sejarah sea games 2013

34
Sejarah SEA Games (Pesta Olahraga Asia Tenggara) - Pesta Olahraga Asia Tenggara atau biasa disingkat dengan SEA Games merupakan ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games di bawah naungan Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA). SEA Games pada mulanya berawal dari sebuah ajang olah raga bernama “Southeast Asian Peninsular Games” atau Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara yang disingkat dengan SEAP Games . SEAP Games ini sendiri pertama kali dicetuskan idenya dengan tujuan untuk saling menjaga persatuan dan kesatuan antaraa negara-negara di Asia Tenggara. Ajang olahraga ini merupakan ide dari seorang wakil presiden pada Komite Olimpiade Thailand pada saat itu yang bernama Laung Sukhumnaipradit. Ide tersebut tercetus di bulan Mei tahun 1958 pada saat Asian Games ke-3 yang diadakan di negara Jepang, tepatnya di kota Tokyo. Pada saat ajang Asia Games para utusan dari beberapa negara di Semenanjung Asia Tenggara mengadakan sebuah pertemuan. Dan akhirnya pada saat itulah mereka setuju untuk mengadakan sebuah pesta olahraga sendiri di kawasan Semenanjung Asia Tenggara. Dari ide itu, terbentuklah sebuah ajang olahraga yang dinamai Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara (SEAP Games) yang akan diadakan 2 tahun sekali. Dan akhirnya diselenggarakanlah ajang Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara ini untuk pertama kalinya pada tahun 1959 di bulan Desember di kota Bangkok,Thailand. SEAP Games pertama ini diikuti oleh beberapa negara seperti Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, Laos, Malaysia, dan terakhir adalah Singapura. Negara-negara peserta SEAP Games ini memang adalah negara pelopor ajang olahraga ini. Singapura adalah negara terakhir yang menjadi anggota pada

Upload: maulana-yusuf

Post on 22-Oct-2015

318 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Sea Games 2013

Sejarah

SEA Games (Pesta Olahraga Asia Tenggara) - Pesta Olahraga Asia Tenggara atau biasa disingkat dengan SEA Games merupakan ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games di bawah naungan Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).

SEA Games pada mulanya berawal dari sebuah ajang olah raga bernama “Southeast Asian Peninsular Games” atau Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara yang disingkat dengan SEAP Games . SEAP Games ini sendiri pertama kali dicetuskan idenya dengan tujuan untuk saling menjaga persatuan dan kesatuan antaraa negara-negara di Asia Tenggara. Ajang olahraga ini merupakan ide dari seorang wakil presiden pada Komite Olimpiade Thailand pada saat itu yang bernama Laung Sukhumnaipradit. Ide tersebut tercetus di bulan Mei tahun 1958 pada saat Asian Games ke-3 yang diadakan di negara Jepang,

tepatnya di kota Tokyo. Pada saat ajang Asia Games para utusan dari beberapa negara di Semenanjung Asia Tenggara mengadakan sebuah pertemuan. Dan akhirnya pada saat itulah mereka setuju untuk mengadakan sebuah pesta olahraga sendiri di kawasan Semenanjung Asia Tenggara. Dari ide itu, terbentuklah sebuah ajang olahraga yang dinamai Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara (SEAP Games) yang akan diadakan 2 tahun sekali. Dan akhirnya diselenggarakanlah ajang Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara ini untuk pertama kalinya pada tahun 1959 di bulan Desember di kota Bangkok,Thailand.

SEAP Games pertama ini diikuti oleh beberapa negara seperti Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, Laos, Malaysia, dan terakhir adalah Singapura. Negara-negara peserta SEAP Games ini memang adalah negara pelopor ajang olahraga ini. Singapura adalah negara terakhir yang menjadi anggota pada ajang ini. Ajang olahraga ini diadakan dengan 12 cabang olahraga yang dilombakan. Selain SEAP Games pertama di Bangkok Thailand itu juga diikuti oleh lebih dari 500 atlit beserta seluruh panitia dari semua negara peserta.

Page 2: Sejarah Sea Games 2013

SEA Games Setelah SEAP Games

Sejak saat dibentuknya SEAP Games, pesta olahraga ini telah diselenggarakan sebanyak 8 kali. Dan pada saat diselenggarakannya SEAP Games ke-8 inilah para negara anggota mengadakan pertemuan untuk mempertimbangkan masuknya negara Filipina dan negara Indonesia sebagai anggota baru.

Dan akhirnya pada tahun 1977 disepakatilah kedua negara ini masuk menjadi anggota baru. Dan dengan masuknya negara Indonesia dan Filipina menjadi anggota secara resmi, lalu diputuskan pula untuk mengubah nama SEAP Games menjadi SEAGF atau “South East Asian Games Federation”. Dan pada akhirnya beberapa waktu kemudian SEAGF berganti nama lagi menjadi SEA Games atau South East Asian Games (Pesta Olahraga Asia Tenggara).

Pada saat SEA Games ke-10 yang diadakan di kota Jakarta Indonesia, negara Brunei Darussalam secara resmi bergabung menjadi anggota baru. Dan pada akhirnya saat diselenggarakannya SEA Games yang ke-22 di kota Hanoi Vietnam, negara Timor Leste secara resmi juga bergabung sebagai anggota termuda SEA Games.

SEA Games Masa Sekarang

Sejarah SEA Games cukup panjang, dengan beberapa kali mendapatkan anggota baru dan beberapa kali berganti nama. Pada saat ini peraturan pertandingan di SEA Games diatur oleh sebuah federasi yaitu South East Asian Games Federasion. Selain itu juga secara langsung diawasi oleh International Olympic Federation (IOC) dan juga Olympic Council of Asia (OCA).

Sampai dengan tahun 2011 Pesta Olahraga Asia Tenggara telah diadakan sebanyak 26 kali. Ajang SEA Games yang ke-25 yang diselenggarakan di kota Vientane, Laos merupakan pesta olahraga yang spesial. Ini karena pada ajang SEA Games tahun 2009 itu juga merupakan ulang tahun ke-50 dari ajang olahraga SEA Games sejak diadakan untuk pertama kalinya di Bangkok Thailand pada tahun 1959.

Dan sampai dengan saat ini pesta olahraga SEA Games yang terakhir kali diadakan di 2 kota di Indonesia, yaitu Jakarta dan Palembang pada tahun 2011. Sedangkan SEA Games untuk tahun 2013 akan diadakan di negara Myanmar di kota Naypyidaw, tahun 2015 di negara Singapura, tahun 2017 di negara Malaysia, dan tahun 2019 di negara Brunei Darussalam. Sejarah SEA Games yang panjang ini tentunya masih akan terus berkembang semakin maju dan semakin baik dari tahun ke tahun.

Page 3: Sejarah Sea Games 2013

Kontingen Bulu Tangkis Indonesia untuk SEA Games Myanmar 2013 Dikukuhkan

Badminton Indonesia Tunggal putra Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka mengepalkan tangan setelah berhasil mencetak skor saat bertemu Misha Zilberman dari Israel di babak pertama BWF World Championships 2013 di Tian-He Indoor Gymnasium, Guangzhou, China.

Kontingen Indonesia untuk SEA Games Myanmar 2013 resmi dikukuhkan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, Senin (2/12/2013) siang di Gedung FX, Senayan, Jakarta. Pada kesempatan ini, tim SEA Games juga mendapatkan suntikan motivasi dari motivator andal Andrie Wongso.

Bulu tangkis sebagai salah satu cabang andalan dalam membidik medali emas, juga menyatakan kesiapan untuk bertarung demi Merah-Putih. Hal ini disampaikan oleh Ricky Soebagdja, manajer tim bulu tangkis untuk SEA Games Myanmar 2013.

“Sejauh ini persiapan berlangsung baik dan tidak ada kendala. Kami siap berangkat ke Myanmar. Sisa waktu jelang keberangkatan akan kami manfaatkan untuk menjaga kondisi kesehatan dan kebersamaan tim,” ujar Ricky.

Tim bulu tangkis Indonesia terdiri dari 16 orang atlet, akan berangkat ke Nay Pyi Taw, Myanmar, Sabtu (7/12/2013). Cabang bulu tangkis dimainkan pada 10-14 Desember 2013, dengan mempertandingkan lima nomor perseorangan, yaitu tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan ganda campuran.

Indonesia menargetkan tiga medali emas dan dua medali perak untuk dibawa pulang ke Tanah Air. Nomor ganda campuran, ganda putra, dan ganda putri menjadi harapan Indonesia untuk mendulang emas. Sementara tunggal putra dan tunggal putri ditargetkan meraih medali perak.

“Tidak ada persiapan khusus, persiapan kami bukan hanya untuk SEA Games, tapi untuk beberapa turnamen lain juga, jadi sifatnya continue. Kami berharap peak performance para atlet ada di SEA Games yang menjadi event terakhir tahun ini. Kalau melihat dari

Page 4: Sejarah Sea Games 2013

beberapa turnamen sebelumnya, ada peningkatan, hasilnya makin bagus di tiap turnamen,” jelas Ricky,  peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Rexy Mainaky.

Berikut daftar tim bulutangkis ke SEA Games Myanmar 2013:Tunggal Putra: Dionysius Hayom Rumbaka, Wisnu Yuli PrasetyoTunggal Putri: Aprilia Yuswandari, Bellaetrix ManuputtyGanda Putra: Angga Pratama/Rian Agung Saputro, Ricky Karanda Suwardi/Berry AngriawanGanda Putri: Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Tiara Rosalia Nuraidah/Gebby Ristiyani ImawanGanda Campuran: Muhammad Rijal/Debby Susanto, Riky Widianto/Richi Puspita Dili

Badminton (SEA Games Myanmar) Inilah Target Tim Indonesia di SEA Games Myanmar 2013

Sebanyak tiga medali emas dan dua medali perak diincar tim bulu tangkis Indonesia pada SEA Games Myanmar 2013. Hal diatas diungkapkan oleh Ricky Soebagdja selaku Manajer Tim Indonesia yang dihubungi .

“Target kami adalah tiga medali emas dan dua medali perak. Medali emas diprediksikan datang dari nomor ganda campuran, ganda putra dan ganda putri. Sementara perak dari tunggal putra dan tunggal putri” kata Ricky, mantan pebulutangkis nasional yang pernah memperkuat tim SEA Games Indonesia pada tahun 1991, 1993, 1995 dan 1997 ini.

Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang kerap menjadi tumpuan Indonesia, kali ini juga diharapkan mampu menambah pundi-pundi emas bagi kontingen Indonesia. Angga Pratama/Rian Agung Saputro, pasangan muda harapan Indonesia ini pun diprediksikan untuk bisa menggondol medali emas. Sementara pasangan ganda putri Greysia

Page 5: Sejarah Sea Games 2013

Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang menjadi juara Thailand Open Grand Prix Gold 2013 juga ditargetkan untuk meraih medali emas.

Nomor tunggal membidik dua medali perak dari tunggal putra lewat Tommy Sugiarto atau Dionysius Hayom Rumbaka, serta tunggal putri dari Linda Wenifanetri atau Bellaetrix Manuputty.

SEA Games Myanmar menjadi salah satu dari empat fokus PBSI di tahun ini selain All England, Sudirman Cup dan World Championships. Untuk itu, PBSI akan mempersiapkan pemain-pemainnya semaksimal mungkin. Apalagi persaingan negara-negara bulu tangkis di Asia Tenggara pun semakin ketat. Malaysia dan Thailand diperkirakan akan menjadi penantang terberat pada ajang yang akan berlangsung di Naypyidaw, 11-22 Desember 2013 ini.

“Saat ini latihan tetap berjalan seperti biasa, tetapi latihan memang akan lebih fokus menjelang SEA Games nanti” jelas Ricky ketika ditanya soal persiapan tim.Pada SEA Games 2011, tim bulu tangkis berhasil menyumbangkan 11 medali bagi Indonesia yang kala itu menjadi juara umum.

Berikut daftar perolehan medali di cabang bulu tangkis pada SEA Games 2011 :

Medali emas :

Tim Beregu Putra

Simon Santoso (tunggal putra)

Mohammad Ahsan/Bona Septano (ganda putra)

Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri)

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran)

Medali Perak :

Tim Beregu Putri

Adriyanti Firdasari (tunggal putri)

Markis Kido/Hendra Setiawan (ganda putra)

Vita Marissa/Nadya Melati (ganda putri)

Medali Perunggu :

Taufik Hidayat (tunggal putra)

Muhammad Rijal/Debby Susanto (ganda campuran)

Page 6: Sejarah Sea Games 2013

Renang Kembali Sumbang Emas Bagi Kontingen Indonesia

Kontingen Indonesia berhasil menambah satu emas di SEA Games XXVII Myanmar lewat cabang renang. Perenang putra Indonesia, Triady Fauzi, kembali mempersembahkan emas di nomor 50 meter gaya bebas putra.

Bertanding di Wunna Theikdi Aquatic Stadium, Myanmar, Minggu 15 Desember 2013, perenang spesialis gaya bebas ini mampu mencatat waktu 23,12 detik. Sebelumnya Triady juga merebut emas nomor 100 meter gaya bebas.

Pada nomor ini, medali perak direbut atlet asal Singapura, Kaiyi Russel Ong, dengan catatan waktu 23,14 detik. Sedangkan perunggu berhasil disabet perenang Thailand, Gavin Alexander Lewis yang membukukan waktu 23,41 detik.

Dengan tambahan satu emas dari cabang renang ini, kontingen Indonesia total mengoleksi 32 emas, 47 perak, dan 44 perunggu. Kontingen Merah Putih masih tertahan di posisi empat dalam klasemen perolehan medali.

Thailand saat ini masih kokoh memimpin dengan torehan 45 emas, 41 perak dan 40 perunggu. Disusul tuan rumah Myanmar dengan 38 emas, 31 perak dan 35 perunggu. Sedangkan Vietnam di posisi ketiga dengan 36 emas, 32 perak dan 41 perunggu.

Page 7: Sejarah Sea Games 2013

Perenang Triady Fauzi Pecahkan Lagi Rekor SEA Games

Atlet renang Triady Fauzi kembali mempersembahkan emas untuk Indonesia. Ia menjadi yang tercepat di nomor 50 meter gaya bebas putra SEA Games 2013 di Wunna Theikdi Aquatic Stadium, Naypyidaw, Myanmar, Ahad (15/12) waktu setempat. Perenang spesialis nomor gaya bebas ini mampu mencatat waktu 23,12 detik. Sebelumnya atlet asal Ciamis ini mampu merebut emas nomor 100 meter gaya bebas.

Di nomor gaya bebas, medali perak direbut atlet asal Singapura, Kaiyi Russel Ong, dengan catatan waktu 23,14 detik sedangkan perunggu direbut Gavin Alexander Lewis dari Thailand dengan waktu 23,41 detik. Catatan waktu Triady Fauzi bahkan dinyatakan sebagai pemecahan rekor SEA Games. Rekor sebelumnya adalah 23,18 detik. Namun, berdasarkan catatan yang ada, rekornya adalah 22,62 detik atas nama Daniel Eugenio Coakley asal Filipina yang dicetak pada SEA Games 2009 Laos.

"Saya senang bisa meraih emas. Tapi catatan waktu ini belum menyentuh waktu terbaik saya," kata Triady Fauzy usai menerima medali kemenangan.

Menurut dia, catatan terbaik yang dimiliki saat ini adalah 22,88 detik. Catatan waktu itu didapat saat mengkuti kejuaraan solidaritas Islam atau Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang beberapa waktu lalu. Meski kurang puas, atlet asal Ciamis ini mengaku bangga dengan prestasinya. Medali ini selain diperembahkan untuk negara juga untuk kebanggaan orang tua serta jajaran pelatih yang selama ini membimbingnya.

"Saya tidak akan sampai di sini. Saya akan terus berlatih agar kecepatan bisa bertambah. Bidikan selanjutnya adalah Asian Games," kata salah satu atlet renang andalan Indonesia itu.

Selain mengemas dua emas dari nomor gaya bebas, Triady Fauzy juga menyumbangkan perak dari nomor 100 meter gaya kupu-kupu dan mampu mengungguli rekan senegaranya yaitu Glen Victor yang hanya meraih perunggu. Dengan bertambahnya emas dari nomor 50 meter gaya bebes, kontingen renang Indonesia telah mengemas empat emas. Dua lainnya dipersembahkan Ricky Anggawijaya dan I Gede Siman Sudartawa.

Page 8: Sejarah Sea Games 2013

Triady Fauzi Bawa Indonesia Sukses di Renang

Triady Fauzi sumbang tiga emas dari cabang renang.Para perenang Indonesia berhasil mendulang 5 emas, 6 perak, dan 4 perunggu di arena SEA Games XXVII 2013 di Naypyitaw, Myanmar.

Emas terakhir Indonesia disumbang oleh Triady Fauzi dan kawan-kawan yang sukses mempertahankan emas nomor 4X100 meter gaya ganti estafet putra setelah menjadi yang tercepat di Wunna Theikdi Aquatic Stadium, Naypyitaw, Myanmar, Senin malam (16/12).

Perjuangan untuk meraih emas ini cukup mendapatkan tekanan dari atlet lain. Namun upaya yang dilakukan Triady, Siman Sudartawa, Indra Gunawan dan Glenn Victor akhinya berbuah emas setelah mencatat waktu 03.41,65.

Medali perak direbut oleh tim Singapura dengan catatan waktu 03.43,62 dan perunggu direbut oleh tim Thailand setelah membukukan waktu 03.47,94."Saya tidak menyangka bisa meraih tiga emas. Yang jelas saya senang dengan hasil ini," kata Triady.

Aura kemenangan tim renang Indonesia ini sudah terlihat sejak perenang pertama yaitu I Gede Siman Sudartawa. Turun di gaya punggung, atlet kelahiran Bali ini langsung memimpin perenang lainnya pada 100 meter pertama.

Setelah itu Indra Gunawan yang turun di nomor gaya dada juga sulit terkejar oleh perenang lain. Begitu juga saat Glen Victor tampil. Indonesia tetap memimpin namun jarak dengan atlet lain semakin dekat.

Namun, upaya perenang negara lain menyodok dipupuskan oleh Triady Fauzi yang turun di nomor gaya bebas. Peraih dua emas dari nomor 50 dan 100 meter gaya bebas ini langsung melesat hingga mencapai finis terdepan.

Dengan tambahan emas dari nomor estafet ganti putra, kontingen renang Indonesia telah mempersembahkan lima emas. Selain dua dari Triady, emas dipersembahkan oleh Siman Sudartawan dari gaya punggung 100 meter dan Ricky Anggawijaya dari 200 meter gaya punggung.Selain emas dari gaya ganti estafet putra, kontingen Indonesia juga mendapatkan tambahan medali perak dari nomor gaya ganti individual putri atas nama Ressa Kania Dewi.

Page 9: Sejarah Sea Games 2013

Renang SEA Games Berharap Lampaui Target

Tim renang SEA Games Naypyidaw, Myanmar, Desember ini mengaku siap memenuhi target menyumbangkan enam medali emas buat kontingen Indonesia.Pelatih kepala nasional, Hartadi Nurtjojo mengatakan dengan kekuatan yang ada, target enam medali emas merupakan hal yang paling realistis.

"Saat ini untuk sektor puteri, kita memang belum dapat menjanjikan medali emas. Sementara untuk sektor putra kita mampu bersaing karena banyak pilihan," kata Hartadi.

Enam emas yang diharapkan diraih tim Indonesia berasal dari atlet rennag Triady Fauzi Sidiq untuk nomor 50 dan 100 meter gaya bebas, Gde Siman Sudartawa di nomor 100 dan 200 meter punggung, Indra Gunawan untuk 100 meter gaya dada serta estafet 4x100 meter gaya ganti putera.

Tim renang Indonesia terdiri dari 23 atlet dan 9 pelatih. Para atlet putera terdiri dari Indra Gunawan, Triady Fauzi, Glenn Victor Susanto, Gde Siman Sudartawa, Guntur Pratama Putera, Dennis Joshua Tiwa, Putra M. Randa, Alexis Wijaya Ohmar, Ignatius Budi Utomo, Roderick Luhur, Ricky Anggawijaya, Satrio Bagaskara.

Sementara  perenang puteri terdiri dari Yessy V. Yosaputra, Ressa Kania Dewi, Raina Saumi, Kathriana Mella, Nurul F,  Monaliza, Sagita, Kavita, Margarteha Kreta, Iffy Nadya dan Patricia Yosita yang akan bergabung di Myanmar dari Amerika.

Para atlet tersebut sebagian besar baru saja menyiapkan diri selama dua pekan di Seruni, Cisarua. Mereka menjalani latihan berat selama pagi sore bersama tim pelatih."Latihan di sana berat sekali. Saya saja sampai berat badan saya turun 3 kilogram. Namun ini sudah berbentuk otot semua dan siap untuk bersaing di Myanmar," kata pertenang Guntur Pratama Putera.

Beberapa perenang - selain Patricia Yosita-  menyiapkan diri di luar negeri seperti Glenn Victor dan Roderick Luhur yang berlatih di Singapura serta Indra Gunawan yang berlatih di Hongaria.Baik Glenn Victor dan Indra Gunawan mengaku sudah siap berlaga di Myanmar.

Page 10: Sejarah Sea Games 2013

674 Atlet Indonesia ke SEA Games Myanmar

Perenang Tim Nasional Indonesia, I Gede Sman Sudartawa berlatih dalam Pemusatan Latihan nasional (pelatnas) di Kolam renang Cikini, Jakarta, (5/11). 24 atlet renang Indonesia ditargetkan meraih 6 medali emas dalam 32 nomor di SEA GAMES Myanmar 2013. TEMPO/Seto Wardhana . Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan memberangkatkan 674 atlet, terdiri dari 394 atlet putra dan 280 atlet putri, ke Myanmar untuk bertanding dalam SEA Games 2013 pada 11-22 Desember mendatang. Atlet-atlet akan bertanding di 452 sub cabang olahraga. Tim kontingen Indonesia telah melakukan survei awal ke Myanmar untuk melihat kondisi terakhir.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 13 November 2013, Ketua Kontingen Indonesia, Asrizal Tanjung mengatakan, rata-rata jarak antara wisma atlet dan venue pertandingan adalah 15 hingga 30 menit. Transportasi dari wisma atlet ke venue disediakan panitia.

Pertandingan-pertandingan SEA Games akan diadakan di empat kota, yaitu Yangon, Mandalay, Naypyitaw, dan Ngwesaung. Asrizal mengatakan, jarak antar empat kota itu terlalu jauh untuk ditempuh dengan perjalanan darat. “Jadi dari Jakarta atlet akan langsung diterbangkan ke kota-kota tempat cabang olahraga mereka dipertandingkan,” ia berujar.

Sekalipun kondisi lapangan cukup menantang, Asrizal tetap optimistis atlet-atlet Indonesia bisa melakukan yang terbaik. Dia mengatakan, target medali tetap 25-30 persen dari total 452 yang diperebutkan. Myanmar baru pertama kali menjadi penyelenggara pesta olahraga negara-negara se-Asia Tenggara. Negara ini juga baru menikmati atmosfer keterbukaan pada 2011 setelah dikuasai junta militer sejak kudeta 1962.

Page 11: Sejarah Sea Games 2013

Thailand Juara Umum, Indonesia di Peringkat 4 SEA Games 2013

Indonesia mengoleksi 64 emas, 83 perak, dan 109 perunggu.

Kontingen Indonesia gagal mempertahankan status juara umum SEA Games, setelah di SEA Games 2013, Tim Merah Putih hanya menempati posisi 4 dalam klasemen perolehan medali. Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand yang keluar sebagai juara umum. Hingga Sabtu 21 Desember 2013, total, Indonesia baru mengumpulkan 64 emas, 83 perak dan 109 perunggu. Indonesia terpaut 9 emas dari Vietnam yang menempati peringkat tiga. Perolehan tersebut meleset dari target semula, yaitu 120 emas untuk mengamankan posisi juara umum.

Kontingen Tim Negeri Gajah Putih mengunci gelar juara umum untuk ke-6 kalinya sepanjang sejarah pesta olahraga antarnegara kawasan Asia Tenggara itu. Sampai Sabtu, 21 Desember 2013 pukul 21.00 WIB, Thailand menggondol 107 emas, 94 perak, dan 80 perunggu. Sedangkan, Myanmar berada di posisi kedua dengan 84 emas, 61 perak dan 85 perunggu.

Gelar juara umum Thailand di SEA Games 2013 ini semakin lengkap setelah cabang sepakbola menyumbangkan sekeping emas. Thailand tampil sebagai juara setelah menudukkan Indonesia dengan skor tipis 1-0 di partai final yang berlangsung di Stadion Zeyar Thiri, Nay Pyi Taw, Sabtu 21 Desember 2013.

Hasil tersebut kian menambah panjang daftar kegagalan Indonesia merebut emas di cabang sepakbola SEA Games sejak terakhir kali meraihnya 1991 lalu. Kekalahan dari Thailand membuat tim asuhan Rahmad Darmawan itu harus puas meraih medali perak.Sama seperti sepakbola, voli putra yang diharapakan mampu menyumbang emas justru harus menyerah di tangan Thailand. Sejumlah cabang pun kering gelar. Tidak ada sekeping emas dari cabang Taekwondo dan Judo. Padahal, dua cabang tersebut diandalakan untuk mendulang banyak emas

Sebaliknya, cabang-cabang yang tidak dibebani target meraih emas, ternyata mampu menyumbang emas. Cabang tersebut adalah: atletik (6 emas), canoeing (4 emas), sepeda (5 emas), rowing (5 emas), catur (4 emas) dan wushu (4 emas).

Page 12: Sejarah Sea Games 2013

Catur Rebut Emas Keempat di SEA Games 2013

Kontingen catur Indonesia berhasil melampaui target medali yang ditetapkan untuk SEA Games 2013. Hingga Rabu, 18 Desember 2013, mereka telah memperoleh empat medali emas, dua perak, dan lima perunggu. Padahal, target mereka hanya dua medali emas.

Tim nasional catur memperoleh medali emas keempatnya di Zabuthiri Hotel, Naypyidaw, Myanmar, Rabu, 18 Desember 2013. Medali itu diperoleh Grand Master (GM) Susanto Megaranto dan Candidate Master (CM) Muhammad Luthfi Ali di nomor catur transfer pasangan putra. Selain meraih medali emas, hari ini tim catur juga meraih medali perunggu di nomor yang sama.

Medali emas yang diraih Susanto hari ini merupakan medali emas keduanya. Senin lalu, Susanto meraih medali emas di nomor random chess setelah mengalahkan pecatur jagoan Vietnam, GM Nguyen Truong Son. Susanto mengatakan, ini adalah kemenangan pertamanya melawan Truong Son.

Emas pertama catur diraih oleh Grand Master Woman (GMW) Irene Kharisma Sukandar di nomor catur kilat internasional perorangan, 14 Desember lalu. Irene kemudian kembali meraih medali emas kemarin, 17 Desember 2013, di nomor catur cepat internasional individual.

Sedangkan dua medali perak diraih oleh tim putra yang turun di nomor catur kilat tradisional Myanmar beregu dan tim putri di nomor catur cepat tradisional Myanmar beregu. Adapun dua medali perunggu diraih oleh Grand Master Woman (GMW) Medina Warda Aulia di nomor catur kilat internasional perorangan dan catur cepat internasional perorangan. Pecatur lain yang juga mendapat dua medali perunggu adalah IM Taufik, yang menjadi juara ketiga di nomor catur kilat tradisional Myanmar perorangan dan catur kilat ASEAN perorangan. Satu medali perunggu diraih oleh pasangan Farid Firmansyah dan Masruri Rahman di nomor catur transfer beregu putra.

"Seluruh pecatur Indonesia yang berangkat ke Myanmar mendapatkan medali!" kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Kristianus Liem, Rabu, 18 Desember 2013.

Page 13: Sejarah Sea Games 2013

Juara Dunia Wushu Siap Sumbangkan Emas di SEA Games Myanmar 2013

Gelar juara dunia wushu 2013 menjadi bekal berharga bagi Lindswell Kwok dalam mengejar emas di SEA Games Myanmar bulan ini. Sebulan silam ia memenangi Kejuaraan Dunia Wushu 2013 di nomor Taijijian (pedang) dengan skor 9,70 dan kini ia siap meraih emas di SEA Games keempatnya di Wunna Theikdi Stadium, Nay Pyi Daw, 7-10 Desember mendatang.

"Sudah siap pastinya, harus, harus. Prospek untuk meraih emas pasti ada kalau saya bisa tampil sempurna," ucap pewushu manis kelahiran Medan, 24 September 1991 di usai acara pengukuhan kontingen Indonesia di fX Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/12).

Turun di tiga nomor, taolu (jurus), taijijuan (tangan kosong), dan taijijian (pedang) Lindswell menjadi andalan utama untuk meraih emas di cabang wushu. Meski masih berusia 22 tahun, namun Lindswell punya prestasi yang mentereng, mulai dari medali emas SEA Games hingga kejuaraan dunia 2009 dan 2013.

Dikatakan Lindswell, Pengurus Besar Wushu Indonesia memberinya target emas, terutama di nomor tangan kosong. Sejalan dengan keinginan PBWI, Lindswell pun berniat menambah koleksi emasnya di ajang olahraga multievent terbesar di Asia Tenggara ini.

"Pastinya mau emas. Siapa, atlet mana sih yang nggak kepengen emas. Prestasi kemarin (SEA Games 2011) dijadiin pegangan saja, kalau kemarin bisa maka sekarang juga harus bisa," ujarnya penuh percaya diri.Bertanding di SEA Games sejak edisi ke-24 di Thailand 2007 lalu, Lindswell mengaku kini sudah jauh berkembang dibanding enam tahun silam.

"Ini SEA Games keempat. ini sudah lebih matang, kalau dulu masih malu, taku-takut, sekarang sudah siap, sudah lebih semangat," imbuh pewushu yang sebulan terakhir berlatih di Tiongkok.Untuk tetap fokus, saat ini ia menyisihkan dulu memikirkan kekurangan-kekurangan yang masih ia miliki. Selepas SEA Games barulah ia akan memperbaikinya.

Page 14: Sejarah Sea Games 2013

Lindswell juga berniat untuk menaruh fokus lebih pada penampilan diri sendir daripada memperhatikan lawan. Baginya, terlalu memperhatikan lawan justru bisa mengacaukan fokus dan membuat penampilan jadi tak maksimal.

"Lebih percaya diri, dimantapkan aja sih, soalnya kalau kita terlalu mikirin lawan jadi nggak fokus. Kembali ke diri sendiri aja mental dikuatin. Yang penting main sempurna nilai sempurna. Puas dengan hasil sendiri, mau juara berapa itu terserah juri," kata pewushu bermarga Kwok ini.Bahkan soal bonus pun ia tak mau ambil pusing.

"Itu pasti (ingin mendapat bonus) tapi saya nggak mau serius soal itu. Yang penting tujuan saya untuk bertanding dan menang, itu aja. Jadi kemarin ada kabar tentang bonus dan macam-macam, ya terserahlah lah. Yang penting prestasinya dulu. Yang lain-lain bonus segala macam itu bonus nantinya. Jadi tidak mau itu sebagai target, targetnya tanding, juara," ungkapnya penuh keyakinan.

Bersama Ivana Ardelia Irmanto (Nanquan), Achmad Hulaefi (Dao Shu) dan Aldy Lukman (Chanquan), Lindswell mengemban misi untuk meraih empat emas. Jumlah ini menurun jika melihat prestasi wushu yang menyabet delapan emas di SEA Games 2011. Tidak dipertandingkannya nomor Sanshou unggulan Indonesia menjadi satu alasan perumusan target emas oleh PBWI.

Page 15: Sejarah Sea Games 2013

Tim Balap Sepeda di SEA Games 2013

Tim balap sepeda yang berpartisipasi pada SEA Games ke-27 di Myanmar. Cabang balap sepeda mulai mendulang emas dan memperbanyak pundi-pundi medali bagi kontingen Indonesia. Menurut Sekjen PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sofyan Ruzian, di ajang Sea Games 2013 ini, cabang sepeda  menargetkan 5 emas dari 13 medali emas yang diperebutkan.

"Kami sudah berlatih mulai November 2012 mempersiapkan event ini untuk mendapatkan yang terbaik," ujar Sofyan. Diakui Sofyan ada kendala dalam persiapan yang salah satunya ada masalah pendanaan. Namun semua itu tidak menghalangi tim untuk tetap semangat berlatih. Untuk itu dukungan dari berbagai pihak, salah satunya Telkom sangat membantu dalam meningkatkan prestasi tim sepeda.

Ia menjelaskan, berdasarkan kerjasama Menteri Pemuda dan Olahraga, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah dicanangkan program dukungan BUMN terhadap peningkatan prestasi olehragawan pada even Sea Games 2013. Sejalan dengan program ini, Telkom memberi dukungan terhadap tim sepeda yang berjuang di ajang Sea Games 2013 ini. Sofyan juga berharap Tim Sepeda Indonesia dapat mempertahankan juara umum seperti dalam Sea Games 2011 di Jakarta.

"Dukungan Telkom semoga dapat meningkatkan prestasi tim sepeda mengharumkan nama Indonesia di ajang Internasional ini," tambahnya.

Di hari pertama lomba sepeda pada Kamis (12/12), Indonesia menyumbangkan emas dari tim relay (2 putra, 2 putri) di nomor Mountain Bike (MTB). Sedangkan di hari ke dua cycling competition Sea Games Myanmar XXVII 2013 Jumat (13/12), tim sepeda Indonesa kembali menyumbangkan emas ke dua. Kali ini atas nama Kusmawati Yazid di nomor cross country dengan waktu tempuh 1.20.20’. Mulai dari lap 1 sampai lap 5 dengan jarak tempuh masing-masing 4,1 km, Kusmawati bersaing ketat dengan atlet Vietnam Dinh Thi Nhi Quynh. Namun akhirnya Kusmawati berhasil unggul dan berhasil menjadi juara pertama. Medali perak diraih Wong Padklang Jutamas (Thailand) dengan waktu tempuh 1.21.43' dan perunggu oleh Dinh Thi Nhi Quynh (Vietnam) 1.21.54'.

Page 16: Sejarah Sea Games 2013

Perolehan emas ini merupakan hasil kerja keras Kusmawati yang telah menunggu selama 10 tahun.  Atlet asal Ciamis ini sudah mengikuti 5 kali Sea Games dan baru di Myanmar ini mendulang emas. Selain itu, perolehan medali juga bertambah dari nomor cross country putra atas nama Bandi Sugito, berupa medali perak.

Sementara itu pada Sabtu (14/12), lagu Indonesia Raya kembali berkumandang di arena balap sepeda menandai diserahkannya medali emas kepada atlet Indonesia Afosma Hildan dalam nomor Down Hill dengan perolehan waktu 2.22.06' di Nay Pyi Taw. Dengan selisih waktu hanya beberapa second, atlit Indonesia Purnomo, menduduki tempat kedua merebut perak dengan waktu 2.22.12'. Sedangkan posisi ketiga diraih oleh Bonabol asal Thailand. Bagi Afosma Hildan, kemenangan ini serasa mimpi jadi kenyataan.

"Saya tidak menyangka menjadi juara. Namun saya sangat bersyukur, kerja keras dan latihan berat selama ini mendapatkan hasil yang memuaskan. Inilah emas pertama saya di even Sea Games," ujar Afosma.

Bisa dimaklumi atlet kelahiran  Malang ini tidak meyangka akan mendapat emas, mengingat dua hari sebelum lomba, Afosma terjatuh saat latihan dan cedera di lutut dan pinggul. Selain itu, sebagai peserta yang mengambil start terakhir, Afosma merasa sedikit terpengaruh dengan peroleh waktu atlet yang telah lebih awal start. Namun dengan percaya diri Afosma berhasil menyelesaikan lintasan down hill sejauh 1.200 meter ini dengan waktu terbaik.

Sementara di nomor Down Hill putri, Indonesia hanya berhasil merebut perak atas nama Risa Suseanty. Untuk tempat pertama dan ketiga direbut atlet Thailand atas nama Vipavee Deekaballes dan Zar Thu. Menurut Sofyan Ruzian, dari nomor yang akan dipertandingkan yaitu Road Race dan BMX masih ada 8 emas yang diperebutkan.

"Perolehan medali sampai saat ini sudah setengah dari target. Mudah-mudah dari nomor yang tersisa nanti, kembali dapat menyumbangkan emas untuk mengharumkan nama Indonesia," harapnya.

Page 17: Sejarah Sea Games 2013

Atletik Indonesia tanpa Emas di Hari Kedua

Cabang olahraga atletik gagal menyumbangkan satu pun medali emas bagi kontingen Indonesia pada hari ke-6 penyelenggaraan resmi SEA Games XXVII 2013 Myanmar, Senin (16/12). Pada hari kedua perlombaan cabang olahraga atletik, dari 7 nomor final, atlet Indonesia yang turun di 5 nomor final hanya mampu menyumbang dua medali perunggu.

Medali perunggu Indonesia disumbangkan oleh 8 sprinter Indonesia dalam nomor perlombaan 4x100 meter estafet putra dan 4x100 meter estafet putri. Di kedua nomor tersebut, sprinter Indonesia harus mengakui keunggulan sprinter Thailand yang mengklaim dua medali emas dari dua nomor bergengsi tersebut.

Pada nomor 4x100 meter estafet putra, kuartet sprinter Indonesia yaitu Yaspi Boby, Iswandi, Fadlin, dan Muhammad Rozikin hanya mampu menjadi yang tercepat ketiga. Keempatnya membukukan waktu 40,15 detik. Thailand merebut emas dengan waktu 39,75 detik. Sedangkan Singapura mengklaim medali perak dengan 39,79 detik.

Hasil serupa diraih oleh kuartet sprinter putri di nomor 4x100 meter estafet putri Lusiana Satriani, Tri Setyo Utami, Niafatul Aini, dan I Nyoman Kerni. Keempatnya meraih medali perunggu dengan catatan waktu 45,88 detik. Thailand yang dominan sejak 100 meter pertama, mengklaim emas dengan waktu 44,42 detik. Sedang Vietnam meraih perak dengan catatan waktu 44,99 detik.

Hasil dua perunggu di pagi hari menambah hasil buruk pada sesi perlombaan pagi saat tiga pelari jarak jauh Indonesia gagal mempertahankan medali emas pada SEA Games 2011 di dua nomnor jarak jauh paling bergengsi tersebut. Sementara di nomor lompat galah putra, Henri Setyawan harus gagal akibat tiga kali gagal melompati palang setinggi 4,90 meter.

Hasil buruk itu, disesali oleh salah satu sprinter Indonesia, Yaspi Boby. Yaspi mengaku kecewa dengan raihan itu karena ketika sama-sama berlatih di Surabaya ia dan ketiga temannya sempat bisa menembus waktu 39 detik.

Page 18: Sejarah Sea Games 2013

"Tadi juga saat mengoper tongkatnya agak kurang pasa karena yang menerima sudah berlari duluan sehingga yang mau memberikan tongkat harus ngejar dulu," kata Yaspi seusai perlombaan.

Meski demikian, manajer atletik SEA Games, Paulus Lay mengatakan, hasil yang didapat Indonesia pada hari kedua penyelenggaraan cabor atletik merupakan hasil terbaik yang diberikan oleh atlet Indonesia. Ia mengungkapkan, kegagalan atlet atletik Indonesia pada hari kedua cabor atletik lebih dikarenakan adanya kesalahan strategi.

"Seperti di nomor Maraton, kita tadinya mengharapkan Yahuza bisa mempertahankan medali emasnya. Tapi ternyata ketika berlari, Yahuza dan Nicolas Albinus Sila justru tertinggal cukup jauh yang membuat strategi perlombaan tidak berjalan," tutur Paulus.

Di nomor estafet, absennya dua sprinter utama, Franklin Ramses Burumi di kategori putra dan Serafi Anelis Unani di kategori putri ternyata memberikan pengaruh yang besar terhadap kecepapatan pelari Indonesia, "Franklin itu baru saja di operasi karena cedera sedangkan serafi kita fokuskan di nomor sprint individu," tandas paulus.

Paulus mengaku masih yakin atlet atletik Indonesia masih bisa menyumbangkan banyak emas di ajang SEA Games Myanmar. Pasalnya, nomor-nomor bergengsi lainnya seperti 5000 m, 10.000 m dan 100 m belum diperlombakan.(Ghani Nurcahyadi)

Page 19: Sejarah Sea Games 2013

Pencak Silat Sumbang Tiga Emas

Raihan medali emas kontingen Indonesia terus bertambah di ajang SEA Games Myanmar. Kali ini cabang bela diri pencak silat sukses merebut tiga medali emas. Atlet putri Dewa Ayu Ari Partiwi keluar sebagai juara pertama saat turun di nomor tunggal artistis.

Dewa Ayu mencatat nilai tertinggi 469, mengalahkan pesilat asal Thailand, Nattanin Sornsoonthorn, yang meraih medali perak dengan nilai 451. Sementara medali perunggu diperoleh pesilat tua rumah, Khin Khin Khant, dengan raihan nilai 450.

Medali emas kedua pencak silat direbut oleh Gusti Ngurah Arya Yuda dari nomor artistik tunggal putra. Arya Yuda yang meraih 465 poin sukses mengandaskan Htet Wai Hlaing dari Myanmar yang merebut perak dengan catatan poin 457. Ilyas Sadara, yang mewakili Thailand, hanya mampu meraih perunggu setelah mengemas 450 poin.

Dalam pertandingan yang digelar di Zayar Thiri Indoor Stadium pada Jumat, 13 Desember 2013, emas ketiga pencak silat datang dari nomor artistik beregu. Muhsin Anwar Tahir, I Made Alex Dwi Putra, dan Lisman berhak mendapatkan emas setelah meraih nilai tertinggi 465.

Medali perak diambil oleh kontingen Myanmar dengan timnya, yang terdiri dari Htet Aung, Min Khant, dan Hein Min Lat. Mereka mendapatkan nilai 457 dari tim juri. Sedangkan medali perunggu diraih oleh Abdul Malik Ladi, Awang Rahman, dan Juffri Junaidi dari Brunei Darussalam dengan 452 angka.

Page 20: Sejarah Sea Games 2013

Tiga emas atlet Sumut untuk Indonesia

Atlet Sumatera Utara yang memperkuat kontingen Indonesia di SEA Games XXVII/2013 Myanmar memberikan hasil maksimal. Dari perolehan medali Indonesia 45 Emas 56 perak dan 56 perunggu di ajang multievent olahraga dua tahunan itu, turut dipersembahkan atlet asal Sumut.  

Tiga medali emas, 2 perak dan 3 perunggu dipersembahkan atlet asal Sumatera Utara. Lindswell Kwok, Niza Juwita Wazni, dan Jintar Simanjuntak, mempersembahkan medali emas di cabang olahraga (cabor) wushu dan karate. Medali perak diraih Dasmantua (wushu) dan Heka Mayasari  (gulat). Sedangkan, medali perunggu masing-masing didapat Niza Juwita Wazni dan Arba Sibuea (wushu).

''Kabar yang terakhir yang saya terima, atlet Sumut yang memperkuat kontingen Indonesia di SEA Games meraih 3 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Ini masih akan bertambah lagi, karena beberapa cabor masih bertanding,” ungkap Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut Agung Sunarno, Selasa (17/12).

Seperti diketahui, Sumut mengirimkan 29 atletnya masuk dalam kontingen Indonesia di SEA Games Yakni, di cabor wushu, Lindswell, Niza Juwita Wazni, Aldi Lukman, Johannes, Jodis, Erick Losardi, Charles Sutanto, Arba Sibuea, Dasmantua. Di cabor karate, terdapat nama-nama Donny Darmawan, Jintar Simanjuntak, Deddy, Nova Sinaga, Srunita Ginting, dan Indah Mogia Angkat.

Kemudian, polo air, diwakilkan Silvester Gober Manik dan Beby, Jaka Kurniawan (biliar), Basuki Nugroho (Taekwondo), Indra Gunawan (Renang), Heka Mayasari  (gulat), Titin (hoki) dan Apriansyah  (pencaksilat). Sedangkan, untuk pelatih, Sumut juga patut berbangga. Sandri Liong dan Nerry Agus Manullang masuk dalam kontingen wushu, Fadil Nasution (biliar), Zulkarnaen Purba (atletik), Delifinus Rumahorbo (karate), dan Supriyadi (polo air).

Dikatakannnya, cabor wushu memberikan penampilan gemilang. Terlebih lagi, atlet wushu asal Sumut Lindswell mempersembahkan medali emas perdana bagi merah putih. Emas tersebut dipersembahkannya pada nomor Taolu Taiji Quan. Lindswell meraih poin tertinggi 9,71, mengalahkan tuan rumah, Wai Mar Tun Thein (Myanmar) 9.68, dan atlet asal Malaysia Lu Yi Chan yang mengoleksi 9.66 poin. Lindswell memang menjadi andalan Indonesia untuk meraih medali. Pada SEA Games 2011, Lindswell

Page 21: Sejarah Sea Games 2013

berhasil meraih dua medali emas pada nomor Taiji Quan dan Taiji Jian. Target dia pada SEA Games kali ini adalah mempertahankan dua  emas tersebut.

Agung menegaskan, persembahan atlet asal Sumut menambah pundi-pundi medali bagi kontingen Indonesia tersebut merupakan bukti bahwa atlet-atlet yang berasal dari Sumut patut diperhitungkan. Terbukti pula dengan peningkatak grafik cukup signifikan, Sumut dalam menyumbang atlet bagi Indonesia di perhelatan Asia Tenggara itu.

''SEA Games XXVI/2011 di Indonesia lalu, yakni 20 atlet dan 14 atlet SEA Games XXV/2009 Laos, SEA Games XXVII/2013 kita menyumbang 29 atlet. Dari tahun ke tahun menunjukkan peningakatan. Dan mudah-mudahan ini kita jaga dan terus kita tambah,” ujarnya.

Hal ini pun, lanjutnya, sebagai pembuktian terbukanya peluang bagi atlet-atlet Sumut lainnya untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Indonesia dikancah internasional. ''Ini kesempatan langka. Artinya, atlet-atlet pilihan yang punya dedikasi dan prestasi yang bisa menjadi pasukan merah putih. Atlet-atlet lain, jadikan ini semangat,” pungkasnya.

Indonesia Mantap di Urutan Tiga SEA Games

Kontingen Indonesia memantapkan diri berada di peringkat tiga klasemen pengumpulan medali sementara SEA Games XXVII Naypyidaw, Selasa (17/12/2013).Indonesia mengumpulkan 45 medali emas, 56 perak dan 56 perunggu. Di tempat pertama, Thailand semakin jauh dengan mengumpulkan 64 medali emas, 55 perak dan 54 perunggu. Sementara Vietnam berada di urutan dua dengan 48 emas, 43 perak dan 52 perunggu.

Sementara itu tim dayung (Rowing) Indonesia pada SEA Games 2013 Myanmar mampu meraih lima emas sehingga melebihi target yang dibebankan oleh Persatuan Olahraga Dayung Indonesia yaitu empat emas.

"Anak-anak berhasil membuktikan bisa memberikan yang terbaik kali ini. Para pejuang kita ini sukses melampaui target dengan merebut lima emas," kata Ketua

Page 22: Sejarah Sea Games 2013

Umum PODSI Ahmad Sutjipto di Nyapyitaw, Selasa. Menurut dia, dengan hasil ini membuktikan jika kontingen Indonesia berhak menyandang posisi juara umum dengan lima emas, satu perak, dan dua perunggu dari sembilan nomor yang dipertandingkan.

Kepastian kontingen Indonesia menjadi juara umum ditentukan setelah kembali meraih dua emas dihari terakhir kejuaraan rowing SEA Games 2013 yang digelar di Ngalike Dam, Naypyitaw. Emas pertama dipersembahkan oleh Arief/Thomas Hallatu menjadi yang tercepat pada nomor LM 2 - dengan catatan waktu 00.07.07,92. Untuk perak direbut atlet asal Filipina Roque Jr Ayala/Alvin Amposta dengan selisih 1,61 detik.

Untuk perunggu direbut direbut duet Vietnam Thanh Binh Duong/Dinh Huy Nguyen dengan jarak 2,17 detik. Dengan kemenangan ini, Arief/Thomas berhasil mengumpulkan dua medali emas setelah hari sebelumnya juga mempersembahkan emas pada nomor LM 4-

"Sebenarna kita tadi sempat hampir terkejar, tapi kami mampu mempertahankan posisi. Yang jelas nomor ini sangat berkesan karena ini paling berat," kata salah satu atlet LM 2-, Arief.Emas kedua kontingen Indonesia diraih lewat nomor LM 8+ dengan sembilan atlet yaitu Jamaludin, Iswandi, Agung Budi Aji, Anang Mulyana, Edwin Ginanjarrudiana, Mochamad Alidarta Lakiki, M.Yakin, Ihram, dan Jarudin setelah membukukan waktu 00.05.59,88. Untuk perak direbut tim Thailand dan perunggu tim Vietnam.

Di sektor putri kontingen Indonesia hanya merebut perak nomor W1x lewat Maryam Makdalena Daimoi. Untuk emas nomor ini direbut atlet Singapura, Saiyidah Mohammed Rafa'ee dan medali perunggu direbut atlet tuan rumah melalui Shwe Zin Latt.

"Kami berhasil merebut lima emas. Ini berkat terus melakukan latihan dan persiapan yang berjalan selama dua tahun. Khusus nomor LM 8+ sebenarnya tidak mendapatkan peluang. Apalagi, selama latihan tidak cukup bagus. Tapi, kali ini harapan untuk meraih hasil terbaik bisa tercapai," kata pelatih dayung Indonesia Boudewinjin Van Opstal. Berikut klasemen pengumpulan medali SEA Games XXVII, Selasa (17/12/2013):Thailand    64     55     54Vietnam     48     43     52Indonesia    45     56     56Myanmar     42     39     46Malaysia    27     25     46Singapore    22     20     31Philippines    14     20     25Cambodia    5     7     13Laos         4     7     22Brunei        1     1     4Timor-Leste    1     0     1

Page 23: Sejarah Sea Games 2013

Indonesia Butuhkan Raihan 125 Emas untuk Juara Umum SEA Games

Kontingen Indonesia bakal mempertahankan status juara umum SEA Games 2013 dengan raihan minimal 125 emas. Indonesia membutuhkan lebih dari 115-125 medali emas dari 460 nomor pertandingan yang dilombakan pada SEA Games 2013 Myanmar, untuk bisa mempertahankan gelar juara umum pada pesta olahraga negara Asia Tenggara tersebut.

Chef de mission Kontingen Indonesia Aslizar Tanjung mengatakan Indonesia hanya akan mengikuti 452 nomor pertandingan karena tidak mengikuti cabang olahraga chinlone yang mempertandingkan 8 nomor perlombaan.

Beberapa kondisi, lanjut Aslizar juga harus dipikirkan, selain adanya kuota di beberapa cabang olahraga, cabang penyumbang medali emas Indonesia di SEA Games 2011 juga banyak yang tidak dipertandingkan.

"Kita sudah kehilangan 61 medali emas dari cabor yang tidak dipertandingkan tersebut, seperti 12 emas dari sepatu roda dan 9 dari panjat tebing," ujar Aslizar di Jakarta, Rabu (13/11).

Pada SEA Games akhir tahun mendatang, kontingen Indonesia akan berkekuatan 674 atlet yang terdiri dari 394 putra dan 280 putri. Jumlah kontingen seluruhnya adalah 940 orang dengan tambahan 250 orang pelatih dan ofisiaal, 47 orang headquarter, dan 26 ofisial ekstra.

Kontingen Indonesia akan dikukuhkan pada 1 Desember mendatang dan pada 2 Desember rencananya akan dilepas secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Aslizar menambahkan, potensi medali emas Indonesia berasal dari cabor terukur dan bela diri yang juga menyumbangkan banyak medali pada perhelatan serupa 2011 lalu. Contohnya, cabor pencak silat dan karate yang jadi juara umum pada SEA Games 2011.

"Sekarang kita harus tampil optimal, karena kita mau menghapus tren sejak 1997 - 2011 yang secara statistik kita hanya bisa jadi juara umum kalau SEA Games diselenggarakan di Indonesia," kata Aslizar.

SEA Games Myanmar yang secara resmi berlangsung pada 11-22 Desember akan berlangsung di 4 kota yaitu Yangon, Naypyidaw, Mandalay, dan Ngwe Saung. Dengan cabor terbanyak ada di Naypyidaw dengan 25 cabang olahraga yang dipertandingkan. (Ghani Nurcahyadi).

Page 24: Sejarah Sea Games 2013

Sea Games

Disusun oleh :Ratna Aryani Kelas : 9.F

Tugas olahragaSMP NEGERI 6 Depok

jl. Mandor Samin No.62 Kalibaru, Cilodong, kota Depok Telp. (021) 8764223

Page 25: Sejarah Sea Games 2013

Tim Voli Putra Indonesia Melangkah ke Final

Tim bola voli putra Indonesia memastikan langkah ke babak final SEA Games XXVI/2011. Tiket itu mereka raih setelah menaklukkan Vietnam 3-1 (25-18, 25-21, 23-25, dan 25-17) di Palembang Sport and Convention Centre, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (17/11/2011).

Atas kemenangan tersebut, Indonesia dan Thailand menjadi tim teratas yang membukukan empat kemenangan dari empat pertandingan. Pada pertandingan penyisihan terakhir yang rencananya digelar pada Sabtu (19/11/11), tim bola voli Indonesia akan berhadapan dengan Thailand.

Pada pertandingan babak penyisihan tersebut, tim bola voli putra Indonesia lebih unggul dibanding Vietnam pada set pertama dan kedua. Namun, pada set ketiga, tim Vietnam mencoba membalik keadaan dan selalu unggul dalam perolehan angka. Tim Indonesia baru dapat menyamakan kedudukan pada 23-23.

Vietnam yang terlebih dulu memperoleh set poin berhasil merebut set tersebut untuk memastikan kemenangan setelah blok dari pemain Indonesia dinyatakan keluar dan memaksa dimainkannya set keempat.

Pada set keempat, tim Indonesia kembali dapat menemukan irama permainannya dan terus unggul sejak awal pertandingan. Blok dari Andri dan Ayip memastikan kemenangan Indonesia atas Vietnam.

"Sudah pasti ke final. Yang sekarang perlu dipikirkan adalah pertandingan final yang akan berlangsung Minggu (20/11/11). Pertandingan terakhir melawan Thailand pada Sabtu (19/11) juga penting," kata Asisten Pelatih Tim Putra Indonesia Dadang Sudrajat.

Ia mengatakan, permainan tim sudah baik, tetapi semua pemain tetap harus berhati-hati agar kejadian seperti pada set ketiga melawan Vietnam tidak terulang. "Pada set ketiga, pemain terburu-buru sehingga perolehan angka tertinggal," katanya.

Pada pertandingan sebelumnya, tim putri Thailand masih terlalu tangguh dibanding Myanmar dengan memetik kemenangan telak 3-0 (25-9, 25-12, dan 25-4). Atas hasil tersebut, tim putri Thailand membuka peluang melangkah ke final bila memetik kemenangan atas Indonesia. Pertandingan itu akan digelar pada Sabtu (19/11/2011).