul belakangan. Yang penting jangan sampai warga kelaparan dan kedinginan,” kata Yamsuri. Setelah itu, Djarot menu- ju ke lokasi banjir di wilayah RT 06 RW 013. Banjir yang mengenai dengan arus air yang cukup deras, tidak menyurutkan langkah Djarot untuk masuk kedalam genangan air yang semula hanya selutut orang dewasa kemudian sampai sepinggul orang dewasa. Sambil berjalan ia mem- berikan pengarahan kepada lurah beserta Ketua RW 013 agar lebih mementingkan keselamatan warga yang terkena dampak banjir. Agar tidak bermain air dan hanyut karena arus air yang deras. Di jalan tersebut, sudah terpasang tali tambang plas- tik putih bagi warga maupun pasukan oranye yang ingin melintas. Karena arus sangat deras dan cukup membaha- yakan bila terjatuh. Ia pun berkeliling untuk meninjau lokasi banjir yang terjadi di RT 06, 07 dan 12 di RW 013. Untuk korban banjir di Cipinang Bali ada 284 kepala keluarga (KK). Dengan rincian RT 06 ada 197 KK, RT 07 ada 10 KK dan RT 012 ada 77 KK yang menjadi korban banjir. Kunjungan Anies Sebelumnya, cagub DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengunjungi warga yang bermukim di lokasi terkena limpasan banjir kiriman di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur pada Senin (20/2). Dalam kunjungannya tersebut Anies menyapa warga dan meminta warga untuk bersabar dalam meng- hadapi bencana banjir yang sudah mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari dan rentan menimbulkan penya- kit bagi anak-anak yang bermain di sekitar genangan air. Ketua RW04 Kelurahan Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi mengatakan bahwa genangan dengan ketinggi- an 30 cm hingga 100 cm memang sudah seringkali melanda permukiman akibat diapit oleh dua aliran kali sekitar Kalimalang. “Normalisasi kali di daerah sini sudah berhenti sejak tahun 2014 lalu dan belum dilanjutkan kembali hingga kini,” ujar Irwan sembari menemani Anies dan sejumlah tokoh lainnya menyusuri rumah warga yang sebagian besar terendam air di lokasi itu. Saat sedang melintas di sebuah gang, Anies juga mendapatkan keluhan dari seorang ibu paruh baya yang memperlihatkan seisi rumah- nya sudah terendam banjir. "Warga yang rumahnya banjir dengan ketinggian lebih dari semeter sudah mengungsi di Masjid yang lebih tinggi dengan Universitas Borobudur," kata Budi Ketua RT02/RW04. Kepada warga Anies meminta mereka untuk ber- sabar dan dirinya datang ke genangan banjir untuk meli- hat langsung apa yang ter- jadi di tengah masyarakat dan mencarikan solusi agar kejadian serupa tidak terja- di apabila ia dan Sandiaga Uno diberikan amanah warga memimpin Pemprov DKI Jakarta. “Sabar ya ibu dan bapak, kejadian ini akan kita per- hatikan menjadi program prioritas normalisasi banjir kelak nanti. Sekarang mari kita berdoa agar banjir bisa segera surut," ujar Anies singkat. [LEN/C-7] 3 Suara Pembaruan Selasa, 21 Februari 2017 Utama Terkait hal >16 & 27 Banjir Jakarta Ahok: Siapa Pun Gubernurnya, Harus Lakukan Normalisasi ANTARA/ROSA PANGGABEAN Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok (tengah) meninjau banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta, Senin (20/2). Dalam blusukannya Ahok mengingatkan warga pentingnya untuk membuat sertifikat tanah.

Upload: votuyen

Post on 07-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Selasa, 21 Februari 2017 Utama Banjir Jakarta Ahok: Siapa ...gelora45.com/news/SP_20170221_03.pdf · si banjir di Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin ... relokasi

[JAKARTA] Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi kritik dari sejumlah pihak terkait masih adanya banjir, meskipun sungai-sungai telah dinormalisasi. Menurut Ahok, program normalisasi sungai merupakan sat-satu caranya untuk menghilang-kan banjir di Jakarta. Karena selain melebarkan sungai, juga dilakukan penguatan dinding sungai. Sehingga air sungai yang mengalir dari hulu akan bisa ditampung sungai karena daya tampun-gnya semakin meningkat.

Karena itu, baginya bila ada Gubernur yang menya-takan tidak perlu melakukan normalisasi sungai, ia meni-lai gubernur itu justru tidak bekerja sama sekali.

“Siapa pun jadi Gubernur DKI, kalau dia enggak melakukan normalisasi, pasti dia enggak kerja. Kamu pilih banjir atau normalisasi,” kata Ahok seusai meninjau loka-si banjir di Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (20/2).

Mantan Bupati Belitung Timur ini yakin, Anies juga akan melakukan hal yang sama untuk menangani banjir di Jakarta. Bahkan ia berani taruhan bila Anies tidak melakukan normalisa-si, maka dia melakukan pembohongan publik.

“Nanti kalau, misalnya, nih, kita enggak tahu ya siapa yang jadi gubernur. Kita ngomong di sini dulu. Kalau Pak Anies, diizinkan Tuhan, jadi gubernur DKI, kalau dia enggak lakukan norma-lisasi seperti yang saya

lakukan, bohong dia,” ujar-nya.

Karena itu, Ahok sangat yakin Anies akan melakukan relokasi terhadap warga yang tinggal di bantaran sungai. Karena normalisasi sungai tidak akan berhasil dilakukan bila tidak diiringi dengan relokasi bangunan yang ada di pinggir kali.

“Jadi kalau dibilang satu pihak enggak mau normali-sasi, satu pihak enggak mau banjir, ya saya enggak tahu ilmu dari mana itu. Ini saya bicara dengan (Kementerian) PU pusat. Kalau ada teori yang lain, berarti PU pusat teorinya enggak benar dong,” tukasnya.

Sementara itu, guyuran hujan deras telah menimbul-kan banjir di 54 titik di tiga wilayah DKI Jakarta, terma-suk salah satunya Jalan Cipinang Bali, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Melihat banjir cukup parah di kawasan Cipinang Bali, Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat memutuskan untuk meninjau lokasi ter-sebut dan membatalkan agenda yang sudah terjadwal yaitu Bersih-Bersih Sampah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) hari ini.

Pada Selasa (21/2) seki-tar 08.30, Djarot tiba di Cipinang Bali. Ia pun lang-sung menuju tempat peng-ungsian di sebuah rumah kos milik warga. Kedatangan Djarot langsung disambut antusias oleh warga. Ada yang bersalaman, foto ber-sama hingga mencurahkan keluhan mereka.

”Yang semangat ya bapak dan ibu. Jaga kesehatan. Kami akan kirimkan bantu-an untuk keperluan bapak dan ibu semua disini. Misah-mudah2an banjir cepat surut,” kata Djarot kepada pengungsi korban banjir di RT 06 RW 13, Cipinang Bali, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (21/2).

Ketua RT 06, Yamsuri mengatakan saat ini bantuan yang sangat dibutuhkan adalah makanan siap saji. Karena warga tidak bisa memasak dengan kondisi rumah terendam banjir.

”Kami butuh makanan siap saji. Karena warga tidak bisa masak. Nanti bantuan seperti pakaian, alas tidur dan lainnya gampang bisa nyusul belakangan. Yang penting jangan sampai warga kelaparan dan kedinginan,” kata Yamsuri.

Setelah itu, Djarot menu-ju ke lokasi banjir di wilayah RT 06 RW 013. Banjir yang mengenai dengan arus air yang cukup deras, tidak menyurutkan langkah Djarot untuk masuk kedalam genangan air yang semula hanya selutut orang dewasa kemudian sampai sepinggul orang dewasa.

Sambil berjalan ia mem-berikan pengarahan kepada lurah beserta Ketua RW 013 agar lebih mementingkan keselamatan warga yang terkena dampak banjir. Agar tidak bermain air dan hanyut karena arus air yang deras. Di jalan tersebut, sudah terpasang tali tambang plas-tik putih bagi warga maupun

pasukan oranye yang ingin melintas. Karena arus sangat deras dan cukup membaha-y a k a n b i l a t e r j a t u h . Ia pun berkeliling untuk meninjau lokasi banjir yang terjadi di RT 06, 07 dan 12 di RW 013. Untuk korban banjir di Cipinang Bali ada 284 kepala keluarga (KK). Dengan rincian RT 06 ada 197 KK, RT 07 ada 10 KK dan RT 012 ada 77 KK yang menjadi korban banjir.

Kunjungan AniesSebelumnya, cagub DKI

Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengunjungi warga yang bermukim di lokasi terkena limpasan banjir kiriman di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur pada Senin (20/2).

Dalam kunjungannya tersebut Anies menyapa warga dan meminta warga untuk bersabar dalam meng-hadapi bencana banjir yang

sudah mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari dan rentan menimbulkan penya-kit bagi anak-anak yang bermain di sekitar genangan air.

Ketua RW04 Kelurahan Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi mengatakan bahwa genangan dengan ketinggi-an 30 cm hingga 100 cm memang sudah seringkali melanda permukiman akibat diapit oleh dua aliran kali sekitar Kalimalang.

“Normalisasi kali di daerah sini sudah berhenti sejak tahun 2014 lalu dan belum dilanjutkan kembali hingga kini,” ujar Irwan sembari menemani Anies dan sejumlah tokoh lainnya menyusuri rumah warga yang sebagian besar terendam air di lokasi itu.

Saat sedang melintas di sebuah gang, Anies juga mendapatkan keluhan dari seorang ibu paruh baya yang memperlihatkan seisi rumah-

nya sudah terendam banjir."Warga yang rumahnya

banjir dengan ketinggian lebih dari semeter sudah mengungsi di Masjid yang l e b i h t i n g g i d e n g a n Universitas Borobudur," kata Budi Ketua RT02/RW04.

Kepada warga Anies meminta mereka untuk ber-sabar dan dirinya datang ke genangan banjir untuk meli-hat langsung apa yang ter-jadi di tengah masyarakat dan mencarikan solusi agar kejadian serupa tidak terja-di apabila ia dan Sandiaga Uno diberikan amanah warga memimpin Pemprov DKI Jakarta.

“Sabar ya ibu dan bapak, kejadian ini akan kita per-hatikan menjadi program prioritas normalisasi banjir kelak nanti. Sekarang mari kita berdoa agar banjir bisa segera surut," ujar Anies singkat. [LEN/C-7]

3Sua ra Pem ba ru an Selasa, 21 Februari 2017 Utama

Terkait hal >16 & 27

Banjir Jakarta

Ahok: Siapa Pun Gubernurnya, Harus Lakukan Normalisasi

ANTARA/RosA PANggAbeAN

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok (tengah) meninjau banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta, senin (20/2). Dalam blusukannya Ahok mengingatkan warga pentingnya untuk membuat sertifikat tanah.