sekilas tentang kompetensi3

5
 HRD Management Competency Based in Action (3) By. Karya Bakti Kaban Rekan pembaca sekalian, dalam tulisan yang lalu kita sudah membahas tahapan dalam pembuatan core competency yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan workshop terhadap manajemen dan melengkapi matriks. Dari kelengkapan matriks, maka selanjutnya dari data yang ada, karena data yang anda hasilkan dalam matriks sebelumnya masih berupa data mentah, maka selanjutnya anda dapat melakukan validasi lebih lanjut. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah menggunakan analisa data statistik. Teknik mengolah data dapat menggunakan teknik analisis  pairwase comparison. Teknik analisa ini berbandingan berpasangan untuk menentukan prioritas sejumlah aspek yang diperbandingkan untuk kemudian kita dapatkan pilihan aspek berdasarkan urutan prioritas. Tentu dalam penentuan prioritas ini dengan melakukan workshop lagi terhadap top manajemen perusahaan. Berikut contoh hasil workshop pemeringkatan komptensi kasar yang telah ditemukan:    1  .    T    e    c     h    n    i    c    a     l    E    x    p    e    r    t    i    s    e    2  .    A    c     h    i    e    v    e    m    e    n    t    O    r    i    e    n    t    a    t    i    o    n    3  .    I    n     f    o    r    m    a    t    i    o    n    S    e    e     k    i    n    g    4  .    S    e     l     f    C    o    n     f    i    d    e    n    c    e    5  .    C    u    s    t    o    m    e    r    S    e    r    v    i    c    e    O    r    i    e    n    t    a    t    i    o    n    6  .    R    e     l    a    t    i    o    n    s     h    i    p    B    u    i     l    d    i    n    g  1. Technical Expertise X X 0 0 X 3 2. Achievement Orientation X 0 0 0 2 3. Information Seeking X 0 X 2 4. Self Confidence X 0 2 5. Customer Service Orientation X 2 6.Relationship Building 1 Vertical Blank 0 0 0 2 3 2 Horisontal Cross 3 2 2 2 2 2 Total  3 2 2 4 5 4 Rangking IV VI V III I II Berdasarkan hasil di atas kemudian manajemen dan HR memutuskan untuk hanya menggunakan 5 kompetensi inti saja menurut rangking teratas, maka ditetapkan prioritas kompetensi dengan urutan sebagai berikut :

Upload: nanang-wicaksono

Post on 15-Jul-2015

113 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/13/2018 Sekilas Tentang Kompetensi3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sekilas-tentang-kompetensi3 1/5

 

HRD Management

Competency Based in Action (3)By. Karya Bakti Kaban

Rekan pembaca sekalian, dalam tulisan yang lalu kita sudah membahas tahapan dalam

pembuatan core competency  yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan workshop terhadap

manajemen dan melengkapi matriks. Dari kelengkapan matriks, maka selanjutnya dari data yang ada,

karena data yang anda hasilkan dalam matriks sebelumnya masih berupa data mentah, maka

selanjutnya anda dapat melakukan validasi lebih lanjut. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah

menggunakan analisa data statistik. Teknik mengolah data dapat menggunakan teknik analisis pairwase

comparison. Teknik analisa ini berbandingan berpasangan untuk menentukan prioritas sejumlah aspek

yang diperbandingkan untuk kemudian kita dapatkan pilihan aspek berdasarkan urutan prioritas. Tentu

dalam penentuan prioritas ini dengan melakukan workshop lagi terhadap top manajemen perusahaan.

Berikut contoh hasil workshop pemeringkatan komptensi kasar yang telah ditemukan:

   1 .

   T   e   c    h   n   i   c   a    l

   E   x   p   e   r   t   i   s   e

   2 .

   A   c    h   i   e   v   e   m   e   n   t

   O   r   i   e   n   t   a   t   i   o   n

   3 .

   I   n    f   o   r   m   a   t   i   o   n

   S   e   e    k   i   n   g

   4 .

   S   e    l    f

   C   o   n    f   i   d   e   n   c   e

   5 .

   C   u   s   t   o   m   e   r

   S   e   r   v   i   c   e

   O   r   i   e   n   t   a   t   i   o   n

   6 .   R

   e    l   a   t   i   o   n   s    h   i   p

   B   u   i    l   d   i   n   g

 

1. Technical Expertise  X  X  0  0  X  3 2. Achievement

Orientation 

X  0  0  0  2 

3. Information Seeking  X  0  X  2 

4. Self Confidence  X  0  2 

5. Customer Service

Orientation X  2 

6.Relationship Building  1 

Vertical Blank 0  0  0  2  3  2 

Horisontal Cross  3  2  2  2  2  2 

Total  3  2  2  4  5  4 Rangking  IV  VI  V  III  I  II 

Berdasarkan hasil di atas kemudian manajemen dan HR memutuskan untuk hanya menggunakan 5

kompetensi inti saja menurut rangking teratas, maka ditetapkan prioritas kompetensi dengan urutan

sebagai berikut :

5/13/2018 Sekilas Tentang Kompetensi3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sekilas-tentang-kompetensi3 2/5

 

1.  Customer Service Orientation

2.  Relationship Building

3.  Self C onfidence

4.  T echnical Expertise

5.  Information Seeking

Sedangkan kompetensi inti lainnya yaitu  Achievement Orientation kita keluarkan dari daftar

direktori karena setelah kita lakukan analisa data ternyata menduduki prioritas terbawah.

Setelah mengembangkan core competency , saatnya kita membedah cara menyusun dan

mengembangkan kompetensi fungsional ( f unctional/technical competency ) dan bisa mengikuti tahapan

berikut ini:

Tahapan awal adalah menganalisa uraian pekerjaan, lalu menghubungkannya dengan tolok ukur

keberhasilan atau key performance indicator  (KPI) kemudian dihubungkan lagi dengan perilaku SDM

yang diperlukan sehingga akan mengeluarkan kompetensi yang dibutuhkan. Tentu disini dibutuhkan

kemampuan yang baik bagi sipembuat kompetensi terhadap uraian pekerjaan yang ada dan juga

business prosesnya. Tahap pekerjaan ini bisa menerapkan juga dengan wawancara langsung dengan si

pemegang posisi atau atasan sipemegang posisi.

Selain metode di atas bisa juga digunakan metode SWEBOOK, dimana dibuat terlebih dahulu

chain process dari pekerjaan yang ada, lalu dari situ dianalisa detail pekerjaan yang ada dan kompetensi

yang dibutuhkan disetiap chain process yang ada.

5/13/2018 Sekilas Tentang Kompetensi3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sekilas-tentang-kompetensi3 3/5

 

Berikut contoh dalam penentuan kompetensi seorang HR Manager dengan menggunakan metode

tahapan 1 -4:

Tugas  Tolok Ukur Keberhasilan  Tuntutan Perilaku

SDM 

Kompetensi 

Menganalisis masukan,

informasi dan data

yang diperoleh

Tersedianya data-data

yang akurat yang

mendukung sasaran dan

rencana HR Department

Mampu bekerja

sama dengan

Departemen lain

dalam

mengumpulkan

data-data yang

dibutuhkan

Information Seeking

(INFO)

Team Work (TW)

Mampu

menganalisis data

dan informasi yang

diperoleh

Analytical Thinking

(AT)

HR Concept (HRC)

EnglishCommunication (EC)

Menganalisis sasaran

HR Department yang

akan dicapai dalam 5

tahun yang akan

datang

Tersedianya kebijakan

dasar dan perencanaan

stratejik HRD Department

Mampu

menganalisis data

dan

merangkumnya

menjadi kebijakan

dasar HR

Analytical Thinking

(AT)

HR Concept (HRC)

English

Communication (EC)

Menterjemahkan

sasaran 5 tahun ke

depan dalam program

kerja tahunan

Tersedianya program

kerja tahunan sesuai

dengan sasaran HR

Department

Mampu

menganalisis data

dan kebijakan

dasar HR menjadiprogram kerja

tahunan

Analytical Thinking

(AT)

Computer Literacy (CL)

EnglishCommunication (EC)

HR Concept (HRC)

Meningkatkan

kompetensi bawahan

Kompetensi bawahan

meningkat sesuai dengan

standar kompetensi

pekerjaan

Melakukan

monitoring

kompetensi secara

periodik

Developing Others

(DO)

Directiveness (DIR)

5/13/2018 Sekilas Tentang Kompetensi3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sekilas-tentang-kompetensi3 4/5

 

Berikut disampaikan contoh penyusunan dan pengembangan functional competency dengan metode

SWEBOOK untuk posisi software engineer/programmer: 

Kompetensi Software Engineering/Programmer

Area Kompetensi 1: Analisis Kebutuhan Pengguna (User Requir ement Analy si s) 

Definisi: Kemampuan menggali data / informasi dari pengguna baik melalui dokumen, interview, diskusi, atau

workshop dengan pengguna, melakukan analisis, dan kemudian menghasilkan rumusan kebutuhan spesifik dari

pengguna.

Kompetensi 1.1: Penggalian Kebutuhan (Requir ement Elicitation)

Definisi: Kemampuan untuk mengidentifikasi sumber informasi dan sumber referensi yang merupakan sumber

untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik dari pengguna, serta mengaplikasikan berbagai metode untuk

mengumpulkan informasi tersebut.

Elemen

Kompetensi

Deskripsi Level Kompetensi

Level 1 Level 2 Level 3 Level 4

1.1.1.

Identifikasi

seluruh sumber

informasi dan

referensi

Memahami konsep

mengenai pihak

pihak yang dapat

dijadikan

narasumber.

Memahami konsep

mengenai materi

materi yang dapatdijadikan referensi.

Terlibat dalam proses

identifikasi (dalam suatu

proyek) pihak pihak

yang dapat dijadikan

narasumber.

Terlibat dalam proses

identifikasi (dalam suatu

proyek) materi materi

yang dapat dijadikanreferensi.

Mengidentifikasi 

(dalam suatu proyek)

pihak pihak yang

dapat dijadikan

narasumber.

Mengidentifikasi 

(dalam suatu proyek)

materi materi yangdapat dijadikan

referensi.

Menentukan 

(dalam suatu

proyek) pihak

pihak kunci (key 

 persons) yang

merupakan

narasumber

utama.

Menentukan (dalam suatu

proyek) materi

materi kunci

(essential 

materials) yang

merupakan

referensi utama.

1.1.2. Metode

pengumpulan

informasi dan

referensi

Memahami metode-

metode untuk

mengumpulkan

informasi dan

referensi.

Terlibat dalam proses

(dalam suatu proyek)

pengumpulan informasi

dan referensi.

Melakukan (dalam

suatu proyek)

pengumpulan

informasi dan

referensi.

Menentukan 

(dalam suatu

proyek) metode

pengumpulan

informasi danreferensi yang

paling efektif.

Untuk pembuatan managerial kompetensi maupun personal kompetensi biasanya

menggunakan proses dibawah ini:

 

Requirement

Definition

Solution

Definition

Implementation Testing Deployment Mainte-

nance

5/13/2018 Sekilas Tentang Kompetensi3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sekilas-tentang-kompetensi3 5/5

 

 

Disini dilakukan wawancara dengan BOD dan beberapa nara sumber terpilih lainnya misalnya

dari manager lainnya, dari karyawan lainnya dan terkadang bisa juga dengan pihak lainnya yang

dianggap perlu dan bisa memberikan masukan. Wawancara tentu dilakukan dengan berpedoman pada

uraian pekerjaan yang ada. Dari sini akan muncul tuntutan prilaku yang diharapkan dan akhirnya sampai

pada alternative kompetensi.

Setelah menyelesaikan pembuatan kompetensi di atas, tugas anda selanjutnya adalah

merumuskan uraian kompetensi, level of profiency , deskripsi level, dan indicator kompetensi di setiap

levelnya yang kesemuanya ini nantinya disebut dengan competency dictionary (kamus kompetensi).

Kamus kompetensi ini akan menjadi ukuran, tolak ukur dan standar dalam melakukan review maupun

assessment terhadap kompetensi yang ada.

Hal lain lagi yang perlu diperhatikan adalah bahwa kompetensi juga sesuatu yang terus

berkembang sesuai dengan perkembangan organisasi maupun bisnis, sehingga bukalah hal yang tabu

 jika kompetensi juga mesti di review setiap tahunnya jika diperlukan selamat membuat kompetensi.

 Jakarta, November 2011 

Salam Penulis,

Karya Bakti Kaban* 

*Penulis masih bekerja di salah sat u per usahaan swasta sebagao HRD General Manager dan j uga aktif sebagai 

 public speaker dan j uga konsultan HRD