saving group perempuan nelayandigilib.uinsby.ac.id/19790/1/buku laporan pkm tuban.wigati.pdf ·...

114
0 SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYAN PENGUATAN EKONOMI NELAYAN TRADISIONAL BERBASIS KOMUNITAS PENGAJIAN PEREMPUAN DESA KALIUNTU KECAMATAN JENU KABUPATEN TUBAN Oleh : Sri Wigati, M.EI Nailatin Fauziyah, S.Psi., M.Si Drs. Agus Afandi, M.Fil.I KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT PENDIDIKAN ISLAM DITJEN PENDIDIKAN TINGGI ISLAM 2015

Upload: others

Post on 01-Jan-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

0

SAVING GROUPPEREMPUAN NELAYAN

PENGUATAN EKONOMI NELAYAN TRADISIONALBERBASIS KOMUNITAS PENGAJIAN PEREMPUAN

DESA KALIUNTU KECAMATAN JENU KABUPATEN TUBAN

Oleh :Sri Wigati, M.EI

Nailatin Fauziyah, S.Psi., M.SiDrs. Agus Afandi, M.Fil.I

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT PENDIDIKAN ISLAM

DITJEN PENDIDIKAN TINGGI ISLAM

2015

Page 2: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1

KATA PENGANTARAlhamdulillah, atas kekuatan dari Allah SWT

kami dapat melaksanakan program pengabdian kepadamasyarakat ini. Kerjasama antar tim yang sinergismenjadikan kegiatan ini mencapai pada titik akhirpelaksanaannya.

Dalam kegiatan ini kami melakukan transformasidan penguatan ekonomi pada perempuan nelayansebagai upaya memutus mata rantai kemiskinan.Untuk itu, program ini kami fokuskan pada PenguatanEkonomi Nelayan Tradisional Berbasis KomunitasPengajian Perempuan Desa Kaliuntu Kecamatan JenuKabupaten Tuban.

Besar harapan kami untuk dapat terlibat dalamproses pengentasan kemiskinan. Jalan yang dilaluinyamemang berliku, membutuhkan waktu dan energI,serta materi yang tidak sedikit. Tapi paling tidak,dengan program ini kami telah memulainya dari halyang paling substansi, yaitu peningkatan kapasitasperempuan sebagai salah satu penyangga ekonomikeluarga.

Dengan penuh rasa hormat, terima kasih kamisampaikan kepada segenap jama’ah pengajian Orangtua wali santri Taman Pendidikan al-Qur’an PondokPesantren Hidayatus Sholihin Desa Kaliuntu.

Page 3: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

Khususnya kepada KH. Sholeh, KH. Saifululloh, NingRide, dan segenap anggota jama’ah yangdengan setiamengikyti kegiatan sampai selesei.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tidakdapat berjalan dengan lancar tanpa bantuan dana dariDitpertais Kementrian Agama RI, untuk itu kamimenyampaikan terima kasih pada Ditpertais atas hibahprogram pengabdian kepada masyarakat ini.

Kami yakin, bahwa masih begitu banyakkelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaanprogram ini. Untuk itu, kami mohon kepada segenappihak untuk memberikan masukan ataupun membuatprogram lanjutan dari program ini. Karena padadasarnya, penyelesaian persoalan kemiskinanmembutuhkan waktu yang panjang, yang kami lakukanini hanyalah sebagian kecil dari rantai-rantaiperubahan yang musti dikawal oleh berbagai pihak.

Surabaya, 2015

Page 4: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

Page 5: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

ABSTRAK

Program pemberdayaan perempuan nelayanDesa Kaliuntu Kecamatan Jenu Kabupaten TubanJawa Timur difokuskan pada hal utama, yaituproblem kerentanan keluarga nelayan yang terkaitdengan aspek kebutuhan ekonomi, khususnya ketikamengalami paceklik yaitu musim angin besar (barat).Oleh karena itu fokusnya adalah pada penguatanperempuan dari aspek kelompok yang berbasis padatradisi keagamaan lokal, yaitu melalui forumsilaturrahim wali santri pondok pesantren. Polapemberdayaan dibangun melalui forum-forumperempuan nelayan dengan menyentuh aspekkesadaran mereka sendiri.

Proses tersebut dimulai dari membangunkesaadaran melalui Focus Group Discussion (FGD).Melalui FGD dapat ditemukan problem-problem yangmereka alami, sekaligus mengetahui potensi-potensiyang mereka miliki. Melalui FGD pula dapatdibangun bertemunya pikiran (meeting of mind)antara tim pemberdayaan dengan anggotakomunitas, sehingga dapat melangkah bersamauntuk bertindak menyelesaikan problem yangmereka alami berdasarkan potensi yang merekamiliki.

Gerakan bersama komunitas perempuan nelayandimulai dengan membentuk kelompok saving group(simpan pinjam) dalam bentuk Forum SilaturrahimWali Santri Pondok Pesantren Hidayatus Sholihin.

Page 6: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

Dilanjutkan dengan menata sistemnya, baikkepengurusan organisasinya, mekanisme simpanpinjamnya, dan aturan keanggotaanya. Selanjutnyadiperkuat kapasitas pengelolaan keuangannya danpenggunaan keuangan untuk usaha mandiri mikrorumah tangga. Penguatan dilakukan denganpelatihan produksi hasil laut, manajemenpemasaran, dan keterampilan pengesamasan(packing). Seluruh proses ini selanjutnya dipastikankeberlangsungannya melalui monitoring danevaluasi secara berkala, sehingga mampumenciptakan perubahan kehidupan keluarga nelayanyang lebih baik.

Page 7: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................... 2Abstrak.................................................................................. 3Daftar Isi

Bab I : Perempuan Nelayan Dan KemiskinanA. Pendahuluan ………………… 5B. Kondisi Dampingan Yang

Diharapkan ..................................... 12C. Strategi Yang Dilakukan ……… 16

Bab II : Pemberdayaan Masyarakat NelayanA. Pemberdayaan Masyarakat

Nelayan ……………… 18B. Pemberdayaan Ekonomi

Nelayan ……………………… 20C. Strategi Pemberdayaan

Masyarakat …………………… 22

Bab III : Masyarakat Pesisir Yang TerpinggirA. Demografi Kabupaten Tuban .……28B. Desa Kaliuntu, Kemiskinan

Di Pinggiran Industri strategis 34D. Lingkar Kemiskinan Nelayan

Kaliuntu ……………................. 38

Page 8: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

Bab IV : Dinamika Proses Pelaksanaan ProgramA. Focus Group Discussion (FGD)

Tentang Potensi Perempuan DalamProses Penguatan PenyanggaEkonomi Keluarga NelayanTradisional............................. 42

B. Pengorganisasian KelompokPerempuan Nelayan ........... 47

C. Pelatihan Alternatif Pengolahan HasilLaut ............................................. 52

D. Pelatihan Management Pemasaran 53E. Pelatihan Packing Produk Hasil

Laut ................................................55F. Monitoring dan Evaluas ................57

BAB V : Refleksi Hasil Proses Pemberdayaan 59BAB VI : Penutup

A. Kesimpulan................................... 63B. Saran dan rekomendasi........... 64

Daftar PustakaLampiran

Page 9: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

BAB IPEREMPUAN NELAYAN DAN KEMISKINAN

A. Latar belakangHasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Kusnadi (2001), bahwa mobilitas vertikal nelayandapat terjadi berkat dukungan pada istri merekayang memiliki kecakapan berdagang. Keterlibatanistri dalam kegiatan perdagangan sangat terbukalebar karena system pembagian kerja secara seksualmemungkinkannya dan sesuai dengan situasigeososial masyarakat nelayan. Dalam systempembagian kerja ini, nelayan bertanggungjawabterhadap urusan menangkap ikan (ranah laut),sedangkan kaum perempuan merekabertanggungjawab terhadap urusan domestic danpublic (ranah darat). Sistem pembagian kerja inimemberikan tempat terhormat bagi istri/perempuannelayan dalam keluarga dan kehidupan masyarakat.Oleh karena itu, para pedagang ikan yang suksesbiasanya juga merupakan istri-istri pemilik perahu.Namun demikian, rumah tangga nelayan yangbenar-benar sukses secara ekonomis hanyamerupakan kelompok kecil dari masyarakat(Kusnadi, 2008: 6).

Page 10: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

Dalam mengembangkan kegiatan atau usahanonperikanan di darat, kaum perempuan harusdiberi peluang peran yang besar. Peran perempuanini lebih efektif karena sesuai dengan systempembagian kerja secara seksual yang berlaku padamasyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangganelayan miskin cukup tinggi karena mereka sudahteruji untuk bias bekerja apa saja, asalkan biasmenjamin kelangsungan hidupnya (Kusnadi, 2008:36).

Kemiskinan yang merupakan indikatorketertinggalan masyarakat pesisir ini disebabkanpaling tidak oleh tiga hal utama, yaitu (1)kemiskinan struktural, (2) kemiskinan super-struktural, dan (3) kemiskinan kultural.

Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yangdisebabkan karena pengaruh faktor atau variabeleksternal di luar individu. Variabel-variabel tersebutadalah struktur sosial ekonomi masyarakat,ketersediaan insentif atau disinsentif pembangunan,ketersediaan fasilitas pembangunan, ketersediaanteknologi, dan ketersediaan sumberdayapembangunan khususnya sumberdaya alam.Hubungan antara variabel-variabel ini dengankemiskinan umumnya bersifat terbalik. Artinyasemakin tinggi intensitas, volume dan kualitas

Page 11: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

variabel-variabel ini maka kemiskinan semakinberkurang. Khusus untuk variabel struktur sosialekonomi, hubungannya dengan kemiskinan lebihsulit ditentukan. Yang jelas bahwa keadaan sosialekonomi masyarakat yang terjadi di sekitar atau dilingkup nelayan menentukan kemiskinan dankesejahteraan mereka.

Kemiskinan super-struktural adalah kemiskinanyang disebabkan karena variabelvariabel kebijakanmakro yang tidak begitu kuat berpihak padapembangunan nelayan. Variabelvariabelsuperstruktur tersebut diantaranya adanyakebijakan fiskal, kebijakan moneter, ketersediaanhukum dan perundang-undangan, kebijakanpemerintahan yang diimplementasikan dalamproyek dan program pembangunan. Kemiskinansuper-struktural ini sangat sulit diatasi bila sajatidak disertai keinginan dan kemauan secara tulusdari pemerintah untuk mengatasinya. Kesulitantersebut juga disebabkan karena kompetisi antarsektor, antar daerah, serta antar institusi yangmembuat sehingga adanya ketimpangan dankesenjangan pembangunan.

Kemiskinan super-struktural ini hanya bisadiatasi apabila pemerintah, baik tingkat pusatmaupun daerah, memiliki komitmen khusus dalam

Page 12: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

bentuk tindakan-tindakan yang bias bagikepentingan masyarakat miskin. Dengan kata lainaffirmative actions, perlu dilaksanakan olehpemerintah pusat maupun daerah.

Kemiskinan kultural adalah kemiskinan yangdisebabkan karena variabel-variabel yang melekat,inheren, dan menjadi gaya hidup tertentu.Akibatnya sulit untuk individu bersangkutankeluar dari kemiskinan itu karena tidak disadariatau tidak diketahui oleh individu yangbersangkutan. Variabel-variabel penyebabkemiskinan kultural adalah tingkat pendidikan,pengetahuan, adat, budaya, kepercayaan, kesetiaanpada pandangan-pandangan tertentu, sertaketaatan pada panutan. Kemiskinan secarastruktural ini sulit untuk diatasi. Umumnyapengaruh panutan (patron) baik yang bersifatformal, informal, maupun asli (indigenous) sangatmenentukan keberhasilan upaya-upayapengentasan kemiskinan kultural ini. Penelitian dibeberapa negara Asia yang masyarakatnya terdiridari beberapa golongan agama menunjukkan jugabahwa agama serta nilai-nilai kepercayaanmasyarakat memiliki pengaruh yang sangatsignifikan terhadap status sosial ekonomimasyarakat dan keluarga. Para pakar ekonomi

Page 13: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

sumberdaya melihat kemiskinan masyarakatpesisir, khususnya nelayan lebih banyakdisebabkan karena faktor-faktor sosial ekonomiyang terkait karakteristik sumberdaya sertateknologi yang digunakan. Faktor-faktor yangdimaksud membuat sehingga nelayan tetap dalamkemiskinannya.

Panayotou (1992) mengatakan bahwa nelayantetap mau tinggal dalam kemiskinan karenakehendaknya untuk menjalani kehidupan itu(preference for a particular way of life). PendapatPanayotou (1992) ini dikalimatkan oleh Subade danAbdullah (1993) dengan menekankan bahwanelayan lebih senang memiliki kepuasaan hidupyang bisa diperolehnya dari menangkap ikan danbukan berlaku sebagai pelaku yang semata-matabeorientasi pada peningkatan pendapatan. Karenaway of life yang demikian maka apapun yang terjadidengan keadaannya, hal tersebut tidak dianggapsebagai masalah baginya. Way of life sangat sukardirubah. Karena itu maka meskipun menurutpandangan orang lain nelayan hidup dalamkemiskinan, bagi nelayan itu bukan kemiskinandan bisa saja mereka merasa bahagia dengankehidupan itu.

Page 14: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

Sebab kemiskinan yang bersifat internalberkaitan dengan kondisi internal sumber dayamanusia nelayan dan aktivitas kerja mereka. Sebab-sebab internal ini mencakup masalah: (1)keterbatasan kualitas sumberdaya manusia nelayan,(2) keterbatasan kemampuan modal usaha dantehnologi penangkapan, (3) hubungan kerja (pemilikperahu-nelayan buruh), (4) kesulitan melakukandisverifikasi usaha penangkapan, (5)ketergantungan yang tinggi terhadap okupasimelaut, dan (6) gaya hidup yang dipandang “boros”sehingga kurang berorientasi masa depan.Sedangkan sebab kemiskinan yang bersifateksternal berkaitan dengan kondisi di luar diri danaktivitas kerja nelayan. Sebab-sebab eksternal inimencakup masalah : (1) kebijakan pembangunanperikanan yang lebih berorientasi padaproduktivitas untuk menunjang pertumbuhanekonomi nasional dan parsial, (2) system pemasaranhasil perikanan yang lebih menguntungkanpedagang perantara, (3) kerusakan-kerusakankarang, dan konversi hutan bakau di kawasanpesisir, (4) penggunaan peralatan tangkap yangtidak ramah lingkungan, (5) penegakan hukum yanglemah terhadap perusak lingkungan, (6) terbatasnyatehnologi pengolahan hasil tangkapan pascapanen,

Page 15: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

(7) terbatasnya peluang-peluang kerja di sector nonperikanan yang tersedia di desa-desa nelayan, (8)kondisi alam dan fluktuasi musim yang tidakmemungkinkan nelayan melaut sepanjang tahun,dan (9) isolasi geografis (Kusnadi, 2008: 18-19).

Pemberdayaan masyarakat secara khusus daneksistensi masyarakat secara umum perludiinternalisasikan dalam pengembangan,perencanaan, serta pelaksanaan pengelolaansumberdaya pesisir secara terpadu. Beberapa aspekyang berkenan dengan masyarakat adalahkekuatan penentu (driving forces) status daneksistensi suatu kawasan pesisir. Kekuatantersebut perlu dilibatkan atau diperhitungkandalam menyusun konsep pengelolaan sumberdayasecara terpadu. Kekuatan-kekuatan tersebut adalahsebagai berikut:1. Jumlah penduduk pesisir yang cenderung

bertambah dengan tingkat pertumbuhan yangtinggi.

2. Kemiskinan yang diperburuk oleh sumberdayaalam yang menurun, degradasi habitat, sertakelangkaan mata pencaharian alternatif.

3. Adanya usaha skala besar, menghasilkankeuntungan dengan segera, dan usaha komersialyang menurunkan kualitas sumberdaya dan

Page 16: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

sering menyebabkan konflik kepentingan denganpenduduk lokal.

4. Kurang sadar dan pengertian di pihakmasyarakat serta pemerintahan lokal tentangpentingnya keberlanjutan sumberdaya bagikepentingan manusia.

5. Kurang pengertian di pihak masyarakat tentangkontribusi dan pentingnya sumberdaya pesisirbagi masyarakat.

6. Kurang pengertian pemerintahan lokal tentangtindak lanjut dan keberlanjutan kegiatanpemberdayaan masyarakat

7. Faktor budaya yang berkaitan langsungpengelolaan dan pemanfaatan kawasan pesisirsecara terpadu.Program pengabdiam masyarakat ini mengacu

pada 8 tujuan dalam pembangunan MDGs padapoint Mendorong Kesetaraan Gender danPemberdayaan Perempuan. Sedang kan fokuspengabdian ini mengarah pada hasil pemetaanpersoalan perempuan dalam pembangunan MDGsyaitu fokus pada Perempuan dan Ekonomi,Perempuan dan Kemiskinan.

Adapun program yang hendak dilakukan untukmenterjemahkan hal tersebut adalah pemberdayaanekonomi perempuan nelayan dengan meningkatkan

Page 17: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

pemahaman perempuan akan pentingnyamanagemen keuangan keluarga dan ketrampilanperempuan dalam mengolah hasil laut. Sehingganelayan tidak hanya menjual ikan mentahnya saja,namun ada produk lain yang dapat dihasilkan.

Desa Kaliuntu Kecamatan Jenu merupakandaerah kategori masyarakat miskin. Daerah inisangat berbeda dengan beberapa daerah lain yangberada di kecamatan Jenu pada umumnya. Dariaspek geografispun berbeda, yaitu terpisah jalanraya jalur Pantura. Mayoritas mata pencaharianmasyarakat Kaliuntu adalah Nelayan tradisional.Berdasarkan assesment awal, kondisi nelayantradisional Desa Kaliuntu ini menunjukkan bahwa :1. Kondisi social ekonomi rumah tangga nelayan

tergolong miskin.2. Minimnya peran perempuan dalam proses

penyangga ekonomi keluarga3. Adanya bias gender dalam relasi sosial dan relasi

dalam keluarga4. Minimnya pendidikan para istri nelayan

(mayoritas lulusan SD)5. Masih adanya anak-anak yang tidak

bersekolah/putus sekolah. Hal ini disebabkankarena minimnya alokasi dana untuk pendidikan

Page 18: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

anak-anak dan dilibatkannya anak-anak dalampekerjaan melaut.

6. Keterbatasan ketrampilan dan pengetahuanperempuan yang berdampak pada minimnyakreativitas untuk mengembangkan potensi yangbernilai ekonomi.Berangkat dari beberapa hal di atas, Desa

Kaliuntu merupakan daerah yang tepat untukdijadikan desa binaan atau dampingan. MasyarakatKaliuntu termasuk dalam kategori masyarakatmiskin. Penyebab kemiskinannya dapat dilihat daribeberapa sudut pandang. Kemiskinan kultural, yaitukemiskinan yang disebabkan karena variabel-variabel yang melekat, inheren, dan menjadi gayahidup tertentu. Akibatnya sulit untuk individubersangkutan keluar dari kemiskinan itu karenatidak disadari atau tidak diketahui oleh individuyang bersangkutan. Variabel-variabel penyebabkemiskinan kultural adalah tingkat pendidikan,pengetahuan, adat, budaya, kepercayaan, kesetiaanpada pandangan-pandangan tertentu, serta ketaatanpada panutan kemiskinan yang disebabkan karenapengaruh faktor atau variabel eksternal di luarindividu. Kemiskinan struktural yaitu variabel-variabelnya adalah struktur sosial ekonomimasyarakat, ketersediaan insentif atau disinsentif

Page 19: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

pembangunan, ketersediaan fasilitas pembangunan,ketersediaan teknologi, dan ketersediaansumberdaya pembangunan khususnya sumberdayaalam. Kemiskinan super-struktural, yaitukemiskinan yang disebabkan karena variabel-variabel kebijakan makro yang tidak begitu kuatberpihak pada pembangunan nelayan. Variabel-variabel superstruktur tersebut diantaranya adanyakebijakan fiskal, kebijakan moneter, ketersediaanhukum dan perundang-undangan, kebijakanpemerintahan yang diimplementasikan dalam proyekdan program pembangunan.

Program pemerintah tentang pemberdayaanekonomi nelayan selama ini hanya fokus padapemberian atau peminjaman peralatan penangkapanikan, perahu, dan mesin, tanpa mempertimbangkankeadaan sosial ekonomi masyarakat nelayantradisonal. Istri nelayan hampir kurang tersentuhprogram pembangunan. Oleh karena itu, prosespemberdayaan dalam program pengabdian inimengambil perempuan sebagai pintu masuk dalammelakukan perubahan sosial. Sebagaimana yangdisampaikan oleh Menteri PemberdayaanPerempuan pada rapat koordinasi PSG di Jakarta,bahwa Pemberdayaan perempuan menjadikeharusan untuk membangun masyarakat dan

Page 20: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

bangsa Indonesia. Dengan demikian potensiperempuan yang selama ini belum optimal di masadepan akan lebih maju. Untuk itu semua pihakhendaknya melakukan langkah strategis gunamewujudkan cita-cita luhur membangun kehidupanyang berkeseimbangan.

Ada lima permasalahan utama yang menjadipokok perhatian dalam pembangunan pemberdayaanperemuan serta kesejahteraan dan perlindungananak tahun 2004-2009. Rendahnya kualitas hidupdan peran perempuan terutama di bidangpendidikan,kesehatan, ekonomi, politik dan hukum.Masih tingginya jumlah tindak kekerasan terhadapperempuan dan anak sebagaisalah satu bentukpelanggaran hak asasi perempuan dan anak. Masihrendahnyakesejahteraan dan perlindungan anak.Rendahnya pencapaian indeks pembangunanmanusia (HDI dan GDI) dan indekspemberdayaangender (GEM) dibandingkan dengan negara-negaradi kawasan Asia Tenggara. Masih banyak hukumdan peraturan perundang undangan yang biasgender sehingga menghambat upayamengubahmindset (pola pikir, pola sikap dan polatindak) yang berperspektif gender. Lemahnyakelembagaan dan jaringan pengarusutaman genderdan anak, termasuk ketersediaan data terpilah dan

Page 21: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

rendahnya partispasi masyarakat dalam menyikapiberbagai isu-isukesenjagan gender dan anak.

Pada situasi krisis dimana cuaca sangat ekstrimdan nelayan tidak melaut, para nelayan tidakmemiliki pekerjaan alternatif. Seringkali merekamalah berperilaku mabuk-mabukan. Situasi inisangat rentan dengan kekerasan terhadap istri dananak. Berdasarkan hasil interview dengan beberapamasyarakat sekitar, untuk mengatasi kondisiekonomi pada saat situasi krisis ini, para istriseringkali melakukan pekerjaan mengemis bersamaanaknya, atau prostitusi.

Konstruksi sosial yang cenderung patriarkhimenempatkan perempuan pada peran-peran sub-ordinate. Secara sosial statusnya tidak jelas, hanyamengikuti suami. Sedangkan pada peran ekonomikeluarga perempuan cenderung di tempatkan padapengelola khusus kebutuhan yang bersifat rutinitaskeseharian misalnya makan sehari-hari. Perempuankurang dilibatkan dalam proses penyangga ekonomikeluarga. Bila dalam kondisi paceklik, dimanasuami merasa tidak bisa lagi menyangga ekonomikeluarga, perempuan dibiarkan mengambil peranatau bahkan dipaksa untuk berperan penyanggaekonomi keluarga dengan melakukan hal yang

Page 22: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

diluar kehendaknya, misalnya mengemis ataumelakukan tindakan prostitusi.

B. Kondisi Dampingan Yang DiharapkanFenomena maraknya pemberdayaan masyarakat

dapat dilihat dari 3 segi : Pertama Pemberdayaandipandang sebagai jawaban atas pengalamanpelaksanan pembangunan yang didasari olehkebijakan yang terpusat sejak tahun 1970-an hinggatahun 1990-an. Meskipun banyak pihak menyatakanbahwa pendekatan terpusat cocok pada masa itudengan beberapa alas an, namun sebagianmenyatakan bahwa keengganan atau kealpaanpemerintah pusat untuk memberikan ruangpartisipasi lebih luas kepada rakyat sebagai enduser kebujakan public ternyata telah menyebabkanmatinya inovasi dan kreasi rakyat untuk akhirnyaberani mengadopsi konsep pemberdayaan yangdipercayai mampu menjembatani [artisipasi rakyatdalam proses pembangunan. Pemberdayaanditantang untuk dapat menumbuhkan kembaliinovasi dan kreativitas rakyat.

Kedua, Pemberdayaan dipandang sebagaijawaban atan tantangan konsep pertumbuhan yangmendominasi pemikiran para pengambil kebijakanpublic yang nyata cenderung melupakan kebutuhan

Page 23: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

rakyat pada level akar rumput. Untuk menjaminpenyaluran asset pembangunan lebih baik kepadarakyat lahirlah konsep distribusi pembangunan.Dalam konsep pertumbuhan, pemanfaatanpembangunan adalah pelaku usaha besar. Dalamkonsep distribusi pembangunan, pemanfaatpembangunan adalah rakyat pada level akarrumput. Para pengambil kebijakan public percayabahwa konsep distribusi pembangunan dapatberiringan dengan konsep pertumbuhan ekonomiapabila konsep distribusi pembangunan menerapkankonsep pemberdayaan. Jika pada masa lalu assetpembangunan lebih banyak dinikmati oleh pelakuindustri berskala besar, dalam distribusipembangunan, asset pembangunan akan semakindimanfaatkan sendiri oleh rakyat pada level palingbawah. Penerapan konsep pemberdayaanmasyarakat dengan demikian akan mampumenjawab tantangan melaksanakan distribusipembangunan secara lebih baik. Dalamperkembangan selanjutnya, konsep ini akan lebihdikenal sebagai distribution with growth. Akhirnya,pemberdayaan ditantang untuk dapat menjamindistribusi asset pembangunan secara merata denganproses dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.

Page 24: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

Ketiga, Pemberdayaan dipandang sebagaijawaban atas nasib rakyat yang masih banyakdidominasi oleh penduduk miskin, pengangguran,masyarakat dengan kualitas hidup rendah, danmasyarakat terbelakang/tertinggal di sejumlahdaerah di Indonesia. Sebagaimana dinyatakan olehpemikir pembangunan, pembangunan di Negaraberkembang banyak diwarnai fenomena kemiskinan,pengangguran, dan kesenajangan. Sehingggamuncul pandangan bahwa konsep pertumbuhantidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhanIndonesia. Akhirnya, mereka melirik konseppemberdayaan untuk mencoba menjawab tantanganpembangunan di Indonesia. Dengan demikian,konsep pemberdayaan di Indonesia bukan tanpanilai, tetapi justru mempunyai nilai spirit untukmenuntaskan permasalahan khas Negaraberkembang seperti dikatakan diatas. Lebih khususpemberdayaan mempunyai misi yang jelas, yaitumeningkatkan kesejahteraan rakyat miskin(Wrihatnolo & Dwidjowijoto, 2007;30-32).

Mengapa harus pemberdayaan masyarakat?Untuk menjawabnya, paling tidak ada 5argumentasi dasar berikut (Wrihatnolo &Dwidjowijoto, 2007;37-40):

Page 25: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

Pertama, demokratisasi proses pembangunan.Konsep pemberdayaan dipercaya mampu menjawabtantangan pelibatan aktif warganegara (baca :rakyat) dalam proses pembangunan, mulai darikegiatan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,dan evaluasinya. Salah satu pendekatan untukmendemokratisasikan proses pembangunan adalahmemberikan peluang sebesar-besarnya kepadalapisan masyarakat paling bawah (grass-root, baca :rakyat miskin) untuk terlibat dalam pengalokasiansumberdaya pembangunan. Inilah hakikat konseppembangunan yang diarahkan oleh rakyat ataudalam istilah lain disebut pembangunan yangdigerakkan oleh masyarakat (community drivendevelopment). Proses ini diyakini mampu menjadiwahana pembelajaran pencerdasan bagi rakyatuntuk mengenali kebutuhannya sendiri sertamelaksanakan dan melestarikan upaya untukmemenuhi kebutuhannya itu. Penerapan konseppemberdayaan dengan demikian mempunyai efeksamping dalam bentuk mampu memberikan jalanterlaksananya penyelenbggaraan ketatanegaraansecara baik.Kedua, penguatan peran organisasi kemasyarakatanlocal. Konsep pemberdayaan dipercaya mampumenjawab tantangan bagaimana melibatkan

Page 26: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

organisasi kemasyarakatan local berfungsi dalampembangunan. Organisasi kemasyarakatan localmerupakan pemegang peran sentral terjadinyaperubahan sosial karena merekalah yang palingmengerti karakter lapisan masyarakat palingbawah. Dalam mekanisme manajemenpembangunan modern, peran mereka harusdiorganisasikan secara hierarkis agar informasitentang situasi terkini dapat dijalin secarakemasyarakatan dalam mendampingi rakyat miskinsangat bervariatif, mulai sebagai inisiator, hinggafasilitator.Ketiga, penguatan modal sosial. Konseppemberdayaan diyakini mampu menggali danmemperkukuh ikatan sosial diantara parawarganegara (baca : warga masyarakat). Penguatanmodal sosial mengandung arti pelembagaan nilai-nilai luhur yang bersifat universal, yaitu kejujuran,kebersamaan, dan kepedulian. Penguatan modalsosial merupakan motivasi dasar setiap kegiatanyang dapat menjadi spirit (pemacu) perwujudantujuan pemberdayaan itu sendiri. Prosespemberdayaan dengan sendirinya mampumenciptakan kultur masyarakat yang mandiri,menciptakan hubungan harmonis di antara rakyatdan pamong praja.

Page 27: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26

Keempat, penguatan kapasitas birokrasi local.Konsep pemberdayaan secara khusus diyakinimampu meningkatkan fungsi pelayanan public danpemerintahan khususnya kepada penduduksetempat. Konsep pemberdayaan memaksa jajaranpemerintah local memberikan perhatian lebih besarkepada rakyatnya agar rakyat dapat memperolehdan memenuhi kebutuhan hidupnya baik fisikmaupun non-fisik secara mudah. Dalam prosespemberdayaan –akhirnya- karena rakyatnyabertambah cerdas, pada akhirnya mereka mampumemaksa para penyelenggara pelayanan public danpemerintahan untuk belajar memahami danmelayani rakyatnya lebih baik.Kelima, mempercepat penanggulangan kemiskinan.Konsep pemberdayaan dalam bentuknya yang palingmenonjol di yakini dapat mempercepat tujuanpenanggulangan kemiskinan, yaitu meningkatkankesejahteraan rakyat miskin, karena denganpendekatan pemberdayaan ini para penyelenggarapembangunan –baik pemerintah maupun organisasikemsyarakatan- dituntut memberikan pemihakandan perlindungan kepada rakyat miskin. Pemihakandan perlindungan kepada rakyat miskin. Pemihakandilakukan dengan senantiasa mengalokasikansumber daya pembangunan untuk rakyat miskin.

Page 28: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

Karakter local harus menjadi landasan dalampemihakan agar antara peluang dan aspirasi dapatterartikulasikan secara baik. Perlindungandilakukan dengan senantiasa membela rakyatmiskin dalam berbagai aspeknya yang positif.Rakyat miskin harus senantiasa dilindungi dandidampingi agar memiliki kekuatan untuk meraih(mengakses) sumber daya ekonomi. Oleh karena itu,peran pendamping sangat dibutuhkan untukmencapai tujuan ini.Berdasarkan konsep pembangunan, dari prosespendampingan yang dilakukan harapan jangkapanjangnya meliputi :1. Tersedianya dan terpenuhinya kebutuhan dasar

manusia yang terdiri dari sandang, pangan,papan, kesehatan, dan pendidikan.

2. Tersedianya prasarana dan sarana produksisecara lokal yang memungkinkan masyarakatdapat memperolehnya dengan harga murah dankualitas yang baik.

3. Meningkatnya peran kelembagaan masyarakatsebagai wadah aksi kolektif (collective action)untuk mencapai tujuan-tujuan individu.

4. Terciptanya kegiatan-kegiatan ekonomi produktifdi daerah yang memiliki ciri-ciri berbasissumberdaya lokal (resource-based), memiliki

Page 29: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28

pasar yang jelas (market-based), dilakukansecara berkelanjutan dengan memperhatikankapasitas sumberdaya (environmental-based),dimiliki dan dilaksanakan serta berdampak bagimasyarakat lokal (local society-based), dandengan menggunakan teknologi maju tepat gunayang berasal dari proses pengkajian danpenelitian (scientific-based).

5. Terciptanya hubungan transportasi dankomunikasi sebagai basis atau dasar hubunganekonomi antar kawasan pesisir serta antarapesisir dan pedalaman.

6. Terwujudnya struktur ekonomi Indonesia yangberbasis pada kegiatan ekonomi diwilayah pesisirdan laut sebagai wujud pemanfaatan danpendayagunaan sumberdaya alam laut.

Sedangkan harapan pada jangka pendeknyameliputi :1. Perempuan memiliki ketrampilan diri (self skill)

yang bernilai ekonomi sehingga dapat berperandalam proses penyangga ekonomi keluarga

2. Meningkatnya income keluarga nelayantradisional melalui pelibatan perempuan dalamprosese penyangga ekonomi keluarga

3. Terbentuknya komunitas atau kelompokperempuan nelayan tradisional

Page 30: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

29

4. Terciptanya relasi yang sadar gender

C. Strategi Yang DilakukanLangkah yang akan dilakukan untuk

mencapai tujuan jangka pendek tersebut adalahsebagai berikut:1. FGD (Focused Group Discussion)

Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasipotensi perempuan nelayan tradisional DesaKaliuntu dalam proses penguatan penyanggaekonomi keluarga. FGD ini juga dimaksudkansebagai media menilai kebutuhan (needsassessment) perempuan nelayan sebagaibagian dari penyangga ekonomi keluarga.

2. Pengkayaan manajemen keuangan keluargaKegiatan ini dimaksudkan untuk memberikanpengkayaan wawasan dan ketrampilan padaperempuan dalam melakukan pengelolaankeuangan rumah tangga.

3. Pembentukan simpan-pinjam kelompokpengajianKegiatan ini dimaksudkan untuk melakukanpengorganisasian kelompok pengajian sebagaiwadah melatih perempuan untuk gemarmenabung dan mendapatkan bantuan untukusaha.

Page 31: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

30

4. Pelatihan keterampilan bagi perempuannelayanPelatihan ini ditujukan bagi perempuannelayan anggota pengajian yang tidakmemiliki keterampilan atau belum memilikikesibukan selain menjadi ibu rumah tanggamurni. Hal ini diharapkan akan memberikanpenguatan ekonomi, sehingga bisa menjadipilar ekonomi kedua setelah suami.

5. Monitoring dan EvaluasiMonitoring dilakukan untuk melihatperkembangan dari kegiatan-kegiatan yangdilakukan oleh kelompok pengajian.Sedangkan evaluasi berfungsi untukmelakukan analisa terhadap pelaksanaankegiatan, sehingga dapat dimunculkan upaya-upaya penanganan atau tindak lanjut darihasil evaluasi tersebut.

Page 32: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

31

BAB II

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN

A. Kemiskinan dan Pemberdayaan MasyarakatNelayan

Kondisi kemiskinan yang dialami masyarakatsampai saat ini, mengajarkan kepada akademisibahwa upaya untuk mengentas masyarakat darikemiskinan dan memecahkan masalahpengangguran diperlukan upaya-upaya yangmemihak masyarakat, memberi perlindungan,persamaan kesempatan berusaha yang seluas-luasnya dan membiarkan masyarakat miskin untukmemintal sendiri jaring-jaring sosial dankemampuannya untuk dapat memperkuat posisitawarnya.

Secara lebih rinci, terdapat empat upayaprioritas yang yang harus dikembangkan untukmeningkatkan taraf hidup masyarakat miskin :Pertama, memperkuat posisi tawar danmemperkecil ketergantungan masyarakat miskindari kelas sosial di atasnya dengan caramemperbesar kemungkinan mereka melakukandiversifikasi usaha. Kedua, memberikan bantuan

Page 33: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

32

permodalan kepada masyarakat miskin denganbunga yang rendah dan berkelanjutan. Ketiga,memberi kesempatan kepada masyarakat miskinuntuk dapat ikut terlibat menikmati hasilkeuntungan dari produknya dengan caramenetapkan harga yang adil. Keempat,mengembangkan kemampuan masyarakat miskinagar memiliki ketrampilan dan keahlian untukmemberi ”nilai tambah” pada produk dan hasilusahanya.

Upaya pengentasan kemiskinan yangdianjurkan menurut kebijaksanaan pemberdayaanmasyarakat, tidak lain adalah kebijaksanaan yangmemberi ruang gerak, fasilitas publik danmencipatakan kesempatan-kesempatan yangkondusif bagi maraknya kemampuan dankemungkinan kelompok masyarakat miskin untukmengatasi masalah mereka sendiri dan tidakmenekan serta mendesak mereka ke pinggir-pinggiratau ke posisi ketergantungan. ( Suyanto; 1995 : 214)

Pemberdayaan masyarakat menurutNotoatmodjo (2003) adalah proses pemberianinformasi scara terus menerus danberkesinambungan mengikuti perkembangan

Page 34: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

33

sasaran, serta proses membantu sasaran, agarsasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjaditahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahumenjadi mau (aspek attitude), dan dari maumenjadi mampu melaksanakan perilaku yangdiperkenalkan (aspek practice).

Sasaran utama pemberdayaan masyarakatadalah individu dan keluarga, serta kelompokmasyarakat. Dalam mengupayakan agar seseorangtahu dan sadar, kuncinya terletak padakeberhasilan membuat orang tersebut memahamibahwa sesuatu adalah masalah baginya dan bagimasyarakatnya. Sepanjang orang yangbersangkutan belum mengetahui dan menyadaribahwa sesuatu itu merupakan masalah, makaorang tersebut tidak akan bersedia menerimainformasi apapun lebih lanjut. Manakala ia telahmenyadari masalah yang dihadapinya, makakepadanya harus diberikan informasi umum lebihlanjut tentang masalah yang bersangkutan (DepkesRI, 2006). Bila mana sasaran sudah akan berpindahdari mau ke mampu melaksanakan, boleh jadi akanterkendala oleh dimensi ekonomi. Dalam hal inikepada yang bersangkutan dapat diberikan bantuanlangsung, tetapi yang seringkali dipraktikkan

Page 35: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

34

adalah dengan mengajaknya dalam prosespengorganisasian masyarakat (communityorganization) atau pembangunan masyarakat(community development).

Menurut Kusnadi (2009) pemberdayaanmasyarakat nelayan diartikan sebagai usaha-usahasadar yang bersifat terencana, sistematik, danberkesinam-bungan untuk membangunkemandirian sosial, ekonomi, dan politikmasyarakat nelayan dengan mengelola potensisumber daya yang mereka miliki untuk mencapaikesejahteraan sosial yang bersifat ber-kelanjutan.

Kegiatan pengorganisasian masyarakat dapatdiawali dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitandengan pembangunan kesadaran kritis masyarakatmelalui serangkaian kegiatan diskusi kelompokterarah atau focused group discussion (FGD) danpemetaan swadaya atau survey kampong sendiri(SKS) sebagai upaya mendorong masyarakatmembahas bersama persoalan riil di bidangekonomi.

B. Pemberdayaan Ekonomi NelayanDiperlukan prasyarat/kondisi dan proses yang

sistemik didalam pemberdayaan ekonomi rakyat

Page 36: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

35

terutama yang tergolong masyarakat miskin,seperti masyarakat nelayan tradisional di pedesaan.Prasyarat/kondisi yang dimaksudkan adalah: (1)adanya kondisi pemberdayaan; (2) memberikankesempatan agar masyarakat semakin berdaya; (3)perlindungan agar keberdayaan dapat berkembang;(4) meningkatkan kemampuan agar semakinberdaya, dan (5) fungsi pemerintah. Sedangkanproses pemberdayaan masyarakat miskin dapatdilakukan secara bertahap melalui tiga fase yaitu:(1) fase inisial, dimana pemerintah yang palingdominan dan rakyat bersifat pasif; (2) fasepartisipatoris; dimana proses pemberdayaan berasaldari pemerintah bersama masyarakat, dan (3) faseemansipatoris, masyarakat sudah dapatmenemukan kekuatan dirinya sehingga dapatmelakukan pembaharuan-pembaharuan dalammengaktualisasikan dirinya (Pranaka & Prijono,1996).

Bermuara pada tiga sasaran pokok yaitu: (1)meningkatnya pendapatan masyarakat di tingkatbawah dan menurunnya jumlah penduduk yangterdapat di bawah garis kemiskinan; (2)berkembangnya kapasitas masyarakat untukmeningkatkan kegiatan sosial ekonomi produktif

Page 37: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

36

masyarakat di daerah pedesaan; dan (3)berkembangnya kemampuan masyarakat danmeningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat,baik aparat maupun warga (Sumodiningrat 2000),dan dilakukan melalui tiga arah yaitu: (1)penciptaan suasana dan iklim yang memungkinkanpotensi masyarakat berkembang (enabling); (2)penguatan potensi atau daya yang dimiliki olehmasyarakat (empowering); dan (3) perlindungan(protecting) terhadap pihak yang lemah agar janganbertambah lemah serta mencegah terjadipersaingan yang tidak seimbang dan eksploitasiyang kuat atas yang lemah (Kartasasmita, 1996),serta menggunakan tiga pendekatan , yaitu:pertama, pendekatan yang terarah, artinyapemberdayaan masyarakat harus terarah yakniberpihak kepada orang miskin, kedua, pendekatankelompok, artinya secara bersama-sama untukmemudahkan pemecahan masalah yang dihadapi.Ketiga, pendekatan pendampingan, artinya selamaproses pembentukan dan penyelenggaraankelompok masyarakat miskin perlu didampingi olehpendamping yang profesional sebagai fasilitator,komunikator, dan dinamisator terhadap kelompokuntuk mempercepat tercapainya kemandirian(Kartasasmita, 1996 dalam Soegijoko, 1997).

Page 38: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

37

Merumuskan model pemberdayaan ekonominelayan tradisional harus mem-perhatikankarakteristik mereka (Frith 1967 dalam Mubyarto1994), secara geografis mereka sebagai sebuahmasya-rakat yang memiliki kebudayaan tertentuyang menjadi pembeda dengan kelompok sosiallainnya (Kusnadi, 2009), dan mereka adalah pekerjakeras, cerdik, dan ulet sehingga dapat bertahanhidup dan melepaskan diri dari belenggu rantaikemiskinan yaitu kemiskinan itu sendiri(Chambers,1983). Di antara ketiga ke-lompok(buruh tani, petani gurem, dan nelayan) dipedesaan yang paling miskin, nelayanlah yangpaling berat kehidup-annya, karena mereka itusebagian merupakan kelompok yang terusir daridaerah-daerah pertanian (Mubyarto & Kartodirdjo(1988).

Menurut Suyanto (1996), ada dua faktor yangmenyebabkan munculnya kerentanan yang semakinparah di antara keluarga nelayan yaitu: (1) iramamusim dimana kehidupan nelayan yang sangatdipengaruhi oleh perubahan cuaca dan alam; dan(2) faktor harga dan daya tahan ikan hasiltangkapan nelayan dimana harga ikan sangatditentukan oleh kondisi fisik ikan tersebut. Faktor-

Page 39: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

38

faktor tersebut di atas menyebabkan tingkatanpendapatan nelayan tradisional relatif rendah.

Kusnadi (2009) yang menyatakan bahwa secaraumum, persoalan masyarakat nelayan berkisarpada hal-hal yang berhubungan dengan isu-isu: (1)kemiskinan dan kesenjangan sosial, (2)keterbatasan akses modal, teknologi, pasar, (3)kualitas SDM rendah, (4) degradasi sumberdayaling-kungan, dan (5) kebijakan pembangunan yangbelum memihak secara optimal pada masyarakatnelayan. Masalah-masalah tersebut telahmenimbulkan dampak negatif yang luas terhadapkehidupan masyarakat nelayan.

Arif Satria (2003) menganalisis tentangkemiskinan nelayan dengan mengedepankanperspektif aliran struktural daripada aliranmodernisasi, yakni bahwa nelayan tidak maju(miskin) karena nelayan tidak memiliki kesempatanuntuk maju (aliran struktural), bukan karena tidakmau maju (aliran modernisasi).

Kusnadi (2009) mengemukakan bahwa strategipemberdayaan untuk mengatasi kemiskinan dapatditempuh dengan mengembangkan dua modelbeserta variasinya. Pertama, model pemberdayaan

Page 40: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

39

masyarakat pesisir berbasis pranata budaya ataukelembagaan sosial, dan kedua, modelpemberdayaan masyarakat pesisir berbasis gender.Kedua model juga bisa disinergikan dan didukungdengan program-program terkait.

Dalam pemberdayaan ekonomi nelayan yangmenjadi pokok permasalahan adalah bagaimanamenanggulangi kemiskinan dan pendistribusianpendapatan dengan mengandalkan kekuatan darimasyarakat itu sendiri. Sasaran utama yang harusditangani adalah terpenuhinya kebutuhan pokok(sandang, pangan, perumahan, pendidikan,kesehatan), terjaminnya hak untuk memperolehkesempatan kerja yang produktif, termasukmenciptakan kerja sendiri, terbinanya sarana yangmemungkinkan untuk produksi.

C. Strategi Pemberdayaan MasyarakatStrategi pembangunan yang seringali

dilaksanakan selama ini meliputi : Pertama, teoriGrowth Approach (pendekatan pertumbuhan) danteori Rostow yang menekankan pada strategiindustrialisasi dan substitusi impor denganinvestasi dan padat modal, pengangguran padaangkatan kerja dan mengakibat meningkatnyakejahatan karena urbanisasi yang merupakan

Page 41: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

40

tenaga kerja kurang terampil. Pendekatan ini jugamemunculkan Pseudu Capitalis (kapitalis semu),karena mereka menjadi kapitalis karena kedekatandengan kelompok penguasa (elit politik) dimanamereka mendapatkan kemudahan dari regulasi-regulasi yang ada. Kedua, teori Resdistribution ofGrowt Approach (pendekatan pertumbuhan danpemerataan), pendekatan ini diterapkan padatahun 1973 yang dikenalkan oleh Adelman danMorris dengan menrbitkan Ecomomic Growth andSocial Equity in Developing Countries.Menggambarkan indikator-indikatorpembanguanan dalam tiga indikator, yaituindikator sosial-budaya ( tiga belas indikator),indikator politik ( tujuh belas indikator) danindicator ekonomi (delapan belas indikator). Secarateoritis pendekatan ini mudah dipahami, tetapidalam penerapannya hal ini sangat sulit, karenamasalah kemiskinan dalam perwujudan yang nyatabukanlah sekedar masalah mendistribusikanbarang ataupun jasa kepada kelompok masyarakattertentu. Ketiga adalah Dependence Paradigma(paradigma ketergantungan), teori ini dimunculkanpada tahun 1970-an oleh Cardoso. Menurutnyauntuk menggerakkan industri-industrimembutuhkan komponenkomponen dari luar negeri

Page 42: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

41

dan hal ini menimbulkan ketergantungan dari segiteknologi dan kapital. Dan distribusi pendapatan didunia ketiga menimbulkan pembatasan akanpermintaan terhadap barang hasil industri yanghanya mampu dinikmati sekelompok kecil kaumelite dan setelah permintaan terpenuhi maka prosespertumbuhan ternhenti. Keempat, adalah The BasicNeeds Approach (pendekatan kebutuhan pokok),teori ini diperkenalkan oleh Baricloche Foundationdi Argentina. Menurut kelompok ini, kebutuhanpokok tidak mungkin dapat dipenuhi jika merekamasih berada dibawah garis kemiskinan serta tidakmempunyai pekerjaan untuk mendapatkan yanglebih baik. Oleh karena itu ada tiga sasaran yangdikembangkan secara bersamaan yaitu : - membukalapangan kerja, - meningkatkan pertumbuhanekonomi, - memenuhi kebutuhan pokokmasyarakat. Kelima, The Self-Reliance Approach(pendekatan kemandirian), pendekatan ini munculsebagai konsekuensi logis dari berbagai upayanegara dunia ketiga untuk melepaskan diri dariketergantungan terhadap negara-negara industry(Rukminto, 2003).

Menurut Aziz (2005) dalam melakukanpemberdayaan kepada masyaakat diperlukanstrategi-strategi tertentu sehingga tujuan

Page 43: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

42

pemberdayaan dapat tercapai secara maksimal.Secara umum ada empat strategi pemberdayaanmasyarakat.1. The Growth Strategy.Penerapan strategi pertumbuhan ini padaumumnya dimaksudkan untuk mencapaipeningkatan yang cepat dalam nilai ekonomis,melalui peningkatan per-kapita penduduk,produktivitas, pertanian, permodalan, dankesempatan kerja yang dibarengi dengankemampuan konsumsi masyarakat, terutama dipedesaan. Pada awalnya strategi ini dianggapefektif. Akan tetapi, karena economic orientedsementara kaidah hukum-hukum sosial dan moralterabaikan maka yang terjadi adalah sebaliknya,yakni semakin melebarnya pemisah kaya miskin,terutama di daerah pedesaan. Akibatnya, begituterjadi krisis ekonomi maka konflik dan kerawanansosial terjadi dimana-mana.2. The Welfare strategyStrategi kesejahteraan ini pada dasarnyadimaksudkan untuk memperbaiki kesejahteraanmasyarakat. Akan tetapi, karena tidak dibarengidengan pembangunan kultur dan budaya mandiridalam masyarakat maka yang terjadi adalah sikapketergantungan masyarakat pada pemerintah. Oleh

Page 44: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

43

karena itu, dalam setiap usaha pengembanganmasyarakat, salah satu aspek yang harusdiperhatikan penanganannya adalah masalahkultur dan budaya masyarakat. Pembangunanbudaya jangan sampai kontraproduktif denganpembangunan ekonomi. Dalam konteks yangdemikian inilah dakwah dengan modelpengembangan masyarakat menjadi sangat relevankarena salah satu tujuannya adalah mengupayakanbudaya mandiri masyarakat.3. The responsitive StrategyStrategi ini merupakan reaksi terhadap strategikesejahteraan yang dimaksudkan untukmenanggapi kebutuhan yang dirumuskanmasyarakat sendiri dengan bantuan pihak luar (selfneed and assistance) untuk memperlancar usahamandiri mellaui pengadaan teknologi serta sumber-sumber yang sesuai bagi kebutuhan prosespembangunan. Akan tetapi, karena pemberdayaanmasyarakat sendiri belum dilakukan maka strategiyang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat initerlalu idealistik dan sulit ditransformasikankepada masyarakat. Satu hal yang harusdiperhatikan, kecepatan teknologi seringkali,bahkan selalu, tidak diimbangi dengan kesiapanmasyarakat dalam menerima dan memfungsikan

Page 45: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

44

teknologi itu sendiri. Akibatnya, teknologi yangdipakai dalam penerapan strategi ini menjadidisfungsional.4. The Integrated or holistic strategyUntuk mengatasi dilema pengembanganmasyarakat karena kegagalan ketiga strategiseperti telah dijelaskan, maka konsep kombinasidari unsur-unsur pokok etika strategi diatasmenjadi alternatif terbaik. Strategi ini secarasistematis mengintegrasikan seluruh komponen danunsur yang diperlukan, yakni ingin mencapai secarasimultan tujuan-tujuan yang menyangkutkelangsungan pertumbuhan, persamaan,kesejahteraan, dan partisipasi aktif masyarakatdalam proses pembangunan masyarakat. Olehkarena itu, dalam strategi ini terdapat tiga prinsipdasar yang harus dipenuhi yaitu : Persamaan,keadilan, pemerataan, dan partisipasi merupakantujuan yang secara eksplisit harus ada dari strategimenyeluruh, sehingga badan publik yang ditugasimelaksanakan harus :1. Memahami dinamika sosial masyarakat sebagaiintervensinya.2. Memerlukan perubahan-perubahan mendasar,baik dalam komitmen maupun dalam gaya dan carabekerja. Oleh karena itu, badan publik yang belum

Page 46: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

45

memiliki kemampuan intervensi sosial akanmemerlukan pemimpin yang kuat komitmenpribadinya terhadap tercapainya tujuan daristrategi holistik tersebut, yakni untuk : (a).Menentukan arah nilai organisasi, energi, danproses menuju strategi. (b). Memelihara integritasorganisasi yang didukung oleh institutionalleadhership.Keterlibatan badan publik dan organisasi sosialsecara terpadu. Dengan demikian, memerlukansuatu pedoman untuk memfungsikansupraorganisasi yang bertugas antara lain : (a)Membangun dan memelihara perspektifmenyeluruh, (b). Melaksanakan rekruitmen danpengembangan kepemimpinan kelembagaan, (b)Melaksanakan rekruitmen dan pengembangankepemimpinan kelembagaan.(3). Membuatmekanisme kontrol untuk mengatur salingketerkaitan (interdependensi) antara organisasiformal dan informal melalui sistem manajemenstrategis.

Dasar pemikiran filosofis yang harusdipertimbangkan dalam kegiatan pemberdayaanmasyarakat nelayan adalah sebagai berikut(Kusnadi, 2007; 22-23) :

Page 47: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

46

1. Potensi sumber daya alam yang ada di kawasanpesisir adalah karunia Allah SWT yang harusdijaga kelestariannya oleh semua pihak sertadikelola secara optimal dan berkelanjutan untukkesejahteraan sosial-budaya dan kemakmuranekonomi masyarakat nelayan.

2. Pengelolaan potensi sumber daya alam pesisirdan laut harus dilaksanakan oleh masyarakatpengguna berdasarkan sikap hati-hati,berorientasi pada kepentingan masa depan,serta dilandasi oleh rasa tanggungjawabterhadap Allah SWT dan anak cucu merekakarena sesungguhnya potensi sumber daya alamtersebut adalah pinjaman anak cucu.

3. Negara bertanggungjawab terhadap masa depankehidupan warganya dan menjamin perwujudanhak-hak warganya terhadap akses sumber dayaekonomi dan lingkungan sebagai upaya menjagakelangsungan hidup masyarakat di kawasanpesisir

4. Negara, masyarakat, dan pihak lainbertanggungjawab untuk melindungikelestarian sumber daya alam dari berbagaibencana.

5. Kawasan pesisir merupakan “halaman depan”Negara kepulauan Republik Indonesia sehingga

Page 48: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

47

pembangunan kawasan pesisir harus ditujukanuntuk memperkuat ketahanan bangsa(masyarakat nelayan) menghadapi berbagaiancaman yang dating dari arah laut. Kerapuhansosial ekonomi masyarakat nelayan berpotensimenjadi sumber ketidakstabilan politikkawasan.

Di dalam pemberdayaan masyarakat yangpenting adalah bagaiman menjadikan masyarakatpada posisi pelaku pembangunan yang aktif danbukan penerima pasif, konsep gerakanpemberdayaan masyarakat dalam pembanguanan,mengutamakan inisiatif dan kreasi masyarakat,dengan strategi pokok memberi kekuatan (power)kepada masyarakat. Masyarakat yang lebihmemahami kebutuhan dan permasalahannya, harusdiberdayakan agar mereka lebih mampu mengenalikebutuhan-kebutuhannya, merumuskan rencana-rencana serta melaksanakan pembangunan secaramandiri dan swadaya. Partisipasi wargamasyarakat dalam melaksanakan gerakanpembangunan tersebut selalu ditumbuhkan,didorong dan dikembangkan secara bertahab, ajeg,dan berkelanjutan. Jiwa partisipasi wargamasyarakat tersebut adalah semangat solideritassosial, yaitu hubungan sosial yang selalu

Page 49: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

48

didasarkan pada perasaan moral bersama,kepercayaan bersama dan cita-cita bersama. Olehkarena itu, seluruh warga masyarakat harus selalubekerja bahu-membahu, saling membantu danmempunyai komitmen modal dan sosial yang tinggi.(Kusnaka Adhimihardja dan Hary Hikmat, 2003)

Page 50: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

49

BAB III

MASYARAKAT PESISIR YANG TERPINGGIR

A. Demografi Kabupaten TubanKabupaten Tuban merupakan salah satu

kabupaten dari 38 Kabupaten dan Kota yang ada diwilayah administratif Provinsi Jawa Timur.Wilayah Kabupaten Tuban berada di jalur pantaiutara (Pantura) Pulau Jawa, terletak padakoordinat 111o 30’ sampai dengan 112o 35’ BujurTimur dan 6o 40’ sampai 7o 18’ Lintang Selatan.Wilayah Kabupaten Tuban meliputi wilayahdaratan dan juga wilayah lautan, luas wilayahdaratan 183.994,562 Ha dan luas wilayah lautanmeliputi 22.608 Km2. Batas wilayah KabupatenTuban antara lain:

a. Sebelah Utara : Berbatasan langsungdengan Laut Jawa

b. Sebelah Selatan : Berbatasan denganKabupaten Bojonegoro

c. Sebelah Timur : Berbatasan denganKabupaten Lamongan

d. Sebelah Barat : Berbatasan denganProvinsi Jawa Tengah yakniKabupaten Rembang di bagian utara danKabupaten Blora di bagian selatan

Page 51: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

50

Gambar 3.1 : Peta Kabupaten Tuban

Secara geologis Kabupaten Tuban termasukdalam cekungan Jawa Timur utara yangmemanjang pada arah Barat ke Timur mulaiSemarang sampai Surabaya. Sebagian besarKabupaten Tuban termasuk dalam Zona Rembangyang didominasi endapan, umumnya berupa batuankarbonat. Zona Rembang didominasi olehperbukitan kapur. Ketinggian daratan diKabupaten Tuban berkisar antara 5-182 meterdiatas permukaan laut (dpl). Bagian utara berupadataran rendah dengan ketinggian 0-15 meterdiatas permukaan laut. Kabupaten TubanMerupakan merupakan wilayah yang beriklimkering dengan variasi agak kering hingga sangatkering meliputi areal seluas 174.298,06 Ha atau

Page 52: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

51

94,73% dari luas wilayah Kabupaten Tuban.Sedangkan sisanya kurang lebih 9.696,51 Ha atau5,27% merupakan kawasan yang cukup basah.

Secara Administratif Kabupaten Tuban terbagidalam 20 Kecamatan yang terdiri dari 311 Desa dan17 Kelurahan. Jumlah penduduk di KabupatenTuban tahun 2007 hasil proyeksi pendudukmencapai 1.100.930 jiwa terbagi dalam 291.046Kepala Keluarga (KK), dengan komposisi jumlahpenduduk laki-laki 543.829 jiwa dan pendudukperempuan berjumlah 557.101 jiwa. Dari totalpenduduk tersebut tercatat sebanyak 101.188 KKatau 34,7 % tergolong warga kurang mampu.Sekitar 71% atau 770.651 jiwa dari total pendudukKabupaten Tuban bermata pencaharian daribercocok tanam atau bekerja di bidang pertaniansedangkan sisanya merupakan nelayan,perdagangan dan pegawai negeri.

Potensi ekonomi yang dimiliki Kabupaten Tubansangat beraneka ragam sumbernya. Selama inipotensi ekonomi yang telah dikembangkan diKabupaten Tuban antara lain:

a. Tanaman panganb. Hortikultura

Page 53: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

52

c. Perkebunand. Perikanane. Peternakanf. Kayu pertukangan dan kayu bakarg. Industri pengolahan besar dan sedangh. Industri kecil dan kerajinan rumah tanggai. Perdaganganj. Hotel dan restorank. Hasil tambangl. PariwisataSektor unggulan yang dimiliki Kabupaten Tuban

yaitu sektor pertanian khususnya tanaman pangan.Dari sektor pertanian tanaman pangan, padimerupakan komoditas yang paling diunggulkan dariketiga komoditas lainya yaitu jagung, kacang tanahdan ubi kayu. Potensi yang bisa ditingkatkanperkembanganya selain sektor tanaman panganantara lain pertambangan dolmit, minyak dan gasbumi, pariwisata dan potensi besar lainya yaitupelabuhan laut.

Untuk mengembangkan potensi wilayah diKabupaten Tuban telah disusun berbagai dokumenperencanaan yang akan mendukung dan menjadibahan acuan. Pada tahun 2004 telah ditetapkanPeraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2003

Page 54: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

53

tentang Rencana Umum Tata Ruang Wilayah(RUTRW) yang selanjutnya dipergunakan sebagaiacuan dalam pelaksanaan pembangunan dari aspektata ruang. Selain persiapan perundang-undanganpemerintah Kabupaten Tuban juga melakukanperbaikan pada sarana jalan yang diharapkan bisameningkatkan dan mempercepat transportasi.Target yang diterapkan pemerintah pada akhirtahun 2008 telah selesai perbaikan danpeningkatan kualitas sarana jalan penghubungantar desa yang ada di wilayah Kabupaten Tuban.

Pembangunan pertanian oleh pemerintahKabupaten Tuban diarahkan pada program-program:

1. Pemberdayaan kelompok tani dan bantuanpinjaman modal

2. Penanggulangan dan pengendalian hamapenyakit terpadu

3. Peningkatan dan rehabilitasi sarana danprasarana di bidang pertanian

4. Peningkatan teknologi pasca panen5. Program pengembangan agribisnisPengembangan potensi pertanian perlu didukung

oleh ketersediaan lahan dan juga tenaga kerja,selain itu masih banyak juga faktor pendukung

Page 55: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

54

lainya seperti sarana irigasi. Pengembangan potensipertanian di Kabupaten Tuban didukung adanyalahan pertanian yang luas dan juga penduduk yangbanyak. Luas lahan sawah yang ada di KabupatenTuban mencapai 55.371,932 Ha dan luas lahantegalan yang mencapai 55.229,844 Ha, luas lahanpekarangan 15.524,075 Ha, luas ladang 61.000 Ha.Dari seluruh lahan persawahan yang ada sekitar53% atau 29.299,405 Ha bisa diusahakan irigasinyabaik dari irigasi teknis maupun sederhana.Sedangkan 47% atau sekitar 26.064,827 Hamerupakan lahan sawah yang tadah hujan.

Kelompok tani yang ada di Kabupaten Tubanberjumlah 1.037 kelompok yang tersebar di 318desa dan kelurahan. Jumlah masyarakat yangmenjadi anggota kelompok mencapai 95.345 orang,baik itu laki-laki maupun perempuan. Kemampuanyang dimiliki kelompok tani itu berbeda-bedasehingga jika diklasifikasikan, kemampuan yangdimiliki mulai dari pemula sampai dengan utama.Seluruh kelompok itu didampingi pembinaanya olehpenyuluh pertanian yang berjumlah 100 orangpenyuluh.

Selain sektor pertanian, letak kota Tuban yangdibatasi oleh laut Jawa, sektor perikanan dan

Page 56: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

55

kelautan juga menjadi perhatian pemerintahkabupaten Tuban. Kabupaten Tuban merupakansalah satu kabupaten di Jawa Timur yangmempunyai wilayah perairan laut sepanjang 65 kmyang meliputi Kecamatan Palang, Tuban, Jenu,Tambakboyo dan Bancar. Dengan kondisi geografistersebut, produksi perikanan laut di KabupatenTuban cukup melimpah, melebihi kebutuhankonsumsi ikan oleh masyarakat. Potensi hasil lautdan pengembangan kawasan pantai lainnya adalahbudidaya rumput taut, terumbu karang, padanglamun. pengembangan dan pembibitanmangrove.Selain dari perairan laut, produksi ikandi Kabupaten Tuban juga didukung dari hasilbudidaya ikan dan udang di perairan darat sepertitambak, sawah tambak, kolam, karamba dan jaringapung.Produksi ikan yang dihasilkan oleh nelayandari penangkapan ikan di Laut Jawa dan perairanumum pada tahun 2007 mencapai 10.740,07 ton.Sedangkan produksi ikan dari perairan daratmencapai 6.139,84 ton.

Potensi sumber daya perikanan dan kelautanwilayah Kabupaten Tuban meliputi pantai, laut,perairan umum, perairan payau dan perairantawar. Dengan mempunyai karakteristik aktivitas

Page 57: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

56

perikanan pada daerah yang terletak sepanjangpantura, maka Kabupaten Tuban memiliki potensiperikanan yang besar dan tentu harus diupayakandengan pengelolaan hasil perikanan yang baik.Adapun potensi jumlah alat tangkap yangdigunakan pada wilayah Kabupaten Tuban meliputi

a. Purseineb. Payingc. Dogold. Gill Nete. Trammel Netf. Pancingg. BubuPotensi laut di wilayah Kabupaten Tuban belum

berkembang sepenuhnya karena kondisi perairanlaut sangat terbuka dan berpasir. Kondisi perairanseperti ini sangat cocok untuk ikan demersal (hidupdi dasar perairan), contohnya adalah udang danrajungan. Menurut tempat hidupnya potensisumberdaya ikan di perairan Kabupaten Tubandibedakan dalam dua jenis, yaitu ikan pelagis (hidup di permukaan ) dan ikan demersal ( hidup didasar perairan ). Adapun jenis-jenis ikan yangdihasilkan/ ditangkap diperairan laut di wilayahKabupaten Tuban meliputi :

Page 58: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

57

a. Ikan Bawalb. Kembungc. Selard. Tembange. Udang Putihf. Udang Laing. Teri Nasih. Teri Laini. Tongkolj. Tengirik. Layurl. Tigawajam. Petekn. Manyungo. Cucutp. Pariq. Bangbanganr. Cumi-Cumi Gambar 3.2 :

Ikan hasil nelayans. Rajungant. Parangu. Kurisiv. Blosow. Dan Lain Lain.Peluang investasi yang dapat dikembangkan

adalah pengalengan ikan, industri pengolahan

Page 59: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

58

tepung ikan, pindang, minyak ikan, abon, coldstorage untuk produksi ikan beku, pembuatanterasi, pengeringan ikan, serta pengolahan limbahikan untuk pakan ternak. Budi daya rumput laut,padanglamun, pembibitan mangrove, Sedangkanpeluang investasi untuk produksi perikanan daratantara lain budidaya tambak udang, bandeng,pengolahan makanan seperti pabrik kerupukudang, pengolahan bandeng presto, usaha restorandengan menutama hasil laut dan ikan tambak.

B. Desa Kaliuntu, Kemiskinan di pinggiran IndustriStrategis

Desa Jenu merupakan desa yang berada dipinggiran industri-industri besar kawasan Baratkota Tuban, khususnya Kecamatan Jenu. SepertiPT. Trans Pasific Petrochemical Indotama, (TPPI)lokasi satu-satunya produsen produk Petroleumdan Aromatik di wilayah Jawa Timur. Lokasitepatnya pabrik ini adalah di jalan Tg. Awar-awar,Ds. Remen-Tasikharjo, Kecamatn Jenu. Sedangkanindustri besar lainnya adalah PT Semen Gresikyang berada di sisi sebelah barat Kecamatan Jenu.Demikian juga pabrik semen milik swasta PT.Holcim Tbk. Indonesia, dan perusahaan listrik

Page 60: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

59

tenaga uap (PLTU). Keberadaan Industri-industritersebut tentu memberikan pengaruh terhadapkeberadaan masyarakat desa di kawasanKecamatan Jenu, tidak terkecuali Desa Kaliuntu.Masyarakat yang terdiri atas masyarakat nelayandan petani pinggiran.

Oleh karena itu keberadaan industri yangdipadu dengan kondisi human characteristikmasyarakat nelayan menciptkan kececenderunganyang lebih keras wataknya dalam berbicara,menggunakan nada yang tinggi, dan memilikikecenderungan sifat konsumtif. Etos kerjamasyarakat nelayan Desa Kaliuntu didorong olehtiga hal pokok. Pertama, kebutuhan dasar hidup(subsisten) masyarakat yang harus dipenuhi untukkeberlangsungan hidupnya. Kedua, keluargadengan keinginan untuk membahagiakan anak danistri merupakan faktor penting dalam etos kerjamasyarakat nelayan Desa Kaliuntu. Ketiga, sebagaimakhluk beragama, bekerja merupakan kewajibanyang harus dijalankan. Namun ajaran agama yangbegitu ideal tidak bisa diejawantahkan dalampraktek-praktek (etos) kerja oleh masyarakatnelayan Desa Kaliuntu dalam berbagai macamkondisi. Ajaran agama hanya berada dalam tataranide yang mengawang-awang. Hasilnya, bekerja

Page 61: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

60

hanya sebatas menggugurkan kewajiban.Masyarakat nelayan Desa Kaliuntu sangatbergantung pada kondisi sumber daya laut. Ketikalaep (paceklik) atau terbatasnya jaring masyarakatnelayan Desa Kaliuntu lebih memilih untukmenghabiskan waktu di rumah. Tidak adapekerjaan lain (sampingan) yang dapat dikerjakan.Hal demikian juga berlaku bagi istri nelayan(perempuan nelayan). Setiap hari istri nelayanhanya bergulat pada aktifitas keseharian sebagaiibu rumah tangga. Seperti memasak hinggamengurus anak. Dalam kondisi laep ataukebutuhan meningkat istri nelayan lebih memilihjalan pintas seperti berhutang atau meminjam uangdi Bank daripada bekerja membantu memenuhikebutuhan keluarga. Meski demikian, ada beberapafaktor lain yang meliputi naik dan turunnya etoskerja masyarakat nelayan Desa Kaliuntu. Naiknyaetos kerja masyarakat nelayan Desa Kaliuntudisebabkan oleh kebutuhan yang meningkat.Seperti naiknya jenjang pendidikan anak, datelinearisan dan buwoh (menghadiri upacara pengantin).Sedangkan turunnya etos kerja lebih disebabkanoleh potensi sumber daya laut yang sepi (laep) danterbatasnya alat untuk menangkap ikan (jaring).

Page 62: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

61

Lingkungan Desa Kaliuntu nampak kurangsehat. Hal ini terlihat dari padatnya perumahanpenduduk sehingga jalan atau gang sempit sekali.Demikian juga tempat memasak/mengolah ikanhasil tangkapan nelayan yang akan di jual kembali.Minimnya ruang bermain untuk anak-anak, sertatempat menjemur pakaian dan tempat parkir sepedayang tidak pada tempatnya. Contohnya salah saturumah nelayan, berukuran 21 m persegi yang terdiri1 kamar tidur, ruang tamu yang juga ruang tidurbersama, dan jumlah keluarga 5 sampai 6 orangatau lebih. Gambaran tersebut menunjukkan bahwaDesa Kaliuntu Jenu memiliki tingkat kepadatanpenduduk yang tinggi.

Berdasarkan data kependudukan tahun 2013,jumlah penduduk Desa Kaliuntu sebanyak 2.492jiwa yang terdiri atas 1.256 laki-laki dan 1.236perempuan. Adapaun jumlah kepala keluargasebanyak 664 yang terdiri atas 255 petani dan 127nelayan. Adapun data pekerjaan penduduktergambarkan pada tabel berikut ini.

Tabel 3.1 Pekerjaan penduduk Desa KaliuntuNo. Keterangan Jumlah1. Petani 2552. Nelayan 127

Page 63: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

62

3. Pegawai Negeri Sipil 464. Guru 245. Pengayuh Becak 56. Bidan 17. Pedagang 668. Tukang Kayu 169. Tukang Batu 2310. Tukang Jahit 1311. Persewaan 112. Pensiunan 1213. Buruh Pabrik/industri 6214. Buruh

Nelayan/perikanan14

15. Buruh tani 24Jumah 664

Sumber: Profil desa Kaliuntu tahun 2013Dilihat dari tabel di atas, maka mata

pencaharian petani menduduki peringkatpertama, peringkat kedua nelayan, peringkatketiga dan keempat adalah pedagang dan buruhpabrik. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaanindustri besar di sekitar Desa Kaliuntu tidakmemberikan dampak yang signifikan terhadappeningkatan ekonomi masyarakat, karena yangterserap oleh keberadaan industri tersebut hanya62 orang, yang berarti hanya 10,7 %. Adapun

Page 64: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

63

masyarakat nelayan, sama sekali belumtersentuh dengan keberadaan industri tersebut,bahkan mungkin yang terkena imbas, karenakeberadaan Industri berpengaruh pada rusaknyabiota laut.

Adapun pekerjaan nelayan tradisional initerbagi dalam dua kategori, yaitu nelayanjuragan dan nelayan mbelah. Nelayan juraganadalah nelayan yang memiliki kapal atau perahusendiri, sedangkan nelayan mbelah adalahnelayan buruh atau nelayan yang menyewakapal. Besarnya penghasilan nelayan sangattergantung dengan kondisi alam, bila cuaca baikmaka mereka dapat menghasilkan banyak ikanketika melaut, namun apabila cuaca tidak baik,hasil panen ikannyapun sedikit. Bahkan, bilacuaca sangat ekstrim seringkali nelayan tidakpergi melaut. Pada situasi demikian, kondisiekonomi keluarga nelayan tradisional sangatkekurangan. Hal ini salah satunya disebabkankarena penyangga ekonomi keluarga hanyaterletak pada pekerjaan suami.

Page 65: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

64

Gambar 3.3 : Nelayan siap melautPenghasilan nelayan sangat ditentukan oleh

cuaca. Ada kalanya bila cuaca buruk makanelayan tidak melaut hingga berbulan-bulan.Namun pada saat cuaca baik, kadang nelayanmendapatkan tangkapan ikan yang banyak,sehingga pemasukan juga banyak. Bilapemasukan banyak, keluarga nelayan cenderungmenghambur-hamburkan uang untuk berbelanjayang sifatnya konsumtif, misalnya membeli baju,televise, HP, dll. Namun bila pendapatan sangatminim mereka mengandalkan pinjaman kerenternir. Situasi ini sangat di kenali oleh pararenternir, oleh karena itu renternir menjamur didaerah Kaliuntu, mulai yang dari luar Kaliuntuhingga penduduk setempat yang secara ekonomilebih dari yang lain.

Page 66: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

65

Pada situasi krisis dimana cuaca sangatekstrim dan nelayan tidak melaut, para nelayantidak memiliki pekerjaan alternatif. Seringkalimereka malah berperilaku mabuk-mabukan.Situasi ini sangat rentan dengan kekerasanterhadap istri dan anak. Berdasarkan hasilinterview dengan beberapa masyarakat sekitar,untuk mengatasi kondisi ekonomi pada saatsituasi krisis ini, para istri seringkali melakukanpekerjaan mengemis bersama anaknya, atauprostitusi. Ada juga beberapa yang bekerjasebagai ‘mlijo’ (berjualan sayur mayor keliling),pembuat krupuk ikan, dan pembuat ikanpanggang dan pindang, serta berjualan di rumahsendiri.

C. Lingkar Kemiskinan Nelayan KaliuntuKegiatan nelayan tidak bisa dilepaskan dengan

keberadaan laut (potensi alam), yang sesuai geografisDesa Kaliuntu letaknya berbatasan dengan laut.Potret nelayan di Desa Kaliuntu dipengaruhi olehdua faktor, yaitu faktor teknis dan faktor non teknis.Faktor teknis meliputi skill, ilmu pengetahuan danteknologi yang rendah, dimana dalam konteks yangada memperlihatkan bahwa profesi nelayan adalahprofesi yang alamiah, turun temurun, yang

Page 67: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

66

kegiatannya semata-semata berdasarkan padapengalaman-pengalaman sebelumnya. Tidak adasentuhan teknologi yang memungkinkankemampuan produksi bisa dikembangkan.

Faktor non teknis meliputi hal-hal yang secarasubstansial berada di luar diri nelayan, namunmemiliki pengaruh yang signifikan pada kemampuanproduksi, dan sampai saat ini faktor-faktor itu belumbisa diselesaikan oleh para nelayan.

Akumulasi faktor tersebut secara langsungberdampak pada produktifitas nelayan yang rendah.Kalaupun tidak demikian, hal tersebut sangatberkait erat dengan faktor cuaca; yang kalau cuacabaik memungkinkan mendapatkan hasil maksimal,kalau tidak, akan mendapatkan hasil yangsebaliknya. Lebih dari itu kemampuan akses pasaryang lemah juga mempengaruhi harga dari hasil-hasil produksi nelayan. Bersamaan dengan itu secaraotomatis berpengaruh pada pendapatan para nelayanyang rendah atau tidak menentu mengikutiperkembangan faktor-faktor tersebut.

Persoalan semakin rumit, ketika dari dinamikayang ada keluarga nelayan tidak memilikikemampuan mengelola keuangan yang memadai.Situasi yang berubah-ubah tanpa didukung denganmanajemen keuangan yang baik membuat keluarga

Page 68: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

67

nelayan terus-menerus berada dalam situasi yangrentan. Keamanan keuangan yang tidak menentudan cenderung labil, menempatkan keluarga nelayandalam ancaman kemiskinan yang bisa terjadi setiapsaat.

Gambar 3.4 Skemakemiskinan Nelayan

Nelayan danpotensi alam

Teknis ;- Skill, ilmu

pengetahuan danteknologi yangrendah

Produktifitasrendah/tidakmenentu

Pendapatanrendah/tidakmenentu

Non teknis ;- cuaca buruk,- peralatan yang

kurang memadai- jaringan dan

akses pasarlemah

Pengelolaan/manajemenkeuangan yangburuk

KEMISKINAN

Page 69: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

68

Ada beberapa solusi yang ditawarkan oleh parasarjana untuk ‘memotong’ lingkaran setankemiskinan di Indonesia (Nuske, 1981), yaitu: 1.Menggali potensi kekayaan alam. 2. Meningkatkanproduktivitas kerja. 3. Menggiatkan masyarakatuntuk menabung. 4. Memberikan pinjaman untukmodal usaha.

Menggali Potensi Kekayaan Alam.Tuban dikenal luas memiliki kekayaan alam yangsangat potensial. Lautannya yang penuh denganberbagai macam spesies ikan dan daratannya yangkaya dengan hasil-hasil hutan. Apakah eksplorasikekayaan alam dapat secara langsung ‘menyentuh’masyarakat miskin? Jawabannya mungkin “Tidak,”kecuali penggalian potensi kekayaan laut yang dapatsecara langsung melibatkan masyarakat miskin didaerah pesisir. Sulit sekali untuk mengatakan bahwapenggalian potensi hutan dan perut bumi dapatmenyentuh langsung masyarakat miskin.Pemanfaatan hasil hutan dan perut bumimensyaratkan modal besar—yang jelas-jelas tidakdimiliki oleh kaum miskin.

Page 70: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

69

Meningkatkan Produktivitas Kerja.Dalam konteks masyarakat miskin di sektorpertanian,produktivitas mengacu kepada bagaimanameningkatkan hasil usaha tani. Upaya ini bisadilakukan oleh pemerintah, misalkan, denganmendorong para petani untuk melakukan mekanisasidalam pemrosesan lahan pertanian, atau denganmembangun sarana/ prasarana (sistem irigasi,misalkan) untuk menunjang lahan pertanian. Upayaini tentu dapat meningkatkan hasil tani, tetapi iasangat sektoral yang hanya menyentuh pemiliklahan pertanian. Lebih dari itu, upaya ini tidakmenyentuh langsung buruh tani dan/ataumasyarakat miskin perdesaan yang tidakmempunyailahan.

Menggiatkan Masyarakat untuk Menabung.Tabungan (saving) dapat dimaknai, dalam artisempit, sebagai bagian dari pendapatan uang yangpembelanjaannya disimpan/ditunda sampai dikemudian hari. Jika tabungan disimpan dalamsebuah bank, maka ia dapat menciptakanpendapatan bagi pihak lain. Dalam sistemperbankan, tabungan atas nama pihak deposanmenjadi dana bank untuk disalurkan kepada pihakdebitur dalam bentuk kredit. Jika kredit ini dipakai

Page 71: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

70

oleh debitur untuk membiayai kegiatan usahaproduktifnya, maka ia bisa menciptakan keuntunganbagi debitur dan memberikan pendapatan bagi paratenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan usaha itu.Masalahnya adalah bahwa masyarakat miskin, daridefinisinya, tidak mempunyai sisa pendapatan untukditabung. Memikirkan uang untuk dibelanjakan hariini saja sudah setengah mati, apalagi memikirkanuang untuk ditabung. Kalaupun mereka inginmengakses dana pinjaman dari bank, mereka akanterbentur oleh kolateral. Mereka tidak mempunyaitabungan karena miskin, dan tidak dapat meminjamdana bank karena miskin pula.

Memberikan Stimulasi Modal Usaha.Tidak adanya pembentukan modal dalammasyarakat perdesaan bisa disebabkan oleh dua hal.Pertama, mereka masih belum memahami manfaatdan arti pentingnya lembaga keuangan dalammemobilisasi dana-dana tabungan. Sebagai misal,kita sering melihat masyarakat perdesaan menabungdengan cara menyimpan uangnya ‘di bawah bantal,’memelihara tanah persawahan, memelihara ternak,atau membeli perhiasan. Kedua, mereka inginmemanfaatkan peluang untung dari sebuah usaha

Page 72: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

71

produktif yang digagasnya, tetapi mereka dikendalaioleh ketersediaan modal.

Page 73: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

72

BAB IVDINAMIKA PROSES PELAKSANAAN PROGRAM

A. Focus Group Discussion (FGD) Tentang PotensiPerempuan Dalam Proses Penguatan PenyanggaEkonomi Keluarga Nelayan Tradisional

FGD pertama dengan perempuan nelayanDesa Kaliuntu Kecamatan Jenu Kabupaten Tubandilaksanakan tangal 26 september 2015. SebelumFGD tersebut dilaksanakan terlebih dahuludilaksanakan komunikasi-komunikasi awal denganpara tokoh dan aparat setempat, baik dalam rangkamembangun komunikasi kemanusiaan awal,mengumpulkan data-data awal, juga untuk memintaijin untuk melakukan proses pendampinagn danpemberdayaan terhadap masyarakat Desa Kaliuntudan fokus pada perempuan nelayan.

Komunikasi awal dengan kepala DesaKaliuntu Murtadho menunjukkan sikap positif danmenyambut baik dengan kegiatan ini. Hal inidikarenakan warga Desa Kaliuntu masihmembutuhkan pendampingan dan pemberdayaanyang lebih banyak, khususnya warga yang profesinyasebagai nelayan. Meskipun sebenarnya menurutkepala desa, warga petani juga membutuhkan uluran

Page 74: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

73

tangan pemberdayaan, namun warga nelayan lebihrentan terhadap kondisi perubahan iklim, karenaseringnya terjadi angin besar (dalam bahasa wargaKaliuntu disebut barat), sehingga mereka tidak bisamelaut atau pergi ke laut untuk mencari ikan.Informasi lain yang disampaikan kepala desa jugamenunjukkan bahwa sering ada program dari CSRPT Semen dan PLTU yang melatih keterampilankepada warga termasuk juga ada program simpanpinjam perempuan (SPP) yang diprogramkan dariprojek PNPM Mandiri perdesaan. Namun demikiankepala desa tidak menjelaskan sejauh manakeberhasilan program-program tersebut.

Komunikasi berikutnya juga dilaksanakandengan Ketua Fatayat NU Ranting Desa Kaliuntu.Dia juga menyambut baik kegiatan yangdiselenggarakan oleh tim pemberdayaan dari UINSunan Ampel yang memang beberapa santri dariwilayah desa ini ada yang studi pada lembagapendidikan tinggi ini. Informasi yang disampaikanoleh Ketua Fatayat menunjukkan bahwa kondisimasyarakat pada umumnya memang baik, hanyamemang kerentanan terjadi pada musim paceklik.Bagi kaum tani musim paceklik ketika masakemarau panjang, karena petani Desa jenu adalahpenggarap lahan tadah hujan dan bagi warga

Page 75: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

74

nelayan peceklinya ketika musim angin besar (barat),sehingga mereka mengalami banyak kesilitanekonomi ketika masa paceklik ini. Dia berharap timpemberdayaan dari UIN Sunan Ampel bisamemberikan alternatif solusi menghadapi masakerentanan ini, khususnya di musim paceklik.

Komunikasi berikutnya dengan tokoh agama,yaitu KH. Moh. Sholeh, pengasuh pondok pesantrenHidayatus Sholihin. Pondok pesantren ini posisinyaberada di wilayah Desa Beji yang posisinya pondokini berbatasan hanya berjarak satu meter denganDesa Kaliuntu, sehingga pengasuh pondok ini bukansaja tokoh bagi warga Desa Beji, tetapi juga bagiwarga Desa Kaliuntu. Para santri yang sekolah,khususnya yang mengaji al-Qur’an kebanyakanjustru dari Desa Kaliuntu. Menurut KH. Moh.Sholeh, bahwa memang sangat diperlukanpenguatan-penguatan ekonomi bagi warga DesaKaliuntu, khususnya pada masyarakat kampungnelayan. Hal ini karena masyarakat nelayan sangatrentan terhadap kondisi paceklik. Biasanya merekaketika paceklik menjual apa saja yang mereka miliki,mulai dari televisi, kipas angin, almari, bahkankadang sepeda motor, hanya untuk memenuhikebutuhan hidup mereka karena paceklik. Demikianpula mayoritas putra-putri warga kampung nelayan

Page 76: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

75

tersebut adalah santri pondok pesantren HidayatusSholohin. Oleh karena itu, jika dilaksanakankegiatan pemberdayaan untuk warga kampungnelayan maka sangat membantu bagi mereka,khususnya menjaga keberlangsungan pendidikanputra-putri baik pada pendidikan formal maupunpendidikan agama di pondok pesantren ini. Kyaipengasuh pondok pesantren ini juga bersediaditempati untuk kegiatan-kegiatan warga, termasukkegiatan pemberdayaan perempuan nelayan,sehingga tim pemberdayaan dari UIN Sunan Ampelsekaligus memohon ijin untuk menempati salah saturuang pondok pesantren untuk pertemuan-pertemuan dalam rangka kegiatan pemberdayaanmasyarakat Desa Keliuntu.

Bertempat di pondok pesatren HidayatuSholohin, FGD pertama dilaksanakan bersama 30orang perempaun nelayan Desa Kaliuntu. FGDpertama ini belum banyak membahas agendakegiatan, hanya dalam rangka membangunsilaturrahim dan pemahaman tentang pentingnyasaling belajar dan memahami diantara sesama wargadan tim pemberdayaan. Hal-hal yang muncul daridialog dengan ibu-ibu nelayan ini adalah bahwasebanyak 15 orang adalah sebagai perempuan yangbekerja produktif membantu suami untuk

Page 77: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

76

menyangga ekonomi kelaurga mereka denganberbagai macam profesi dan pekerjaan, dan 15 oranglainnya belum memiliki profesi khusus kecualisebagai ibu rumah tangga murni. Namun demikian,semuanya merasa sebagai penyangga ekonomikeluarga, karena meskipun posisi suami sebagaipekerja pencari ikan dengan menangkap ikan di laut,tetapi mereka menyiapkan segalanya yang terkaitdengan kebutuhan suami. Baik kebutuhan yangbersifat pribadi, maupun kebutuhan untuk keperluanpekerjaan, seperti menyiapkan bekal makanan,membantu menyiapkan perlengkapan penangkapikan, dan membantu membelanjakan beberapakebutuhan lain seperti minyak solar sebagai bahanbakar mesin diesel, oli, dan lain sebagainya.Beberapa hal yang terkait dengan kebutuhanpenangkapan ikan adalah kebutuhan konsumsi,seperti sarapan, bekal makan siang, kue-kue, rokok,dan minuman. Adapun perlengkapan lainnya, seperties batu untuk penyimpan ikan hasil tangkapan,solar, jaring, dan perahu dengan segala mesinpenggeraknnya.

Dalam diskusi tersebut masing-masinganggota menjelaskan bahwa posisi perempuan dalamkehidupan rumah tangga tidak dibatasi manapekerjaan suami dan mana pekerjaan istri, tetapi

Page 78: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

77

masing-masing saling bergotong royong menjalankanpekerjaan sesuai dengan yang mereka mampu danmemiliki peluang menjalankkannya. Sepertimenangkap ikan ke laut, perempuan jelas tidakmelaksanakannya, tetapi ketika ikan sudah didapat,perempuan ikut mengangkut ke darat, mengolahnyadengan memilah ikan, mencuci, bahkanmengeringkan, dan menjualnya. Meskipun demikian,suami juga ikut membantu istrinya mengolah ikan,jika memang suami memiliki kesempatan dan istrimembutuhkan bantuan. Hampir semua rumahtangga nelayan pola pekerjaan dan pembagiankerjanya adalah sebagaimana penjelasan ini.

Disamping itu, beberapa perempuan ada yangmemiliki profesi khusus yang tidak saja membantuproses pengolahan ikan yang didapat suami, tetapijuga lebih dari itu menjalankan peran produktif yangmenghasilkan uang secara langsung, sepertimengolah ikan menjadi kerupuk ikan, membuatterasi udang/rebon, membuka warung nasi khususuntuk menyiapkan sarapan pagi para nelayanyangakan berangkat ke laut, jual beli ikan segar, danbeberapa profesi lain.

Seperti yang dialami ibu Munawaroh,perempuan yang memiliki anak 3 ini, setiap harinyamembantu suaminya menyiapkan segala hal yang

Page 79: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

78

dibutuhkan untuk menangkap ikan, tetapi ia jugamengolah hasil tangkapan suaminya menjadikerupuk. Kerupuk yang diproduksi adalah kerupukcumi-cumi. Jika bahan baku tepung tapioka mahaldan harga jual tidak memberikan penghasilan yangmemadahi, maka Munawaroh menghentikansementara produksi kerupuknya dan beralih jualbeliikan segar. Dia membeli langsung dari nelayanyang turun dari laut, selanjutnya dia olah dan diapilah kemudian dijual kepada tengkulak sesuaidengan jenis ikannya. Hal ini tidak saja menjadikanMunawaroh memperoleh uang dari hasil kulakanikan ini, tetapi dia memiliki pengaruh yang kepadaperempuan-perempuan nelayan yang lain.Munawaroh selalu dijadikan sebagai pemuka danketua paguyuban perempaun nelayan karenakelincahan dan kecerdikannya dalam menata sistemekonomi keluarganya dan lingkungannya.

Akan tetapi, nasib perempuan nelayan tidaksemua seperti yang dialami oleh Siti Munawaroh.Hal ini karena beberapa perempuan nelayan yanglain tidak memiliki kecerdikan dan kelincahan dalammengatur sistem ekonomi rumah tangganya. Bahkanada yang sama sekali bergantung pada suami,sehingga ketika terjadi musibah, suami tidak bisabekerja karena sakit atau bahkan sampai kecelakaan

Page 80: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

79

kerja seperti terkena badai di laut atau tenggelamsampai meninggal di laut, maka posisi sangat rentanterjadi bagi keluarga-keluarga nelayan ini. Sepertikasus yang dialami oleh salah satu keluarga nelayanKaliuntu ini. Sulistiyanti mengalami nasib yangtragis, suaminya meninggal di laut karena terkenagerakan mesin diesel. Janda Sulistiyanti ini kondisicukup memprihatinkan karena selama ini dia belummemiliki profesi penyangga yang kuat, sepenuhnyaselalu bergantung pada suami. Kondisi yang selalubergantung pada suami ini dialami oleh 15 orang dari30 peserta diskusi. Oleh karena itu, muncul diantarapara peserta usulan-usulan agar tim pemberdayaandari UIN Sunan Ampel memberikan penguatan agarmereka mampu menjadi penyangga ekonomikeluarga, sehingga bisa keluar dari kerentanan yangselalu mereka hadapi.

Gambar 4.1: Suasana FGD Perempuan NelayanKaliuntu Jenu Tuban

Page 81: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

80

Kesulitan terjadi pada umumnya yang dialamioleh keluarga nelayan adalah keterjebakannya padahutang piutang. Sebagian besar mereka memilikitanggungan Hutang pada bank, baik BRI maupunbank yang lain. Demikian pula mereka juga ada yangterbebani hutang pada SPP (Simpan PinjamPerempuan) PNPM Mandiri dan pada beberapatukang kredit (istilah mereka: mendreng). Kalauperolehan tangkapan ikan pada kondisi yang normal,mereka tidak kesulitan mencicil hutang-hutanya.Akan tetapi jika kondisi cuaca angin besar (barat)atau juga kondisi tangkapan ikan yang sangatminim, maka mereka akan kesulitan mencicilhutang. Padahal kalau pembayaran cicilan tidakmemenuhi tepat waktu mereka akan kena denda.Posisi inilah yang menjadikan keluarga nelayanmengalami kebuntuan dalam mencari jalan keluar,meskipun sudah menjual berbagai barang rumahtangga sebagai harta milik yang dibelinya ketikakondisi panen.

Informasi dari hasil diskusi jugamengungkapkan bahwa kebergantungan keluarganelayan pada pinjaman bank memang cukupsignifikan. Hal ini karena untuk pengadaan perahukapal dan segala perlengkapannya seperti mesindiesel, jaring, lampu, dan lainnya dibutuhkan dana

Page 82: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

81

sekitar 25 juta sampai 30 juta rupiah. Adapaununtuk mendapatkan uang sebesar itu tanpa pinjamke pihak lain mereka tidak akan bisa dapatkan. Olehkarena itu, peluang pinjam kemana saja akan selalumereka cari, meskipun berbunga tinggi. Hal inikarena hanya dengan meminjam mereka bisabekerja, dan hanya dengan bekerja mereka bisamemenuhi kebutuhan hidup. Namun demikianmelihat posisi nelayan yang selalu bergantung padahutang, dan bergantung pada penghasilan tangkapanikan laut, yang akhir-akhir ini mengalami cuacayang tidak menentu, menjadikan kondisi keluarganelayan semakin sulit.

Posisi perempuan atau istri dalam keluarganelayan ini memang pada posisi yang sangat sulit.Hal ini karena posisi dia yang selalu stand by dirumah, sedangkan penagih hutang selalu datang kerumah, sedangkan suaminya di laut. Kebiasaanmasyarakat nelayan Desa Kaliuntu untuk mencariikan ke laut (Istilah mereka: minyang) adalah sejakpukul 04.00 subuh berangkat dan pulangnya pukul15.00 atau 16.00 sore. Oleh karena itu yangmenghadapi penagihan hutang adalah pihak istri.Demikian pula yang tekait dengan penagihan hutangke warung ataupun ke pemilik modal, biasanya pihakperempuan yang melakukan transaksi, sehingga

Page 83: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

82

penagihan juga dilakukan kepada pihak perempuan,maka posisi perempuan selalu dihadapkan padakesulitan dan selalu mendapatkan kata-kata kasardan cacian oleh penagih hutang, apabila hutangnyatidak dibayar.

B. Pengorganisasian Kelompok Perempuan NelayanFGD berikutnya dilaksanakan pada tanggal 13

Oktober 2015 dengan tujuan pengorganisasin untukmembentuk kelompok perempuan nelayan dan danmenjalin stakeholder yang terkait dengan penguatanperempuan nelayan Kaliuntu. Dalam FGD inimelanjukan pembicaraan sebelumnya terkait denganprogram yang dapat dijadikan sebagai penguatterhadap kondisi kerentanan keluarga nelayanKaliuntu. Pada pertemuan kali ini menyepakatibahwa perempuan nelayan Desa Kaliuntu perlumembentuk sebuah kelompok silaturrahim bersamaantar perempuan nelayan yang berbasis pada walisantri murid pendidikan al-Qur’an Pondok PesantrenHidyatus Sholihin. Maka tiga puluh orangperempuan yang hadsir bersepakat membangunkegiatan bersama dengan memperkuat hubunganmereka dan fokus pada bidang ekonomi danpendidikan anak. Pada bidang ekonomi merekabersepakat membangun kelompok simpan pinjam

Page 84: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

83

(saving group) dan pada bidang pendidikan merekabersepakat untuk selalu mendorong, memperhatikan,dan mendukung program-program pondok pesantrendalam rangka peningkatan pendidikan al-Qur’anpada putra-putri mereka.

Kelompok saving group disepakati sebagaisebuah wadah untuk saling menyimpan uang,sekaligus meminjam dengan maksud agar setiapbulan mereka bisa berkumpul untuk bersilaturrahim,disamping mereka juga melakukan ritual berdoa danberdzikir bersama, baik dengan membaca shalawatNabi, membaca al-Qur’an, maupun dengan membacakalimat-kalimat thoyyibah yang lain. Demikian jugamereka bisa saling menabung, baik tabungan pokok,tabungan wajib setiap bulan, dan tabungan sukarelasesuai dengan sisa uang yang dimiliki. Pola yangdibangun mirip dengan wadah koperasi simpanpinjam berbasis komunitas kelompok kecil, hanyabedanya mereka tidak menetapkan bunga pinjaman,tetapi hanya infaq sukarela tanpa ditentukan besarkecilnya. Tetapi kalau untuk tabungan pokokdisepakati 25 ribu rupiah, dan tabungan wajibnyadua ribu rupiah setiap bulannya. Dengan demikianmereka berharap memiliki tabungan yang secaraterus menerus bertambah setiap bulan, sehinggamereka pada akhir tahun akan memperoleh laba

Page 85: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

84

maupun peningkatan uang tabungan mereka yangbisa digunakan untuk keperluan pendidikananaknya, ataupun untuk meningkatkan tabungankelompok bersama ini.

Adapun kesepakat-kesepakatn tersebutterbangun sebagai berikut:

a. Nama kelompok: Forum Silaturrahim WaliSantri Hidayatus Sholihin Desa Kaliuntu JenuTuban

b. Syarat anggota:1) nggota harus merupakan perempuan

nelayan wali santri pondok pesantrenhidayatus sholohin Kaliuntu JenuTuban.

2) Harus mendaftar menjadi anggota denganmembayar simpanan pokok Rp. 25.000,-(dua puluh lima ribu rupiah).

3) Menyimpan dalam bentuk simpanan wajibRp. 2.000,- (dua ribu rupiah) setiap bulan.

4) Menyimpan secara suka rela setiap bulansesuai kemampuan.

c. Bentuk kegiatan:1) Simpan pinjam (saving group)2) Pertemuan rutin setiap bulan (tanggal 20)

untuk acara ritual doa (dzikir, shalawat,membaca al-Qur’an dsb).

d. Ketentuan-ketentuan simpan pinjam

Page 86: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

85

1) Setiap anggota harus membayar simpananpokok Rp. 25.000,- ketika mendaftarsebagai anggota dan simpanan wajib Rp.2.000,- per bulan.

2) Modal yang dimiliki dipinjam bersamasecara adil.

3) Pembayaran pinjaman sebesar 10 kaliangsuran

4) Tidak dipungut bunga, hanya diharapkanberinfaq seikhlasnya.

5) Boleh pinjam lagi dengan syarat sudahmelunasi pinjaman sebelumnya.

6) Apabila menutup pinjaman sebelum jangkawaktu angsuran yang ditetapkan, makajumlah infaq sesuai dengan waktu/bulanpelunasan.

7) Simpanan sukarela tidak mendapatkanjasa selama sisa hasil usaha (SHU) masihmasuk kas.

8) Sisa hasil usaha (SHU) adalah hasil infaq9) SHU dilaporkan setiap akhir tahun10)Dalam lima tahun sekali SHU dapat dibagi

sesuai dengan jasa masing-masing anggota11)Tabungan masing-masing anggota tetap

milik anggota, sesuai jumlah tabunganyang dimiliki.

Page 87: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

86

e. Apabila anggota keluar:1) Jika mengundurkan diri2) Yang bersangkutan memperoleh simpanan

pokok dan simpanan wajib yangdimilikinya.

3) Harus menyelesaikan segalatanggungjawab dan kewajiban sebagaianggota.

f. Pengurus forum bekerja secara sukarela.

Gambar 4.2: Penyerahan mandat kepengurusanKelompok Forum SilaturrahinPerempuan Nelayan Hidayatus Sholihin

Setelah ketentuan forum ini disepakati, makadipilihkan pengurus yang terdiri atas ketua, wakilketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara,wakilbendahara dan pembina atau pengawas.

Page 88: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

87

Adapun susunan pengurus yang telah dibentuk secaraklamasi adalah sebagai berikut:

a. Ketua : Nur Asifahb. Wk. Ketua : Handi Sujiantic. Sekretaris : Pupuhd. Wk. Sekretaris : Siti Nurhayatie. Bendahara : Siti Munawarohf. Wk Bendahara : Sri Wahyunig. Pengawas : Ride Robin Shurni dan

Alfafah

Dalam dinamika proses pembentukan kelompokdan kesepakatan-kesepatakan mekanisme aturansaving group terjadi saling curah pendapat dan aduargumentasi, khususnya yang terkait denganpentingnya membangun kelompok saving group danmasalah bunga pinjaman. Salah satu anggota sepertiAsmaul Arifah berpendapat tidak setuju dengandibentuknya saving group. Ia berpendapat bahwakelompok model seperti ini nampaknya akan gagal,karena modelnya mirip dengan model simpan pinjamkoperasi, bahkan ada unsur bunga bagipeminjamnya. Hal ini akan menjadi sorotanmasyarakat, karena forum ini dibangun di bawahPondok pesantren Hidayatus Sholohin. Maka akanmemberi imige negatif bagi pondok pesantren, jika

Page 89: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

88

forum ini mengembangkan simpan pinjam denganbunga. Padahal bunga adalah riba dan haram.Pendapat ini juga dibenarkan oleh anggota lainseperti Nuriah dan Asri Kayati. Namun anggotaforum yang lain seperti Siti Munawaroh maupun NurAsifah berpendapat lain, bahwa kelompok seperti iniperlu dibangun, karena konsepnya tidak dibuat olehpemerintah maupun pihak lain, tetapi dibuat olehdiri sendiri. Anggotanya adalah mereka sendiri,penabungnya mereka sendiri, peminjamnya merekasendiri, yang menikmati hasilnya juga merekasendiri. Bahasa demokrasinya dari anggota, olehanggota, untuk anggota. Beda dengan SPP PNPMMandiri, peminjamnya masyarakat, bunganya 10 %,sedangkan bunga tersebut tidak dinikmati olehmasyarakat. Apalagi dibandingkan dengan koperasibank thithil atau bank-bank yang lain.

Akhirnya pendapat ini ditengahi oleh salah satukeluarga Pondok Pesantren Hidayatus Sholohin IbuRide Robbin Shurni. Dia berpendapat bahwakelompok simpan pinjam atau saving group sepertiini sangat baik, karena bisa menolong mereka secarabersama, disamping juga bisa saling silaturrahimsetiap bulannya diantara mereka. Adapun untukmasalah bunga ditiadakan, diganti dengan infaqsukarela. Kalau infaq dibatasi misalnya 1 %, tentu

Page 90: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

89

masih bisa disamakan dengan bunga, tetapi kalauinfaq sifatnya sukarela tidak dibatasi, maka tidakada istilah bunga. Akhirnya dengan proses FGD yangditengahi oleh ibu Ride ini berhasil disepakatidengan model bahwa kelompok saving groupdibentuk dengan model kesepakatan di atas tanpamenggunakan bunga melainkan infaq sukarela dansimpanan pokok yang dibayar ketika mendaftarsebagai anggota dan simpanan wajib setiap satubulan sekali.

C. Pelatihan Alternatif Pengolahan Hasil LautHasil laut yang diperoleh oleh nelayan di Desa

Kaliuntu nampaknya berbeda dengan hasil laut dibeberapa tempat yang lain. Demikian juga caramereka menangkap ikan juga tidak sama jikadibandingkan dengan wilayah lain. Mayoritasnelayan di desa ini menangkap ikan ke lautwaktunya mulai pukul 04.00 pagi subuh sampaisiang sekitar pukul 14.00 atau 15.00. Merekaberangkat dengan perahu yang diisi oleh dua atauempat orang. Dengan menggunakan jaring maupunpancing. Tidak ada nelayan yang menggunakandengan kapal dengan skala besar dengan awaksampai puluhan orang, yang berangkat sore sampaipagi mencari ikan dengan radius yang sangat jauh.

Page 91: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

90

Nelayan Kaliuntu cukup bekerja pagi sampai siang,dengan fokus pencarian yang jelas, yaitu ikan teri,udang, cumi, rajungan, atau ikan manyong. Masing-masing ikan terdapat alat tangkapnya sendiri,seperti jaring udang atau istilahnya jaring gondrongyang khusus untuk menangkap ikan udang, jaringcumi atau disebut juga payang hanya khusus untukmenjaring ikan cumi, basangan khusus untukmenjaring ikan rajungan, demikian juga jaring yanglain.

Bentuk hasil tangkapan yang beragam mulaidari kan manyong, cumi, sembilang, udang, teri,tongkol, dan sebagainya menjadikan timpemberdayaan mengalami kesulitan fokus pelatihanhasil laut yang tepat. Akhirnya disepakati untukmembuat kerupuk ikan cumi sebagai fokus pelatihanuntuk pelatihan alternatif hasil laut ini.

Adapun pelatihan ini dilaksanakan padatanggal 31 oktober 2015 di rumah ibu Siti

Gambar 4.3:

Salah satu hasil

laut tangkapan

nelayan Kaliuntu

ikan teri

Page 92: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

91

Munawaroh. Perempuan yang memilikikeahlianmembuat kerupuk ikan cumi. Keahlian ini padadasarnya sudah dimiliki oleh Siti Munawaroh, tetapikeahlian ini belum ditularkan kepada perempuannelayan yang lain. Oleh karena itu, denganmenempati rumah ibu munawaroh pelatihankerupuk ikan cumi akan memberikan pengetahuansecara merata, sehingga perempuan nelayan akanmampu membuat kerupuk ikan cumi. Bahkandiharapkan akan menjadi semacam pusat produksikrupuk ikan cumi yang dapat diburu oleh parapenyuka oleh-oleh kerupuk ikan.

D. Pelatihan Management PemasaranPemasaran adalah satu satu kendala utama

dalam usaha kecil menengah. Masyarakat nelayanbisa memproduksi, semisal kerupuk, terasi, maupunolahan lain, namun tanpa dapat memasarkan produkmereka akan gagal juga dalam mengembangkanusahanya. Salah satu hal yang sulit dialami olehperempuan nelayan adalah menjual produk merekaagar diminati masyarakat, bahkan kalau bisa tanpamemasarkan pembeli datang ke rumahnya. Namunhal ini tentunya tidak mudah, karena produk yangdiminati pembeli adalah tentu produk yang

Page 93: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

92

berkualitas, rasanya memenuhi selesa pembeli, dantentu harganya terjangkau atau murah.

Pelatihan pemasaran menjadi salah satu fokuskegiatan pemberdayaan perempuan nelayan DesaKaliuntu Jenu ini. Pelatihan pemasarandilaksanakan pada tanggal 7 Nopember 2015,dilaksanakan di ruang pertemuan pondok pesantrenHidayatus Sholihin. Dalam pelatihan tersebutterungkap banyak keluhan-keluhan pemasaran yangdialami oleh ibu-ibu nelayan, diantaranya: toko yangdititipi barang cenderung menolak dengan alasanbarang tidak menarik, atau barang sudah ada,bahkan yang menyakitkan hati barang disepelekandan dihargai rendah. Semisal kerupuk ikan, tentubanyak kerupuk ikan yang sudah ada di toko danrasanya juga dianggap sama. Keluhan lain adalahpemasaran selain ke toko dilaksanakan ke pasar. Dipasar juga kurang laku, kalaupun laku hanya satudua, barang tidak habis, sehingga produksi tidak bisalancar, karena stok barang masih banyak. Demikianjuga kalau dijual di tempat wisata juga saingannyabanyak, barang yang sama juga sudah banyak,sehingga awal kita menawarkan barang kepadapihak pemilik gerai di tempat wisata cenderungditolak, atau dihargai rendah.

Page 94: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

93

Gambar 4.4: Pelatihan pemasaran produk hasil laut

Keluhan-keluhan ini selanjutnya ditampungdan dilakukan upaya analisis produksi, analisispasar, dan analisis daya beli masyarakat. Analisisproduksi harus melihat beberapa aspek, yaitu bahandasar, proses prosuksi, dan biaya produksi. Bahandasar harus berkualitas, sehingga akan menjadikanproduksi juga berkualitas baik rasa maupuntampilannya. Demikian pula aspek proses harusdilihat proses yang benar, bahkan pada produksiyang dibutuhkan proses tertentu, maka harusdilakukan dengan tepat sehingga akan menghasilkankualitas produk yang baik dan menarik. Oleh kerenaitu, tampilan produksi sangat menentukan nilai jual,tampilan yang menarik akan menarik pembeli untukmencobanya bahkan membelinya.

Page 95: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

94

Analisis pasar perlu dilihat, dimana letak pasaryang sesuai dengan produk yang dibuat. Pasar untukkonsumsi kerupuk tentu pasar rumah tangga, tempatumum, tempat sekolah, dan tempat keramaian yanglain. Hanya saja kerupuk merupakan produksikonsumsi ringan, maka harus dilihat aspek kemasandan kemenarikan. Kalau pasar untuk wilayah kelasmenengah ke atas, tentu kemasannya harus lebihelit, sedangkan untuk pasar kelas bawah tentu lebihsederhana. Demikian juga pasar harus dilihat darisisi kebutuhan atau permintaan. Kalau masyarakattertentu permintaan atas terasi cukup tinggi karenakebiasaan makannya mengkosumsi sambal terasi,maka terasi lebih cocok dipasarkan di wilayah ini.Sebaliknya jika masyarakatnya tidak suka sambalterasi tentu tidak cocok untuk pemasaran produkterasi. Demikian juga dengan produk-produk lain.Oleh karena itu perlu dilakukan analisis pasar agarproduk bisa dipasarkan di wilayah tersebut.

Selajutan analisis daya beli masyarakat perludilakukan untuk melihat daya serap produk. Jikadaya beli masyarakat pada kemasan harga Rp. 1000,-, maka perlu dibutkan produk yang kemasannyaharga sekian, jangan dipasok untuk kemasan denganharga Rp. 5.000,- tentu tidak laku atau lakunya tidakbanyak. Hal ini berarti kemasan produk dengan nilai

Page 96: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

95

jual tertentu harus disesuaikan dengan daya belipasar, karena itu analisis daya beli masyarakatsangat penting untuk sebuah produksi.

E. Pelatihan Packing Produk Hasil LautPelatihan packing atau kemasan dilakukan

sebagai tindaklanjut atas pelatihan manajemenpemasaran. Pelatihan ini dilaksanakan tanggal 13Nopember 2015 bertempat di ruang pertemuanpondok pesantren Hidayatus Sholihin. Pelatihan inisebenarnya lebih mengarahkan bagaimana produksibisa menarik pasar, karena keluhan merekasebelumnya adalah produk yang mereka hasilnya,seperti krupuk ikan, terasi, ikan kering, ikan terikering, dsb. susah diserap pasar. Hal ini salah satupenyebab utamanya adalah faktor kemasan produk.

Kemasan produk tentu harus melihat beberapaaspek, yaitu bentuk barang yang diproduksi,kelayakan jual, nilai jual, dan keawetan sertakesehatan produk. Bentuk barang yang diproduksimisal kerupuk, tentu model kemasannya akanberbeda dengan terasi. Hal ini karena masing-masingmemiliki daya tersendiri. Demikian pula kelayakanjual dan nilai jual bergantung pada polakemasannya. Jika kemasannya asal-asalan tentupembeli tidak akan tertarik, meskipun rasanya enak.

Page 97: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

96

Pembeli akan tertarik pada tampilannya, sehinggamereka akan mencoba rasanya setelah melihatpenampilannya. Hal lain yang harus dipehatikanjuga aspek keawetan dan kebersihan sehingga amanuntuk dikonsumsi. Maka biasanya dicantumkantanggal kedaluwarsa setiap produk, sehinggapembeliakan percaya kalau produks ini layakkonsumsi.

Karena kemasan juga merupakan prosesproduksi dan tentu ada nilai biaya produksi, makaharus diperhitungkan nilai harga produksinya,sehingga harga jualnya tetap akan diperhitungkan,sehingga masih memperoleh nilai laba. Jangansampai hanya menuruti selera tampilan menarikdengan biaya produksi mahal, sedangkan hargajualnya rendah, tentu akan merugi.

Gambar 4.5:gambarkemasanprodukKerupukCumi-cumiproduksi IbuMunawaroh

Page 98: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

97

F. Monitoring dan EvaluasiMonitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk

memantau tingkat keberlangsungan program dantingkat capaiannya. Monitoring dan evaluasidilaksanakan dua kali yang pertama dilaksanakantanggal 27 Nopember 2015 dan yang keduadilaksanakan tanggal 9 Desember 2015. Hasilmonitoring yang pertama menunjukkan bahwakelompok simpan pinjam (saving group) berjalandengan baik. Hal ini ditunjukkan bahwa pertemuansetelah dibentuknya kelompok dan pendaftar pesertakelompok simpan pinjam berkumpul dengan lengkap.Mereka berkumpul untuk membayar cicilan,menyimpan simpanan wajib, menyimpan simpanansukarela, dan menyimpan infaq sukarela. Pertemuanpertama ini menunjukkan keberlanjutan programsimpan pinjam yang berjalan dengan baik, sehinggamodal awal yang dikumpulan sebanyak 6 jutarupiah, bisa bertambah Rp. 120.000,-, dengan rincianRp. 60.000,- dari simpanan wajib, Rp. 40.000,- dariinfaq sukarela, dan Rp. 20.000,- dari simpanansukarela. Kegiatan awal yang nampak tertib ini, jikaditindaklanjuti menjadi secara rutin dan terusmenerus, maka pertumbuhan modal pasti akanberkembang dengan baik, dalam satu tahun dapatdiperkirakan akan gumbuh 20 %, sehingga mereka

Page 99: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

98

akan mampu mengumpulkan saving yang memadahiuntukmemperkuat posisi ekonomi keluarga nelayan.

Gambar: 4.6 : Foto bersama setelah petemuan monotoringdan evaluasi kelompok saving group

Namun demikian untuk usaha rumah tangga,baik yang memiliki usaha kerupuk, terasi, maupunikan kering, belum menunjukkan perkembanganyang signifikan. Untuk mengembangkan produkhasil laut, pemasaran, dan pengemasan masih belummenunjukkan hasil yang menggembirakan. Merekamasih belum menerapkan dengan sepenuhnya apayang didapat dari pelatihan-pelatihan selama ini.Oleh karena itu, dalam proses monitoring yangpertama ini tim pemberdayaan UIN Sunan Ampel

Page 100: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

99

mencoba meyakinkan dan mendorong agarmeningkatkan pola-pola produksi, pengemasan danpemasarannya. Jika mereka masih terpaku denganpola yang dikembangkan selama ini, padahal produkmereka tidak diminati pasar, maka mereka tentuakan merugi, bahkan bisa gulung tikar. Doronganperubahan dilakukan olem tim pemberdayaan,sekaligus memberikan alternatif solusi dan akandilihat dalam perkembangan berikutnya padamontoring dan evaluasi tahap kedua.

Pada monitoring dan evaluasi tahap ke duayang dilaksanakan tanggal 9 Desember 2015 bahwakegiatan kelompok masihtetap berjalan baik, karenamemang pertemuan untuk kelompok masih duaminggu berikutnya, yakni tanggal 20 Desember 2015.Adapun untuk usaha perempuan nelayan justrumuncul problem baru, salah satunya produsenkerupuk cumi menghentikan sementara produknya.Hal ini karena bahan produksi, khususnya tepungtapioka harganya naik, sehingga harga jualnya tidakmampu menutupi biaya produksi. Oleh karena itu,Munawaroh merubah posisi kerjanya darimemproduksi kerupuk ke jual beli ikan basah. Diamasih mampu mengatur pola kerjanya dari satubidang ke bidang yang lain, meskipun masih jugatetap bertumpu pada hasil laut. Namun demikian

Page 101: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

100

Munawaroh masih memiliki stok kerupuk, sehinggauntuk memenuhi permintaan pembeli dia masih bisamelayani. Menurutnya sewaktu-waktu harga tepungtapioka bisa turun dan harga jual bisa naik, makadia akan memproduksi lagi. Untuk produsen terasidan ikan kering lain, masih juga tetap berjalan, danjustru mulai memproduksi agak banyak, karenaterjadi permintaan yang bertambah.

Page 102: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

101

BAB VREFLEKSI HASIL PROSES PEMBERDAYAAN

Pemberdayaan perempuan nelayan memangberbeda dengan perempuan lain, seperti petani,ataupun perempuan miskin kota. Perempuannelayan memiliki keunikan tersendiri dalam sistemkehidupannya. Hal ini terdapat dalam pola hidupperempuan nelayan Desa Kaliuntu Kecamatan JenuKabupaten Tuban Jawa Timur. Hal ini dapat kitalihat sebagaimana kata Kusnadi bahwa sistempembagian kerja ini, nelayan laki-lakibertanggungjawab terhadap urusan menangkap ikan(ranah laut), sedangkan kaum perempuan merekabertanggungjawab terhadap urusan domestik danpublik (ranah darat). Sistem pembagian kerja inimemberikan tempat terhormat bagi istri/perempuannelayan dalam keluarga dan kehidupan masyarakat.Oleh karena itu, para pedagang ikan yang suksesbiasanya juga merupakan istri-istri pemilik perahu,(Kusnadi, 2008: 6). Kenyataan di Desa Kaliuntubahwa rumah tangga nelayan yang benar-benarsukses secara ekonomis hanya merupakan kelompok

Page 103: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

102

kecil saja. Kebanyakan dari mereka terjerat olehhitang piutang pada bank konvensional maupunrente yang berkeliling setiap hari di rumah-rumahnelayan Kaliuntu.

Menurut Kusnadi memang etos kerja rumahtangga nelayan miskin cukup tinggi karena merekasudah teruji untuk bisa bekerja apa saja, asalkanbias menjamin kelangsungan hidupnya (Kusnadi,2008: 36). Namun sampai disitu juga tetap tidakkunjung membeikan penghidupan yang layak bagikehidupan nelayan, termasuk di Desa Kaliuntu. Halini karena memang posisi nelayan sangat rentanterhadap musim laut. Khususnya musim angin besar(barat) yang menjadikan nelayan tidak bisa pergi kelaut mencari ikan. Demikian pula musim lain yangmenjadikan langkanya ikan di laut, sehinggaseringkali mereka ke laut pulang tanpa membawaikan satu ekor pun.

Kalau ditilik dari sebab-sebab kemiskinanyang diuaraikan oleh Kusnadi terdapat penyebabinternal nelayan sendiri, maupun sebab eksternal diluar nelayan. Sebab kemiskinan yang bersifatinternal berkaitan dengan kondisi internal sumberdaya manusia nelayan dan aktivitas kerja mereka.Sebab-sebab internal ini mencakup masalah: (1)keterbatasan kualitas sumberdaya manusia nelayan,

Page 104: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

103

(2) keterbatasan kemampuan modal usaha danteknologi penangkapan, (3) hubungan kerja (pemilikperahu-nelayan buruh), (4) kesulitan melakukandiversifikasi usaha penangkapan, (5) ketergantunganyang tinggi terhadap okupasi melaut, dan (6) gayahidup yang dipandang “boros” sehingga kurangberorientasi masa depan. Sedangkan sebabkemiskinan yang bersifat eksternal berkaitan dengankondisi di luar diri dan aktivitas kerja nelayan.Sebab-sebab eksternal ini mencakup masalah : (1)kebijakan pembangunan perikanan yang lebihberorientasi pada produktivitas untuk menunjangpertumbuhan ekonomi nasional dan parsial, (2)system pemasaran hasil perikanan yang lebihmenguntungkan pedagang perantara, (3) kerusakan-kerusakan karang, dan konversi hutan bakau dikawasan pesisir, (4) penggunaan peralatan tangkapyang tidak ramah lingkungan, (5) penegakan hukumyang lemah terhadap perusak lingkungan, (6)terbatasnya teknologi pengolahan hasil tangkapanpascapanen, (7) terbatasnya peluang-peluang kerja disektor non perikanan yang tersedia di desa-desanelayan, (8) kondisi alam dan fluktuasi musim yangtidak memungkinkan nelayan melaut sepanjangtahun, dan (9) isolasi geografis (Kusnadi, 2008: 18-19).

Page 105: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

104

Melihat uraian tersebut, tidak semua faktorpenyebab tersebut dialami oleh nalayan DesaKaliuntu. Nelayan di desa ini memang lebih tidakberupaya mencari nilai lebih, tetapi sekedar mencariikan sesuai waktu yang menjadi kebiasaan merekabekerja, yaitu pukul 04.00 subuh sampai siang pukul14.00. Mereka juga tidak mengejar ikan sampai kelaut lain, kecuali hanya dekat dengan wilayahTuban yaitu Laut Jawa. Mereka juga tidakmenciptakan sistem juragan dan buruh, karenamereka memiliki perahu sendiri, meskipunkapasitas kecil. Dari sini dapat dilihat, bahwakehidupan nelayan Desa Kaliuntu yang bergantungpada laut serba terbatas, namun mereka tidakdijerat oleh sistem kuasa juragan. Hanya memangdari aspek eksternal, seperti program-programpenguatan kepada nelayan masih belum terasamemberikan dampak yang signifikan. Penguatanselama ini hanya berupa pelatihan-pelatihan bagiibu rumah tangga, seperti membuat kerupuk, terasi,dan olahan lain. Namun pelatihan ini tidakdibangun sampai bisa menciptakan kemandirianusaha, hanya sebatas pelatihan, sehingga kondisimereka tetap tidak berubah.

Usaha tim pemberdayaan UIN Sunan Ampeldengan membentuk kelompok saving group

Page 106: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

105

perempuan nelayan Desa Kaliuntu diharapkan akanmembangun kekuatan ekonomi baru bagiperempuan nelayan. Karena mereka dididik dandibiasakan melakukan saving/ menabung, bukandibiasakan meminjam. Menabung yang dilakukanpada internal mereka sendiri, sehingga jasakelebihannya juga akan masuk kepada merekasendiri, bukan kepada pihak lain. Jika selama inimereka meminjam uang di Bank ataupun SPPPNPM Mandiri, tentu jasa pinjaman dalam bentukbunga akan mengalir kepada pihak lain. Sedangkanjika mereka menabung kepada internal merekasendiri, disamping itu juga bisa meminjam, makajasa uang itu akan kembali kepada mereka sendiri.

Kelompok perempuan nelayan yang berbasispada keagamaan juga akan memberikan modelpenguatan yang lebih mandiri. Sebagaimanaperempuan nelayan di Desa Kaliuntu ini yangmembentuk kelompok dalam bentuk ForumSilaturrahin Wali Santri Pondok PesantrenHidayatus Sholihin. Kelompok ini akan semakinkuat karena sisi kegiatan keagamaan akan berjalandan sisi kegiatan mikro finance juga berjalan.Dengan demikian kekuatan ekonomi masyarakatkecil akan terbangun jika disandarkan pada tradisikeagamaan lokal. Oleh karena itu, apabila model

Page 107: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

106

semacam ini dijadikan sebagai model penguatan danpemberdayaan nelayan, niscaya kehidupan nelayanakan lebih baik.

Page 108: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

107

BAB VI

PENUTUP

A. Simpulan

Memberdayakan dan mendampingi komunitasnelayan melalui perempuan nelayan memang tidaksemudah membalik tangan. Membutuhkan strategidan teknik yang tepat, sehingga proses pembedayaantidak sekedar melakukan pelatihan-pelatihan yangdampaknya tidak dapat dipastikan hasilnya,melainkan harus melalui proses yang dialektis.Proses tersebut adalah dimulai dari membangunkesaadaran melalui Focus Group Discussion (FGD).Melalui FGD dapat ditemukan problem-problem yangmereka alami, sekaligus mengetahui potensi-potensiyang mereka miliki. Melalui FGD pula dapatdibangun bertemunya pikiran (meeting of mind)antara tim pemberdayaan dengan anggotakomunitas, sehingga dapat melangkah bersamauntuk bertindak menyelesaikan problem yangmereka alami berdasarkan potensi yang merekamiliki.

Page 109: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

108

Gerakan bersama komunitas perempuan nelayandimulai dengan membentuk kelompok saving group(simpan pinjam) dalam bentuk Forum SilaturrahimWali Santri Pondok Pesantren Hidayatus Sholihin.Dilanjutkan dengan menata sistemnya, baikkepengurusan organisasinya, mekanisme simpanpinjamnya, dan aturan keanggotaanya. Selanjutnyadiperkuat kapasitas pengelolaan keuangannya danpenggunaan keuangan untuk usaha mandiri mikrorumah tangga. Penguatan bisa dilakukan denganpelatihan produksi hasil laut, manajemenpemasaran, dan keterampilan pengesamasan(packing). Seluruh proses ini selanjutnya dipastikankeberlangsungannya melalui monitoring danevaluasi secara berkala, sehingga mampumenciptakan perubahan kehidupan keluarga nelayanyang lebih baik.

B. Saran dan Rekomendasi

Setelah program pemberdayaan oleh timpemberdayaan UIN Sunan Ampel di Desa KaliuntuKecamatan Jenu Kabupaten Tuban selesai, makahal-hal yang disarankan dan direkomendasikan olehtim adalah bahwa untuk menindaklajuti dan

Page 110: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

109

meneruskan program yang sudah dibangun ini,khususnya kelompok saving group perludikembangkan dan dipastikan keberlanjutannya,sebab tanpa dikembangkan dan dipastikankeberlanjutannya maka akan sia-sia dan tidakmemberikan manfaat apa-apa pada komunitas.Dalam hal ini, tim sampaikan kepada pengurus,pengawas, pembina, kepala desa, kyai pemangkuPondok Pesantren Hidayatus Sholohin, dan pihaklain yang berkepentingan. Semoga kerja keras timbersama komunitas perempuan nelayan DesaKaliuntu dapat membawa berkah dan manfaat bagisemuanya, khususnya perempuan nelayan DesaKaliuntu Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban.

Page 111: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

110

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Satria., 2003., Menuju Gerakan Kelautan. JurnalAgrimedia.Volume 8 Nomor 2 April

Subade, R.F. and N.M.R. Abdullah. 1993. Are FishersProfit Maximizers? The case of Gillnetters inNegros Occidental and Iloilo, Philippines, AsianFisheries Science, 6:39-49.

Chambers, Robert., 1983., Rural Deve-lopment: PuttingThe Last First. Title, USA, New York.

Depkes RI, 1996., Rencana Strategis DepartemenKesehatan Tahun 2005 – 2009., Jakarta

Isbandi Rukminto Adi, 2003, Pemberdayaan,Pengembangan Masyarakat dan IntervensiKomunitas, Jakarta : Lembaga Penerbut FE. UI,cet. Ke-1, hal.19-27

Kartasasmita, Ginanjar., 1996., Pembangunan UntukRakyat, Memadukan Pertumbuhan danPemerataan. CIDES, Jakarta.

Page 112: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

111

Kartasasmita, Ginanjar., 1997., Kemiskinan, BalaiPustaka, Jakarta.

Kusnadi, MA, Drs., 2008., Akar Kemiskinan Nelayan.,Penerbit : LKiS Yogyakarta

Kusnaka Adhimihardja dan Hary Hikmat, 2003.,Participatory Research Appraisal : PengabdianPemberdayaan Masyarakat, Bandung :Humaniora, cet.ke-1, hal.24

Kusnadi ,dkk., 2009., Keberdayaan Nelayan &Dinamika Ekonomi Pesisir.Penerbit Ar-RuzzMedia. Yokyakarta

Mubyarto dan Kartodirdjo., 1988., PembangunanPedesaan di Indonesia. Liberty, Yokyakarta.

Mubyarto, et al., 1994., Keswadayaan Masyarakat DesaTertinggal. Aditya Media, Yokyakarta.

Notoatmodjo S., 2003., Pendidikan Kesehatan dan IlmuPerilaku., Jakarta : Rineka Cipta

Page 113: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

112

Pranaka, A.M.W dan Prijono, Onny S., 1996.,Pemberdayaan, Konsep, Kebijakan, danImplementasi, CSIS, Jakarta.

Panayatou, T. 1992. Management Concepts for Small-scale Fisheries: Economic and Social Aspects. FAOFish. Tech. Paper, 228: 53 p.

Sumodiningrat, Gunawan., 2000., PembangunanEkonomi Melalui Pembangunan Pertanian, PTBina Rena Pariwara, Jakarta.

Suyanto, Bagong., 1996., Perangkap Kemiskinan:Problem dan Strategi Pengentasannya dalamPembangunan Desa. ADITYA Media, Yokyakarta.

Tim Pemberdayaan Masyarakat pesisir PSKP Jember.,2007., Strategi Hidup Masyarakat Nelayan., LKiSYogyakarta

Wrihatnolo, Randy R., & Dwidjowijoto, Riant Nugroho.,2007., Manajemen Pemberdayaan. SebuahPengantar dan panduan untuk PemberdayaanMasyarakat., PT. Gramedia Jakarta

http://tubankab.go.id

Page 114: SAVING GROUP PEREMPUAN NELAYANdigilib.uinsby.ac.id/19790/1/Buku Laporan PKM Tuban.wigati.pdf · masyarakat nelayan. Etos kerja rumah tangga ... kemiskinan, bagi nelayan itu bukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

113