satuan acara penyuluhan hipertensi

9
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) HIPERTENSI 1. Identifikasi Masalah Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang sering kita jumpai di Indonesia. Diperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2010, diperkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini. Selain itu, survai penyakit jantung yang dilaksanakan Boedhi Darmojo, menemukan prevalensi hipertensi tanpa atau dengan tanda penyakit jantung hipertensi sebesar 33,3% (81 orang dari 243 orang tua 50 tahun ke atas). Dari hasil studi kasus, didapatkan 68,4% termasuk hipertensi ringan (diastolik 95–104 mmHg), 28,1% hipertensi sedang (diastolik 105–129 mmHg) dan hanya 3,5% dengan hipertensi berat (diastolik sama atau lebih besar dengan 130 mmHg). Hipertensi merupakan penyakit berbahaya yang membunuh secara diam–diam karena tanda dan gejalanya adanya parameter yang pasti tentang penyakit ini. Umumnya gejala dan tanda nya sering dialami oleh orang yang tidak beresiko atau tidak menderita penyakit ini. “Orang menganggap ada banyak keluhan dan tanda peringatan hipertensi, padahal tidak demikian. Hipertensi tidak memiliki keluhan dan tanda khas, makanya disebut silent killer” kata

Upload: gilang-purnama-mulyana

Post on 11-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

penyuluhan warga

TRANSCRIPT

Page 1: Satuan Acara Penyuluhan Hipertensi

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) HIPERTENSI

1. Identifikasi Masalah

Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang sering kita jumpai di Indonesia.

Diperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang tahun 2025

dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2010, diperkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun

2025. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan

penduduk saat ini.

Selain itu, survai penyakit jantung yang dilaksanakan Boedhi Darmojo, menemukan

prevalensi hipertensi tanpa atau dengan tanda penyakit jantung hipertensi sebesar 33,3% (81

orang dari 243 orang tua 50 tahun ke atas). Dari hasil studi kasus, didapatkan 68,4% termasuk

hipertensi ringan (diastolik 95–104 mmHg), 28,1% hipertensi sedang (diastolik 105–129 mmHg)

dan hanya 3,5% dengan hipertensi berat (diastolik sama atau lebih besar dengan 130 mmHg).

Hipertensi merupakan penyakit berbahaya yang membunuh secara diam–diam karena

tanda dan gejalanya adanya parameter yang pasti tentang penyakit ini. Umumnya gejala dan

tanda nya sering dialami oleh orang yang tidak beresiko atau tidak menderita penyakit ini.

“Orang menganggap ada banyak keluhan dan tanda peringatan hipertensi, padahal tidak

demikian. Hipertensi tidak memiliki keluhan dan tanda khas, makanya disebut silent killer” kata

Kardiologis dan pengamat perilaku pada Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta Santoso

Karo Karo Surbakti.

Hasil studi menunujukkan, satu dari empat penderita hipertensi tidak tahu dirinya

memiliki tekanan darah tinggi ( lebih dari atau sama dengan 140 / 90 mmHg ) dan kondisi ini

dapat mengancam jiwa.

Page 2: Satuan Acara Penyuluhan Hipertensi

2. Pengantar

Topik : Hipertensi

Sasaran : Keluarga Tn.AH

Hari / tanggal : Rabu, 10 Juni 2015

Jam : 15.30

Waktu : 30 menit

Tempat : di rumah Tn.AH

3. Tujuan Instruksional Umum ( TIU)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan keluarga Tn.AH dapat memahami

tentang hipertensi.

4. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan keluarga dapat menjelaskan kembali :

1. Pengertian hipertensi

2. Tanda dan gejala hipertensi

3. Faktor resiko

4. Komplikasi

5. Pencegahan

6. Penatalaksanaan

5. Materi

Terlampir

6. Metode : Ceramah dan tanya jawab

7. Media

1. Materi SAP

2. Leaflet

3. Pemutaran video

Page 3: Satuan Acara Penyuluhan Hipertensi

8. Kegiatan Pembelajaran

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta

1 3 menit Pembukaan :

Memberi salam

Perkenalan

Mejelaskan tujuan

penyuluhan

Menjawab salam

Mendengarkan dan

memperhatikan

2 20 menit Pelaksanaan :

Menjelaskan materi

penyuluhan secara

berurutan dan teratur

Materi :

- Pengertian hipertensi

- Tanda dan gejala

hipertesi

- Faktor resiko

- Komplikasi

- Pencegahan

- Penatalaksanaan

Tanya jawab

Menyimak,

mendengarkan dan

bertanya

3 5 menit Evaluasi :

meminta keluarga untuk

menjelaskan kembali atau

menyebutkan apa itu :

- Pengertian

hipertensi

- Tanda dan gejala

hipertesi

- Faktor resiko

- Komplikasi

- Pencegahan

Keluarga bertanya dan

menjawab

Page 4: Satuan Acara Penyuluhan Hipertensi

- Penatalaksanaan

5 2 menit Penutup :

Mengucapkan terima

kasih dan menguapkan

salam

Keluarga menjawab salam

9. Evaluasi

1. Apakah yang dimaksud dengan hipertensi?

2. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi minimal 3!

3. Sebutkan faktor resiko hipertensi, minimal 3!

4. Sebutkan komplikasi yang mungkin bisa terjadi akibat hipertensi!

5. Bagaimana cara pencegahan hipertensi?

6. Bagaimana cara penatalaksanaan hipertensi?

Page 5: Satuan Acara Penyuluhan Hipertensi

LAMPIRAN

HIPERTENSI

A. Pengertian Hipertensi

Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah lebih dari normal (lebih dari 140/90

mmHg).

B. Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa menurut JNC VII [1]

Kategori

Tekanan Darah Sistolik

katagori Sistolik Diastolik

Normal < 120 mmHg < 80mmHg

Pre-hipertensi 120-139 mmHg 80-89 mmHg

Stadium 1 140-159 mmHg 90-99 mmHg

Stadium 2 >= 160 mmHg >=100mmHg

C. Tanda dan Gejala Hipertensi

1. Sakit kepala

2. Peningkatan tekanan darah

3. Kelelahan

4. mimisan

5. kjang

6. telinga berdengin

7. Sulit tidur

8. Pandangan menjadi kabur

9. Nyeri kaku kuduk

D. Faktor Resiko Hipertensi

1. Stress

2. Obeitas

3. Kurang olahraga

4. Merokok

Page 6: Satuan Acara Penyuluhan Hipertensi

5. Konsumsi alkohol

6. Punya penyakit DM atau Ginjal

E. Komplikasi Hipertensi

1. Stroke

2. Jantung koroner

3. Menyebabkan kematian

F. Pencegahan Hipertensi

1. Mengurangi asupan garam

2. Tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol

3. Menghindari makanan yang berlemak

4. Olahraga yang teratur

5. Mengurangi meminum kopi

G. Penatalaksanaan Hipertensi

1. Mengkonsumsi obat anti hipertnsi

2. Pengobatan tradisional :

a. Buah timun

b. Buah belimbing

c. Daun seledri .