scada pln

Upload: dwiky-herlambang-prasetyo

Post on 10-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    1/36

    Laporan Kerja Praktek

    BAB IV

    SISTEM SCADA

    4.1 Definisi SCADA

    SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) merupakan

    suatu sistem komputerisasi dan sistem komunikasi terintegrasi yang

    berfungsi melakukan pengawasan, pengendalian serta akuisisi data dari

    peralatan proses secara real time dari jarak jauh. Sistem ini telah

    mengalami perkembangan pesat, yang memungkinkan untuk dapat

    melakukan komunikasi jarak jauh, sehingga dimungkinkan untuk

    melakukan pengendalian peralatan proses yang tersebar secara

    geografis. Cangkupan operasional dari sistem SCADA di AD !atim

    dapat dilihat pada gambar ".#.

    Dengan kompleksifitas fungsi dari SCADA, maka sistem inibanyak digunakan dalam berbagai macam aktifitas dunia industri, antara

    lain sebagai berikut $

    engaturan lalu lintas kereta api

    engaturan penerbangan dari bandara

    endistribusian air minum

    %perasional industri

    &onitoring operasional pembangkit listrik

    engaturan jaringan listrik pada area yang luas

    Gambar 4.1 Cakupan %perasional SCADA ' AD !atim

    "#

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    2/36

    Laporan Kerja Praktek

    AD !awa imur, merupakan salah satu unit di bawah '

    Distribusi !awa imur yang bertanggung jawab dalam pengaturan

    sistem tenaga listrik *+ k di wilayah !awa imur. 'atar belakang

    diterapkannya sistem SCADA karena adanya kebutuhan untuk

    melakukan pengawasan terhadap penyaluran tenaga listrik dengan

    melakukan pengumpulan informasi keadaan peralatan di lapangan serta

    mengambil tindakan atas dasar informasi tersebut secara jarak jauh, real

    time dan terpusat sehingga kehandalan system distribusi listrik tenaga

    listrik sangat bergantung pada keandalan dari sistem SCADA itu sendiri.

    -eandalan sistem SCADA bergantung pada keandalan masing

    masing komponen atau sub sistemnya, yaitu master station, /0, dan

    sistem telekomunikasi. Sistem SCADA yang handal akan membantu

    dalam mengoptimalkan sistem distribusi listrik secara keseluruhan

    terutama membantu dalam kemudahan pengoperasian sistem tenagalistrik dan kecepatan pemulihan gangguan.

    Sebelum SCADA diterapkan pada jaringan distribusi tegangan

    menengah *+ k, AD !atim menggunakan sistem kon1ensional dimana

    segala informasi yang ada di dalam gardu induk (23) maupun aktifitas

    lain yang berhubungan dengan jaringan dilakukan secara manual

    melalui bantuan operator yang ditempatkan di tiaptiap gardu induk

    dengan media komunikasi berupa radio 4 (Handie Talkie), telepon

    'C (Power Line Carrier), dan telepon kabel. Sistem kon1ensional

    yang ditunjukkan gambar ".* ini digunakan dalam kurun waktu yanglama dan dirasa kurang efisien sehingga diterapkannya sistem SCADA

    dengan tujuan agar segala aktifitas yang berhubungan distribusi

    jaringan *+ k dapat dilakukan secara terpusat melalui master

    station5ruang DCC (Distribution Control Center) seperti yang

    ditunjukkan gambar ".6.

    Gambar 4.2 %perasional &anual ' AD !atim

    "*

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    3/36

    Laporan Kerja Praktek

    Gambar 4.3 Sistem SCADA ' AD !atim

    Sehubungan dengan bertambahnya jaringan dan kebutuhan akan

    kehandalan dalam penyaluran tenaga listrik, selain SCADA yang

    mengatur gardu induk untuk incomingdan out goingpenyulang *+ k,

    saat ini AD !atim juga memasang sistem SCADA di jaringan Saluran

    0dara egangan &enengah (S0&) *+ k yang dapat mengontrolmaupun memonitor perangkat '7S motorized dan ecloser. ujuan

    utamanya adalah untuk memudahkan manu1er beban dan dapat

    mempercepat pemulihan (restorasi) gangguan.

    4.2 Fungsi dan Peran SCADA Pada Disribusi !isri"

    8ungsi utama SCADA yang diterapkan AD !atim pada sistem

    distribusi listrik antara lain $

    a. elekontrol&erupakan fungsi dimana SCADA dapat melakukan kontrol

    terhadap peralatan listrik secara jarak jauh.

    b. elemetering

    &erupakan fungsi dimana SCADA dapat melakukan pengukuran

    terhadap parameter besaran listrik yang ada pada gardu induk dan

    jaringan S0& *+k secara jarak jauh.

    c! Telesignal

    &erupakan fungsi dimana SCADA dapat mengetahui status dari

    peralatan listrik yang diamati secara jarak jauh.

    "6

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    4/36

    Laporan Kerja Praktek

    eran SCADA yang diterapkan AD !atim pada proses

    distribusi listrik antara lain $

    #. &emonitor parameter terukur pada tiap penyulang (arus,

    tegangan, frekuensi, daya reaktif, daya nyata, dan lainlain).

    arameter ini digunakan sebagai laporan, analisa beban serta

    acuan dalam pengambilan keputusan untuk pengendalian

    jaringan *+ k seperti pada gambar ".".

    *. &engetahui status dan mengontrol peralatan dari peralatan

    yang terdapat pada jaringan distribusi (&,'7S, /ecloser,

    dan lainlain)

    6. &emberikan informasi 5peringatan mengenai gangguan yang

    terjadi di jaringan (e1ent5al arm logger).

    ". &enyimpan data historical mengenai gangguan yang pernah

    terjadi pada jaringan.

    Gambar 4.4 2rafik 7eban ada Salah Satu enyulang

    4.3 Infrasru"ur Sisem SCADA P!# APD $aim

    ""

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    5/36

    Laporan Kerja Praktek

    Gambar 4.% -omponen 0tama Sistem SCADA

    Sistem SCADA tidak dapat berdiri sendiri, namun harus didukung

    oleh beberapa komponen seperti terlihat pada 2ambar ".9, yaitu $

    #. "aster Station

    *. Sistem elekomunikasi

    6. emote Terminal #nit(/0) danPerip$eral

    Seiring dengan bertambahnya banyaknya titik remoteSCADA dan

    semakin kompleknya sistem maka diperlukan keandalan akan SCADA

    agar dapat digunakan setiap saat."aster station dan perangkat remote (/05'7S5ecloser)

    terhubung melalui media komunikasi tertentu untuk melakukan

    komunikasi data sehingga apabila salah satu dari komponen SCADA

    terganggu maka akan menyebabkan tidak berfungsinya sistem. &elalui

    ruang DCC, petugas5dispatc$erdapat mengetahui, mengontrol peralatan

    proses pada jaringan maupun mengetahui parameter terukur melalui

    monitor peraga5mimic board.

    4.3.1 Master Station& DCC APD $aim

    &aster station merupakan ruang kontrol utama dimana terdapat

    peralatan komputer terintegasi yang berfungsi untuk $

    #. &engolah data dan informasi dari semua remote stationdi lapangan

    kemudian menampilkan informasi kepada operator5dispatc$er

    melalui mimic board5monitor. Data dan informasi tersebut

    merupakan status open%close perangkat remote (&, '7S,

    ecloser) serta parameter terukur berupa arus,tegangan,daya, dan

    power factor dari tiap penyulang di semua gardu induk .

    "9

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    6/36

    Laporan Kerja Praktek

    *. &emberikan perintah ke /05'7S "otorize5ecloser untuk

    diteruskan ke peralatan mekanik maupun elektrik untuk memutus

    atau menyambung & pada jaringan *+ k.

    6. &enyimpan event logger dari semua gangguan yang terjadi pada

    jaringan *+ k area !awa imur.

    Software SCADA yang digunakan di ' AD !atim adalah

    Survalent. So&ware ini mempunyai beberapa keunggulan, salah satunya

    adalah mendukung multi protokol komunikasi seperti ditunjukkan oleh

    gambar ".: (3;C #+#, 3;C #+", D 6.+, &odbus) sehingga mampu

    berkomunikasi dengan /0 eksisting ataupun peralatan akuisisi

    data.enggunaan protokol ini disesuaikan dengan spesifikasi protokol

    yang didukung oleh /0 yang terhubung.

    Gambar 4.' 'ist rotokol SCADA Survalent

    8itur SCADA Sur1alent yang sudah digunakan saat ini antara lain$a. Data beban incoming transformator dan penyulang.

    b. 'vent Historical!

    c. S&S gateway (down, manu1er oleh DCC, Communication

    (ail%)ormal, dan /0(ail%)ormal).

    d. Disaster ecovery!

    roses pada operasi jaringan tenaga listrik yang menyebabkan

    terjadinya e1ent sebagai berikut$

    ":

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    7/36

    Laporan Kerja Praktek

    a. elemetering yang melewati ambang batas yang telah ditetapkan.

    b. erubahan status telesignal single (SS) dan telesignal double

    (SD).

    c. -egagalan tindakan remote control.

    d. 2angguan sistem pengolahan data di pusat kontrol yakni pada

    subsistem komunikasi data,server, dan workstation)

    e. 2angguan remote station (/0 dan 3;D).

    f. 2angguan link telekomunikasi.

    g. 2angguan peripheral.

    h. 8ail o1er master station.

    i. Alarm catu daya di master station

    j. Alarm sinkronisasi waktu.

    4.3.1.1 Pr(("() *(muni"asi

    rotokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa

    fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim

    pesan, data, informasi, dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh

    pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) agar komunikasi dapat

    berlangsung dengan benar. rotokol yang digunakan di ' AD !atim

    antara lain $

    1. IEC '+,-+%1+1

    &erupakan protokol dasar yang dikembangkan khusus untuk

    pengaturan distribusi sistem tenaga listrik mencakup kemampuantelekontrol dan telesignal. rotokol ini digunakan ' AD !atim

    untuk komunikasi dengan /0 tipe lama seperti Schneider

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    8/36

    Laporan Kerja Praktek

    tersebut. 4anya alamat tujuan yang akan memproses perintah,

    meskipun peralatan yang lain mungkin menerima perintah tersebut.

    Setiap perintah modbus memiliki informasi pemeriksaan kesalahan

    untuk memastikan data diterima tanpa kerusakan. rotokol ini

    memiliki beberapa kelebihan antara lain$

    a. &udah dalam instalasi, perawatan, dan perbaikan.

    b. Dapat dilakukan multidropperangkat secara serial.

    Gambar 4.- -onfigurasi &odbus

    AD !atim menggunakan protokol ini untuk menghubungkan

    beberapa peralatan diantaranya untuk $

    a. &enghubungkan beberapa 3;D relay dari beberapa penyulang di

    satu gardu induk untuk disambungkan ke /0 secara multidrop.

    b. &enghubungkan beberapa digital meter dari beberapa penyulang

    di satu gardu induk untuk disambungkan ke /0 secara

    multidrop

    4.3.1.2 /i)a0a "era DCC APD $aim

    DCC AD !awa imur terbagi menjadi tiga pusat pengatur

    (control center) yang menangani pengaturan sistem *+ k yaitu AD

    tengah, AD timur dan AD barat seperti ditunjukkan pada gambar ".=.

    &eskupin terbagi menjadi tiga wilayah tetapiserverSCADA hanya ada

    di AD tengah (Surabaya) dan AD timur ('eces) sedangkan AD barat

    (-ertosono) merupakan client dari AD Surabaya. &eskipun server

    SCADA pada AD !atim terpisah tetapi antar serversaling terhubung

    atau interkoneksi, hal ini bertujuan untuk disaster recovery yaitu

    apabila salah satuservermengalami gangguan terutama bencana alam

    sehingga sistem masih dapat difungskanserveryang lain.

    "=

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    9/36

    Laporan Kerja Praktek

    Gambar 4., embagian ?ilayah AD !atim

    4.3.1.3 *(nfigurasi Perang"a ada Master Station

    eralatan yang terpasang di master stationharus mempunyai syarat

    sebagai berikut $

    #. -eamanan, keandalan, dan ketersediaan.

    *. -emudahan, kelangsungan, dan keakuratan pengiriman,

    penyimpanan, dan pemrosesan data.

    6. -ebutuhan dan kapabilitas sistem komputer.

    ". -emudahan untuk dioperasikan dan dipelihara.

    9. -emampuan untuk dikembangkan.

    Gambar 4. -onfigurasi"aster StationDCC Surabaya

    "@

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    10/36

    Laporan Kerja Praktek

    erencanaan dan pembangunan master station sesuai dengan

    Standar ' S6.++#$ *++@ sebagai referensi dasar untuk konfigurasi

    master station distribusi le1el 6. -onfigurasi master stationdimasing

    masing wilayah ditunjukkan oleh gambar ".@ ".##. *perating system

    pada master station ini menggunakan ?indows baik pada server

    maupun workstation. 0ntuk mengantisipasi kemungkinan terinfeksi

    1irus maka dilakukan langkahlangkah antisipasi berikut ini$

    a. !aringan 'A SCADA pri1ate

    b. &enggunakan&irewallberlapis

    c. 3nstalasi dan updateanti 1irus berlisensi

    Gambar 4.1+ -onfigurasi"aster StationDCC 'eces

    -inerja master station dapat diukur dengan menguji kapasitas

    maksimum sesuai spesifikasi dimana beban puncaknya tidak boleh

    melebihi 9+B dari /A&, tidak boleh melebihi 9+B dari kemampuan

    C0, dan tidak boleh melebihi "+B dari kapasitas 'A. -inerja serta

    aplikasi master station sendiri meliputi $

    a. esponse timeSCADA

    b. rioritas informasi SCADA

    9+

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    11/36

    Laporan Kerja Praktek

    c. *peratingsystem

    d. Akuisisi frekuensi

    e. Sinkronisasi waktu

    f. Simbol dan warna

    erangkat penyusun konfigurasi master station le1el 6 seperti

    pada gambar ".@ ".## adalah $

    #. ?orkstation dispatcher engineer (# set)

    *. ServerSCADA, data historikal, sub sistem komunikasi (# set )

    6. 2S 8irewall (# set )

    ". rojection multimedia (# set)

    9. erminalserver#, terminalserver*, router 2/S

    :. &odem switch .3con

    >. rinter laser hitam putih warna (# buah)

    =. 2ateway atau /outer (# set)

    Gambar 4.11 -onfigurasiDispatc$erDCC -ertosono

    Serveryang digunakan pada sistem SCADA untuk kebutuhan

    master station terdiri dari tiga bagian, yaitu$

    a. ServerSCADA

    7erfungsi sebagai pengolah dan penyimpan semua data informasi

    yang diperoleh dari peralatan remote melalui media komunikasi

    untuk dikirimkan kepadaserveryang lain sesuai dengan kebutuhan.

    b. Server4istorikal

    9#

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    12/36

    Laporan Kerja Praktek

    7erfungsi sebagai penyimpan semua data dan informasi baik yang

    dinamis maupun statis serta semua perubahan informasi yang didapat

    dariserverSCADA.

    c. Sub Sistem -omunikasi

    7erfungsi sebagai kontrol komunikasi ke /05remote station

    dengan model polling serta sinkronisasi yang ditentukan sesuai

    dengan kebutuhan. &odel polling yang dapat diterapkan adalah$

    +ntelligent eply, merupakan jawaban dari broadcast polling

    jika mengalami perubahan saja.

    Active eply, /0 secara aktif menyampaikan informasi jika

    terjadi perubahan tanpa menunggu polling.

    Sampling eply, yaitupollingyang dilakukan terhadap masing

    masing /05remote station untuk mendapat jawaban langsung

    4.3.1.4 Disaster Recovery

    Disaster ecoverymerupakan suatu bentuk proteksi dan back,up

    sistem SCADA secara otomatis atau manual untuk melakukan recovery

    informasiinformasi sistem SCADA jika terjadi bencana alam atau

    gangguan pada salah satuserversehingga segala bentuk aktifitas padasistem masih dapat dilakukan dengan server lainnya. enormalan

    kembali sistem dapat secara otomatis atau manual jika area yang terkena

    bencana atau gangguan sudah pulih kembali. eta mitigasi bencana

    propinsi !awa imur ditunjukkan oleh gambar ".#*.

    9*

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    13/36

    Laporan Kerja Praktek

    Gambar 4.12 eta &itigasi 7encana ropinsi !atim

    Gambar 4.13 Sistem SCADA -eadaan ormal

    Dalam keadaan normal operasi, sistem di wilayah timur akan di

    back,upolehserverdi DCC robolinggo sedangkan wilayah tengah dan

    barat di back,up oleh DCC Surabaya seperti ditunjukkan pada gambar

    ".#6. -etika server DCC robolinggo mengalami gangguan maka

    keseluruan sistem di backup oleh server DCC surabaya seperti

    ditunjukkan oleh gambar ".#". 4al ini juga berlaku ketika DCC

    96

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    14/36

    Laporan Kerja Praktek

    Surabaya mengalami gangguan maka keseluruan sistem di back,upoleh

    server DCC robolinggo seperti ditunjukkan oleh gambar ".#9.

    ampilan 4&3 di DCC dapat dilihat pada gambar ".#: dan ".#>.

    Gambar 4.14 SkemaecoverySCADA ?il. imur

    Gambar 4.1% Skemaecovery SCADA ?il. engah 7arat

    9"

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    15/36

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    16/36

    Laporan Kerja Praktek

    Sistem telekomunikasi di dalam SCADA mencakup media

    komunikasi serta peralatan pendukungnya. &edia komunikasi ini

    menjadi penghubung antara master station dengan remote station untuk

    melakukan pertukaran data. &edia dikatakan baik apabila memenuhi

    syarat sebagai berikut $

    a. -etersediaan yang sangat tinggi

    b. 3ntegritas data yang sangat tinggi

    c. &endukung operasi real time

    d. ;fisiensi transfer informasi yang tinggi

    e. %perasi yang bebas interferensi elektromagnetik yang tinggi.

    Gambar 4.1, -omunikasi 2/S itik /emote S0& *+ k

    ' AD !atim menggunakan jasa 1endor . 3ndonesia Comnet

    lus (.3con), .elkomsel dan . E' AFiata untuk jalur dan

    routing jaringan telekomunikasi. 7andwidth 'ink -omunikasi DCC

    AD !atim $

    G 'ink DCC SurabayaDCC robolinggo H * &bps (Clear

    C$annel)

    G 'ink DCC SurabayaDCC -ertosono H * &bps .Clear

    C$annel)

    G SubstationsDCC 1ia 3 H (bandwidth DCC$ *

    &bps, Substation$ 9#* kbps)

    9:

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    17/36

    Laporan Kerja Praktek

    Gambar 4.1 -omunikasi ?ifi itik /emote S0& *+ k

    7eberapa media komunikasi data yang dipakai ' AD !atim

    antara lain $

    #. (iber *ptic

    8iber %ptic merupakan media komunikasi dimana data di kon1ersi

    menjadi sinyal cahaya kemudian dilewatkan melalui pipa yang

    terbuat dari kaca (serat optik). &edia ini paling banyak digunakan

    oleh .3ndonesia Comnet sebagai 1endor penyedia layanankomunikasi di ' AD !atim. -eunggulan &iber optic dibanding

    media komunikasi yang lain adalah $

    a. &empunyai lebar bandwidt$yang besar.

    b. &emiliki kecepatan transmisi tinggi

    c. 0kuran relatif kecil

    d. &empunyai rugirugi yang relatif kecil

    e. -eamanan dan kehandalan tinggi

    &edia ini dipakai untuk menghubungkan antara DCC dengan

    perangkat remote di gardu induk melalui routing komunikasi yang

    diatur oleh .3ndonesia Comnet. &eskipun fiber optic mempunyai

    banyak keunggulan tapi ternyata tidak semua gardu induk dapat

    langsung dipasang media ini karena kondisi geografis yang tidak

    memungkinkan. Solusi lain adalah menggunakan wi&i untuk

    menyambungkan dengan gardu induk terdekat kemudian

    disambungkan dengan &iber optic! Cara setting commline pada

    9>

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    18/36

    Laporan Kerja Praktek

    perangkat yang terhubung dapat dilihat pada gambar ".*+ dan

    gambar ".*#

    Gambar 4.2+ Setting Commlinedi 2ardu 3nduk

    *. Digital adioDigital radio merupakan komunikasi yang memanfaatkan udara

    bebas sebagai media transfer data melalui antena. ' AD !atim

    mulai meninggalkan media ini karena mudah terinterfensi oleh sinyal

    lain yang mempunyai frekuensi berdekatan maupun pengaruh cuaca

    sehingga komunikasi ini dinilai kurang reliable.

    6. Data 2/S (/eneral Packet adio Service)

    Data 2/S merupakan salah satu media komunikasi data wireless

    yang disediakan oleh operator seluler. 7entuk komunikasi ini pada

    penerapan di AD !atim dapat dilihat pada gambar ".#=. !eniskomunikasi ini digunakan ' AD !atim untuk $

    a. &enghubungkan master dengan '7S5/ecloser di gardu hubung.

    b. &onitoring kwh meter pembanding (incoming *+ k) di tiap

    gardu induk.

    Dalam penerapannya ' AD !atim menggunakan jasa network

    .elkomsel dan . ;Fcelcomindo, akan tetapi karena

    komunikasi ini sering mengalami gangguan sehingga secara

    perlahan ' AD !atim mulai mengganti dengan media wi&i.

    ". ?ifi

    9=

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    19/36

    Laporan Kerja Praktek

    ?ifi adalah suatu teknologi transfer data melalui udara bebas dengan

    menggunakan gelombang radio melalui antenna seperti ditunjukkan

    pada gambar ".#@. !enis komunikasi ini digunakan ' AD !atim

    untuk $

    a. &enghubungkan '7S5/ecloser dengan gardu induk.

    b. &enghubungkan antar gardu induk yang terkendala geografis.

    Gambar 4.21 Setting Commlinedi itikemote "otorize

    9. /adio runking

    &erupakan teknologi komunikasi suara dengan konsep pemakaian

    jalur komunikasi (c$annel) secara bersamasama dalam sebuah

    sistem oleh beberapa group pemakai. &eskipun c$anneldigunakan

    secara bersama tetapi tidak akan saling menggangu karena sistem

    trunking memakai sebuah switc$ing otomatis sehingga semuapemakai yang tergabung dalam sistem dapat memanfaatkan channel

    manapun yang sedang tidak dipergunakan. Dengan demikian dapat

    mengefisiensikan penggunaan pita frekuensi dan meminimalisasi

    waktu tunggu untuk memulai pembicaraan. /adio trunking ini

    digunakan ' AD !atim untuk komunikasi antar operator gardu

    induk dan master stationdengan menambahkan beberapa repeater

    untuk cakupan arena yang luas.

    9@

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    20/36

    Laporan Kerja Praktek

    Gambar 4.22 -ontroler &otorola

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    21/36

    Laporan Kerja Praktek

    Gambar 4.24 3lustrasi -onsep anggilan 2roup

    Gambar 4.2% 3lustrasi -onsepPrivate Supervisory

    4.3.3 Remote Terminal Unit56T78 dan Periera)

    /0 merupakan perangkat yang berfungsi sebagai konsentrator

    pada remote station(gardu 3nduk atau gardu hubung) untuk menerima

    data dari master station dan melakukan kontrol ke peralatan tenaga

    listrik serta mengirimkan data akuisisi ke master station. Dengan kata

    lain /0 merupakan perangkat pada lapangan yang menjalankan fungsitelemetering, telesignal dan telekontrol. /0 ditempatkan pada suatu

    backplanedalam rak5kubikel yang terdiri dari beberapa modul, yaitu $

    a. &odul power supply.

    b. &odul C0.

    c. &odul communication!

    d. &odul digital input (D3).

    e. &odul digital output (D%).

    f. &odul analog input (A3).

    :#

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    22/36

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    23/36

    Laporan Kerja Praktek

    Gambar 4.2- -onfigurasi rotokol adaemote Station

    Gambar 4.2, Alur 3nformasi Sistem SCADA

    ada gambar ".*= menjelaskan alur informasi yang terjadi padasistem SCADA, dimana informasi tersebut terdiri dari beberapa jenis,

    yaitu $

    #. 3nformasi -ejadian%'vent

    &emuat informasi yang berkaitan dengan $

    a. 2angguan catu daya

    b. 2angguan penyulang

    c. -omunikasi /0 terputus

    d. Deteksi %C/

    e. Deteksi D2/

    :6

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    24/36

    Laporan Kerja Praktek

    *. 3nformasi C$ange State

    &emuat informasi yang berkaitan dengan status C7 (7uka, utup,

    3n1alid)

    6. 3nformasi elekontrol

    &emberikan informasi perintah yang berkaitan dengan buka5tutup

    &

    ". 3nformasi elemetering

    &emuat informasi yang berkaitan parameter terukur C7

    (arus,tegangan,daya, dan lainlain)

    4.3.3.1 *(nfigurasi 6T7 Pada Sisem *(n9ensi(na)

    elah dibahas sebelumnya bahwa /0 hanya sebagai

    konsentrator sehingga /0 berhubungan dengan perangkat lain yang

    berkaitan dengan fungsi utama SCADA seperti perangkat akuisisi data(meter5status) dan perangkat kontrol (tripping coil). Arsitektur /0

    pada sistem kon1ensional dapat dilihat pada gambar ".*@.

    Gambar 4.2 Arsitektur /0 dan enggunaan &odulnya

    -onfigurasi perangkat remote pada sistem kon1ensional

    menyangkut fungsi SCADA antara lain $

    :"

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    25/36

    Laporan Kerja Praktek

    1. *(nfigurasi Fungsi Te)emeering

    eralatan telemetering yang berfungsi mengambil besaran listrik

    berupa tegangan (), arus (A), frekuensi (8), daya aktif (&?) dan

    daya reaktif (&A/), yang diakuisisi oleh modul analog input/0. -onsep metering dengan mengambil output sekunder dari

    C5 kemudian dikon1ersi menjadi besaran berarus lemah dan

    diolah oleh tranducer untuk selanjutnya diteruskan ke /0. ada sisi

    master station, besaran dalam bentuk digital yang diterima

    dikon1ersi kembali menjadi nilai aslinya sesuai dengan karakteristik

    tranducer. erbandingan lilitan C biasanya menggunakan "++59

    yang berarti jika arus =+ Amp maka output C adalah #

    Amp.elemetering pada sistem kon1ensional di ' AD !atim

    mempunyai * konsep, yaitu $

    a. &enggunakan randuser

    randucer merupakan perangkat yang berfungsi untuk

    mengkon1ersi besaran listrik bertegangan tinggi dari bagian

    sekunder C5 menjadi output berarus lemah sehingga dapat

    terbaca oleh analog input modul /0. 2ambar skematik

    pengukuran parameter ditunjukkan oleh gambar ".6+".6*.

    randuser dibagi atas outputnya, yaitu $ randuser tegangan, adalah tranducer dengan output

    berupa tegangan (#9DC, +9DC, dan lainlain)

    randuser arus, , adalah tranducer dengan output berupa

    arus (+#+ mA, "*9mA, dan lainlain).

    Gambar 4.3+ Skematik engukuran &?5&A/

    :9

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    26/36

    Laporan Kerja Praktek

    Gambar 4.31 Skematik engukuran Arus (Amp)

    Gambar 4.32 Skematik engukuran egangan (k)

    b. &enggunakan Digital &eter

    Digital meter merupakan perangkat digital pengganti berbagai macam

    transduser yang dipakai pada sistem kon1ensional. 7esaran yang dapat

    diukur dan ditampilkan antara lain $

    P$ase Amps

    P$ase volts

    Line volts

    Per p$ase P(

    Per p$ase k-

    ::

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    27/36

    Laporan Kerja Praktek

    Per p$ase k2Ar

    Per p$ase k2A

    3 p$ase P(

    3 p$ase k-

    3 p$ase k2Ar

    3 p$ase k2A

    (requency

    Amps Peak

    P$ase volts Peak

    )etra Currentl!

    Gambar 4.33 Digital &eter (Schneider ower &eter)

    &erek digital meter yang biasa digunakan AD !atim yaitu

    Sc$neider Power "eteryang ditunjukkan pada gambar ".66 dan

    +*)4dengan menggunakan konfigurasi seperti pada gambar ".6".

    7esaran yang terukur di gardu induk akan ditampilkan pada

    monitor di DCC seperti ditunjukkan pada gambar ".69.

    :>

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    28/36

    Laporan Kerja Praktek

    Gambar 4.34 -onfigurasi Digital &eter ada /0

    Gambar 4.3% ampilan 7esaran 'istrik di 4&3

    2. *(nfigurasi Fungsi Te)e"(nr()

    eralatan telekontrol berfungsi melaksanaan kontrol5perintah dari

    masterke peralatan pada gardu induk untuk merubah status peralatantenaga listrik, seperti & dan &S. elekontrol ini mempunyai

    :=

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    29/36

    Laporan Kerja Praktek

    keluaran sinyal digital dari /0 berupa kondisi on5off atau

    open%close. 8ungsi telekontrol ini menggunakan modul digital output

    /0 dibantu dengan relay eksternal untuk mengerakkan tripping

    coil &5&S. /elay ini diperlukan karena tripping coil

    memerlukan catu ##+ , sedangkan output dari /0 hanya "= .

    Skematik rangkaian dapat dilihat pada gambar ".6:.

    Gambar 4.3' Skematikemote-ontrol Digital

    3. *(nfigurasi Fungsi Telesignal

    eralatan telesignal berfungsi untuk mengirimkan status dari

    peralatan tenaga listrik yang dipantau dan dikontrol. Ada dua jenis

    skematik indikasi yang digunakan yaitu $

    a. 3ndikasi tunggal5 Telesignalling Single(SS)

    3ndikasi tunggal dipergunakan untuk menyampaikan data alarm

    dari peralatan tenaga listrik yang terdiri kondisi on5off. Skematik

    konfigurasi dapat dilihat pada gambar ".6>. Contoh$Alarm over

    current,ground &ault, breaker &ault, dan lainlain.

    :@

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    30/36

    Laporan Kerja Praktek

    Gambar 4.3- Skematik Telesignalling Single

    b. 3ndikasi ganda5Telesignalling Double(SD)

    3ndikasi ganda terpasang pada peralatan yang mempunyai dua

    keadaan, dimana keadaan bisa menunjukkan kontak terbuka dan

    kontak tertutup atau tidak keduanya (invalid condition).

    enggunaan * port yang berbeda untuk buka dan tutup

    memungkinkan terjadinya tiga kondisi ini. eralatan yang

    dimonitor dengan SD misalnya &. ada SD terdapat istilah1alid dan in1alid. alid adalah kondisi yang benar, yaitu

    close%open atau open%close sedangkan in1alid adalah kondisi

    yang salah, yaitu close%close atau open%open. -eadaan in1alid

    akan muncul pada monitor di DCC seperti ditunjukkan pada

    gambar ".6@. 8ungsi telesignal ini menggunakan modul digital

    input /0 dibantu dengan relay eksternal. /elay ini digunakan

    karena output indikasi ##+ sedangkan tegangan maksimum

    input /0 "= . Skematik rangkaian SD dapat dilihat pada

    gambar ".6=.

    >+

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    31/36

    Laporan Kerja Praktek

    Gambar 4.3, Skematik Telesignalling Double!

    Gambar 4.3 'vent Logger ada 4&3

    4.3.3.2 *(nfigurasi 6T7 dengan Perang"a IED 5IntelligentElectronic Device8.

    Seperti yang telah dibahas pada bab *, bahwa 3;D merupakan

    perangkat cerdas yang fungsinya mencakup telekontrol, telemetering,

    telesignal, dan sistem proteksi (%C/ dan D2/) sehingga jika

    dibandingkan dengan sistem kon1ensional, sistem ini jauh lebih ringkas

    terutama dalam hal pengkabelan. erangkat ini juga menggantikan

    fungsi digital meter, tranduser dan relay bantu seperti pada sistem

    kon1ensional. ada gardu induk tertentu perangkat ini terpasang pada

    tiaptiap penyulang yang dirangkai dengan protokol modbus. &erek 3;Dyang digunakan di AD !atim adalah &3C%& **+.

    >#

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    32/36

    Laporan Kerja Praktek

    Gambar 4.4+ -onfigurasi ort 3;D /elay &3C%& **+

    ada dasarnya prinsip kerja 3;D sama dengan peralatan yang

    bekerja pada sistem kon1ensional akan tetapi 3;D membuat sistem

    menjadi lebih sederhana dengan mengintegrasikan beberapa fungsi

    dalam satu perangkat. -onfigurasi port 3;D /elay dapat dilihat pda

    gambar "."+, sedangkan konfigurasi perangkat /0 dengan 3;D dapat

    dilihat pada gambar "."#.

    >*

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    33/36

    Laporan Kerja Praktek

    Gambar 4.41 -onfigurasi 3;D ada /0

    4.3.3.3 Peripheral 5Sisem Cau Da0a8

    Perip$eral yang dimaksud merupakan peralatan pendukung

    sistem SCADA dalam hal ini adalah sistem pencatuan. -eberlangsungan

    sistem SCADA yang baik tidak terlepas dari kemampuan sistem

    pencatuan yang baik. ujuan utamanya adalah menjaga

    keberlangsungan sistem dengan sumber cadangan ketika sumber

    utamanya mati. Sistem pencatuan pada SCADA yaitu $

    a. Sisem Pen:auan diMaster Station

    Sistem operasi dikatakan dalam kondisi normal dimana semua sistem

    catu berasal dari jaringan ' dan transfer panel dalam status

    normal. -etika sumber utama (') padam atau mengalamigangguan maka sensor yang ada di sistem panel akan segera bekerja

    untuk menghidupkan genset dengan batas waktu yang telah

    ditentukan. Sebelum genset mencapai kondisi ideal maka sistem

    SCADA akan dicatu sementara oleh 0S selanjutnya transfer panel

    saklar terkoneksi ke genset jika sudah beroperasi . Apabila sumber

    dari ' kembali normal maka tranfer panel akan secara otomatis

    memindahkan saklar ke posisi sumber utama (') selanjutnya

    dengan batas waktu yang sudah ditentukan genset akan berhenti

    >6

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    34/36

    Laporan Kerja Praktek

    beroperasi. -eberhasilan sistem backup ini ditentukan oleh seberapa

    lama 0S dapat mencatuserversebelum genset beroperasi.

    Sistem pencatuan di master stationpada gambar "."* disuplai oleh

    dua penyulang, yaitu dari gardu induk Simpang dan gardu induk-upang. ujuannya agar dapat dilakukan pengalihan jaringan ke

    gardu induk -upang apabila gardu induk Simpang mengalami

    gangguan. imeline perpindahan catu daya dapat dilihat pada

    gambar "."6.

    Gambar 4.42 Sistem Catu Daya di &aster Station

    >"

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    35/36

    Laporan Kerja Praktek

    Gambar 4.43 imeline erpindahan Catu Daya

    b. Sisem Pen:auan di 6T7

    Sistem operasi dikatakan dalam kondisi normal dimana sistem catu

    utama /0 berasal dari jaringan ' yang disearahkan oleh

    rangkaian recti&ierseperti pada gambar "."". -etika sumber utama

    mati maka baterai akan menyuplai /0 sesuai kapasitas baterai.

    Gambar 4.44 Sistem Catu Daya di /0

    >9

    7aterai

    "= atau ##+ DC

  • 7/22/2019 SCADA PLN

    36/36

    Laporan Kerja Praktek

    ,,,Halaman ini senga5a dikosongkan,,,