scribd - rks workshop 2

7/24/2019 Scribd - Rks Workshop 2

1/35

Di ambil dari:

http://rizaldyberbagidata.blogspot.co.id/2012/06/contoh-rks-proyek-pembangunan-

GD!"G #!$!.html

%&"'&( )*+ ,)&* ,#!"G"!" GD!"G #!$!

B A B III

SYARAT-SYARAT TEKNIS YANG BERSIFAT UMUM

Pasal 1

Ketentuan Umum

1.1 ,emborong harus melaksanakan pekeraan dengan baik dan benar serta

penuh dengan tanggung aab dan teliti sesuai dengan ketentuan *ontrak

1.2 +eluruh cara dan prosedur yang diikuti3 termasuk semua pekeraan

sementara yang akan dilaksanakan3 semuanya harus mendapat persetuuan dari

,engaas 4apangan.

1.5 Dalam pelaksanaan pekeraan3 ,emborong harus mentaati peraturan-

peraturan pemerintah dan peraturan daerah yang berlaku yang berhubungan

dengan pekeraan ini.

Pasal 2

Lokasi an Lin!ku" Peke#$aan
http://rizaldyberbagidata.blogspot.co.id/2012/06/contoh-rks-proyek-pembangunan-workshop.htmlhttp://rizaldyberbagidata.blogspot.co.id/2012/06/contoh-rks-proyek-pembangunan-workshop.htmlhttp://rizaldyberbagidata.blogspot.co.id/2012/06/contoh-rks-proyek-pembangunan-workshop.htmlhttp://rizaldyberbagidata.blogspot.co.id/2012/06/contoh-rks-proyek-pembangunan-workshop.html


2/35

2.1 4okasi pekeraan yang akan dilaksanakan adalah di #elaan

2.2 4ingkup pekeraan dimaksud adalah ,ekeraan ,erluasan GD!"G #!$!

Pasal %

Ren&ana Ke#$a

5.1 +elambat-lambatnya 7tuuh8 hari seak tanggal +urat *eputusan ,emberian

,ekeraan3 ,emborong harus menyerahkan *epada Direksi 4apangan untuk

mendapat persetuuannya antara lain:

a. +uatu rencana kera atau adal aktu pelaksanaan dalam bentuk #ar %hart

yang lengkap dan terperinci3 meliputi seluruh pekeraan seperti dimaksud dalam

Dokumen *ontrak.

b. *eterangan lengkap mengenai organisasi dan ,ersonalia yang akanmelaksanakan tugas pekeraan.

c. $adal ,engerahan 'enaga *era.

d. $adal penyediaan bahan bangunan dan peralatan serta perlengkapan lainnya.

5.2 ,emborong harus melaksanakan pekeraan sesuai dengan rencana kera yang

telah diaukan tersebut di atas.

5.5 *elalaian dalam menyerahkan rencana kera tersebut di atas3 dapatmenyebabkan ditundanya permulaan pekeraan. !kibat dari penundaan pekeraan

ini menadi tanggung aab ,emborong.

Pasal '


3/35

Tan!!un! (a)a* Pem*o#on! Te#+aa" Peke#$aan

9.1 +emua pelaksanaan pekeraan harus mendapat persetuuan dari ,engaas4apangan3 tidak berarti baha ,emborong melepaskan tanggung aab yang

tercantum dalam *ontrak.

9.2 'anah tempat pekeraan dalam keadaan pada aktu ,enaaran termasuk

segala sesuatu yang berada dalam batas-batas yang ditentukan3 diserahkan

tanggung aab kepada ,emborong. "amun demikian3 semua benda yang

ditemukan di 4apangan tersebut3 tetap menadi milik ,emberi 'ugas 7#ouheer8.

9.5 *antraktor harus mengisi / menimbun kembali semua lobang-lobang dan

bekas galian-galian yang dibuatnya setelah selesai pekeraan atau tidak diperlukan

lagi untuk pekeraan3 serta harus bersih dari segala sampah / kotoran dan bahan-

bahan yang tidak diperlukan lagi.

9.9 ,emberi 'ugas3 ,engaas 4apangan berhak untuk mengadakan nspeksi

kesetiap bagian pekeraan. $uga apabila pekeraan tersebut dikerakan di bengkel

,emborong atau +ub ,emborong. Dalam hal ini ,emborong harus memberi

in;ormasi3 bantuan dan ;asilitas lain yang diperlukan dalam pemeriksaan secara

teliti dan lengkap.

9.< ,emborong bertanggung aab terhadap ketertiban pegaai serta

kendaraan-kendaraannya dan bersedia memelihara atau memperbaiki segala

kerusakan-kerusakan yang mungkin teradi3 baik di dalam lokasi proyek maupun di

luarnya3 sehingga kembali seperti semula.

9.6 ,ada aktu penyerahan pertama3 seluruh pekeraan harus diserahkan dalam

keadaan sempurna / selesai3 termasuk pembongkaran pekeraan-pekeraan

sementara3 pembersihan halaman dan sekitarnya sesuai dengan keinginan

,engaas 4apangan.


4/35

Pasal ,

Settin! ut


5/35

Pasal .

/ae#a+ Ke#$a an (alan masuk

6.1 ,emborong akan diberikan daerah kera untuk pelaksanaan pekeraan ini.

4okasi tersebut dapat diperoleh dengan cara sea / pinam berdasarkan ketentuan

yang berlaku dan harus membatasi operasinya dilapangan yang betul-betul

diperlukan untuk pekeraan tersebut.

6.2 'ata letak yang meliputi alan masuk3 lokasi penyimpanan bahan bangunan

dan alur pengangkutan material dibuat oleh ,emborong dengan persetuuan

,engaas 4apangan.

Pasal 0

Mate#ial

.1 aterial yang akan dipakai dalam pekeraan-pekeraan ini diutamakan

produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.

.2 $ika pemborong mengaukan bahan lain yang akan digunakan selain yang

disyaratkan3 maka mutunya minimal harus sama dengan yang disyaratkan dalam

dokumen tender. +ebelum pemesanan bahan harus diberitahukan pada ,engaas


6/35

4apangan yang meliputi enis3 kualitas dan kuantitas bahan yang dipesan3 untuk

mendapat persetuuan.

.5 ,enumpukan material harus pada tempat yang baik agar mutu dari material

dapat teraga.

Pasal

Koe Stana# Se#ti3kat an Lite#atu# a#i "a*#ik

=.1 ,emborong harus menyediakan dilapangan antara lain ;oto copypersyaratan3 standard bahan3 katalog3 rekomendasi dan serti>kat serta

in;ormasi lainnya yang diperlukan untuk semua material yang digunakan dalam

proyek ini serta petunuk pemasangan barang-barang tersebut harus mengikuti

prosedur yang direkomendasikan oleh pabrik.

Pasal 4

Lalu Lintas

?.1 Dalam melaksanakan pekeraan dan pengangkutan bahan-bahan untuk

keperluan pekeraan3 ,emborong harus berhati-hati sedemikian sehingga tidak

mengganggu kelancaran operasional atau menimbulkan kerusakan terhadap alan

yang telah ada dan prasarana lainnya. #ila teradi kerusakan3 ,emborong

berkeaiban untuk memperbaiki / mengganti.

Pasal 15

6 u a & a


7/35

10.1 ,ekeraan harus diberhentikan apabila cuaca tidak mengizinkan yang

mengakibatkan penurunan mutu suatu pekeraan.

Pasal 11

Se#7i&e Sementa#a

11.1 ,emborong harus menyediakan air dan listrik yang diperlukan selama

pelaksanaan pekeraan berlangsung.

Pasal 12

S+o" /#a)in! As Built /#a)in!

12.1+hop Draing

+hop Draing adalah gambar-gambar3 da;tar bengkokan besi3 diagram-diagram3

da;tar elemen bangunan dan detail gambar3 yang disiapkan oleh ,emborong atau

+ub ,emborong yang memberikan penelasan pekeraan pembangunan dengan

sebaik-baiknya. ,emborong tidak dapat menuntut akan kerusakan atau

perpanangan aktu karena keterlambatan sebagai akibat perbaikan gambar kera.

,emborong bertanggung aab akan adanya kesalahan yang terdapat dalam shop

draing tersebut.

12.2 !s #uilt Draing

!pabila terdapat perbedaan antara gambar-gambar dengan pelaksanaan pekeraan

7atas persetuuan ,engaas ,ekeraan 4apangan83 maka segera setelah

pelaksanaan bagian pekeraan tersebut harus membuat !s #uilt Draing. +etelah

seluruh pekeraan selesai dilaksanakan3 pemborong diaibkan membuat gambar-


8/35

gambar dari seluruh pekeraan termasuk perubahan-perubahan yang dilaksanakan

di lapangan. Gambar-gambar !s #uilt Draing dibuat dengan menggunakan

so;tare !uto %ad3 dan dicetak rangkap 9 7empat8 serta >le !s #uilt Draing

diserahkan kepada ,engaas pekeraan.

Pasal 1%

La"o#an Peke#$aan an Foto-8oto

15.1 4aporan ,ekeraan :

a. ,emborong diaibkan melaksanakan pekeraannya sesuai dengan rencana3

perubahan-perubahan yang mungkin teradi harus mendapat persetuuan terlebih

dahulu dari ,emberi 'ugas.

b. ,emborong harus membuat laporan harian3 mingguan dan bulanan.

c. Di dalam 4aporan (arian harus tercantum keadaan cuaca3 bahan yang masuk3

umlah pekera/pegaai/karyaan3 catatan-catatan tentang perintah-perintah dari

,emberi 'ugas / Direksi atau akilnya dan hal-hal lain yang dianggap perlu.

d. $umlah pekera setiap hari dicatat menurut golongan dan upah. Da;tar pekera

ini setiap aktu dapat diperiksa oleh ,emberi 'ugas3 dan ia berhak mengadakan

penelitian tentang produkti@itas pekeraan tersebut.

e. +etiap akhir pekan ,emborong harus menyampaikan 4aporan ingguan

kepada ,emberi 'ugas tentang kemauan pekeraan dalam minggu yang

bersangkutan3 meliputi persediaan bahan di tempat proyek3 penambahan3

pengurangan atau perubahan pekeraan3 umlah/macam dan harga satuan bahan-

bahan yang masuk dan keadian-keadian penting lainnya yang teradi dalam proyek

yang mempengaruhi pelaksanaan proyek.

;. +etiap akhir bulan3 ,emborong harus melaporkan kemauan pekeraan secara

terperinci dan besarnya persentase terhadap keseluruhan/bagian3 disamping

dokumentasi ;oto berarna ukuran postcard yang menunukkan kemauan

pekeraan beserta peralatan yang dipakai dan lain-lain ;oto ditempel pada album

dengan keterangan-keterangan serta tanggal gambar-gambar diambil. ,emborong


9/35

harus mengirimkannya kepada ,emberi 'ugas sebanyak 5 7tiga8 set album atas

biaya ,emborong.

15.2 Aoto-Aoto.

,emborong diharuskan mengadakan pengambilan ;oto di lapangan3 yang berkenaan

dengan kemauan tahap pekeraan3 detail-detail yang akan ditutup3 adanya bencana

dan sebagainya. (asil cetakan ;oto tersebut harus disampaikan pada ,engaas

4apangan sebanyak 5 7tiga8 set atas biaya ,emborong.

BAB I9

SYARAT-SYARAT TEKNIS YANG BERSIFAT K:USUS

Pasal 1

LINGKUP PEKER(AAN

1.1 ,ekeraan ,embuatan ,erluasan GD!"G #!$! meliputi

pekeraan :

a. ,ekeraan ,ersiapan dan ,endahuluan

b. ,ekeraan 'anah dan ,ondasi


10/35

c. ,ekeraan 'iang dan #alok

d. ,ekeraan !tap

e. ,ekeraan Drainase

;. ,ekeraan 4ain-lain

1.2 ,ersyaratan yang disebutkan berikut ini akan berlaku secara umum untuk

semua pekeraan3 kecuali untuk pekeraan-pekeraan yang disyaratkan secara

khusus.

Pasal 2

PEKER(AAN PERSIAPAN /AN PEN/A:ULUAN

2.1 +ur@ey lokasi

a. +ur@ey lokasi merupakan kegiatan yang sama-sama dilakukan oleh pemberikera/pengaas lapangan dengan ,emborong untuk melihat kondisi lapangan dan

mencari kesesuaian antara rancangan asli yang ditunukkan gambar dengan

kebutuhan aktual lapangan.

b. ,emborong harus menyediakan peralatan untuk melakukan sur@ey lokasi dan

melakukan pengukuran aal di lapangan.

2.2 ,eralatan kera dan obilisasi


11/35

a. ,emborong harus mempersiapkan dan mengadakan peralatan kera dan

peralatan bantu yang akan digunakan dilokasi proyek sesuai dengan lingkup

pekeraan serta memperhitungkan segala biaya pengangkutan

b. ,emborong harus menaga ketertiban dan kelancaran selama peralanan alat-

alat berat yang menggunakan alanan umum agar tidak mengganggu lalu lintas.

c. ,emberi kera/pengaas lapangan berhak memerintahkan untuk menambah

peralatan atau menolak peralatan yang tidak sesuai atau tidak memenuhi

peralatan.

d. #ila pekeraan telah selesai3 ,emborong diaibkan untuk segera

menyingkirkan alat-alat tersebut3 memperbaiki kerusakan yang di akibatkannya dan

membersihkan bekas-bekasnya.

2.5 Gudang bahan peralatan

a. ,emborong harus menyediakan gudang yang bersi;at nonpermanen dengan

luas yang cukup untuk menyimpan bahan-bahan bangunan dan peralatan-peralatan

agar terhindar dari cuaca dan pencurian.

b. ,emborong mengaukan rencana penempatan gudang bahan dan peralatan

yang harus mendapat persetuuan pengaas lapangan.

2.9 ,atok-patok re;erensi3 boplank dan pengukuran


12/35

a. ,engaas 4apangan akan menetapkan 2 7dua8 #enchmark sebagai re;erensi

yang ditetapkan dilapangan. #ila #enchmark belum ada maka pemborong

berkeaiban membuat #enchmark sesuai petunuk ,engaas 4apangan.

b. ,emborong harus atau aib membuat bouplank dan memasang patok-patok

pembantu3 sebagai pedoman pelaksanaan pekeraan untuk menamin ketelitian3

bentuk3 posisi3 arah ele@asi dan lain-lain3 yang harus dipelihara keutuhan letak dan

ketinggiannya selama pekeraan berlangsung

c. +ebelum pekeraan dimulai3 patok-patok pembantu3 bouplank harus disetuui

,engaas 4apangan. ,atok-patok dan re;erensi lainnya tidak boleh disingkirkan

sebelum diperintahkan oleh ,engaas 4apangan.

2.< zin-zin

a. ,emborong harus mengurus dan memperhitungkan biaya untuk membuat izin-

izn yang diperlukan dan berhubungan dengan pelaksanaan pekeraan3 antara lain:

izin penerangan/listrik3 izin pengambilan material3 izin pembuangan3 izin pemakaian

alan3 izin penggunaan bangunan serta izin-izin lain yang diperlukan sesuai dengan

ketentuan/peraturan daerah setempat.

Pasal %

Peke#$aan Kont#uksi Beton

5.1 mum


13/35

a. +emua bahan-bahan yang akan dipakai dalam pekeraan ini harus

memenuhi ketentuan-ketentuan umum yang berlaku di ndonesia.

b. *ode-kode dan standar-standar berikut harus diperhatikan :

o ,eraturan beton #ertulang ndonesia berdasarkan +*+" '-1


14/35

e. +emen yang umurnya lebih dari tiga bulan seak dikeluarkan dari pabrik tidak

diperkenankan dipakai untuk pekeraan yang si;atnya struktural.

;. #ilamana ,engaas 4apangan memandang perlu3 ,emborong harus

melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memeriksa dan melihat apakah mutu

semen memenuhi syarat3 atas biaya ,emborong.

5.5 !gregat

a. !gregat halus atau pasir untuk pekeraan beton dan adukan harus berbutir

keras3 bersih dari kotoran-kotoran dan zat-zat kimia

organik dan anorganik yang dapat merugikan mutu beton ataupun

baa tulangan3 dan bersudut taam. +usunan pembagian butir harus memenuhi

persyaratan seperti dalam tabel di baah ini

P#esentase le)at sa#in!an

Uku#a

n

*uti#a

n

Sa#in!an ;mm

scribd - rks workshop 2

Documents