sejarah penemuan dna

Upload: putri-nur-auliya

Post on 15-Oct-2015

116 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

PUTRI NUR AULIA06111410001Sejarah Penemuan DNA

Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagaimateri genetik; artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ini berlaku umum bagi setiap organisme. Di antara perkecualian yang menonjol adalah beberapa jenisvirus(dan virus tidak termasuk organisme) sepertiHIV(Human Immunodeficiency Virus).

1. Friedrich MiescherPada tahun 1868 oleh ilmuwan Swiss,Friedrich MiescherdiTubingen,Jerman, menamainyanucleinberdasarkan lokasinya di dalam inti sel.

2. Gregor MendelPenelitian terhadap peranan DNA di dalam sel baru dimulai pada awal abad 20, bersamaan dengan ditemukannya postulat genetikaMendel. DNA danproteindianggap dua molekul yang paling memungkinkan sebagai pembawa sifat genetis berdasarkan teori tersebut.Postulat Mendel :1. Informasi genetik dibawa/diemban di dalam sel/ organisme berupa sesuatu yang diskret materigenetik.2. Di dalam sel, materi genetik ada dalam keadaanberpasangan & akan bersegregasi pada waktupembentukan gamet dan ber-reunifikasi (berpasangan kembali) secara bebas pada waktufertilisasi.

3. Frederick GriffithFrederick Griffith, seorang ilmuwan, bekerja pada sebuah proyek pada tahun 1928 yang membentuk dasar bahwa DNA adalah molekul warisan. Griffith ' s percobaan terlibat tikus dan dua jenis radang paru-paru-satu adalah virulen dan lain bebas-virulen. Ia disuntikkan virulen radang paru-paru ke mouse dan mouse meninggal.Selanjutnya ia disuntikkan bebas-virulen radang paru-paru ke tikus dan tikus yang selamat.Setelah ini, dia memanas penyakit virulen untuk membunuh itu dan kemudian disuntikkan ke mouse.Waktu ini binatang bertahan sebagai diprediksi. Terakhir ia disuntikkan bebas-virulen radang paru-paru dan virulen radang paru-paru yang telah dipanaskan dan dibunuh, ke mouse.Kali ini mouse meninggal.Griffith berspekulasi bahwa membunuh bakteri virulen berlalu pada karakteristik yang bebas-virulen untuk membuatnya virulen.Ia percaya karakteristik ini dalam molekul warisan. Ini lewat pada molekul warisan adalah apa yang disebut transformasi.

4. Oswald AveryDua eksperimen pada dekade 40-an membuktikan fungsi DNA sebagai materi genetik. Dalam penelitian olehAverydan rekan-rekannya, ekstrak dari sel bakteri yang satu gagal men-transformsel bakteri lainnya kecuali jika DNA dalam ekstrak dibiarkan utuh.

5. Hershey-ChaseEksperimenyang dilakukanHersheydanChasemembuktikan hal yang sama dengan menggunakanpencari jejak radioaktif(bahasa Inggris:radioactive tracers).

6. Francis Crick-James WatsonMisteri yang belum terpecahkan ketika itu adalah: bagaimanakah struktur DNA sehingga ia mampu bertugas sebagai materi genetik? Persoalan ini dijawab olehFrancis Crickdan koleganyaJames Watson berdasarkan hasildifraksisinar Xpada DNA olehMaurice WilkinsdanRosalind Franklin.Pada tahun 1953, James Watson dan Francis Crick mendefinisikan DNA sebagaipolimeryang terdiri dari 4basadariasam nukleat:Dua dari kelompokpurina:1. adenina2. guaninaDua lainnya dari kelompokpirimidina:1. sitosina 2.timina.Keempat nukleo basatersebut terhubung denganglukosa fosfat.

Maurice Wilkins dan Rosalind Franklin menemukan bahwa molekul DNA berbentukheliksyang berputar setiap 3,4 nm, sedangkan jarak antar molekul nukleobasa adalah 0,34 nm, hingga dapat ditentukan bahwa terdapat 10 molekul nukleobasa pada setiap putaran DNA. Setelah diketahui bahwadiameterheliks DNA sekitar 2 nm, baru diketahui bahwa DNA terdiri bukan dari 1 rantai, melainkan 2 rantai heliks.Crick, Watson, dan Wilkins mendapatkan hadiahNobel Kedokteranpada 1962 atas penemuan ini. Franklin, karena sudah wafat pada waktu itu, tidak dapat dianugerahi hadiah.Konfirmasi akhir mekanismereplikasi DNAdilakukan lewat percobaan Meselson-Stahlyang dilakukan tahun 1958.

TUGAS BIOKIMIA SEJARAH PENEMUAN DNA

OLEH: PUTRI NUR AULIA 06111410001

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERISTAS SRIWIJAYAKAMPUS PALEMBANG2014