sejarah internet di indonesia
DESCRIPTION
materi pembelajaran sejarahTRANSCRIPT
![Page 1: Sejarah Internet Di Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081513/55cf8c895503462b138d6d0b/html5/thumbnails/1.jpg)
SEJARAH INTERNET
di Indonesia
![Page 2: Sejarah Internet Di Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081513/55cf8c895503462b138d6d0b/html5/thumbnails/2.jpg)
1990an
• Perkembangan internet di Indonesia sesungguhnya mulai dirintis oleh komunitas pengguna amatir radio yang disebut PaguyubanNet (Paguyuban Network)
• Antara lain terdiri dari : M.Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo
![Page 3: Sejarah Internet Di Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081513/55cf8c895503462b138d6d0b/html5/thumbnails/3.jpg)
1986
• Kegiatan amatir radio di Amatir Radio Club ITB dengan menggunakan pesawat radio pemancar SSB (Single Side Band) milik Harya Sudirapratama dan komputer Apple II milik Onno W. Purbo.
• Mulai mendiskusikan teknik membangun jaringan komputer dengan teknologi radio paket
![Page 4: Sejarah Internet Di Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081513/55cf8c895503462b138d6d0b/html5/thumbnails/4.jpg)
1992-1994
• Teknologi radio paket TCP/IP untuk Internet mulai diadopsi di BPPT, LAPAN, UI dan ITB.
• Lembaga-lembaga tersebut kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet.
![Page 5: Sejarah Internet Di Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081513/55cf8c895503462b138d6d0b/html5/thumbnails/5.jpg)
• Robby Soebiakto membangun gateway amatir satelit menggunakan PC/XT dan walkie talkie.
• Hal ini membuat komunikasi antara Robby Soebiakto dan Onno W. Purbo (yg saat itu berada di Kanada) menjadi semakin cepat.
![Page 6: Sejarah Internet Di Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081513/55cf8c895503462b138d6d0b/html5/thumbnails/6.jpg)
1992-1993
• Muhammad Ihsan dan Andrianti (LAPAN) menjalin kerjasama dengan DLR (Lembaga Antariksa Jerman) mengembangkan teknologi radio paket pada pita 70cm dan 2m.
![Page 7: Sejarah Internet Di Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081513/55cf8c895503462b138d6d0b/html5/thumbnails/7.jpg)
• LAPAN mengembangkan satelit Indonesia yang dikenal sebagai LAPAN TUBSAT dan INASAT
• IPTEKNET masih dalam pengembangan.
![Page 8: Sejarah Internet Di Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081513/55cf8c895503462b138d6d0b/html5/thumbnails/8.jpg)
1992
• Gateway radio paket mulai dikembangkan di ITB.
• ITB bergabung ke dalam jaringan PaguyubanNet.
![Page 9: Sejarah Internet Di Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081513/55cf8c895503462b138d6d0b/html5/thumbnails/9.jpg)
7 Juni 1994
• Randy Bush (Portland, Oregon US) melakukan ping ke IPTEKNET yang hasilnya dilaporkan ke National Science Foundation (NSF).
• Waktu yang dibutuhkan untuk ping tersebut adalah 750ms pada kecepatan 64 kbps menggunakan jaringan leased line.
![Page 10: Sejarah Internet Di Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081513/55cf8c895503462b138d6d0b/html5/thumbnails/10.jpg)
• Email mulai populer digunakan di Indonesia.
• Menteri Perindustrian (saat itu) Tungki Ariwibowo adalah menteri pertama yang menggunakan email untuk berkomunikasi.
![Page 11: Sejarah Internet Di Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081513/55cf8c895503462b138d6d0b/html5/thumbnails/11.jpg)
1996
• ITB terlibat ke dalam jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3).
![Page 12: Sejarah Internet Di Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081513/55cf8c895503462b138d6d0b/html5/thumbnails/12.jpg)
1997-1998
• ITB menjadi bagian penting dari AI3 Indonesia yang berhasil menghubungkan lebih dari 25 lembaga pendidikan di Indonesia.
![Page 13: Sejarah Internet Di Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081513/55cf8c895503462b138d6d0b/html5/thumbnails/13.jpg)
2009
• Departemen Pendidikan Nasional (DIKNAS) mengoperasikan JARDIKNAS dan INHEREN yang menghubungkan lebih dari 15.000 sekolah ke Internet.