sejarah (repaired)

2
“Commodities Exchange” Hendrik Petrus Berlage, (Amsterdam, The Netherlands) (Belanda; 1856 – 1934;“ Kesatuan Dalam Keragaman”, “Berkonotasi Politis dan keindahan”). Lahir di Amsterdam pada tanggal 21 Februari 1856. Berlage mendefinisikan ide-ide ruangnya dengan merangkumkan tiga prinsip dari style baru itu. Menurutnya: basis dari semua komposisi adalah geometri; karakteristik-karakteristik dari gaya-gaya sebelumnya harus ditolak; bentuk-bentuk arsitektural harus dikembangkan secara fungsional. Lebih dari itu, kalau dicermati semua kata kunci dari ideologi dan teori arsitektur Berlage, seperti watak sosialis (kiri arsitektur), rasional (proporsi geometri), keterlepasan dari masa lalu (a historis), fungsionalisme, jelas menunjukkan ide awal arsitektur modern, yang dikembangkan oleh sekolah arsitektur Bauhaus di Jerman. Latar belakang terjadinya modern mula pada waktu 1880-1890 terjadi semacam revolusi industri kedua dalam bentuk rasionalisasi dan penggunaan Nama : Hilda Masito Tanjung Nim : 130406004

Upload: hilda-masito-tanjung

Post on 20-Feb-2016

223 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

sejarah

TRANSCRIPT

“Commodities Exchange” Hendrik Petrus Berlage,

(Amsterdam, The Netherlands)

(Belanda; 1856 – 1934;“ Kesatuan Dalam Keragaman”, “Berkonotasi Politis dan keindahan”). Lahir di Amsterdam pada tanggal 21 Februari 1856.

Berlage mendefinisikan ide-ide ruangnya dengan merangkumkan tiga prinsip dari style baru itu. Menurutnya: basis dari semua komposisi adalah geometri; karakteristik-karakteristik dari gaya-gaya sebelumnya harus ditolak; bentuk-bentuk arsitektural harus dikembangkan secara fungsional. Lebih dari itu, kalau dicermati semua kata kunci dari ideologi dan teori arsitektur Berlage, seperti watak sosialis (kiri arsitektur), rasional (proporsi geometri), keterlepasan dari masa lalu (a historis), fungsionalisme, jelas menunjukkan ide awal arsitektur modern, yang dikembangkan oleh sekolah arsitektur Bauhaus di Jerman.

Latar belakang terjadinya modern mula pada waktu 1880-1890 terjadi semacam revolusi industri kedua dalam bentuk rasionalisasi dan penggunaan mesin secara besar-besaran. Timbulnya sistem fabrikasi dimana sebagian besar unsur bangunan di buat di pabrik, penggunaan mesin-mesin, teknologi baja tuang dan sebagainya, memungkinkan pembangunan hanya dalam waktu relatif singkat. Terjadinya spesialisasi dan terpisahnya dua keahlian: arsitek dalam hal bentuk, ruang dan fungsi di satu pihak dan keahlian konstruksi dan struktur dalam hal perhitungan dan pelaksanaan bangunan di lain pihak. Dalam masa modernisasi awal teori-teori keindahan khususnya dalam arsitektur oleh Pugin, Ruskin, Moris, dan lain-lain berkembang secara lebih radikal menentang Classicissm, sebaliknya menekankan pada fungsionalisme dan purisme atau kemurnian.

Nama : Hilda Masito Tanjung Nim : 130406004

Ciri Umum dari gaya arsitektur yang melanda dunia pada akhir abad XIX dan awal abad XX ini adalah asimetris, kubis, atau semua sisi (depan samping dan belakang) dalam komposisi dan kesatuan bentuk, elemen bangunan jendela, dinding, atap, dan lain-lain menyatu dalam komposisi bangunan.Selain itu hanya terdapat sedikit atau tanpa ornamen pada bangunan. Hal ini memperlihatkan dengan jelas sebagai “perlawanan” arah dari arsitektur klasik dan juga sangat berbeda dengan Modern-Eklektik, di mana ornamen, elemen-elemen bangunan (pondasi, kolom, atap, jendela, dinding, dan lain-lain) yang terlihat jelas sebagai unsur tersendiri satu dengan yang lain terlepas, tidak dalam kesatuan.