sejarah kabupaten

4
Selain sukses dengan program desentralisasi, era otonomi di Indonesia juga telah menyebabkan berbagai kendala dan tantangan berupa ketimpangan kota-desa, daerah kaya-miskin, industrial based-agro based, dan lain-lain. Menghadapi kondisi tersebut Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah menetapkan program pembangunan terpadu yang diharapkan mampu mengatasi ketimpangan sektoral dan mendorong inisiatif dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan kesinambungan proses dan hasil pembangunan. Program tersebut dirancang sebagai program pembangunan multi sektoral untuk suatu kawasan sebagai suatu pendekatan pembangunan yang memperhatikan partisipasi dan bersifat multi sektoral. Penerapan program tersebut dimaksudkan agar pembangunan menggunakan sumberdaya secara efektif dan efisien, mengkoordinasikan beragam program dan proyek dari berbagai sektor yang bersinergi, memberi peluang bagi program/proyek yang secara sektoral kurang penting tetapi secara local diprioritaskan, dan meningkatkan inisiatif local baik pemerintah maupun masyarakat. Sejarah Singkat Kabupaten Banyuasin dibentuk berdasarkan pertimbangan pesatnya perkembangan dan kemajuan pembangunan di Propinsi Sumatra Selatan pada umumnya dan Kabupaten Banyuasin pada khususnya. Selain itu hal ini juga diperkuat oleh aspirasi masyarakat untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahaan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan guna menjamin kesejahteraan masyarakat. Secara yuridis pembentukan Kabupaten Banyuasin disahkan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2002. Secara geografis Kabupaten Banyuasin berbatasan dengan Kabupaten Muara Jambi, Propinsi Jambi dan Selat Bangka di sebelah utara, Kabupaten Ogan Komering Ilir

Upload: theoprimabhakti

Post on 01-Feb-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

APBD

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Kabupaten

Selain sukses dengan program desentralisasi, era otonomi di Indonesia juga

telah menyebabkan berbagai kendala dan tantangan berupa ketimpangan kota-desa, daerah kaya-miskin, industrial based-agro based, dan lain-lain. Menghadapi kondisi tersebut Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah menetapkan program pembangunan terpadu yang diharapkan mampu mengatasi ketimpangan sektoral dan mendorong inisiatif dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan kesinambungan proses dan hasil pembangunan. Program tersebut dirancang sebagai program pembangunan multi sektoral untuk suatu kawasan sebagai suatu pendekatan pembangunan yang memperhatikan partisipasi dan bersifat multi sektoral. Penerapan program tersebut dimaksudkan agar pembangunan menggunakan sumberdaya secara efektif dan efisien, mengkoordinasikan beragam program dan proyek dari berbagai sektor yang bersinergi, memberi peluang bagi program/proyek yang secara sektoral kurang penting tetapi secara local diprioritaskan, dan meningkatkan inisiatif local baik pemerintah maupun masyarakat.

Sejarah Singkat

Kabupaten Banyuasin dibentuk berdasarkan pertimbangan pesatnya perkembangan dan kemajuan pembangunan di Propinsi Sumatra Selatan pada umumnya dan Kabupaten Banyuasin pada khususnya. Selain itu hal ini juga diperkuat oleh aspirasi masyarakat untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahaan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan guna menjamin kesejahteraan masyarakat. Secara yuridis pembentukan Kabupaten Banyuasin disahkan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2002. Secara geografis Kabupaten Banyuasin berbatasan dengan Kabupaten Muara Jambi, Propinsi Jambi dan Selat Bangka di sebelah utara, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) di sebelah timur dan selatan, Kota Palembang dan Kabupaten Muara Enim di sebelah selatan, serta Kabupaten Musi Banyuasin di sebelain barat. Wilayah kabupaten yang beribukota di Pangkalan Balai ini mencakup 11 kecamatan yaitu Banyuasin II, Pulau Rimung, Betung, Rantau Bayur, Banyuasin III, Talang Kelapa, MuaraTalang, Makarti Jaya, Muara Padang, Banyuasin I, dan Rambutan dengan luas total mencapai 11.832,99 Km2.

Luas Wilayah Per Kecamatan dan Jumlah Desa

No Kecamatan Luas (km) Ibukota Jumlah Desa

1   Banyuasin III 1.036,00    Pangkalan Balai

27  

Page 2: Sejarah Kabupaten

2   Pulau Rimau 782,22    Teluk Betung 39  

3   Rantau Bayur 593,00    Tebing Abang

15  

4   Betung 794,00    Betung 17  

5   Talang Kelapa 1.175,00    Sukajadi 18  

6   Banyuasin II 2.681,00    Sungsang 13  

7   Muara Talang 1.150,00    Muara Teleng

18  

8   Makarti Jaya 736,34    Makarti Jaya 12  

9   Banyuasin I 701,38    Marina 11  

10   Rambutan 624,55    Rambutan 19  

11   Muara Padang 1.558,64    Muara Padang

39  

Total 11.832,64   228  

Karakteristik Fisik dan Penggunaan Lahan

Sebagian besar wilayah Kabupaten Banyuasin merupakan dataran rendah pesisir yang terletak di bagian hilir aliran Sungai Musi dan Sungai Banyuasin. Wilayahnya pada umumnya berupa lahan basah yang terpengaruh pasang surut sehingga sebagian besar lahan tersebut dimanfaatkan untuk pertanian pangan lahan basah, khususnya persawahan pasang surut.

Pendapatan Daerah

Memperkirakan potensi pendapatan Kabupaten Banyuasin seperti memandang gunung es yang mengapung di samudra. Pendapatan aktualnya bagaikan bagian gunung yang muncul di permukaan air, sementara potensi sumber-sumber pendapatannya yang jauh lebih besar terdapat di bawahnya. Tidaklah mudah menduga potensi pendapatan daerah, tetapi hal ini dapat dimulai dengan mengupayakan perolehannya melalui panggilan sumber-sumber pendapatan potensial yang terkandung di bumi Banyuasin.

Sumberdaya Manusia

Jumlah penduduk Kabupaten Banyuasin mencapai 790.148 jiwa dengan kepadatan rata-rata 67 jiwa per km2. Kepadatan penduduk antar kecamatan sangat bervariasi. Kecamatan dengan kepadatan penduduk yang tinggi adalah kecamatan urban (Talang Kelapa dan Banyuasin I) dan kecamatan eks lokasi pemukiman transmigrasi (Pulau Rimau). Sedangkan kecamatan dengan kepadatan penduduk yang rendah adalah kecamatan

Page 3: Sejarah Kabupaten

yang berada di wilayah pesisir yang sebagian wilayahnya juga merupakan eks lokasi pemukiman transmigrasi

Jumlah dan Kepadatan Penduduk per Kecamatan

No Kecamatan Penduduk (Jiwa) Kepadatan

1   Banyuasin III 82.839   80  

2   Pulau Rimau 112.365   144  

3   Rantau Bayur 42.155   71  

4   Betung 54.293   68  

5   Talang Kelapa 111.564   95  

6   Banyuasin II 54.169   20  

7   Muara Talang 84.951   74  

8   Makarti Jaya 49.050   67  

9   Banyuasin I 77.413   110  

10   Rambutan 36.600   59  

11   Muara Padang 84.749   54  

  Total 709.148   67