sekretariat bpsdm kebijakan pembinaan … · latar belakang hubungan pemerintah pusat dan daerah....
TRANSCRIPT
SEKRETARIAT BPSDM KEMENDAGRI
Drs. LA ODE M. SALMAR, M.SiSekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Dalam Negeri
Disampaikan pada acara Rapat Koordinasi Diklat Bidang PUPR, BPSDM Kementerian PUPR
Clarion Hotel, Makassar, 07 Maret 2017
KEBIJAKAN PEMBINAAN PENGEMBANGAN SDM
APARATUR DAERAH
Daftar ISI
LATAR BELAKANG
URUSAN PEMERINTAHAN
SERTIFIKASI
STANDAR KOMPETENSI
Alinea ke 3 Pembukaan UUD 1945 tentang KEMERDEKAAN INDONESIA
Alinea ke 43 Pembukaan UUD 1945 pembentukan PemerintahanNegara yang bertugas MENGATUR dan MENGURUS bangsaIndonesia
Pasal 1 UUD 1945 3 Pembukaan UUD 1945, Indonesia adalahNegara Kesatuan yang Berbentuk Republik, konsekuensinyadibentuklah Pemeerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah
Pasal 18 ayat (2) dan ayat (5) UUD 1945 tentang kewenanganPemerintahan Daerah mengatur dan mengurus sendiri UrusanPemerintahan
LATAR BELAKANG HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
Agar pelaksanaan otonomi sesuai dengan tujuan, maka dilakukan Pembinaan danPengawasan yang pelaksanaannya dilakukan oleh Menteri Negara selaku pembantu
presiden
Urusan pemerintahan berasal dari PRESIDEN selaku pemegang kekuasaanpemerintahan, Konsekuensinya tanggung jawab akhir adalah Presiden
Makna Otonomi adalah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan yang diserahkan
PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH
Pemerintah Pusat (K/L)
Pemerintah Daerah
Kementerian/Lembaga
• Menyusun NSPK
• Melakukan BINWAS berdasarkan NSPK
• MenyelenggarakanUrusan Pemerintahanberdasarkan NSPK
• KemendagriMelaksanakan Binwasyang bersifat UMUM
• K/L melaksanakan Binwasyang bersifat teknis
SINERGITAS PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
KEKUASAAN PEMERINTAHAN
KEKUASAAN PEMERINTAHAN
PROVINSI
PenyerahanSebagian Urusan
laporan
PUSAT
DAERAH
Otonomi Seluas-luasnya Ps 18 (5) UUD ‘45
KAB/KOTA
PRESIDENDIBANTU OLEH
MENTERI-MENTERI
GUB & DPRDBUP/WL KOTA &
DPRD
K E K U A S A A N P E M D A
MENGATUR
MENGURUS
Urusan WajibUrusan Pilihan
UrusanRumahTanggaDaerah
BINWAS PUSAT
MEMBUAT PERDA DAN PERKADA
MENYEDIAKAN BARANG DAN JASA
PUBLIK
Urusan Pemerintahan
ABSOLUT KONKUREN Pemerintahan Umum
Pusat Daerah Kemendagri
Wajib Pilihan
Peldas Non Peldas
SKPD
Setwan Setda Inspektorat Dinas Badan Kecamatan
Jabatan
Struktural Fungsional
Sertifikasi
1
23
4
ABSOLUT
1. Politik Luar Negeri
2. Pertahanan
3. Keamanan
4. Yustisi
5. Moneter dan Fiskal Nasional
6. Agama
1
KONKUREN (Urusan Wajib/Pelayanan Dasar, UU 23/2014 Psl 12 (1))
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
5. Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat
6. Sosial
2
KONKUREN Urusan Wajib Non Peldas, UU 23/2014, Psl 12 (2))
1. Tenaga Kerja
2. Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
3. Pangan
4. Pertanahan
5. Lingkungan Hidup
6. Administrasi Kependudukan Pencatatan Sipil
7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
9. Perhubungan10. Komunikasi dan Informatika11. Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah12. Penanaman Modal13. Kepemudaan dan Olahraga14. Statistik15. Persandian16. Kebudayaan17. Perpustakaan18. Kearsipan
3
PILIHAN (UU 23/2014, Psl 12 (3))
1. Kelautan dan Perikanan
2. Pariwisata
3. Pertanian
4. Kehutanan
5. Energi dan Sumber Daya Mineral
6. Perdagangan
7. Perindustrian
8. Transmigrasi
4
PemerintahPusat
PemerintahKab/Kota
PemerintahProvinsi
Kementerian Negara
LPNKKemenkes, Kemendes,
Kementerian PUPR , dst
Pasal 7 - (1) Pem Pusat lakukan binwas thd penyelengg Urpem oleh Daerah
Pasal 373 - (1) Pem Pusat lakukan binwas thd penyelngg Pem-an Daerah ProvinsiPasal 373 - (2) Gub sbg Wakil Pem Pusat lakukan binwas thd penyelengg Pem-an Daerah Kab/Kota
Pasal 374 - (2) Mendagri lakukan pembinaan yg bersifat umum yg meliputi : pembagian urpem, kelembagaan daerah, kepeg pd perangkat daerah, keuangan daerah, bangda, yan publik, kerjasama, KDH dan DPRD, dan bentuk pembinaan lain sesuai dg ketentn perundang-undangan
BINWAS OLEH PEMERINTAH PUSAT
Pasal 374 - (4) Pembinaan tsb dilakukan dlm bentuk fasilitasi, konsultasi, pendidikan dan pelatihan serta litbang
UrusanPemerintahan
ABSOLUT
Pusat
KONKUREN
Daerah
Pemerintahan Umum
Kemendagri
Wajib Pilihan
Struktural Fungsional
Penyusunan Modul
Diklat (GAP)
SERTIFIKASI(LSP)
Pejabat
Struktural Fungsional
Non Peldas
Pelaksanaan(Dinas)
Jabatan
SKPD
Peldas
Administrasi(Asisten/Setda)
Koordinasi(Badan/Kantor)
SKKNI(Standar)
UU 9/2015
UU 23/2014
UU 5/2014
DitjenBangda
DitjenOTDA
DitjenOTDA &BPSDM
1
2
4
3
Setwan Setda Inspektorat Dinas Badan Kecamatan
•Reformasi pelayanan publik.
•Pemerintahan yang demokratis
•Percepatan terwujudnya kesejahteraan rakyat yang didasarkan pada nilai-nilai dasar UUD’45
•Mewujudkan clean government dan good governance(Dapat memberikan pelayanan Prima kepada Masyarakat)
HARAPAN
FAKTA
• Terwujudnya clean government yang ditunjukkan rendahnya tingkat korupsi
• Peningkatan kualitas pelayanan publik terutama pelayanan dasar
• Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja pemerintah
• Tingginya tingkat korupsi• Rendahnya kualitas
pelayanan publik terhadap masyarakat
• Rendahnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja pemerintah
TUJUAN
gapProfesionalisme SDM
Aparatur yang berbasis Kompetensi
FILOSOFI PERUBAHAN DIKLAT MENJADI BPSDM
STANDARDISASI
SERTIFIKASI
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
UU 5/2014
TTG ASNUU
23/2014TTG
PEMERINTAHAN DAERAH
PERMENDAGRI NO 43 TAHUN
2015 TTG ORGANISASI
DAN TATA KERJA
KEMENDAGRIBPSDM
ASN/PNSKompeten
UUD 1945
UU39/2008 ttg
KementerianNegara
Perpres11/2015 ttg
OTK Kemdagri
KOMPETEN
PENEMPATAN YANG TEPAT
Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri yang kompeten dan profesional harus memiliki kompetensi dan terlibat aktif di dalam setiap proses kegiatan guna mewujudkan pelayanan publik yang efektif dan efisien, berdasarkan pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai.
Pegawai yang Kompeten
Perform
Memiliki performa pada tingkat keterampilan yang dapatditerima dalam jabatannya
Orginize
Memiliki kemampuan mengatur sejumlah tugas
React
Merespon dan berperilaku tepat pada permasalahan kerja
Fulfill
Memenuhi kriteria, norma, prosedur dan standar kerja
Transfer
Mampu mentransfer pengetahuan kepada pegawai lain
1. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; Pasal 68 dan 69 mengamanatkan adanya tiga kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap aparatur: a) Kompetensi Manajerial
b) Kompetensi Teknis
c) Kompetensi Sosial Kultural
2. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; Pasal 233 mengamanatkan adanya kompetensi pemerintahan.
3. Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan; Pasal 2 mengamanatkan pentingnya peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan.
4. Perpres No. 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 - 2025; mengamanatkan tentang percepatan pencapaian tata kelola pemerintahan yang baik menuju pemerintahan yang dinamis.
5. Perpres No. 11 Tahun 2015 tentang Kementerian Dalam Negeri; mengamanatkan adanya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang bertugas untuk melaksanakan pengembangan sumber daya manusia pemerintahan dalam negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengembangan Sistem Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah.
Kebijakan yang Relevan
UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, mengamanatkan Kementerian/LPNK terlibat dalam menyusun standar dan pedoman penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan, pelatihan teknis fungsional dan penjenjangan tertentu, serta pemberian akreditasi dan sertifikasi di bidangnya (Pasal 44). Dalam hal ini bagi Kemendagri terkait dengan bidang pemerintahan dalam negeri.
UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan Menteri Dalam Negeri menetapkan kompetensi pemerintahan bagi kepala perangkat daerah maupun jabatan administrator dan jabatan pengawas (Pasal 233).
UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa pembinaan dan pengawasan terhadap urusan pemerintahan yang dilaksanakan Daerah secara nasional dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri (Pasal 8 (3))
KEMENDAGRI SELAKU PENANGGUNG JAWAB KOMPETENSI PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
SISTEM PENGEMBANGAN SDM APARATUR PEMDAGRI BERBASIS
KOMPETENSI DI LINGKUNGAN KEMENDAGRI DAN PEMDA
1. PROGRAM PENGEMBANGAN SDM APARATUR TERKAIT PEMERINTAH
PROVINSI, KABUPATEN/ KOTA SEBAGAIMANA GRAND DESAIN REFORMASI
PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR KE DEPAN BAIK DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI MAUPUN PEMERINTAH
DAERAH EKSPEKTASINYA ADALAH TERCIPTANYA SDM APARATUR YANG
MEMILIKI KOMPETENSI TEKNIS FUNGSIONAL.
2. MENTERI DALAM NEGERI SELAKU KOORDINATOR PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DI TINGKAT
NASIONAL AKAN MENETAPKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
TENTANG SISTEM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR
BERBASIS KOMPETENSI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DAN PEMERINTAHAN DAERAH SEBAGAI PEDOMAN DALAM : PERUMUSAN
STANDAR KOMPETENSI, PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN,
SERTIFIKASI KOMPETENSI DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI (MASIH
HARMONISASI)
PENGEMBANGAN SDM APARATUR
a. Diklat;b. Kursus;c. Penataran;d. Seminar;e. Lokakarya;f. Bimtek;g. Pembelajaran Elektronik;h. Pembelajaran Jarak Jauh;i. Magang;j. Pelatihan Dalam Jabatan;k. Pembekalan/Orientasi Tugas; danl. Pendalaman Tugas.
JENIS PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM
Membangun SDM Aparatur pada hakekatnya adalah membangun keunggulan kompetensi diri dari SDM aparatur itu sendiri sesuai bidang tugas dan kegiatan yang dilakukan.
Ketika PNS sebagai aparatur negara siap mereformasi dirinya atau dengan melakukan peningkatan kompetensi maka apa yang kita harapkan dalam pengembangan SDM aparatur tidak lagi sekadar menjadi suatu keniscayaan tetapi kenyataan
STANDAR KOMPETENSI ?
STANDARKOMPETENSI
ACUAN / UKURAN YANG DISEPAKATI
Kemampuan yang dilandasi olehpengetahuan, keterampilan dandidukung sikap serta penerapannyaditempat kerja yang mengacu padaunjuk kerja yang dipersyaratkan
STANDAR KOMPETENSI KERJAPEMERINTAHAN DALAM NEGERI (SKK-PDN)
adalah rumusan kemampuan kerja di bidangPemerintahan Dalam Negeri yang mencakup antara lain:
kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terkait dengan kebijakan desentralisasi, hubungan Pemerintah Pusat dengan Daerah, pemerintahan umum, pengelolaan keuangan daerah, urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah, hubungan pemerintah daerah dengan DPRD serta etikapemerintahan.
Pendidikan formal;
Pelatihan-pelatihan yang sesuai dan diverifikasi berdasarkan KKA-PDN , SKK-PDN dan LSP-PDN;
Pengetahuan yang didapat dari pengalaman yang diverifikasi oleh LSP-PDN.
Cakupan Pengetahuan Dalam Kompetensi
Pengetahuan yang terkait dengan sistem pemerintahandan manajemen pembangunan, yang dapat diperoleh:
SERTIFIKASI KOMPETENSI
Sertifikasi kompetensi kerjaPemerintahan Dalam Negeriadalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Pemerintahan Dalam Negeri.
KOMPETEN/ BELUM
KOMPETEN
SERTIFIKASI
MATERI UJI
PROSES SERTIFIKASI
1. Sertifikat Kompetensi terhadap kompetensi
pemerintahan dalam negeri dilakukan olehLSP-PDN, berlaku pada kurun waktu tertentu(5 tahun).
2. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan(STTPP) dan Sertifikat pelatihan diterbitkan olehpenyelenggara diklat, berlaku selamanya
Sertifikasi:
SERTIFIKASI KOMPETENSI BERKAITAN DENGAN KOMPETENSI TERKINIATAS PENCAPAIAN MASA LALU.
PIHAK YANG MENEMPATKAN SESEORANG DALAM JABATAN ADALAH PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN (PPK).
BPSDM KEMENDAGRI DAN LSP-PDN KEMENDAGRI, BPSDM PROVINSI DAN LSP-PDN PROVINSI MEMPUNYAI TUGAS UNTUK MENGEMBANGKAN KOMPETENSI DAN MELAKUKAN UJI KOMPETENSI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KOMPETENSI DAN KARIER ASN KEMENDAGRI DAN PEMDA.
DALAM HAL UJI KOMPETENSI, LSP-PDN KEMENDAGRI DAN LSP-PEMDA (LSP-PDN) PROVINSI DAPAT BEKERJASAMA DENGAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TEKNIS DALAM PENYELENGGARAANNYA.
KETELUSURAN DAN KREDIBILITAS PENERAPAN SISTEM SERTIFIKASI
KEMENDAGRI/BPSDM
LSPDNPROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65
LSPDNPROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65
LSPDN
Lisensi akreditasi
PESERTA UJI KOMPETENSIPROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65PRSERTA UJI KOMPETENSI
PROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65PESERTA UJI KOMPETENSI
Uji kompetensi/ Sertifikasi
TEMPAT UJI KOMPETENSIPROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65TEMPAT UJI KOMPETENSI
PROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65
verifikasi
TEMPAT UJI KOMPETENSI
Asesor Lisensi
Asesor Kompetensi
Asesor Lisensi
K/L
Pembinaan
Koordinasi
BPSDM Kemendagri dapat membantumengembangkan dan memelihara kompetensidalam rangka penyiapan aparatur Pemdagri (Diklat& pengalaman) yang kompeten dan profesional.
BPSDM Kemendagri akan memfasilitasi kerja samapengembangan SDM dengan K/L teknis danberbagai pihak di dalam maupun di luar negeri.
34
SINERGI MEWUJUDKAN SDM YANG KOMPETEN
Fungsi BPSDM Kemendagri
PengembanganKompetensi
Standardisasi
Sertifikasi
PengembanganKompetensi
Sertifikasi
PengembanganKompetensi
PusatProvinsi
Kabupaten/Kota
Pusat
KOMPETENSI
Pengetahuan
SikapKeterampilan
KOMPETENSI
UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
SosialKultural
Teknis
Manajerial
Kombinasi keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan untukmenyelesaikan suatu tugas sebagaimana yang disyaratkan
PengalamanPendidikan
Pelatihan
Lingkungan KerjaKompetensi tidak dapat diprediksi, harus dibuktikan
untuk dijamin bahwa pengetahuan,
keterampilan dan sikap personal sesuai
dengan yang dipersyaratkan dalam
standar tersebut, disyaratkan oleh suatu posisi atau kualifikasi formal
lainnya
UU 5/2014 :Pasal 69 - (1) Pengemb karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan Inst PemerintahPasal 69 - (3) Kompetensi sbgm dimaksd meliputi kompetensi teknis, manajerial dan sosio kulturl
UU 5/2014 :Pasal 70 - (1) Setiap pegawai ASN memiliki hak dan diberi kesempatan mengembangkan kompetensiPasal 70 - (2) PK al melalui diklat, seminar, kursus dan penataran
UU 23/2014 :Pasal 233 - (1) Pegawai ASN harus memenuhipersyaratan kompetensi teknis, manajerialdan sosio kulturalPasal 233 – (2) Selain memenuhi kompetensisbgm dimksd dlm ayat (1) harus memenuhikompetensi pemerintahan
PERSYARATAN KOMPETENSI ASN
KOMPETENSI PEMERINTAHAN
UU Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan
Daerah
Kompetensi Pemerintahan antara lain mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terkait dengan:
Kebijakan Desentralisasi; Hubungan Pemerintah Pusat dengan Daerah; Pemerintahan umum; Pengelolaan keuangan Daerah; Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah; Hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD; Etika pemerintahan.
Kompetensi Pemerintahan Ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri
(Pasal 233 ayat 4)
REGULASI PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI
UU 23/2014 & UU 5/2014
Permendagri 2 Tahun 2013 tentang SistemPengembangan Pendidikan dan Pelatihan BerbasisKompetensi di Lingkungan Kemendagri dan Pemda
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 100/119/SJ tentang Pedoman Umum Perumusan StandarKompetensi Teknis Urusan Pemerintahan
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor100/3771/SJ tentang Pedoman Umum StandarPerangkat Pembelajaran Pemerintahan DalamNegeri (SP2PDN)
MANAJEMEN KOMPETENSI KEMENDAGRI DAN PEMDA
RencanaPengembangan
KompetensiTahunan
PersyaratanKompetensi
Standar
KompetensiUji Kompetensi
Pengembangan
Kompetensi
1. KKNIPDN
2. SKKPDN
LEMBAGA KOORDINASI PENGEMBANGAN SDM
SERTIFIKASI
KOMPETENSI
SE L EKS I
3. PROGRAM SDM BERBASIS KOMPETENSI
BerjenjangTdk Berjenjang
Sarana/PrasaranaInstrukturBiayaManajemen
LEMBAGA PENGEMBANGAN SDM PEMDAGRI
AKREDITASI
LULUSANLULUSAN PENGEMBA
NGAN
SDM
UJ K
PENGALAMAN
LSP-PDN
APARATURKEMDAGRI DAN
PEMDA
4
LISENSI
MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
2 3
SKKPDNRUMUSAN KEMAMPUAN KERJA
YG MENCAKUP ASPEK PENGETAHUAN, KETERAMPILAN,
SERTA SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN UTK
MELAKSANAKAN TUGAS DAN SYARAT JABATAN SECARA
KOMPETEN DI BIDANG URUSAN PEMDAGRI YG DITETAPKAN OLEH MENDAGRI SESUAI PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
LSP-PDN
LEMBAGA SERTIFIKASI YG DIBENTUK UTK
MELAKSANAKAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA BIDANG
URUSAN PEMDAGRI BAGI APARATUR DI LINGKUNGAN KEMENDAGRI DAN PEMDA
SP2PDN
DOKUMEN STANDAR YG DIGUNAKAN SBG DASAR
PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN
KOMPETENSI URUSAN PEMDAGRI.
1
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
ROADMAP PENATAAN KELEMBAGAANDAN KEPEGAWAIAN DAERAH
VisiMEWUJUDKAN PEMDA YANG DINAMIS (DINAMIC GOVERNMENT)respsif, PROFESIONAL, KOMPETEN, NETRAL, BERINTEGRITAS,BERKINERJA TINGGI & MELAYANI
Misi
MEMBANGUN BIROKRASI PEMDA YANG EFEKTIF UNTUK PERCEPATANPENCAPAIAN TUJUAN OTONOMI DAERAH MELALUI INTEGRASIPENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN, KELEMBAGAAN, DAN SDMAPARATUR DALAM MEMEBERIKAN LAYANAN PUBLIK YANG SESUAIDENGAN KEBUTUHAN MASYARAKAT DALAM TATA KELOLAPEMERINTAHAN YANG BAIK DI DAERAH
Sasaran :
1. Tertatanya Kelembagaan Perangkat Daerah yang efektif
2. Terwujudnya dukungan ASN yang tepat jumlah dengan kompetensi yang sesuai di Pemda
3. Terwujudnya Pelayanan Publik Berkualitas
4. Terbangunnya Social Entreprenueur dalam penyelenggaraan Pemda
pStrategi
1. Penataan Urusan Pemerintahan2. Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah3. Percepatan Sistem Merit dalam Penyelenggaraan
Pemda 4.. Penguatan Sinergitas antar Pemangku Kepentingan5. Perluasan Partisipasi Masyarakat dalam
Penyelenggaraan Pemda6. Perbaikan tata kerja perangkat daerah dan
Kompetensi SDM ASN Pemdagri dalam penyediaan layanan kepada masyarakat
7. Penyusunan Program & Anggaran Berbasis Kinerja
PelembagaanSistem Merit
Pemda yang Dinamis, Responsif, Berkinerja
Unggul & Berdaya Saing
2020
Birokrasi yang Tepat Fungsi & Right Sizing2016
2017
2018
2019
Inisiasi
Akselerasi
Internalisasi
PembaharuanMindset (RMB)
ROAD MAP
Birokrasi yang Kompeten
Birokrasi yang Efektif & Efisien
Birokrasi yang Berintegritas & Akuntabel
Birokrasi yang Sejahtera, & Pelayanan Publik Berkualitas Unggul
Tercapainya Tujuan Reformasi Birokrasi
1. Pemetaan Urusan Pemerintahan;2. Pengembangan Instrumen Penataan Urusan
Pemerintahan Berbasis Teknologi Informasi;3. Penyelesaian Peraturan Pelaksanaan Terkait
Penataan Urusan Pemerintahan.
2
2016
2017
1. Penataan Urusan Pemerintahan
4. Revolusi Mental Birokrasi dan Percepatan Penerapan Sistem Merit di Daerah
1. Penataan Jabatan2. Revolusi Mental Birokrasi3. Penyusunan Kualifikasi Pegawai ASN
4. Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan ASN5. Penyusunan Sistem Uji & Sertifikasi Kompetensi6. Penyusunan Sistem Penilaian Kinerja Pegawai ASN7. Penyempurnaan Sistem Remunerasi Berbasis Kompetensi
1. PP Perangkat Daerah (PP 18 Thn 2016)2. Pelaksanaan Penataan Kelembagaan OPD3. Pengembangan Sistem Inovasi Pemerintahan Daerah4. Otomatisasi dan Standarisasi Proses kerja Pemerintahan Daerah5. Penataan Jabatan (Restructuring & Rightsizing) termasuk Pelaksanaan
(Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) secara terintegrasi6. Standarisasi dan Otomatisasi Ketatalaksanaan dan proses layanan
Pemerintahan7. Pengembangan Knowledge Management
Penyusunan Standar PelayananBerbasis Urusan Pemerintahan
2. Penyusunan MaklumatPelayanan (Citizen’s Charter)
3. Perbaikan sistem layananpengaduan dan tindak lanjutnya
4. Penilaian kinerja layanan yangakuntabel dan partisipatif
Akselerasi
Inisiasi2. Penataan
KelembagaanPerangkat Daerah
3. Penataan Manajemen Pelayanan Pemda
1
3
4
PENATAAN JABATAN DAN KOMPETENSI
STANDARDISASI & SERTIFIKASI
AGENDAPENGEMBANGAN KOMPETENSI
PENGEMBANGANSUMBER DAYA
PRIORITAS
• REVISI PERMENDAGRI NO. 2/2013• TERSUSUN DAN TERLAKSANANYA
PEDOMAN STANDARDISASI & SERTIFIKASI• PEDOMAN DESAIN & PENYELENGGARAAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI• PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI• LISENSI DAN AKREDITASI LSP-PDN
• OKKPD/DIKLAT BAGI KDH & WAKIL KDH• DIKLAT SUSPIMDAGRI• DIKLAT CAMAT• PEMBEKALAN/DIKLAT REVOLUSI MENTAL• PENGEMBANGAN KOMPETENSI
PEMDAGRI (SUSPIMDAGRI)• DIKLAT PENGELOLAAN KEUDA/BUMD• DIKLAT TEKNIS/FUNGSIONALPEMDAGRI• DIKLAT UNGGULAN DAERAH• PENINGKATAN KAPASITAS ASN, DAERAH
PERBATASAN DAN DAERAH OTSUS
• PENINGKATAN KOMPETENSI ASN BPSDM
• PEMBENAHAN SARANA PRASANA• PEMANFAATAN IT/SIM/INTERNET• OPTIMALISASI PUSDIKLAT REGIONAL• UPT POL PP DAN DAMKAR DI
KAMPUS ROKHAN HILIR
PRIORITAS KERJA PENINGKATAN PENGEMBANGAN SDM APARATUR BPSDM KEMENDAGRI & PEMDA
FASILITASI
KOORDINASI
PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
PRIORITAS
• FASILITASI PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI KERJA (SKJ)
• PEMBENTUKAN & OPERASIONALISASI LSP-PEMDA (LSP-PDN)
• PEMBENTUKAN & OPERASIONALISASI TUK• PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI• PENYUSUNAN MODUL PENGEMBANGAN
SDM APARATUR
• PENGEMBANGAN SDM APARATUR DAERAH DAN PUSAT
• KERJASAMA PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN SDM APARATUR
• PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEDIKLATAN KEMENDAGRI DAN PEMDA YG TERINTEGRASI K/L, PEMDA PROV, KAB/KOTA.
• KERJASAMA KEDIKLATAN DG PIHAK SWASTA DAN PEMERINTAH DALAM/LUAR NEGERI
• PENYELENGGARAAN DIKLAT STRUKTURAL/KEPEMIMPINAN
• PENYELENGGARAAN DIKLAT FUNGSIONAL BINAAN KEMENDAGRI
• PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS PEMDAGRI BERDASARKAN URUSAN DAERAH
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH PEMDA
PRIORITAS PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSITAHUN 2017
• Perubahan Nomenklatur dari BADAN DIKLAT PROVINSI BPSDM PROVINSImengandung konsekuensi bahwa tupoksi BPSDM bukan semata-matamelaksanakan diklat
• KEGIATAN YG DIHARAPKAN DIPROGRAMKAN PADA THN 2017 :• Penyusunan standar kompetensi jabatan SKPD bersama dg BPSDM Kemendagri
dan K/L terkait• Lebih memprioritaskan penyelenggaraan diklat teknis, sesuai dg kebutuhan
daerahnya masing2 (berdasarkan urusan pemerintahan)• Fasilitasi diklat/bimtek DPRD• Diklat Camat• Diklat bagi Lurah dan Kades• Diklat Fungsional Binaan Kemendagri (Satpol PP, P2UPD, Pemadam Kebakaran)• Penyelenggaraan Suspimpemdagri• Diklat Revolusi Mental• Diklat yg terkait dg pengelolaan keuangan daerah• Penyelenggaraan diklat yg terkait penguatan SDM BPSDM (Diklat SP2PDN, MOT,
TOT dan TOC, Diklat Perumus Standar, Diklat Asesor, dll)
Terima Kasih
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI R.I.
49