selasa, 20 desember 2011 - ftp.unpad.ac.id · seorang guru pendidikan anak usia dini (paud) desa...

1
Guru PAUD Diduga Diculik SEORANG guru pendidikan anak usia dini (PAUD) Desa Cikidang, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, Patmiati, 34, diduga diculik. Penculikannya diduga dilakukan tiga perempuan bercadar pada Minggu (18/12). Kasusnya kini ditangani Polsek Cilongok. Suami korban, Ismanto, 47, mengatakan dugaan kalau istrinya diculik karena dirinya mendapat SMS dari Patmiati. “Dalam SMS itu, istri saya mengaku bingung karena tiba-tiba disekap tiga perempuan yang memakai cadar. Ia juga bilang bingung tidak tahu keberadaannya,” kata Ismanto, kemarin. Menurut Ismanto, istrinya diculik saat tengah berbelanja di Pasar Cilongok. “Saya juga bingung, siapa yang menculik dan untuk apa. Ma- kanya, saya melaporkan ke Polsek Cilongok,” ujarnya. (LD/N-4) Momentum Bangkitkan Nasionalisme MOMENTUM hari bela negara sangat strategis sebagai upaya mem- bangkitkan etos nasionalisme dan kedaulatan nasional yang bela- kangan ini semakin terkikis. Penegasan itu dikemukakan Komandan Komando Nasional Menwa Indonesia, A Riza Patria, saat memperingati Hari Bela Negara, kemarin. Menwa juga mengusung semangat antikorupsi dalam rangka mempercepat agenda pembangunan bangsa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Dalam dialog dengan Menhan, A Riza Patria menyampaikan pentingnya pendidikan bela negara bagi generasi muda sebagai wahana pembentukan karakter bangsa. “Komnas Menwa juga mendesak DPR untuk segera mengesahkan RUU Komponen Cadang- an dan Komponen Pendukung sebagai bagian upaya bela negara,” kata Riza. (RO/N-4) Puting Beliung di Tuban PULUHAN rumah hancur diterjang angin puting beliung di dua desa di Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jatim, kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Di Desa Tuwiri Wetan tercatat 15 rumah rusak ringan dan 6 rumah lainnya rusak berat. Adapun di Desa Tuwiri Kulon sebanyak 22 rumah rusak ringan dan tiga di antaranya rusak berat. Sejumlah pohon juga tumbang. Hingga kini, warga dibantu aparat TNI melakukan perbaikan rumah yang rusak. Bupati Tuban Fatkhul Huda menyatakan pihaknya prihatin atas musibah yang dialami warganya dan berjanji akan memberikan bantuan. Pemkab Tuban, kata dia, juga telah mengalokasikan dana darurat bencana senilai Rp20 miliar. (YK/N-4) Polres Cianjur Pecat lagi Anggotanya KEPOLISIAN Resor (Polres) Cianjur, Jawa Barat, memecat Bripda EK, anggota Polsek Cianjur Kota, karena indisilpiner dan melanggar kode etik Polri. Dengan demikian, selama 2011, Polres Cianjur sudah meme- cat tiga anggota karena bertindak indisipliner. “Ini dilakukan sebagai bentuk profesionalisme membentuk SDM di kepolisian. Atas kondisi ini, kami mengharapkan agar seluruh anggota Polres Cianjur bisa terus meningkatkan profesionalisme kerja sebagai pengayom dan pelindung masyarakat,” ujar Kasubag Humas AKP Ahmad Suprijatna, seusai acara pemecatan, kemarin. Sebelumnya, pada Juni 2011, Polres Cianjur memberhentikan den- gan tidak hormat dua anggotanya, yakni Briptu Iwan Irawan, anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur, dan Bripda Asep Andang, anggota Sie Um Polres Cianjur. (BK/N-4) Raskin Bercampur Kerak dan Gaplek PENERIMA raskin di Dusun Morasen, Desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jatim, mengeluhkan kualitas beras jatah untuk warga miskin (raskin) yang mereka terima. Sebab ber- campur kerak (nasi sisa yang dikeringkan) dan gaplek (parutan ketela pohon yang telah dikeringkan). Ada juga yang bercampur beras jagung. Warga mengaku terpaksa tidak mengonsumsi beras itu, meski sebe- lumnya mereka harus membeli dengan harga Rp27 ribu per kantong isi 15 kilogram. Sebab, mereka kesulitan untuk memisahkan beras dengan nasi aking yang sudah bercampur. Koordinator Pendistribusian Raskin, Dolog Sumenep, Ainul Fatah, mengaku belum mendapat laporan mengenai temuan tersebut. “Kalau memang ada kasus seperti itu, silakan dikembalikan dan akan kami ganti tanpa ada biaya tambahan,” janjinya. (MG/N-4) DARI PULAU KE PULAU PEMERINTAH Kota Solo dibuat kesal oleh kehadiran penyelenggara bursa kerja yang memungut bayaran dari para pencari kerja. Ketiadaan regu- lasi membuat pemkot tidak bisa menindak tegas. “Dari pantauan kami, da- lam beberapa waktu terakhir sudah ada dua kali penyeleng- garaan bursa kerja seperti itu. Cuma kami tidak memiliki kewenangan untuk menegur atau menertibkannya,” kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Din- sosnakertrans) Kota Solo Sing- gih Yudoko, kemarin. UU Ketenagakerjaan, jelas Singgih, secara tegas melarang adanya pungutan biaya ter- hadap pencari kerja. Yang men- jadi persoalan, UU tersebut tidak memuat sanksinya. Saat ini pemkot tengah me- nyusun perda yang meng- atur masalah penyelenggaraan bursa kerja agar nantinya tidak ada lagi proses rekrutmen yang justru mengeruk keuntungan dari para pencari kerja. “Sangat tidak etis jika pencari kerja yang notabene pengang- guran justru dimintai uang ke- tika akan melamar pekerjaan,” tegasnya. (FR/N-4) INSPEKSI mendadak tim gabungan Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Kelautan dan Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tegal, Jateng, kemarin, menemukan makanan kedaluwarsa. Makanan yang sudah mele- wati batas waktu layak kon- sumsi itu umumnya makanan ringan seperti keripik singkong dan keripik talas. Makanan yang kemasannya rusak antara lain susu kental manis dan kelengkeng dalam kaleng. Makanan tersebut ditemukan di beberapa supermarket dan toko swalayan di sana. Inspeksi mendadak dilak- sanakan dalam pembinaan dan pengawasan makanan, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2012. Kepala Bidang Pencegahan, Penang- gulangan Penyakit, dan Pe- nyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono mengata- kan makanan yang kemasan- nya rusak juga tidak boleh dijual karena membahayakan kesehatan. Makanan yang tidak dilengkapi label ke- daluwarsa pun ditarik dan dikembalikan ke pemasok. (JI/N-4) POLISI menangkap seorang warga Desa Lidi, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, NTT, yang diduga kuat sebagai pelaku pembakaran rumah wartawan Rote Ndao News, Dance Henuk. Namun, identitas pelaku belum disampaikan kepada publik. Kapolda Nusa Tenggara Timur Brigjen Ricky Sitohang mengatakan pelaku termasuk di antara 12 saksi yang saat ini se- dang menjalani pemeriksaan di Polres Rote Ndao. Mereka yang sudah diperiksa, antara lain, tiga warga Desa Lidi bernama Yonas Nale, Paulus Nale bersama istrinya Matilda Nale. Sebelumnya terjadi pemba- karan rumah pada Senin (12/12) dini hari, tiga saksi tersebut sempat mengancam akan mem- bakar dan membunuh Dance. Menurut Kapolda, polisi juga telah mengumpulkan ba- rang bukti terkait pembakaran rumah. Kasus ini akan diusut tuntas, terhadap pelaku pem- bakaran dan pengancaman ke sejumlah jurnalis di NTT itu. Sebelumnya 60 wartawan berunjuk rasa di Polda NTT terkait kekerasan terhadap pers di sana. Mereka juga berdemo di Kantor Gubernur dan gedung DPRD. (PO/N-4) SIDANG kasus peluru nyasar oknum Polres Sumenep Briga- dir Irwantono, yang menewas- kan Wakil Ketua Partai Gol- kar Sumenep RB Mohammad Ridwan, di Pengadilan Negeri Kabupaten Sidoarjo Jatim, kemarin, dinilai menyalahi prosedur dan tidak sesuai tem- pat kejadian. Hal ini dikemukakan pe- nasihat hukum korban Ahmad Ridwan, dalam sidang perdana yang membacakan dakwaan terdakwa, kemarin. Ilham mempertanyakan kapasitas penasihat hukum terdakwa se- bab masih tercatat sebagai ang- gota polisi. “Itu kan menyalahi prosedur. Dia masih aktif kok mendampingi terdakwa di pe- ngadilan umum,” katanya. Ahmad juga mempertanya- kan lokasi digelarnya sidang di Kabupaten Sidoarjo. Padahal, kasus penembakan terjadi di Sumenep. Sidang akan digelar lagi pada 2 Januari 2012 dengan agenda pembacaan eksepsi. (HS/N-4) K ERIUHAN di pasar daging babi di Jalan Sulawesi, Lorong Satal, Kelurahan Tatura Utara, Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, kemarin pagi, terhenti setelah bungkusan mencuriga- kan seperti bom ditemukan. Warga dan pedagang trauma sebab di lokasi yang sama pada Rabu pagi, 19 Desember 2005, terjadi ledakan hebat yang menewaskan tujuh warga dan melukai puluhan orang. Benda mencurigakan ber- bentuk kaleng susu, dilengkapi baterai, sakelar, dan lilitan ka- bel merah, itu pertama kali ditemukan Kornolius, 35, seki- tar pukul 06.30 Wita. Aktivitas pasar terhenti karena pedagang segera menutup toko masing- masing. Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Polda Sulawesi Te- ngah, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan disposal atau peledakan di Markas Brimob Polda Su- lawesi Tengah, mengatakan benda mencurigakan tersebut merupakan bom rakitan aktif. Dari disposal ditemukan mate- rial berupa baterai, kabel, black powder, dan pecahan pipa dan lakban. Informasi yang diperoleh dari Bidang Humas Polda Su- lawesi Tengah menyebutkan benda itu mirip bom pipa yang sering ditemukan di Poso, Su- lawesi Tengah. Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKB Soemarno menye- butkan langkah polisi selanjut- nya ialah berkoordinasi dengan Detasemen Khusus 88 Mabes Polri, mengamankan rumah ibadah dan markas kepolisian, serta menggalakkan razia di wilayah jajaran Polda Sulawesi Tengah. Sebelumnya, tim penjinak dan tim dari Indonesia Fin- gerprint Automatic System (Inas) Polda Sulawesi Tengah langsung melakukan olah TKP dan menyisir di saluran air dan tempat penjualan di dalam pasar. Meja dan bagian bawah meja disisir dengan detektor logam dan cermin. Pascapenemuan bom aktif rakitan itu, sejumlah penjual daging babi mengaku resah dan khawatir. Salah seorang pedagang, Thomas, 24, mengaku sempat melihat benda mencurigakan tersebut, tetapi tidak berani mendekat. Dia khawatir peris- tiwa ledakan bom rakitan kem- bali terulang seperti kejadian pada 2005. “Yah, kami khawatirlah de- ngan temuan bom tersebut. Apalagi menjelang Natal saat banyak pembeli, (kami) takut peristiwa 2005 terulang,” ka- tanya. Kondisi pasar berangsur pulih setelah kepolisian me- nyisir seluruh pasar dan tidak menemukan bom rakitan se- rupa. Kepolisian juga telah melepas garis polisi yang sem- pat dibentangkan di lokasi kejadian. Warga juga mulai berbelanja kembali ke pasar itu. (HF/N-4) Palu, Sulawesi Tengah 09.20 Wita Solo, Jawa Tengah Tegal, Jawa Tengah Kupang, Nusa Tenggara Timur Sidoarjo, Jawa Timur 09.50 WIB 10.50 WIB 11.30 Wita 13.30 WIB Pekanbaru, Riau 12.30 WIB Bursa Kerja Berbayar bakal Dilarang Makanan Kedaluwarsa Ditemukan Pelaku Pembakaran Rumah Wartawan Dibekuk Sidang Peluru Nyasar Salahi Prosedur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mempersilakan warga Pulau Padang, Kabupa- ten Kepulauan Meranti, Riau, untuk menyuarakan aspirasi ke Istana Negara, DPR RI, dan Kementerian Kehutanan. Perusahaan bubur kertas terbesar di Asia Tenggara itu menegaskan tetap bersikap terbuka untuk menyelesaikan kisruh sengketa lahan di sana. “Hak setiap warga untuk menyampaikan aspirasinya sepanjang mengacu kepada peraturan dan perundangan yang berlaku,” kata Manajer Hubungan Media PT RAPP Salomo Sitohang,di Pekanbaru, kemarin. Ia menjelaskan, kegiatan operasional PT RAPP senan- tiasa mengikuti ketentuan pemerintah dan perundangan yang berlaku. Sebelumnya, puluhan warga Pulau Padang, sejak Rabu (14/12) sore, bertolak dari Kota Pekanbaru menuju Jakarta. Mereka menolak izin konsesi hutan tanaman industri (HTI) PT RAPP. Menurut koordinator warga, Antoni Fitra, warga me- minta pencabutan izin HTI PT RAPP atas lahan seluas 41.205 hektare di pulau tersebut yang didasarkan atas Keputusan Menhut No 327/2009. “Izin itu bermasalah karena keluar saat jabatan Menhut MS Kaban akan habis. Saat izin dikeluarkan, wilayah Pulau Pa- dang dinyatakan tidak berpeng- huni,” jelasnya. (RK/N-4) RAPP Persilakan Protes ke Jakarta Bom Ditemukan di Lokasi Ledakan 2005 SELASA, 20 DESEMBER 2011 11 T ANAH A IR MI/RUDI KURNIAWANSYAH ANTARA MI?M YAKUB TANGGUL BENGAWAN SOLO: Warga melihat pelesengan di tanggul kanan Bengawan Solo yang ambles di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur, kemarin. Tanggul yang dibangun pada 2010 itu ambles sepanjang 200 meter dengan kedalaman sekitar 2 meter yang akan membuat air melimpas tanggul tersebut dan mengenangi permukiman dan areal pertanian di wilayah setempat. ANTARA/AGUK SUDARMOJO

Upload: vonhan

Post on 11-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Guru PAUD Diduga DiculikSEORANG guru pendidikan anak usia dini (PAUD) Desa Cikidang, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, Patmiati, 34, diduga diculik. Penculikannya diduga dilakukan tiga perempuan bercadar pada Minggu (18/12). Kasusnya kini ditangani Polsek Cilongok.

Suami korban, Ismanto, 47, mengatakan dugaan kalau istrinya diculik karena dirinya mendapat SMS dari Patmiati. “Dalam SMS itu, istri saya mengaku bingung karena tiba-tiba disekap tiga perempuan yang memakai cadar. Ia juga bilang bingung tidak tahu keberadaannya,” kata Ismanto, kemarin.

Menurut Ismanto, istrinya diculik saat tengah berbelanja di Pasar Cilongok. “Saya juga bingung, siapa yang menculik dan untuk apa. Ma-kanya, saya melaporkan ke Polsek Cilongok,” ujarnya. (LD/N-4)

Momentum Bangkitkan NasionalismeMOMENTUM hari bela negara sangat strategis sebagai upaya mem-bangkitkan etos nasionalisme dan kedaulatan nasional yang bela-kangan ini semakin terkikis. Penegasan itu dikemukakan Komandan Komando Nasional Menwa Indonesia, A Riza Patria, saat memperingati Hari Bela Negara, kemarin.

Menwa juga mengusung semangat antikorupsi dalam rangka mempercepat agenda pembangunan bangsa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Dalam dialog dengan Menhan, A Riza Patria menyampaikan pentingnya pendidikan bela negara bagi generasi muda sebagai wahana pembentukan karakter bangsa. “Komnas Menwa juga mendesak DPR untuk segera mengesahkan RUU Komponen Cadang-an dan Komponen Pendukung sebagai bagian upaya bela negara,” kata Riza. (RO/N-4)

Puting Beliung di Tuban

PULUHAN rumah hancur diterjang angin puting beliung di dua desa di Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jatim, kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Di Desa Tuwiri Wetan tercatat 15 rumah rusak ringan dan 6 rumah lainnya rusak berat. Adapun di Desa Tuwiri Kulon sebanyak 22 rumah rusak ringan dan tiga di antaranya rusak berat. Sejumlah pohon juga tumbang.

Hingga kini, warga dibantu aparat TNI melakukan perbaikan rumah yang rusak.

Bupati Tuban Fatkhul Huda menyatakan pihaknya prihatin atas musibah yang dialami warganya dan berjanji akan memberikan bantuan.

Pemkab Tuban, kata dia, juga telah mengalokasikan dana darurat bencana senilai Rp20 miliar. (YK/N-4)

Polres Cianjur Pecat lagi AnggotanyaKEPOLISIAN Resor (Polres) Cianjur, Jawa Barat, memecat Bripda EK, anggota Polsek Cianjur Kota, karena indisilpiner dan melanggar kode etik Polri. Dengan demikian, selama 2011, Polres Cianjur sudah meme-cat tiga anggota karena bertindak indisipliner.

“Ini dilakukan sebagai bentuk profesionalisme membentuk SDM di kepolisian. Atas kondisi ini, kami mengharapkan agar seluruh anggota Polres Cianjur bisa terus meningkatkan profesionalisme kerja sebagai pengayom dan pelindung masyarakat,” ujar Kasubag Humas AKP Ahmad Suprijatna, seusai acara pemecatan, kemarin.

Sebelumnya, pada Juni 2011, Polres Cianjur memberhentikan den-gan tidak hormat dua anggotanya, yakni Briptu Iwan Irawan, anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur, dan Bripda Asep Andang, anggota Sie Um Polres Cianjur. (BK/N-4)

Raskin Bercampur Kerak dan Gaplek

PENERIMA raskin di Dusun Morasen, Desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jatim, mengeluhkan kualitas beras jatah untuk warga miskin (raskin) yang mereka terima. Sebab ber-campur kerak (nasi sisa yang dikeringkan) dan gaplek (parutan ketela pohon yang telah dikeringkan). Ada juga yang bercampur beras jagung.

Warga mengaku terpaksa tidak mengonsumsi beras itu, meski sebe-lumnya mereka harus membeli dengan harga Rp27 ribu per kantong isi 15 kilogram.

Sebab, mereka kesulitan untuk memisahkan beras dengan nasi aking yang sudah bercampur.

Koordinator Pendistribusian Raskin, Dolog Sumenep, Ainul Fatah, mengaku belum mendapat laporan mengenai temuan tersebut. “Kalau memang ada kasus seperti itu, silakan dikembalikan dan akan kami ganti tanpa ada biaya tambahan,” janjinya. (MG/N-4)

DARI PULAU KE PULAU

PEMERINTAH Kota Solo dibuat kesal oleh kehadiran penyelenggara bursa kerja yang memungut bayaran dari para pencari kerja. Ketiadaan regu-lasi membuat pemkot tidak bisa menindak tegas.

“Dari pantauan kami, da-lam beberapa waktu terakhir sudah ada dua kali penyeleng-garaan bursa kerja seperti itu. Cuma kami tidak memiliki

kewenangan untuk menegur atau menertibkannya,” kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Din-sosnakertrans) Kota Solo Sing-gih Yudoko, kemarin.

UU Ketenagakerjaan, jelas Singgih, secara tegas melarang adanya pungutan biaya ter-hadap pencari kerja. Yang men-jadi persoalan, UU tersebut tidak memuat sanksinya.

Saat ini pemkot tengah me-nyusun perda yang meng-atur masalah penyelenggaraan bursa kerja agar nantinya tidak ada lagi proses rekrutmen yang justru mengeruk keuntungan dari para pencari kerja.

“Sangat tidak etis jika pencari kerja yang notabene pengang-guran justru dimintai uang ke-tika akan melamar pekerjaan,” tegasnya. (FR/N-4)

INSPEKSI mendadak tim gabungan Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Kelautan dan Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tegal, Jateng, kemarin, menemukan makanan kedaluwarsa.

Makanan yang sudah mele-wati batas waktu layak kon-sumsi itu umumnya makanan ringan seperti keripik singkong dan keripik talas. Makanan

yang kemasannya rusak antara lain susu kental manis dan kelengkeng dalam kaleng. Makanan tersebut ditemukan di beberapa supermarket dan toko swalayan di sana.

Inspeksi mendadak dilak-sanakan dalam pembinaan dan pengawasan makanan, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2012. Kepala Bidang Pencegahan, Penang-

gulangan Penyakit, dan Pe-nyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono mengata-kan makanan yang kemasan-nya rusak juga tidak boleh dijual karena membahayakan kesehatan. Makanan yang tidak dilengkapi label ke-daluwarsa pun ditarik dan dikembalikan ke pemasok. (JI/N-4)

POLISI menangkap seorang warga Desa Lidi, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, NTT, yang diduga kuat sebagai pelaku pembakaran rumah wartawan Rote Ndao News, Dance Henuk. Namun, identitas pelaku belum disampaikan kepada publik.

Kapolda Nusa Tenggara Timur Brigjen Ricky Sitohang mengatakan pelaku termasuk di antara 12 saksi yang saat ini se-

dang menjalani pemeriksaan di Polres Rote Ndao. Mereka yang sudah diperiksa, antara lain, tiga warga Desa Lidi bernama Yonas Nale, Paulus Nale bersama istrinya Matilda Nale.

Sebelumnya terjadi pemba-karan rumah pada Senin (12/12) dini hari, tiga saksi tersebut sempat mengancam akan mem-bakar dan membunuh Dance.

Menurut Kapolda, polisi

juga telah mengumpulkan ba-rang bukti terkait pembakaran rumah. Kasus ini akan diusut tuntas, terhadap pelaku pem-bakaran dan pengancaman ke sejumlah jurnalis di NTT itu.

Sebelumnya 60 wartawan berunjuk rasa di Polda NTT terkait kekerasan terhadap pers di sana. Mereka juga berdemo di Kantor Gubernur dan gedung DPRD. (PO/N-4)

SIDANG kasus peluru nyasar oknum Polres Sumenep Briga-dir Irwantono, yang menewas-kan Wakil Ketua Partai Gol-kar Sumenep RB Mohammad Ridwan, di Pengadilan Negeri Kabupaten Sidoarjo Jatim, kemarin, dinilai menyalahi prosedur dan tidak sesuai tem-pat kejadian.

Hal ini dikemukakan pe-nasihat hukum korban Ahmad Ridwan, dalam sidang perdana yang membacakan dakwaan terdakwa, kemarin. Ilham mempertanyakan kapasitas penasihat hukum terdakwa se-bab masih tercatat sebagai ang-gota polisi. “Itu kan me nyalahi prosedur. Dia masih aktif kok

mendampingi terdakwa di pe-ngadilan umum,” katanya.

Ahmad juga mempertanya-kan lokasi digelarnya sidang di Kabupaten Sidoarjo. Padahal, kasus penembakan terjadi di Sumenep.

Sidang akan digelar lagi pada 2 Januari 2012 dengan agenda pembacaan eksepsi. (HS/N-4)

KERIUHAN di pasar daging babi di Jalan Sulawesi, Lorong Satal,

Kelurahan Tatura Utara, Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, kemarin pagi, terhenti setelah bungkusan mencuriga-kan seperti bom ditemukan. Warga dan pedagang trauma sebab di lokasi yang sama pada Rabu pagi, 19 Desember 2005, terjadi ledakan hebat yang menewaskan tujuh warga dan melukai puluhan orang.

Benda mencurigakan ber-bentuk kaleng susu, dilengkapi baterai, sakelar, dan lilitan ka-bel merah, itu pertama kali ditemukan Kornolius, 35, seki-tar pukul 06.30 Wita. Aktivitas pasar terhenti karena pedagang segera menutup toko masing-masing.

Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Polda Sulawesi Te-ngah, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan disposal atau peledakan di Markas Brimob Polda Su-lawesi Tengah, mengatakan benda mencurigakan tersebut merupakan bom rakitan aktif. Dari disposal ditemukan mate-rial berupa baterai, kabel, black powder, dan pecahan pipa dan lakban.

Informasi yang diperoleh dari Bidang Humas Polda Su-lawesi Tengah menyebutkan benda itu mirip bom pipa yang sering ditemukan di Poso, Su-lawesi Tengah.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKB Soemarno menye-butkan langkah polisi selanjut-

nya ialah berkoordinasi dengan Detasemen Khusus 88 Mabes Polri, mengamankan rumah ibadah dan markas kepolisian, serta menggalakkan razia di wilayah jajaran Polda Sulawesi Tengah.

Sebelumnya, tim penjinak dan tim dari Indonesia Fin-gerprint Automatic System (Inafi s) Polda Sulawesi Tengah langsung melakukan olah TKP dan menyisir di saluran air dan tempat penjualan di dalam pasar. Meja dan bagian bawah meja disisir dengan detektor logam dan cermin.

Pascapenemuan bom aktif rakitan itu, sejumlah penjual daging babi mengaku resah dan khawatir.

Salah seorang pedagang, Thomas, 24, mengaku sempat melihat benda mencurigakan tersebut, tetapi tidak berani mendekat. Dia khawatir peris-tiwa ledakan bom rakitan kem-bali terulang seperti kejadian pada 2005.

“Yah, kami khawatirlah de-ngan temuan bom tersebut. Apalagi menjelang Natal saat banyak pembeli, (kami) takut peristiwa 2005 terulang,” ka-tanya.

Kondisi pasar berangsur pulih setelah kepolisian me-nyisir seluruh pasar dan tidak me nemukan bom rakitan se-rupa. Kepolisian juga telah melepas garis polisi yang sem-pat dibentangkan di lokasi kejadian. Warga juga mulai berbelanja kembali ke pasar itu. (HF/N-4)

Palu, Sulawesi Tengah09.20 Wita

Solo, Jawa Tengah

Tegal, Jawa Tengah

Kupang, Nusa Tenggara Timur

Sidoarjo, Jawa Timur

09.50 WIB

10.50 WIB

11.30 Wita

13.30 WIB

Pekanbaru, Riau12.30 WIB

Bursa Kerja Berbayar bakal Dilarang

Makanan Kedaluwarsa Ditemukan

Pelaku Pembakaran Rumah Wartawan Dibekuk

Sidang Peluru Nyasar Salahi Prosedur

PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mempersilakan warga Pulau Padang, Kabupa-ten Kepulauan Meranti, Riau, untuk menyuarakan aspirasi ke Istana Negara, DPR RI, dan Kementerian Kehutanan.

Perusahaan bubur kertas terbesar di Asia Tenggara itu menegaskan tetap bersikap terbuka untuk menyelesaikan kisruh sengketa lahan di sana.

“Hak setiap warga untuk menyampaikan aspirasinya sepanjang mengacu kepada peraturan dan perundangan yang berlaku,” kata Manajer Hubungan Media PT RAPP Salomo Sitohang,di Pekanbaru, kemarin.

Ia menjelaskan, kegiatan ope rasional PT RAPP senan-

tiasa mengikuti ketentuan pemerintah dan perundangan yang berlaku.

Sebelumnya, puluhan warga Pulau Padang, sejak Rabu (14/12) sore, bertolak dari Kota Pekanbaru menuju Jakarta. Mereka menolak izin konsesi hutan tanaman industri (HTI) PT RAPP. Menurut koordinator warga, Antoni Fitra, warga me-minta pencabutan izin HTI PT RAPP atas lahan seluas 41.205 hektare di pulau tersebut yang didasarkan atas Keputusan Menhut No 327/2009.

“Izin itu bermasalah karena keluar saat jabatan Menhut MS Kaban akan habis. Saat izin dikeluarkan, wilayah Pulau Pa-dang dinyatakan tidak berpeng-huni,” jelasnya. (RK/N-4)

RAPP Persilakan Protes ke Jakarta

Bom Ditemukan di Lokasi Ledakan 2005

SELASA, 20 DESEMBER 2011 11TANAH AIR

MI/RUDI KURNIAWANSYAH

ANTARA

MI?M YAKUB

TANGGUL BENGAWAN SOLO: Warga melihat pelesengan di tanggul kanan Bengawan Solo yang ambles di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur, kemarin. Tanggul yang dibangun pada 2010 itu ambles sepanjang 200 meter dengan kedalaman sekitar 2 meter yang akan membuat air melimpas tanggul tersebut dan mengenangi permukiman dan areal pertanian di wilayah setempat.

ANTARA/AGUK SUDARMOJO