secure download

27
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan sumberdaya alam. Terutama kandungan mineral bukan logam jenis tertentu yang ada di Negara ini benar-benar sangat melimpah. Salah satunya adalah Batugamping, cadangannya tersebar merata hampir diseluruh penjuru nusantara, sehingga merupakan potensi yang sangat besar. Kebutuhan akan bahan galian industri dari hari ke hari terus meningkat. Hal ini berlaku juga pada Batugamping, permintaan pasar akan Batugamping terus meningkat, disebabkan oleh fungsi Batugamping sendiri sebagai bahan baku utama sebuah komoditi. Batugamping banyak digunakan pada industri semen, cat, kosmetik, kertas, tekstil, pasta gigi, konstruksi bangunan, pertanian, dll. Kabupaten Gunung Kidul memiliki potensi bahan galian cukup besar, terutama bahan galian industri dan bahan galian konstruksi yang tersebar dibeberapa tempat. Perusahaan Sugih Alamanugroho berada di Desa Bedoyo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Perusahaan yang mendapat izin untuk melakukan pertambangan ini dimulai sejak 04 September 1992. PT. Sugih Alamanugroho memiliki luas areal 1

Upload: reza-gussriadi-putra

Post on 05-Aug-2015

30 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Secure Download

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumberdaya alam. Terutama

kandungan mineral bukan logam jenis tertentu yang ada di Negara ini benar-benar

sangat melimpah. Salah satunya adalah Batugamping, cadangannya tersebar merata

hampir diseluruh penjuru nusantara, sehingga merupakan potensi yang sangat besar.

Kebutuhan akan bahan galian industri dari hari ke hari terus meningkat. Hal ini

berlaku juga pada Batugamping, permintaan pasar akan Batugamping terus

meningkat, disebabkan oleh fungsi Batugamping sendiri sebagai bahan baku utama

sebuah komoditi. Batugamping banyak digunakan pada industri semen, cat, kosmetik,

kertas, tekstil, pasta gigi, konstruksi bangunan, pertanian, dll.

Kabupaten Gunung Kidul memiliki potensi bahan galian cukup besar,

terutama bahan galian industri dan bahan galian konstruksi yang tersebar dibeberapa

tempat. Perusahaan Sugih Alamanugroho berada di Desa Bedoyo, Kecamatan

Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Perusahaan yang

mendapat izin untuk melakukan pertambangan ini dimulai sejak 04 September 1992.

PT. Sugih Alamanugroho memiliki luas areal berdasarkan Ijin Usaha Pertambangan

(IUP) yang dahulu sebelum diterbitkannya Undang-undang no.4 tahun 2009 disebut

Surat Izin Penambangan Daerah (SIPD), Batugamping yang dipunyai PT. Sugih

Alamanugroho mencakup daerah seluas 24,9 Ha, meliputi 7 gunung/bukit yaitu :

1. Gunung Sidowayah

2. Gunung Tumpeng

3. Gunung Pokerso

4. Gunung Dhuwur

5. Gunung Pangonan

6. Gunung Kendil

1

Page 2: Secure Download

7. Gunung Dengkeng

Cadangan seluruhnya yang dipunyai sebesar ±43.321.170 m3

Dari kota Yogyakarta, lokasi penambangan dan pengolahan dapat ditempuh

melalui jalur Yogyakarta – Wonosari dengan jarak 42 km, kemudian diteruskan dari

Wonosari ke desa Bedoyo sejauh 15 km. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar 1.

Gambar 1.Lokasi PT. Sugih Alamanugroho

Sejarah dari PT. Sugih Alamanugroho adalah berdiri pada tahun 1991, tetapi

mulai beroperasi tahun 1992 walaupun hanya percobaan industri. Akhirnya mulai

pertengahan tahun tersebut, perusahaan itu telah dapat memproduksi Batugamping

100–120 ton perhari. PT. Sugih Alamanugroho merupakan sebuah badan usaha yang

berbentuk Penanaman Modal Dalam Negeri.

2

Page 3: Secure Download

Perusahaan tersebut bergerak di bidang pengolahan Calcium Carbonate

(CaCO3) dengan sistem pengemasannya 25 kg, 30 kg, 40 kg, 50 kg sampai 1 ton per

kemasan dan di fokuskan untuk keperluan industri, seperti bahan campuran

pembuatan cat, paralon, ban, kertas. Pemasarannya dengan cara bekerja sama dengan

Nippon Paint, Air Emas Lestari, dll. Tujuan pemasarannya meliputi wilayah

JaBoDeTaBeK, Bandung, Semarang, Medan, Magelang. Tenaga kerja di PT. Sugih

Alamnugroho sendiri ada 140 Jiwa.

Dewasa ini, banyak terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia

usaha, dan semakin maju cara-cara yang dikembangkan untuk mencapai tujuan dan

sasaran secara efektif dan efisien. Dalam permasalahan ini, perlu dikembangkan

pemikiran-pemikiran dan pengawasan yang baik agar menghasilkan keluaran yang

optimal, sehingga dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan. Pimpinan

perusahaan perlu mengawasi kegiatan operasional perusahaan yang sedang

berlangsung dan bagaimana membuat kegiatan operasional tersebut menghasilkan

kemajuan perusahaan. (www.repository.usu.ac.id)

Perusahaan ini tidak lepas dari pengambilan keputusan dalam hal perhitungan

pendapatan dan kerugian yang diperoleh perusahaan ini, sehingga perhitungan rugi-

laba diperusahaan ini sangat diperhitungkan. Disini kami penulis ingin mengangkat

masalah ini yaitu Analisis Rugi Laba Pertambangan Batugamping di PT. Sugih

Alamanugroho periode Juli-Desember tahun 2011.

1.2 Rumusan Masalah

a. Pada periode 6 bulan apakah perusahaan tersebut mengalami keuntungan atau

kerugian.

b. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan naik dan turunnya pendapatan dan

pengeluaran PT. Sugih Alamanugroho, pada periode 6 bulan tersebut.

3

Page 4: Secure Download

II. LANDASAN TEORI

Laporan keuangan sangat diperlukan oleh perusahaan untuk mengetahui posisi

keuangan dan laba ataupun rugi yang diperoleh oleh perusahaan. Menurut Standar

Akuntansi Keuangan, laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan

keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi laporan rugi laba,

laporan perubahan posisi keuangan, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan

keuangan.

Pengertian Laporan Laba-Rugi

Laporan Laba-Rugi adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan

informasi hasil usaha perusahaan yang isinya terdiri dari pendapatan usaha dan beban

usaha untuk satu periode akuntansi tertentu.

Unsur-unsur laporan laba-rugi, yaitu:

1. Pendapatan

2. Beban (Biaya)

Pengertian Pendapatan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004 : 23.1), kata “income diartikan sebagai

penghasilan, dan kata revenue sebagai pendapatan, penghasilan (income) meliputi

baik pendapatan (revenue) maupun keuntungan (gain)”.

Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang dikenal

dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga,

dividen, royalti dan sewa.” Definisi tersebut memberikan pengertian yang berbeda

dimana income memberikan pengertian pendapatan yang lebih luas, income meliputi

pendapatan yang berasal dari kegiatan operasi normal perusahaan maupun yang

berasal dari luar operasi normalnya. Sedangkan revenue merupakan penghasil dari

4

Page 5: Secure Download

penjualan produk, barang dagangan, jasa dan perolehan dari setiap transaksi yang

terjadi.

Pendapatan yang merupakan suatu unsur utama dari laporan keuangan mempunyai

berbagai kegunaan menurut kepentingannya. pendapatan umunnya dianggap sebagai

faktor penentu kebijaksanaan pembayaran atau penundaan pembayaran deviden oleh

manager utama pada perusahaan. Pendapatan berguna pula sebagai suatu pedoman

investasi dan pengambilan keputusan dimana pendapatan dapat dianggap sebagai

bahan pertimbangan untuk melakukan investasi atau pengambilan keputusan.

Pengertian Biaya

Menurut Harnanto (1992, hal. 24), pengertian biaya adalah sebagai berikut:

Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi

dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang

mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkui pembagian kepada

penanam modal.

Menurut klasifikasinya biaya dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Fixed cost (biaya tetap) adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran

perubahan volume kegiatan tertentu. Besar kecilnya biaya tetap di pengaruhi

oleh kondisi perusahaan jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi

manajemen. Contoh: pajak bumi dan bangunan, gaji karyawan dan asuransi.

2. Variable cost (biaya variabel) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit

konstan (tetap) dengan adanya perubahan volume kegiatan. Contoh: biaya

bahan baku, biaya iklan dan komisi untuk seorang selesman sesuai dengan

levelnya.

5

Page 6: Secure Download

Menurut Supriyono (1999:16) biaya (cost) adalah harga perolehan ekonomis yang

dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan akan dipakai

sebagai pengurang penghasilan.

Jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa biaya merupakan pengorbanan sumber

daya ekonomis untuk memperoleh barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan menurut Sunarto (2003:4) mengemukakan bahwa biaya adalah harga

pokok atau biaya yang dimanfaatkan atau digunakan untuk memperoleh pendapatan.

Pengertian Laporan Rugi-Laba

Yaitu laporan keuangan yang sistematis menggambarkan disuatu pihak

tentang revenue (penghasilan) yang menjadi bahan perusahaan itu guna memperoleh

pendapatan selama satu periode tertentu.

Menurut Niswonger Perhitungan Rugi-Laba adalah ikhitisar dari pendapatan dan

beban sebuah perusahaan dalam periode tertentu, misalnya sebulan atau setahun. (C.

Rollin Niswonger, 1997: 25).

Analisis Rugi-Laba :

Laporan Rugi_Laba pada hakekatnya meliputi dua arus, yaitu pendapatan dan

biaya. Kalau pendapatan lebih besar dari biaya, maka perusahaan akan memperoleh

laba atau keuntungan, tetapi sebaliknya jika biaya lebih besar dari pendapatan yang

diperoleh maka perusahaan akan menderita kerugian.

Pengertian Stockpile

Stockpile Batugamping adalah tempat dimana dikumpulkannya hasil tambang

yang berupa Batugamping untuk dikeringkan dan dipilih untuk menentukan

klasifikasi Batugamping yang dilihat dari warnanya dan kadar airnya.

6

Page 7: Secure Download

Fungsi dari Stockpile di PT Sugih Alamanugroho :

- Sebagai tempat penampungan hasil penambangan Batugamping.

- Sebagai tempat pengeringan Batugamping sebelum diolah.

- Sebagai tempat pemilah kualitas Batugamping.

Pengertian Batugamping

Batugamping dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara organik, secara

mekanik, atau secara kimia. Sebagian besar Batugamping yang terdapat di alam

terjadi secara organik, jenis ini berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan

siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral/kerang.

Batugamping dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam,

tergantung keberadaan mineral pengotornya. Penggunaan Batugamping sudah

beragam diantaranya untuk bahan kaptan, bahan campuran bangunan, industri karet

dan ban, kertas, dan lain-lain. Potensi Batugamping di Indonesia sangat besar dan

tersebar hampir merata di seluruh kepulauan Indonesia. Sebagian besar cadangan

Batugamping Indonesia terdapat di Sumatera Barat.

Adapun beberapa sifat dari batugamping adalah sebagai berikut :

a. Warna : Putih, putih kecoklatan, dan putih keabuan.

b. Kilap : Kaca, dan tanah.

c. Berat Jenis : 2,387 Ton/m3.

Batugamping dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam tujuan, yaitu :

a. Bahan bangunan

Bahan bangunan yang dimaksud adalah kapur yang dipergunakan untuk plester,

adukan pasangan bata, pembuatan semen tras ataupun semen merah.

b. Bahan penstabilan jalan raya

7

Page 8: Secure Download

Pemaklaian kapur dalam bidang pemantapan fondasi jalan raya termasuk rawa

yang dilaluinya. Kapur ini berfungsi untuk mengurangi penyusutan dan pemuaian

fondasi jalan raya

c. Sebagai pembasmi hama

Sebagai warangan timbal (PbAsO3) dan warangan kalsium (CaAsO3) atau

sebagai serbuk belerang untuk disemprotkan.

d. Bahan pupuk dan insektisida dalam pertanian

Apabila ditaburkan untuk menetralkan tanah asam yang relatife tidak banyak air,

sebagai pupuk untuk menambah unsur kalsium yang berkurang akibat panen,

erosi serta untuk menggemburkan tanah. Kapur ini juga dipergunakan sebagai

disinfektan pada kandang unggas, dalam pembuatan kompos dan sebagainya

e. Penjernihan air

Dalam penjernihan pelunakan air untuk industri , kapur dipergunakan bersama-

sama dengan soda abu dalam proses yang dinamakan dengan proses kapur soda.

f. Batu Gamping (caco3) Sebagai Pupuk Alternatif Penetralisir Keasaman Tanah

Semua material yang mengandung senyawa Ca dapat digunakan sebagai bahan

pengkapuran untuk menetralisir keasaman tanah, yaitu meningkatkan pH tanah

yang pada dasarnya menambahkan Ca dan menurunkan Al.

g. Batugamping sebagai bahan baku semen

Batu gamping sebagai salah satu bahan baku pembuatan semen, dengan

eksplorasi yang tidak bijaksana, lambat laun warisan dunia yang unik dan

terbentuk ribuan tahun ini akan hilang dan hanya menjadi cerita anak cucu kita

kelak, jika kita tidak ikut membantu melestarikannya.

8

Page 9: Secure Download

III. PEMBAHASAN

PT.Sugih Alamnugroho terletak di Desa Bedoyo, Kecamatan Ponjong,

Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam kurun waktu Juli

hingga Desember, PT.Sugih Alamnugroho telah menjual hasil pengolahannya ke

berbagai industri maupun perseorangan. Beberapa Industri yang membeli di PT.

Sugih Alamanugroho :

- PT. AIR EMAS PERMAI

- PT. ANEKA KABEL ELEKTRIK

- PT. BERSAMA LEMINDO

- PT. BINTANG KENCANA

- PT. BITUNG INTI CEMERLANG

- PT. BUMILEK

- PT. EVINDO PRIMA JAYA

- PT. HALIM SAMUDRA INTERUTAMA

- PT. INDRASARI KENCANA

- PT. INNAN

- PT. KORYO INDONESIA

- PT. SAHABAT JAYA SUKSES ABADI

- PT. SARI GEMILANG LESTARI

- PT. UNGGUL ASRI PRIMAJATI

- Dan lain sebagainya

9

Page 10: Secure Download

Dalam kurung waktu Juli hingga Desember 2011 PT. Sugih Alamanugroho memiliki

pendapatan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Tabel Pendapatan

Harga 1 Kg = Rp 600,-

no Bulan Pendapatan

1 Juli Rp 1.309.212.000

2 Agustus Rp 865.824.000

3 September Rp 933.600.000

4 Oktober Rp 990.000.000

5 Nopember Rp 1.354.812.000

6 Desember Rp 1.396.812.000 Sumber : PT.Sugih Alamnugroho

Dari data tersebut terlihat pendapatan PT.Sugih Alamnugroho mengalami

penurunan cukup drastis pada bulan Agustus sebanyak 33,86 %. Tetapi pada bulan

September hingga ahir Desember, PT.Sugih Alamnugroho mengalami kenaikan. Hal

tersebut dapat dilihat pada grafik berikut:

10

Page 11: Secure Download

Grafik 3.1

Grafik Pendapatan

Juli

Agus

tus

Sept

embe

r

Okt

ober

Nope

mbe

r

Dese

mbe

r

1 2 3 4 5 6

Rp- Rp200,000,000 Rp400,000,000 Rp600,000,000 Rp800,000,000

Rp1,000,000,000 Rp1,200,000,000 Rp1,400,000,000 Rp1,600,000,000

Pendapatan

Pendapatan

Pada sisi biaya, PT.Sugih Alam Nugroho dalam kurun waktu Juli hingga Desember

memiliki data seperti dibawah ini :

Tabel 3.2Biaya

No Bulan Biaya

1 Juli Rp 301.000.000

2 Agustus Rp 275.000.000

3 September Rp 294.500.000

4 Oktober Rp 299.500.000

5 Nopember Rp 314.000.000

6 Desember Rp 320.500.000 Sumber : PT.Sugih Alamnugroho

Dari Data tersebut menunjukan bahwa hampir ada kestabilan biaya produksi pada

bulan Juli hingga Desember. Data biaya terdiri atas biaya PLN, Biaya Bahan Bakar

11

Page 12: Secure Download

Minyak, Gaji Pegawai, perawatan alat produksi, CSR, konsultan dan biaya-biaya

lainnya. Adapun grafiknya dapat dilihat sebagai berikut :

Grafik 3.2Grafik biaya

Juli Agustus September Oktober Nopember1 2 3 4 5

Rp250,000,000

Rp260,000,000

Rp270,000,000

Rp280,000,000

Rp290,000,000

Rp300,000,000

Rp310,000,000

Rp320,000,000

Biaya

Biaya

Berikut ini biaya tetap PT. Sugih Alamanugroho :

Tabel 3.3

N

o

Pengeluar

an Juli Agustus

Septembe

r

Oktober

Novembe

r

Desember

1 PLN 150,000,0

00150,000,0

00150,000,0

00150,000,0

00150,000,0

00150,000,0

00

2 Solar 104,000,0

0078,000,00

097,500,00

097,500,00

0117,000,0

00123,500,0

00

3 Karyawan

25,000,000

25,000,000

25,000,000

25,000,000

25,000,000

25,000,000

4Maintenance

10,000,000

10,000,000

10,000,000

15,000,000

10,000,000

10,000,000

5 Lain-lain 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,0006 CSR 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000

7 Konsultan

5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000

12

Page 13: Secure Download

  Jumlah301,000,0

00275,000,0

00294,500,0

00299,500,0

00314,000,0

00320,500,0

00Keterangan :

- Dalam Juta Rupiah- Sumber data PT. Sugih Alamanugroho

Dari kedua data tersebut, Kami mencoba menghitung Laba\Rugi dari PT.Sugih

Alamnugroho pada periode Juli hingga Desember 2011 dan menunjukkan hasil

sebagai berikut :

Tabel 3.4Tabel Laba\Rugi

Bulan Pendapatan Biaya Laba per bulan

Juli Rp 1.309.212.000 Rp 301.000.000 Rp 1.008.212.000

Agustus Rp 865.824.000 Rp 275.000.000 Rp 590.824.000 September Rp 933.600.000 Rp 294.500.000 Rp 639.100.000

Oktober Rp 990.000.000 Rp 299.500.000 Rp 690.500.000

Nopember Rp 1.354.812.000 Rp 314.000.000 Rp 1.040.812.000

Desember Rp 1.396.812.000 Rp 320.500.000 Rp 1.076.312.000 Sumber : PT.Sugih Alamanugroho

Dari data tersebut melihatkan bahwa PT.Sugih Alamnugroho mendapat keuntungan

pada setiap bulannya. Akan tetapi ada penurunan laba terjadi pada bulan agustus

hingga oktober 2011 kemudian kembali membaik pada bulan Nopember dan

Desember. Penurunan tersebut terjadi akibat pemintaan dari industri lanjutan dari

Batugamping yang menurun. Sebagai contoh perusahaan Keong Mas Nusantara

mengalami penurunan dari bulan Juli yang membeli sebanyak 80.000 kg kemudian

turun pada bulan Agustus menjadi 25.000 kg.

PT. Sugih Alamanugroho periode Juli-Desember 2011 tidak pernah

mengalami kerugian, melainkan hanya penurunan pendapatan yang terjadi pada bulan

Agustus 2011. Selanjutnya perusahaan tersebut mengalami kenaikan pendapatan dan

13

Page 14: Secure Download

berangsur-angsur pendapatannya kembali ke titik normal sekitar 1 Milyar.

Pendapatan PT. Sugih Alamanugroho tidak berfluktuasi dikarenakan perusahaan ini

dalam penjualannya hanya untuk memenuhi kebutuhan dan pemesanaan dari para

pembeli, jadi dalam produksi setiap bulannya lebih-kurang 2500 ton. PT. Sugih

Alamanugroho adalah sebagai penyedia bahan baku industri untuk perusahaan yang

lain seperti Nippon Paint, salah satu perusahaan cat.

Berikut ini produk yang dihasilkan oleh PT. Sugih Alamanugroho :

Tabel 3.5

14

Jenis Calcium Carbonate

A 25 kg 800 MESH  1.200 MESHA 30 kg 800 MESH  1200 MESHA 35 kg 800 MESH  1200 MESHA 40 kg 800 MESH  1200 MESHA 50 kg 800 MESH  1200 MESHA 1000 kg 800 MESH  1200 MESHA 40 kg 800  1200

Page 15: Secure Download

Faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan dan penurunan pendapatan PT.

Sugih Alamanugroho :

- Pada bulan Juli pendapatan PT. Sugih Alamanugroho masih normal tetapi

tidak dapat diprediksi karena merupakan bulan dasar perhitungan.

- Pada bulan Agustus pendapatan PT. Sugih Alamanugroho menurun drastis

dibandingkan dengan bulan Juli. Penurunan pendapatan pada bulan Agustus

dikarenakan Bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri sehingga produksi dan

penjualan tidak dapat dioptimalkan. Sebagai contoh pembelian dari PT.

Bitung Inti Cemerlang mengalami penurunan yang cukup signifikan dari

225.00 ribu ton hanya menjadi 150.000 ribu ton.

- Pada bulan September pendapatan naik dari Rp865.824.000,- menjadi

Rp933.600.000,-. Kenaikan keuntungan disebabkan mulai normalnya

produksi dan penjualan kepada perusahaan pengolah Batugamping sudah

mulai normal. Tetapi pembelian PT. Halim Samudra Interutama belum

kembali diatas 200 ribu ton sehingga menyebabkan pendapatan PT. Sugih

Alamanugroho hanya mengalami kenaikan sedikit.

- Pada bulan Oktober pendapatan PT. Sugih Alamanugroho mengalami

kenaikan kembali tetapi jumlahnya tidak jauh berbeda dengan bulan

September. Disebebkan oleh permintaan perusahaan pengolah Batugamping

hasil produksi PT. Sugih Alamanugroho tidak jauh berbeda dari bulan

September, seperti PT. Halim Samudra Interutama yang pembeliannya sama

dengan bulan September.

- Pada bulan Nopember pendapatan PT. Sugih Alamanugroho mengalami

kenaikan yang signifikan, dikarenakan produksi dan penjualan telah normal

kembali. Hal ini menyebabkan pendapatan PT. Sugih Alamanugroho naik

15

Page 16: Secure Download

secara drastis sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut

kembali ke titik normal, seperti pembelian dari PT. Bitung Inti Cemerlang

yang sudah kembali diatas 200 ribu ton.

- Pada bulan Desember pendapatan PT. Sugih Alamanugroho tidak jauh

berbeda dengan bulan Nopember, dimana pendapatan sudah kembali diatas 1

Milyar dimana pendapatan tersebut merupakan pendapatan normal PT. Sugih

Alamanugroho.

16

Page 17: Secure Download

IV. PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

- PT. Sugih Alamanugroho memiliki profit yang tinggi pada setiap bulannya,

adapun penurunan disebabkan faktor eksternal yaitu bulan puasa yg

menyebabkan adanya penurunan aktifitas industri.

- Diharapkan dengan keuntungan tiap bulan yg beranjak meningkat, PT. Sugih

Alamanugroho dapat meninggkatkan Biaya CSR, agar masyarakat disekitar

yang tidak bekerja disana dapat mendapatkan keuntungan dari adanya industri

tersebut.

- Diharapkan PT.Sugih Alamanugroho dapat memperluas jangkauan usaha dan

memperbanyak varian hasil produks dari batu gamping itu sendiri.

Kritik dan Saran

Berdasarkan hasil laporan tersebut :

- Kami sebagai penulis laporan ini menyadari bahwa ketersediaan data dari

PT.Sugih Alamanugroho sangat minim, dikarenakan kerahasiaan dari

perusahaan itu sendiri.

- Diharapkan supaya laporan-laporan tentang industri pertambangan yang lain

dapat lebih berbobot dan ketersediaan data yang lebih banyak.

17

Page 18: Secure Download

DAFTAR PUSTAKA

http://ariefgeo.blogspot.com/2012/01/pemanfaatan-batugamping-batu-kapur.html

http://zulidamel.wordpress.com/2008/04/18/laporan-rugi-laba/

http://www.scribd.com/doc/56247561/Kuliah-Lapangan-Kaot-z

18

Page 19: Secure Download

LAMPIRAN

Jumlah Pegawai PT. Sugih Alamanugroho

- Pegawai di Stockpile 32

- Pegawai di Produksi 50

- Pegawai di Gudang 10

- Pegawai di Bengkel dan Peralatan 6

- Pegawai Bulanan 30

- Pegawai Tenaga Umum 18

Jumlah Pegawai = 146

Alat Berat yang digunakan oleh PT. SUGIH ALAMANUGROHO

- Dump Truck 3

- Excavator EX 200 1

- Breaker 1

KUALITAS BATUGAMPING

Pemanfaatan di industri dan perdaganganKapur putih CaCO3  > 90 % Lempung  < 10 %Kapur hidrolis CaCO3  ;  75 - 90 % Lempung ;  10 - 25 %Kapur semen CaCO3  ;  70 - 75 % Lempung ;  25 - 30 %Kapur romawi CaCO3  ;  60 - 70 % Lempung ;  30 - 40 %Portland semen CaCO3  ;  25 - 60 % Lempung ;  40 - 75 %

19

Page 20: Secure Download

EKSPLORASI

STUDI KELAYAKAN

PERSIAPAN PENAMBANGAN

EKSPLOITASI

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

PEMASARAN

Layak dan Tidak Layak Ditambang

Jumlah dan sifat cadangan

Pengupasan tanah penutupPembangunan Sarana dan Prasarana

Pengambilan Bahan Galian

Pengecilan dan Klasifikasi

Penjualan Hasil Produksi

ALUR KEGIATAN PERTAMBANGAN BATUGAMPING

20