sejarah dintan

Upload: snoopdoogjrm

Post on 10-Mar-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sss

TRANSCRIPT

  • 1

    SEJARAH DINTAN

    Tahun 1960 sampai dengan 1969 di konfrensi tentang Soil Dynamic

    yang diselenggarakan di Mexico menghasilkan keputusan :

    1. Perlunya pengujian Cyclic pada alat uji Triaxial Test

    2. Beban yang diasumsikan ada 2 yaitu :

    a. Sinusoidal Vibrasi

    b. Random Vibrasi

    Tahun 1964 dikembangkan Triaxial test untuk Likuifaksi, bertepatan

    dengan

    gempa hebat di Niigata (1964).

    Likuifaksi berkembang terus , diantaranya :

    1. Di California Univ. oleh Seed

    2. Di Kyoto Univ. oleh Shihara

    3. Di Khusi Univ. oleh Prof. Yamano Uchi

    Cyclic test juga berkembang, di Michican oleh Black et.al dan Kyoto Univ.

    oleh

    Shibata.

    Cyclic Stress - Strain yang dipakai untuk mencari parameter G dan D.

    Tahun 1973, prof. Yoshi oh-oka mengusulkan alat baru yang bernama :

    Resonan Coloum Test ( RCT ) untuk mengukur Tensional Test di Konfrensi

    di Moscow.

  • 2

    Tahun 1977, ditetapkan " Constitution Equake Dynamic" di Tokyo

    Conference

    Dihadiri : Seed, Hardin-Drnervich, Shibata Soeiarno

    Metode pendekatan adalah :

    Eksperimental dan chart

    Statik Liquifaksi

    Tahun 1981, Di Stockholm, di usulkan sebuah alat baru yang dapat dipakai untuk

    bermacam - macam test, penelitian / permodelan yang bernama " Centrifugal"

    Kenapa di Indonesia Soil Dynamic diabaikan ?

    Karena di Indonesia juga daerah gempa ( beban gempa ) selain beban

    angin . Ternyata : Beban angin > beban gempa

    Gempa yang terjadi" shallow earthquake " dan sumber gempa 0 - 60 km

    Sebagai pembanding :

    Indonesia dan Jepang

    7 M < 8

    M = Magnitude Gempa = Kebesaran Gempa