sejarah arsitektur timur

14
AKULTURASI ARSITEKTUR INDIA DENGAN ARSITEKTUR ISLAM DI INDIA Alfiyan Hilmi 1 Alfi Hasan 2 Harits Eko N.B.A 3 M.Anwar H 4 Moch.Miftakhul H 5 Gideon S.B 6 Program Studi Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya [email protected] ABSTRAK Arsitektur India merupakan perpaduan antara budaya, seni, lingkungan dan hasil pemikiran dari hubungan antara manusia dengan tuhan, dan dunia nyata dengan dunia tidak nyata yang disebut Vistara. Vistara merupakan dasar pemikiran arsitektur di India, seiring berkembangnya zaman vistara mengalami perkembangan, perkembangan tersebut dipengaruhi oleh berkembangnya mitos hingga terciptalah mitos baru yang kemudian dicerna, diserap dan diinternalisasi sehingga terciptalah era arsitektur yang baru. Dalam perkembangannya arsitektur India mengalami berbagai perubahan diantaranya adalah dengan datangnya bangsa asing ke India sehingga terciptalah era arsitektur baru. Salah satunya adalah dengan kedatangan bangsa arab ke India sehingga terciptalah akulturasi arsitektur asli India dan arsitektur Islam. Metode yang digunakan untuk membahas “Akulturasi arsitektur India dengan arsitektur Islam di India” dengan metode studi pustaka, buku yang digunakan adalah “Vistara, the architecture of India, by Carmen Kagal ” dan “Indian architecture, islamic periode, by PERCY BROWN”, buku yang berjudul “Vistara” berisi sejarah ilmu arsitektur India dan perkembangannya dari masa ke masa hingga masa modern, sedangkan buku ‘Indian arsitektur” membahas perkembangan arsitektur india pada periode Islam yang pada masa tersebut terjadilah akulturasi arsitektur. Pada periode Islam tersebut, istana, benteng, dan masjid merupakan bangunan yang mendapat pengaruh besar dari arsitektur islam, dimana pada masa sebelumnya bangunan tersebut merupakan produk dari arsitektur Hindu. Arsitektur Islam mempengaruhi sebagian besar dari elemen bangunan seperti bentukan arches, kolom, menara, kubah, ornamen (ukiran, lukisan dan relief). Karakter arsitektur Islam tersebut berpadu dengan arsitektur Hindu dimana sebagaian besar masyarakat India beragama Hindu, oleh

Upload: ha-mid

Post on 28-Jan-2016

820 views

Category:

Documents


82 download

DESCRIPTION

AKULTURASI ARSITEKTUR INDIA DENGAN ARSITEKTUR ISLAM DI INDIA

TRANSCRIPT

AKULTURASI ARSITEKTUR INDIA DENGAN

ARSITEKTUR ISLAM DI INDIA

Alfiyan Hilmi1 Alfi Hasan2 Harits Eko N.B.A3

M.Anwar H4 Moch.Miftakhul H5 Gideon S.B6

Program Studi Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Arsitektur India merupakan perpaduan antara budaya, seni, lingkungan dan hasil pemikiran dari hubungan antara manusia dengan tuhan, dan dunia nyata dengan dunia tidak nyata yang disebut Vistara. Vistara merupakan dasar pemikiran arsitektur di India, seiring berkembangnya zaman vistara mengalami perkembangan, perkembangan tersebut dipengaruhi oleh berkembangnya mitos hingga terciptalah mitos baru yang kemudian dicerna, diserap dan diinternalisasi sehingga terciptalah era arsitektur yang baru. Dalam perkembangannya arsitektur India mengalami berbagai perubahan diantaranya adalah dengan datangnya bangsa asing ke India sehingga terciptalah era arsitektur baru. Salah satunya adalah dengan kedatangan bangsa arab ke India sehingga terciptalah akulturasi arsitektur asli India dan arsitektur Islam.

Metode yang digunakan untuk membahas “Akulturasi arsitektur India dengan arsitektur Islam di India” dengan metode studi pustaka, buku yang digunakan adalah “Vistara, the architecture of India, by Carmen Kagal” dan “Indian architecture, islamic periode, by PERCY BROWN”, buku yang berjudul “Vistara” berisi sejarah ilmu arsitektur India dan perkembangannya dari masa ke masa hingga masa modern, sedangkan buku ‘Indian arsitektur” membahas perkembangan arsitektur india pada periode Islam yang pada masa tersebut terjadilah akulturasi arsitektur. Pada periode Islam tersebut, istana, benteng, dan masjid merupakan bangunan yang mendapat pengaruh besar dari arsitektur islam, dimana pada masa sebelumnya bangunan tersebut merupakan produk dari arsitektur Hindu. Arsitektur Islam mempengaruhi sebagian besar dari elemen bangunan seperti bentukan arches, kolom, menara, kubah, ornamen (ukiran, lukisan dan relief). Karakter arsitektur Islam tersebut berpadu dengan arsitektur Hindu dimana sebagaian besar masyarakat India beragama Hindu, oleh karena itu akulturasi yang terjadi merupakan adaptasi arsitektur Islam terhadap budaya lokal masyarakat India.

Sebagian besar karakter bangunan pada periode Islam merupakan karakter arsitektur Hindu yang dibalut dengan arsitektur Islam pada eksteriornya. Arches, kubah dan ornamen adalah bagian terkuat dari arsitektur Islam yang membalut arsitektur Hindu.

Kata kunci : Akulturasi, Vistara, Arsitektur Islam

(1)(2)(3)(4)(5)(5)(6)

Mahasiswa Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

I. PENDAHULUAN

Arsitektur India merupakan perpaduan antara budaya, seni, lingkungan dan hasil pemikiran dari hubungan antara manusia dengan tuhan, dan dunia nyata dengan dunia tidak nyata yang disebut Vistara. Vistara merupakan dasar pemikiran arsitektur di India, seiring berkembangnya zaman vistara mengalami perkembangan, perkembangan tersebut dipengaruhi oleh berkembangnya mitos hingga terciptalah mitos baru yang kemudian dicerna, diserap ddan diinternalisasi sehingga terciptalah era arsitektur yang baru. Didalam vistara masih terdapat beberapa prinsip arsitektur lainnya, dengan kata lain arsitektur asli India adalah produk dari hasil pemikiran Vistara. Sejarah arsitektur kuno di India dimulai dari masa peradaban lembah Indus (Indus Valley Civilization), yang merupakan sebuah peradaban di Zaman Perunggu (1700-2700 SM, periode dewasa 1900-2600 SM) yang terletak di wilayah barat teluk India, yang sekarang dikenal sebagai laut barat Pakistan dan India. Peradaban Lembah Indus berkembang di sekitar cekungan sungai Indus,  terutama berpusat di sepanjang Indus dan wilayah Punjab, sampai ke  lembah Sungai Gangga Ghaggar-Hakra dan Yamuna-Doab. Secara geografis, peradaban tersebar di area seluas beberapa 1.260.000 km, menjadikannya peradaban kuno terbesar di dunia.

Awal masuknya Islam ke India bisa di klasifikasikan menjadi dua jalur : yaitu jalur formal dan jalur Informal. Secara formal proses awal Islamisasi di India Islam menyebar melalui penaklukan-penaklukan terutama dipimpin oleh pemimpin bangsa arab dengan berbagai motif. Ia melakukan berkali- kali penaklukan dan semuanya berhasil dimenangkan sehingga orang arab berhasil menyebar luaskan kekuasaan serta menyebarkan agama islam di India. Selain secara formal melalui aktivitas penaklukan dan ekspansi, Islamisasi yang terjadi di India juga dilakukan melalui jalur informal. Ada tiga cara masuknya Islam ke India secara Informal yaitu perdagangan, perkawinan dan peranan sufi atau alim ulama. Bagian terbesar orang-orang India yang masuk aga ma Islam berasal dari kalangan umat Budha dan orang-orang Hindu kelas bawah.  Meskipun demikian, tidak sedikit juga orang-orang Hindu dari kelas atas yang masuk Islam terutama melalui perkawianan dengan muslim.

Dalam bidang Ilmu pengetahuan, hubungan Islam dengan India terjalin dengan baik dan menjadi pertukaran budaya antara keduanya, banyak buku India yang diterjemahkan kedalam bahasa Arab pada abad ke-8. Begitu pula dengan bidang seni dan bangunan. Bangunan-bangunan yang didirikan oleh para Sultan India antara lain, Istana Kerajaan, Benteng, Mesjid, 0tugu orang-orang besar, perlindungan bagi orang-orang miskin. Dalam rancangan bangunannya, merupakan campuran gaya Syiria, Bizantium, Mesir, dan Iran, sedangkan detailnya Hindu, Jaina atau Budha. Perpaduan antara gaya Islam dan Hindu tersebut menghasilkan evolusi gaya yang kadang-kadang disebut Indo-Muslim, Arsitektur Indo-Muslim adalah arsitektur Muslim yang menampilkan detail sifat-sifat tertentu dari seni bangunan Hindu. Semakin banyak ahli muslim yang memasuki India, maka pengaruh Hindu semakin berkurang sedikit demi sedikit. Dengan berkembang pesatnya agama Islam dan ilmuan serta pedagang Islam yang datang ke India sehingga terciptalah akulturasi arsitektur asli India dan arsitektur Islam.

II. PERMASALAHAN

1. Awal mula kedatangan Islam di India

2. Pengaruh Islam terhadap perkembangan bangunan di India

3. Pengaruh Arsitektur Islam terhadap Arsitektur asli India

III. PEMBAHASAN

1. Awal mula kedatangan Islam di IndiaAwal mula masuknya Islam ke India bisa di klasifikasikan menjadi dua jalur

yaitu, jalur formal dan jalur Informal. Secara formal proses awal Islamisasi di India terbagi menjadi empat tahap. Tahap pertama, pada zaman Nabi Muhammad, Islam menyebar melalui media pedagangan dan hanya sebagian kecil masyarakat India yang mendapatkan pengaruh ajaran Islam. Tahap berikutnya, pada masa Umayyah, Islam dibawa pasukan Islam di bawah pimpinan Muhammad bin Qasim dengan carapenetration pacifique dan berhasil membangun pranata sosial yang harmonis dan mulai terjalin asimilasi peradaban antara arab dengan India. Tahap ketiga semasa dinasti Ghazni, Islam menyebar melalui penaklukan-penaklukan terutama dipimpin oleh sultan Mahmud dengan berbagai motif. Ia melakukan tujuh belas kali penaklukan dan semuanya berhasil dimenangkan. Tahap keempat, semasa Dinasti Ghuri (Muhammad Ghuri), Islam mulai berkuasa secara permanen.

Selain secara formal melalui aktivitas penaklukan dan ekspansi, Islamisasi yang terjadi di India juga dilakukan melalui jalur informal. Ada tiga cara masuknya Islam ke India secara Informal yaitu perdagangan, perkawinan dan peranan sufi atau alim ulama,

Pertama, jalur Perdagangan. Jauh sebelum Yunani mengenal India (utusan) orang-orang arab sudah memiliki hubungan yang erat dengan dunia timur. Melalui media perdagangan mereka singgah ke pelabuhan India dengan membawa produk dari Asia Tengah, Afrika, bahkan dari Eropa. Kemudian mereka menukar dengan komoditi-komoditi Timur di bandar-bandar tersebut. Melalui perdagangan hubungan Arab India menjadi harmonis.

Kedua, peranan Alim Ulama dan Sufi. Sejak pertama kali Islam masuk, ajaran Islam dibaw oleh para Ulama , Sufi dan pasukan –pasukan Islam dari Arab, Yaman, Persia, Turki dan Asia Tengah. Pengaruh Islam sangat Besar terhadap kehidupan masyarakat. Peranan ulama dan sufi dalam menyiarkan agama Islam di tanah India sangat besar yang ditunjukan dengan banyaknya jumlah mereka yang datang ke India. Mereka ternasuk golongan pertama yang menyebarkan agama Islam sebelum Islam masuk ke India secara formal. Ketika pemerintah Islam berkuasa di India peran mereka tidak berkurang bahkan semakin besar memjukan agama Islam di negeri itu.

Ketiga, lewat saluran Perkawinan. Para ahli sejarah menentukan bahwa kaum muslim yang datang ke India, di samping membawa agama Islam, juga mempunyai kecakapn ilmu pengetahuan pengobat yang mereka miliki. Dari aktivitas ini banyak penduduk India yang tertarik kepada agama Islam dan banyak juga yang akhirnya menjalih hubungan perkawinan antara orang islam denganpenduduk setempat.

Bagian terbesar orang-orang India yang masuk agama Islam berasal dari kalangan umat Budha dan orang-orang Hindu kelas bawah yang bagi mereka kesederhanaan, persamaan, persaudaraan dalam agama, dan sistem sosial Islam sangat menarik bagi penyelamat dari penderitaan dan tirani oleh golonganBrahmana. Meskipun demikian, tidak sedikit juga orang-orang Hindu dari kelas atas yang masuk Islam terutama melalui perkawianan dengan muslim.

3. Pengaruh Arsitektur Islam terhadap Arsitektur asli India Sejak datangnya bangsa Arab ke India dimana bangsa Arab yang memiliki

tujuan untuk berdagang dan menyebar luaskan agama Islam memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan di India baik dari segi ilmu pengetahuan maupun dari segi seni Arsitekturnya. Kedatangan bangsa Arab yang saat itu dengan tujuan menyebarkan agama Islam di India sehingga bangsa Arab pada saat itu banyak mendirikan tempat ibadah berupa Masjid, dimana pada waktu itu mayoritas masyarakat India beragama Hindu sehingga Masjid yang dibangun merupakan Akulturasi Arsitektur Hindu asli India dan Arsitektur Islam yang dibawa oleh bangsa Arab.

Akulturasi tersebut sebagian besar diterapkan pada eksterior bangunan diantaranya terdapat pada bagian kolom, kubah, ornamen, arches, menara, dan pola lantai. Akulturasi Islam terhadap Arsitektur Hindu pada dasarnya hanya membalut bentuk dasar dari Arsitektur Hindu sehingga karakter Arsitektur Hindu tetap ada dan tidak dikalahkan oleh Arsitektur Islam yang merupakan Arsitektur pendatang.

2. Pengaruh Islam terhadap perkembangan bangunan di India

Istana, benteng, dan masjid merupakan bangunan yang mengalami akulturasi paling besar di India diantaranya adalah Kotla Feroz Shah, Masjid Sidi Saiyyed Mosque, Makam Gol Gumbaz, Thomb Of Ghiyas-Ud-Din Tughluq.

1. Kotla Feroz Shah

A. Flights of Glory

B. Jama Masjid

Struktur piramida

Pilar asoka

Pilar asoka

Ukiran dekrit Asoka I-IV

A

Kubah

B

2. Masjid Sidi Saiyyed Mosque

Arches atau lengkungan merupakan adopsi arsitektur islam

Bentuk piramida yang mengadopsi arsitektur timur tengah

Karakter ukiran pohon kurma merupakan karakter arsitektur islam

Stupa sebagai arsitektur hindu yang dipertahankan

3. Makam Gol Gumbaz

Sebuah elemen yang hampir terdapat pada bangunan bernafaskan islam adalah kubah dengan bentuk melingkar , Langit - langit berkubah bisanya membatasi bangunan berbentuk persegi . Pada umumnya kubah bagian luar di desain polos dengan finish ornamen dari bahan keramik atau batu marmer . Sedangkan untuk langit - langit kubah pada interiornya lebih mewah dengan berbagai hiasan mosaik , berbagai kaligrafi 3 dimensi , atau bahkan stalaktit atau biasa di sebut dengan muqarnas .

Desain Kubah pertama kali di bangun adalah pada Dome Of The Rockpada tahun 691 di Yerussalem . Dari bangunan tersebut kemudian menjadi inspirai selanjutnya untuk pembangunan - pembangunan gedung bernafaskan islam .   

Bangunan Menara seperti ini berada di luar masjid dan berdiri menjulang dengan ketinggian tertentu . Menara - menara tersebut memproyeksikan dari mana para muazin mengumandangkan azan atau panggilan waktu shalat . Sementara mengenai bentuk desain , gaya , dan jumlah dari menara tersebut berbeda di setiap daerah , ada yang cuma satu menara bahkan ada yang lebih dari empat menara .Bangunan menara tersebut di pelopori oleh masjid - masjid dari daerah turki yang identik dengan beberapa menara yang membumbung tinggi .  

Desain lengkungan pertama kali di populerkan pada masa yunani dan romawi , Yang kemudian mendorong para arsitektur muslim untuk memasukan unsur tersebut ke dalam desain mereka . Mulai dari lengkungan berbentuk tapal kuda , lengkungan melintang , lengkungan meruncing , hingga lengkungan multi-foil .

Di masukannya lengkungan sebagai motif arsitektur islam merupakan hal yang sangat baik dalam segi fungsional dan dekoratif . Selain itu , lengkungan menunjukan kejayaan muslim dalam bidang geometri dan hukum keseimbangan statis , yang menggambarkan di mana kekuatan yang di berikan pada setiap objek tersebut adalah seimbang . Lengkungan juga melambangkan bentuk bulat dari alam semesta bagi para mualaf .

4. Thomb Of Ghiyas-Ud-Din Tughluq

Kubah dengan konstruksi yang kokoh dengan dekorasi ornamen yang mengadopsi bentuk stupa arsitektur hindu.

Ornamen stupa yang mengadopsi arsitektur hindu

Pagar yang tinggi dan bukaan yang kecil, mengadopsi bentuk benteng dengan ornamen bentuk berbentuk lengkungan merupakan karakter arsitektur islam.

Arches atau lengkungan dengan karakter arsitektur islam dengan paduan pilar sebagai dengan karakter arsitektur hindu yang dipertahankan.

IV. KESIMPULAN

Dari keseluruhan karakter bangunan pada masa periode Islam, arsitektur Islam hadir tidak untuk menghilangkan arsitektur asli India. Dimana arsitektur Islam hanya membalut arsitektur yang telah ada dimana sebagian besar arsitektur islam hadir pada elemen dekoratif, diantaranya ukiran, lukisan, dan arches atau lengkungan.

Bentuk arsitektur yang dominan asli arsitektur Islam adalah bentuk kubah dan menara yang ada pada sebagian besar bangunan pada mas periode Islam baik itu bangunan masjid, istana, benteng dan makam elemen arsitektur tersebut tetap ada. Dengan hadirnya arsitektur islam yang membalut arsitektur asli India akulturasi yang terjadi pada tersebut tidak menghilangkan sejarah perjalanan perkembangan arsitektur India sampai pada periode Islam, sehingga akulturasi yang terjadi menajadikan suatu identitas baru India dengan sejarah dan budayanya yang kaya.

Daftar Pustaka

1. Kagal, Carmen. 1986. Vistara the Architecture of India. Bombay : The Festival of India.

2. Brown, Percy. 1956. Indian Architecture (islamic periode). Bombay : D. B. TARAPOREVALA SONS &: CO. PRIVATE LTD.