scada dalam sistem tenaga listrik -...

SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik - 04 1

SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik

Komunikasi Data antar Kontroler

1

Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng.Jurusan Teknik Elektro FTI ITS

Telp. 5947302 Fax.5931237Email: [email protected]

SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik - 04

Objektif:Metode Pengiriman DataMedia TransmisiStandar Komunikasi SerialKomunikasi Data pada PLC

2


Metode Pengiriman Data (paralel)

Data dikirim sebanyak jalur yang ada secara bersamaan, sehingga makin banyak jalur makin banyak data terkirim

3


Metode Pengiriman Data (serial)

Data dikirim secara bergantian, sehingga kecepatan pengiriman data berpengaruh terhadap banyaknya data yang terkirim

4


Media Transmisi

Sarana agar data bisa mencapai tujuan

5


Media Pengiriman Data (saluran telepon)

Phone Phone

6


Media Pengiriman Data (satelit)

Phone

Phone

7


Tata Cara Komunikasi Data Serial

• Komunikasi modem ke modem Half Duplex• Komunikasi PLC ke modem Full Duplex• Komunikasi Komputer ke modem Full Duplex

8


Standar Komunikasi Serial• RS-232. Karakteristik utama dari standar ini ada:

• Data (misalnya TXD, RXD)• Kontrol jabat-tangan (misalnya RTS, CTS) • Pewaktuan (misalnya RC, TC)

• RS-422. Karakteristik tegangan RS-422 mempunyai level logika “0” dan level logika ”1”.

• RS-485. Karakteristik tegangan mirip dengan RS-422 di atas, yang membedakan hanya pada kemampuan standar ini yang bisa sebagai TX dan RX.

9


Serial RS 232

RS-232 didefinisikan oleh EIA (Electronic Industries Association) pada tahun 1962 sebagai standar yang dianjurkan untuk antarmuka modem.

Logika 0maksimum

Logika 0minimum

Logika 1maksimum

Logika 1minimum

Logika 0

Logika 1

+25V

-25V

+15V

-15V

-5V

+5V

0VKebal derau 2V

Kebal derau 2V

Driver RS-232

Logika 0

Logika 1

+3V

-3V

+25V

-25V

Receiver RS-232

Logika 0maksimum

Logika 0minimum

Logika 1maksimum

Logika 1minimum

10


Konektor dB 9 dan dB 25

11


Serial RS 422Komunikasi Standar RS-422 dikenalkan pada awal tahun 1970, untuk mengimbangi kelemahan yang RS-232. Standar ini pada dasarnya digunakan untuk pengaruh derau yang tinggi dan sifat sinyal yang seimbang (balanced) dari driver dan receiver.

12


Serial RS 485Tahun 1983 dikembangkan standar RS-485 yang menggunakan driver dan receiver seimbang yang mampu men-drive suatu saluran yang berimpedansi 50 Ω.

Logika 0minimum

Logika 1maksimum

Logika 0

Logika 1

+6V

-6V

-2V

+2V

0V

Kebal derau1.8V

Kebal derau1.8V

Logika 0

Logika 1

+200mV

-200mV

+6V

-6V

Receiver RS-485

Logika 0maksimum

Logika 0minimum

Logika 1maksimum

Logika 1minimum

Driver RS-485

13


Komunikasi Data pada PLCEntreprise Network

directly connectedI/O

Control Bus(e.g. Ethernet)

engineerstation

I/O I/O I/O I/OCPU

Sensor Bus (e.g. ASI)

Field Bus (proprietary)

gateway

Field Stations

Control Station with Field Bus

direct I/O

I/O

Field DevicesFB

gateway

gateway

I/OI/OI/OI/OCPU

CO

M

I/OI/OI/OCO

MC

PUC

OM

CO

M

CO

M

I/O

Field Bus (standard)

CPU

CO

M 2

I/O I/O I/OCPU CO

M1

CO

M 2

I/OCPU

operatorstation

PLC

small PLC local intelligence

PLCPLC

CO

M1

CO

M1

SupervisorStation

14


CompoBus/D (Slave)

Komunikasi pada OMRON- CQM1

CompoBus/S (Master)AS-I Bus (Master)

Controller link

NT Link, Host Link,Modem..

Protocol Macro, Modbus (Master)

15


FlashMemory

Ethernet

SCADAProgramming &

Debug Tool

Ethernet

DeviceNet or CompoBus/S

Controller Link

CLKPCI Board

Host Link

Programming/DiagnosticSoftware

OmronTouch Screen

Protocol Macro: Non-Omron Serial Devices

MESSAGE BOARD

Komunikasi pada OMRON-CJ1

Single Port Multiple Access16


Komunikasi pada SIEMENS - SIMOLinkKomunikasi antar peralatan SIMO, didefinisikan oleh Siemens AG.

17


Konfigurasi SIMOLink pada Siemens

18


Process Monitoring

Plant Floor

19

scada dalam sistem tenaga listrik -...

Documents