sejarah dan aliran linguistik

94
SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK by Momogunology Club on Monday, March 22, 2010 at 5:45am BAB 8. SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK Studi linguistik telah mengalami 3 tahap perkembangan, yaitu: Spekulasi: pernyataan-pernyataan tentang bahasa tidak didasarkan pada data empiris melainkan pada dongeng/rekaan belaka. Klasifikasi dan Observasi: mengadakan pengamatan, penggolongan terhadap bahasa-bahasa yang diselidiki. Perumusan teori: pembuatan teori-teorinya. Dalam sejarah perkembangannya linguistik dipenuhi dengan berbagai aliran paham, pendekatan, dan teknik penyelidikan yang sangat ruwet. Berikut ini akan dibicarakan sejarah, perkembangan, paham, dan beberapa aliran linguistik dari jaman purba sampai jaman mutakhir secara sangat singkat. 1. LINGUISTIK TRADISIONAL Linguistik tradisional sering dipertentangkan dengan tata bahasa struktural, bedanya tata bahasa tradisional menganalisis bahasa pada filsafat dan semantik sedangkan tata bahasa struktural berdasarkan struktur/ciri formal yang ada pada suatu bahasa tertentu. Bagaimana terbentuknya tata bahasa tradisional akan dibicarakan berikut ini: A. Linguistik Zaman Yunani (abad ke 5 SM – bad ke 2 SM) Yang menjadi pertentangan saat itu adalah: Pertentangan antara fisis dan nomos. Bersifat fisis maksudnya bahasa itu mempuyai hubungan asal-usul, sumber dalam prinsip-prinsip abadi dan tidak dapat diganti diluar manusia itu sendiri, konvensional artinya, makna-makna kata itu diperoleh dari hasil-hasil tradisi/kebiasaan. Pertentangan analogi dan anomali. Kaum analogi (Plato dan

Upload: maktehmin

Post on 01-Jul-2015

558 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

by Momogunology Club on Monday March 22 2010 at 545amBAB 8 SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Studi linguistik telah mengalami 3 tahap perkembangan yaitu1048759 Spekulasi pernyataan-pernyataan tentang bahasa tidak didasarkan pada data empirismelainkan pada dongengrekaan belaka1048759 Klasifikasi dan Observasi mengadakan pengamatan penggolongan terhadapbahasa-bahasa yang diselidiki1048759 Perumusan teori pembuatan teori-teorinya

Dalam sejarah perkembangannya linguistik dipenuhi dengan berbagai aliran pahampendekatan dan teknik penyelidikan yang sangat ruwet Berikut ini akan dibicarakan sejarahperkembangan paham dan beberapa aliran linguistik dari jaman purba sampai jaman mutakhirsecara sangat singkat

1 LINGUISTIK TRADISIONALLinguistik tradisional sering dipertentangkan dengan tata bahasa struktural bedanyatata bahasa tradisional menganalisis bahasa pada filsafat dan semantik sedangkan tatabahasa struktural berdasarkan strukturciri formal yang ada pada suatu bahasa tertentuBagaimana terbentuknya tata bahasa tradisional akan dibicarakan berikut ini

A Linguistik Zaman Yunani (abad ke 5 SM ndash bad ke 2 SM)Yang menjadi pertentangan saat itu adalah1048759 Pertentangan antara fisis dan nomos Bersifat fisis maksudnya bahasa itumempuyai hubungan asal-usul sumber dalam prinsip-prinsip abadi dan tidakdapat diganti diluar manusia itu sendiri konvensional artinya makna-makna kataitu diperoleh dari hasil-hasil tradisikebiasaan1048759 Pertentangan analogi dan anomali Kaum analogi (Plato dan Aristoteles)berpendapat bahwa bahasa bersifat teratur analogi sejalan dengan kaumnaturalis sedangkan anomali berpendapat bahwa bahasa itu tidak teratur Kaumanomali sejalan dengan koum konvensionalKaumtokoh pada jaman Yunania Kaum Sophis (abad ke 5 SM)Mereka dikenal karena1048759 Mereka melakukan kerja secara empiris1048759 Melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran tertentu1048759 Mementingkan bidang retorika dalam studi bahasa1048759 Membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan maknaTokohnya Protogoras membagi kalimat menjadi kalimat narasi kalimat tanyakalimat jawab kalimat perintah kalimat laporan doa dan undangan Gregoriasmembicarakan tata bahasab Plato (429 ndash 347 SM)1048759 Memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya Dialoag Jugamengemukakan masalah bahasa alamiah dan konvensional1048759 Dia menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya kira-kira bahasa adalahpernyataan pikiran manusia dengan perencanaan anomata dan rhemata1048759 Dialah orang yang pertamakali membedakan kata anoma dan rhema

Anoma (anomata)1048759 Nama (dalam bahasa sehari-hari)1048759 Nomina (dalam istilah tata bahasa)1048759 Subjek (dalam hubungan subjek logis)Rhema (Rhemata)1048759 Ucapan (dalam bahasa sehari-hari)1048759 Verba (dalam istilah tata bahasa)1048759 Predikat (dalam hubungan predikat logis)c Aristoteles (384 ndash 322 SM)1048759 Membagi kata dalam 3 kelas kata yaitu anoma rhema dan syndesmoiYang dimaksud syndesmoi adalah kata-kata yang lebih banyak bertugasdalam hubungan sintaksis Syndesmoi itu lebih kurang sama denganpreposisi dan konjungsi yang sekarang kita kenal1048759 Membedakan jenis kelamin kata (gender) menjadi 3 yaitu maskulin feminindan neutrumd Kaum Stoik (abad ke ndash 4 SM)1048759 Membedakan studi bahasa secara logika dan studi bahasa secara tata bahasa1048759 Menciptakan istilah khusus dalam studi bahasa1048759 Membedakan 3 komponen utama dari studi bahasa yaitu 1) tanda simbolsign atau semainon 2) makna apa yang disebut smainomenlekton 3)hal-hal di luar bahasa yakni benda-bendasituasi1048759 Mereka membedakan legein yaitu bunyi yang merupakan bagian fonologitetapi tidak bermakna dan propheretal yaitu ucapan bunyi bahasa yangmengandung makna1048759 Mereka membagi jenis kata menjadi empat yaitu kata benda kata kerjasyndesmoi dan arthoron yaitu kata-kata yang menyatakan jenis kelamin danjumlah1048759 Membedakan kata kerja komplek dan kata kerja tak komplek Serta katakerja aktif dan pasife Kaum AlexandrianKaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa menghasilkan buku tatabahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thrax dan diterjemahkan olehRemmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika Buku inilah yang kemudiandijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya Karenasifatnya mentradisi maka buku-buku tata bahasa kini disebut dengan nama tatabahasa tradisional Jadi cikal bakal tata bahasa tradisional itu berasal dari bukuDionysius ThraxDi India pada tahun 400 SM Panini seorang sarjana Hindu membuat buku denganjudul Adtdyasi merupakan deskripsi lengkap bahasa Sansekerta yang pertama kaliada Oleh karena itu Leonard Bloomfield tokoh linguis struktural Amerika menyebutPanini sebagai One of The Greatest Monuments of The Human Intelligence

B Zaman RomawiMerupakan kelanjutan dari jaman Yunani Tokoh pada jaman Romawi yangterkenal antara lain Varro (116 ndash 27 SM) dengan karyanya De Lingua Latina danPriscia dengan karyanya Institutiones Grammaticaea Varro dan De Lingua LatinaDalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti padajaman Stoik di Yunani Dibagi dalam bidang-bidang etimologi morfologisintaksis

b Tata bahasa PrisciaDianggap sangat penting karena1048759 Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkanpembicara aslinya1048759 Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utamapembicaraan bahasa secara tradisionalSegi yang dibicarakan dari buku itu adalah (i) fonologi dibicarakan mengenaihuruftulisan yang disebut literaebagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan(ii) morfologi dibicarakan mengenai dictiokata (iii) sintaksis dibicarakanmengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan kalimatitu selesai Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata bahasaLatin dan filsafat zaman pertengahan

C Zaman PertengahanStudi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama olehpara filsuf skolastik Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalahperanana Kaum Modistae1048759 Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat regulerdan universal1048759 Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutandefinisi bentuk-bentuk bahasa1048759 Mereka mencari sumber makna maka dengan demikian berkembanglahbidang etimologi pada zaman itu

b Tata Bahasa SpekulativaMerupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafatskolastik

c Petrus Hispanus1048759 Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa1048759 Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomenedjektivum1048759 Membedakan semua bentuk yang menjadi subjekpredikat dan bentuk tuturlainnya

D Zaman RenaisansZaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abadmodern Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada jaman renaisans ini yangmenonjol yang perlu dicatat 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasaLatin Ibrani dan Arab 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalambentuk pembahasaan penyusunan tata bahasa dan perbandingan

E Menjelang Lahirnya Linguistik ModernSejak awal buku ini sudah menyebut-nyebut bahwa Ferdinand de Saussuredianggap sebagai Bapak Linguistik Modern Diawali dengan pernyataan Sir Williamtentang adanya hubungan kekerabatan antara bahasa Sansekerta denganbahasa-bahasa Yunani Latin dan bahasa Jerman lainnya telah membuka babak barusejarah linguistik yakni dengan berkembangnya studi linguistik bandingan ataulinguistik historis komparatif serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik

terlepas dari masalah filsafat Yunani kunoBila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional dapat dikatakanbahwaa) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujarandengan bahasa tulisan Oleh karena itu deskripsi bahasa hanya bertumpu pada tulisanb) Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambilpatokan-patokan dari bahasa lain terutama bahasa Latinc) Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif yakni benarsalahd) Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logikae) Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

2 LINGUISTIK STRUKTURALISLinguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri yangdimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dandiakronik (telaah bahasa sepanjang masa)2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yangberfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakatbahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidaklain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesanpsikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalahpengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungansintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatututuran yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatikadalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan denganunsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran PrahaSumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyitersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melaluipendekatan fungsional

C Aliran GlosematikAliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang meneruskanajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena usahanya untukmembuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari ilmu lain denganperalatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran FirthianNama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodiFonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik SistemikPokok pandangan aliran ini adalah1048759 SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa1048759 SL memandang bahasa sebagai pelaksana

1048759 SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya1048759 SL mengenal adanya gradasikontinum1048759 SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis AmerikaDisebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebutaliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsurbahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran TagmemikDipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield Menurutaliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini tidakdapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek dantidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase kerja +frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus sepertiS FN + P FN + O FNFungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh fraseverbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYADunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkanmerupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu sendiriyang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa bahwamodel struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi modelstruktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa TransformasiTata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan bahasaLalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk mendeskripsikankaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut teori ini mencobauntuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah berbagai masalahApa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak universal Oleh karena ituusaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik GeneratifMenurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksisbersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya dengankaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya semantik dansintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa KasusDalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa RelasionalTokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TTitu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurutteori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalamsuatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasigramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannyadengan elemen lain

(c) Seperangkat coordinates yang dipakai untuk menunjukkan pada tatarayang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentuterhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangatmembutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untukmelancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanyapenelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhanamengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikalbeserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnyadalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand deSaussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistikmodern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejakkepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton MMoeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkankonsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik diIndonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkanpertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah dagingtidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudianmenyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu sajadibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luarnegeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsasejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi namaMasyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yangkebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan dilembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional Indonesiabanyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasanegara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajianlinguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi danaspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakardengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah kamusbesar yang disusun oleh para pakar yang handal

Sourcehttpcakrabuwanafileswordpresscom200809paijo-bab-viii1pdf

BAB 8 SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Studi linguistik telah mengalami 3 tahap perkembangan yaitu

Spekulasi pernyataan-pernyataan tentang bahasa tidak didasarkan pada data empiris

melainkan pada dongengrekaan belaka

Klasifikasi dan Observasi mengadakan pengamatan penggolongan terhadap bahasa-

bahasa yang diselidiki

Perumusan teori pembuatan teori-teorinya

Dalam sejarah perkembangannya linguistik dipenuhi dengan berbagai aliran paham

pendekatan dan teknik penyelidikan yang sangat ruwet Berikut ini akan dibicarakan sejarah

perkembangan paham dan beberapa aliran linguistik dari jaman purba sampai jaman

mutakhir secara sangat singkat

1 LINGUISTIK TRADISIONAL

Linguistik tradisional sering dipertentangkan dengan tata bahasa struktural

bedanya tata bahasa tradisional menganalisis bahasa pada filsafat dan semantik

sedangkan tata bahasa struktural berdasarkan strukturciri formal yang ada pada suatu

bahasa tertentu Bagaimana terbentuknya tata bahasa tradisional akan dibicarakan berikut

ini

A Linguistik Zaman Yunani (abad ke 5 SM ndash bad ke 2 SM)

Yang menjadi pertentangan saat itu adalah

Pertentangan antara fisis dan nomos Bersifat fisis maksudnya bahasa itu

mempuyai hubungan asal-usul sumber dalam prinsip-prinsip abadi dan tidak

dapat diganti diluar manusia itu sendiri konvensional artinya makna-makna

kata itu diperoleh dari hasil-hasil tradisikebiasaan

Pertentangan analogi dan anomali Kaum analogi (Plato dan Aristoteles)

berpendapat bahwa bahasa bersifat teratur analogi sejalan dengan kaum

naturalis sedangkan anomali berpendapat bahwa bahasa itu tidak teratur Kaum

anomali sejalan dengan koum konvensional

Kaumtokoh pada jaman Yunani

a Kaum Sophis (abad ke 5 SM)

Mereka dikenal karena

Mereka melakukan kerja secara empiris

Melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran tertentu

Mementingkan bidang retorika dalam studi bahasa

Membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna

Tokohnya Protogoras membagi kalimat menjadi kalimat narasi kalimat tanya

kalimat jawab kalimat perintah kalimat laporan doa dan undangan Gregorias

membicarakan tata bahasa

b Plato (429 ndash 347 SM)

Memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya Dialoag Juga

mengemukakan masalah bahasa alamiah dan konvensional

Dia menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya kira-kira bahasa adalah

pernyataan pikiran manusia dengan perencanaan anomata dan rhemata

Dialah orang yang pertamakali membedakan kata anoma dan rhema

Anoma (anomata)

icirc Nama (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Nomina (dalam istilah tata bahasa)

icirc Subjek (dalam hubungan subjek logis)

Rhema (Rhemata)

icirc Ucapan (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Verba (dalam istilah tata bahasa)

icirc Predikat (dalam hubungan predikat logis)

c Aristoteles (384 ndash 322 SM)

Membagi kata dalam 3 kelas kata yaitu anoma rhema dan syndesmoi Yang

dimaksud syndesmoi adalah kata-kata yang lebih banyak bertugas dalam

hubungan sintaksis Syndesmoi itu lebih kurang sama dengan preposisi dan

konjungsi yang sekarang kita kenal

Membedakan jenis kelamin kata (gender) menjadi 3 yaitu maskulin feminin

dan neutrum

d Kaum Stoik (abad ke ndash 4 SM)

Membedakan studi bahasa secara logika dan studi bahasa secara tata bahasa

Menciptakan istilah khusus dalam studi bahasa

Membedakan 3 komponen utama dari studi bahasa yaitu 1) tanda simbol

sign atau semainon 2) makna apa yang disebut smainomenlekton 3) hal-

hal di luar bahasa yakni benda-bendasituasi

Mereka membedakan legein yaitu bunyi yang merupakan bagian fonologi

tetapi tidak bermakna dan propheretal yaitu ucapan bunyi bahasa yang

mengandung makna

Mereka membagi jenis kata menjadi empat yaitu kata benda kata kerja

syndesmoi dan arthoron yaitu kata-kata yang menyatakan jenis kelamin

dan jumlah

Membedakan kata kerja komplek dan kata kerja tak komplek Serta kata kerja

aktif dan pasif

e Kaum Alexandrian

Kaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa menghasilkan buku tata

bahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thrax dan diterjemahkan oleh

Remmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika Buku inilah yang kemudian

dijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya Karena

sifatnya mentradisi maka buku-buku tata bahasa kini disebut dengan nama tata

bahasa tradisional Jadi cikal bakal tata bahasa tradisional itu berasal dari buku

Dionysius Thrax

Di India pada tahun 400 SM Panini seorang sarjana Hindu membuat buku

dengan judul Adtdyasi merupakan deskripsi lengkap bahasa Sansekerta yang

pertama kali ada Oleh karena itu Leonard Bloomfield tokoh linguis struktural

Amerika menyebut Panini sebagai One of The Greatest Monuments of The Human

Intelligence

B Zaman Romawi

Merupakan kelanjutan dari jaman Yunani Tokoh pada jaman Romawi yang

terkenal antara lain Varro (116 ndash 27 SM) dengan karyanya De Lingua Latina dan

Priscia dengan karyanya Institutiones Grammaticae

a Varro dan ldquoDe Lingua Latinardquo

Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti

pada jaman Stoik di Yunani Dibagi dalam bidang-bidang etimologi morfologi

sintaksis

b Tata bahasa Priscia

Dianggap sangat penting karena

Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara

aslinya

Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan

bahasa secara tradisional

Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah (i) fonologi dibicarakan mengenai

huruftulisan yang disebut literaebagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan

(ii) morfologi dibicarakan mengenai dictiokata (iii) sintaksis dibicarakan

mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan

kalimat itu selesai Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata

bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan

C Zaman Pertengahan

Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh

para filsuf skolastik Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah

peranan

a Kaum Modistae

Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler

dan universal

Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan

definisi bentuk-bentuk bahasa

Mereka mencari sumber makna maka dengan demikian berkembanglah

bidang etimologi pada zaman itu

b Tata Bahasa Spekulativa

Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat

skolastik

c Petrus Hispanus

Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa

Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen

edjektivum

Membedakan semua bentuk yang menjadi subjekpredikat dan bentuk tutur

lainnya

D Zaman Renaisans

Zaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad

modern Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada jaman renaisans ini yang

menonjol yang perlu dicatat 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasa

Latin Ibrani dan Arab 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalam

bentuk pembahasaan penyusunan tata bahasa dan perbandingan

E Menjelang Lahirnya Linguistik Modern

Sejak awal buku ini sudah menyebut-nyebut bahwa Ferdinand de Saussure

dianggap sebagai Bapak Linguistik Modern Diawali dengan pernyataan Sir William

tentang adanya hubungan kekerabatan antara bahasa Sansekerta dengan bahasa-

bahasa Yunani Latin dan bahasa Jerman lainnya telah membuka babak baru sejarah

linguistik yakni dengan berkembangnya studi linguistik bandingan atau linguistik

historis komparatif serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik terlepas

dari masalah filsafat Yunani kuno

Bila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional dapat dikatakan

bahwa

a) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujaran

dengan bahasa tulisan Oleh karena itu deskripsi bahasa hanya bertumpu pada

tulisan

b) Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil patokan-

patokan dari bahasa lain terutama bahasa Latin

c) Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif yakni benarsalah

d) Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika

e) Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

2 LINGUISTIK STRUKTURALIS

Linguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri

yang dimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure

1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dan

diakronik (telaah bahasa sepanjang masa)

2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yang

berfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakat

bahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidak

lain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain

3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesan

psikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalah

pengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)

4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungan

sintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu

tuturan yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatik

adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan

unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran Praha

Sumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyi

tersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melalui

pendekatan fungsional

C Aliran Glosematik

Aliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang

meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena

usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari

ilmu lain dengan peralatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran Firthian

Nama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodi

Fonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik Sistemik

Pokok pandangan aliran ini adalah

SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa

SL memandang bahasa sebagai pelaksana

SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya

SL mengenal adanya gradasikontinum

SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika

Disebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebut

aliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsur

bahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran Tagmemik

Dipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield

Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini

tidak dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek

dan tidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase

kerja + frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus

seperti

S FN + P FN + O FN

Fungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh

frase verbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYA

Dunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkan

merupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu

sendiri yang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa

bahwa model struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi

model struktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa Transformasi

Tata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan

bahasa Lalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk

mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut

teori ini mencoba untuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah

berbagai masalah Apa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak

universal Oleh karena itu usaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik Generatif

Menurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksis

bersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya

dengan kaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya

semantik dan sintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa Kasus

Dalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas

(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan

(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa Relasional

Tokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)

banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TT

itu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurut

teori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam

suatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi

gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya

dengan elemen lain

(c) Seperangkat ldquocoordinatesrdquo yang dipakai untuk menunjukkan pada tatara

yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu

terhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangat

membutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untuk

melancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanya

penelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhana

mengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikal

beserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya

dalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand de

Saussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistik

modern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejak

kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton M

Moeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkan

konsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik di

Indonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkan

pertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah

daging tidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudian

menyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 2: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Anoma (anomata)1048759 Nama (dalam bahasa sehari-hari)1048759 Nomina (dalam istilah tata bahasa)1048759 Subjek (dalam hubungan subjek logis)Rhema (Rhemata)1048759 Ucapan (dalam bahasa sehari-hari)1048759 Verba (dalam istilah tata bahasa)1048759 Predikat (dalam hubungan predikat logis)c Aristoteles (384 ndash 322 SM)1048759 Membagi kata dalam 3 kelas kata yaitu anoma rhema dan syndesmoiYang dimaksud syndesmoi adalah kata-kata yang lebih banyak bertugasdalam hubungan sintaksis Syndesmoi itu lebih kurang sama denganpreposisi dan konjungsi yang sekarang kita kenal1048759 Membedakan jenis kelamin kata (gender) menjadi 3 yaitu maskulin feminindan neutrumd Kaum Stoik (abad ke ndash 4 SM)1048759 Membedakan studi bahasa secara logika dan studi bahasa secara tata bahasa1048759 Menciptakan istilah khusus dalam studi bahasa1048759 Membedakan 3 komponen utama dari studi bahasa yaitu 1) tanda simbolsign atau semainon 2) makna apa yang disebut smainomenlekton 3)hal-hal di luar bahasa yakni benda-bendasituasi1048759 Mereka membedakan legein yaitu bunyi yang merupakan bagian fonologitetapi tidak bermakna dan propheretal yaitu ucapan bunyi bahasa yangmengandung makna1048759 Mereka membagi jenis kata menjadi empat yaitu kata benda kata kerjasyndesmoi dan arthoron yaitu kata-kata yang menyatakan jenis kelamin danjumlah1048759 Membedakan kata kerja komplek dan kata kerja tak komplek Serta katakerja aktif dan pasife Kaum AlexandrianKaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa menghasilkan buku tatabahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thrax dan diterjemahkan olehRemmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika Buku inilah yang kemudiandijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya Karenasifatnya mentradisi maka buku-buku tata bahasa kini disebut dengan nama tatabahasa tradisional Jadi cikal bakal tata bahasa tradisional itu berasal dari bukuDionysius ThraxDi India pada tahun 400 SM Panini seorang sarjana Hindu membuat buku denganjudul Adtdyasi merupakan deskripsi lengkap bahasa Sansekerta yang pertama kaliada Oleh karena itu Leonard Bloomfield tokoh linguis struktural Amerika menyebutPanini sebagai One of The Greatest Monuments of The Human Intelligence

B Zaman RomawiMerupakan kelanjutan dari jaman Yunani Tokoh pada jaman Romawi yangterkenal antara lain Varro (116 ndash 27 SM) dengan karyanya De Lingua Latina danPriscia dengan karyanya Institutiones Grammaticaea Varro dan De Lingua LatinaDalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti padajaman Stoik di Yunani Dibagi dalam bidang-bidang etimologi morfologisintaksis

b Tata bahasa PrisciaDianggap sangat penting karena1048759 Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkanpembicara aslinya1048759 Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utamapembicaraan bahasa secara tradisionalSegi yang dibicarakan dari buku itu adalah (i) fonologi dibicarakan mengenaihuruftulisan yang disebut literaebagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan(ii) morfologi dibicarakan mengenai dictiokata (iii) sintaksis dibicarakanmengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan kalimatitu selesai Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata bahasaLatin dan filsafat zaman pertengahan

C Zaman PertengahanStudi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama olehpara filsuf skolastik Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalahperanana Kaum Modistae1048759 Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat regulerdan universal1048759 Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutandefinisi bentuk-bentuk bahasa1048759 Mereka mencari sumber makna maka dengan demikian berkembanglahbidang etimologi pada zaman itu

b Tata Bahasa SpekulativaMerupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafatskolastik

c Petrus Hispanus1048759 Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa1048759 Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomenedjektivum1048759 Membedakan semua bentuk yang menjadi subjekpredikat dan bentuk tuturlainnya

D Zaman RenaisansZaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abadmodern Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada jaman renaisans ini yangmenonjol yang perlu dicatat 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasaLatin Ibrani dan Arab 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalambentuk pembahasaan penyusunan tata bahasa dan perbandingan

E Menjelang Lahirnya Linguistik ModernSejak awal buku ini sudah menyebut-nyebut bahwa Ferdinand de Saussuredianggap sebagai Bapak Linguistik Modern Diawali dengan pernyataan Sir Williamtentang adanya hubungan kekerabatan antara bahasa Sansekerta denganbahasa-bahasa Yunani Latin dan bahasa Jerman lainnya telah membuka babak barusejarah linguistik yakni dengan berkembangnya studi linguistik bandingan ataulinguistik historis komparatif serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik

terlepas dari masalah filsafat Yunani kunoBila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional dapat dikatakanbahwaa) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujarandengan bahasa tulisan Oleh karena itu deskripsi bahasa hanya bertumpu pada tulisanb) Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambilpatokan-patokan dari bahasa lain terutama bahasa Latinc) Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif yakni benarsalahd) Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logikae) Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

2 LINGUISTIK STRUKTURALISLinguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri yangdimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dandiakronik (telaah bahasa sepanjang masa)2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yangberfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakatbahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidaklain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesanpsikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalahpengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungansintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatututuran yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatikadalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan denganunsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran PrahaSumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyitersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melaluipendekatan fungsional

C Aliran GlosematikAliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang meneruskanajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena usahanya untukmembuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari ilmu lain denganperalatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran FirthianNama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodiFonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik SistemikPokok pandangan aliran ini adalah1048759 SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa1048759 SL memandang bahasa sebagai pelaksana

1048759 SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya1048759 SL mengenal adanya gradasikontinum1048759 SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis AmerikaDisebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebutaliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsurbahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran TagmemikDipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield Menurutaliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini tidakdapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek dantidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase kerja +frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus sepertiS FN + P FN + O FNFungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh fraseverbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYADunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkanmerupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu sendiriyang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa bahwamodel struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi modelstruktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa TransformasiTata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan bahasaLalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk mendeskripsikankaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut teori ini mencobauntuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah berbagai masalahApa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak universal Oleh karena ituusaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik GeneratifMenurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksisbersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya dengankaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya semantik dansintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa KasusDalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa RelasionalTokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TTitu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurutteori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalamsuatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasigramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannyadengan elemen lain

(c) Seperangkat coordinates yang dipakai untuk menunjukkan pada tatarayang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentuterhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangatmembutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untukmelancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanyapenelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhanamengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikalbeserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnyadalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand deSaussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistikmodern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejakkepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton MMoeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkankonsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik diIndonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkanpertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah dagingtidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudianmenyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu sajadibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luarnegeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsasejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi namaMasyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yangkebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan dilembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional Indonesiabanyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasanegara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajianlinguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi danaspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakardengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah kamusbesar yang disusun oleh para pakar yang handal

Sourcehttpcakrabuwanafileswordpresscom200809paijo-bab-viii1pdf

BAB 8 SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Studi linguistik telah mengalami 3 tahap perkembangan yaitu

Spekulasi pernyataan-pernyataan tentang bahasa tidak didasarkan pada data empiris

melainkan pada dongengrekaan belaka

Klasifikasi dan Observasi mengadakan pengamatan penggolongan terhadap bahasa-

bahasa yang diselidiki

Perumusan teori pembuatan teori-teorinya

Dalam sejarah perkembangannya linguistik dipenuhi dengan berbagai aliran paham

pendekatan dan teknik penyelidikan yang sangat ruwet Berikut ini akan dibicarakan sejarah

perkembangan paham dan beberapa aliran linguistik dari jaman purba sampai jaman

mutakhir secara sangat singkat

1 LINGUISTIK TRADISIONAL

Linguistik tradisional sering dipertentangkan dengan tata bahasa struktural

bedanya tata bahasa tradisional menganalisis bahasa pada filsafat dan semantik

sedangkan tata bahasa struktural berdasarkan strukturciri formal yang ada pada suatu

bahasa tertentu Bagaimana terbentuknya tata bahasa tradisional akan dibicarakan berikut

ini

A Linguistik Zaman Yunani (abad ke 5 SM ndash bad ke 2 SM)

Yang menjadi pertentangan saat itu adalah

Pertentangan antara fisis dan nomos Bersifat fisis maksudnya bahasa itu

mempuyai hubungan asal-usul sumber dalam prinsip-prinsip abadi dan tidak

dapat diganti diluar manusia itu sendiri konvensional artinya makna-makna

kata itu diperoleh dari hasil-hasil tradisikebiasaan

Pertentangan analogi dan anomali Kaum analogi (Plato dan Aristoteles)

berpendapat bahwa bahasa bersifat teratur analogi sejalan dengan kaum

naturalis sedangkan anomali berpendapat bahwa bahasa itu tidak teratur Kaum

anomali sejalan dengan koum konvensional

Kaumtokoh pada jaman Yunani

a Kaum Sophis (abad ke 5 SM)

Mereka dikenal karena

Mereka melakukan kerja secara empiris

Melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran tertentu

Mementingkan bidang retorika dalam studi bahasa

Membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna

Tokohnya Protogoras membagi kalimat menjadi kalimat narasi kalimat tanya

kalimat jawab kalimat perintah kalimat laporan doa dan undangan Gregorias

membicarakan tata bahasa

b Plato (429 ndash 347 SM)

Memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya Dialoag Juga

mengemukakan masalah bahasa alamiah dan konvensional

Dia menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya kira-kira bahasa adalah

pernyataan pikiran manusia dengan perencanaan anomata dan rhemata

Dialah orang yang pertamakali membedakan kata anoma dan rhema

Anoma (anomata)

icirc Nama (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Nomina (dalam istilah tata bahasa)

icirc Subjek (dalam hubungan subjek logis)

Rhema (Rhemata)

icirc Ucapan (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Verba (dalam istilah tata bahasa)

icirc Predikat (dalam hubungan predikat logis)

c Aristoteles (384 ndash 322 SM)

Membagi kata dalam 3 kelas kata yaitu anoma rhema dan syndesmoi Yang

dimaksud syndesmoi adalah kata-kata yang lebih banyak bertugas dalam

hubungan sintaksis Syndesmoi itu lebih kurang sama dengan preposisi dan

konjungsi yang sekarang kita kenal

Membedakan jenis kelamin kata (gender) menjadi 3 yaitu maskulin feminin

dan neutrum

d Kaum Stoik (abad ke ndash 4 SM)

Membedakan studi bahasa secara logika dan studi bahasa secara tata bahasa

Menciptakan istilah khusus dalam studi bahasa

Membedakan 3 komponen utama dari studi bahasa yaitu 1) tanda simbol

sign atau semainon 2) makna apa yang disebut smainomenlekton 3) hal-

hal di luar bahasa yakni benda-bendasituasi

Mereka membedakan legein yaitu bunyi yang merupakan bagian fonologi

tetapi tidak bermakna dan propheretal yaitu ucapan bunyi bahasa yang

mengandung makna

Mereka membagi jenis kata menjadi empat yaitu kata benda kata kerja

syndesmoi dan arthoron yaitu kata-kata yang menyatakan jenis kelamin

dan jumlah

Membedakan kata kerja komplek dan kata kerja tak komplek Serta kata kerja

aktif dan pasif

e Kaum Alexandrian

Kaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa menghasilkan buku tata

bahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thrax dan diterjemahkan oleh

Remmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika Buku inilah yang kemudian

dijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya Karena

sifatnya mentradisi maka buku-buku tata bahasa kini disebut dengan nama tata

bahasa tradisional Jadi cikal bakal tata bahasa tradisional itu berasal dari buku

Dionysius Thrax

Di India pada tahun 400 SM Panini seorang sarjana Hindu membuat buku

dengan judul Adtdyasi merupakan deskripsi lengkap bahasa Sansekerta yang

pertama kali ada Oleh karena itu Leonard Bloomfield tokoh linguis struktural

Amerika menyebut Panini sebagai One of The Greatest Monuments of The Human

Intelligence

B Zaman Romawi

Merupakan kelanjutan dari jaman Yunani Tokoh pada jaman Romawi yang

terkenal antara lain Varro (116 ndash 27 SM) dengan karyanya De Lingua Latina dan

Priscia dengan karyanya Institutiones Grammaticae

a Varro dan ldquoDe Lingua Latinardquo

Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti

pada jaman Stoik di Yunani Dibagi dalam bidang-bidang etimologi morfologi

sintaksis

b Tata bahasa Priscia

Dianggap sangat penting karena

Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara

aslinya

Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan

bahasa secara tradisional

Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah (i) fonologi dibicarakan mengenai

huruftulisan yang disebut literaebagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan

(ii) morfologi dibicarakan mengenai dictiokata (iii) sintaksis dibicarakan

mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan

kalimat itu selesai Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata

bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan

C Zaman Pertengahan

Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh

para filsuf skolastik Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah

peranan

a Kaum Modistae

Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler

dan universal

Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan

definisi bentuk-bentuk bahasa

Mereka mencari sumber makna maka dengan demikian berkembanglah

bidang etimologi pada zaman itu

b Tata Bahasa Spekulativa

Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat

skolastik

c Petrus Hispanus

Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa

Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen

edjektivum

Membedakan semua bentuk yang menjadi subjekpredikat dan bentuk tutur

lainnya

D Zaman Renaisans

Zaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad

modern Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada jaman renaisans ini yang

menonjol yang perlu dicatat 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasa

Latin Ibrani dan Arab 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalam

bentuk pembahasaan penyusunan tata bahasa dan perbandingan

E Menjelang Lahirnya Linguistik Modern

Sejak awal buku ini sudah menyebut-nyebut bahwa Ferdinand de Saussure

dianggap sebagai Bapak Linguistik Modern Diawali dengan pernyataan Sir William

tentang adanya hubungan kekerabatan antara bahasa Sansekerta dengan bahasa-

bahasa Yunani Latin dan bahasa Jerman lainnya telah membuka babak baru sejarah

linguistik yakni dengan berkembangnya studi linguistik bandingan atau linguistik

historis komparatif serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik terlepas

dari masalah filsafat Yunani kuno

Bila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional dapat dikatakan

bahwa

a) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujaran

dengan bahasa tulisan Oleh karena itu deskripsi bahasa hanya bertumpu pada

tulisan

b) Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil patokan-

patokan dari bahasa lain terutama bahasa Latin

c) Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif yakni benarsalah

d) Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika

e) Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

2 LINGUISTIK STRUKTURALIS

Linguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri

yang dimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure

1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dan

diakronik (telaah bahasa sepanjang masa)

2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yang

berfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakat

bahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidak

lain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain

3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesan

psikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalah

pengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)

4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungan

sintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu

tuturan yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatik

adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan

unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran Praha

Sumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyi

tersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melalui

pendekatan fungsional

C Aliran Glosematik

Aliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang

meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena

usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari

ilmu lain dengan peralatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran Firthian

Nama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodi

Fonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik Sistemik

Pokok pandangan aliran ini adalah

SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa

SL memandang bahasa sebagai pelaksana

SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya

SL mengenal adanya gradasikontinum

SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika

Disebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebut

aliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsur

bahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran Tagmemik

Dipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield

Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini

tidak dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek

dan tidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase

kerja + frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus

seperti

S FN + P FN + O FN

Fungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh

frase verbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYA

Dunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkan

merupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu

sendiri yang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa

bahwa model struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi

model struktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa Transformasi

Tata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan

bahasa Lalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk

mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut

teori ini mencoba untuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah

berbagai masalah Apa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak

universal Oleh karena itu usaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik Generatif

Menurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksis

bersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya

dengan kaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya

semantik dan sintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa Kasus

Dalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas

(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan

(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa Relasional

Tokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)

banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TT

itu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurut

teori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam

suatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi

gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya

dengan elemen lain

(c) Seperangkat ldquocoordinatesrdquo yang dipakai untuk menunjukkan pada tatara

yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu

terhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangat

membutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untuk

melancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanya

penelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhana

mengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikal

beserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya

dalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand de

Saussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistik

modern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejak

kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton M

Moeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkan

konsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik di

Indonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkan

pertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah

daging tidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudian

menyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 3: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

b Tata bahasa PrisciaDianggap sangat penting karena1048759 Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkanpembicara aslinya1048759 Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utamapembicaraan bahasa secara tradisionalSegi yang dibicarakan dari buku itu adalah (i) fonologi dibicarakan mengenaihuruftulisan yang disebut literaebagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan(ii) morfologi dibicarakan mengenai dictiokata (iii) sintaksis dibicarakanmengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan kalimatitu selesai Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata bahasaLatin dan filsafat zaman pertengahan

C Zaman PertengahanStudi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama olehpara filsuf skolastik Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalahperanana Kaum Modistae1048759 Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat regulerdan universal1048759 Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutandefinisi bentuk-bentuk bahasa1048759 Mereka mencari sumber makna maka dengan demikian berkembanglahbidang etimologi pada zaman itu

b Tata Bahasa SpekulativaMerupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafatskolastik

c Petrus Hispanus1048759 Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa1048759 Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomenedjektivum1048759 Membedakan semua bentuk yang menjadi subjekpredikat dan bentuk tuturlainnya

D Zaman RenaisansZaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abadmodern Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada jaman renaisans ini yangmenonjol yang perlu dicatat 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasaLatin Ibrani dan Arab 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalambentuk pembahasaan penyusunan tata bahasa dan perbandingan

E Menjelang Lahirnya Linguistik ModernSejak awal buku ini sudah menyebut-nyebut bahwa Ferdinand de Saussuredianggap sebagai Bapak Linguistik Modern Diawali dengan pernyataan Sir Williamtentang adanya hubungan kekerabatan antara bahasa Sansekerta denganbahasa-bahasa Yunani Latin dan bahasa Jerman lainnya telah membuka babak barusejarah linguistik yakni dengan berkembangnya studi linguistik bandingan ataulinguistik historis komparatif serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik

terlepas dari masalah filsafat Yunani kunoBila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional dapat dikatakanbahwaa) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujarandengan bahasa tulisan Oleh karena itu deskripsi bahasa hanya bertumpu pada tulisanb) Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambilpatokan-patokan dari bahasa lain terutama bahasa Latinc) Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif yakni benarsalahd) Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logikae) Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

2 LINGUISTIK STRUKTURALISLinguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri yangdimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dandiakronik (telaah bahasa sepanjang masa)2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yangberfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakatbahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidaklain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesanpsikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalahpengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungansintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatututuran yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatikadalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan denganunsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran PrahaSumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyitersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melaluipendekatan fungsional

C Aliran GlosematikAliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang meneruskanajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena usahanya untukmembuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari ilmu lain denganperalatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran FirthianNama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodiFonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik SistemikPokok pandangan aliran ini adalah1048759 SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa1048759 SL memandang bahasa sebagai pelaksana

1048759 SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya1048759 SL mengenal adanya gradasikontinum1048759 SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis AmerikaDisebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebutaliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsurbahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran TagmemikDipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield Menurutaliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini tidakdapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek dantidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase kerja +frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus sepertiS FN + P FN + O FNFungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh fraseverbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYADunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkanmerupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu sendiriyang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa bahwamodel struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi modelstruktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa TransformasiTata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan bahasaLalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk mendeskripsikankaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut teori ini mencobauntuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah berbagai masalahApa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak universal Oleh karena ituusaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik GeneratifMenurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksisbersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya dengankaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya semantik dansintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa KasusDalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa RelasionalTokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TTitu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurutteori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalamsuatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasigramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannyadengan elemen lain

(c) Seperangkat coordinates yang dipakai untuk menunjukkan pada tatarayang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentuterhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangatmembutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untukmelancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanyapenelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhanamengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikalbeserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnyadalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand deSaussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistikmodern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejakkepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton MMoeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkankonsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik diIndonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkanpertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah dagingtidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudianmenyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu sajadibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luarnegeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsasejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi namaMasyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yangkebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan dilembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional Indonesiabanyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasanegara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajianlinguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi danaspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakardengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah kamusbesar yang disusun oleh para pakar yang handal

Sourcehttpcakrabuwanafileswordpresscom200809paijo-bab-viii1pdf

BAB 8 SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Studi linguistik telah mengalami 3 tahap perkembangan yaitu

Spekulasi pernyataan-pernyataan tentang bahasa tidak didasarkan pada data empiris

melainkan pada dongengrekaan belaka

Klasifikasi dan Observasi mengadakan pengamatan penggolongan terhadap bahasa-

bahasa yang diselidiki

Perumusan teori pembuatan teori-teorinya

Dalam sejarah perkembangannya linguistik dipenuhi dengan berbagai aliran paham

pendekatan dan teknik penyelidikan yang sangat ruwet Berikut ini akan dibicarakan sejarah

perkembangan paham dan beberapa aliran linguistik dari jaman purba sampai jaman

mutakhir secara sangat singkat

1 LINGUISTIK TRADISIONAL

Linguistik tradisional sering dipertentangkan dengan tata bahasa struktural

bedanya tata bahasa tradisional menganalisis bahasa pada filsafat dan semantik

sedangkan tata bahasa struktural berdasarkan strukturciri formal yang ada pada suatu

bahasa tertentu Bagaimana terbentuknya tata bahasa tradisional akan dibicarakan berikut

ini

A Linguistik Zaman Yunani (abad ke 5 SM ndash bad ke 2 SM)

Yang menjadi pertentangan saat itu adalah

Pertentangan antara fisis dan nomos Bersifat fisis maksudnya bahasa itu

mempuyai hubungan asal-usul sumber dalam prinsip-prinsip abadi dan tidak

dapat diganti diluar manusia itu sendiri konvensional artinya makna-makna

kata itu diperoleh dari hasil-hasil tradisikebiasaan

Pertentangan analogi dan anomali Kaum analogi (Plato dan Aristoteles)

berpendapat bahwa bahasa bersifat teratur analogi sejalan dengan kaum

naturalis sedangkan anomali berpendapat bahwa bahasa itu tidak teratur Kaum

anomali sejalan dengan koum konvensional

Kaumtokoh pada jaman Yunani

a Kaum Sophis (abad ke 5 SM)

Mereka dikenal karena

Mereka melakukan kerja secara empiris

Melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran tertentu

Mementingkan bidang retorika dalam studi bahasa

Membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna

Tokohnya Protogoras membagi kalimat menjadi kalimat narasi kalimat tanya

kalimat jawab kalimat perintah kalimat laporan doa dan undangan Gregorias

membicarakan tata bahasa

b Plato (429 ndash 347 SM)

Memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya Dialoag Juga

mengemukakan masalah bahasa alamiah dan konvensional

Dia menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya kira-kira bahasa adalah

pernyataan pikiran manusia dengan perencanaan anomata dan rhemata

Dialah orang yang pertamakali membedakan kata anoma dan rhema

Anoma (anomata)

icirc Nama (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Nomina (dalam istilah tata bahasa)

icirc Subjek (dalam hubungan subjek logis)

Rhema (Rhemata)

icirc Ucapan (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Verba (dalam istilah tata bahasa)

icirc Predikat (dalam hubungan predikat logis)

c Aristoteles (384 ndash 322 SM)

Membagi kata dalam 3 kelas kata yaitu anoma rhema dan syndesmoi Yang

dimaksud syndesmoi adalah kata-kata yang lebih banyak bertugas dalam

hubungan sintaksis Syndesmoi itu lebih kurang sama dengan preposisi dan

konjungsi yang sekarang kita kenal

Membedakan jenis kelamin kata (gender) menjadi 3 yaitu maskulin feminin

dan neutrum

d Kaum Stoik (abad ke ndash 4 SM)

Membedakan studi bahasa secara logika dan studi bahasa secara tata bahasa

Menciptakan istilah khusus dalam studi bahasa

Membedakan 3 komponen utama dari studi bahasa yaitu 1) tanda simbol

sign atau semainon 2) makna apa yang disebut smainomenlekton 3) hal-

hal di luar bahasa yakni benda-bendasituasi

Mereka membedakan legein yaitu bunyi yang merupakan bagian fonologi

tetapi tidak bermakna dan propheretal yaitu ucapan bunyi bahasa yang

mengandung makna

Mereka membagi jenis kata menjadi empat yaitu kata benda kata kerja

syndesmoi dan arthoron yaitu kata-kata yang menyatakan jenis kelamin

dan jumlah

Membedakan kata kerja komplek dan kata kerja tak komplek Serta kata kerja

aktif dan pasif

e Kaum Alexandrian

Kaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa menghasilkan buku tata

bahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thrax dan diterjemahkan oleh

Remmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika Buku inilah yang kemudian

dijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya Karena

sifatnya mentradisi maka buku-buku tata bahasa kini disebut dengan nama tata

bahasa tradisional Jadi cikal bakal tata bahasa tradisional itu berasal dari buku

Dionysius Thrax

Di India pada tahun 400 SM Panini seorang sarjana Hindu membuat buku

dengan judul Adtdyasi merupakan deskripsi lengkap bahasa Sansekerta yang

pertama kali ada Oleh karena itu Leonard Bloomfield tokoh linguis struktural

Amerika menyebut Panini sebagai One of The Greatest Monuments of The Human

Intelligence

B Zaman Romawi

Merupakan kelanjutan dari jaman Yunani Tokoh pada jaman Romawi yang

terkenal antara lain Varro (116 ndash 27 SM) dengan karyanya De Lingua Latina dan

Priscia dengan karyanya Institutiones Grammaticae

a Varro dan ldquoDe Lingua Latinardquo

Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti

pada jaman Stoik di Yunani Dibagi dalam bidang-bidang etimologi morfologi

sintaksis

b Tata bahasa Priscia

Dianggap sangat penting karena

Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara

aslinya

Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan

bahasa secara tradisional

Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah (i) fonologi dibicarakan mengenai

huruftulisan yang disebut literaebagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan

(ii) morfologi dibicarakan mengenai dictiokata (iii) sintaksis dibicarakan

mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan

kalimat itu selesai Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata

bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan

C Zaman Pertengahan

Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh

para filsuf skolastik Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah

peranan

a Kaum Modistae

Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler

dan universal

Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan

definisi bentuk-bentuk bahasa

Mereka mencari sumber makna maka dengan demikian berkembanglah

bidang etimologi pada zaman itu

b Tata Bahasa Spekulativa

Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat

skolastik

c Petrus Hispanus

Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa

Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen

edjektivum

Membedakan semua bentuk yang menjadi subjekpredikat dan bentuk tutur

lainnya

D Zaman Renaisans

Zaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad

modern Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada jaman renaisans ini yang

menonjol yang perlu dicatat 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasa

Latin Ibrani dan Arab 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalam

bentuk pembahasaan penyusunan tata bahasa dan perbandingan

E Menjelang Lahirnya Linguistik Modern

Sejak awal buku ini sudah menyebut-nyebut bahwa Ferdinand de Saussure

dianggap sebagai Bapak Linguistik Modern Diawali dengan pernyataan Sir William

tentang adanya hubungan kekerabatan antara bahasa Sansekerta dengan bahasa-

bahasa Yunani Latin dan bahasa Jerman lainnya telah membuka babak baru sejarah

linguistik yakni dengan berkembangnya studi linguistik bandingan atau linguistik

historis komparatif serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik terlepas

dari masalah filsafat Yunani kuno

Bila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional dapat dikatakan

bahwa

a) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujaran

dengan bahasa tulisan Oleh karena itu deskripsi bahasa hanya bertumpu pada

tulisan

b) Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil patokan-

patokan dari bahasa lain terutama bahasa Latin

c) Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif yakni benarsalah

d) Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika

e) Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

2 LINGUISTIK STRUKTURALIS

Linguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri

yang dimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure

1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dan

diakronik (telaah bahasa sepanjang masa)

2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yang

berfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakat

bahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidak

lain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain

3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesan

psikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalah

pengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)

4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungan

sintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu

tuturan yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatik

adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan

unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran Praha

Sumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyi

tersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melalui

pendekatan fungsional

C Aliran Glosematik

Aliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang

meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena

usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari

ilmu lain dengan peralatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran Firthian

Nama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodi

Fonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik Sistemik

Pokok pandangan aliran ini adalah

SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa

SL memandang bahasa sebagai pelaksana

SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya

SL mengenal adanya gradasikontinum

SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika

Disebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebut

aliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsur

bahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran Tagmemik

Dipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield

Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini

tidak dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek

dan tidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase

kerja + frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus

seperti

S FN + P FN + O FN

Fungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh

frase verbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYA

Dunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkan

merupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu

sendiri yang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa

bahwa model struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi

model struktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa Transformasi

Tata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan

bahasa Lalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk

mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut

teori ini mencoba untuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah

berbagai masalah Apa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak

universal Oleh karena itu usaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik Generatif

Menurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksis

bersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya

dengan kaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya

semantik dan sintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa Kasus

Dalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas

(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan

(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa Relasional

Tokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)

banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TT

itu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurut

teori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam

suatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi

gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya

dengan elemen lain

(c) Seperangkat ldquocoordinatesrdquo yang dipakai untuk menunjukkan pada tatara

yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu

terhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangat

membutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untuk

melancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanya

penelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhana

mengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikal

beserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya

dalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand de

Saussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistik

modern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejak

kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton M

Moeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkan

konsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik di

Indonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkan

pertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah

daging tidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudian

menyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 4: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

terlepas dari masalah filsafat Yunani kunoBila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional dapat dikatakanbahwaa) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujarandengan bahasa tulisan Oleh karena itu deskripsi bahasa hanya bertumpu pada tulisanb) Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambilpatokan-patokan dari bahasa lain terutama bahasa Latinc) Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif yakni benarsalahd) Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logikae) Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

2 LINGUISTIK STRUKTURALISLinguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri yangdimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dandiakronik (telaah bahasa sepanjang masa)2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yangberfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakatbahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidaklain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesanpsikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalahpengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungansintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatututuran yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatikadalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan denganunsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran PrahaSumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyitersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melaluipendekatan fungsional

C Aliran GlosematikAliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang meneruskanajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena usahanya untukmembuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari ilmu lain denganperalatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran FirthianNama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodiFonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik SistemikPokok pandangan aliran ini adalah1048759 SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa1048759 SL memandang bahasa sebagai pelaksana

1048759 SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya1048759 SL mengenal adanya gradasikontinum1048759 SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis AmerikaDisebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebutaliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsurbahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran TagmemikDipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield Menurutaliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini tidakdapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek dantidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase kerja +frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus sepertiS FN + P FN + O FNFungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh fraseverbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYADunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkanmerupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu sendiriyang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa bahwamodel struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi modelstruktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa TransformasiTata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan bahasaLalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk mendeskripsikankaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut teori ini mencobauntuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah berbagai masalahApa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak universal Oleh karena ituusaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik GeneratifMenurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksisbersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya dengankaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya semantik dansintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa KasusDalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa RelasionalTokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TTitu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurutteori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalamsuatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasigramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannyadengan elemen lain

(c) Seperangkat coordinates yang dipakai untuk menunjukkan pada tatarayang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentuterhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangatmembutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untukmelancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanyapenelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhanamengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikalbeserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnyadalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand deSaussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistikmodern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejakkepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton MMoeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkankonsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik diIndonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkanpertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah dagingtidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudianmenyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu sajadibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luarnegeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsasejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi namaMasyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yangkebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan dilembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional Indonesiabanyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasanegara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajianlinguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi danaspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakardengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah kamusbesar yang disusun oleh para pakar yang handal

Sourcehttpcakrabuwanafileswordpresscom200809paijo-bab-viii1pdf

BAB 8 SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Studi linguistik telah mengalami 3 tahap perkembangan yaitu

Spekulasi pernyataan-pernyataan tentang bahasa tidak didasarkan pada data empiris

melainkan pada dongengrekaan belaka

Klasifikasi dan Observasi mengadakan pengamatan penggolongan terhadap bahasa-

bahasa yang diselidiki

Perumusan teori pembuatan teori-teorinya

Dalam sejarah perkembangannya linguistik dipenuhi dengan berbagai aliran paham

pendekatan dan teknik penyelidikan yang sangat ruwet Berikut ini akan dibicarakan sejarah

perkembangan paham dan beberapa aliran linguistik dari jaman purba sampai jaman

mutakhir secara sangat singkat

1 LINGUISTIK TRADISIONAL

Linguistik tradisional sering dipertentangkan dengan tata bahasa struktural

bedanya tata bahasa tradisional menganalisis bahasa pada filsafat dan semantik

sedangkan tata bahasa struktural berdasarkan strukturciri formal yang ada pada suatu

bahasa tertentu Bagaimana terbentuknya tata bahasa tradisional akan dibicarakan berikut

ini

A Linguistik Zaman Yunani (abad ke 5 SM ndash bad ke 2 SM)

Yang menjadi pertentangan saat itu adalah

Pertentangan antara fisis dan nomos Bersifat fisis maksudnya bahasa itu

mempuyai hubungan asal-usul sumber dalam prinsip-prinsip abadi dan tidak

dapat diganti diluar manusia itu sendiri konvensional artinya makna-makna

kata itu diperoleh dari hasil-hasil tradisikebiasaan

Pertentangan analogi dan anomali Kaum analogi (Plato dan Aristoteles)

berpendapat bahwa bahasa bersifat teratur analogi sejalan dengan kaum

naturalis sedangkan anomali berpendapat bahwa bahasa itu tidak teratur Kaum

anomali sejalan dengan koum konvensional

Kaumtokoh pada jaman Yunani

a Kaum Sophis (abad ke 5 SM)

Mereka dikenal karena

Mereka melakukan kerja secara empiris

Melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran tertentu

Mementingkan bidang retorika dalam studi bahasa

Membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna

Tokohnya Protogoras membagi kalimat menjadi kalimat narasi kalimat tanya

kalimat jawab kalimat perintah kalimat laporan doa dan undangan Gregorias

membicarakan tata bahasa

b Plato (429 ndash 347 SM)

Memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya Dialoag Juga

mengemukakan masalah bahasa alamiah dan konvensional

Dia menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya kira-kira bahasa adalah

pernyataan pikiran manusia dengan perencanaan anomata dan rhemata

Dialah orang yang pertamakali membedakan kata anoma dan rhema

Anoma (anomata)

icirc Nama (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Nomina (dalam istilah tata bahasa)

icirc Subjek (dalam hubungan subjek logis)

Rhema (Rhemata)

icirc Ucapan (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Verba (dalam istilah tata bahasa)

icirc Predikat (dalam hubungan predikat logis)

c Aristoteles (384 ndash 322 SM)

Membagi kata dalam 3 kelas kata yaitu anoma rhema dan syndesmoi Yang

dimaksud syndesmoi adalah kata-kata yang lebih banyak bertugas dalam

hubungan sintaksis Syndesmoi itu lebih kurang sama dengan preposisi dan

konjungsi yang sekarang kita kenal

Membedakan jenis kelamin kata (gender) menjadi 3 yaitu maskulin feminin

dan neutrum

d Kaum Stoik (abad ke ndash 4 SM)

Membedakan studi bahasa secara logika dan studi bahasa secara tata bahasa

Menciptakan istilah khusus dalam studi bahasa

Membedakan 3 komponen utama dari studi bahasa yaitu 1) tanda simbol

sign atau semainon 2) makna apa yang disebut smainomenlekton 3) hal-

hal di luar bahasa yakni benda-bendasituasi

Mereka membedakan legein yaitu bunyi yang merupakan bagian fonologi

tetapi tidak bermakna dan propheretal yaitu ucapan bunyi bahasa yang

mengandung makna

Mereka membagi jenis kata menjadi empat yaitu kata benda kata kerja

syndesmoi dan arthoron yaitu kata-kata yang menyatakan jenis kelamin

dan jumlah

Membedakan kata kerja komplek dan kata kerja tak komplek Serta kata kerja

aktif dan pasif

e Kaum Alexandrian

Kaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa menghasilkan buku tata

bahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thrax dan diterjemahkan oleh

Remmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika Buku inilah yang kemudian

dijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya Karena

sifatnya mentradisi maka buku-buku tata bahasa kini disebut dengan nama tata

bahasa tradisional Jadi cikal bakal tata bahasa tradisional itu berasal dari buku

Dionysius Thrax

Di India pada tahun 400 SM Panini seorang sarjana Hindu membuat buku

dengan judul Adtdyasi merupakan deskripsi lengkap bahasa Sansekerta yang

pertama kali ada Oleh karena itu Leonard Bloomfield tokoh linguis struktural

Amerika menyebut Panini sebagai One of The Greatest Monuments of The Human

Intelligence

B Zaman Romawi

Merupakan kelanjutan dari jaman Yunani Tokoh pada jaman Romawi yang

terkenal antara lain Varro (116 ndash 27 SM) dengan karyanya De Lingua Latina dan

Priscia dengan karyanya Institutiones Grammaticae

a Varro dan ldquoDe Lingua Latinardquo

Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti

pada jaman Stoik di Yunani Dibagi dalam bidang-bidang etimologi morfologi

sintaksis

b Tata bahasa Priscia

Dianggap sangat penting karena

Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara

aslinya

Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan

bahasa secara tradisional

Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah (i) fonologi dibicarakan mengenai

huruftulisan yang disebut literaebagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan

(ii) morfologi dibicarakan mengenai dictiokata (iii) sintaksis dibicarakan

mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan

kalimat itu selesai Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata

bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan

C Zaman Pertengahan

Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh

para filsuf skolastik Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah

peranan

a Kaum Modistae

Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler

dan universal

Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan

definisi bentuk-bentuk bahasa

Mereka mencari sumber makna maka dengan demikian berkembanglah

bidang etimologi pada zaman itu

b Tata Bahasa Spekulativa

Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat

skolastik

c Petrus Hispanus

Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa

Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen

edjektivum

Membedakan semua bentuk yang menjadi subjekpredikat dan bentuk tutur

lainnya

D Zaman Renaisans

Zaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad

modern Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada jaman renaisans ini yang

menonjol yang perlu dicatat 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasa

Latin Ibrani dan Arab 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalam

bentuk pembahasaan penyusunan tata bahasa dan perbandingan

E Menjelang Lahirnya Linguistik Modern

Sejak awal buku ini sudah menyebut-nyebut bahwa Ferdinand de Saussure

dianggap sebagai Bapak Linguistik Modern Diawali dengan pernyataan Sir William

tentang adanya hubungan kekerabatan antara bahasa Sansekerta dengan bahasa-

bahasa Yunani Latin dan bahasa Jerman lainnya telah membuka babak baru sejarah

linguistik yakni dengan berkembangnya studi linguistik bandingan atau linguistik

historis komparatif serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik terlepas

dari masalah filsafat Yunani kuno

Bila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional dapat dikatakan

bahwa

a) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujaran

dengan bahasa tulisan Oleh karena itu deskripsi bahasa hanya bertumpu pada

tulisan

b) Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil patokan-

patokan dari bahasa lain terutama bahasa Latin

c) Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif yakni benarsalah

d) Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika

e) Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

2 LINGUISTIK STRUKTURALIS

Linguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri

yang dimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure

1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dan

diakronik (telaah bahasa sepanjang masa)

2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yang

berfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakat

bahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidak

lain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain

3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesan

psikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalah

pengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)

4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungan

sintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu

tuturan yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatik

adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan

unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran Praha

Sumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyi

tersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melalui

pendekatan fungsional

C Aliran Glosematik

Aliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang

meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena

usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari

ilmu lain dengan peralatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran Firthian

Nama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodi

Fonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik Sistemik

Pokok pandangan aliran ini adalah

SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa

SL memandang bahasa sebagai pelaksana

SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya

SL mengenal adanya gradasikontinum

SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika

Disebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebut

aliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsur

bahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran Tagmemik

Dipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield

Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini

tidak dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek

dan tidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase

kerja + frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus

seperti

S FN + P FN + O FN

Fungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh

frase verbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYA

Dunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkan

merupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu

sendiri yang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa

bahwa model struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi

model struktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa Transformasi

Tata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan

bahasa Lalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk

mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut

teori ini mencoba untuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah

berbagai masalah Apa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak

universal Oleh karena itu usaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik Generatif

Menurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksis

bersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya

dengan kaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya

semantik dan sintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa Kasus

Dalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas

(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan

(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa Relasional

Tokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)

banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TT

itu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurut

teori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam

suatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi

gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya

dengan elemen lain

(c) Seperangkat ldquocoordinatesrdquo yang dipakai untuk menunjukkan pada tatara

yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu

terhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangat

membutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untuk

melancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanya

penelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhana

mengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikal

beserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya

dalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand de

Saussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistik

modern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejak

kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton M

Moeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkan

konsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik di

Indonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkan

pertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah

daging tidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudian

menyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 5: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

1048759 SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya1048759 SL mengenal adanya gradasikontinum1048759 SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis AmerikaDisebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebutaliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsurbahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran TagmemikDipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield Menurutaliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini tidakdapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek dantidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase kerja +frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus sepertiS FN + P FN + O FNFungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh fraseverbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYADunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkanmerupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu sendiriyang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa bahwamodel struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi modelstruktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa TransformasiTata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan bahasaLalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk mendeskripsikankaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut teori ini mencobauntuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah berbagai masalahApa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak universal Oleh karena ituusaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik GeneratifMenurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksisbersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya dengankaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya semantik dansintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa KasusDalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa RelasionalTokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TTitu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurutteori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalamsuatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasigramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannyadengan elemen lain

(c) Seperangkat coordinates yang dipakai untuk menunjukkan pada tatarayang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentuterhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangatmembutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untukmelancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanyapenelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhanamengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikalbeserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnyadalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand deSaussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistikmodern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejakkepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton MMoeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkankonsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik diIndonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkanpertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah dagingtidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudianmenyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu sajadibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luarnegeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsasejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi namaMasyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yangkebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan dilembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional Indonesiabanyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasanegara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajianlinguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi danaspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakardengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah kamusbesar yang disusun oleh para pakar yang handal

Sourcehttpcakrabuwanafileswordpresscom200809paijo-bab-viii1pdf

BAB 8 SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Studi linguistik telah mengalami 3 tahap perkembangan yaitu

Spekulasi pernyataan-pernyataan tentang bahasa tidak didasarkan pada data empiris

melainkan pada dongengrekaan belaka

Klasifikasi dan Observasi mengadakan pengamatan penggolongan terhadap bahasa-

bahasa yang diselidiki

Perumusan teori pembuatan teori-teorinya

Dalam sejarah perkembangannya linguistik dipenuhi dengan berbagai aliran paham

pendekatan dan teknik penyelidikan yang sangat ruwet Berikut ini akan dibicarakan sejarah

perkembangan paham dan beberapa aliran linguistik dari jaman purba sampai jaman

mutakhir secara sangat singkat

1 LINGUISTIK TRADISIONAL

Linguistik tradisional sering dipertentangkan dengan tata bahasa struktural

bedanya tata bahasa tradisional menganalisis bahasa pada filsafat dan semantik

sedangkan tata bahasa struktural berdasarkan strukturciri formal yang ada pada suatu

bahasa tertentu Bagaimana terbentuknya tata bahasa tradisional akan dibicarakan berikut

ini

A Linguistik Zaman Yunani (abad ke 5 SM ndash bad ke 2 SM)

Yang menjadi pertentangan saat itu adalah

Pertentangan antara fisis dan nomos Bersifat fisis maksudnya bahasa itu

mempuyai hubungan asal-usul sumber dalam prinsip-prinsip abadi dan tidak

dapat diganti diluar manusia itu sendiri konvensional artinya makna-makna

kata itu diperoleh dari hasil-hasil tradisikebiasaan

Pertentangan analogi dan anomali Kaum analogi (Plato dan Aristoteles)

berpendapat bahwa bahasa bersifat teratur analogi sejalan dengan kaum

naturalis sedangkan anomali berpendapat bahwa bahasa itu tidak teratur Kaum

anomali sejalan dengan koum konvensional

Kaumtokoh pada jaman Yunani

a Kaum Sophis (abad ke 5 SM)

Mereka dikenal karena

Mereka melakukan kerja secara empiris

Melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran tertentu

Mementingkan bidang retorika dalam studi bahasa

Membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna

Tokohnya Protogoras membagi kalimat menjadi kalimat narasi kalimat tanya

kalimat jawab kalimat perintah kalimat laporan doa dan undangan Gregorias

membicarakan tata bahasa

b Plato (429 ndash 347 SM)

Memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya Dialoag Juga

mengemukakan masalah bahasa alamiah dan konvensional

Dia menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya kira-kira bahasa adalah

pernyataan pikiran manusia dengan perencanaan anomata dan rhemata

Dialah orang yang pertamakali membedakan kata anoma dan rhema

Anoma (anomata)

icirc Nama (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Nomina (dalam istilah tata bahasa)

icirc Subjek (dalam hubungan subjek logis)

Rhema (Rhemata)

icirc Ucapan (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Verba (dalam istilah tata bahasa)

icirc Predikat (dalam hubungan predikat logis)

c Aristoteles (384 ndash 322 SM)

Membagi kata dalam 3 kelas kata yaitu anoma rhema dan syndesmoi Yang

dimaksud syndesmoi adalah kata-kata yang lebih banyak bertugas dalam

hubungan sintaksis Syndesmoi itu lebih kurang sama dengan preposisi dan

konjungsi yang sekarang kita kenal

Membedakan jenis kelamin kata (gender) menjadi 3 yaitu maskulin feminin

dan neutrum

d Kaum Stoik (abad ke ndash 4 SM)

Membedakan studi bahasa secara logika dan studi bahasa secara tata bahasa

Menciptakan istilah khusus dalam studi bahasa

Membedakan 3 komponen utama dari studi bahasa yaitu 1) tanda simbol

sign atau semainon 2) makna apa yang disebut smainomenlekton 3) hal-

hal di luar bahasa yakni benda-bendasituasi

Mereka membedakan legein yaitu bunyi yang merupakan bagian fonologi

tetapi tidak bermakna dan propheretal yaitu ucapan bunyi bahasa yang

mengandung makna

Mereka membagi jenis kata menjadi empat yaitu kata benda kata kerja

syndesmoi dan arthoron yaitu kata-kata yang menyatakan jenis kelamin

dan jumlah

Membedakan kata kerja komplek dan kata kerja tak komplek Serta kata kerja

aktif dan pasif

e Kaum Alexandrian

Kaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa menghasilkan buku tata

bahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thrax dan diterjemahkan oleh

Remmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika Buku inilah yang kemudian

dijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya Karena

sifatnya mentradisi maka buku-buku tata bahasa kini disebut dengan nama tata

bahasa tradisional Jadi cikal bakal tata bahasa tradisional itu berasal dari buku

Dionysius Thrax

Di India pada tahun 400 SM Panini seorang sarjana Hindu membuat buku

dengan judul Adtdyasi merupakan deskripsi lengkap bahasa Sansekerta yang

pertama kali ada Oleh karena itu Leonard Bloomfield tokoh linguis struktural

Amerika menyebut Panini sebagai One of The Greatest Monuments of The Human

Intelligence

B Zaman Romawi

Merupakan kelanjutan dari jaman Yunani Tokoh pada jaman Romawi yang

terkenal antara lain Varro (116 ndash 27 SM) dengan karyanya De Lingua Latina dan

Priscia dengan karyanya Institutiones Grammaticae

a Varro dan ldquoDe Lingua Latinardquo

Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti

pada jaman Stoik di Yunani Dibagi dalam bidang-bidang etimologi morfologi

sintaksis

b Tata bahasa Priscia

Dianggap sangat penting karena

Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara

aslinya

Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan

bahasa secara tradisional

Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah (i) fonologi dibicarakan mengenai

huruftulisan yang disebut literaebagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan

(ii) morfologi dibicarakan mengenai dictiokata (iii) sintaksis dibicarakan

mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan

kalimat itu selesai Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata

bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan

C Zaman Pertengahan

Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh

para filsuf skolastik Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah

peranan

a Kaum Modistae

Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler

dan universal

Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan

definisi bentuk-bentuk bahasa

Mereka mencari sumber makna maka dengan demikian berkembanglah

bidang etimologi pada zaman itu

b Tata Bahasa Spekulativa

Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat

skolastik

c Petrus Hispanus

Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa

Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen

edjektivum

Membedakan semua bentuk yang menjadi subjekpredikat dan bentuk tutur

lainnya

D Zaman Renaisans

Zaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad

modern Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada jaman renaisans ini yang

menonjol yang perlu dicatat 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasa

Latin Ibrani dan Arab 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalam

bentuk pembahasaan penyusunan tata bahasa dan perbandingan

E Menjelang Lahirnya Linguistik Modern

Sejak awal buku ini sudah menyebut-nyebut bahwa Ferdinand de Saussure

dianggap sebagai Bapak Linguistik Modern Diawali dengan pernyataan Sir William

tentang adanya hubungan kekerabatan antara bahasa Sansekerta dengan bahasa-

bahasa Yunani Latin dan bahasa Jerman lainnya telah membuka babak baru sejarah

linguistik yakni dengan berkembangnya studi linguistik bandingan atau linguistik

historis komparatif serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik terlepas

dari masalah filsafat Yunani kuno

Bila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional dapat dikatakan

bahwa

a) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujaran

dengan bahasa tulisan Oleh karena itu deskripsi bahasa hanya bertumpu pada

tulisan

b) Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil patokan-

patokan dari bahasa lain terutama bahasa Latin

c) Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif yakni benarsalah

d) Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika

e) Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

2 LINGUISTIK STRUKTURALIS

Linguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri

yang dimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure

1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dan

diakronik (telaah bahasa sepanjang masa)

2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yang

berfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakat

bahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidak

lain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain

3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesan

psikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalah

pengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)

4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungan

sintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu

tuturan yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatik

adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan

unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran Praha

Sumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyi

tersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melalui

pendekatan fungsional

C Aliran Glosematik

Aliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang

meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena

usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari

ilmu lain dengan peralatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran Firthian

Nama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodi

Fonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik Sistemik

Pokok pandangan aliran ini adalah

SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa

SL memandang bahasa sebagai pelaksana

SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya

SL mengenal adanya gradasikontinum

SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika

Disebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebut

aliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsur

bahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran Tagmemik

Dipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield

Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini

tidak dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek

dan tidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase

kerja + frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus

seperti

S FN + P FN + O FN

Fungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh

frase verbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYA

Dunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkan

merupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu

sendiri yang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa

bahwa model struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi

model struktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa Transformasi

Tata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan

bahasa Lalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk

mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut

teori ini mencoba untuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah

berbagai masalah Apa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak

universal Oleh karena itu usaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik Generatif

Menurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksis

bersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya

dengan kaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya

semantik dan sintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa Kasus

Dalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas

(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan

(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa Relasional

Tokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)

banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TT

itu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurut

teori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam

suatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi

gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya

dengan elemen lain

(c) Seperangkat ldquocoordinatesrdquo yang dipakai untuk menunjukkan pada tatara

yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu

terhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangat

membutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untuk

melancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanya

penelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhana

mengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikal

beserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya

dalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand de

Saussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistik

modern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejak

kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton M

Moeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkan

konsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik di

Indonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkan

pertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah

daging tidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudian

menyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 6: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalamsuatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasigramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannyadengan elemen lain

(c) Seperangkat coordinates yang dipakai untuk menunjukkan pada tatarayang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentuterhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangatmembutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untukmelancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanyapenelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhanamengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikalbeserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnyadalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand deSaussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistikmodern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejakkepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton MMoeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkankonsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik diIndonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkanpertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah dagingtidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudianmenyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu sajadibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luarnegeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsasejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi namaMasyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yangkebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan dilembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional Indonesiabanyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasanegara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajianlinguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi danaspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakardengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah kamusbesar yang disusun oleh para pakar yang handal

Sourcehttpcakrabuwanafileswordpresscom200809paijo-bab-viii1pdf

BAB 8 SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Studi linguistik telah mengalami 3 tahap perkembangan yaitu

Spekulasi pernyataan-pernyataan tentang bahasa tidak didasarkan pada data empiris

melainkan pada dongengrekaan belaka

Klasifikasi dan Observasi mengadakan pengamatan penggolongan terhadap bahasa-

bahasa yang diselidiki

Perumusan teori pembuatan teori-teorinya

Dalam sejarah perkembangannya linguistik dipenuhi dengan berbagai aliran paham

pendekatan dan teknik penyelidikan yang sangat ruwet Berikut ini akan dibicarakan sejarah

perkembangan paham dan beberapa aliran linguistik dari jaman purba sampai jaman

mutakhir secara sangat singkat

1 LINGUISTIK TRADISIONAL

Linguistik tradisional sering dipertentangkan dengan tata bahasa struktural

bedanya tata bahasa tradisional menganalisis bahasa pada filsafat dan semantik

sedangkan tata bahasa struktural berdasarkan strukturciri formal yang ada pada suatu

bahasa tertentu Bagaimana terbentuknya tata bahasa tradisional akan dibicarakan berikut

ini

A Linguistik Zaman Yunani (abad ke 5 SM ndash bad ke 2 SM)

Yang menjadi pertentangan saat itu adalah

Pertentangan antara fisis dan nomos Bersifat fisis maksudnya bahasa itu

mempuyai hubungan asal-usul sumber dalam prinsip-prinsip abadi dan tidak

dapat diganti diluar manusia itu sendiri konvensional artinya makna-makna

kata itu diperoleh dari hasil-hasil tradisikebiasaan

Pertentangan analogi dan anomali Kaum analogi (Plato dan Aristoteles)

berpendapat bahwa bahasa bersifat teratur analogi sejalan dengan kaum

naturalis sedangkan anomali berpendapat bahwa bahasa itu tidak teratur Kaum

anomali sejalan dengan koum konvensional

Kaumtokoh pada jaman Yunani

a Kaum Sophis (abad ke 5 SM)

Mereka dikenal karena

Mereka melakukan kerja secara empiris

Melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran tertentu

Mementingkan bidang retorika dalam studi bahasa

Membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna

Tokohnya Protogoras membagi kalimat menjadi kalimat narasi kalimat tanya

kalimat jawab kalimat perintah kalimat laporan doa dan undangan Gregorias

membicarakan tata bahasa

b Plato (429 ndash 347 SM)

Memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya Dialoag Juga

mengemukakan masalah bahasa alamiah dan konvensional

Dia menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya kira-kira bahasa adalah

pernyataan pikiran manusia dengan perencanaan anomata dan rhemata

Dialah orang yang pertamakali membedakan kata anoma dan rhema

Anoma (anomata)

icirc Nama (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Nomina (dalam istilah tata bahasa)

icirc Subjek (dalam hubungan subjek logis)

Rhema (Rhemata)

icirc Ucapan (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Verba (dalam istilah tata bahasa)

icirc Predikat (dalam hubungan predikat logis)

c Aristoteles (384 ndash 322 SM)

Membagi kata dalam 3 kelas kata yaitu anoma rhema dan syndesmoi Yang

dimaksud syndesmoi adalah kata-kata yang lebih banyak bertugas dalam

hubungan sintaksis Syndesmoi itu lebih kurang sama dengan preposisi dan

konjungsi yang sekarang kita kenal

Membedakan jenis kelamin kata (gender) menjadi 3 yaitu maskulin feminin

dan neutrum

d Kaum Stoik (abad ke ndash 4 SM)

Membedakan studi bahasa secara logika dan studi bahasa secara tata bahasa

Menciptakan istilah khusus dalam studi bahasa

Membedakan 3 komponen utama dari studi bahasa yaitu 1) tanda simbol

sign atau semainon 2) makna apa yang disebut smainomenlekton 3) hal-

hal di luar bahasa yakni benda-bendasituasi

Mereka membedakan legein yaitu bunyi yang merupakan bagian fonologi

tetapi tidak bermakna dan propheretal yaitu ucapan bunyi bahasa yang

mengandung makna

Mereka membagi jenis kata menjadi empat yaitu kata benda kata kerja

syndesmoi dan arthoron yaitu kata-kata yang menyatakan jenis kelamin

dan jumlah

Membedakan kata kerja komplek dan kata kerja tak komplek Serta kata kerja

aktif dan pasif

e Kaum Alexandrian

Kaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa menghasilkan buku tata

bahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thrax dan diterjemahkan oleh

Remmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika Buku inilah yang kemudian

dijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya Karena

sifatnya mentradisi maka buku-buku tata bahasa kini disebut dengan nama tata

bahasa tradisional Jadi cikal bakal tata bahasa tradisional itu berasal dari buku

Dionysius Thrax

Di India pada tahun 400 SM Panini seorang sarjana Hindu membuat buku

dengan judul Adtdyasi merupakan deskripsi lengkap bahasa Sansekerta yang

pertama kali ada Oleh karena itu Leonard Bloomfield tokoh linguis struktural

Amerika menyebut Panini sebagai One of The Greatest Monuments of The Human

Intelligence

B Zaman Romawi

Merupakan kelanjutan dari jaman Yunani Tokoh pada jaman Romawi yang

terkenal antara lain Varro (116 ndash 27 SM) dengan karyanya De Lingua Latina dan

Priscia dengan karyanya Institutiones Grammaticae

a Varro dan ldquoDe Lingua Latinardquo

Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti

pada jaman Stoik di Yunani Dibagi dalam bidang-bidang etimologi morfologi

sintaksis

b Tata bahasa Priscia

Dianggap sangat penting karena

Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara

aslinya

Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan

bahasa secara tradisional

Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah (i) fonologi dibicarakan mengenai

huruftulisan yang disebut literaebagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan

(ii) morfologi dibicarakan mengenai dictiokata (iii) sintaksis dibicarakan

mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan

kalimat itu selesai Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata

bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan

C Zaman Pertengahan

Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh

para filsuf skolastik Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah

peranan

a Kaum Modistae

Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler

dan universal

Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan

definisi bentuk-bentuk bahasa

Mereka mencari sumber makna maka dengan demikian berkembanglah

bidang etimologi pada zaman itu

b Tata Bahasa Spekulativa

Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat

skolastik

c Petrus Hispanus

Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa

Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen

edjektivum

Membedakan semua bentuk yang menjadi subjekpredikat dan bentuk tutur

lainnya

D Zaman Renaisans

Zaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad

modern Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada jaman renaisans ini yang

menonjol yang perlu dicatat 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasa

Latin Ibrani dan Arab 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalam

bentuk pembahasaan penyusunan tata bahasa dan perbandingan

E Menjelang Lahirnya Linguistik Modern

Sejak awal buku ini sudah menyebut-nyebut bahwa Ferdinand de Saussure

dianggap sebagai Bapak Linguistik Modern Diawali dengan pernyataan Sir William

tentang adanya hubungan kekerabatan antara bahasa Sansekerta dengan bahasa-

bahasa Yunani Latin dan bahasa Jerman lainnya telah membuka babak baru sejarah

linguistik yakni dengan berkembangnya studi linguistik bandingan atau linguistik

historis komparatif serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik terlepas

dari masalah filsafat Yunani kuno

Bila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional dapat dikatakan

bahwa

a) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujaran

dengan bahasa tulisan Oleh karena itu deskripsi bahasa hanya bertumpu pada

tulisan

b) Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil patokan-

patokan dari bahasa lain terutama bahasa Latin

c) Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif yakni benarsalah

d) Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika

e) Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

2 LINGUISTIK STRUKTURALIS

Linguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri

yang dimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure

1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dan

diakronik (telaah bahasa sepanjang masa)

2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yang

berfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakat

bahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidak

lain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain

3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesan

psikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalah

pengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)

4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungan

sintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu

tuturan yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatik

adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan

unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran Praha

Sumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyi

tersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melalui

pendekatan fungsional

C Aliran Glosematik

Aliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang

meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena

usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari

ilmu lain dengan peralatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran Firthian

Nama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodi

Fonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik Sistemik

Pokok pandangan aliran ini adalah

SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa

SL memandang bahasa sebagai pelaksana

SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya

SL mengenal adanya gradasikontinum

SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika

Disebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebut

aliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsur

bahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran Tagmemik

Dipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield

Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini

tidak dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek

dan tidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase

kerja + frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus

seperti

S FN + P FN + O FN

Fungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh

frase verbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYA

Dunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkan

merupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu

sendiri yang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa

bahwa model struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi

model struktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa Transformasi

Tata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan

bahasa Lalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk

mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut

teori ini mencoba untuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah

berbagai masalah Apa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak

universal Oleh karena itu usaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik Generatif

Menurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksis

bersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya

dengan kaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya

semantik dan sintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa Kasus

Dalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas

(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan

(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa Relasional

Tokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)

banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TT

itu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurut

teori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam

suatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi

gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya

dengan elemen lain

(c) Seperangkat ldquocoordinatesrdquo yang dipakai untuk menunjukkan pada tatara

yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu

terhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangat

membutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untuk

melancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanya

penelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhana

mengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikal

beserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya

dalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand de

Saussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistik

modern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejak

kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton M

Moeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkan

konsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik di

Indonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkan

pertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah

daging tidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudian

menyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 7: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah kamusbesar yang disusun oleh para pakar yang handal

Sourcehttpcakrabuwanafileswordpresscom200809paijo-bab-viii1pdf

BAB 8 SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Studi linguistik telah mengalami 3 tahap perkembangan yaitu

Spekulasi pernyataan-pernyataan tentang bahasa tidak didasarkan pada data empiris

melainkan pada dongengrekaan belaka

Klasifikasi dan Observasi mengadakan pengamatan penggolongan terhadap bahasa-

bahasa yang diselidiki

Perumusan teori pembuatan teori-teorinya

Dalam sejarah perkembangannya linguistik dipenuhi dengan berbagai aliran paham

pendekatan dan teknik penyelidikan yang sangat ruwet Berikut ini akan dibicarakan sejarah

perkembangan paham dan beberapa aliran linguistik dari jaman purba sampai jaman

mutakhir secara sangat singkat

1 LINGUISTIK TRADISIONAL

Linguistik tradisional sering dipertentangkan dengan tata bahasa struktural

bedanya tata bahasa tradisional menganalisis bahasa pada filsafat dan semantik

sedangkan tata bahasa struktural berdasarkan strukturciri formal yang ada pada suatu

bahasa tertentu Bagaimana terbentuknya tata bahasa tradisional akan dibicarakan berikut

ini

A Linguistik Zaman Yunani (abad ke 5 SM ndash bad ke 2 SM)

Yang menjadi pertentangan saat itu adalah

Pertentangan antara fisis dan nomos Bersifat fisis maksudnya bahasa itu

mempuyai hubungan asal-usul sumber dalam prinsip-prinsip abadi dan tidak

dapat diganti diluar manusia itu sendiri konvensional artinya makna-makna

kata itu diperoleh dari hasil-hasil tradisikebiasaan

Pertentangan analogi dan anomali Kaum analogi (Plato dan Aristoteles)

berpendapat bahwa bahasa bersifat teratur analogi sejalan dengan kaum

naturalis sedangkan anomali berpendapat bahwa bahasa itu tidak teratur Kaum

anomali sejalan dengan koum konvensional

Kaumtokoh pada jaman Yunani

a Kaum Sophis (abad ke 5 SM)

Mereka dikenal karena

Mereka melakukan kerja secara empiris

Melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran tertentu

Mementingkan bidang retorika dalam studi bahasa

Membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna

Tokohnya Protogoras membagi kalimat menjadi kalimat narasi kalimat tanya

kalimat jawab kalimat perintah kalimat laporan doa dan undangan Gregorias

membicarakan tata bahasa

b Plato (429 ndash 347 SM)

Memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya Dialoag Juga

mengemukakan masalah bahasa alamiah dan konvensional

Dia menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya kira-kira bahasa adalah

pernyataan pikiran manusia dengan perencanaan anomata dan rhemata

Dialah orang yang pertamakali membedakan kata anoma dan rhema

Anoma (anomata)

icirc Nama (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Nomina (dalam istilah tata bahasa)

icirc Subjek (dalam hubungan subjek logis)

Rhema (Rhemata)

icirc Ucapan (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Verba (dalam istilah tata bahasa)

icirc Predikat (dalam hubungan predikat logis)

c Aristoteles (384 ndash 322 SM)

Membagi kata dalam 3 kelas kata yaitu anoma rhema dan syndesmoi Yang

dimaksud syndesmoi adalah kata-kata yang lebih banyak bertugas dalam

hubungan sintaksis Syndesmoi itu lebih kurang sama dengan preposisi dan

konjungsi yang sekarang kita kenal

Membedakan jenis kelamin kata (gender) menjadi 3 yaitu maskulin feminin

dan neutrum

d Kaum Stoik (abad ke ndash 4 SM)

Membedakan studi bahasa secara logika dan studi bahasa secara tata bahasa

Menciptakan istilah khusus dalam studi bahasa

Membedakan 3 komponen utama dari studi bahasa yaitu 1) tanda simbol

sign atau semainon 2) makna apa yang disebut smainomenlekton 3) hal-

hal di luar bahasa yakni benda-bendasituasi

Mereka membedakan legein yaitu bunyi yang merupakan bagian fonologi

tetapi tidak bermakna dan propheretal yaitu ucapan bunyi bahasa yang

mengandung makna

Mereka membagi jenis kata menjadi empat yaitu kata benda kata kerja

syndesmoi dan arthoron yaitu kata-kata yang menyatakan jenis kelamin

dan jumlah

Membedakan kata kerja komplek dan kata kerja tak komplek Serta kata kerja

aktif dan pasif

e Kaum Alexandrian

Kaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa menghasilkan buku tata

bahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thrax dan diterjemahkan oleh

Remmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika Buku inilah yang kemudian

dijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya Karena

sifatnya mentradisi maka buku-buku tata bahasa kini disebut dengan nama tata

bahasa tradisional Jadi cikal bakal tata bahasa tradisional itu berasal dari buku

Dionysius Thrax

Di India pada tahun 400 SM Panini seorang sarjana Hindu membuat buku

dengan judul Adtdyasi merupakan deskripsi lengkap bahasa Sansekerta yang

pertama kali ada Oleh karena itu Leonard Bloomfield tokoh linguis struktural

Amerika menyebut Panini sebagai One of The Greatest Monuments of The Human

Intelligence

B Zaman Romawi

Merupakan kelanjutan dari jaman Yunani Tokoh pada jaman Romawi yang

terkenal antara lain Varro (116 ndash 27 SM) dengan karyanya De Lingua Latina dan

Priscia dengan karyanya Institutiones Grammaticae

a Varro dan ldquoDe Lingua Latinardquo

Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti

pada jaman Stoik di Yunani Dibagi dalam bidang-bidang etimologi morfologi

sintaksis

b Tata bahasa Priscia

Dianggap sangat penting karena

Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara

aslinya

Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan

bahasa secara tradisional

Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah (i) fonologi dibicarakan mengenai

huruftulisan yang disebut literaebagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan

(ii) morfologi dibicarakan mengenai dictiokata (iii) sintaksis dibicarakan

mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan

kalimat itu selesai Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata

bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan

C Zaman Pertengahan

Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh

para filsuf skolastik Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah

peranan

a Kaum Modistae

Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler

dan universal

Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan

definisi bentuk-bentuk bahasa

Mereka mencari sumber makna maka dengan demikian berkembanglah

bidang etimologi pada zaman itu

b Tata Bahasa Spekulativa

Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat

skolastik

c Petrus Hispanus

Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa

Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen

edjektivum

Membedakan semua bentuk yang menjadi subjekpredikat dan bentuk tutur

lainnya

D Zaman Renaisans

Zaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad

modern Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada jaman renaisans ini yang

menonjol yang perlu dicatat 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasa

Latin Ibrani dan Arab 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalam

bentuk pembahasaan penyusunan tata bahasa dan perbandingan

E Menjelang Lahirnya Linguistik Modern

Sejak awal buku ini sudah menyebut-nyebut bahwa Ferdinand de Saussure

dianggap sebagai Bapak Linguistik Modern Diawali dengan pernyataan Sir William

tentang adanya hubungan kekerabatan antara bahasa Sansekerta dengan bahasa-

bahasa Yunani Latin dan bahasa Jerman lainnya telah membuka babak baru sejarah

linguistik yakni dengan berkembangnya studi linguistik bandingan atau linguistik

historis komparatif serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik terlepas

dari masalah filsafat Yunani kuno

Bila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional dapat dikatakan

bahwa

a) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujaran

dengan bahasa tulisan Oleh karena itu deskripsi bahasa hanya bertumpu pada

tulisan

b) Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil patokan-

patokan dari bahasa lain terutama bahasa Latin

c) Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif yakni benarsalah

d) Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika

e) Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

2 LINGUISTIK STRUKTURALIS

Linguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri

yang dimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure

1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dan

diakronik (telaah bahasa sepanjang masa)

2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yang

berfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakat

bahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidak

lain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain

3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesan

psikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalah

pengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)

4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungan

sintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu

tuturan yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatik

adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan

unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran Praha

Sumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyi

tersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melalui

pendekatan fungsional

C Aliran Glosematik

Aliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang

meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena

usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari

ilmu lain dengan peralatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran Firthian

Nama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodi

Fonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik Sistemik

Pokok pandangan aliran ini adalah

SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa

SL memandang bahasa sebagai pelaksana

SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya

SL mengenal adanya gradasikontinum

SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika

Disebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebut

aliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsur

bahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran Tagmemik

Dipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield

Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini

tidak dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek

dan tidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase

kerja + frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus

seperti

S FN + P FN + O FN

Fungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh

frase verbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYA

Dunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkan

merupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu

sendiri yang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa

bahwa model struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi

model struktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa Transformasi

Tata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan

bahasa Lalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk

mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut

teori ini mencoba untuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah

berbagai masalah Apa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak

universal Oleh karena itu usaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik Generatif

Menurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksis

bersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya

dengan kaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya

semantik dan sintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa Kasus

Dalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas

(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan

(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa Relasional

Tokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)

banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TT

itu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurut

teori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam

suatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi

gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya

dengan elemen lain

(c) Seperangkat ldquocoordinatesrdquo yang dipakai untuk menunjukkan pada tatara

yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu

terhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangat

membutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untuk

melancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanya

penelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhana

mengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikal

beserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya

dalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand de

Saussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistik

modern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejak

kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton M

Moeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkan

konsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik di

Indonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkan

pertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah

daging tidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudian

menyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 8: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

BAB 8 SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Studi linguistik telah mengalami 3 tahap perkembangan yaitu

Spekulasi pernyataan-pernyataan tentang bahasa tidak didasarkan pada data empiris

melainkan pada dongengrekaan belaka

Klasifikasi dan Observasi mengadakan pengamatan penggolongan terhadap bahasa-

bahasa yang diselidiki

Perumusan teori pembuatan teori-teorinya

Dalam sejarah perkembangannya linguistik dipenuhi dengan berbagai aliran paham

pendekatan dan teknik penyelidikan yang sangat ruwet Berikut ini akan dibicarakan sejarah

perkembangan paham dan beberapa aliran linguistik dari jaman purba sampai jaman

mutakhir secara sangat singkat

1 LINGUISTIK TRADISIONAL

Linguistik tradisional sering dipertentangkan dengan tata bahasa struktural

bedanya tata bahasa tradisional menganalisis bahasa pada filsafat dan semantik

sedangkan tata bahasa struktural berdasarkan strukturciri formal yang ada pada suatu

bahasa tertentu Bagaimana terbentuknya tata bahasa tradisional akan dibicarakan berikut

ini

A Linguistik Zaman Yunani (abad ke 5 SM ndash bad ke 2 SM)

Yang menjadi pertentangan saat itu adalah

Pertentangan antara fisis dan nomos Bersifat fisis maksudnya bahasa itu

mempuyai hubungan asal-usul sumber dalam prinsip-prinsip abadi dan tidak

dapat diganti diluar manusia itu sendiri konvensional artinya makna-makna

kata itu diperoleh dari hasil-hasil tradisikebiasaan

Pertentangan analogi dan anomali Kaum analogi (Plato dan Aristoteles)

berpendapat bahwa bahasa bersifat teratur analogi sejalan dengan kaum

naturalis sedangkan anomali berpendapat bahwa bahasa itu tidak teratur Kaum

anomali sejalan dengan koum konvensional

Kaumtokoh pada jaman Yunani

a Kaum Sophis (abad ke 5 SM)

Mereka dikenal karena

Mereka melakukan kerja secara empiris

Melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran tertentu

Mementingkan bidang retorika dalam studi bahasa

Membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna

Tokohnya Protogoras membagi kalimat menjadi kalimat narasi kalimat tanya

kalimat jawab kalimat perintah kalimat laporan doa dan undangan Gregorias

membicarakan tata bahasa

b Plato (429 ndash 347 SM)

Memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya Dialoag Juga

mengemukakan masalah bahasa alamiah dan konvensional

Dia menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya kira-kira bahasa adalah

pernyataan pikiran manusia dengan perencanaan anomata dan rhemata

Dialah orang yang pertamakali membedakan kata anoma dan rhema

Anoma (anomata)

icirc Nama (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Nomina (dalam istilah tata bahasa)

icirc Subjek (dalam hubungan subjek logis)

Rhema (Rhemata)

icirc Ucapan (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Verba (dalam istilah tata bahasa)

icirc Predikat (dalam hubungan predikat logis)

c Aristoteles (384 ndash 322 SM)

Membagi kata dalam 3 kelas kata yaitu anoma rhema dan syndesmoi Yang

dimaksud syndesmoi adalah kata-kata yang lebih banyak bertugas dalam

hubungan sintaksis Syndesmoi itu lebih kurang sama dengan preposisi dan

konjungsi yang sekarang kita kenal

Membedakan jenis kelamin kata (gender) menjadi 3 yaitu maskulin feminin

dan neutrum

d Kaum Stoik (abad ke ndash 4 SM)

Membedakan studi bahasa secara logika dan studi bahasa secara tata bahasa

Menciptakan istilah khusus dalam studi bahasa

Membedakan 3 komponen utama dari studi bahasa yaitu 1) tanda simbol

sign atau semainon 2) makna apa yang disebut smainomenlekton 3) hal-

hal di luar bahasa yakni benda-bendasituasi

Mereka membedakan legein yaitu bunyi yang merupakan bagian fonologi

tetapi tidak bermakna dan propheretal yaitu ucapan bunyi bahasa yang

mengandung makna

Mereka membagi jenis kata menjadi empat yaitu kata benda kata kerja

syndesmoi dan arthoron yaitu kata-kata yang menyatakan jenis kelamin

dan jumlah

Membedakan kata kerja komplek dan kata kerja tak komplek Serta kata kerja

aktif dan pasif

e Kaum Alexandrian

Kaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa menghasilkan buku tata

bahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thrax dan diterjemahkan oleh

Remmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika Buku inilah yang kemudian

dijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya Karena

sifatnya mentradisi maka buku-buku tata bahasa kini disebut dengan nama tata

bahasa tradisional Jadi cikal bakal tata bahasa tradisional itu berasal dari buku

Dionysius Thrax

Di India pada tahun 400 SM Panini seorang sarjana Hindu membuat buku

dengan judul Adtdyasi merupakan deskripsi lengkap bahasa Sansekerta yang

pertama kali ada Oleh karena itu Leonard Bloomfield tokoh linguis struktural

Amerika menyebut Panini sebagai One of The Greatest Monuments of The Human

Intelligence

B Zaman Romawi

Merupakan kelanjutan dari jaman Yunani Tokoh pada jaman Romawi yang

terkenal antara lain Varro (116 ndash 27 SM) dengan karyanya De Lingua Latina dan

Priscia dengan karyanya Institutiones Grammaticae

a Varro dan ldquoDe Lingua Latinardquo

Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti

pada jaman Stoik di Yunani Dibagi dalam bidang-bidang etimologi morfologi

sintaksis

b Tata bahasa Priscia

Dianggap sangat penting karena

Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara

aslinya

Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan

bahasa secara tradisional

Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah (i) fonologi dibicarakan mengenai

huruftulisan yang disebut literaebagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan

(ii) morfologi dibicarakan mengenai dictiokata (iii) sintaksis dibicarakan

mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan

kalimat itu selesai Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata

bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan

C Zaman Pertengahan

Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh

para filsuf skolastik Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah

peranan

a Kaum Modistae

Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler

dan universal

Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan

definisi bentuk-bentuk bahasa

Mereka mencari sumber makna maka dengan demikian berkembanglah

bidang etimologi pada zaman itu

b Tata Bahasa Spekulativa

Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat

skolastik

c Petrus Hispanus

Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa

Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen

edjektivum

Membedakan semua bentuk yang menjadi subjekpredikat dan bentuk tutur

lainnya

D Zaman Renaisans

Zaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad

modern Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada jaman renaisans ini yang

menonjol yang perlu dicatat 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasa

Latin Ibrani dan Arab 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalam

bentuk pembahasaan penyusunan tata bahasa dan perbandingan

E Menjelang Lahirnya Linguistik Modern

Sejak awal buku ini sudah menyebut-nyebut bahwa Ferdinand de Saussure

dianggap sebagai Bapak Linguistik Modern Diawali dengan pernyataan Sir William

tentang adanya hubungan kekerabatan antara bahasa Sansekerta dengan bahasa-

bahasa Yunani Latin dan bahasa Jerman lainnya telah membuka babak baru sejarah

linguistik yakni dengan berkembangnya studi linguistik bandingan atau linguistik

historis komparatif serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik terlepas

dari masalah filsafat Yunani kuno

Bila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional dapat dikatakan

bahwa

a) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujaran

dengan bahasa tulisan Oleh karena itu deskripsi bahasa hanya bertumpu pada

tulisan

b) Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil patokan-

patokan dari bahasa lain terutama bahasa Latin

c) Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif yakni benarsalah

d) Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika

e) Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

2 LINGUISTIK STRUKTURALIS

Linguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri

yang dimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure

1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dan

diakronik (telaah bahasa sepanjang masa)

2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yang

berfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakat

bahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidak

lain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain

3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesan

psikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalah

pengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)

4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungan

sintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu

tuturan yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatik

adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan

unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran Praha

Sumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyi

tersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melalui

pendekatan fungsional

C Aliran Glosematik

Aliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang

meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena

usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari

ilmu lain dengan peralatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran Firthian

Nama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodi

Fonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik Sistemik

Pokok pandangan aliran ini adalah

SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa

SL memandang bahasa sebagai pelaksana

SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya

SL mengenal adanya gradasikontinum

SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika

Disebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebut

aliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsur

bahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran Tagmemik

Dipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield

Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini

tidak dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek

dan tidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase

kerja + frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus

seperti

S FN + P FN + O FN

Fungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh

frase verbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYA

Dunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkan

merupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu

sendiri yang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa

bahwa model struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi

model struktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa Transformasi

Tata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan

bahasa Lalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk

mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut

teori ini mencoba untuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah

berbagai masalah Apa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak

universal Oleh karena itu usaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik Generatif

Menurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksis

bersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya

dengan kaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya

semantik dan sintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa Kasus

Dalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas

(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan

(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa Relasional

Tokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)

banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TT

itu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurut

teori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam

suatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi

gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya

dengan elemen lain

(c) Seperangkat ldquocoordinatesrdquo yang dipakai untuk menunjukkan pada tatara

yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu

terhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangat

membutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untuk

melancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanya

penelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhana

mengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikal

beserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya

dalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand de

Saussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistik

modern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejak

kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton M

Moeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkan

konsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik di

Indonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkan

pertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah

daging tidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudian

menyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 9: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

naturalis sedangkan anomali berpendapat bahwa bahasa itu tidak teratur Kaum

anomali sejalan dengan koum konvensional

Kaumtokoh pada jaman Yunani

a Kaum Sophis (abad ke 5 SM)

Mereka dikenal karena

Mereka melakukan kerja secara empiris

Melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran tertentu

Mementingkan bidang retorika dalam studi bahasa

Membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna

Tokohnya Protogoras membagi kalimat menjadi kalimat narasi kalimat tanya

kalimat jawab kalimat perintah kalimat laporan doa dan undangan Gregorias

membicarakan tata bahasa

b Plato (429 ndash 347 SM)

Memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya Dialoag Juga

mengemukakan masalah bahasa alamiah dan konvensional

Dia menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya kira-kira bahasa adalah

pernyataan pikiran manusia dengan perencanaan anomata dan rhemata

Dialah orang yang pertamakali membedakan kata anoma dan rhema

Anoma (anomata)

icirc Nama (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Nomina (dalam istilah tata bahasa)

icirc Subjek (dalam hubungan subjek logis)

Rhema (Rhemata)

icirc Ucapan (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Verba (dalam istilah tata bahasa)

icirc Predikat (dalam hubungan predikat logis)

c Aristoteles (384 ndash 322 SM)

Membagi kata dalam 3 kelas kata yaitu anoma rhema dan syndesmoi Yang

dimaksud syndesmoi adalah kata-kata yang lebih banyak bertugas dalam

hubungan sintaksis Syndesmoi itu lebih kurang sama dengan preposisi dan

konjungsi yang sekarang kita kenal

Membedakan jenis kelamin kata (gender) menjadi 3 yaitu maskulin feminin

dan neutrum

d Kaum Stoik (abad ke ndash 4 SM)

Membedakan studi bahasa secara logika dan studi bahasa secara tata bahasa

Menciptakan istilah khusus dalam studi bahasa

Membedakan 3 komponen utama dari studi bahasa yaitu 1) tanda simbol

sign atau semainon 2) makna apa yang disebut smainomenlekton 3) hal-

hal di luar bahasa yakni benda-bendasituasi

Mereka membedakan legein yaitu bunyi yang merupakan bagian fonologi

tetapi tidak bermakna dan propheretal yaitu ucapan bunyi bahasa yang

mengandung makna

Mereka membagi jenis kata menjadi empat yaitu kata benda kata kerja

syndesmoi dan arthoron yaitu kata-kata yang menyatakan jenis kelamin

dan jumlah

Membedakan kata kerja komplek dan kata kerja tak komplek Serta kata kerja

aktif dan pasif

e Kaum Alexandrian

Kaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa menghasilkan buku tata

bahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thrax dan diterjemahkan oleh

Remmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika Buku inilah yang kemudian

dijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya Karena

sifatnya mentradisi maka buku-buku tata bahasa kini disebut dengan nama tata

bahasa tradisional Jadi cikal bakal tata bahasa tradisional itu berasal dari buku

Dionysius Thrax

Di India pada tahun 400 SM Panini seorang sarjana Hindu membuat buku

dengan judul Adtdyasi merupakan deskripsi lengkap bahasa Sansekerta yang

pertama kali ada Oleh karena itu Leonard Bloomfield tokoh linguis struktural

Amerika menyebut Panini sebagai One of The Greatest Monuments of The Human

Intelligence

B Zaman Romawi

Merupakan kelanjutan dari jaman Yunani Tokoh pada jaman Romawi yang

terkenal antara lain Varro (116 ndash 27 SM) dengan karyanya De Lingua Latina dan

Priscia dengan karyanya Institutiones Grammaticae

a Varro dan ldquoDe Lingua Latinardquo

Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti

pada jaman Stoik di Yunani Dibagi dalam bidang-bidang etimologi morfologi

sintaksis

b Tata bahasa Priscia

Dianggap sangat penting karena

Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara

aslinya

Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan

bahasa secara tradisional

Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah (i) fonologi dibicarakan mengenai

huruftulisan yang disebut literaebagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan

(ii) morfologi dibicarakan mengenai dictiokata (iii) sintaksis dibicarakan

mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan

kalimat itu selesai Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata

bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan

C Zaman Pertengahan

Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh

para filsuf skolastik Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah

peranan

a Kaum Modistae

Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler

dan universal

Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan

definisi bentuk-bentuk bahasa

Mereka mencari sumber makna maka dengan demikian berkembanglah

bidang etimologi pada zaman itu

b Tata Bahasa Spekulativa

Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat

skolastik

c Petrus Hispanus

Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa

Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen

edjektivum

Membedakan semua bentuk yang menjadi subjekpredikat dan bentuk tutur

lainnya

D Zaman Renaisans

Zaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad

modern Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada jaman renaisans ini yang

menonjol yang perlu dicatat 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasa

Latin Ibrani dan Arab 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalam

bentuk pembahasaan penyusunan tata bahasa dan perbandingan

E Menjelang Lahirnya Linguistik Modern

Sejak awal buku ini sudah menyebut-nyebut bahwa Ferdinand de Saussure

dianggap sebagai Bapak Linguistik Modern Diawali dengan pernyataan Sir William

tentang adanya hubungan kekerabatan antara bahasa Sansekerta dengan bahasa-

bahasa Yunani Latin dan bahasa Jerman lainnya telah membuka babak baru sejarah

linguistik yakni dengan berkembangnya studi linguistik bandingan atau linguistik

historis komparatif serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik terlepas

dari masalah filsafat Yunani kuno

Bila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional dapat dikatakan

bahwa

a) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujaran

dengan bahasa tulisan Oleh karena itu deskripsi bahasa hanya bertumpu pada

tulisan

b) Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil patokan-

patokan dari bahasa lain terutama bahasa Latin

c) Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif yakni benarsalah

d) Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika

e) Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

2 LINGUISTIK STRUKTURALIS

Linguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri

yang dimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure

1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dan

diakronik (telaah bahasa sepanjang masa)

2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yang

berfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakat

bahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidak

lain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain

3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesan

psikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalah

pengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)

4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungan

sintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu

tuturan yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatik

adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan

unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran Praha

Sumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyi

tersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melalui

pendekatan fungsional

C Aliran Glosematik

Aliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang

meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena

usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari

ilmu lain dengan peralatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran Firthian

Nama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodi

Fonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik Sistemik

Pokok pandangan aliran ini adalah

SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa

SL memandang bahasa sebagai pelaksana

SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya

SL mengenal adanya gradasikontinum

SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika

Disebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebut

aliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsur

bahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran Tagmemik

Dipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield

Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini

tidak dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek

dan tidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase

kerja + frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus

seperti

S FN + P FN + O FN

Fungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh

frase verbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYA

Dunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkan

merupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu

sendiri yang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa

bahwa model struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi

model struktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa Transformasi

Tata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan

bahasa Lalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk

mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut

teori ini mencoba untuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah

berbagai masalah Apa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak

universal Oleh karena itu usaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik Generatif

Menurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksis

bersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya

dengan kaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya

semantik dan sintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa Kasus

Dalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas

(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan

(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa Relasional

Tokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)

banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TT

itu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurut

teori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam

suatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi

gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya

dengan elemen lain

(c) Seperangkat ldquocoordinatesrdquo yang dipakai untuk menunjukkan pada tatara

yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu

terhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangat

membutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untuk

melancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanya

penelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhana

mengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikal

beserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya

dalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand de

Saussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistik

modern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejak

kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton M

Moeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkan

konsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik di

Indonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkan

pertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah

daging tidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudian

menyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 10: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Rhema (Rhemata)

icirc Ucapan (dalam bahasa sehari-hari)

icirc Verba (dalam istilah tata bahasa)

icirc Predikat (dalam hubungan predikat logis)

c Aristoteles (384 ndash 322 SM)

Membagi kata dalam 3 kelas kata yaitu anoma rhema dan syndesmoi Yang

dimaksud syndesmoi adalah kata-kata yang lebih banyak bertugas dalam

hubungan sintaksis Syndesmoi itu lebih kurang sama dengan preposisi dan

konjungsi yang sekarang kita kenal

Membedakan jenis kelamin kata (gender) menjadi 3 yaitu maskulin feminin

dan neutrum

d Kaum Stoik (abad ke ndash 4 SM)

Membedakan studi bahasa secara logika dan studi bahasa secara tata bahasa

Menciptakan istilah khusus dalam studi bahasa

Membedakan 3 komponen utama dari studi bahasa yaitu 1) tanda simbol

sign atau semainon 2) makna apa yang disebut smainomenlekton 3) hal-

hal di luar bahasa yakni benda-bendasituasi

Mereka membedakan legein yaitu bunyi yang merupakan bagian fonologi

tetapi tidak bermakna dan propheretal yaitu ucapan bunyi bahasa yang

mengandung makna

Mereka membagi jenis kata menjadi empat yaitu kata benda kata kerja

syndesmoi dan arthoron yaitu kata-kata yang menyatakan jenis kelamin

dan jumlah

Membedakan kata kerja komplek dan kata kerja tak komplek Serta kata kerja

aktif dan pasif

e Kaum Alexandrian

Kaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa menghasilkan buku tata

bahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thrax dan diterjemahkan oleh

Remmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika Buku inilah yang kemudian

dijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya Karena

sifatnya mentradisi maka buku-buku tata bahasa kini disebut dengan nama tata

bahasa tradisional Jadi cikal bakal tata bahasa tradisional itu berasal dari buku

Dionysius Thrax

Di India pada tahun 400 SM Panini seorang sarjana Hindu membuat buku

dengan judul Adtdyasi merupakan deskripsi lengkap bahasa Sansekerta yang

pertama kali ada Oleh karena itu Leonard Bloomfield tokoh linguis struktural

Amerika menyebut Panini sebagai One of The Greatest Monuments of The Human

Intelligence

B Zaman Romawi

Merupakan kelanjutan dari jaman Yunani Tokoh pada jaman Romawi yang

terkenal antara lain Varro (116 ndash 27 SM) dengan karyanya De Lingua Latina dan

Priscia dengan karyanya Institutiones Grammaticae

a Varro dan ldquoDe Lingua Latinardquo

Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti

pada jaman Stoik di Yunani Dibagi dalam bidang-bidang etimologi morfologi

sintaksis

b Tata bahasa Priscia

Dianggap sangat penting karena

Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara

aslinya

Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan

bahasa secara tradisional

Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah (i) fonologi dibicarakan mengenai

huruftulisan yang disebut literaebagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan

(ii) morfologi dibicarakan mengenai dictiokata (iii) sintaksis dibicarakan

mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan

kalimat itu selesai Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata

bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan

C Zaman Pertengahan

Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh

para filsuf skolastik Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah

peranan

a Kaum Modistae

Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler

dan universal

Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan

definisi bentuk-bentuk bahasa

Mereka mencari sumber makna maka dengan demikian berkembanglah

bidang etimologi pada zaman itu

b Tata Bahasa Spekulativa

Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat

skolastik

c Petrus Hispanus

Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa

Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen

edjektivum

Membedakan semua bentuk yang menjadi subjekpredikat dan bentuk tutur

lainnya

D Zaman Renaisans

Zaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad

modern Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada jaman renaisans ini yang

menonjol yang perlu dicatat 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasa

Latin Ibrani dan Arab 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalam

bentuk pembahasaan penyusunan tata bahasa dan perbandingan

E Menjelang Lahirnya Linguistik Modern

Sejak awal buku ini sudah menyebut-nyebut bahwa Ferdinand de Saussure

dianggap sebagai Bapak Linguistik Modern Diawali dengan pernyataan Sir William

tentang adanya hubungan kekerabatan antara bahasa Sansekerta dengan bahasa-

bahasa Yunani Latin dan bahasa Jerman lainnya telah membuka babak baru sejarah

linguistik yakni dengan berkembangnya studi linguistik bandingan atau linguistik

historis komparatif serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik terlepas

dari masalah filsafat Yunani kuno

Bila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional dapat dikatakan

bahwa

a) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujaran

dengan bahasa tulisan Oleh karena itu deskripsi bahasa hanya bertumpu pada

tulisan

b) Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil patokan-

patokan dari bahasa lain terutama bahasa Latin

c) Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif yakni benarsalah

d) Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika

e) Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

2 LINGUISTIK STRUKTURALIS

Linguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri

yang dimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure

1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dan

diakronik (telaah bahasa sepanjang masa)

2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yang

berfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakat

bahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidak

lain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain

3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesan

psikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalah

pengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)

4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungan

sintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu

tuturan yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatik

adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan

unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran Praha

Sumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyi

tersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melalui

pendekatan fungsional

C Aliran Glosematik

Aliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang

meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena

usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari

ilmu lain dengan peralatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran Firthian

Nama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodi

Fonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik Sistemik

Pokok pandangan aliran ini adalah

SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa

SL memandang bahasa sebagai pelaksana

SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya

SL mengenal adanya gradasikontinum

SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika

Disebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebut

aliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsur

bahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran Tagmemik

Dipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield

Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini

tidak dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek

dan tidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase

kerja + frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus

seperti

S FN + P FN + O FN

Fungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh

frase verbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYA

Dunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkan

merupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu

sendiri yang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa

bahwa model struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi

model struktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa Transformasi

Tata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan

bahasa Lalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk

mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut

teori ini mencoba untuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah

berbagai masalah Apa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak

universal Oleh karena itu usaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik Generatif

Menurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksis

bersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya

dengan kaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya

semantik dan sintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa Kasus

Dalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas

(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan

(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa Relasional

Tokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)

banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TT

itu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurut

teori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam

suatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi

gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya

dengan elemen lain

(c) Seperangkat ldquocoordinatesrdquo yang dipakai untuk menunjukkan pada tatara

yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu

terhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangat

membutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untuk

melancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanya

penelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhana

mengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikal

beserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya

dalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand de

Saussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistik

modern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejak

kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton M

Moeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkan

konsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik di

Indonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkan

pertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah

daging tidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudian

menyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 11: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

e Kaum Alexandrian

Kaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa menghasilkan buku tata

bahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thrax dan diterjemahkan oleh

Remmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika Buku inilah yang kemudian

dijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya Karena

sifatnya mentradisi maka buku-buku tata bahasa kini disebut dengan nama tata

bahasa tradisional Jadi cikal bakal tata bahasa tradisional itu berasal dari buku

Dionysius Thrax

Di India pada tahun 400 SM Panini seorang sarjana Hindu membuat buku

dengan judul Adtdyasi merupakan deskripsi lengkap bahasa Sansekerta yang

pertama kali ada Oleh karena itu Leonard Bloomfield tokoh linguis struktural

Amerika menyebut Panini sebagai One of The Greatest Monuments of The Human

Intelligence

B Zaman Romawi

Merupakan kelanjutan dari jaman Yunani Tokoh pada jaman Romawi yang

terkenal antara lain Varro (116 ndash 27 SM) dengan karyanya De Lingua Latina dan

Priscia dengan karyanya Institutiones Grammaticae

a Varro dan ldquoDe Lingua Latinardquo

Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti

pada jaman Stoik di Yunani Dibagi dalam bidang-bidang etimologi morfologi

sintaksis

b Tata bahasa Priscia

Dianggap sangat penting karena

Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara

aslinya

Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan

bahasa secara tradisional

Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah (i) fonologi dibicarakan mengenai

huruftulisan yang disebut literaebagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan

(ii) morfologi dibicarakan mengenai dictiokata (iii) sintaksis dibicarakan

mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan

kalimat itu selesai Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata

bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan

C Zaman Pertengahan

Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh

para filsuf skolastik Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah

peranan

a Kaum Modistae

Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler

dan universal

Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan

definisi bentuk-bentuk bahasa

Mereka mencari sumber makna maka dengan demikian berkembanglah

bidang etimologi pada zaman itu

b Tata Bahasa Spekulativa

Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat

skolastik

c Petrus Hispanus

Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa

Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen

edjektivum

Membedakan semua bentuk yang menjadi subjekpredikat dan bentuk tutur

lainnya

D Zaman Renaisans

Zaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad

modern Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada jaman renaisans ini yang

menonjol yang perlu dicatat 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasa

Latin Ibrani dan Arab 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalam

bentuk pembahasaan penyusunan tata bahasa dan perbandingan

E Menjelang Lahirnya Linguistik Modern

Sejak awal buku ini sudah menyebut-nyebut bahwa Ferdinand de Saussure

dianggap sebagai Bapak Linguistik Modern Diawali dengan pernyataan Sir William

tentang adanya hubungan kekerabatan antara bahasa Sansekerta dengan bahasa-

bahasa Yunani Latin dan bahasa Jerman lainnya telah membuka babak baru sejarah

linguistik yakni dengan berkembangnya studi linguistik bandingan atau linguistik

historis komparatif serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik terlepas

dari masalah filsafat Yunani kuno

Bila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional dapat dikatakan

bahwa

a) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujaran

dengan bahasa tulisan Oleh karena itu deskripsi bahasa hanya bertumpu pada

tulisan

b) Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil patokan-

patokan dari bahasa lain terutama bahasa Latin

c) Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif yakni benarsalah

d) Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika

e) Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

2 LINGUISTIK STRUKTURALIS

Linguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri

yang dimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure

1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dan

diakronik (telaah bahasa sepanjang masa)

2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yang

berfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakat

bahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidak

lain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain

3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesan

psikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalah

pengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)

4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungan

sintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu

tuturan yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatik

adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan

unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran Praha

Sumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyi

tersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melalui

pendekatan fungsional

C Aliran Glosematik

Aliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang

meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena

usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari

ilmu lain dengan peralatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran Firthian

Nama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodi

Fonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik Sistemik

Pokok pandangan aliran ini adalah

SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa

SL memandang bahasa sebagai pelaksana

SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya

SL mengenal adanya gradasikontinum

SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika

Disebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebut

aliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsur

bahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran Tagmemik

Dipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield

Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini

tidak dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek

dan tidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase

kerja + frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus

seperti

S FN + P FN + O FN

Fungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh

frase verbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYA

Dunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkan

merupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu

sendiri yang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa

bahwa model struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi

model struktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa Transformasi

Tata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan

bahasa Lalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk

mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut

teori ini mencoba untuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah

berbagai masalah Apa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak

universal Oleh karena itu usaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik Generatif

Menurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksis

bersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya

dengan kaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya

semantik dan sintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa Kasus

Dalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas

(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan

(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa Relasional

Tokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)

banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TT

itu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurut

teori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam

suatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi

gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya

dengan elemen lain

(c) Seperangkat ldquocoordinatesrdquo yang dipakai untuk menunjukkan pada tatara

yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu

terhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangat

membutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untuk

melancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanya

penelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhana

mengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikal

beserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya

dalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand de

Saussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistik

modern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejak

kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton M

Moeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkan

konsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik di

Indonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkan

pertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah

daging tidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudian

menyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 12: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah (i) fonologi dibicarakan mengenai

huruftulisan yang disebut literaebagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan

(ii) morfologi dibicarakan mengenai dictiokata (iii) sintaksis dibicarakan

mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan

kalimat itu selesai Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata

bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan

C Zaman Pertengahan

Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh

para filsuf skolastik Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah

peranan

a Kaum Modistae

Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler

dan universal

Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan

definisi bentuk-bentuk bahasa

Mereka mencari sumber makna maka dengan demikian berkembanglah

bidang etimologi pada zaman itu

b Tata Bahasa Spekulativa

Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat

skolastik

c Petrus Hispanus

Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa

Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen

edjektivum

Membedakan semua bentuk yang menjadi subjekpredikat dan bentuk tutur

lainnya

D Zaman Renaisans

Zaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad

modern Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada jaman renaisans ini yang

menonjol yang perlu dicatat 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasa

Latin Ibrani dan Arab 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalam

bentuk pembahasaan penyusunan tata bahasa dan perbandingan

E Menjelang Lahirnya Linguistik Modern

Sejak awal buku ini sudah menyebut-nyebut bahwa Ferdinand de Saussure

dianggap sebagai Bapak Linguistik Modern Diawali dengan pernyataan Sir William

tentang adanya hubungan kekerabatan antara bahasa Sansekerta dengan bahasa-

bahasa Yunani Latin dan bahasa Jerman lainnya telah membuka babak baru sejarah

linguistik yakni dengan berkembangnya studi linguistik bandingan atau linguistik

historis komparatif serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik terlepas

dari masalah filsafat Yunani kuno

Bila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional dapat dikatakan

bahwa

a) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujaran

dengan bahasa tulisan Oleh karena itu deskripsi bahasa hanya bertumpu pada

tulisan

b) Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil patokan-

patokan dari bahasa lain terutama bahasa Latin

c) Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif yakni benarsalah

d) Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika

e) Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

2 LINGUISTIK STRUKTURALIS

Linguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri

yang dimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure

1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dan

diakronik (telaah bahasa sepanjang masa)

2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yang

berfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakat

bahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidak

lain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain

3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesan

psikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalah

pengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)

4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungan

sintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu

tuturan yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatik

adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan

unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran Praha

Sumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyi

tersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melalui

pendekatan fungsional

C Aliran Glosematik

Aliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang

meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena

usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari

ilmu lain dengan peralatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran Firthian

Nama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodi

Fonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik Sistemik

Pokok pandangan aliran ini adalah

SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa

SL memandang bahasa sebagai pelaksana

SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya

SL mengenal adanya gradasikontinum

SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika

Disebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebut

aliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsur

bahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran Tagmemik

Dipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield

Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini

tidak dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek

dan tidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase

kerja + frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus

seperti

S FN + P FN + O FN

Fungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh

frase verbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYA

Dunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkan

merupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu

sendiri yang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa

bahwa model struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi

model struktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa Transformasi

Tata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan

bahasa Lalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk

mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut

teori ini mencoba untuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah

berbagai masalah Apa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak

universal Oleh karena itu usaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik Generatif

Menurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksis

bersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya

dengan kaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya

semantik dan sintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa Kasus

Dalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas

(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan

(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa Relasional

Tokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)

banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TT

itu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurut

teori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam

suatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi

gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya

dengan elemen lain

(c) Seperangkat ldquocoordinatesrdquo yang dipakai untuk menunjukkan pada tatara

yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu

terhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangat

membutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untuk

melancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanya

penelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhana

mengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikal

beserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya

dalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand de

Saussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistik

modern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejak

kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton M

Moeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkan

konsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik di

Indonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkan

pertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah

daging tidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudian

menyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 13: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Membedakan semua bentuk yang menjadi subjekpredikat dan bentuk tutur

lainnya

D Zaman Renaisans

Zaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad

modern Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada jaman renaisans ini yang

menonjol yang perlu dicatat 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasa

Latin Ibrani dan Arab 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalam

bentuk pembahasaan penyusunan tata bahasa dan perbandingan

E Menjelang Lahirnya Linguistik Modern

Sejak awal buku ini sudah menyebut-nyebut bahwa Ferdinand de Saussure

dianggap sebagai Bapak Linguistik Modern Diawali dengan pernyataan Sir William

tentang adanya hubungan kekerabatan antara bahasa Sansekerta dengan bahasa-

bahasa Yunani Latin dan bahasa Jerman lainnya telah membuka babak baru sejarah

linguistik yakni dengan berkembangnya studi linguistik bandingan atau linguistik

historis komparatif serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik terlepas

dari masalah filsafat Yunani kuno

Bila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional dapat dikatakan

bahwa

a) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujaran

dengan bahasa tulisan Oleh karena itu deskripsi bahasa hanya bertumpu pada

tulisan

b) Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil patokan-

patokan dari bahasa lain terutama bahasa Latin

c) Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif yakni benarsalah

d) Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika

e) Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

2 LINGUISTIK STRUKTURALIS

Linguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri

yang dimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure

1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dan

diakronik (telaah bahasa sepanjang masa)

2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yang

berfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakat

bahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidak

lain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain

3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesan

psikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalah

pengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)

4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungan

sintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu

tuturan yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatik

adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan

unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran Praha

Sumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyi

tersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melalui

pendekatan fungsional

C Aliran Glosematik

Aliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang

meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena

usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari

ilmu lain dengan peralatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran Firthian

Nama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodi

Fonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik Sistemik

Pokok pandangan aliran ini adalah

SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa

SL memandang bahasa sebagai pelaksana

SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya

SL mengenal adanya gradasikontinum

SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika

Disebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebut

aliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsur

bahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran Tagmemik

Dipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield

Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini

tidak dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek

dan tidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase

kerja + frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus

seperti

S FN + P FN + O FN

Fungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh

frase verbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYA

Dunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkan

merupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu

sendiri yang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa

bahwa model struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi

model struktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa Transformasi

Tata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan

bahasa Lalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk

mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut

teori ini mencoba untuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah

berbagai masalah Apa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak

universal Oleh karena itu usaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik Generatif

Menurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksis

bersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya

dengan kaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya

semantik dan sintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa Kasus

Dalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas

(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan

(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa Relasional

Tokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)

banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TT

itu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurut

teori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam

suatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi

gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya

dengan elemen lain

(c) Seperangkat ldquocoordinatesrdquo yang dipakai untuk menunjukkan pada tatara

yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu

terhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangat

membutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untuk

melancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanya

penelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhana

mengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikal

beserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya

dalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand de

Saussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistik

modern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejak

kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton M

Moeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkan

konsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik di

Indonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkan

pertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah

daging tidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudian

menyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 14: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

2 LINGUISTIK STRUKTURALIS

Linguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri

yang dimiliki bahasa itu Tokoh-tokohnya

A Ferdinand de Saussure

1) Telaah sinkronik (mempelajari bahasa dalam kurun waktu tertentu saja) dan

diakronik (telaah bahasa sepanjang masa)

2) Perbedaan langue dan parloe Lague yaitu keseluruhan sistem tanda yang

berfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakat

bahasa sifatnya abstrak Sedangkan parloe sifatnya konkret karena parloe tidak

lain daripada realitas fisis yang berbeda dari yang satu dengan orang lain

3) Perbedaan signifian dan signifie Signifian adalah citra bunyi atau kesan

psikologis bunyi yang timbul dalam alam pikiran (bentuk) signifie adalah

pengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita (makna)

4) Hubungan sintagmatik dan paradigmatik Yang dimaksud dengan hubungan

sintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu

tuturan yang tersusun secara berurutan bersifat linear Hubungan paradigmatik

adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan

unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan

B Aliran Praha

Sumbangan aliran ini dalam dalam bidang fonologis (mempelajari fungsi bunyi

tersebut dalam suatu sistem) dan bidang sintaksis dengan menelaah kalimat melalui

pendekatan fungsional

C Aliran Glosematik

Aliran Glosematik lahiran Denmark Tokohnya Louis Hjemslev yang

meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure Namanya menjadi terkenal karena

usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri bebas dari

ilmu lain dengan peralatan metodologis dan terminologis sendirian

D Aliran Firthian

Nama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodi

Fonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik Sistemik

Pokok pandangan aliran ini adalah

SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa

SL memandang bahasa sebagai pelaksana

SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya

SL mengenal adanya gradasikontinum

SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika

Disebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebut

aliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsur

bahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran Tagmemik

Dipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield

Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini

tidak dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek

dan tidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase

kerja + frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus

seperti

S FN + P FN + O FN

Fungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh

frase verbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYA

Dunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkan

merupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu

sendiri yang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa

bahwa model struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi

model struktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa Transformasi

Tata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan

bahasa Lalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk

mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut

teori ini mencoba untuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah

berbagai masalah Apa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak

universal Oleh karena itu usaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik Generatif

Menurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksis

bersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya

dengan kaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya

semantik dan sintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa Kasus

Dalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas

(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan

(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa Relasional

Tokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)

banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TT

itu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurut

teori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam

suatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi

gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya

dengan elemen lain

(c) Seperangkat ldquocoordinatesrdquo yang dipakai untuk menunjukkan pada tatara

yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu

terhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangat

membutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untuk

melancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanya

penelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhana

mengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikal

beserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya

dalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand de

Saussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistik

modern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejak

kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton M

Moeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkan

konsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik di

Indonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkan

pertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah

daging tidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudian

menyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 15: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

D Aliran Firthian

Nama John R Firth terkenal karena teorinya mengenai fonolofi prosodi

Fonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis

E Linguistik Sistemik

Pokok pandangan aliran ini adalah

SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa

SL memandang bahasa sebagai pelaksana

SL mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasinya

SL mengenal adanya gradasikontinum

SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa

F Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika

Disebut aliran Bloomfield karena bermula dari gagasan Bloomfield Disebut

aliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsur

bahasa berdasarkan hubungan hierarkinya

G Aliran Tagmemik

Dipelopori oleh Kenneth L Pike yang mewarisi pandangan Bloomfield

Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (susunan) Tagmem ini

tidak dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja Seperti subjek + predikat + objek

dan tidak dapat dinyatakan dengan bentuk-bentuk saja seperti frase benda + frase

kerja + frase benda melainkan harus diungkapkan kesamaan dan rentetan rumus

seperti

S FN + P FN + O FN

Fungsi subjek diisi oleh frase nominal diikuti oleh fungsi predikat yang diisi oleh

frase verbal dan diikuti pula oleh fungsi objek yang diisi oleh frase nominal

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYA

Dunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkan

merupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu

sendiri yang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa

bahwa model struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi

model struktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa Transformasi

Tata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan

bahasa Lalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk

mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut

teori ini mencoba untuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah

berbagai masalah Apa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak

universal Oleh karena itu usaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik Generatif

Menurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksis

bersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya

dengan kaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya

semantik dan sintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa Kasus

Dalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas

(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan

(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa Relasional

Tokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)

banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TT

itu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurut

teori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam

suatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi

gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya

dengan elemen lain

(c) Seperangkat ldquocoordinatesrdquo yang dipakai untuk menunjukkan pada tatara

yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu

terhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangat

membutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untuk

melancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanya

penelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhana

mengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikal

beserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya

dalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand de

Saussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistik

modern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejak

kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton M

Moeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkan

konsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik di

Indonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkan

pertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah

daging tidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudian

menyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 16: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

3 LINGUISTIK TRANSFORMASIONAL DAN ALIRAN-ALIRAN SESUDAHNYA

Dunia ilmu termasuk linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis melainkan

merupakan kegiatan yang dinamis berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu

sendiri yang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki Kemudian orang pun merasa

bahwa model struktural itu banyak kelemahannya sehingga orang mencoba merevisi

model struktural Berikut model-modelnya

A Tata Bahasa Transformasi

Tata bahasa transformasi berusaha mendeskripsikan ciri-ciri kesemestaan

bahasa Lalu karena pada mulanya teori tata bahasa ini dipakai untuk

mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris maka kemudian ketika para pengikut

teori ini mencoba untuk menggunakannya terhadap bahasa-bahasa lain timbullah

berbagai masalah Apa yang tadinya sudah dianggap universal ternyata tidak

universal Oleh karena itu usaha perbaikan mulai dilakukan

B Semantik Generatif

Menurut teori generatif semantik struktur semantik dan struktur sintaksis

bersifat homogen dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup hanya

dengan kaidah transformasi saja Menurut semantik generatif sudah seharusnya

semantik dan sintaksis diselidiki bersama sekaligus karena keduanya adalah satu

C Tata Bahasa Kasus

Dalam karangannya yang terbit tahun 1968 itu Fillmore membagi kalimat atas

(1) Modalitas yang bisa berupa unsur negasi kala aspek dan adverbia dan

(2) Proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus

D Tata Bahasa Relasional

Tokohnya David M Perlmutter dan Paul M Postal Tata bahasa relasional (TR)

banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT) karena menganggap teori-teori TT

itu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lain selain bahasa Inggris Menurut

teori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam

suatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi

gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya

dengan elemen lain

(c) Seperangkat ldquocoordinatesrdquo yang dipakai untuk menunjukkan pada tatara

yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu

terhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangat

membutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untuk

melancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanya

penelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhana

mengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikal

beserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya

dalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand de

Saussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistik

modern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejak

kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton M

Moeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkan

konsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik di

Indonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkan

pertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah

daging tidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudian

menyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 17: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

teori bahasa relasional setiap struktur klausa terdiri dari jaringan relasional

(relational network) yang melibatkan tiga macam wujud yaitu

(a) Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam

suatu struktur

(b) Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi

gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya

dengan elemen lain

(c) Seperangkat ldquocoordinatesrdquo yang dipakai untuk menunjukkan pada tatara

yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu

terhadap elemen yang lain

4 TENTANG ALIRAN DI INDONESIA

A Pada akhir abad ke ndash 19 dan awak abad ke 20 pemerintah kolonial sangat

membutuhkan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi Indonesia untuk

melancarkan jalannya Pemerintah kolonial di Indonesia sesuai dengan masanya

penelitian bahasa-bahasa daerah itu baru sampai pada tahap deskripsi sederhana

mengenai sistem fonologi morfologi sintaksis serta pencatatan butir-butir leksikal

beserta terjemahan maknanya dalam bahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya

dalam bentuk kamus

B Konsep-konsep linguistik modern seperti yang dikembangkan oleh Ferdinand de

Saussure sudah bergema sejak awal abad XX Namun tampaknya gema linguistik

modern itu baru tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan kiranya sejak

kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari Amerika Serikat seperti Anton M

Moeliono dan T W Kamil Kedua beliau inilah yang pertama-tama mengenalkan

konsep fonem morfem frasa dan klausa dalam pendidikan formal linguistik di

Indonesia Perkenalan dengan konsep-konsep linguistik ini menimbulkan

pertentangan karena konsep-konsep linguitik tradisional yang sudah mendarah

daging tidak begitu saja dapat diatasi Perkembangan waktu jualah yang kemudian

menyebabkan konsep-konsep linguistik modern dapat diterima

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 18: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

C Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya studi linguistik yang tentu saja

dibarengi dengan bermunculannya linguis-lingui Indonesia baik yang tamatan luar

negeri maupun dalam negeri pada tanggal 15 November tahun 1975 atas prakarsa

sejumlah linguis senior berdirilah organisasi kelinguistikan yang diberi nama

Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Anggotanya adalah para linguis yang

kebanyakan bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan di

lembaga-lembaga penelitian kebahasaan

D Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional

Indonesia banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia

E Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional bahasa persatuan dan bahasa

negara maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki tempat sentral dalam kajian

linguistik dewasa ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri Pelbagai segi dan

aspek bahasa telah dan masih menjadi kajian yang dilakukan oleh banyak pakar

dengan menggunakan pelbagai teori dan pendekatan sebagai dasar analisis Secara

nasional bahasa Indonesia telah mempunyai buku tata bahasa baku dan sebuah

kamus besar yang disusun oleh para pakar yang handal

SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 19: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Sejarah perkembangan ilmu linguistik telah bermula pada tahun 500 SM hinggalah ke hari ini Sejarah pengkajian ilmu linguistik bermula pada zaman Yunani zaman Iskandariah zaman Rom zaman pertengahan zaman Peralihan (Renaissance) zaman Arab zaman India zaman Linguitik perbandingan dan zaman linguistik moden

Berdasarkan catatan awal sejarah ilmu linguistik kajian tentang bahasa telah berlaku seawal 800 tahun sebelum masihi yang berlaku di India Walau bagaimanapun titik permulaan kajian ilmu linguistik dipercayai berlaku pada zaman Yunani Hal ini ada kaitannya dengan penemuan kegiatan kajian orang-orang India yang didasarkan kepada hasil kajian Panini telah diwartakan pada abad ke-17 Kehebatan orang Yunani dalam kajian bahasa adalah berdasarkan bukti dalam bentuk catatan yang dikaji pada zaman linguistik yang bermula di Eropah

Dalam sejarah ilmu linguistik golongan pertama yang bergiat dalam bidang pengkajian bahasa ialah orang-orang YunaniTamadun Yunani merupakan satu tamadun terawal yang wujud di atas muka bumi ini Kehebatan tamadun ini merangkumi semua aspek seperti bahasa ekonomi budaya dan politik Kegiatan dalam pengkajian bahasa bermula kira-kira 500 tahun sebelum masihi Disebabkan seluruh kehidupan mereka dibendung oleh falsafah maka kajian mereka tentang bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang berbentuk falsafah Falsafah bahasa bermula pada zaman pra-Socrates iaitu pada abad ke-6 sebelum masihi Falsafah Bahasa merupakan satu teras kepada bermulanya satu falsafah yang menjadi pegangan dan kekuatan masyarakat ketika itu

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 20: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB

Desember 29 2008 oleh sastrasantri

Pengantar

Menangkap sinyal serta mentransfer aliran kata huruf dan makna merupakan kebutuhan hidup yang tak terelakkan Dalam kesehariannya manusia dituntut untuk berinteraksi secara aktif dengan komunitasnya Bahasa adalah sarana utama yang menjadi lem perekat

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 21: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

komunikasi tersebut Tanpa bahasa manusia akan terasa ldquoompongrdquo dalam menyambut hingar-bingar kehidupan menganaktirikan bahasa berarti menceraikan diri dari kehidupan

Tanpa disadari semenjak kelahirannya ldquonafas kehidupanrdquo manusia berkait kelindan dengan pengolahan kata rasa dan makna Entah dari mana insting kebahasaan tersebut Ada yang berujar kelihaian manusia untuk saling bertukar hasrat melalui ldquodialektikardquo merupakan ilham dari sang Maha Kuasa Namun ada pula yang berucap kecakapan tersebut merupakan hasil olah cipta rasa dan karsa manusia sendiri Sebab mau tidak mau manusia diharuskan untuk melegalkan sebuah konsensus bersama yang berupa standar komunikasi yang dapat menjadi ldquokaca benggalardquo bagi kelangsungan hidupnya Di Sisi lain Bersepakat dalam pembakuan kebahasaan merupakan pola defensif dan ofensif mahluk hidup terhadap sesamanya Titik tolak tersebut lah yang mungkin memberikan nafas kelangsungan sebuah komunitas Tanpa kesatuan bahasa dalam sebuah komunitas tertentu eksistensinya pun akan tercabik-cabik dan tercerai-beraikan oleh seleksi alam Bolehlah ego dan individualisme mendominasi pribadi seseorang namun apabila gejolak menyendiri dan menyepi mengkristal menjadi sebuah absolutisme niscaya ia pun akan lenyap dan musnah dengan sendirinya Menegasikan komunitas tak ubahnya sebuah tindakan bunuh diri yang berlangsung tanpa kesadaran Dengan kata lain mengharmonisasikan bahasa dan komunitas merupakan sikap dan tindakan kompetisi manusia dalam menyambung riwayat hidupnya

Problematika kebahasaan dianulir Abdullah al-Urwie sebagai penyebab keterbelakangan manusia dalam berbudaya dan berperadaban Bahasa merupakan senjata pamungkas manusia untuk menggapai titik tertinggi kemanusiaan Apabila bahasa sebuah komunitas mengungkung gerak-gerik manusia bak katak dalam tempurung niscaya ketimpangan kebahasaan tersebut akan menjerumuskannya dalam kekerdilan dan ketidakarifan dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan Sebab keterbatasan sebuah bahasa komunitas tertentu perlu disempurnakan dengan bahasa komunitas lain walaupun esensi keberagaman makna juga perlu ditelisik dan difahami secara tepat oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi Kesalahfahaman dalam menangkap esensi ketepatan makna akan berakibat fatal terhadap kelanjutan komunikasi

Sebelum menggali akar dan perkembangan kebahasaan dalam ranah keberagamaan (baca Islam) perlu dipetakan beberapa terma yang terkadang menyebabkan ambigu dalam memahami sebuah teks keagamaan via nalar arab Pertama Istilah Lughah dan Lisan yang acapkali diterjemahkan sebagai ldquobahasardquo Lisan merupakan sebuah pembakuan bahasa yang mandul dan terbatas dalam kotak-kotak fonetik gramatikal morfologi maupun definisi kamuistik Sedangkan Lughah merupakan untaian kata yang terangkai dalam susunan kalimat tercerabut dari satu akar kata atau hanya merupakan metafora dari pelbagai akar kata Kedua Kalim yang diartikan sebagai kalimat dan Lahjah yang diartikan sebagai logat Lahjah merupakan susunan kalimat yang bersumber dari komunitas tertentu yang berbeda dalam pengucapan arti kata dan strukturnya sedangkan Kalim dalam berujar dengan lahjah tertentu Ketiga Ramz yang acapkali diartikan sebagai simbol yang sangat berkaitan dengan rasa dan rasioBabakan-bakan sejarah telah dengan fasih mengikat bahasa dan pola pikirmdashyang dalam deskripsi Arkounmdashdilambangkan dengan lingkaran utuh tiga serangkai yang tak dapat dipisahkan dalam membentuk tradisi budaya dan peradaban tempo dulu yang acapkali mengungkung modernisasi dan kontekstualisasi masa kini Walaupun potret deskripsi sejarah hanya tinggal cerita dan telah mengalami the end of history tapi pengaruhnya terhadap nilai-nilai yang berkembang dewasa ini dan masa depan cukup signifikan Oleh sebab itu penyelidikan terhadap sejarah bukanlah omong kosong dan berbual-bual belaka melainkan

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 22: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

pada realitanya sejarahmdashdalam terminologi Abid al-Jabirimdashmerupakan benda mati yang hidup diantara kita Menelisik pembentukan perkembangan rancang bangun serta mengkritisinya merupakan kebutuhan primer menuju kearah reaktualisasi maupun renovasi terhadap bangunan-bangunan lama yang telah lapuk dan keropos

Akar-akar Kodifikasi dan Pembakuan Bahasa Arab

Proses pembentukan bahasa secara lisan maupun tulisan belum dapat dideteksi secara pasti asal-usulnya Dalam sudut pandang sejarah kebahasaan yang mulai digali pada abad ke 18 M oleh Orientalis Jerman Shelotzer (1775-1809M) menyatakan para pakar bahasa menarik garis ldquostartrdquo kajian asal-usul bahasa pada masa setelah banjir besar jagad raya terjadi pada masa Nabi Nuh AS yang mewariskan tiga keturunan Sam Ham dan Yafiz Terlepas dari akurat atau tidaknya statmen tersebut paling tidak kita pun dapat memulai dari titik yang tak jauh berbeda Para pakar lingusitik modern sepakat bahwa ketiga-tiganya lah yang paling berpengaruh terhadap peninggalan sisa-sisa bahasa di dunia saat ini Dari Sam-lah mungkin kita dapat berkonsentrasi untuk mengkaji cikal-bakal budaya dan peradaban Arab Para Orientalis menegaskan anak cucu Sam-lah yang selanjutnya dikenal sebagai bangsa Semit yang dalam kesimpulanmdashWilfinson seorang Orientalis berkebangsaan Israelmdashdisebut sebagai titik pusat bahasa Arab Iram Finiqi Ibrani Asyiria Babilon Suryani dan Yaman Pernyataan tersebut dipertegas oleh DR Hasan Dhadha melalui pendekatan geologis Dengan kata lain bahasa arab merupakan manivestasi utama bahasa bangsa Semit Dalam perjalanannya keturunan Sam kedua yang bernama Abir dinisbatkan sebagai penamaan terhadap klasifikasi bahasa di Timur tengah Falij sebagai anak Abir merupakan silsilah yang mengantarkan kepada Nabi Ibrahim AS yang pada gilirannya disebut-sebut sebagai cikal bakal bahasa Arab Mustarsquorabah Sedangkan Qudharsquoah ( baca dalam versi Ibnu Hazm) dan Yaqhtan (Qahthan) dinisbatkan terhadap penamaan bahasa Arab al-Aribah yang disinyalir mengalami zaman keemasan pada masa dinasti Sabarsquo yang dipimpin oleh seorang ratu cantik jelita Bilqis Lagi-lagi versi Ibnu Hazm Jurhum Arsquod dan Tsamud tidak dikategorikan sebagai pengguna ldquo Al-Aribahrdquo

Tak ayal lagi dari Nabi Ismarsquoil yang notabene anak Nabi Ibrahim penamaan ldquobahasa arab Fushardquo dilekatkan Sebab keturunan Nabi Ismarsquoil yang beranama Adnan kelak dijadikan patokan nasab-nasab muliamdashyang dikategorikan oleh Husain Marwahmdashdalam dua priode Jahiliyah Pertikaian sengit antar sesama Klan Adnan yang mengerucut pada Klan Bani Hasyim vis a vis Klan Bani Umayah Bin Abdi Syams telah terjadi sebelum masa jahiliyah kedua Serta perebutan lahjah dan Lisan pun mengkotak-kotakan bangsa arab dalam nuansa rasialis yang rawan pertikaian Pergulatan tersebutlah yang mendorong Malik Bin Nabi untuk menyimpulkan tidak adanya perkembangan secara runut dalam bahasa arab namun hanya sebuah ledakan revolusi kata-kata untuk mematahkan pihak lain Sebab pada dasarnya bahasa bukan akar sebuah komunitas melainkan produk budaya dan peradaban Problematika tersebut lah yang menghantarkan keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang pantas untuk dicurigai dan dipertanyakan Realitas diatas mengakibatkan gesekan dahsyat antar sesama klan Adnan yang tidak mungkin dapat dihindari tapi mungkin untuk diikat dan dibakukan Namun pembakuan tersebut bukanlah ketentuan mutlak dan final melainkan hanya sebuah sarana untuk menyematkan kesepahaman Untaian kata yang akan bermakna bila tertata dan dapat mengalami pergeseran serta perluasan makna yang tak terbatas Dalam hal ini ketepatan makna harus ldquodikorekrdquo secara esensial tanpa harus mengabaikan kata sebagai kurirnya Menggantungkan diri terhadap kata tanpa menangkap substansinya akan menyebabkan kepicikan seseorang dalam menangkap pesan sebuah teks baik verbal atau non

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 23: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

verbal Semakin sinkronmdashdalam terminologi Abdul al-Qahir al-Jurjanimdashantara daya imajinasi dan pelaku komunikasi berarti semakin mendekati keberhasilan komunikatif

Dari sini lah standarisasi mutlak diperlukan sebagai wahana untuk meminimalisir kaburnya sebuah makna Diantara klan-klan Adnan yang berada di Hijaz dan Nejed pada saat itu ada beberapa kabilah yang acapkali ldquomencemburuirdquo standarisasi pihak lain Seperti Suku Quraisy Bani Tamim Kabilah Hijaz Bani Hudzail Bani Kinanah dst Pergulatan standar tersebut mau tidak mau sering dimenangkan oleh pihak Suku Quraisy Hal ini disebabkan oleh faktor geografis kekuatan dan ldquosikap gaulrdquo yang mudah membaur dengan kabilah manapun Keberadaan Suku Quraisy yang bertempat tinggal di dekat karsquobah merupakan keuntungan tersendiri Sebab tidak sedikit komunitas luar Quraisy bahkan luar semenanjung arab berbondong-bondong untuk mengunjungi ldquokarsquobahrdquo sebagai pusat ldquoritualrdquo agama Nabi Ibrahim pada saat itu Dari segi politis kekuatan suku Quraisy pun tidak dapat diremehkan Karena para ldquoTetuardquo mereka memegang secara turun-temurun kunci utama tempat ldquoritualrdquo tersebut disamping kekuatan fisik finansial dan kharisma yang mereka miliki Walau demikian mereka masih sanggup untuk berbaur dengan suku ataupun bangsa lain Sayangnya standarisasi tersebut hanya terbatas pada sastra gurun yang terlahir dalam bentuk Syarsquoir atau cerita-cerita mitos yang monoton Bagi mereka ( baca suku Quraisy ) suasana gurun merupakan kesempatan emas untuk menghayal berpesta pora dan mengekspresikan perasaan mereka sedalam-dalamnya Gairah intlektual mereka pun ldquomandulrdquo dan mengalami ldquoimpotensirdquo yang luar biasa

Kedatangan Islam membangunkan mereka dari tidur lelap Melalui bahasa al-qurrsquoan Islam menyatukan standarisi kebahasaan yang lebih obyektif dan temporal Mengikis habis kepicikan nalar gurun yang terninabobokkan dengan euforia dan kamoflase sesaat Kehadiran al-Qurrsquoan meracik mendorong dan membentuk sebuah peradaban baru Standarisasinya yang memikat seolah-olah menyatukan manusia dalam sebuah tangga nada ala para musikus Standarisasi sebelumnya yang hanya memihak sekelompok golongan kini dibakukan dalam bentuk teks rasional dan universal Walaupun nilai-nilai dan pesan-pesanya hanya terangkum dalam beberapa kata namun kedalaman maknanya luar biasa memukau dan melemahkan ( biasa disebut dengan ldquoIrsquojazrsquo) Kendashobyektifmdashan al-Quran dari sudut pandang terminologis dan sosio-historis mengantarkan bangsa Arab kedepan pintu gerbang peradaban Ibarat tembaga bangsa arab telah disepuh dengan emas permata Pendekatan kebahasaan al-Qurrsquoan pun mengakomodir emosional rasional dan spiritual Pendekatan tersebutlah yang menjadikan al-Quran hadir sebagai solusi atas problematika kehidupan Bahasanya yang temporal berdialog dengan komunitas Makkah dan Madinah dengan retorika yang berbeda Saking ldquodialogisrdquonya al-Qurrsquoan pun meralat nilai-nilainya secara bertahap dan transparan atau biasa disebut dengan terma Nasikh dan Mansukh Walau demikian kondisi sosio-historisnya (baca asbab al-nuzul) pun harus cermati Sebab kecerobohan mitologis terhadap asbab al-Nuzul mengakibatkan pesan-pesan al-Quran pun kabur dan malah kembali kepada realitas sebelumnya Padahal mengandai-andai kejayaan masa lalu dan bertindak stagnan merupakan manipulasi semangat dan substansi makna al-Qurrsquoan Dengan kata lain pembacaan terhadap teks al-Qurrsquoan secara hermeneutis (takwil) mutlak diperlukan tapi keharmonisan emosional rasional dan spiritual tidak bisa diabaikan begitu saja Sebab men-takwil al-Quran ibarat menggunakan pedang naga puspa yang tidak boleh ldquodigunakanrdquo oleh sembarang orang kalau memang tidak menginginkan al-qurrsquoan ber-metamorfosis menjadi bumerang Hal ini bukan berarti meng-ortodoksik-an al-Quran tapi hanya untuk menghindari upaya kecerobohan dan manipulasi Sehingga al-Qurrsquoan pun bergeser dari ldquostandarisasirdquo menjadi teks interpretatif yang membingungkan Sebab teks suci berada di atas bahasa manusia bukan sebaliknya

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 24: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Hal inilah yang dikuatirkan oleh Sayyidina Umar dan mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk membakukan teksnya Dengan semangat qurrsquoani tersebut Sayyidina Umarmdashdalam pandangan al-Urwiemdashtelah melakukan sebuah reformasi bahasa yang mengungkung menuju bahasa pembebasan Seolah-olah Sayyidina Umar membiarkan teks agar meliuk-liuk dan menari-nari dalam realitasnya Walaupun banyak kalangan yang membacanya sebagaimdashpembangkangan (mukhalafah)mdashterhadap teks sebagaimana sikap yang beliau tempuh dalam masa paceklik dan pembagian ghanimah Tindakan tersebut diikuti secara serta merta oleh Sayyidina Usman bin Affan dengan membagi-bagikan standar ldquoMushaf Usmanirdquo ke negeri sekitar Lagi-lagi standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah kodifikasi bahasa tapi hanyalah pembakuan yang bersifat defensif dari manipulasi Ruang lingkup bahasa al-Quran tidak memotong gerak bahasa arab Sebab bahasa hanyalah pengantar dalam mendekati al-Quran dan al-Quran pun membebaskan bahasa dari keterkungkungan Kenyataan diatas agak sedikit berbeda pada masa Khalifah Ali sebab akulturasi budaya telah menelusup dan menggerogoti keotentikan teks Tak heran bila kemudian Khalifah Ali menginstruksikan kepada Abul Aswad al-Dualli untuk memberikan pungtuasi dan memproduksi disiplin ilmu baru dalam mendekati teks Seringkali terjadi tumpang tindih dalam memahami upaya ini karena disiplin ilmu tersebut hanyalah merupakan wasilah bukan ghayah dalam menelusuri dan menangkap pesan-pesan teks Sehingga pada masa dinasti Umawiyah ketimpangan tersebut semakin membatu dan menjadikan problematika berfikir dalam terminologi al-Jabiri Keluasan bahasa yang harus dikaji dan diteliti dari para pemiliknya ternyata terbakukan secara sempit dalam literatur kamuistik morfologi gramatikal etimologi prosa dan sastra Sebagaimana yang diprakarsai oleh Abu Amr Ibn al-Alarsquo (154H) Mufaddhal al-Dhabi dan Hammad al-Rawiyah (155H) sosok yang sering dituding sebagai pemalsu sastra Jahili Memang standar tersebut bisa dikategorikan sebagai pembaharuan sayangnyamdashdalam analisa Abi Said al-Sairafi al-Nahwimdashmenyalahi kesepakatan para pemilik bahasa Ketimpangan tersebut coba dihalau oleh Abdul Malik bin Marwan namun mengalami hasil yang kurang memuaskan Perkembangannya pun menjadi mandul sebagaimana yang dilanjutkan pada masa transisi antara akhir dinasti Umawiyah dan awal dinasti Abbasiyah I oleh Khalil bin Ahmad al-Farahidi (170H) dan Sibawaih Keduanya mengkodisifikasi bahasa dalam bentuk yang simpel dan mudah dicerna Tindakan positif di satu sisi namun berdampak negatif di sisi lain Sebab keberadaan bahasa bukan lagi diserap dari pemiliknya melainkan malah ditentukan dengan akumulasi dan analogi

Kemandegan perkembangan bahasa terlihat mencolok pada akhir bani Umayah dan awal dinasti Abbasiyah I (132-232H) Walaupun dalam kacamata Ahmad Amin ketimpangan tersebut tidak bisa digeneralisir Sebab eksistensi bahasa arab pada saat itu dapat ditilik dari dua sudut yang berbeda Bila di tinjau dari ketimpangan pembakuan sebagaimana termaktub diatas disebut Ahmad Amin sebagai bahasa kampungan atau biasa disebut dengan Baduwi (Arsquorabi) Kedua jika ditinjau dari pengaruh Persi yang menggiurkan umat Islam untuk berbondong-bondong meninggalkan negeri arab Ahmad Amin menyebutnya sebagai ldquobahasa arabrdquo yang sudah berperadaban Sebagaimana yang ditempuh oleh Ibnu Muqaffarsquo dalam karya monumentalnya al-Adab al-Shagir dan al-Adab al-Kabir serta terjemahannya dari sastra India ldquoKalilah Wa Daminahrdquo Disisi lain Kubu Kuffah yang tersohor dengan metodologi menelisik bahasa dari pemiliknya terpasung oleh Kubu Bashrah yang mendogmatisasi gramatikal menjadi ldquoMantiqrdquo versi Arab Sehingga hingga abad ke 4 H bahkan sampai sekarang realitas kebebasan bahasa kian terbelenggu oleh Gramatikal Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi umat islam dalam berpikir dan mengambil tindakan

Memang boleh dikata pada periode ini disiplin ilmu sebagai pengantar dalam menjamah keperawanan bahasa arab telah tersedia Namun persediaan tersebut tidak diimbangi dengan

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 25: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

pengembangan kebutuhan bahasa yang berujung pada pembentukan mental dan pola pikir bangsa arab Sehingga dalam sudut pandang al-Jabiri nuansa yang hanya menajamkan perasaan terkontaminasi dengan realitas sosial yang menuntut rasionalisasi Artinya tuntutan untuk merasionalkan bahasa telah mengalami penyempitan

Kodifikasi disiplin ilmu tersebut dimulai pada tahun 143 H dan mungkin tidak akan pernah berakhir hingga sekarang dengan semakin banyaknya Syrh dan Hasiyah gramatikal Kegemaran untuk mengutak-atik bahasa inilah yang mungkin juga akan bertentangan dengan standarisasi bahasa ala al-Qurrsquoan Ironinya apabila kejanggalan kebahasaan tersebut terjadi para pakar linguistik tradisionalis-Baduwis tersebut tidak segan-segan untuk melakukan tindakan takwil ala linguistik

Melacak nilai-nilai progresifitas linguistik

Walau demikian progresifitas yang terjadi pada akhir masa umawiyah dan awal Abbasiayah I tidak dapat diremehkan ldquoGhazal al-Udzrirdquo menjadi ciri khas sastra Umawi pada saat itu dalam mengekspresikan sebuah cinta sejati Memang mungkin bagi anda yang hidup memandang sebelah mata ldquocintardquo niscaya anda pun akan antipati terhadapnya Namun ekspresi cinta pada masa ini adalah sebuah Ungkapan yang terinspirasi oleh spirit al-Qurrsquoan yang senantiasa menampik kepalsuan yang terselubung oleh keinginan dan kepentingan sesaat Progresifitas dalam mengejawantahkan kebebasan berekspresi tersebut dinilai oleh Ghanimi Hilal sebagai ilham dari Jihad al-nafs peralihan pusat kekuasaan di Damaskus dan pusat pemerintahan Ketiga kondisi tersebut mengubah pola gesekan bangsa arab menjadi lebih dinamis dan variatif pertikaian ideologis matrealis dan nasionalisme bangsa arab pun mulai terusik Semangat konservatif yang dulu hanya terjadi antar suku kini meluas menjadi perang antar negara Dominasi bangsa arab pun mulai melemah diganti dengan nalar-nalar Persia yang lebih rasional Bahkan Abu Manshur al-Shaffah lebih mempercayai Mawali Persia daripada orang arab sendiri Krisis kepercayaan tersebut terkadang berdampak positif bagi ujian terhadap identitas arab Kenyataan yang mengakibatkan bangsa arab yang fanatik terhadap rasialisme malah mendekam di pedalaman dan meracik ldquoGhazal Udzrirdquo sedangkan mayoritas bangsa arab silau terhadap kemewahan yang mulai beranjak dari suasana gurun dan kesenangan sesaat Hasan Basri pun tampil menampik realitas tersebut dengan membuka diskusi terbuka keagamaan ingin menyelamatkan standart bahasa al-qurrsquoan dari sentuhan-sentuhan politis yang mengkontaminasi orisinalitasnya

Krisis nilai-nilai etika tersebutlah yang mendorong para ilmuwan penyair dan rakyat biasa untuk berbondong-bondong menjilat penguasa Refleksi kebahasaan merekapun menjadi sebuah karya pesanan status Quo Walaupun sebenarnya keterpurukan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi politik mulai pada masa Sayyidina Ali yang ditengarai oleh Abdul Malik bin Marwan Nuansa luka lama antara klan Bani Hasyim dan Bani Umayah pun kian kronis Mungkin hanya masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz-lah gejala tersebut mereda untuk beberapa saat namun setelahnya justru posisi klan Bani Hasyim kian terpojok dan hanya dijadikan umpan oleh pihak lain Nama besar Bani Hasyim yang dulu dijadikan pijakan bahasa sekarang malah dicampakkan begitu saja Tak heran bila Imam Syafirsquoi pun harus mengunjungi kabilah Hudzail di pedalaman Yaman untuk menggali kembali orisinalitas bahasa arab Di sisi lain partai Khawarij yang notabene kelompok oposisi yang menuntut demokratisasi dalam islam ikut serta mengebiri Klan Bani Hasyim Kebencian mereka memuncak dengan mendengungkan ldquosastra jihadrdquo yang disinyalir oleh Ahmad Amin sebagai gerakan fundamentalis kontemporer yang dipelopori oleh Kaum puritan dibawah komando Muhammad bin Abdul Wahab Sebuah gerakan Irasional yang memperkosa gerak

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 26: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

bahasa arab menjadi bahasa perang dan kematian Penampakan seperti inilah yang mengganggu stabilitas pertumbuhan bahasa menjadi picik dan ditarik kedalam jantung agama

Keterpurukan dalam mencari bentuk bahasa yang ideal memang terjadi pada masa awal dinasti Abbasiyah I walaupun kondisi umat Islam diwarnai kaum mayoritas arab dan Persia yang berkutat pada materi ideologi dan kebangsaan yang bisa dikatakan searah dengan masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I namun pada masa pertengahan dan akhir dinasti Abbasiyah I umat Islam memiliki tiga Icon pembaharu dalam kebahasaan Basyr Bin Bard Abi Nuwas (136-1195H) dan Abu Atahiyah(130-213) Ketiga-tiganya memiliki tipologi yang jauh berbeda dalam membentuk bahasa walaupun hidup pada masa yang hampir bersamaan Basyr bin Bard menegasikan pengaruh ideologi dalam standart kebahasaan Bahkan dengan sangat keterlaluan ia pun mencaci para nabi dan membela Iblis Meruntuhkan nalar arab dengan menggungat ortodoksi bangsa arab yang terbelenggu oleh teks-teks verbal Ia juga menjadi aktivis diskusi yang digelar oleh Mursquotazilah Meski dilempar dengan tuduhan Zindiq dan dibunuh secara kejam karena dituduh menyebarkan sarkasme Si buta Basyr juga tak ketinggalan meluluhlantakkan rasialisme arab Berbeda dengan Abu Nuwas yang mencoba menghantam nalar arab dengan anekdot Sampai saat ini kecerdikan Abu Nuwas dalam mengolah kata-kata belum tertandingi Rasionalitas yang dipadukan dengan rasa dan sindiran merupakan upaya yang ditempuh Abu Nawas untuk membebaskan kata-kata dari keterkungkungan realitas namun tidak melanggar nilai-nilai estetika kebahasaan Pribadinya yang identik dengan pemuja cawan-cawan anggur mengajarkan bertutur dengan diksi yang tepat dan elegan Sedangkan Abu Atahiyah mengaktualisasikan bahasa melalui penyadaran terhadap ldquokebejatanrdquo yang merajalela Meski dia adalah seorang penjilat namun upayanya untuk meng-hibridasi antara nalar arab dan nalar persia memberikan dampak yang positif dalam pembentukan model sastra baru Tiga tokoh utama tersebut tanpa mengesampingkan yang lain seperti al-Bukhturi Ali Ibn al-Jahm dst disinyalir sebagai motivator cikal bakal pembaharuan bahasa pada masa keemasan Islam Dinasti Abbasiyah II

Akulturasi budaya antara arab dan persi betul-betul memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan linguistik dan kesusastraan arab Terbukti pada masa pemerintahan Abbasiyah IImdashyang di sebut oleh Syauqi Dhaifmdashsebagai rdquo Asr al-Duwailat wa al-Imarat rdquo masa kerajaan-kerajaan kecil namun memberikan gebrakan yang sangat bombastik Di Mesir terdapat Daulah Ikhsyidiyah Fathimiyah dan Ayyubiyah Di Tanah Halb dan Mosul berdiri dinasti Hamdaniyah Sementara di Khurasan dan Ma wararsquo al-Nahar terdapat Daulah al-Samaniyah Tak ketinggalan Persi-pun menjelma menjadi Daulah Buwaihiyah Bahkan di India dan Afghanistan juga berdiri kerajaan Ghaznawiyah Cuman diantara kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang paling menonjol adalah Buwaihiyah dan Hamdaniyah

Kegilaan Dinasti Buwaihiyah mampu mengecoh pengaruh Turki di Persia Dengan memusatkan ibukota di Baghdad Buwaihiyah dicatat dengan tinta emas oleh peradaban dunia sebagai masa keemasan Islam Hingga pada tahun 447 H Tuhgrul Bek memporak-porandakannya Atas kekejian tersebut Turki Saljuk pun berkuasa hingga kedatangan Tartar yang dikomandoi oleh Holako 656 H mengikis literatur keilmuwan Islam

Di bawah kekuasaan Bani Buwaih yang sangat menggandrungi keilmuwan lahirlah para ilmuwan yang mampu mengkawinkan antara filsafat dengan liguistik nalar dengan naluri dan peradaban arab pun melebur dengan keagugan peradaban Persia Kelahiran mereka mampu mencairkan suasana yang hanya bertumpu pada imajinatif menjadi inovatif dan

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 27: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

progresif Kegemilangan yang dalam bahasa Arkoun disebut sebagai para Filsuf yang berkesusastraan atau para sastrawan yang brfilsafat yang sangat intens terhadap nunasa humanistik seperti Miskawih dan Al-Tauhidi Di sisi lain tampak pula Ikhwan al-Shafa yang intens liberalisasi kebahasaannya al-Tsarsquoalabi yang mulai menyentuh linguistik dengan nalar-nlar filosofisnya dan Ibnu Faris seorang pendobrak fiqh al-Lughah Keberadaan bahasa pun mulai ditilik keabsahannya melalui metodologi periwayatan sebagaimana dalam disiplin ilmu hadis oleh Abu al-Faraj al-Ashfahani Di akhir kekuasaan dinasti Bani Buwaih lahirlah sang Maestro Balaghah Abdul Qahir al-Jurjani yang mampu menggebrak bahasa manusia dengan senjata ampuh al-Qurrsquoan Sebuah kajian Balaghah yang mampu menjodohkan pertikaian-pertikaian sebelumnya seputar kata dan makna dengan bumbu-bumbu keindahan dan rasionalitas

Begitu juga yang terjadi di tengah mahligai istana Hamdaniyah Icon-Icon pembaharuan lahir dalam personifikasi penyair dan pakar lingustik yang cenderung membebaskan kata dari kungkungan gramatikal Mempersonisifikasikan ldquorasardquo dalam liuk-liuk kata yang menggugah naluri untuk mendongkrak peradaban Romawi Bahasa dikuasai dan diaktifkan seolah-olah sebagai ldquonuklir penghancurrdquo kebiadaban penjajah Kedahsyatan tersebut dipelopori oleh penyair kesohor Mutanabbi Walaupun ledakan pembaharuan tersebut dicounter secara filosofis oleh Abi Firash dan Ibnu Jinni anak didik Abu Ali al-Farisi kolaborasi guru dan murid yang disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi kajian linguistik modern Disisi lain tampil al-Farabi seorang filsuf ternama yang menguntai hikmah-hikmahnya melalui iringan musik Serta Abu Alarsquo al-Marsquoarri yang mempelopori harmonisasi bahasa kematian dan kehidupan inspirator penulisan sastra arab modern melalui karya monumentalnya ldquoRisalah al-Ghufranrdquo Pelbagai Kegemilangan merubah Baghdad menjadi kiblat peradaban keilmuwan dunia Namun kegemilangan tersebut hanya menjadi ldquokisah masa lalurdquo yang hanya diulang-ulang pada masa Turki Saljuk berkuasa dan Dinasti Mamalik di Mesir Walaupun dalam kacamata al-Urwie sempat terbersit usaha serius Dinasti Mamalik yang meraba kawasan Mesir dan Syiria untuk menghadirkan suasana reformasi linguistik namun realitanya tidak terealisasi Tidak lain karena pengaruh perang salib yang menyibukkan umat islam untuk bersikap defensif kondisi ekonomi yang terpuruk pada masa Dinasti Mamalik serta pengaruh para Faqih dan Teolog terhadap para pakar linguistik yang hanya menginventarisir sisa-sisa masa lalu

Tinjauan sosio-historis diatas jauh berbeda dengan realitas yang terjadi di Andalusia Kerajaan-kerajaan Islam yang melakukan sepak terjang di Andalusia memiliki ciri khas yang tetap tampil dengan tidak kehilangan peradaban arab namun mampu mencerahkan bangsa latin Mulai dari masa Wulat ( berakhir 138H755M) Dinasti Umawiyah II ( berakhir 422H1031M) Muluk al-Thawarsquoif ( berakhir 484H1091M) Murabithin ( berakhir 540H1145M) Muwahhidin (berakhir 620H1323M) hingga Bani Akhmar (berakhir 897H1492M) mampu memberikan nuansa arab ala Andalusia Walaupun realitas tersebut dibantah oleh Nicholson Dozy dan Gomez yang mengklaim peradaban Andalusia sebagai warisan peradaban akulturatif yang pluralis Padahal realitanya bahasa adalah materi yang akan bertutur dimana bumi dipijak dan langit dijunjung Memang tidak ada sesuatu yang ldquobarurdquo di kolong langit dan hubungan simbiosis mutualistik ( baca al-tarsquotsir wa al-tarsquoatsur) antar peradaban pun tak dapt dihindari namun peradaban Andalusia mendeskripsikan ldquoarabisasi yang rasionalrdquo Nuansa ketimuran yang dibumbui dengan budaya barat yang rasionalis Fenomena tersebut dapat kita telisik dalam karya-karya sastra yang bernuansa progresif seperti Ibn Abd Rabbih dengan ldquoal-Aqd al-Farid rdquo yang mendeskripsikan sejarah melalui sastra prosa dan kritik satra yang objektif mengusung wacana yang tidak dipasung dengan nuansa ideologis Ibnu Tufail meracik gnostik rasio dan naluri sastra dalam proyek

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 28: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

filosofisnya Hay Bin Yaqdhan yang dalam pandangan Gomez memberikan inspirasi luar biasa terhadap Jane Jack Rosso dalam teori kontrak sosialnya Ibnu Hazm menyajikan cinta dengan nuansa filosofis yang tidak mungkin dikaji secara ideologi hitam di atas putih ekspresi perasaan anak manusia yang tidak dipilah-pilah menjadi barat dan timur Abdul Malik Ibnu Syahid (426H) yang mencoba menempuh alam khayal dunia kedua dunia Jin yang penuh dengan intrik dan teka-teki melalui rdquo al-Tawabirsquo wa al-Zawabirsquo ldquo Serta pelbagai naturalisasi kebahasaan yang sangat mempengaruhi parameter ldquobahagiardquo dan rdquo Sedihrdquo yang sangat nisbi Masyarakat yang toleran panorama yang menyejukkan hati dan jauh dari nuansa tandus lah yang disinyalir mempengaruhi tutur kata ldquoArabrdquo ala Andalusia yang elok lembut dan rasional Melalui fenomena tersebut terinspirasilah peradaban barat pada akhir abad ke 18 dengan lahirnya aliran romantisme

Pergulatan antara Kata Versus Makna

Sebuah sorotan epistemologis yang sangat menarik dalam perjalanan ilmu linguistik tatkala terjadi gesekan kata versus makna Dalam Pandangan Aristoteles kalimat merupakan kunci dan sarana pembentukan makna sarana untuk mendeskripsikan sebuah permasalahan Perlu dipilah mana kalimat mantiqi yang mengandung kejujuran ataupun kebohongan dan kalimat insyarsquoi yang menyentuh prosa dan syarsquoir yang tidak perlu dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat pesan yang jauh berbeda antara bahasa yang mengusung keindahan dan bahasa yang mengusung rasionalitas Sebuah kata yang mengartikan kebobrokan akan mengartikan kebobrokan bila didukung dengan uangkapan yang mendukungnya dan akan tersatir kebobrokannya bila ditutup dengan kalimat lain Kalimat merupakan materi yang berbentuk metaforis yang berjibaku diantara keindahan dan kebobrokan Ia menyimpulkan kata merupakan petanda makna Namun tatkala dirangkai dalam struktur akan melahirkan interpretasi yang pluralis yang mengindikasikan sebenarnya kata tidak selalu melayani maknanya sendiri terkadang harus rela ditumpangi dengan makna lain yang bersekutu dengan struktur kalimat Sehingga kalimat majazi dituntut selalu menyentuh panca indera bahkan indera ke enam dalam ungkapannya Sehingga esensi keindahan tidak hanya ditentukan oleh kata belaka melainkan harus didukung dengan kalimat yang mengikatnya dalam kesatuan makna yang interpretatif Aristoteles menyimpulkan kata dan makna tidak dapat dijustifikasi keunggulannya dibanding yang lain sebab harus ditilik bagaimana kata atau makna tersebut melekat dalam susunan kecemerlangan kata-kata Namun kesimpulan tersebut ditampik oleh Abi Amr al-Syaibani Menurutnya makna dengan sendirinya memperkuat susunan kata Pandangan tersebut mengkategorikan statmen Aristoteles sebagai sudut pandang kaum Sophis Bryzon yang tidak mampu mengklasifikasi indah dan tidaknya bahasa Pendapat tersebut dipertegas oleh Abi Tamam Mutanabbi dan Ibnu Rumi yang hanya menjunjung tinggi urgensi makna walau dalam ekspresi bahasa yang keras dan kasar Pernyataan tersebut dimentahkan oleh al-Amidi yang berpandangan bahwa kata bagaikan rdquo busana sutra kencanardquo bagi si cantik Sebab keindahan makna harus didukung dengan keindahan kalimat sebagaimana si cantik yang akan bertambah anggun dan molek bila dilapisi dengan pakain kebesaran yang sesuai dengannya Walaupun realitasnya kelompok yang mendukung al-Amidi acapkali hanya terpusat pada urgensi kata belaka

Di sisi lain Al-Jahiz mencoba mengalihbahasakan sentuhan Aristoteles Sentuhan tersebut ditransfer dan disempitkan menjadi pendahuluan keindahan kata daripada makna Ia pun memberikan ilustrasi yang sangat menarik keindahan syarsquoir terletak pada kata-kata yang menguntainya Ibarat lukisan dan tenun makna yang tersurat akan nampak dalam keindahan goresan tinta dan untaian benang tersebut Sedangkan Ibnu Khaldun dengan sangat radikal menambahkan makna ldquomengaminirdquo kata dengan sendirinya Sebab kata adalah standarisasi

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 29: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

terhadap makna ibarat gayung yang mengangkut air yang tak akan berubah Makna dalam pandangan Ibnu Khaldun seolah-olah telah menjadi konsensus bersama sedangkan diksi dalam penyusunan kalimat harus diracik agar memberikan makna selaras dengan kalimat Di sisi lain Basyar Bin Mursquotamar al-Mursquotazili dan Ibnu Qutaibah dengan memberikan ukuran proporsional terhadap keduanya ldquokait kelindanrdquo dalam sudat pandang para penyair Andalusia

Sebenarnya antara pihak yang mengedepankan peran kata atas makna tidak jauh berbeda dengan yang memberikan standar yang sama Sebab pihak yang hanya mengedepankan kata belaka kurang mampu menyibak idenstitas dan kesatuan kata Mereka hanya terbatas pada tataran bentuk yang sangat kaku dan tidak fleksibel padahal makna jauh melebihi bentuk kata dan struktur kalimat yang mengikatnya Passing over yang diperankan makna mampu menembus ruang dan waktu dalam arti yang sangat berlebihan Makna mungkin mampu ditangkap oleh siapapunbaik kamunitas yang berperadaban atau belum tanpa terkecuali Sedangkan kata hanya akan ldquomandegrdquo dalam permukaan bentuk lahiriah belaka terbatas atas realitas Oleh sebab itu dalam pandangan Ghanimi Hilal kefasihan dalam berucap tidak begitu urgen sebab yang lebih urgen adalah menyampaikan esesnsi kalimat dengan tanpa batas terhadap pihak kedua yang harus siapa menerima

Dus makna seolah-olah berada dalam pelbagai strata Pihak kedua akan menangkap ldquoucapanrdquo pihak pertama secara tepat sesuai dengan komunitasnya Dari sini dapat kita tarik majaz dan haqiqah berada dalam kedudukan yang relatif cantik dan buruk berada dalam status nisbi

Pelbagai pergulatan di atas direvisi didobrak dan disempurnakan oleh al-Jurjani melalui standar al-qurrsquoan yang menyatakan disatu sisi ia sependapat dengan al-Jahiz namun disisi lain ia menegaskan bahwa ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo bukan disentuh dari kosakata belaka melainkan Nudhum-lah ( baca untaian kata) yang akan mengekspresikan dilalah yang berbeda-beda dalam tempat yang berbeda pula Al-Jurjani mencoba untuk mengkritisi pihak yang hanya terpaku dengan kata-kata Yang menyatakan bahwa kata-kata hanyalah bentuk dan gambaran Nah bila emas dan perak dibentuk menjadi cincin niscaya nilai intrinsik emas dan peraklah yang akan mempermahal bentuk tersebut Di sisi lain al-Jurjani juga mengggugat pihak yang hanya membatasi ldquourgensirdquo makna Sebab teks akan kehilangan bentuk keagungannya bila dibahasakan dengan rancu dan acak ldquoIrsquojaz al-Qurrsquoanrdquo senantiasa mengusung kosakata baku yang masuk dalam kategori fasih dan baligh dalam untaiakan kata yang sangat menarik namun memberikan nuansa dialogis yang rasional yang senantiasa mencipta dan merunut makna-makna baru yang aktual Kata-kata hanyalah pengantar makna yang tidak terbatas dalam bentuk yang menarik dan menyejukkan pendengaran Namun juga mengusung makna yang konprehensif dan universal Memang Makna dalam al-Qurrsquoan tidak akan pernah bertambah namun struktur dan dilalahnya terkadang memberikan analisa dan nuansa progresif yang mungkin hanya akan dipahami dalam masa-masa mendatang Korelasi antar kata terkadang malah memberikan kesalahpahaman bagi yang menangkapnya Oleh sebab itu al-Jurjani menekankan urgensi menangkap pesan korelatif yang tersirat dan tersurat dalam untaian kata-kata Bahkan sinonim yang kita jumpai atau susunan yang dibolak-balik ( baca diawalkan atau diakhirkan) akan memberikan jembatan yang lebih tepat dalam menagkap esensi makna

Al-Jurjani juga mengangkat urgenitas sintaksis yang tidak hanya terbatas pada pungtuasi subyek obyek dan predikat Tapi al-Fashl wa al-washl al-Tarsquorif w aal-Tankir al-Idhahar wa al-Idhmar serta pelbagai pembahasan ilmu marsquoani merupakan sarana untuk mendekati

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 30: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

substansi makna yang telah diemban oleh kata Jadi menganalisa dan mendobrak kata makna dan struktur kalimat dengan pelbagai pendekatan merupakan kebutuhan dan problematika yang harus dipecahkan

Pengaruh Penerjemahan dan Nalar Bayani terhadap Epistema Nalar Arab

Stagnasi dan perkembangan bahasa arab merupakan refleksi budaya dan peradaban yang membentuk nalar arab yang tak luput dari pengaruh dua hal penerjemahan dan nalar bayani yang menghegemoninya Bangsa Arab-Islam tidak pernah melakukan upaya serius penerjemahan merujuk rujukan utama peradaban lain kecuali setelah masa Abbasiyah I Pada masa khalifah al-Manshur yang gandrung terhadap ldquonujumrdquo ala helenistik Yunani proses penerjemahan dimulai Sebenarnya karya ilmiyah tersebut diilhami oleh bangsa Sasaniyah dan kaum Zoroaster yang sangat terkontaminasi dengan peradaban Yunani kuno Kegemaran al-Manshur dalam merealisasikan ldquokarya ilmiyahrdquo tersebut diyakini olehnya akan sangat berpengaruh terhadap laju politik Dinasti Abbasiyah Sebab ldquonujumrdquo memberikan pemetaan dan wangsit terhadap bentuk pemerintahan ke depan Bersama Naubakhty dan Ibrahim al-Fazari al-Manshur mencoba memetakan politik Abbasiayh kedepan dengan pendektan ldquonujumrdquo astrologi dan astronomi Tentunya keberhasilan proyek tersebut tidak dapat berhasil bila tidak didukung dengan disiplin ilmu yang lain dan dari pelbagai peradaban yang berbeda Tak heran bila selanjutnya proyek alndashManshur dilengkapi dengan penerjemahan Sanhand Kalilah Wa daminah Buku pedoman Bangsa India Majiesty karya Bahtlemus Iqlidis dan Aritmatika karya Nicomacus Karya Aristoteles yang berbau logika dan pelbagai buku-buku yang sangat berpengaruh terhadap kejayaan Yunani kuno Romawi Persia dan juga Suryani Sebuah terobosan yang luar biasa yang mampu membuka cakrawala bangsa arab dari ketertutupan menuju keterbukaan untuk mengilhami peradaban orang lain Hugh Kennedy menyebutnya sebagai upaya yang sangat brilian Kebutuhan tersebut semakin diperlukan tatkala pusat pemerintahan dipindah ke Baghdad yang sudah merambah tanah persia Begitu juga terhadap tekanan Syirsquoah yang merasa ikut berjasa dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yang harus dihalau dengan kode percaturan politik yang jitu tak heran bila kemudian al-Manshur pun memberikan embel-embel gelar kehormatan al-Manshur pada dirinya Agar kecemburuan Syirsquoah pun menurun dan seolah-olah ia merasa untuk berterima kasih Keinginan al-Manshur untuk membentuk negara yang solid benar-benar dijangkau dari pelbagai penjru

Wasiat yang ia tinggalkan kepada sang buah hati pun demikian al-Mahdi mencoba mengikuti jejak sang ayah dengan menerjemahkan karya aristoteles ldquoTopicsrdquo kedalam bahasa arab Keluasan wawasan al-Mahdi inilah yang mendorong kecemerlanganya dalam menyelesaikan pelbagai konflik politik mulai dari pemberontakan hingga dialog terbuka dengan pelbagai aliran termasuk umat kristiani Fenomena tersebutlah yang menginspirasi para Faqih dan ahli logika untuk memperluas cakrawala mereka Perdebatan antar agama seputar teologi yang menuntut al-Mahdi untuk melegalakan dialog teologis antar agama melalui pisau analisa rasio Kegigihan al-Mahdi pun semakin menggebu-gebu untuk memperbanyak literatur terjemahan Yunani ke dalam bahasa arab termasuk ldquophisicrdquo karya Aristoteles Ide-ide al-Mahdi dilanjutkan oleh al-Rasyid dalam membentuk sebuah ldquokomunitas ilmiyahrdquo Bait al-Hikmah yang dilhami oleh Bangsa Sasaniyah Keberadaan Bait al-Hikmah pun kian menajamkan nunasa kritis bangsa arab yang mulai berbaur dengan bangsa Persia Bahkan pada masa al-Makmun berkuasa ia memberikan kebebasan dan keterbukaan berpikir bagi rakyat seluas-luasnya Ia memiliki pandangan ldquoagama ditentukan oleh sudut pandang individurdquo walaupun realitanya ia kerap mencuci otak orang lain Walaupun a historis dalam berpandangan namun al-Makmun dinilai sebagai pendobrak ldquorasionalitasrdquo dunia islam

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 31: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

dengan merobohkan hegemoni teks dan tradisi disubtitusi dengan nuansa argumentatif ala Zoroaster dan Sasaniyah Seolah-olah al-Makmun ingin memetik buah kebebasan berpendapat dari peradaban lain Keseriusan al-Makmun tersebut disokong oleh al-Jahiz yang juga memiliki presepsi yang tidak jauh berbeda Di sisi lain al-Makmun juga ingin menyerang golongan lain seperi Kristen Yahudi serta Byzantium yang pada waktu itu menjadi negara super power dengan menjatuhkan tuduhan kepada mereka tidak rasionalis dan argumentatif Dengan maraknya penerjemahan tersebut lahirlah al-Kindi ( bapak filsafat Islam) yang mulai memproklamirkan etos penerjemahan Ia beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Yunani merupakan saudara Qahthan seseorang yang dinisbatkan kepada penaman bangs arab ( al-Aribah) Proses penerjemahan tersebutlah yang di satu sisi menyebabkan kegemilangan rasionalitas dan disisi lain meninggalkan ciri khas ldquobayanirdquo sebagai peradaban arab Sehingga pemaknaan bayan yang dijunjung tinggi oleh bangsa arab-islam yang selama ini dijadikan titik tolak digerus begitu saja Dalam presepsi Imam Syafirsquoi sebagai representasi pengusung pemaknaan bayan versi arab menyatakan rdquo bayan merupakan asal yang bercabang-cabang sebuah undang-undang atau kaidah untuk menginterpretasi sebuah teksrdquo Keberadaan bayan sebagai ciri khas bahasa arab digunakan oleh bangsa arab sebagai interpretasi terhadap diskursus yang terbentuk dari asal dan cabang tersebut Sedangkan al-Jahiz menganggap ldquobayanrdquo sebagai syarat mutlak untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberadaannya diperluas tidak hanya sebagai sarana untuk menyingkap teks belaka tapi juga seni dalam menyampaikan sebuah gagasan Tak heran bila kemudian al-Jahiz memiliki karya Bayan wa al-Tabyin sebuah perluasan makna bayan Jadi dalam prespektif al-Jahiz bayan harus disertai dengan kelancaran lisan (fasih) diksi dan menyingkap makna Kedua aliran bayan tersebut yang selanjutnya tidak dapat di baca secara cerdas oleh generasi sesudahnya

Sehingga di satu sisi keberadaan bayan memang perlu ditempatkan sebagai mana mestinya baik sebagai alat penafsir teks atau menjadi inspirasi rasio untuk memproduksi sebuah diskursus baru Keberpihakan yang tidak proporsional justru akan mengakibatkan ketimpangan baik dalam mengembalikan bayan sebagaimana identitasnya atau membebaskannya menuju proses produksi Ketimpangan tersebut akan menyebabkan ldquokebingunganrdquo dalam pencarian bentuk bahasa yang ideal Sebab apabila hanya bertahan dengan bayan dalam sudut pandang bangsa arab tentu proses produksi bahasa arab akan mengalami stagnasi Namun jika hnaya terpaku dalam menghasilkan proses produksi maka akan kehilangan jatidirinya Sebuah problematika dilematis yang harus dicarikan solusinay menuju formulasi baru bahasa yang modern Kemandulan seperti itulah yang sebenarnya telah mengkaburkan bentuk bahasa bagi perkembangan pelbagai disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan bayan tersebut

Walaupun dalam analisa Toha Husain metamorfosis sastra menjadi filsafat merupakan pengaruh nalar helenistik yang mengalami keberhasilan dalam memberikan ilham kepada Mursquotazilah Bahkan setelah al-Jahiz mendobrak seolah-olah fungsi bayan berubah menjadi tolak ukur rasionalitas Sebagaimana kegigihan al-Jurjani untuk mengusung bendera ldquoIrsquojazrsquo yang mungkin hanya dipahami sebagai representasi filsuf yang mengupas tentang bayan Kedudukan al-Jurjani dipandang hanya sebagai penerus al-Jahiz Pedagogig bayani yang merambah daerah rasio justru malah melemahkan analisa terhadap sebuah teks Sebab esensi teks justru akan diperkosa kedalam ruangan rasional Sebuah Pendekatan filosofis yang merubah Fiqh Teologi bahkan gramatikal kedalam arena rasional Padahal dua hal yang memiliki ciri khas yang berbeda Disiplin ilmu tertentu malah berubah menjadi sebuah alat berpikir Di sisi lain disiplin lmu tersebut telah terkontaminasi dengan nalar bayani Kerancuan tersebut sebenarnya dapat dicarikan titik tengah dengan menarik kembali antara

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 32: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

filsafat dan sastra Burhani dan Bayani rasio dan rasa dalam titik tolak masing-masing Selanjutnya keduanya dimaksimalkan agar bermuara di akhir yang samaBegitulah al-Sakaki melakukan sebuah terobosan baru dalam Miftah al-ulum dengan dua poin pertama memaksimalkan rasional melalui filsafat dan memaksimalkan rasa melalui bayan sebuah sarana untuk menganalisa dan memproduksi teks yang bermuara pada akhir yang sama

Al-sakaki tidak rela bila ubun-ubun bahasa arab dialihkan dalam karakteristik Yunani kuno Sampai-sampai pendapatnya yang kedua menolak secara mentah-mentah majaz aqli yang didengungkan Mursquotazilah Sebab majaz aqli tersebut hanya menarik sebuah kesimpulan rasionalitas yang kurang sinkron dengan budaya dan peradaban arab retorika linguistik yang menafikan bahasa arab dari identitasnya

Sebuah problematika yang sebenarnya harus dipecaakan adalah dengan mempersempit ruang gerak karakteristik bahasa arab Terutama tatkala dikorelasikan dengan hukum islam yang direpresentasikan dengan fiqh muhkam dan mutasyabih Irsquojaz Sir al-Balaghah dan nudhum yang erat kaitannya dengan koridor rasio dalam ilmu balaghah Problematika tersebut lah yang hendaknya menjadikan para Faqih Teolog Pakar gramatikal untuk saling asah asih dan asuh dalam mencari solusi bersama Sehingga kesepakatan yang akan dicapai pun adalah memisahkan antara bahasa dan pemikiran Keterkaitan yang sudah kaprah tersebutlah yang menghambat laju gerak bahasa arab Sebab bahasa yang luas pada dasarnya harus dipersempit menjadi bahasa gramatikal bahasa fiqh bahasa kalam dll Sehingga untuk memprioritaskan cara berpikir dari pada tarsquobir akan menemui sebuah kejanggalan Sebab harus dibatasi dengan terma yang telah ada Atau dalam tawaran al-Jabiri dengan menyelami maqashid al-Lughah yang terkandung di dalamnya Mugkin upaya tersebut bisa ditempuh dalam bidang gramatikal teologi dsb namun akan mengalami kemandegan dalam bidang balaghah Sebab balaghah hanya akan bergerak jika masih bertumpu pada rumusan-rumusan pendahulunya Dari sinilah diperlukan upaya baru untuk mendobrak nalar bayani yang sangat menghegemoni

intinya problematika bayani memiliki tiga asal pertama titik tolak asal bayani kedua orientasi bayani atau kembali ke asal Kesemua problematika tersebut merupakan kejanggalan yang ditempuh tatkala manusia memaksimalkan rasionya dalam kubangan bayani Sehingga qiyas (analogi) yang dibayang-bayangi nalar bayani akan berbeda dengan berargummen (Istidlal) yang menggunakan analogi sebagai metodologi Dengan kata lain apabila qiyas termasuk asal al-tasyrirsquo yang dibayang-bayangi nalar bayani berarti ia juga asal-muasal metodologi Pada akhirnya kita pun kan senantiasa berkutat dengan pertanyaan al-Qurrsquoan memang diturunkan dengan bahasa arab versi jahiliyah namun akankah kita selalu merujuk kepada kebudayaan dan peradaban jahiliyah ataukah kita malah meninggalkannya Fenomena tersebutlah yang mendorong kita untuk menjadikan ldquotarsquowilrdquo atau tindakan hermeunetik menjadi sebuah kebutuhan Dengan membedakan lahir dan batin yang terkandung dalam teks melalui menyelam ramz yang tentunya harus dibarengi dengan nalar Irfani sebagai pengganti bayani Namun nalar Irfani yang tentunya dibarengi dengan nuansa rasional yang tidak hanya terbatas pada alam yang berdasarkan pada mitologi semata

Sebab standarisasi al-Qurrsquoan bukanlah teks yang bersifat mitologis yang mendahulukan atau mengesampingkan rasio Melainkan teks yang dapat diterima manusia sebagai sebuah ldquokalamullahrdquo yang qadim (peka ruang dan waktu) dan digali secara esensial sebagai sebuah ldquoQoul Rosulullahrdquo yang hadis ( berupa suara dan susunan kata) melemahkan siapa saja tanpa terkecuali Menggali teks al-Qurrsquoan bukanlah mengotak-atik peradaban Jahiliyah Tapi mendongkrak al-Qurrsquoan memerlukan ahli al-Qurrsquoan yang memang mampu memberikan

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 33: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

warna baru korpus terbuka dan kadang kala menyentuh korpus tertutup Sebab apabila bahasa Tuhan hanya didekati oleh bahasa manusia niscaya kita pun hanya akan berhenti pada titik perabaan Tapi apabila usaha menyentuh dan mendobrak qurrsquoan ditempuh tentu keberadaannya pun tidak usang dan kembali mengalami penyegaran tanpa harus menafikan dan merubah keotentikan dan kesuciaanya

Pola pikir bangsa-arab Islam jika hanya berkutat pada pengaruh nalar bayani yang menghegemoninya dan peradaban lain yang mewarnainya akan mensejajarkan islam dengan sinkretisme Tapi bila keberadaannya mampu tetap mengusung nilai-nilai universal yang telah distandarkan oleh al-Qurrsquoan niscaya proses renovasi dan reformasi standar serta pembakuan bahasa akan mengalami perkembangan yang lebih aktual pesat dan progresif

Penutup

Menelisik bahasa arab versi baduwi sebagai ldquobahasa Islamirdquo dan ldquobahasa surgardquo dalam pandangan sekelompok orang memang bisa dilakukan oleh siapa saja Namun bahasa al-Qurrsquoan adalah kecanggihan teks ilahiyah yang bukan berada dibawah otoritas manusia melainkan dibawah genggaman hak preogatif Tuhan Mengotak-atik al-Qurrsquoan melalui bahasa merupakan tindakan konyol Sedangkan membebaskan al-Qurrsquoan dari belenggu bahasa merupakan upaya progresif yang akan semakin meninggikan ketinggian bahasanya Upaya tersebut bukanlah untuk membatukan otoritas teks melainkan untuk memberikan warna baru bahasa arab agar tidak hanya terkungkung dengan nostalgia abad 14 saja tapi mampu ber-evolusi menuju bahasa yang mengubah pola pikir dan kepekaan para pemiliknya serta mengubah haluan kelompok yang masih mensakralkannya

Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik)

Oleh Deny A Kwary

I Pendahuluan

Dalam berbagai kamus umum linguistik didefinisikan sebagai lsquoilmu bahasarsquo atau lsquostudi

ilmiah mengenai bahasarsquo (Matthews 1997) Dalam The New Oxford Dictionary of English

(2003) linguistik didefinisikan sebagai berikut

ldquoThe scientific study of language and its structure including the study of grammar syntax and phonetics Specific branches of linguistics include sociolinguistics dialectology psycholinguistics computational linguistics comparative linguistics and structural linguisticsrdquo

Program studi Ilmu Bahasa mulai jenjang S1 sampai S3 bahkan sampai post-doctoral

program telah banyak ditawarkan di universitas terkemuka seperti University of California

in Los Angeles (UCLA) Harvard University Massachusett Institute of Technology (MIT)

University of Edinburgh dan Oxford University Di Indonesia paling tidak ada dua universitas

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 34: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

yang membuka program S1 sampai S3 untuk ilmu bahasa yaitu Universitas Indonesia dan

Universitas Katolik Atma Jaya

II Sejarah Perkembangan Ilmu BahasaIlmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman

Yunani (abad 6 SM) Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata

bahasa tradisional dan (2) linguistik modern

2 1 Tata Bahasa Tradisional

Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat

bahasa Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda Dikatakan

bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia

misalnya bangunan kedokteran kesehatan geografi dan sebagainya Tetapi mengenai

hakikat bahasa ndash apakah bahasa mirip realitas atau tidak ndash mereka belum sepakat Dua filsuf

besar yang pemikirannya terus berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan Aristoteles

Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei atau mirip realitas sedangkan

Aristoteles mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa bahasa adalah thesei atau tidak

mirip realitas kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound symbolism) Pandangan Plato

bahwa bahasa mirip dengan realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum naturalis

pandangan Aristoteles bahwa bahasa tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti oleh

kaum konvensionalis Perbedaan pendapat ini juga merambah ke masalah keteraturan

(regular) atau ketidakteraturan (irregular) dalam bahasa Kelompok penganut pendapat

adanya keteraturan bahasa adalah kaum analogis yang pandangannya tidak berbeda dengan

kaum naturalis sedangkan kaum anomalis yang berpendapat adanya ketidakteraturan

dalam bahasa mewarisi pandangan kaum konvensionalis Pandangan kaum anomalis

mempengaruhi pengikut aliran Stoic Kaum Stoic lebih tertarik pada masalah asal mula

bahasa secara filosofis Mereka membedakan adanya empat jenis kelas kata yakni nomina

verba konjungsi dan artikel

Pada awal abad 3 SM studi bahasa dikembangkan di kota Alexandria yang merupakan

koloni Yunani Di kota itu dibangun perpustakaan besar yang menjadi pusat penelitian bahasa

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 35: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

dan kesusastraan Para ahli dari kota itu yang disebut kaum Alexandrian meneruskan

pekerjaan kaum Stoic walaupun mereka sebenarnya termasuk kaum analogis Sebagai kaum

analogis mereka mencari keteraturan dalam bahasa dan berhasil membangun pola infleksi

bahasa Yunani Apa yang dewasa ini disebut tata bahasa tradisional atau tata bahasa

Yunani penamaan itu tidak lain didasarkan pada hasil karya kaum Alexandrian ini

Salah seorang ahli bahasa bemama Dionysius Thrax (akhir abad 2 SM) merupakan

orang pertama yang berhasil membuat aturan tata bahasa secara sistematis serta

menambahkan kelas kata adverbia partisipel pronomina dan preposisi terhadap empat

kelas kata yang sudah dibuat oleh kaum Stoic Di samping itu sarjana ini juga berhasil

mengklasifikasikan kata-kata bahasa Yunani menurut kasus jender jumlah kala diatesis

(voice) dan modus

Pengaruh tata bahasa Yunani sampai ke kerajaan Romawi Para ahli tata bahasa Latin

mengadopsi tata bahasa Yunani dalam meneliti bahasa Latin dan hanya melakukan sedikit

modifikasi karena kedua bahasa itu mirip Tata bahasa Latin dibuat atas dasar model tata

bahasa Dionysius Thrax Dua ahli bahasa lainnya Donatus (tahun 400 M) dan Priscian (tahun

500 M) juga membuat buku tata bahasa klasik dari bahasa Latin yang berpengaruh sampai

ke abad pertengahan

Selama abad 13-15 bahasa Latin memegang peranan penting dalam dunia

pendidikan di samping dalam agama Kristen Pada masa itu gramatika tidak lain adalah teori

tentang kelas kata Pada masa Renaisans bahasa Latin menjadi sarana untuk memahami

kesusastraan dan mengarang Tahun 1513 Erasmus mengarang tata bahasa Latin atas dasar

tata bahasa yang disusun oleh Donatus

Minat meneliti bahasa-bahasa di Eropa sebenarnya sudah dimulai sebelum zaman

Renaisans antara lain dengan ditulisnya tata bahasa Irlandia (abad 7 M) tata bahasa

Eslandia (abad 12) dan sebagainya Pada masa itu bahasa menjadi sarana dalam

kesusastraan dan bila menjadi objek penelitian di universitas tetap dalam kerangka

tradisional Tata bahasa dianggap sebagai seni berbicara dan menulis dengan benar Tugas

utama tata bahasa adalah memberi petunjuk tentang pemakaian bahasa yang baik yaitu

bahasa kaum terpelajar Petunjuk pemakaian bahasa yang baik ini adalah untuk

menghindarkan terjadinya pemakaian unsur-unsur yang dapat merusak bahasa seperti

kata serapan ragam percakapan dan sebagainya

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 36: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke bahasa-bahasa Eropa lainnya Tata

bahasa Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia kemudian ke

dalam bahasa Siria Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria

Selain di Eropa dan Asia Barat penelitian bahasa di Asia Selatan yang perlu diketahui

adalah di India dengan ahli gramatikanya yang bemama Panini (abad 4 SM) Tata bahasa

Sanskrit yang disusun ahli ini memiliki kelebihan di bidang fonetik Keunggulan ini antara

lain karena adanya keharusan untuk melafalkan dengan benar dan tepat doa dan nyanyian

dalam kitab suci Weda

Sampai menjelang zaman Renaisans bahasa yang diteliti adalah bahasa Yunani dan

Latin Bahasa Latin mempunyai peran penting pada masa itu karena digunakan sebagai

sarana dalam dunia pendidikan administrasi dan diplomasi internasional di Eropa Barat

Pada zaman Renaisans penelitian bahasa mulai berkembang ke bahasa-bahasa Roman

(bahasa Prancis Spanyol dan Italia) yang dianggap berindukkan bahasa Latin juga kepada

bahasa-bahasa yang nonRoman seperti bahasa Inggris Jerman Belanda Swedia dan

Denmark

2 2 Linguistik Modern

2 2 1 Linguistik Abad 19

Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pemerintahan atau pendidikan Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang

dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa Bahasa-

bahasa dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan

morfologis Dengan demikian dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal

dari bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara

genetis terdapat hubungan kekerabatan di antaranya Bahasa-bahasa Roman misalnya

secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan bahasa Perancis

Spanyol dan Italia

Untuk mengetahui hubungan genetis di antara bahasa-bahasa dilakukan metode

komparatif Antara tahun 1820-1870 para ahli linguistik berhasil membangun hubungan

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 37: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

sistematis di antara bahasa-bahasa Roman berdasarkan struktur fonologis dan

morfologisnya Pada tahun 1870 itu para ahli bahasa dari kelompok Junggramatiker atau

Neogrammarian berhasil menemukan cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan

antarbahasa berdasarkan metode komparatif

Beberapa rumpun bahasa yang berhasil direkonstruksikan sampai dewasa ini antara

lain

1 Rumpun Indo-Eropa bahasa Jerman Indo-Iran Armenia Baltik Slavis Roman

Keltik Gaulis

2 Rumpun Semito-Hamit bahasa Arab Ibrani Etiopia

3 Rumpun Chari-Nil bahasa Bantu Khoisan

4 Rumpun Dravida bahasa Telugu Tamil Kanari Malayalam

5 Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia bahasa Melayu Melanesia Polinesia

6 Rumpun Austro-Asiatik bahasa Mon-Khmer Palaung Munda Annam

7 Rumpun Finno-Ugris bahasa Ungar (Magyar) Samoyid

8 Rumpun Altai bahasa Turki Mongol Manchu Jepang Korea

9 Rumpun Paleo-Asiatis bahasa-bahasa di Siberia

10 Rumpun Sino-Tibet bahasa Cina Thai Tibeto-Burma

11 Rumpun Kaukasus bahasa Kaukasus Utara Kaukasus Selatan

12 Bahasa-bahasa Indian bahasa Eskimo Maya Sioux Hokan

13 Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua Australia dan Kadai

Ciri linguistik abad 19 sebagai berikut

1) Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa baik bahasa-bahasa

Roman maupun nonRoman

2) Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif Yang diteliti adalah

hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-

bahasa mana yang berasal dari induk yang sama Dalam metode komparatif itu diteliti

perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa

yang dianggap sebagai keturunannya Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari

kata barang yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa

Perancis dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 38: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

3) Pendekatan bersifat atomistis Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan

unsur lainnya misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau

kalimat

2 2 2 Linguistik Abad 20

Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada bahasa-bahasa Eropa saja tetapi

juga kepada bahasa-bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa Indian)

Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-bahasa Papua dan bahasa banyak negara di

Asia) Ciri-cirinya

1) Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika Afrika dan Asia

2) Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis pada akhir abad 20 penelitian

yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol

3) Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit

Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik makro linguistik dan

sejarah linguistik

4) Penelitian teoretis sangat berkembang

5) Otonomi ilmiah makin menonjol tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang

6) Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis

Keberhasilan kaum Junggramatiker merekonstruksi bahasa-bahasa proto di Eropa

mempengaruhi pemikiran para ahli linguistik abad 20 antara lain Ferdinand de Saussure

Sarjana ini tidak hanya dikenal sebagai bapak linguistik modern melainkan juga seorang

tokoh gerakan strukturalisme Dalam strukturalisme bahasa dianggap sebagai sistem yang

berkaitan (system of relation) Elemen-elemennya seperti kata bunyi saling berkaitan dan

bergantung dalam membentuk sistem tersebut

Beberapa pokok pemikiran Saussure

(1) Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis Tulisan hanya merupakan sarana yang

mewakili ujaran

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 39: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

(2) Linguistik bersifat deskriptif bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional Para

ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam

bahasanya bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara

(3) Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19 Walaupun

bahasa berkembang dan berubah penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu

(4) Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua terdiri dari signifiant (penanda)

dan signifie (petanda) Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan bila salah satu

berubah yang lain juga berubah

(5) Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian

(6) Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur

(7) Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa

dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap

penuturnya (parole)

(8) Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa Hubungan asosiatif

atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada

kesamaan bentuk atau makna Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan

pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang

mengikuti atau mendahului

Gerakan strukturalisme dari Eropa ini berpengaruh sampai ke benua Amerika Studi

bahasa di Amerika pada abad 19 dipengaruhi oleh hasil kerja akademis para ahli Eropa

dengan nama deskriptivisme Para ahli linguistik Amerika mempelajari bahasa-bahasa suku

Indian secara deskriptif dengan cara menguraikan struktur bahasa Orang Amerika banyak

yang menaruh perhatian pada masalah bahasa Thomas Jefferson presiden Amerika yang

ketiga (1801-1809) menganjurkan agar supaya para ahli linguistik Amerika mulai meneliti

bahasa-bahasa orang Indian Seorang ahli linguistik Amerika bemama William Dwight

Whitney (1827-1894) menulis sejumlah buku mengenai bahasa antara lain Language and

the Study of Language (1867)

Tokoh linguistik lain yang juga ahli antropologi adalah Franz Boas (1858-1942)

Sarjana ini mendapat pendidikan di Jerman tetapi menghabiskan waktu mengajar di

negaranya sendiri Karyanya berupa buku Handbook of American Indian languages (1911-

1922) ditulis bersama sejumlah koleganya Di dalam buku tersebut terdapat uraian tentang

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 40: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

fonetik kategori makna dan proses gramatikal yang digunakan untuk mengungkapkan

makna Pada tahun 1917 diterbitkan jurnal ilmiah berjudul International Journal of American

Linguistics

Pengikut Boas yang berpendidikan Amerika Edward Sapir (1884-1939) juga seorang

ahli antropologi dinilai menghasilkan karya-karya yang sangat cemerlang di bidang fonologi

Bukunya Language (1921) sebagian besar mengenai tipologi bahasa Sumbangan Sapir yang

patut dicatat adalah mengenai klasifikasi bahasa-bahasa Indian

Pemikiran Sapir berpengaruh pada pengikutnya L Bloomfield (1887-1949) yang

melalui kuliah dan karyanya mendominasi dunia linguistik sampai akhir hayatnya Pada

tahun 1914 Bloomfield menulis buku An Introduction to Linguistic Science Artikelnya juga

banyak diterbitkan dalam jurnal Language yang didirikan oleh Linguistic Society of America

tahun 1924 Pada tahun 1933 sarjana ini menerbitkankan buku Language yang

mengungkapkan pandangan behaviorismenya tentang fakta bahasa yakni stimulus-

response atau rangsangan-tanggapan Teori ini dimanfaatkan oleh Skinner (1957) dari

Universitas Harvard dalam pengajaran bahasa melalui teknik drill

Dalam bukunya Language Bloomfield mempunyai pendapat yang bertentangan

dengan Sapir Sapir berpendapat fonem sebagai satuan psikologis tetapi Bloomfield

berpendapat fonem merupakan satuan behavioral Bloomfield dan pengikutnya melakukan

penelitian atas dasar struktur bahasa yang diteliti karena itu mereka disebut kaum

strukturalisme dan pandangannya disebut strukturalis

Bloomfield beserta pengikutnya menguasai percaturan linguistik selama lebih dari 20

tahun Selama kurun waktu itu kaum Bloomfieldian berusaha menulis tata bahasa deskriptif

dari bahasa-bahasa yang belum memiliki aksara Kaum Bloomfieldian telah berjasa

meletakkan dasar-dasar bagi penelitian linguistik di masa setelah itu

Bloomfield berpendapat fonologi morfologi dan sintaksis merupakan bidang mandiri

dan tidak berhubungan Tata bahasa lain yang memperlakukan bahasa sebagai sistem

hubungan adalah tata bahasa stratifikasi yang dipelopori oleh SM Lamb Tata bahasa

lainnya yang memperlakukan bahasa sebagai sistem unsur adalah tata bahasa tagmemik

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 41: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

yang dipelopori oleh K Pike Menurut pendekatan ini setiap gatra diisi oleh sebuah elemen

Elemen ini bersama elemen lain membentuk suatu satuan yang disebut tagmem

Murid Sapir lainnya Zellig Harris mengaplikasikan metode strukturalis ke dalam

analisis segmen bahasa Sarjana ini mencoba menghubungkan struktur morfologis sintaktis

dan wacana dengan cara yang sama dengan yang dilakukan terhadap analisis fonologis

Prosedur penelitiannya dipaparkan dalam bukunya Methods in Structural Linguistics (1951)

Ahli linguistik yang cukup produktif dalam membuat buku adalah Noam Chomsky

Sarjana inilah yang mencetuskan teori transformasi melalui bukunya Syntactic Structures

(1957) yang kemudian disebut classical theory Dalam perkembangan selanjutnya teori

transformasi dengan pokok pikiran kemampuan dan kinerja yang dicetuskannya melalui

Aspects of the Theory of Syntax (1965) disebut standard theory Karena pendekatan teori ini

secara sintaktis tanpa menyinggung makna (semantik) teori ini disebut juga sintaksis

generatif (generative syntax) Pada tahun 1968 sarjana ini mencetuskan teori extended

standard theory Selanjutnya pada tahun 1970 Chomsky menulis buku generative

semantics tahun 1980 government and binding theory dan tahun 1993 Minimalist

program

III ParadigmaKata paradigma diperkenalkan oleh Thomas Khun pada sekitar abad 15 Paradigma adalah

prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan masalah

ilmiah dalam kalangan tertentu Paradigma dapat dikatakan sebagai norma ilmiah Contoh

paradigma yang mulai tumbuh sejak zaman Yunani tetapi pengaruhnya tetap terasa sampai

zaman modern ini adalah paradigma Plato dan paradigma Aristoteles Paradigma Plato

berintikan pendapat Plato bahwa bahasa adalah physei atau mirip dengan realitas disebut

juga non-arbitrer atau ikonis Paradigma Aristoteles berintikan bahwa bahasa adalah thesei

atau tidak mirip dengan realitas kecuali onomatope disebut arbitrer atau non-ikonis Kedua

paradigma ini saling bertentangan tetapi dipakai oleh peneliti dalam memecahkan masalah

bahasa misalnya tentang hakikat tanda bahasa

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 42: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Pada masa tertentu paradigma Plato banyak digunakan ahli bahasa untuk

memecahkan masalah linguistik Penganut paradigma Plato ini disebut kaum naturalis

Mereka menolak gagasan kearbitreran Pada masa tertentu lainnya paradigma Aristoteles

digunakan mengatasi masalah linguistik Penganut paradigma Aristoteles disebut kaum

konvensionalis Mereka menerima adanya kearbiteran antara bahasa dengan realitas

Pertentangan antara kedua paradigma ini terus berlangsung sampai abad 20 Di

bidang linguistik dan semiotika dikenal tokoh Ferdinand de Saussure sebagai penganut

paradigma Aristoteles dan Charles S Peirce sebagai penganut paradigma Plato Mulai dari

awal abad 19 sampai tahun 1960-an paradigma Aristoteles yang diikuti Saussure yang

berpendapat bahwa bahasa adalah sistem tanda yang arbitrer digunakan dalam

memecahkan masalah-masalah linguistik Tercatat beberapa nama ahli linguistik seperti

Bloomfield dan Chomsky yang dalam pemikirannya menunjukkan pengaruh Saussure dan

paradigma Aristoteles Menjelang pertengahan tahun 60-an dominasi paradigma Aristoteles

mulai digoyahkan oleh paradigma Plato melalui artikel R Jakobson Quest for the Essence of

Language (1967) yang diilhami oleh Peirce Beberapa nama ahli linguistik seperti T Givon J

Haiman dan W Croft tercatat sebagai penganut paradigma Plato

IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu BahasaSecara umum bidang ilmu bahasa dibedakan atas linguistik murni dan linguistik

terapan Bidang linguistik murni mencakup fonetik fonologi morfologi sintaksis dan

semantik Sedangkan bidang linguistik terapan mencakup pengajaran bahasa

penerjemahan leksikografi dan lain-lain Beberapa bidang tersebut dijelaskan dalam sub-

bab berikut ini

4 1 Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa Para ahli fonetik telah berhasil

menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik

internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi

yang tidak ada dalam bahasa ibunya Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang

nyata antara bunyi tin dan thin dan antara they dan day sedangkan dalam bahasa

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 43: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Indonesia tidak Dengan mempelajari fonetik orang Indonesia akan dapat mengucapkan

kedua bunyi tersebut dengan tepat

Abjad fonetik internasional yang didukung oleh laboratorium fonetik departemen

linguistik UCLA penting dipelajari oleh semua pemimpin khususnya pemimpin negara

Dengan kemampuan membaca abjad fonetik secara tepat seseorang dapat memberikan

pidato dalam ratusan bahasa Misalnya jika seorang pemimpin di Indonesia mengadakan

kunjungan ke Cina ia cukup meminta staf-nya untuk menerjemahkan pidatonya ke bahasa

Cina dan menulisnya dengan abjad fonetik sehingga ia dapat memberikan pidato dalam

bahasa Cina dengan ucapan yang tepat Salah seorang pemimpin yang telah memanfaatkan

abjad fonetik internasional adalah Paus Yohanes Paulus II Ke negara manapun beliau

berkunjung beliau selalu memberikan khotbah dengan menggunakan bahasa setempat

Apakah hal tersebut berarti bahwa beliau memahami semua bahasa di dunia Belum tentu

namun cukup belajar fonetik saja untuk mampu mengucapkan bunyi ratusan bahasa dengan

tepat

4 2 Fonologi

Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa Misalnya dalam bahasa Inggris ada

gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena

tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris namun gugus konsonan tersebut

mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur asli bahasa lain yang sistem

fonologisnya terdapat gugus konsonan tersebut Contoh sederhana adalah pengucapan

gugus lsquongrsquo pada awal kata hanya berterima dalam sistem fonologis bahasa Indonesia

namun tidak berterima dalam sistem fonologis bahasa Inggris Kemaknawian utama dari

pengetahuan akan sistem fonologi ini adalah dalam pemberian nama untuk suatu produk

khususnya yang akan dipasarkan di dunia internasional Nama produk tersebut tentunya

akan lebih baik jika disesuaikan dengan sistem fonologis bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional

4 3 Morfologi

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 44: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kata Sebagai

perbandingan sederhana seorang ahli farmasi (atau kimia) perlu memahami zat apa yang

dapat bercampur dengan suatu zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif sama

halnya seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa yang dapat

direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan kata yang benar Misalnya

akhiran -en dapat direkatkan dengan kata sifat dark untuk membentuk kata kerja darken

namun akhiran -en tidak dapat direkatkan dengan kata sifat green untuk membentuk kata

kerja Alasannya tentu hanya dapat dijelaskan oleh ahli bahasa sedangkan pengguna bahasa

boleh saja langsung menggunakan kata tersebut Sama halnya alasan ketentuan

pencampuran zat-zat kimia hanya diketahui oleh ahli farmasi sedangkan pengguna obat

boleh saja langsung menggunakan obat flu tersebut tanpa harus mengetahui proses

pembuatannya

4 4 Sintaksis

Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat Salah satu

kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan perundang-undangan

Beberapa teori analisis sintaksis dapat menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam

suatu peraturan perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak Jika

bermakna ganda tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga peraturan perundang-

undangan tersebut tidak disalahartikan baik secara sengaja maupun tidak sengaja

4 5 Semantik

Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa Analisis makna dalam hal ini

mulai dari suku kata sampai kalimat Analisis semantik mampu menunjukkan bahwa dalam

bahasa Inggris setiap kata yang memiliki suku kata lsquoplrsquo memiliki arti sesuatu yang datar

sehingga tidak cocok untuk nama produkbenda yang cekung Ahli semantik juga dapat

membuktikan suku kata apa yang cenderung memiliki makna yang negatif sehingga suku

kata tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai nama produk asuransi Sama halnya

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 45: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

dengan seorang dokter yang mengetahui antibiotik apa saja yang sesuai untuk seorang

pasien dan mana yang tidak sesuai

4 6 Pengajaran Bahasa

Ahli bahasa adalah guru danatau pelatih bagi para guru bahasa Ahli bahasa dapat

menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat

dasar Para pelajar hanya langsung mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui

bagaimana kata-kata tersebut disusun Misalnya kata-kata dalam buku-buku Basic English

Para pelajar (dan guru bahasa Inggris dasar) tidak harus mengetahui bahwa yang dimaksud

Basic adalah B(ritish) A(merican) S(cientific) I(nternational) C(ommercial) yang pada

awalnya diolah pada tahun 1930an oleh ahli linguistik C K Ogden Pada masa awal tersebut

Basic English terdiri atas 850 kata utama

Selanjutnya pada tahun 1953 Michael West menyusun General Service List yang

berisikan dua kelompok kata utama (masing-masing terdiri atas 1000 kata) yang diperlukan

oleh pelajar untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris Daftar tersebut terus dikembangkan

oleh berbagai universitas ternama yang memiliki jurusan linguistik Pada tahun 1998

Coxhead dari Victoria University or Wellington berhasil menyelesaikan suatu proyek

kosakata akademik yang dilakukan di semua fakultas di universitas tersebut dan

menghasilkan Academic Wordlist yaitu daftar kata-kata yang wajib diketahui oleh

mahasiswa dalam membaca buku teks berbahasa Inggris menulis laporan dalam bahasa

Inggris dan tujuannya lainnya yang bersifat akademik

Proses penelitian hingga menjadi materi pelajaran atau buku bahasa Inggris yang

bermanfaat hanya diketahui oleh ahli bahasa yang terkait sedangkan pelajar bahasa dapat

langung mempelajari dan memperoleh manfaatnya Sama halnya dalam ilmu kedokteran

proses penelitian hingga menjadi obat yang bermanfaat hanya diketahui oleh dokter

sedangkan pasien dapat langsung menggunakannya dan memperoleh manfaatnya

4 7 Leksikografi

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus

Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus namun mereka belum tentu

tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-

1784) dan Noah Webster (1758-1843) Johnson ahli bahasa dari Inggris membuat

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 46: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Dictionary of the English Language pada tahun 1755 yang terdiri atas dua volume Di

Amerika Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English

Language pada tahun 1828 yang juga terdiri atas dua volume Selanjutnya pada tahun 1884

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume

Saat ini kamus umum yang cukup luas digunakan adalah Oxford Advanced Learnerrsquos

Dictionary Mengapa kamus Oxford Beberapa orang mungkin secara sederhana akan

menjawab karena kamus tersebut lengkap dan cukup mudah dimengerti Tidak banyak yang

tahu bahwa (setelah tahun 1995) kamus tersebut ditulis berdasarkan hasil analisis British

National Corpus yang melibatkan cukup banyak ahli bahasa dan menghabiskan dana

universitas dan dana negara yang jumlahnya cukup besar Secara umum definisi yang

diberikan dalam kamus tersebut seharusnya dapat mudah dipahami oleh pelajar karena semua

entri dalam kamus tersebut hanya didefinisikan oleh sekelompok kosa kata inti Bagaimana

kosa-kata inti tersebut disusun Tentu hanya ahli bahasa yang dapat menjelaskannya

sedangkan para sarjana dan pelajar dapat langsung saja menikmati dan menggunakan

berbagai kamus Oxford yang ada dipasaran

V PenutupPenelitian bahasa sudah dimulai sejak abad ke 6 SM bahkan perpustakaan besar yang

menjadi pusat penelitian bahasa dan kesusastraan sudah dibangun sejak awal abad 3 SM di

kota Alexandria Kamus bahasa Inggris Dictionary of the English Language yang terdiri atas

dua volume pertama kali diterbitkan pada tahun 1755 dan pada tahun 1884 telah

diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume Antara 1820-1870 para

ahli linguistik berhasil membangun hubungan sistematis di antara bahasa-bahasa Roman

berdasarkan struktur fonologis dan morfologisnya

Salah satu buku awal yang menjelaskan mengenai ilmu bahasa adalah buku An

Introduction to Linguistic Science yang ditulis oleh Bloomfield pada tahun 1914 Jurnal ilmiah

internasional ilmu bahasa yang berjudul International Journal of American Linguistics

pertama kali diterbitkan pada tahun 1917

Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia

ilmu pengetahuan Hal ini dibuktikan dengan semakin majunya program pascasarjana bidang

linguistik di berbagai universitas terkemuka (UCLA MIT Oxford dll) Buku-buku karya

ahli bahasa pun semakin mendapat perhatian Salah satu buktinya adalah buku The

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 47: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Comprehensive Grammar of the English Langauge yang terdiri atas 1778 halaman yang

acara peluncurannya di buka oleh Margareth Thatcher pada tahun 1985 Respon yang luar

biasa terhadap buku tersebut membuatnya dicetak sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama

Buku tata bahasa yang terbaru The Cambridge Grammar of the English Language tahun

2002 yang terdiri atas 1842 halaman ditulis oleh para ahli bahasa yang tergabung dalam tim

peneliti internasional dari lima negara

Pustaka Acuan

Robins RH 1990 A Short History of Linguistics London Longman

Fromkin Victoria amp Robert Rodman 1998 An Introduction to Language (6th Edition)

Orlando Harcourt Brace College Publishers

Hornby AS 1995 Oxford Advanced Learnerrsquos Dictionary (5th edition) Oxford Oxford

University Press

Matthews Peter 1997 The Concise Oxford Dictionary of Linguistics Oxford Oxford

University Press

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 48: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

perbezaan zaman yunani rom iskandariah 1) Zaman Yunani

a) Sejarah perkembanganbullBermula sejak 500 SMbullBahasa melambangkan ketinggian tamadun dan dikaji bagi menerangkan segala kejadian alambullUnsur bahasa seperti kata dan makna dikaji pembentukannya samada terbentuk secara semulajadi atau kebiasaanbullldquo Jika bahasa itu terbentuk secara semulajadi maka kita haruslah menerimanya sebagaimana ia terbentuk tetapi jika ia terbentuk menurut kebiasaan maka kita boleh memperbaikinya jika ada kekurangan rdquo ndash (OJespersen 1959)

b) Tokoh- Plato (427-437 SM)bullKarya CrystalusbullMengkaji hubungan benda dengan nama benda samada bersifat tabii atau sepakatbullAyat ialah lsquologosrsquo yang merupakan rentetan kata yang mempunyai idea yang sempurnabulllsquoLogosrsquo terbahagi kepada dua iaitu onoma (benda) dan rhema (cerita)bullMembezakan kata nama dan kata kerjabullMengenali bunyi konsonan geseran letupan dan sebagainya (fonetik)

-Aristotle (384 ndash 322 SM)bullmemperkenalkan kata hubung dan sistem kala lsquotensersquo (past tense present tense)

-Kaum Stoikbullmembezakan antara bentuk dan maknabullpembahagian kata kata nama kata kerja kata hubung dan artikel (kata nama khas kata ganti nama)bullmemperkenal klasifikasi unsur-unsur fleksi seperti dalam Bahasa Ingeris (gowentgone)bullmemperkenal perbezaan bentuk aktif dan pasif dan di antara kata kerja transitif dengan tak transitif

c)Kelebihanbullpelopor sejarah perkembangan kajian ilmu linguistikbullmenganggap bahasa ialah lambang ketinggian tamadun dan dikaji untuk menerangkan segala kejadian alam

d)Kekuranganbullmenganggap bahasa Yunani itu adalah termulia dan semulajadi jadi harus dipatuhi oleh setiap penuturnya jika inginkan taraf dan kemuliaan dalam kehidupan mereka Akibatnya bahasa itu dianggap tetap tidak boleh berubah dan tidak perlu diperbaiki

2) Zaman Iskandariah

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 49: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

a) Sejarah perkembanganMerupakan salah satu tanah jajahan YunaniSejak abad ke-3 telah berkembang menjadi pusat penyelidikan sastera dan linguistikMelanjutkan usaha sarjana YunaniPengaruh bahasa Yunani dibawa oleh Crates dari Malus pada 167 SMKemudian dikembangkan oleh Derrentusvaro dalam karyanya lsquoDe Lingua LatinarsquoPercaya bahawa bahasa yang dicatatkan dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murni berbanding dengan bahasa koloquil mereka sehari-hariMenumpukan kepada bahasa bertulis berbanding lisanMelanjutkan usaha ahli tatabahasa kaum Stoik

b) Tokoha) Dionysius Thraxkarya Techne Grammatikemengkaji berdasarkan bahasa yang betul seperti yang digunakan oleh Homer dalam puisinyamengajar di Rhodes dan Romasas tatabahasa dalam Techne Grammatike menjadi asas penulisan buku tatabahasa Eropah kini menggolongkan kata kepada 8 kata nama ganti nama kata kerja kata adjektif kata adverba kata sendi kata partikel dan kata serudalam bidang fonetik beliau membezakan maksud bunyi dengan maksud bentukbunyi digolongkan menurut prinsip-prinsip sebutanmembezakan bunyi lsquorrsquo dengan lsquolrsquodalam bidang sintaksis beliau mentafsirkan ayat sebagai unit deskriptif yang terdiri daripada urutan perkataan yang mempunyai maksud lengkap

c)Kelebihanbullberkembang sebagai pusat penyelidikan kesusasteraan dan linguistik sejak abad ke-3

d)Kelemahanbullbullkerja-kerja mencari asal teks daripada bukti-bukti yang ada menyebabkan timbulnya kepercayaan bahawa bahasa yang dicatitkan di dalam teks mereka adalah paling tulen betul dan murnibullmenumpukan kajian terhadap bahasa bertulis sahaja Tiada usaha untuk membezakan secara tetap antara bunyi dengan huruf yang melambangkan bunyi itu

3) Zaman Rom

a) Sejarah perkembangan

Tidak banyak menghasilkan karya asli sebaliknya menyusun tatabahasa Latin berdasarkan tatabahasa Yunani dengan cekap dan baikMasyarakat Rom banyak terpengaruh dengan sifat pengkajian sarjana Yunani seperti Aristotle

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 50: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Pengaruh sarjana Iskandariah dan kaum Stoik misalnya boleh dilihat dengan jelas dalam karya MTVarro yang mengkaji bahasa LatinSarjana Rom meniru model Yunani dari segi pandangan dan andaian terhadap bahasa serta aspek lain yang lebih halus dalam bahasaTerdapat persamaan antara bahasa Yunani dan Latin iaitu beberapa kategori seperti golongan perkataan kasus nombor dan sistem kala dikatakan sebagai ciri-ciri yang harus ada dalam semua bahasa di dunia

b)Tokoh

a) Appolonius Discollus

mengkaji bidang sintaksis berpandukan bahan dalam Techne Grammatike dan penulis terdahulu berkaitan sintaksis menambahbaik huraian Thraxmenghurai sintaksis berdasarkan kepada hubungan satu sama lain antara kata nama dengan kata kerja disamping dengan perkataan-perkataan golongan lain dalam hubungannya dengan kata nama dan kata kerja tadiberusaha menggunakan hubungan unsur struktur untuk merujuk kepada binaan kata kerja dan partikel dalam suatu ayat atau kata nama dengan kata kerjajuga merupakan ahli tatabahasa tradisional yang benar-benar menyedari hakikat penggolongan perkataan tertentu yang sama dengan menggunakan teknik penggantian

b) MTVarro (116-27 SM)hidup sezaman dengan Thraxcara penghuraiannya pernah dikritik sebagai tidak menarik tetapi dalam bidang masalah linguistik beliau dianggap ahli tatabahasa palinh tulen dalam kalangan sarjana bahasa Latinpemikirannya banyak terpengaruh dengan pegangan kaum Stoikberpendapat bahawa bahasa haacutedala seragammengkaji bentuk fleksi dan bentuk terbitandalam bidang morfologi beliau telah menghurai beberapa kategori tatabahasa tertentu iaitu dari segi cara penggunaannya yang tidak langsung didasarkan kepada acuan penghuraian yang telah dilakukan untuk tatabahasa Yunani terdahulu

c) Priscian (500 TM)karya Instituciones Grammaticaelengkap membincangkan pembentukan kata dan ayatmelanjutkan usaha Thrax dan Appoloniusbidang fonetik penjenisan bunyi bahasa dalam hubungan abjad dengan bunyi sebenar yang dihasilkanbidang morfologi pembentukan perkataan sebagai gabungan yang mengandungi imbuhan (bagaimanapun kurang memuaskan berbanding kajian oleh Varro)

c)Kelebihan

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 51: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

bullmenggiatkan kajian tatabahasa dalam bahasa Latinbullkarya yang dihasilkan menjadi pegangan asas penulisan tatabahasa Latin hingga ke hari ini

d)Kelemahan

bull hanya menyambung sahaja usaha Yunani sebelumnya seperti mengubahsuai dan membuat pengertian semula khususnya dalam konteks istilah falsafah bull cara penghuraian tokohnya pernah dikritik sebagai tidak menarik (Varro)bull penghuraian Priscian dikatakan tidak konsisten kriterianya bercampur aduk di antara yang formal dengan yang bersifat semantic

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 52: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

teori semantik TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SEMANTIK

Teori adalah pendapat atau pandangan yang dikemukakan untuk menerangkan sesuatu perkara Ia merupakan prinsip atau dasar pembentukan sesuatu ilmu Teori linguistik merupakan prinsip dan dasar untuk menganalisis dan menghuraikan data bahasa Manakala teori semantik adalah teori yang dapat meletakkan makna pada setiap perkataan dan ayat yang berkaitan dengannya dalam sesuatu bahasaKempson (19912) telah membicarakan tentang teori semantik yang merupakan sebahagian daripada teori linguistik am Teori-teori tersebut termasuklah seperti Teori Imejan Teori Behaviorisme Teori Analisis Komponen dan Teori Logik Simbolik

Bagaimanapun untuk memenuhi tuntutan kepadaan satu-satu teori semantik itu mestilah memenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat iaitu i) Mesti mencerap bagi mana-mana bahasa sifat makna perkataan dan makna ayat dan menjelaskan sifat hubungan antara unsur tersebutii) Mesti berupaya meramalkan ketaksaan dalam bentuk-bentuk unsur bahasa samada perkataan atau ayatiii) Mesti mencirikan dan menjelaskan hubungan sistematik antara perkataan dan antara ayat sesuatu bahasa iaitu teori tersebut mesti member huraian yang agak jelas hubungan sinonim perangkuman logik penaabiran pertentangan dan sebagainya Mana-mana teori yang gagal menepati ketiga-tiga syarat di atas samada antaranya atau semuanya sekali pastilah tidak memadai samada dari segi prinsipnya atau pada bahagian tertentu teori itu (Kempson 19913-5)

a) Teori Imejan

Teori ini merupakan pendekatan saintifik dalam penghuraian makna yang digunakan secara meluas oleh pengkaji-pengkaji linguistik tradisional Mereka bersetuju bahawa setiap perkataan yang disebut didengar dan dibaca akan dapat ditafsirkan secara automatik oleh fikiran masing-masing Teori yang juga dikenali sebagai Teori Imej Makna ini didefinisikan sebagai imej makna yang tergambar dalam minda penutur atau pendengar apabila sesuatu benda atau perkara disebut Dalam erti kata lain makna kata dihuraikan berdasarkan gambaran yang ada dalam fikiran seseorang Sesuatu perkataan yang dibaca didengar dan disebut tergambar dalam fikiran dan ditafsir sehingga memberi makna yang abstrakImej yang dimaksudkan ini bagaimanapun tidak bersifat visual kerana ia tidak menepati gambaran sebenar yang dimaksudkan secara tepat Hal ini bergantung kepada keluasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh individu itu sendiri Justeru kekurangan teori ini adalah imej yang tergambar dalam fikiran seseorang itu betul atau salah Individu itu mungkin mempunyai beberapa imej bagi satu ungkapan atau pun dalam situasi yang lain mungkin wujud pula beberapa ungkapan yang berkongsi imej yang sama Pada hakikatnya satu nama boleh mempunyai lebih daripada satu pengertian dan juga sebaliknyaMisalnya frasa lsquobunga di jambanganrsquo Farid yang kurang membaca dan tinggal di kawasan pedalaman mungkin hanya memahami frasa ini sebagai beberapa kuntum bunga di dalam pasu yang dijadikan sebagai hiasan di atas meja Sebaliknya bagi Asiah yang rajin menelaah buku dan majalah mungkin

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 53: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

memahami bahawa frasa itu mempunyai dua maksud iaitu bunga hiasan dan anak gadis yang diibaratkan seperti bunga dalam masyarakat MelayuContoh kedua ialah lsquotok mudimrsquo Bagi golongan orang dewasa khususnya pada zaman dahulu tok mudim ini dihormati kerana jasanya mengkhatankan anak-anak kecil di kampung Khidmat yang diberikan kepada masyarakat setempat ini amat dihargai kerana kemudahan pada zaman itu adalah sukar didapati dan bayaran yang dikenakan untuk berkhatan di klinik kebanyakannya di luar kemampuan masyarakatSituasi yang berbeza berlaku jika panggilan lsquotok mudimrsquo ini disebut kepada kanak-kanak lelaki Semerta akan terbayanglah dalam fikiran mereka imej lelaki tua yang mempunyai raut wajah yang garang dihiasi misai lebat dan melingkung di hujungnya sambil memegang pisau yang tajam berkilat Oleh yang demikian tidak hairanlah apabila terjadi kes kanak-kanak yang bakal berkhatan menghilangkan diri apabila masa untuk upacara itu sudah tiba

b)Teori Behaviorisme

Mazhab behavioris yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndike dan Skinner ini berpendapat bahawa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkah laku Mereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara lsquorangsanganrsquo dan lsquogerakbalasrsquo yang menghasilkan perubahan tingkahlaku Bahasa dianggap wujud hasil daripada operasi rangsangan (R) dan gerak balasstimulus (S) iniSecara umumnya teori behavioris menyatakan bahawa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atau tingkah laku pelajar sama ada baik atau sebaliknya Teori ini juga menjelaskan bahawa tingkah laku pelajar boleh diperhatikan dikawal dan diramalDalam bidang semantik pula Leonard Bloomfield (1933) menggunakan teori ini dengan cara menganalisis makna berdasarkan tingkah laku yang dapat diperhatikan dan jika tidak ia hanya akan dianggap sebagai andaian sahaja Dalam erti kata lainindividu akan dapat menggunakan dan membezakan perkataan yang digunakannya dengan betul hasil daripada tindak balas yang diberi oleh orang lain kepadanya Empat ciri umum teori behaviorisme ialah menolak konsep mentalisme yang mengkaji pemikiran dan konsep abstrak data yang dapat disahkan mempercayai bahawa tingkah laku manusia dan haiwan mempunyai persamaan tingkah laku manusia dalam berbahasa disebabkan keperluan untuk bersosialisasi dan perlakuan manusia ada hubungan dengan rangsangan (stimulus) dan gerak balasMenurut teori ini makna merupakan bentuk tindak balas yang terhasil daripada rangsangan yang diperoleh oleh penutur dan pendengar dalam komunikasi yang berlangsung antara mereka Rangsangan tersebut berlaku samada melalui proses perkaitan antara proses mendengar dengan bertutur atau hasil pembelajaran Osgood (1980) telah menjalankan kajian semantik yang lebih menekankan proses penutur menghasilkan ujaran dan tindak balas pendengar untuk memahami ujaran tersebut Hal ini bermaksud perlu wujudnya situasi saling memahami makna yang sama bagi kata-kata yang digunakan Contohnya seseorang itu akan marah jika dikatakan lsquoEngkau lambat seperti siputrdquo kerana dia mampu mengaitkan makna kata lsquolambat seperti siputrsquo itu dengan ciri haiwan lsquosiputrsquo yang dimaksudkan Sebaliknya kita tidak menggunakan ujaran lsquoEngkau lambat seperti kumbangrsquo kerana makna kata lsquolambat seperti kumbangrsquo itu tidak dapat dikaitkan dengan ciri atau sifat haiwan yang dimaksudkanContoh mudah lain adalah ldquoEmak saya lapar Nak makanrsquorsquo kata Hafiz Hafiz yang berasa lapar

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 54: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

meminta makanan daripada emaknya Lapar ialah rangsangan manakala perbuatan meminta makanan daripada emak ialah gerak balasnya Kedua-dua unsur ini didapati berturutan Justeru adalah dapat disimpulkan di sini bahawa hubungan operasi R-------------S ini adalah mampu menghuraikan makna ujaran dalam aspek semantik

c) Teori Analisis Komponen

Teori ini menghuraikan kata-kata yang mempunyai hubungan makna antara satu dengan yang lain Hubungan ini dikenali sebagai struktur leksikal Makna bagi sesuatu perkataan bukan dianalisis sebagai satu unit tetapi secara terperinci sebagai satu komponen-komponen yang kompleks Komponen tersebut dinamakan sebagai komponen semantik yang terdiri dari perbendaharaan kata sesuatu bahasa Secara ringkasnya teori ini digunakan untuk menentukan istilah berdasarkan hubungan kekeluargaan sesuatu perkataanujaran Di samping itu teori ini turut menghuraikan makna perkataan dengan memasukkan unsur pertentangan Misalnya teruna ndash dara dan suami ndash isteri Antara perkara yang diperhatikan dalam mengkaji makna melalui teori ini ialah melihat sejumlah ciri rujukan bagi sesuatu perkataan melihat kemungkinan adanya hubungan rujukan antara sesuatu kata dengan kata yang lain dan melihat ciri khusus bagi kata yang mempunyai hubungan rujukan iaitu yang membezakan fitur semantik kata itu dengan kata yang lain Terdapat dua cara yang boleh digunakan untuk memperlihatkan elemen semantik dalam ayat iaitu yang pertama ialah dengan menganalisis komponen kata yang diberikan misalnya lsquobungarsquo Huraian boleh dilihat dalam rajah di bawah

Analisis komponen bagi kata lsquobungarsquoKata lsquobungarsquo telah dianalisis komponennya sehingga boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu berduri dan tidak berduri Bunga berduri mempunyai ciri-ciri seperti berbatang keras dan daunnya lebar Bunga mawar adalah contoh bunga jenis ini Manakala untuk jenis bunga tidak berduri antara ciri-cirinya termasuklah berbatang kecil dan lembut misalnya bunga kekwa dan bunga orkidCara kedua untuk mengenal pasti kewujudan elemen semantik ialah dengan melakukan analisis fitur atau ciri semantik Fitur atau ciri semantik merupakan hubungan makna bagi sejumlah kata yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri Tanda (+) dan (-) digunakan dalam analisis ini Tanda (+) bermaksud ciri tersebut hadir atau wujud pada perkataan yang hendak dianalisis maknanya manakala tanda (-) pula membawa makna kata itu tidak mempunyai ciri itu Contoh perkataan seperti lsquomakananrsquo boleh dianalisis fiturnya seperti berikut Nasi Aiskrim Buah-buahan Sayur-sayuran+ berkhasiat - berkhasiat + berkhasiat + berkhasiat- lemak + lemak - lemak - lemak+ tenaga - tenaga + tenaga + tenaga

Analisis fitur semantik bagi kata lsquomakananrsquoHuraiannya ialah nasi buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai khasiat dan memberi tenaga tetapi tidak mengandungi lemak Sebaliknya aiskrim merupakan hidangan yang tidak mempunyai khasiat atau pun tenaga bahkan mengandungi lemak yang boleh menjejaskan kesihatan badanAnalisis terperinci sedemikian memberikan faedah kepada pengguna bahasa kerana dapat membantu memahami makna semantik sesuatu perkataan yang berhubung dengan makna rujukan

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 55: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Setelah mengetahui ciri semantik sesuatu perkataan itu juga dapat membantu kita memilih perkataan yang tepat dalam ayat atau sesuatu ujaran di samping memahami pelbagai kemungkinan makna bagi sesuatu perkataanBagaimanapun antara kekurangan teori ini termasuklah memerlukan proses yang panjang untuk menghuraikan sesuatu makna makna dianalisis pada peringkat perkataanbukannya ayat sukar menentukan komponen-komponen semantik yang khusus untuk menghuraikan makna sesuatu perkataan dan sering terikat dengan hiponim

d) Teori Logik Simbolik

Teori yang juga dikenali sebagai Analisis Logik atau Analisis Linguistik ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh jika dibandingkan dengan ketiga-tiga teori sebelumnya Hal ini adalah kerana teori ini cuba mengkaji makna bukan sahaja dari peringkat perkataan malahan juga pada peringkat ayat dan perlakuan manusia sebagai reaksi kepada tanggapan yang mereka terima mengenai sesuatu perkataan Bahasa menurut definisi teori ini ialah sejenis sistem lambang Menurut teori ini ciri-ciri situasi dan tingkah laku yang mengiringi bahasa adalah sebahagian makna perkataan itu Takrif makna seperti ini adalah takrif fungsional Ia adalah pendekatan yang lebih berkesan untuk mengkaji makna kerana ia mengambil kira proses bagaimana sesuatu perkara itu mendapat maknanya Teori logik simbolik mengatakan sesuatu perkataan memperoleh maknanya melalui apa yang disebut dengan istilah keperihalan keadaan atau konteks situasi yang wujud semasa perkataan itu digunakan Kajian makna yang mengutamakan tingkah laku melihat bahasa sebagai sejenis tingkah laku Oleh itu bagi teori ini bahasa bukan setakat petunjuk apa yang ada dalam fikiran manusia semata-mataTerdapat tiga sub bahagian dalam kajian yang diteliti oleh teori ini iaitu semantik sintaktik dan pragmatik Semantik dalam teori ini didefinisikan sebagai kajian tentang hubungan di antara simbol dengan rujukan atau boleh juga dikatakan sebagai hubungan antara perkataan dengan benda Rujukan atau benda tidak terhad bilangannya di dalam sesuatu bahasa kerana sesuatu lambang itu mewakili sekumpulan benda atau pun peristiwa yang mempunyai persamaan antara satu dengan lain Manakala simbol pula biasanya dirujuk kepada kumpulan benda yang mempunyai persamaan Sintaktik pula merupakan bidang kajian yang mengkaji hubungan di antara perkataan dengan perkataan lain untuk menentukan makna Makna sesuatu ayat bukan hanya diperoleh dengan mencampurkan makna satu perkataan dengan perkataan lain dalam ayat itu Sebaliknya makna ayat juga bergantung kepada susunan perkataan dalam ayat Contohnya istilah lsquoorang kecilrsquo boleh membawa maksud orang yang saiz badannya kecil atau juga orang yang berpangkat rendah atau biasa sahaja Selain itu misalan seperti rantai tangan dengan tangan rantai itik telur dengan telur itik dan Korea Selatan dengan Selatan Korea mempunyai tafsiran yang berbeza Manakala pragmatik pula ialah bidang kajian yang mengkaji hubungan antara lambang dengan tingkah laku Jika dibandingkan dengan kedua-dua sub bahagian teori Logik Simbolik di atas pragmatik didapati lebih menarik kerana dalam proses komunikasi makna dalam sesuatu perkataan itu dinilai daripada sudut adakah makna itu sampai kepada penerimanya atau tidak Justeru kajian makna jenis ini bergantung kepada bagaimana perkataan menyebabkan manusia bertindak balas melalui tingkah laku Contohnya seperti panggilan perempuan wanita dan betina Wanita ialah perkataan paling manis untuk seorang perempuan manakala betina ialah panggilan untuk seorang perempuan yang rendah akhlaknya Ketiga-tiga panggilan ini merujuk kepada makna yang sama iaitu seseorang yang

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 56: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

mempunyai jantina perempuan Bagaimanapun konteks keadaan individu itu mempengaruhi cara ia dipanggil Reaksi yang diberi tentulah berbeza-beza apabila dipanggil sebagai wanita perempuan atau betinaTamsilan seterusnya ialah perkataan yang mempunyai unsur keagamaan seperti babi Bagi masyarakat bukan Islam haiwan ini tidak diharamkan dalam agama mereka Bagaimanapun hal yang sebaliknya berlaku dalam masyarakat Islam kerana haiwan itu adalah dilarang sama sekali untuk disentuh apatah lagi dijadikan makanan Oleh yang demikian adalah lebih elok dan sopan jika ia disebut sebagai khinzir sahaja Selain itu perkataan lsquojambanrsquo yang merujuk kepada tempat membuang air adalah lebih sopan disebut sebagai tandas atau bilik air

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU LINGUISTIK

PERINGKAT AWAL

PERINGKAT PERKEMBANGAN

PERINGKAT PEMODENAN

PERINGKAT AWAL

Zaman india

Zaman yunani

Zaman romawi

Zaman pertengahan

Zaman pembaharuan

Peringkat Perkembangan

Abad ke 18

Abad ke 19 eb condillac jg herder fv schlegel dan aw schlegel wv humbold rkrask fbopp jgrimm aschleicher

Golongan 80-an dan sesudahnya

FERDINAND DE SAUSSURE

L B LOOMFIELD

KENNETHL PIKE

NOAM C HOMSKY

CHARLES FILLMORE

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 57: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

ZAMAN INDIA

Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua

Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialah Rigveda

Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYI yang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA

ZAMAN INDIA Piagamacoka dianggap dokumen bertulis yang tertua Pemelajaran bahasa untuk tujuan ritual BahasaSanskrit digunakan untuk mengucapkan doa dalam buku VedaSalah sebuah kitab Veda yang terkenal ialahRigveda Abjad Brahmin telah digunakan sejak abad ke-5SM

Abjad ini terdiri daripada 46 huruf dan diolah dalam rumus bahasa yang dinamakanSanskrit melalui penyerapan tatacara empiris

Panini telah menghasilkan karya yang berjudul ASTADYAYIyang mengandung 400 pelajaran mengikut gaya komentar Veda yang dinamakanSUTRA Bunyi bahasa dipelajari dengan sungguh-sungguhbukan untuk mengetahui hakikat bahasa tetapi untuk mendapat hikmahdalam buku Veda

ZAMAN YUNANI Ahli falsafahYunani mulameneliti bahasasejak 500 SM Bahasa merupakan sesuatuyang melambangkan tamadun tinggi dan dapatmenerangkan kejadian alam berasaskan kajian etimologi Bahasa d ianggap sucidan wujud semula jadi I ni telah menimbulkan persoalan Mengapa bahasamanusia tidaksama Bagaimana wujudnya bahasa Bagaimanakah hubunganantara kata dengan bendaperkara yang dilambangkan Mengapakah s esuatu i tu dinamakan i tu dan dinamakan ini

ZAMAN YUNANI Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 58: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Golongananalogisdan naturalisyangdisebut PHUSEI mengatakanbahawa bahasa berada di luar pengaruh manusia iaitu ciptaanTuhanbersifat semula jadi regulardan logik

Golongananomalisataukonvensenisyangdisebut THESEIpula mengatakanbahawa bahasa b ukan natural wujud secara k onvensyentidak seragamdengan pelbagai kelainan

Plato dalam dialognyaCRYSTALUS mempersoalkan perihal hubungan lambangdenganacuannya iaitubenda

dengan n ama benda s ama ada bersifat tabii atau kesepakatan walaupunSocrates p ernah m engatakan bahawalambang perlu sesuai dengan acuannya

Plato jugamengatakan bahawa kesimbolikan bunyi memang wujudContohyangdiberi ialahbunyi [ r ] menunjukkan gerak manakala b unyi [ l ] menunjukkan kehalusan dan kelancaran

BagiPlatoayat ialahlogosyangberupa rentetankata yang mempunyai i dea yang tuntasLogos terbahagidua iaituonoma (kata nama) danRhema (kata kerja)

Aristotle telah m emisahkan kata kepada tiga jenis iaitu onoma(kata nama) rhema(kata kerja) danSyndesmoi (kata hubung)

Aristotle jugamengakui wujudnyasistem kala di s amping memperkenalkankonsep neutral iaitu hubunganantara lambangdenganacuanbersifat konvensional

PuakStoik kemudiannya beranggapan bahawa bahasa

mencerminkanbenda yang sesuaidengankudratnyaMereka membahagikankata kepada empat iaitu nomen (kata nama) verbum (kata kerja) syndesmoi (kata hubung)danarthron (kata sandang)

Kemudian kaum Alexandrian m emperluaskan kelas kata kepadalapan iaitu onoma(katanama) rhema(kata kerja) metosche (partikel)arthron (kata sandang)antonymia (kata ganti) prothesis (kata depan)epirrhema (kata keterangan) dan s yndesmoi katahubung)

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 59: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Semua kajian berasaskan teks kuno Antaranyaialah s yair suciHomerosyangberjudul Iliad and OdysseySyair ini menjadibuku pegangan orangYunaniKuno

ZAMAN ROMAWI Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

Wujud tatabahasa yangagak lengkap oleh cendekiawanRomawiTatabahasa ini merupakan pengubahsuaiandaripada karyaYunani

Tatabahasa Latin telah diciptamengikutmodel Yunani Ini bermakna p engkodifikasian p emikiran motif dan konsep tatabahasaYunani telah dilakukan

Pengaruh bahasaYunani telah dibawaolehCrates dari Mallos yang kemudiannya diperkembang oleh ahli tatabahasa Romawi yang terkenal s eperti Appplonius DiscollusM TerrentiusVarroPriscia dan Donatus

Pada zaman Romawi kelas kata telah ditambah daripadalapan m enjadi s embilan iaitu tambahan numeralia(kata bilangan)

ZAMAN ROMAWI Kebudayaan Hellenisme yang berasaskan ajaran Stoik juga perkembangKumpulan Stoikmembedakan tiga

aspekprimer bahasa i aitugtSenainon tanda dan simbolgtSemainomenon atau l ektonmaknagtPragma atau tungchanonhal luaran situasi

M Terrentius Varro dianggap ahli tatabahasa Romawi yang paling tulen dalam bahasaLatin

Melalui bukunya yang terkenal iaituDe Lingua Latina beliau telah m erumuskan gtBahasaitu s eragam s ecarasemula jadi gtBentuk fleksi dan terbitan m empengaruhi bunyi dan makna

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 60: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

gt Penggunaan kategori morfologi sintaksis dan etimologi

ZAMAN ROMAWI Priscia melalui karyanya Institutiones Grammatikaetelah m embahagikan kelas kata kepadalapan iaitu n omen verbum participium pronomenadverbiu praepositio interjectio dan conjunctio

Karyanyaini dianggap baku hinggi kini dan dianggap s ebagai kajian tatabahasa Romawi yang representatif

Selain fonologi aspek yang turut dikaji i alah morfologidan sintaksis

ZAMAN PERTENGAHAN Tujuan bahasa zaman ini untuk mengenal pasti penyesuaianantara peristiwa bahasa dengan teori bahasa Ciri utama zaman ini ialah sistem pendidikan Latin BahasaLatin menjadi syarat untuk menjadi cendekia kerana bahasaitu dianggap s ebagai bahasagereja bahasa diplomasi dan bahasailmu

Petanda zaman ini ialah s ekolastikiaitu c ara mempelajari ilmuyangdiperolehdibiara diskusi orang alim dan golongan aristokratWaktu pagi pengajaran waktu petang perdebatan

ZAMAN PERTENGAHAN Diskusi bahasa dipelopori oleh golonganMedistae dan golongan Spekulatif

GolonganMedistae mengagungkan semantikMerekamenganggap kunci analisis bahasa ialah peralihanfikiranke dalambunyi melaluikata dan ujaran

GolonganSpekulatif menganggapbahawa kata tidak mewakili rujukan secara langsungKata hanya mewakilibenda dalam cara danaksiTatabahasa semua bahasa d ianggap sama walaupun dapat berobah s ecara kebetulan

ZAMAN PEMBAHARUAN Zaman kewujudan s emulausahauntukmempelajari bahasaYunani dan Romawi untuk maksud memanifestasikan kesenian falsafah dan kesusasteraan

Cendekiawan zaman ini mengagungkan humanisme Bahasa danbudaya klasik d ipelajari untuk maksud pedagogidankajian ilmiah

Duahal terpenting zaman ini ialah gt Penguasaan tiga bahasa i aituYunaniLatin dan Ibrani gt Perbandingan bahasa itu dengan bahasa manca Eropah

ZAMAN PEMBAHARUAN

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 61: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Penyurihan kekeluargaan bahasa mula mendapat tempat Hasilnya dikatakan bahawa terdapat sebelas bahasa induk d iEropah Empat yang terbesar i alah Yunani Jerman Romawi dan Slavia

Laporan tentang bahasa Asia telah diketengahkan oleh p engembang agamaKristian Antara bahasa yang memainkan p eranan p enting ialah bahasa Jepun bahasa C ina bahasa d i India dan bahasa di Nusantara

LINGUISTIK PERBANDINGAN

Linguistik perbandinganialah satu cabanglinguistik sejarahyang berkenaan dengan p embandingan bahasa- bahasasupaya dapatmenentukan p erhubungan s ejarah antara bahasa-bahasaitu

Linguistik perbandinganbertujuan untuk membina semula bahasa-bahasaproto dan m enentukan p erubahan- perubahanyangtelahberlaku pada bahasa-bahasa yang di dokumenkan i tu

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem-sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksisdan leksikon

Pada dasarnya s etiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan-perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistemfonologiatau morfologidijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Teknik asas linguistikperbandingan i alah kaedah perbandinganyang bertujuan untukmembandingkan sistem- sistem fonologi sistem-sistem morfologi sintaksis dan leksikon

Setiap p erbezaan antara dua bahasa yang berkaitharus dapat diterangkan dengan amatmunasabah dan p erubahan- perubahan sistematik umpamanya dalam sistem-sistem fonologi atau morfologi dijangka amat tetap

Walaupun bahasa-bahasaproto yang dibinasemulamelalui kaedah-kaedah p erbandingan adalah andaian pembinaan semula ini mungkin mempunyaidaya peramalan

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 62: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Kaedah-kaedah yang mendasarkan p erbendaharaan kataini hanya boleh menentukantahap-tahap perkaitandantidak boleh digunakan untukmemperoleh ciri-ciri sebuah bahasa proto selaindaripada butir-butiryang sama dalam perbendaharaankata yangdibandingkan

Pendekatan-pendekatan ini telah dicabar keranamasalah- masalah metodologinya sup3 tanpa pembinaan semula atau sekurang-kurangnya satu senarai padananfonologiyang terperinci tidak terdapatlah p embuktian bahawa dua patah perkataandaripada bahasa-bahasa yangberbeza adalah berseketurunan

Terdapat jugacabang-cabang linguistiklain yang melibatkan pembandinganbahasa yangbukannya sebahagian linguistik perbandingan

Tipologibahasa membandingkanbahasa supaya dapat mengelaskannya mengikut ciri-ciri

Tujuan utamanya ialah untuk memahamicirikesejagatan bahasayang menguasai s esuatu bahasa s erta jenis-jenis bahasa yang didapati di dunia dari segi mana-manaciri yang tertentu (umpamanya urutan p erkataan atau sistem vokal)

Linguistik hubunganmemeriksa kesudahan-kesudahan linguistik tentang hubunganantara penutur-penuturbahasa yang berbeza khususnyasebagaimana yang terbukti dalam kata-katapinjaman

Sebarang kajian empirik tentang kata-katapinjaman adalah menurut takrifbersifat sejarahdalamtumpuannya dan oleh itu merupakan sebahagian linguistik sejarah

Linguistik bezaanmembandingkanbahasa-bahasa b iasanya untuk t ujuan membantu pembelajaranbahasa dengan mengenal pasti perbezaan-perbezaanyang pentingantara bahasa asli dengan bahasasasaran p elajar

Linguistik bezaan hanya terlibat dalambahasa-bahasa k ini Jika bahasa-bahasa berasaldaripada leluhur yang amat jauh dan tidakrapathubungannya kaedah p erbandingan tidak begitu berguna

Khususnya percubaan untuk menghubungkan dua bahasaproto yang dibinasemula melalui kaedah p erbandingan s ecara amnya tidak menghasilkan keputusanyang telah diterima secara meluasLINGUISTIK KONTEKSTUAL

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik
Page 63: SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Linguistik k ontekstual ialahbidangyang linguistik berinteraksi dengan disiplin-disiplin akademik yang lain

linguistik a mteras mengkajibahasa semata-mata untuk t ujuan sendiribidang-bidang linguistik kontekstual mengkaji bagaimana bahasa berinteraksi dengan dunia

PERBEZAAN ANTARA LINGUISTIK GUNAAN DAN LINGUISTIK PERBANDINGAN

Aspek ndash kajian

Linguistik Gunaan terapan Mengkaji kaedah mengajarbahasa mengujikelahiran bahasa berbentuk bahan mengajar dan Sebagainya

Linguistic perbandinganSatu cabang linguistic sejarah yang berkenaan dengan pembandingan bahasa-bahasa supaya dapat menetukan perhubungan sejarah antara bahasa-bahasa itu Aspek ndash kaedah

Kaedah mengajar bahasa kaedah terus kaedah pandang sebut

  • SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
  • SEJARAH PERKEMBANGAN LINGUISTIK
  • PERKEMBANGAN AWAL LINGUISTIK ARAB
  • I Pendahuluan
    • II Sejarah Perkembangan Ilmu Bahasa
    • III Paradigma
    • IV Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
    • V Penutup
    • perbezaan zaman yunani rom iskandariah
    • teori semantik