se pembayaran kapitasi bagi puskesmas non blud revisi 14052014 1227

6
SURAT EDARAN BERSAMA DIREKTUR PELAYANAN DAN DIREKTUR KEUANGAN DAN INVESTASI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG PEMBAYARAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH Yth. 1. Kepala Grup/SPI/Sekretaris Badan 2. Kepala Divisi Regional I XII BPJS Kesehatan di Seluruh Indonesia Merujuk kepada regulasi terkait pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) milik Pemerintah Daerah, sebagai berikut : a. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah. b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah. c. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014 hal Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, serta Pertanggungjawaban Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah. bersama ini Direktur Pelayanan dan Direktur Keuangan dan Investasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan menyampaikan: 1. Pembayaran dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan tingkat pertama milik Pemerintah Daerah yang belum menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD mengacu pada regulasi diatas; 2. Sehubungan dengan hal sebagaimana poin 1, maka masing-masing Divisi Regional dan Kantor Cabang agar melakukan tindak lanjut sebagai berikut : a. Mengingatkan kepada Pemerintah Daerah untuk segera menerbitkan surat Keputusan Kepala Daerah yang menetapkan Bendahara Dana Kapitasi JKN dan menetapkan Rekening Dana Kapitasi JKN pada FKTP milik Pemerintah Daerah, mengingat : Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 telah mulai berlaku pada 21 April 2014;

Upload: riolit

Post on 24-Nov-2015

643 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

surat edaran kapitasi

TRANSCRIPT

  • SURAT EDARAN BERSAMA

    DIREKTUR PELAYANAN DAN DIREKTUR KEUANGAN DAN INVESTASI

    BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN

    NOMOR 71 TAHUN 2014

    TENTANG

    PEMBAYARAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS

    KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH

    Yth.

    1. Kepala Grup/SPI/Sekretaris Badan

    2. Kepala Divisi Regional I XII

    BPJS Kesehatan

    di

    Seluruh Indonesia

    Merujuk kepada regulasi terkait pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi

    Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) milik

    Pemerintah Daerah, sebagai berikut :

    a. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana

    Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik

    Pemerintah Daerah.

    b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penggunaan Dana

    Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan

    Biaya Operasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah.

    c. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014 hal

    Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, serta

    Pertanggungjawaban Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas

    Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah.

    bersama ini Direktur Pelayanan dan Direktur Keuangan dan Investasi Badan Penyelenggara

    Jaminan Sosial Kesehatan menyampaikan:

    1. Pembayaran dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan tingkat

    pertama milik Pemerintah Daerah yang belum menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan

    BLUD mengacu pada regulasi diatas;

    2. Sehubungan dengan hal sebagaimana poin 1, maka masing-masing Divisi Regional dan

    Kantor Cabang agar melakukan tindak lanjut sebagai berikut :

    a. Mengingatkan kepada Pemerintah Daerah untuk segera menerbitkan surat

    Keputusan Kepala Daerah yang menetapkan Bendahara Dana Kapitasi JKN dan

    menetapkan Rekening Dana Kapitasi JKN pada FKTP milik Pemerintah Daerah,

    mengingat :

    Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 telah mulai berlaku pada 21 April

    2014;

  • Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014 telah mulai berlaku pada 1

    Mei 2014; dan

    Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ telah diterbitkan pada

    tanggal 5 Mei 2014.

    b. Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat terkait data nama Bendahara Dana

    Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional yang ditetapkan oleh Kepala Daerah pada

    FKTP milik Pemerintah Daerah yang belum menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan

    BLUD.

    c. Melakukan addendum PKS dengan Dinas Kesehatan terkait pembayaran dana

    kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional yang mencantumkan nama dan nomor

    rekening Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada masing-masing FKTP

    dimana rekening dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional telah ditetapkan oleh

    Kepala Daerah (format terlampir).

    d. Pembayaran dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional ke rekening Dana Kapitasi

    Jaminan Kesehatan Nasional pada FKTP dilakukan setelah ditetapkan oleh Kepala

    Daerah sesuai ketentuan yang berlaku.

    3. Untuk pembayaran dana kapitasi bulan Mei 2014 kepada FKTP milik Pemerintah Daerah

    yang belum menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD dilakukan sebagai berikut :

    a. Bagi Pemerintah Daerah yang sudah menetapkan Bendahara Dana Kapitasi JKN

    dan sudah menetapkan Rekening Dana Kapitasi JKN pada FKTP milik Pemerintah

    Daerah dengan Keputusan Kepala Daerah maka pembayaran dapat dilakukan

    kepada FKTP tersebut;

    b. Bagi pemerintah daerah yang belum menetapkan Bendahara Dana Kapitasi JKN

    dan belum menetapkan Rekening Dana Kapitasi JKN pada FKTP milik Pemerintah

    Daerah dengan keputusan Kepala Daerah maka pembayaran dana kapitasi dilakukan

    sebagaimana mekanisme yang telah dilaksanakan selama ini dan tidak menunda

    pembayaran kapitasi (dibayarkan ke nomor rekening yang selama ini dilakukan).

    Demikian Surat Edaran ini dibuat untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan sebaik-

    baiknya.

    Ditetapkan di Jakarta

    Pada tanggal 14 Mei 2014

    DIREKTUR KEUANGAN DAN INVESTASI

    BADAN PENYELENGGARA JAMINAN

    SOSIAL KESEHATAN,

    RIDUAN

    DIREKTUR PELAYANAN

    BADAN PENYELENGGARA JAMINAN

    SOSIAL KESEHATAN,

    FAJRIADINUR

  • AA/cn/PK.00

    LAMPIRAN

    SURAT EDARAN BERSAMA DIREKTUR PELAYANAN DAN

    DIREKTUR KEUANGAN DAN INVESTASI

    NOMOR 71 TAHUN 2014

    TENTANG PEMBAYARAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA

    FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH

    ADDENDUM PERJANJIAN KERJA SAMA

    antara

    BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN CABANG [____]

    dengan

    KEPALA DINAS KESEHATAN [____]

    tentang

    PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA BAGI PESERTA BADAN

    PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN

    Nomor : [___]/KTR/0414

    Nomor : .............................

    Addendum Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Bagi Peserta

    Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (selanjutnya disebut Addendum) ini

    dibuat dan ditandatangani pada hari [___} tanggal [___] bulan [___] tahun Dua Ribu Empat

    Belas oleh dan antara:

    1. .............................. selaku Kepala ....................................... Cabang ...................... yang

    berkedudukan dan berkantor di ...................., dalam hal ini bertindak dalam jabatannya

    tersebut berdasarkan Keputusan Direksi ......................... Nomor : ............................ tanggal

    ............... karenanya sah bertindak untuk dan atas nama serta mewakili ......................,

    selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA;

    2. ..............................., selaku Kepala Dinas Kesehatan ............. berdasarkan ......................

    Nomor....... yang berkedudukan dan beralamat praktek di ....,

    dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama............................, selanjutnya disebut

    PIHAK KEDUA.

  • PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebutPara

    Pihak dan masing-masing disebut Pihak.

    Dengan terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

    A. Bahwa PARA PIHAK telah Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Kesehatan Tingkat

    Pertama Bagi Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, Nomor: [___] dan

    Nomor: [___] tertanggal [___], selanjutnya disebut PERJANJIAN INDUK.

    B. Bahwa berdasarkan Pasal 3 ayat (1) juncto Pasal 3 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 32

    Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan

    Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah, BPJS

    Kesehatan melakukan pembayaran dana kapitasi kepada Bendaharan Dana Kapitasi

    JKN pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama milik Pemerintah Daerah.

    C. Bahwa berdasarkan Pasal 6 ayat (4) Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang

    Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas

    Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah, Rekening Dana Kapitasi Jaminan

    Kesehatan Nasional pada setiap Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ditetapkan oleh

    Kepala Daerah.

    D. Bahwa sehubungan dengan huruf B dan C di atas, Para Pihak sepakat untuk melakukan

    perubahan atas PERJANJIAN INDUK.

    Selanjutnya berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Para Pihak sepakat untuk mengadakan

    perubahan atas PERJANJIAN INDUK, menjadi sebagai berikut :

    1. Mengubah Tata Cara Pembayaran yang dimaksud dalam Lampiran II, PERJANJIAN

    INDUK, II. Tata Cara Pembayaran, huruf F menjadi :

    F. Pembayaran dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA melalui nomor

    rekening bank, yang akan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah, sesuai

    dengan ketentuan perundangan yang berlaku.

    2. Pasalpasal lain yang tidak diubah dalam Addendum ini, tetap diberlakukan dan

    mengikat Para Pihak sebagaimana yang tertuang dalam PERJANJIAN INDUK.

    3. Addendum ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari

    PERJANJIAN INDUK.

  • 4. Addendum ini berlaku efektif sejak tanggal .....

  • Demikian Addendum ini dibuat dengan itikad baik dan dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli,

    masingmasing sama bunyinya, bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang

    sama setelah ditandatangani oleh Para Pihak.

    PIHAK PERTAMA

    BADAN PENYELENGGARA

    JAMINAN SOSIAL KESEHATAN

    CABANG [____]

    PIHAK KEDUA

    KEPALA DINAS KESEHATAN [___]

    [_________________]

    [_________________]