sejarahhhhh makallah
TRANSCRIPT
Disusun Oleh :
Nama:
NUR ANNA MIRA ( 209022 )
NURFALILA Q. ( 209023 )
NURMAGFIRA ( 209024 )
KELAS :
X – 1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya lah sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah kami.
Makalah yang berjudul “Sejarah Terbentuknya Negara
Inggris” ini diharapkan setiap pembaca dapat mengerti isi
bacaannya. Kemudian, kami selaku penulis makalah ingin
berterima kasih kepada Guru Sejarah kami yaitu Drs. Tamba
H.S, M.Pd yang telah memberikan kami tugas makalah ini
sehingga wawasan kami semakin lebih luas dan kepada teman –
teman kami yang telah memberikan kami saran dan pendapat
dalam mengerjakan tugas ini.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar –
besarnya dan memohon maaf atas segala kekurangan yang ada
di dalam makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang terdapat didalam makalah kami karena kami
adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan
kehilafan.
Wassalam,
Makassar , November 2009
PENULIS
01
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….
…01
BAB 1
PENDAHULUAN………………………………………………………...
………………02
BAB 2
PERMASALAHAN
………………………………………………………………………04
BAB 3
PEMBAHASAN MASALAH
…………………………………………………………….05
a. Sejarah Terbentuknya Negara Inggris…………….
……………………….……….…05
b. Latar Belakang Kerajaan
Inggris……………………………………………………….08
c. Raja dan ratu di Negara
Inggris…………………………………………………………11
d. Riwatyat Hidup Ratu
Elizabeth………………………………………………………..17
e. Negara Bekas Jajahan Inggris Berkembang
Pesat……………………………….……25
BAB 4
A. KESIMPULAN
……………………………………………………………………28
B. SARAN
…………………………………………………………………………...30
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………..
……….31
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang Masalah
Sejak zaman dahulu, Negara Inggris dikenal sebagai Negara Kerajaan
yang memiliki kebudayaan dan kesenian yang menarik serta tata cara dan
perilaku masyarakat yang sopan dalam kehidupan sehari – harinya. Pada
abad ke XVI – XIX, pelatihan untuk berbagai tata cara serta Etika ( Manner )
hanya bisa didapatkan oleh kalangan tertentu saja, terutama di kalangan
para bangsawan Inggris, sehingga terbentuk kesenjangan sosial yang sangat
mencolok antara kalangan atas dan kalangan menengah ke bawah. Pada
abad XX barulah pelatihan etika tersebut mulai dapat dipelajari oleh
berbagai kalangan masyarakat Inggris, termasuk berbagai masyarakat yang
berasal dari kalangan menengah ke bawah.
Jika dilihat dari segi tata cara dan etika ( manner ) dalam kehidupan
sehari – hari, Negara Kerajaan Inggris merupakan salah satu Negara di
Benua Eropa yang diakui secara Internasional memiliki etika ( manner ) yang
dianggap sebagai sikap sopan. Oleh karena itu, banyak usaha yang
dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat dari berbagai Negara untuk
mempelajari kebudayaan dan etika dari masyarakat Negara Kerajaan Inggris.
02
Melihat keadaan dunia sekarang yang semakin GO Internasional,
dimana teknologi mengalami perkembangan yang cukup pesat, sehingga
banyak tekhnologi dari luar Negeri yang masuk ke Negara Indonesia. Hal ini
menyebabkan terjadinya Interaksi antara Negara yang satu Negara lainnya
semakin bebas dan terbuka, maka akan lebih baik jika masyarakat
mempelajari suatu hal yang bersifat diakui secara internasional, seperti
halnya bahasa Inggris yang digunakan dan dipelajari di setiap Negara
sebagai bahasa Internasional. Maka akan bermanfaat juga bagi masyarakat
jika mempelajari kebudayaan serta etika yang juga diakui secara
Internasional sebagai kepribadian yang sopan.
03
BAB II
PERMASALAHAN
a. Bagaimana Sejarah Terbentuknya Negara Inggris?
b. Bagaimana latar belakang keluarga kerajaan Inggris?
c. Siapa sajakah yang pernah menjadi Raja dan Ratu di kerajaan Inggris?
d. Bagaimanakah riwayat hidup Ratu Elizabeth ?
e. Mengapa setiap Negara yang dijajah oleh Negara Inggris akan
berkembang pesat dan maju ?
04
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
A. Sejarah Terbentuknya Negara Inggris
Negara Inggris diibukotakan oleh London Negara Inggris memiliki nama
asli yaitu “The United Kingdom of Great Britain and North Ireland” dengan
luas wilayah 249.978 km2 . bentuk Negaranya adalah federal dengan
dikepala negarakan oleh raja / ratu. Kepala pemerintahannya adalah
perdana menteri. Kebanyakan penduduk disana memeluk agama Kristen
dengan persentase 55% dan sisanya adalah agama protestan, katolik, islam,
dan lain – lain. Bahasa di Negara Inggris adalah Bahasa Inggris yang
merupakan bahasa internasional, dengan mata uang adalah poundsterling.
Hasil pertanian Negara Inggris adalah padi – padian, gula, bit, buah –
buahan, dan sayur – sayuran. Sumber alamnya adalah batu bara, timah,
minyak, gas, besi, kapur,gip, dan silica. Industri : Baja, kendaraan bermotor,
metal, kapal. Inggris dahulu terkenal sebagai salah satu negara yang selalu
ingin memperluas wilayahnya dengan jalan menjajah negara-negara
terbelakang. Pengaruh akan jajahannya terbukti dengan dijadikannya bahasa
Inggris sebagai bahasa Internasional dunia.
Inggris merupakan negara demokrasi yang berbentuk kerajaan yang
berparlemen. Kenyataannya, monarki, yang sekarang adalah Ratu Elizabeth
II, mempunyai kekuasaan politik yang sangat kecil, meskipun dia tetap
memegang gelar sebagai kepala negara, dan memainkan suatu bagian yang
resmi dalam proses berpolitik. Kekuasaan politik di tangan pemerintah yang
dipilih (dikepalai oleh
05
seorang Perdana Menteri dan Kabinet) didasarkan pada kekuatan dukungan
yang ada di parlemen. Selama abad ini, pemerintahan selalu dibentuk oleh
salah satu dari ketiga partai politik utama yaitu partai buruh, konservatif dan
liberal-demokrat. Pemerintahan koalisi jarang terjadi dalam sejarah politik
Inggris. Ada juga dua partai nasional satu di Wales (Plaid Cymru) dan satu di
Scotland (The Scotish National Party), seperti juga beberapa partai nasional
di Irlandia Utara.
Parlemen terdiri dari dua bagian (chamber/house) yaitu House of
Common dan House of Lord. House of Lord terdiri dari lord Spiritual dan Lord
Temporal. Lord Spiritual terdiri para pemimpin gereja, sedangkan Lord
Temporal adalah keturunan bangsawan kerajaan dari perserikatan kerajaan
(United Kingdom). Ratu yang bertindak dengan nasihat perdana menteri,
menganugerahkan gelar kebangsawanan ini, biasanya pengakuan atas
jasanya terhadap negara atau berbagai kegiatan lain yang menguntungkan
bagi negara, akan tetapi yang tidak ingin menjadi anggota parlemen.
House of Common sebenarnya adalah yang berperanan dalam sistim
politik Inggris. Anggotanya dipilih oleh rakyat. House of Common
beranggotakan 650 orang yang tetap dan digaji, yang setiap anggota ini
mewakili suatu lingkungan atau daerah (constituency). Anggota parlemen ini
(MP) harus memenangkan pemilihan di daerahnya paling sedikit sekali
dalam lima tahun suatu pemilihan umum. Ketua partai politik memenangkan
mayoritas dalam pemilihan umum tersebut (saat ini Partai Conservative)
diminta oleh ratu untuk membentuk kabinet, dan dalam lima tahun, atau
sesuai dengan keinginan pemerintah yang berkuasa, atau pemerintah telah
kehilangan mayoritasnya dalam House of Common, harus melakukan
pemilihan umum kembali. Partai minoritas yang terbesar (sekarang partai
buruh), secara resmi
06
menjadi partai oposisi dan mempunyai pemimpin sendiri dan suatu “kabinet
bayangan”.
Britania Raya pada masa kini merupakan kesatuan beberapa negeri
semenjak 840 tahun lalu. Skotlandia dan Inggris pernah menjadi dua entitas
politik yang berbeda sejak abad ke-9. Wales pula dikuasai raja-raja Inggris
sejak 1284 dan dijadikan bagian kerajaan Inggris melalui Akta Undang-
undang di Wales 1535.
Kerajaan Inggris adalah sebuah negara di pulau Britania Raya, yang
mencakup sekitar 2/3 bagian selatannya.Selain wilayah yang kini dikenal
sebagai Inggris, kerajaan Inggris juga mencakup Wales antara tahun 1536-
1707. Kerajaan ini dihapus pada 1707 melalui Undang-Undang Persatuan
1707 (Undang-Undang Persatuan dengan Skotlandia) dan menjadi bagian
dari Kerajaan Bersatu Britania Raya.
07
B. Latar Belakang Kerajaan Inggris
Keluarga kerajaan Inggris mengganti nama belakang mereka di tahun
1917 Keluarga kerjaan Inggris mengganti nama belakang mereka dari Saxe-
Coburg-Gotha menjadi Windsor pada tahun 1917. Raja George V adalah raja
Inggris dari tahun 1892 ke 1936. Putra raja Edward VII, King of England dan
Princess Alexandra of Denmark, menikahi Queen Mary of Teck (dipanggil
May) pada tahun 1893. Dikenal sebagai Pangeran Pelaut (Sailor Prince), dia
berkarir sebagai anggota angkatan laut dan mencapai pangkat sebagai
Wakil Panglima Angkatan laut di tahun 1903.Perang Dunia I pecah pada
tahun 1914, dan pada tahun 1917 dunia penuh dengan segala kekacauan.
Sebagai tanda protes, raja George V menanggalkan segala gelar
kebangsawanan Jerman yang dia dan keluarganya pakai, dan diganti dengan
nama purinya, Windsor.
Pewaris takhta
kerajaan kedua
setelah ayahnya,
Pangeran Charles,
semestinya memiliki
otak yang cemerlang
dan dana yang cukup
untuk membiayai
sekolah di perguruan
tinggi? Ternyata
kenyataannya
tidaklah seperti itu.
Keberhasilan William
lulus sarjana hari
Senin kemarin
menjadikannya
sebagai anggota
keluarga kerajaan
Pangeran William Anggota Keluarga
Kerajaan Inggris Paling "Cerdas" di tengah
berkembangnya dunia pendidikan seperti
sekarang ini di seluruh dunia, Anda mungkin
berpikir apa sih hebatnya jadi sarjana? Apalagi
kalau mungkin Anda membayangkan di negara
dengan ekonomi keempat terbesar dunia, seperti
Inggris, sehingga pertanyaan itu barangkali tidak
relevan ketika media massa Inggris
memberitakan keberhasilan Pangeran William
menjadi sarjana geografi dari Universitas St
Andrews Skotlandia.
08
yang "paling berotak" selama ini. Paling tidak dari sisi bukti keberhasilan
secarik kertas, William menjadi sarjana pertama dari sejarah keluarga
Kerajaan Inggris yang lulus dengan predikat memuaskan dengan IP 2.1.
Secara tradisional memang para anggota keluarga kerajaan, sebelum
Pangeran Charles, tidaklah pernah mengikuti sistem pendidikan resmi.
Mereka dididik sendiri di dalam Istana oleh guru-guru khusus.
Charles menjadi anggota keluarga kerajaan pertama yang masuk ke
sekolah resmi, dengan masuk ke Trinity College di Cambridge, belajar
sejarah, dan lulus dengan predikat biasa.
Jadi keberhasilan William menjadi sarjana menjadi bukti baru lagi
bahwa keluarga Kerajaan Inggris semakin membuka diri dan semakin
membiasakan diri dengan masyarakat biasa.
Selama empat tahun terakhir ini William menghabiskan waktu di
Skotlandia. Pada awalnya dia belajar sejarah seni. Di tahun-tahun pertama
William sempat mempertimbangkan untuk berhenti. Terutama karena
beratnya tugas yang dihadapi selama kuliah dan juga besarnya perhatian
dari media. Namun, atas bujukan ayahnya, William kemudian pindah jurusan
dan akhirnya berhasil menjadi sarjana.
09
Bagi media Inggris, dengan selesainya William di Universitas, tugasnya
sebagai pewaris takhta kedua setelah ayahnya untuk tampil di depan publik
akan semakin banyak. Dengan demikian, cerita seputar kehidupan Pangeran
William akan semakin banyak pula muncul di media
Hari Sabtu William menghadiri acara perayaan ulang tahun neneknya,
Ratu Elizabeth, dalam parade angkatan bersenjata Inggris yang dikenal
sebagai perayaan "Trooping Colour".
Tahun ini Ratu Elizabeth berusia 79 tahun dan ulang tahunnya
sebenarnya jatuh tanggal 21 April, tetapi perayaannya secara tradisional
dipindahkan ke minggu pertama bulan Juni, dimana cuaca musim panas
memungkinkan perayaan berlangsung di tempat terbuka.
Hari Sabtu itu William muncul satu kereta dengan ibu tiri barunya,
Duchess of Cornwall, yang dulu dikenal sebagai Camilla Parker Bowles.Ini
adalah pemunculan resmi pertama William dan ibu tirinya secara resmi di
depan publik, sejak Camilla menikah dengan Pangeran Charles 9 April lalu.
Setelah parade militer, Camilla muncul di balkon Istana Buckingham
bersama dengan Ratu Elizabeth dan keluarga kerajaan lainnya. Ini bagi
banyak pihak semakin mengukuhkan bahwa Camilla semakin diterima oleh
keluarga kerajaan dan juga publik. Hal yang tidak terbayangkan akan terjadi
beberapa tahun lampau.
10
Menarik untuk dilihat bagaimana suasana perayaan meninggalnya
Putri Diana, 31 Agustus mendatang. Tahun ini akan menjadi tahun pertama
bahwa Charles memiliki istri baru. Apakah publik Inggris akan mengenang
Diana sama seperti tahun-tahun sebelumnya atau tidak?
Bagi Pangeran William, tugas resminya yang pertama mewakili Ratu
Elizabeth akan dilakukannya minggu depan ketika dia terbang ke Selandia
Baru.
Dia akan mewakili kerajaan dalam lawatan tim rugbi Inggris Raya yang
sedang mengadakan tur ke negara Kiwi tersebut. Dan keberhasilan William
sebagai sarjana hanyalah akan menambah gengsi dan wibawa pangeran
muda tersebut. Dan barangkali dengan itu akan memudahkan dia untuk
tampil di depan umum, bagi Pangeran yang dikenal malu tersebut.
C. Raja dan Ratu di kerajaan Inggris
Berikut ini adalah daftar raja dan ratu Kerajaan Britania Raya dan Kerajaan
Bersatu. Kerajaan Bersatu Britania Raya dibentuk pada 1 Mei 1707 dari
merger Kerajaan Inggris dan Kerajaan Skotlandia. Pada 1 Januari 1801
Britania Raya merger lagi dengan Kerajaan Irlandia dan membentuk
"Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia". Setelah sebagian wilayah
Irlandia memisahkan diri pada 6 Desember 1922, pada 12 April 1927
namanya berubah lagi menjadi "Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia
Utara".
11
Wangsa Stuart
Inggris dan Skotlandia resmi menjadi satu pada 1 Mei 1707 melalui UU Acts
of Union 1707.
Monarki Foto Lahir Pernikahan Meninggal
Anne
1 Mei 1707–1714
Inggris dan
Skotlandia
8 Maret 1702-
1707
6 Februari
1665
St James's
Palace
Putri James II
dan Anne
Hyde
George dari
Denmark
St James's
Palace
28 Juli 1683
17 anak
1 Agustus
1714
di
Kensington
usia 49
Wangsa Hanover
The Hanoverian succession came about as a result of the Act of Settlement
1701, passed by the English Parliament. In return for access to the English
plantations in North America, the Hanoverian succession and the Union were
ratified by the Scottish Parliament in 1707.
12
Monarki Foto Lahir Pernikahan Meninggal
George I1 Agustus
1714–1727
28 Mei 1660Leineschlossputra Ernest
Augustus dan Sophia
Sophia Dorothea
21 November 1682
2 anak
11 Juni 1727Osnabrück
usia 67
George II11 Juni
1727–1760
30 Oktober 1683
Herrenhausen
anak George I dan Sophia Dorothea
Caroline22 Agustus
17058 anak
25 Oktober 1760
Kensington Palaceusia 76
George III25 Oktober1760–1820
4 Juni 1738Norfolk House
anak Frederick dan
Augusta
CharlotteSt James's
Palace8 September
176115 anak
29 Januari 1820
Windsor Castleusia 81
George IV29 Januari820–1830
12 Agustus 1762
St James's Palace
anak George III dan
Charlotte
1. Maria Anne FitzherbertPark Lane
15 September 1785
2. CarolineSt James's
Palace8 April 1795
1 putri
26 Juni 1830Windsorusia 67
William IV26 Juni
1830–1837
21 Agustus 1765
Buckingham Palace
anak George III dan
Charlotte
AdelaideKew Palace13 Juli 1818
2 anak[7]
20 Juni 1837Windsor Castleusia 71
Victoria20 Juni
1837–1901
24 Mei 1819Kensington
Palaceputri Edward dan Victoria[
Albert dari Saxe-Coburg dan GothaSt James's
Palace10 Februari
18409 anak
22 Januari 1901
Osborne Castleusia 81
14
Wangsa Saxe-Coburg-Gotha
Meksipun merupakan anak dan ahli waris Victoria, Edward VII mewarisi nama
ayahnya yang keturunan Jerman.
Monarki Foto Lahir Pernikahan Meninggal
Edward VII22 Januari1901–1910
9 November 1841
Buckingham Palace
anak Victoria dan Albert
AlexandraWindsor Castle
10 Maret 1863
6 anak
6 Mei 1910Buckingham
Palaceusia 68
Wangsa Windsor
Nama wangsa Saxe-Coburg-Gotha dirubah menjadi Windsor pada tahun
1917 karena berbau Jerman dan pada Perang Dunia I terdapat sentimen anti-
Jerman. (Lihat pula Mountbatten-Windsor.)
Monarki Foto Lahir Pernikahan Meninggal
George V6 Mei
1910–1936
3 Juni 1865Marlborough Houseanak Edward VII dan Alexandra
Mary 6 Juli 1893
St James's Palace6 anak
20 Januari 1936Sandringham Houseusia 70
Edward VIII20 Januari –
11 Desember 1936
23 Juni 1894White Lodgeanak George V dan Mary
Wallis Warfield Simpson
Château de Candé
3 Juni 1937tidak punya
anak
28 Mei 1972Bois de
Boulogneusia 77
George VI11 Desember
1936–6 Februari
1952
14 Desember 1895
Sandringhamanak George V dan Mary
Elizabeth Bowes-LyonWestminster
Abbey26 April 1923
2 anak
6 Februari 1952
Sandringham Houseusia 56
Elizabeth II6 Februari
1952–sekarang
21 April 1926Mayfairputri George VI and Elizabeth[12]
Philip, Adipati EdinburghWestminster Abbey20 November 19474 anak
16
D. Riwayat Hidup Ratu Elizabeth
95 RATU ELIZABETH I 1533-1603
Di sepanjang sejarah Inggris, adalah Ratu Elizabeth I yang umumnya
dianggap raja yang paling terkemuka. Empat puluh lima tahun
pemerintahannya merupakan masa kemakmuran ekonomi, berkembangnya
kesusastraan, dan munculnya Inggris jadi kekuatan armada laut nomor
wahid di atas samudera. Tatkala Inggris tak lagi punya raja-raja yang
menonjol, muncullah yang mengangkat Inggris ke jaman keemasan.
17
Elizabeth lahir tahun 1533 di Greenwich, Inggris. Ayahnya, Raja Henry
VIII, perintis babak pembaharuan Inggris. Ibunya, Anne Boleyn, adalah istri
kedua Henry. Anne dipenggal kepalanya hingga menggelinding bagai sebutir
nyiur pada tahun 1536 dan beberapa bulan kemudian parlemen keluarkan
pengumuman bahwa Elizabeth yang waktu itu berumur tiga tahun sebagai
"anak sundal." (Ini merupakan sikap umumnya kaum Katolik Inggris yang
tidak menganggap sah perceraian Henry dengan istri pertamanya). Meski
ada kutukan parlemen, Elizabeth dibesarkan dalam rumah tangga kerajaan
dan memperoleh pendidikan baik.
Henry VIII tutup usia tahun 1547 pada saat umur Elizabeth tiga belas
tahun. Sebelas tahun sesudah itu tidak ada penguasa Inggris yang bisa
dianggap berhasil. Edward VI, saudara tiri Elizabeth naik tahta antara tahun
1547 sampai 1553. Di bawah pemerintahannya, kentara sekali politik pro
Protestannya. Ratu Mary I memerintah lima tahun sesudah itu mendukung
supremasi kepausan dan pengokohan kembali Katolik Romawi. Selama
pemerintahannya kaum Protestan Inggris diuber-uber dan ditindas, bahkan
sekitar tiga ratus pemeluknya dihukum mati. (Ini menyebabkan ratu dapat
julukan tak sedap: "Mary yang berdarah."
Elizabeth sendiri ditahan dan disekap di Menara London. Kendati
akhirnya dibebaskan, hidupnya dalam beberapa waktu berada dalam
ancaman bahaya. Tatkala Mary tutup usia (tahun 1558) Elizabeth yang
sudah berumur dua puluh lima tahun naik tahta. Kenaikan ini memberi
kecerahan buat penduduk Inggris.
18
Banyak masalah yang menghalang ratu muda belia ini: peperangan
melawan Perancis; hubungan tegang dengan Skotlandia dan Spanyol;
kondisi moneter pemerintah; dan di atas segala-galanya itu adalah awan
gelap perpecahan agama yang bergantung di atas kepala Inggris.
Kemelut terakhir ini ditangani lebih dulu. Tak lama sesudah Elizabeth
naik tahta, undang-undang tentang "Supremasi dan Persamaan" disahkan
tahun 1559, menetapkan Anglican sebagai agama resmi Inggris. Ini
memuaskan pihak kaum Protestan moderat, tetapi kaum Puritan
menghendaki perubahan yang lebih drastis. Meskipun menghadapi oposisi
kaum Puritan di satu pihak dan kaum Katolik di lain pihak, selama masa
pemerintahannya tetap bertahan memantapkan kompromi yang tertera
dalam undang-undang tahun 1559.
Situasi keagamaan menjadi ruwet dengan keadaan yang berkaitan
dengan Ratu Mary dari Skotlandia. Mary dipaksa meninggalkan Skotlandia
dan melarikan diri ke Inggris. Sesampai di Inggris dia menjadi tahanan Ratu
Elizabeth. Langkah Elizabeth ini bukanlah atas dasar kekerasan dan semau-
maunya: Mary penganut Katolik Romawi dan juga punya tuntutan yang layak
menggantikan tahta Elizabeth. Ini berarti, andaikata ada pemberontakan
atau pembunuhan yang berhasil, Inggris akan punya lagi ratu beragama
Katolik. Selama penahanan Mary yang sembilan belas tahun itu memang ada
beberapa kali komplotan menghadapi Elizabeth dan ada cukup bukti
keterlibatan Mary. Akhirnya di tahun 1587 Mary dihukum mati. Elizabeth
menandatangani vonis hukuman itu dengan agak ogah-ogahan. Para
menterinya dan umumnya anggota parlemen menginginkan supaya Mary
dibunuh lebih cepat lebih baik.
19
Pertentangan agama betul-betul membahayakan Elizabeth. Di tahun
1570 Paus Pius V mengucilkan dan memerintahkannya turun tahta; dan di
tahun 1580 Paus Gregory XIII mengeluarkan pengumuman bahwa tidaklah
berdosa membunuh Elizabeth. Tetapi, keadaan juga yang menguntungkan
Elizabeth. Sepanjang masa pemerintahannya, kaum Protestan tercekam rasa
takut terhadap kebangunan kembali Agama Katolik di Inggris. Elizabeth
menampakkan dirinya bagai perisai menghadapi kebangunan itu. Dan ini
merupakan sumber penyebab pokok kepopulerannya di kalangan massa
Protestan Inggris yang besar itu.
Elizabeth menangani politik luar negeri dengan cermat, luwes, dan
berpandangan jauh. Di awal-awal tahun 1560 dia merampungkan "Perjanjian
Edinburgh" yang menjamin penyelesaian damai dengan Skotlandia. Perang
dengan Perancis berakhir dan hubungan kedua negara membaik. Tetapi,
angsur-berangsur keadaan memaksa Inggris terlibat pertentangan dengan
Spanyol. Elizabeth berusaha menghindari perang, tetapi buat Katolik militan
Spanyol abad ke-16, perang antara Spanyol dengan Protestan Inggris sulit
terelakkan. Pemberontakan di Negeri Belanda melawan penguasa Spanyol
merupakan faktor pembantu: pemberontak Belanda umumnya penganut
Protestan dan tatkala Spanyol menggenjot pemberontak, Elizabeth
membantu Negeri Belanda, meskipun sebenarnya Elizabeth pribadi tak
punya gairah berperang. Umumnya rakyat Inggris seperti juga para menteri
dan parlemen lebih bernafsu angkat senjata daripada Elizabeth. Karena itu,
ketika perang dengan Spanyol akhirnya meletus juga di tahun 1580an,
Elizabeth peroleh dukungan kuat rakyat Inggris.
20
Bertahun-tahun Elizabeth secara tekun membangun Angkatan Laut
Inggris; tetapi, Raja Philip II dari Spanyol juga bergegas membangun armada
besar --Armada Spanyol-- untuk melabrak Inggris. Armada Spanyol punya
kapal-kapal yang hampir seimbang banyaknya dengan kepunyaan Inggris,
tetapi kelasinya lebih sedikit; lebih dari itu, pelaut Inggris lebih terlatih baik
dan kualitas kapal serta persenjataan meriamnya lebih bagus. Pertarungan
pun pecah tahun 1588, dan pertempuran laut yang seru itu berakhir dengan
kekalahan mutlak pihak Spanyol. Sebagai akibat kemenangan ini, Inggris
menjadi mantap selaku kekuatan Angkatan Laut paling jempol di dunia,
posisi yang tetap dipegangnya hingga abad ke 20 ini.
Elizabeth senantiasa cermat dalam soal keuangan. Di awal-awal
pemerintahannya kondisi keuangan kerajaan Inggris sungguh sehat. Tetapi-
tentu saja cekcok dengan Spanyol meminta biaya mahal dan di akhir
pemerintahannya keadaan keuangannya amat miskin. Tetapi, kendati
kerajaan miskin, keadaan negara secara keseluruhan berkondisi lebih
makmur ketimbang pada waktu Elizabeth melekatkan mahkota di ubun-
ubunnya.
Pemerintahan Elizabeth selama empat puluh lima tahun (dari tahun
1558 sampai 1603) sering dianggap "Jaman keemasan Inggris." Beberapa
penulis termasyhur Inggris, termasuk William Shakespeare, hidup di jaman
itu. Jelas-jelas Elizabeth punya saham dalam perkembangan kultural ini. Dia
beri semangat teater Shakespeare menghadapi oposisi pemerintahan lokal
kota London. Tetapi, tak ada perkembangan musik atau lukisan yang bisa
menandingi perkembangan kesusastraan.
21
Era Elizabeth juga menyaksikan bangkitnya Inggris selaku penjelajah.
Ada berulang kali perjalanan ke Rusia dan percobaan-percobaan oleh Martin
Frobisher dan oleh John Davis mencari jalan arah barat laut menuju Timur
Jauh. Sir Francis Drake berlayar keliling dunia (dari tahun 1577 hingga 1580),
menjejakkan kaki di California dalam perjalanan itu. Juga ada percobaan
yang gagal (oleh Sir Walter Raleigh dan lain-lainnya) mendirikan pemukiman
di Amerika Utara.
Kekurangan Elizabeth terbesar mungkin ogah-ogahan menyediakan
peluang buat pergantian tahtanya. Bukan saja dia tak pernah kawin, tetapi
dia selalu menghindari menetapkan penggantinya. (Mungkin karena dia
takut, jika dia tunjuk seseorang jadi penggantinya akan segera jadi rivalnya).
Apa pun alasan Elizabeth tidak mau menyebut penggantinya, kalau saja dia
mati muda (atau kapan saja sebelum matinya Mary dari Skotlandia), Inggris
mungkin sudah kecemplung dalam kancah perang saudara sesudah
penggantian. Nasib baik buat Inggris, Elizabeth hidup sampai umur tujuh
puluh tahun. Di atas tempat tidur menjelang rohnya melayang, dia sebut
Raja James II dari Skotlandia (putera Mary dari Skotlandia) menjadi
penggantinya. Meskipun ini berarti persatuan antara Inggris dan Skotlandia
di bawah satu mahkota, ini merupakan pilihan yang membingungkan. Baik
James maupun puteranya Charles I terlampau otoriter buat selera Inggris,
dan di abad tengah perang saudara pun meledaklah.
Elizabeth punya kecerdasan yang melebihi orang biasa dan seorang
politikus yang cakap, tegas, punya pandangan luas. Berbarengan dengan itu
dia punya kehati-hatian dan konservatif. Dia mengidap ketidaksukaan
berperang dan pertumpahan darah meskipun jika diperlukan dia bisa
bersiteguh. Seperti halnya ayahnya, dia
22
menjalankan pemerintahan dengan kerjasama parlemen dan bukan
melawannya. Karena dia tidak kawin, maka tampaknya dia masih perawan
seperti dikemukakannya di muka umum. Tetapi, tidaklah pula terlalu benar
jika dianggap dia itu termasuk jenis perempuan pembenci lelaki. Malah
sebaliknya, dia jelas menyukai pria dan gemar bergaul dengannya. Elizabeth
punya kemampuan memilih menteri-menterinya yang becus. Sebagian dari
hasil-hasil yang dicapainya antara lain berkat Williarn Cecil (Lord Burghley),
yang menjadi penasihat utamanya sejak tahun 1558 hingga matinya di
tahun 1598.
Pokok-pokok keberhasilan Elizabeth bisa diringkas sebagai berikut
Pertama, dia memimpin Inggris selama tahap kedua jaman pembaharuan
tanpa pertumpahan darah yang berarti. (Berbeda dengan Jerman di mana
tiga puluh tahun perang (1618-1648) membunuh lebih dari dua puluh lima
persen penduduk, sungguh menyolok). Selain dia, meredakan rasa benci
keagamaan antara Katolik Inggris dan Protestan Inggris, dia berhasil pula
menjaga persatuan bangsa. Kedua, empat puluh lima tahun
pemerintahannya --Era Elizabeth-- umumnya dianggap jaman keemasan
suatu bangsa besar di dunia. Ketiga, adalah juga di masa pemerintahannya
Inggris muncul selaku kekuatan pokok, posisi yang bisa dipertahankannya
berabad berikutnya.
Kedudukan Elizabeth di dalam daftar urutan buku ini punya keluar
biasaan yang jelas. Pada pokoknya, buku ini merupakan daftar para inovator
besar, orang-orang yang mengedepankan gagasan-gagasan baru atau
membawa perubahan sesuatu keadaan. Elizabeth bukanlah seorang
pembaharu, bukan seorang inovator, dan garis kebijaksanaan politiknya
umumnya berhati-hati dan konservatif.
23
Kendati begitu, banyak kemajuan terjadi di masa pemerintahannya
dibanding umumnya penguasaa yang dengan sadar menghendaki kemajuan.
Elizabeth tidak mencoba berhubungan langsung dengan persoalan
gawat yang merupakan urusan wewenang parlemen dan kerajaan. Tetapi,
dengan cara hanya menjauhi diri menjadi seorang despot, dia mungkin jadi
pendorong utama hidupnya demokrasi di Inggris daripada dia
mengumumkan sebuah konstitusi demokratis. Elizabeth tidak mencari
kehebatan bidang militer dan pula tidak berminat membangun suatu
empirium besar. (Memang, di bawah Elizabeth, Inggris tidaklah punya tanda-
tanda sebuah empirium). Kendati begitu, dia mewariskan Inggris Angkatan
Laut terkuat di dunia dan meletakkan dasar-dasar empirium Inggris yang
menyusul kemudian.
Kebesaran empirium seberang lautan Inggris diperoleh sesudah
matinya Elizabeth, paling tidak sebagian terbesamya. Banyak orang yang
memainkan peranan penting pembentukan empirium Inggris yang dalam
beberapa hal bisa dianggap sebagai hasil wajar ekspansi Eropa secara umum
dan kedudukan geografis Inggris. Haruslah pula dicatat bahwa banyak
negara Eropa lain yang berpantaikan Samudera Atlantik (Perancis, Spanyol
dan bahkan Portugis) juga membangun empirium besar.
Lagi pula, peranan Elizabeth mempertahankan Inggris dan ancaman
Spanyol mudah dilebih-lebihkan. Jika dikaji, tidaklah tampak Spanyol itu
pernah merupakan ancaman serius terhadap kemerdekaan Inggris. Haruslah
diingat, pertarungan antara armada Inggris lawan armada Spanyol sama
sekali tidak terlalu berlangsung secara jarak dekat. (Tak satu pun Inggris
kehilangan kapalnya!).
24
Dan lebih jauh dari itu, bahkan andaikata Spanyol berhasil
mendaratkan pasukan di Inggris, sukarlah dibayangkan mereka dapat
menaklukkannya. Angkatan bersenjata Spanyol tidak pernah mencapai
kemenangan yang mengesankan di mana pun di Eropa. Jika Spanyol tidak
mampu menumpas pemberontakan di negeri Belanda, jelaslah tak ada
potongan dia bisa menaklukkan Inggris. Menjelang abad ke-16, nasionalisme
Inggris jauh lebih kuat dari kemungkinan Spanyol bisa menaklukkannya.
Lantas di mana Elizabeth mesti ditempatkan di daftar buku ini?
Dasarnya dia tokoh lokal. Jika dibandingkan dengan Peter yang Agung dari
Rusia tampaknya tak setara. Ditilik dari sudut fakta jelas Peter jauh lebih
inovatif ketimbang Elizabeth. Saya akan peroleh kesulitan meyakinkan orang
Rusia yang punya pikiran jernih bahwa Elizabeth ditempatkan lebih tinggi
dalam urutan dari Peter. Sebaliknya, diukur dari pentingnya peranan yang
dimainkan Inggris dan orang Inggris di abad-abad sesudah Elizabeth adalah
suatu kesalahan menempatkannya terlampau jauh di belakang Peter. Dalam
banyak hal, tampaknya jelas hanya sedikit raja-raja dalam sejarah punya
keberhasilan sebanyak Elizabeth.
E. Negara Bekas Jajahan Inggris Berkembang Pesat
Inggris adalah negara industry, negara industri membutuhkan
'pekerka' yang relatif lebih pintar, makanya dia mendidik rakyat jajahannya
lebih baik dari negara lainnya. Contohnya, Belanda adalah negara pedagang
yg menjual hasil bumi. Jadi yang dibutuhkan adalah 'pekerja' buat ngangkut
hasil bumi. Jadi rakyat jajahannya dididik buat jadi kuli. Kurang lebih satu
atau dua yang dididik buat bisa menulis.
25
Bukan hanya itu sebagai industrial country mereka juga butuh market.
Jika coloniesnya tidak maju apa masih membutuhkan barang-barang yg
mereka produksi. Seumpama kecil, jika rakyat dari colonies masih menulis
menggunakan batu tulis, maka market bagi mereka tidak berguna.
Kuncinya adalah disiplin, secara historis negara-negara bekas jajahan
Inggris masyarakatnya mempunyai sifat yang disiplin dan mau berkembang,
hal tersebut tidak lepas dari peran Inggris pada masa kolonial dulu,
sedangkan Negara - negara bekas jajahan kolonial Belanda masyarakatnya
cenderung semaunya, bermental rendah dan sulit berkembang, hal tersebut
memang diciptakan oleh Belanda pada masa penjajahan.
Negara Inggris merupakan salah satu penjajah sejati di dunia dan
setelah penjajahan oleh Inggris berakhir negara - negara bekas jajahannya
membentuk kelompok persemakmuran Inggris, mereka ( Negara - negara
persemakmuran Inggris ) mengakui Ratu Elizabeth II sebagai ratu mereka
juga.
26
Berikut ini adalah Negara bekas jajahan Inggris :
* Antigua and Barbuda * Australia
* the Bahamas * Barbados
* Belize * Canada
* Grenada * Jamaica
* New Zealand * Papua New Guinea
* Saint Kitts and Nevis * Saint Lucia
* Saint Vincent and the Grenadines * Solomon Islands
* Tuvalu
27
BAB IV
A. KESIMPULAN
Sejarah Inggris dimulai dengan kedatangan manusia ribuan tahun
yang lalu. Apa yang sekarang Inggris dihuni oleh Neanderthal 230.000 tahun
yang lalu, sementara Homo sapiens modern pertama tiba sekitar 29.000
tahun yang lalu. Namun, terus-menerus tanggal untuk tempat tinggal
manusia sekitar 11.000 tahun yang lalu, pada akhir zaman es terakhir.
Wilayah ini memiliki banyak sisa-sisa dari Mesolithic, Neolitikum, dan Zaman
Perunggu, seperti Stonehenge dan Avebury. Pada Zaman Besi, Inggris,
seperti semua Britania selatan Firth of Forth, dihuni oleh orang-orang Celtic
dikenal sebagai Britania, tetapi juga oleh beberapa suku Belgae (misalnya
Atrebates, Catuvellauni, Trinovantes). Di 43 AD penaklukan Romawi Britania
mulai; orang Roma mempertahankan kontrol provinsi mereka Britannia
melalui abad ke-5.
Keberangkatan Roma membuka pintu bagi invasi Anglo-Saxon, yang
sering dianggap sebagai asal Inggris dan orang-orang Inggris. Anglo-Saxon,
koleksi berbagai bangsa Jerman, didirikan beberapa kerajaan yang menjadi
kekuatan utama dalam apa yang sekarang Inggris dan Skotlandia bagian
selatan. [1] Mereka memperkenalkan bahasa Inggris Lama, yang terlantar
bahasa Inggris sebelumnya. Anglo-Saxon Inggris berperang dengan negara
pengganti di Wales, Cornwall, dan Hen Ogledd (Lama Utara; yang Brythonic
berbahasa Inggris bagian utara dan selatan Skotlandia), serta satu sama
lain.
28
Penggerebekan oleh Viking itu sering setelah sekitar tahun 800, dan Viking
menguasai bagian besar dari apa yang sekarang Inggris.
Selama periode ini beberapa penguasa berusaha untuk menyatukan
berbagai kerajaan-kerajaan Anglo-Saxon, sebuah usaha yang mengarah
pada munculnya Kerajaan Inggris oleh abad ke-10.
Pada tahun 1066, bangsa Normandia menyerang dan menaklukkan
Inggris. Ada banyak perang saudara dan perang dengan negara lain
sepanjang Abad Pertengahan. Kerajaan Inggris adalah sebuah negara
berdaulat sampai masa pemerintahan Richard I yang menjadikannya
pengikut dari Kekaisaran Romawi Suci di 1194. Pada 1212 pada masa
pemerintahan John Lackland saudaranya Kerajaan bukan menjadi pengikut
membayar upeti-Tahta Suci [2] [3] sampai abad keempat belas ketika
penguasa atasan menolak Kerajaan Tahta Suci dan mendirikan kembali
kedaulatannya. Selama Renaisans, Inggris diperintah oleh Tudor. Inggris
telah menaklukkan Wales di abad ke-12 dan kemudian bersatu dengan
Skotlandia pada awal abad ke-18 untuk membentuk Kerajaan Britania Raya.
Setelah Revolusi Industri, Britania Raya memerintah Kekaisaran di seluruh
dunia, yang terbesar di dunia. Setelah proses dekolonisasi pada abad ke 20
mayoritas kerajaan merdeka, akan tetapi dampak budaya tersebar luas dan
mendalam di banyak negara sekarang.
29
B. Saran
Kita semestinya mengikuti sifat – sifat yang dimiliki oleh Ratu
Elizabeth. Karena Ratu Elizabeth mempunyai kecerdasan yang
melebihi orang biasa dan seorang politikus yang cakap, tegas, punya
pandangan luas. Berbarengan dengan itu dia punya kehati-hatian dan
konservatif. Dia mengidap ketidaksukaan berperang dan pertumpahan
darah meskipun jika diperlukan dia bisa bersiteguh, dengan sifat Ratu
Elizabeth itu sehingga pada waktu pemerintahannya disebut "Jaman
keemasan Inggris" .
Negara Inggris merupakan Negara yang jika menjajah, maka Negara
yang dijajah pasti berkembang pesat karena pada saat Negara Inggris
menjajah dia menerapkan sifat disiplin, jadi rakyat nya jadi memiliki
sifat yang disiplin pula dan ingin berkembang. Jadi jika Negara kita
ingin berkembang seperti Negara – Negara jajahan Inggris kita harus
menerapkan sifat disiplin juga, agar Negara kita menjadi Negara yang
maju.
30
DAFTAR PUSTAKA
http://translate.google.co.id/
http://google.co.id/inggris/Britania_Raya.htm/
http://Wikipedia.org, 20sejarah%20negara%20inggris/Inggris.htm
http://jiunkpe/s1/ars4/2006/jiunkpe-ns-s1-2006-22401099-9286-
kepribadian_etika-chapter1.pdf
http://google.com/explore/Elizabeth1.html
http://google.co.id//baru/royals.id.html
www.yahoo.co.id/answer.inggris.html/
31