sejarah sosiologi komunikasi 1
TRANSCRIPT
KULIAH 1Sejarah Sosiologi
Komunikasi
SEJARAH SOSIAL
Sebelum Yunani Kuno (sebelum ±600SM
Yunani Kuno ± 600 SM
Abad Pertengahan
(300-1300SM)
Filsafat Modern
Abad 17-19
Positivisme (Abad ke-20)
Alam Simbolis
Posmodernisme
Sebelum Yunani Kuno (sebelum ±600SM
Mistik adalah sebuah fenomena fisika yang sudah ditemukan ribuan tahun yang lalu
Mistik adalah sebuah persoalan biologis manusia dalam menangkap fenomena alam semesta
Pengalaman mistik antara manusia yang satu dan lainnya berbeda
Kemampuan manusia ditentukan oleh kesadaran dan kemampuan ia membahasakan pengalamnnya itu
Perbedaan budaya menyebabkan cerita mistik menjadi beragam antara satu masyarakat dengan
masyarakat lainnya
Pada awal kehidupan manusia, mistik penting karena menjadi cara memecahkan masalah-masalah sosial
Yunani Kuno ± 600 SM
Periode ini ditandai oleh pergeseran pemikiran dari mitos ke logos
Penjelasan mistik yang berdasarkan kepercayaan irrasional tentang gejala-gejala
alam bergeser pada penjelasan logis berdasarkan pada rasio
Pada masa ini filsuf-filsuf alam mulai mencari penjelasan rasional atau prinsip dasar yang
melandasi gejala-gejala alam, seperti Thales, Anaximander, Anaximenes
Apa yang dikemabangka para filsuf alam merupakan cikal bakal disiplin ilmu fisika
Abad Pertengahan (300-1300SM)
Pada abad ini pemikiran filsuf kehilangan otonominya
Pemikiran pada abad ini bercirikan teosentris (berpusat pada kebenaran wahyu Tuhan)
Kebenaran utama adalah kebenaran teologis yang termaktub dalam wahyu Tuhan
Terjadi pertentangan antara wahyu dan akal
Perkembangan ilmu pengetahuan menjadi surut
Filsafat Modern Abad 17-19
Otonomi manusia (antroposentris) manjadi roh zaman modern
Munculnya semangat membebaskan manusia dari keterbelengguan teologis yang dikenal dengan masa
Renaisans
Munculnya Renaisans tidak terlepas dari sumbangan filsuf islam yang perkembangan ilmu pengetahuannya
memang sudah lebih maju dari dunia Barat
Filsuf islam menerjemahkan karya-karya klasik Yunani yang nantinya dipelajari oleh dunia Barat
Renaisans yang kemudian diikuti masa pencerahan (aufklarung) menjadi titik tolak modernisme dimana ilmu
pengetahuan, filsafat dan ideologi berkembang pesat
Positivisme (Abad ke-20)
August Comte adalah filsuf yang memelopori kemunculan aliran filsafat ini
Comte juga yang menciptakan istilah “sosiologi” sebagai disiplin ilmu yang mengkaji masyarakat
secara ilmiah
Positivisme menetapkan kriteria-kriteria yang harus dipenuhi oleh ilmu-ilmu manusia maupun alam untuk
disebut ilmu pengetahuan yang benar
Kriteria-kriteria tersebut adalah eksplanatoris dan prediktif
Untuk terpenuhi kriteria-kriteria tersebut, maka ilmu harus memiliki pandangan positivistik yaitu objektif,
fenomenalisme, reduksionisme dan naturalisme
Alam Simbolis
Dalam positivisme, manusia tidak lebih dari sekedar benda mati yang bergerak semata-mata berdasarkan
stimulus-respons, rangsangan-reaksi, sebab-akibat
Menurut Ernest Cassirer, manusia adalah makhluk yang memiliki
substratum simbolis dalam benaknya hingga mampu memberikan jarak antara rangsangan dan tanggapan
Sehingga muncul apa yang disebut sistem-sistem simbolis seperti ilmu
pengetahuan, seni, religi dan bahasa
Posmodernisme
Para pemikir posmo adalah Lyotard, Foucault dan Derrida
Jean Baudrillard mengkritik teori marx yang mengklaim ekonomi sebagai penentu dalam kehidupan sosial
Dunia menurut Baudrillard didominasi oleh “simulakrum” yaitu tiada lagi batas antara yang nyata dan yang semu, seperti dunia disneyland yaitu dunia
imajiner bersifat futuristik dan mimpi-mimpi
Psmodernisme menurut Lyotard adalah periode dimana ketidakpercayaan pada narasi-narasi raksasa yang
sifatnya universal
Kesimpulan
MISTIK LOGOS DOGMA RENAISANS AUFKLARONG
Taklid Pengultusan akal pikiran manusia sebagai sumber ilmu pengetahuan
Taklid pada pendeta gereja
Gerakan kembali ke akal pikiran manusia
Masa pencerahan
Ketergantungan pada elite masyarakat
Kemerdekaan akal pikiran manusia
Ketergantungan pada elite gereja
Pemujaan dan penghargaan akal pikiran manusia sebagai sumber ilmu pengetahuan
Akal manusia sebagai sumber pencerahan dan paradaban umat manusia
SOSIOLOGI MODERN
AUGUSTE COMTE EMILE DURKHEIM
LAHIRNYA SOSIOLOGI
KOMUNIKASI
Kajian dan sumbangan pemikiran AUGUSTE COMTE, DURKHEIM, TALCOT PARSON dan ROBERT K. MERTON
merupakan sumbangan paradigma fungsional bagi
lahirnya teori-teori komunikasi yang beraliran struktural-
fungsional
Sumbangan pemikiran KARL MARX dan
HABERMAS menyumbangkan
paradigma konflik bagi lahirnya teori-teori kritis dalam kajian komunikasi
SEKIAN TERIMA KASIH