sejarah molusca

21
SEJARAH Molusca dikenal sebagai hewan yang mempunyai tubuh lunak yang telah dikenal dari waktu yang termuda yang mempunyai bentuk yang beragam. Sistematik mereka pertama kali dipelajari Aristoteles yang medeskripsikan jenis – jenis yang beragam dari Cepalophoda dan Gastrophoda, didalam bukunya: History Animalium. Kemudian Mulosca digunakan oleh Jhonson (1650) untuk memasukan Cepalophoda Barnacles. Taxonomis besar Lineaus Filum tertua Vermes dibagi kedalam 4 divisi. Subdivisi Molusca adalah kelompok yang beragam yang termasuk cumi – cumi, octopus dan molusca yang mempunyai cangkang lunak. Bentuk cangkang yang keras di masukan kedalam subdivisi Testacea kemudian dibagi kedalam bivalve, univalve dan multivalve. Martin Lister (1697) memberikan bentuk deskripsi cangkang pada beberapa Gastrophoda dan Lamellibrachiata dalam bukunya: Historia Chocholionum, tetapi kelompok ini telah lama tidak dimengerti. Dasar klasifikasi modern Molusca kembali kewaktu Cuvier (1795) yang membagi Molusca kedalam: Cepalophoda, Gastrophoda, Pterophoda dan Acephala. Disamping Acephala juga dimasukan Tunicata, Branchiophoda dan Cirripedia.

Upload: fernando

Post on 24-Jun-2015

237 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEJARAH molusca

SEJARAH

Molusca dikenal sebagai hewan yang mempunyai tubuh lunak yang telah dikenal dari

waktu yang termuda yang mempunyai bentuk yang beragam. Sistematik mereka

pertama kali dipelajari Aristoteles yang medeskripsikan jenis – jenis yang beragam

dari Cepalophoda dan Gastrophoda, didalam bukunya: History Animalium.

Kemudian Mulosca digunakan oleh Jhonson (1650) untuk memasukan Cepalophoda

Barnacles.

Taxonomis besar Lineaus Filum tertua Vermes dibagi kedalam 4 divisi.

Subdivisi Molusca adalah kelompok yang beragam yang termasuk cumi – cumi,

octopus dan molusca yang mempunyai cangkang lunak. Bentuk cangkang yang keras

di masukan kedalam subdivisi Testacea kemudian dibagi kedalam bivalve, univalve

dan multivalve.

Martin Lister (1697) memberikan bentuk deskripsi cangkang pada beberapa

Gastrophoda dan Lamellibrachiata dalam bukunya: Historia Chocholionum, tetapi

kelompok ini telah lama tidak dimengerti.

Dasar klasifikasi modern Molusca kembali kewaktu Cuvier (1795) yang

membagi Molusca kedalam: Cepalophoda, Gastrophoda, Pterophoda dan Acephala.

Disamping Acephala juga dimasukan Tunicata, Branchiophoda dan Cirripedia.

Antara Cuvier dan Lamark memperkenalkan Scapophoda sebagai Anellida.

Bivalve disebut juga Lamellibrachiata oleh Blainville (1816) dan Pelecyphoda

oleh Godfuss (1821) yang telah dikenal sekarang ini. Cirripedia dipindahkan dari

Molusca setelah J. Vanghan Thompson (1830) dan Burmeister (1834) mempelajari

perkembangan metemorfosis mereka bahwa merak adalah modofikasi Crustaceae.

Tunicata dimasukan kedalam Vertebrata oleh Kowalevsky (1866) pada kelompok

yang sama. Branchiphoda digabung dengan Polyzoa dibawah nama Molucscoidea

oleh Milne Edward.

Page 2: SEJARAH molusca

Kelas Scapophoda telah diperkenalkan oleh Bronn (1862) untuk dentalium,

yang mana sebelumnya ditempatkan dibawah kelas Amphineura oleh Von Ihering

(1877) termasuk Chiton dan Sepengel (1881) kemudian Molusca akhirnya didirikan

sebagai basis oleh Lanskester (1883). Pada edisi ke Sembilan dari Enciclopedi

Britannia, klasifikasi Molusca langsung dibagi kedalam 5 kelas yaitu: Amphinuera,

Gastrophoda, Scapophoda, Lamellibrachiata dan Chepalophoda oleh Palseneer (1892)

yang merupakan standar yang disimpulkan oleh Lamere (1936) dari sejarah Molusca

yang lengkap dari Simroth (1892 – 1894).

PENYEBARAN

Distribusi Molusca sangat luas antara waktu dari ruang yang kaya dengan

fosil sejak waktu Cambrian. Meraka dijumpai di tanah, air tawar dan laut. Molusca

ini terdapat pada garis pantai kecuali pada daerah ekstrim yang dingin. Pada daerah

tropic kelimpahan Molusca sangat banyak dengan bentuk kualitas yang cantik.

HABIT DAN HABITAT

Molusca mempunyai bentuk yang besar, habit dan habitatnya. Merak hidup

dengan daya adaptasi yang baik dan mendiami seluruh garis pantai di dunia dengan

habitat daratan kecuali udara. Kebanyakan dari mereka yang mempunyai cangkang

yang besar pengaruhnya terhadap keberadaannya. Kebanyakan hidup dilaut,

sepanjang garis pantai dan air yang tenang diantara karang, tetapi ada juga yang

hidup dikedalaman 12.000 meter, dimana lainnya bebas beranang.

Masing – masing habitat mempunyai spesies khas yang mana ada yang

mempunyai hiasan yang baik, bertahan, menyerang dan kemudian hilang dan tinggal

dipantai. Pada daerah yang berlumpur dan manggrove di bawah pinggiran batu – batu

keras, tanah yang berpasir, karang – karang yang tidak megalami surut. Kedalam

Abbisial dan permukaan kepulauan, seluruhnya mempunyai spesialisasi habitat.

Keanekaragaman siput dan bivalve pada habitat air tawar, sungai, kolam dan

beberapa hidup pada air payau, dimana siput dan sejenisnya hidup pada daerah

Page 3: SEJARAH molusca

daratan. Satu spesies ditemukan di padang pasir lembah Death California dengan

menjaga cangkangnya dengan kelenjar ludah, kecuali sedang makan pada periode

pendek dari kelembaban untuk 2 atau 3 minggu dalam 1 tahun. Diantara spesies

tertentu yang sering dijumpai bila pada daerah lembah, bebrapa hidup pada kayu –

kayuan dimana yang lainnya pada rumput, beberapa lagi lebih suka hidup pada batu

keras yang berlendir, dipasir atau daerah tanah liat, air yang mengalir dan arus laut.

Meraka kebanyakan hidup bebas yang bergerak lambat, ada yang seperti

Limpet dan Chiton menempel pada batuan yang keras dan kayu, beberapa seperti

siput, ketam, cumi – cumi, pteropos dam sotong dapat berenang aktif. Beberapa

Molusca hidup sebagai parasit pada interior hewan lain.

Molusca makan setiap makanan yang memungkinkan, kebanykan dengan

radula, memakan sayur – sayuran. Polyciphoda yang tidak punya radula memakan

organism larutan dalam air dengan reaksi cilia. Cepalophoda seluruhnya dan sebagian

Gastrophoda merupakan hewan predator dan sedikit parasit. Cepalophoda aktif dan

mempunyai kemampuan menggigit mangsa dan termasuk beberapa hewan

invertebrate yang tingkat perkembanagannya lebih tinggi.

UKURAN DAN BENTUK

Molusca mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam. Monoplacophora oval

pada garis luar, Chiton (Amphineura) elips dan panjangnya 1.5 – 30 cm. Amicula

(Cryptochiton) di pantai pasifik. Gigi cangakang (Scapophoda) memanjang dorso

ventral dan biasanya lebih dari 6 cm panjangnya, tetapi sebagian tumbuh lebih dari 15

cm. Siput (Gastrophoda) Globosa kebanyakan diameternya dibawah 5 cm atau

tingginya tetapi juga mereka mempunyai range dari siput dewasa 0.6 mm panjangnya

dan sampai ke cangkang Florida (Stombus) lebih dari 25 panjangnya. Ketam

(Pelyciphoda) berbagi bilateral dan rangenya 1 – 135 cm. Ketam raksasa (Tridacuna

deresa) di daerah tropical pasifik sekitar 15 meter panjangnya. Ini cukup besar untuk

menutupi anaknya yang lebih kecil secara sempurna dan beratnya sekitar 550 pound.

Cepalophoda memanjang dan cumi – cumi dan gurita hanya 2 – 5 cm panjangnya.

Page 4: SEJARAH molusca

Cumi – cumi raksasa (Archetenthis) merupakan invertebrate yang terbesar yang

diketahui, mempunyai panjang tubuh 6 meter dan 10.5 meter tentakelnya.

Walaupun penyebarannya yang luas dari bentuk eksternal dan ukuran,

Molusca adalah filum yang homogenous dan ukuran yang pasti pemeliharaan tanda

yang seragam dalam bentuk internal dari bentuk tubuh organism dan dalam bentuk

mudanya.

ANGKA PENETASAN

Molusca merupakan kelimpahan yang terbesar dari seluruh hewan. Dalam

jumlah spesies, Molusca merupakan filum kedua setelah Arthropoda. Pengetahuan

total spesies tidaklah akurat, tetapi kira – kira 100.000 yang hidup dengan 10 kali

lebih banyak dari serangga tetapi hanya setengah dari vertebrata. Tiga per empat

(80.000) dari Molusca adalah Gastrophoda dan sekitar 1700 genus. Lamellibranchiate

(10.000) spesies dengan 45 genus. Nomor tiga dalam jumlah tetapi terbesar dalam

ukuran yaitu Cepalophoda dengan 150 genus. Dalam jumlah individu seperti Tiram

merupakan jumlah yang tidak dapat dihitung dalam jutaan, dimana lainnya agak

jarang dan terbatas dalam jumlah. Amphinuera dan Scapophoda terakhir yang penting

dalam jumlah, keragaman dari nilai statigrafikasinya.

PERSENTASE MOLUSCA

Molusca lebih kuat dari apa yang di bayangkan oleh manusia, walaupun

mereka hidup menetap dan sessil dan bergerak lambat. Seekor Ketam atau Remis

tidak dapat dibuka dengan baik tanpa pemotongan karena mempunyai otot aductor

yang kuat. Percobaan dari Jean Cadart peneliti dari Prancis, yakin bahwa seekor siput

dapat mengangkat 5 kali dari berat tubuhnya yang permukaan ventrikal atau dapat

penuh 200 kali beratnya sepanjang permukaan horizontal. Dia menaksir bahwa 25

siput dapat menyentak gerbong kereta dengan mempergunakan kekuatannya dari

pada 150 pounds manusia.

Page 5: SEJARAH molusca

NILAI EKONOMIS

Molusca merupakan tanda fauna, merka merupakan pokok penting bagi

manusia dan beberapa dari 10.000 spesies merupakan bernialai ekonomis. Manusia

tertarik pada mereka dengan banyak alasan. Simetris dalam hal warna yang beragam

dari cangkang yang dapat menakjubkan kolektor muda dan tua. Mereka mempunyai

nilai ekonomis yang dapat lebih ditekankan. Dari point diatas Molusca sangat besar

sekali nilainya sejak manusia pra sejarah. Sejak hari ini Ketam, cumi – cumi, remis

dan lainnya digunakan scara ekstensif sebagai makan manusia. Sebagai makanan

tambahan untuk manusia modern. Molusca dipergunakan untuk berjenis – jenis

keperluan lainnya, cangkang ketam digunakan untuk hiasan. Sedangkan bivalve

dihasilkan pelabuhan alam yang mempunyai nilai tinggi sampai berates rupiah. Tidak

semua Molusca mempunyai hasil, beberapa siput memakan tanaman cultural. Siput

air tawar tertentu berguna sebagai intermediet host untuk cacing Trematoda parasit

bagi manusia dan hewan domestic. Teredos merusak kayu – kayu kapal.

Cangkang Molusca yang lebih tu digunakan Palaentologis sebagai jam

cronologi untuk menduga umur batu – batuan dari stratifikasi yang beragam atau

lapisan bumi. Cangkangnya keras dan berlendir berisi fosil yang terbaik dari bebrapa

hewan diatas dunia. Filumnya sedikit kuno dengan fosil yang kompleks yang kembali

ke 550.000.000 tahun. Karena fosil mereka sangat diperlukan untuk ilmuwan dalam

Geologi umum dan ilmuwan geologi perminyakan pada khususnya. Melalui studi

yang ekstensif dari Molusca laut, ilmuwan perminyakan mampu menentukan lokasi

defosit minyak yang sering terletak bebarapa mil dari permukaan bumi.

KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI

NAMA TURUNAN

Molusca (bahasa latin, Mollis artinya lembut, lunak) artinya mempunyai

tubuh lunak dan pertama sekali diklasifikasikan oleh Aristoteles untuk ikan lembu

dilautan algean. Bahasa latin arti Molusca adalah nama dari kepala lunak dengan

Page 6: SEJARAH molusca

cangkang tipis, menghubungkan ke cangkang bivalve dan tubuh hewan lunak yang

terbuka dalam cangkang.

DEFINISI

Molusca adalah hewan yang bertubuh lunak, triploblastik, bilateral simetris.

Terdiri dari kepala anterior, ventral otot kaki dan kumpulan mass bagian dorsal, yang

dikelilingi oleh perkembangan daging yang tipis, mantel umumnya ditutupi dalam

cangkang calcerous bagian luar dari sekresinya, yang disebut Veliger atau larva

trochopor bebas yang hamper selalu hadir dalam perkembangan embrionya.

KARAKTER UMUM

Filum ini termasuk hewan dengan penyebaran bentuk yang luas. Siput

bergerak lembat, Chiton, cumi – cumi dan ketam tangkas dan cepat seperti anak

panah, gurita merayap, Nautilus berkamar. Molusca mempunyai sekurang –

kurangnya dua karakter radula dan mantel yang tidak dijumpai pada hewan lain:

1. Hewan perairan yang essensial, kebanyakan di laut, sedikit di air tawar dan

beberapa di darat.

2. Tubuh dewasa tertentu dan mewakili jaringan organ dari tubuh organisme.

3. Tubuh lunak, tidak bersegmen (kecuali Monoclapophora) tanpa apendik

runcing dan terbagi 4 bagian, kumpulan visceral, kepala, kaki dan mantel.

4. Dasarnya bilateral simetris, walaupun Cepalophoda dan Gastrophoda menjadi

asimetris kedua.

5. Tubuh ditutupi kulit dengan lapisan epithelium tunggal, kebanyakan punya

cilia untuk menjaga kelembaban dan suplay kelompok mucous kemudian

cocok hidup dalam air atau tempat yang lembab.

Page 7: SEJARAH molusca

6. Bagian anterior tubuh biasanya modifikasi kedalam daerah kepala munculnya

mulut pada bagian terminal, mata, tentakel dan organ sensori lainnya. Ini tidak

dijumpai pada Placophoda dan Scapophoda.

7. Kaki pada bagian ventral, tebal, berotot dan dapat digerakkan dengan beragam

bentuk yang berfungsi untuk menagkap dan berenang. Tidak dijumpai pada

tiram.

8. Kumpulan visceral verisikan kebanyakan organ tubuh utama yang terbuka dan

bersatu. Muncul pada otot dorso ventral atau kibah.

9. Mantel atau palium tebal, otot bergulung pada bagian tubuh, ditutupi

kumpulan visceral dorsol dan ventral yang terdiri dari tabung tunggal atau 2

lubang / tabung.

10. Ruang terbuka antara tubuh hewan dan kumpulan visceral yang dis. Mantel

atau palial cavity kedalam yang terletak pada insang dan terbuka pada

pencernaan, nepridia dan system reproduksi.

11. Permukaan terluar dari mantel mempunyai cangkang calerous yang keras,

dibentuk sebagai pelindung pertahanan dari tubuh mungkin bivalve atau

univalve, spiral internal atau mengalami reduksi atau tidak ada.

12. Tubuh triploblastik , tubuh cavity disebut homoecoel. Coelom berkurang dan

membatasi menuju pericardial dan reproduksi cavity.

13. Alimentary canal sederhana dan lurus, sering berbentuk U atau bergulung,

buccal cavity berisi organ serat kasar yang muncul rahang transversal dari gigi

ctenidium, radula, kecuali bivalve, anus terbuka pada ujung akhir ke dalam

mantel cavity. Kel. Pencernaan lebar dab liver (hepatopancreas) dan sering

ada kel. Salypari.

14. Organ pernafasan terdiri dari satu kebeberapa insang atau ctenidia, pada dasar

yang mana biasanya ada pada organ alfektori yang disebut osphradium.

Page 8: SEJARAH molusca

Jantung berkembang untuk respirasi udara didalam bentuk tersterial. Beberapa

bernafas dengan epidermis.

15. System sirkulasi terbuka dan kebanyakan lakunar kecuali pada Cepalophoda

yang menunjukan beberapa tendensi menuju kedepan pada system yang

tertutup. Hati bagian dorsal, mempunyai 1 – 4 auricula dan 1 ventrikel yang

tertutup dengan pericardium. Darah berwarna merah, biru dan hijau dan

pigmen pernafasan biasanya berisi haemocianin. Jantung mempunyai

haemocianin.

16. System eksresi berbanding 1- 6 pasang seperti kantong ginjal (nephridia) yang

menghubungkan coelom (vericaldial cavity) dengan eksterior (mantel cavity).

Ini merupakan saluran coelom.

17. System syaraf terdiri dari sepasang cerebral, pleural, pedal dan visceral

ganglia, yang bergabung secara longitudinal dan hubungan silang dengan

syaraf.

18. Organ sensori biasanya terdiri dari mata dan tentakel pada kepala, litocyst

pada kaki dan osphredia dekat dasar insang.

19. Organ kelamin biasanya terpisah (dioceus), beberapa hermaprodit (monoceus)

dan sedikit protandric. Gonad dan salurannya biasanya tunggal, satu atau dua

pasang dalam beberapa hal fertilisasi eksternal atau internal. Kebanyakan

ovipositor, sedikit yang viviparous.

20. Pembelahan spiral, tertentu, tidak sama dan total perkembangan langsung atau

dengan metamorfosa, termasuk perubahan type dari Molusca. Reproduksi

aseksual tidak ada.

Page 9: SEJARAH molusca

KLASIFIKASI RINGKAS

Filum Molusca termasuk hewan yang sangat dikenal baik sperti

Chiton, cumi – cumi, siput, remis, dll. Ada sekitar 10.000 spesies yang hidup

yang terbagi kedalam 6 kelas tergantung kepada karakter kaki, mantel,

cangkang, radula, system syaraf dan organ respirasi. Klasifikasi seperti

dibawah yang didasarkan kepada Monton dan Yonge (1964):

Kelas 1. Monoplacophora

1. Tubuh oval dan bilateral simetris dengan internal metametris.

2. Dangakang tunggal.

3. Kaki bagian ventral dengan bergerak lambat secara mendatar.

4. 2 ventrikel, 5 atau 6 pasang insang dan 6 pasang nepridia.

5. Kebanyakan extict, lower Cambrian ke Devonian, 4 spesies yang hidup

misal: Neopillina galatheae

Kelas 2. Amphineura

1. Tidak punya undergo torsi

2. Tubuh oval atau panjang, silendris dan bilateral simetris.

3. Tubuh terbuka atau dengan cangkang terdiri atas rahang dengan 8

lempeng secara transversal dorsal.

4. Mulut dan anus terminal.

5. Satu ventrikel dan satu pasang nepridia.

6. System syaraf perimitif dengan palial longitudinal dan jantung pedal

dengan hubungan transversal.

7. Seluruhnya hidup di laut.

Page 10: SEJARAH molusca

Ordo 1. Aplacophora (solenogaster)

1. Aberasi, spesifik seperti cacing Amphineura.

2. Tidak punya cangkang.

3. Kaki vestigial atau tidak ada.

4. Mantel tebal dengan specula calcerous, hamper seluruhnya tertutup

tubuh.

5. Organ kelamin terpisah atau bergabung, syaraf tunggal atau

berpasangan.

6. Pada perairan yang dalam, dasar develling dari 20 – 2.000 meter.

Misalnya : Neomenia, Chaetoderma.

Ordo 2. Polyplacophora (Loricata)

1. Tubuh elips dan mendatar.

2. Cangakang pada dorsal tengah, tersusun seoerti 8 lempengan.

3. Kaki ventral, lebar, otot lebar.

4. Mantel dikelilingi cangakang sebagai bulu – bulu segar dengan sisik

atau spina.

5. Organ kelamin terpisah, gonad tunggal.

6. Hidup di laut, biasanya pada daerah intertidal.

Misalnya: Chiton, Ishcochiton, Chaetopleura.

Kelas 3. Scapophoda (kaki perahu)

1. Molusca laut yang dikenal sebagai kaki atau cangkang taring.

Page 11: SEJARAH molusca

2. Tubuh bilateral simetris, memnajang dengan tidak ada jarak kepala, tanpa

mata dan insang.

3. Cangkang dan mantel univalvet, silendris atau tebentuk tabung dan

terbuka antara posterior.

4. Kaki kecil, conical biasanya runcing (tajam untuk menggali)

Misalnya: Dentalium, Cadulus.

Kelas 4. Gatrophoda (kaki perut)

1. Tubuh tidak simetris, mempunyai undergo torsi atau detosion dan

melingkar.

2. Kepala punya jarak dengan 1 atau 2 pasang tentakel dan amat berisi

radula.

3. Cangkang univelvet, sering spiral atau melingkar atau tidak ada.

4. Kaki ventral yang lebar dengan jalan lambat pada tanah.

5. Insang satu atau dua yang ditempatkan oleh insang kedua atau paru – paru.

6. Nepridia satu atau dua.

7. Organ kelamin terpisah atau bergabung, gonad satu.

8. Hidup dilaut, air tawar dan darat.

Sub kelas 1. Prosobranchia (steptoneura)

1. Mantel cavity terbuka anterior dan berisi insang anterior ke hati.

2. Kepala dengan sepasang tentakel tunggal.

3. Visceral torsion 180o.

4. System syaraf berbentuk angka 8.

Page 12: SEJARAH molusca

5. Organ kelamin terpisah.

Ordo 1. Archeogastrophoda (Aspidobranchia)

1. Bentik primitive, bilateral simetris dari mantel dengan 2 ctenidia, 2

auricula dan 2 nepridia.

2. Sistem syaraf tidak terpusat.

Misalnya: Patella, Haliotes.

Ordo 2. Megastrophoda (pectinibranchia)

1. Ctinidium tunggal, monopectinate, 1 auricula dan 1 nepridium.

2. System syaraf lebih terpusat.

Misalnya: Pila, Cryptea, Strombus.

Ordo 3. Neogastrophoda (Stenopoda)

1. Ctenidium satu monopectinate, 1 auricula dan 1 nepridium.

2. System syaraf terpusat tinggi.

Misalnya: Burex, Buccinum.

Sub kelas 2. Opistobranchia

1. Mantel cavity terbuka posterior dan berisi 1 insang, 1 aricula dan 1

nepridium.

2. Cangkang berkurang, internal atau tidak ada.

3. Detorsion displayed dengan vicera dan system syaraf kedua unwound.

4. Organ kelamin bergabung.

Page 13: SEJARAH molusca

Ordo 1. Tectibranchia

1. Kepala lebar biasanya dengan mantel, cangkang tipis dan punya

insang.

Misalnya: Aplysia, Covolina.

Ordo 2. Nudibranchia

1. Cangkang, mantel cavity dan insang tidak ada, insang kedua sekitar

anus atau lateral mantel pinggir atau rahang dorsal.

Misalnya: Doris, Eolis.

Sub kelas 3. Pulmonata

1. Mantel cavity anterior sebagai jantung.

2. Tidak ada insang.

3. Cangkang tunggal spiral atau tidak ada.

4. Kepala dengan satu dua tentakel, 1 pasang mata.

5. Satu auricular dan satu ginjal.

6. System syaraf terpusat dan asimetris.

7. Hermaprodit, gonad tunggal.

Ordo 1. Stylommatophora

1. 2 pasang tentakel dengan mata pada ujung.

2. Hidup didaratan dalam kondisi lembab.

3. Cangkang kadang – kadang tidak ada.

Page 14: SEJARAH molusca

Misalnya: Helix, Limax.

Ordo 2. Basommatophora

1. Kepala dengan 1 pasang tentakel dengan mata pada dasar.

2. Kebanyakan hidup di air tawar.

3. Beberapa spesies hidup dengan insang kedua.

Misalnya: Lymnea, Pianorbis.

Kelas 5. Pelecyphoda (kaki tampak)

1. Tidak undergo torsion.

2. Tibih bilateral yang tidak punya jarak dengan kepala, tidak punya pharink,

rahang dan tentakel.

3. Cangkang bivalve, satu kanan dan satu di kiri.

4. Kaki antero ventral biasanya berbentuk baji.

5. Insang seperti piring, satu atau dua pasang.