satuan acara penyuluhan dbd

14
SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Penatalaksanaan resiko perdarahan pada penderita Dengue Hemmoragic Fever (DHF) Hari/Tanggal : Rabu/9 September 2015 Waktu : Jam 09.00 WIB (30 menit) Penyaji : Mahasiswa Fakultas Keperawatan Unair Program Profesi Ners Sasaran : Keluarga pasien diruang Rosella II RSU Dr. Sutomo Surabaya Tempat : Ruang Rosella II RSU Dr. Sutomo Surabaya 1. Tujuan 1.1 Tujuan Umum Keluarga pasien diharapkan mampu mengetahui dan memahami tentang penatalaksanaan resiko perdarahan pada penderita Dengue Hemorragic Fever (DHF) setelah dilakukan pendidikan kesehatan. 1.2 Tujuan Khusus Keluarga pasien diharapkan mampu: 1. Menjelaskan tentang pengertian DHF dengan tepat 2. Menjelaskan tentang penyebab DHF dengan tepat 3. Menjelaskan cara penularan DHF dengan tepat 1

Upload: peter-indra-septian

Post on 11-Dec-2015

78 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

SAP DBD

TRANSCRIPT

Page 1: Satuan Acara Penyuluhan Dbd

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penatalaksanaan resiko perdarahan pada penderita Dengue

Hemmoragic Fever (DHF)

Hari/Tanggal : Rabu/9 September 2015

Waktu : Jam 09.00 WIB (30 menit)

Penyaji : Mahasiswa Fakultas Keperawatan Unair

Program Profesi Ners

Sasaran : Keluarga pasien diruang Rosella II RSU Dr. Sutomo

Surabaya

Tempat : Ruang Rosella II RSU Dr. Sutomo Surabaya

1. Tujuan

1.1 Tujuan Umum

Keluarga pasien diharapkan mampu mengetahui dan memahami tentang

penatalaksanaan resiko perdarahan pada penderita Dengue Hemorragic

Fever (DHF) setelah dilakukan pendidikan kesehatan.

1.2 Tujuan Khusus

Keluarga pasien diharapkan mampu:

1. Menjelaskan tentang pengertian DHF dengan tepat

2. Menjelaskan tentang penyebab DHF dengan tepat

3. Menjelaskan cara penularan DHF dengan tepat

4. Menyebutkan 3 dari 7 gejala-gejala DHF dengan tepat

5. Menyebutkan cara pertolongan pertama pada penderita DHF dengan

tepat

6. Menjelaskan tentang pencegahan DHF dengan tepat

7. Menjelaskan tatalaksana resiko perdarahan pada penderita DHF

dengan tepat

1

Page 2: Satuan Acara Penyuluhan Dbd

II. Materi

Materi penyuluhan yang akan diberikan meliputi :

1.      Pengertian DHF.

2.      Penyebab DHF.

3.      Cara penularan DHF.

4.      Gejala-gejala DHF.

5.      Pertolongan pertama pada penderita DHF.

6.      Cara pencegahan DHF.

7. Tatalaksana resiko perdarahan

III. Strategi Pelaksanaan

1. Metode : Ceramah,diskusi

2. Media : Leaflet, Flipchart

IV. Setting

Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan penyaji

Keterangan :

: Penyaji

: Moderator

: Fasilitator

: Observer

: Peserta penyuluhan

2

Page 3: Satuan Acara Penyuluhan Dbd

V. Pengorganisasian Kelompok

a. Pembimbing Klinik : Emmy Yuswati, SST

b. Pembimbing Akademik : Ika Yuni W., S.Kep., M.Kep.,

Ns.Sp.Kep.MB

c. Moderator : Herwin Ronalia Fitri

d. Penyaji : Anita Dwi Konifasari

e. Fasilitator : Bestya Nurima M.A

Bety Ayu Atuti

f. Observer :

Indra Septian M.P

VI. Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Waktu Penyuluh Peserta1 Pendahuluan 3 menit -Salam Pembuka

-Memperkenalkan diri-Menyampaikan kontrak waktu & tujuan penyuluhan

Menjawab salam Mendengarkan Mendengarkan

2 Kerja 15 menit

5 menit

1. Mengukur pengetahuan peserta tentang topik

2. Penyampaian Materi Menjelaskan tentang:

a. Pengertian DHF.b. Penyebab DHF.c. Cara penularan DHF.d. Gejala-gejala DHF.e. Pertolongan pertama pada

penderita DHF.f. Cara pencegahan DHF.g. Tatalaksana resiko

perdarahan

3. Diskusi Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya

Mengemukakan pendapat dengan menjawab pertanyaan

Mendengarkan dengan penuh perhatian

Bertanya

3

Page 4: Satuan Acara Penyuluhan Dbd

5 menit 4. Evaluasi Memberikan pertanyaan

a. Apa pengertian DHF?b. Apa saja yang bisa

menyebabkan terjadinya DHF?

c. Bagaimana cara penularan DHF?

d. Sebutkan gejala-gejala DHF?

e. Bagaimana cara pertolongan pertama pada penderita DHF?

f. Apa saja cara pencegahan DHF?

g. Apa saja tatalaksana perdarahan bagi DHF?

Menjawab pertanyaan

3 Penutup 2 menit Menyimpulkan Salam Penutup dan

membagikan Leaflet

Mendengarkan Menjawab salam

VII. Evaluasi

a. Evaluasi Struktural

Pembuatan SAP (Satuan Acara Penyuluhan), poster, dan leaflet telah

selesai dan dapat digunakan saat pemberian pendidikan kesehatan

Ruangan telah disiapkan pada saat pemberian pendidikan kesehatan

Pemberian informasi mengenai pelaksanaan kegiatan satu hari

sebelum kegiatan

b. Evaluasi Proses

Peserta

- Pertemuan berjalan dengan lancar dan peserta mengikuti kegiatan

sampai selesai.

Penyuluh

- Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.

- Dapat menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggungjawab.

c. Evaluasi Hasil

Tes lisan : di akhir ceramah

4

Page 5: Satuan Acara Penyuluhan Dbd

LEMBAR OBSERVASI

No. Keterangan Ya Tidak1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

5

Page 6: Satuan Acara Penyuluhan Dbd

DAFTAR HADIR

No. Nama Alamat TTD1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

6

Page 7: Satuan Acara Penyuluhan Dbd

MATERI

Penatalaksanaan Resiko Perdarahan pada penderita

Dengue Hemmoragic Fever (DHF)

A. Pengertian Demam Berdarah DBD

Dengue Hemorragic Fever (DHF) atau yang lebih dikenal sebagai Demam

Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue

yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes (Candra, 2010).

B. Penyebab

Demam berdarah ditularkan pada manusia melalui gigitan nyamuk betina

Aedes yang terinfeksi virus dengue. Virus dengue juga dapat disebarkan oleh

spesies lain yaitu Aedes Albopictus. Penyakit ini tidak dapat ditularkan

langsung dari orang ke orang (Soedarmo et all, 2012).

C. Cara Penularannya (Indrawan, 2001;

a. DHF hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina, yang

tersebar luas dirumah-rumah dan tempat-tempat umum (sekolah, pasar,

terminal, warung, dsb)

b. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit/menghisap

darah orang yang sakit DHF atau orang yang tidak sakit tetapi dalam

darahnya terdapat Virus Dengue.

c. Orang yang darahnya mengandung virus dengue tetapi tidak sakit dapat

pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat

yang ada nyamuk Aedes Aegyptinya.

d. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes aegypti akan bekembang biak

dalam tubuh nyamuk.

e. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus

tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.

f. Orang yang digigit nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus

dengue akan menunjukkan gejala sakit/demam setelah 3-7 hari (masa

inkubasi).

7

Page 8: Satuan Acara Penyuluhan Dbd

g. Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, ia

akan segera menderita DHF.

h. Nyamuk Aedes aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur

hidupnya dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain.

D. Tanda dan Gejala Penyakit DHF (Halstead, 2008; Soedarmo, 2012):

1. Demam yang berlangsung 2-7 hari disertai nafsu makan menurun, nyeri

pada persendian, serta sakit kepala.

2. Terjadi perdarahan: perdarahan hidung (mimisan), perdarahan gusi,

muntah darah/berak darah.

3. Ptikiae atau tampak bintik-bintik merah pada kulit, seperti bekas gigitan

nyamuk disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler dikulit, untuk

membedakannya kulit direnggangkan, bila bintik merah itu hilang, berarti

bukan tanda penyakit DHF.

4. Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena terjadi perdarahan di lambung.

5. Mual dan muntah

6. Terjadi syok atau pingsan pada hari ketiga dan ketujuh dan terjadi

berulang-ulang. Tanda-tanda syok adalah sebagai berikut: lemah, kulit

dingin, basah, dan tidak sadar.

7. Bila tidak segera ditolong di Rumah Sakit dalam 2-3 hari dapat meninggal

dunia.

E. Pertolongan Pertama (WartaRSUD, 2012)

a. Penderita diberi minum yang banyak, missal: air putih, air teh manis, sirup,

sari buah, susu, oralit

b.  Penderita di kompres agar panasnya turun

c. Penderita diberi obat penurun panas seperti paracetamol, hindari

penggunaan obat aspirin maupun ibuprofen.

d. Secepatnya penderita dibawa ke dokter, puskesmas atau Rumah Sakit

terdekat.

8

Page 9: Satuan Acara Penyuluhan Dbd

F. Cara Pencegahan DHF (Depkes, 2014):

Berantas jentik dan hindari gigitan nyamuk Demam Berdarah dengan cara

3M Plus yaitu :

a. Menguras tempat-tempat penampungan air (bak mandi/WC, tempayan,

ember , vas bunga , dsb) seminggu sekali.

b. Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong dan

drum.

c. Mengubur barang-barang bekas yang ada di sekitar atau di luar rumah

yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, botol, plastik dan

tempurung kelapa.

d. Perbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar

e. Lakukan Larvasidasi yaitu membubuhkan bubuk pembunuh jentik (Abate,

Altosid dan Sumilarv) ditempat yang sulit dikuras.

f. Pelihara ikan pemakan jentik

g. Pasang kawat kasa di rumah

h. Pencahayaan dan ventilasi memadai

i. Jangan biasakan menggantung pakaian dalam rumah

j. Tidur menggunakan kelambu

k. Gunakan obat nyamuk untuk menegah gigitan nyamuk

G. Penatalaksanaan resiko perdarahan pada penderita DHF (Kusuma, H et all,

2015).

a. Anjurkan penderita untuk istirahat yang banyak

b. Lindungi penderita dari trauma yang dapat menyebabkan perdarahan

c. Berikan makanan yang banyak mengandung vitamin K, seperti buah

alpukat, bayam, dll.

9

Page 10: Satuan Acara Penyuluhan Dbd

DAFTAR PUSTAKA

Candra A. 2010. Demam Berdarah Dengue: Epidemiologi, Patogenesis, dan Faktor Risiko Penularan. Jurnal Aspirator Vol.2 No.2 Tahun 2010 (110-119)

Depkes. 2014. Waspada DBD di Musim Pancaroba. Diakses dari http://www.depkes.go.id/article/print/15010200002/waspada-dbd-di-musim-pancaroba.html pada tanggal 7 September 2015 pukul 12.00 WIB.

Halstead. 2008. Tropical Medicine Science and Practie: Dengue. London: Imperial College Press

Indrawan. 2001. Mengenal dan Mencegah Demam Berdarah. Bandung: Pionir

Kusuma H et al. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc: Edisi Revisi Jilid 3. Jogjakarta: Mediaction

Soedarmo et al, 2012. Buku Ajar Infeksi dan Penyakit Tropis Edisi:2. Jakarta: Badan Penerbit IDAI

WartaRSUD. 2012. Demam Berdarah Dengue. Kapuas: PKRS

10