satuan acara pembelajaran terapi bermain

9
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN TERAPI BERMAIN PADA ANAK USIA SEKOLAH (6-12 tahun) DI RUANG PUDAK RSUP SANGLAH DENPASAR OLEH : NI KADEK DESRIANI, S.Kep 14.901.0798 NI MADE DWI DAMAYANTI, S.Kep 14.901.0801 MADE UDAYATI, S.Kep 14.901.0877 I PUTU YUDHA PRAWIRA PUTRA,S.Kep 14.901.0907 I WAYAN SUTRISNA PARTAMA PUTRA, S.Kep 14.901.0909 ISMI ISMAYANIE AZIZ S.Kep 14.901.0911

Upload: sutrisna-putra-car-bbc

Post on 15-Dec-2015

322 views

Category:

Documents


55 download

DESCRIPTION

Anak

TRANSCRIPT

Page 1: Satuan Acara Pembelajaran Terapi Bermain

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN TERAPI BERMAIN

PADA ANAK USIA SEKOLAH (6-12 tahun)

DI RUANG PUDAK RSUP SANGLAH DENPASAR

OLEH :

NI KADEK DESRIANI, S.Kep 14.901.0798

NI MADE DWI DAMAYANTI, S.Kep 14.901.0801

MADE UDAYATI, S.Kep 14.901.0877

I PUTU YUDHA PRAWIRA PUTRA,S.Kep 14.901.0907

I WAYAN SUTRISNA PARTAMA PUTRA, S.Kep 14.901.0909

ISMI ISMAYANIE AZIZ S.Kep 14.901.0911

PROGRAM PROFESI NERS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILUM KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI

2015

Page 2: Satuan Acara Pembelajaran Terapi Bermain

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

TERAPI BERMAIN

Topik : Terapi Bermain di Rumah Sakit

Sub Topik : Menggambar dengan media jagung, beras dan kacang - kacangan

Sasaran : Anak usia Sekolah (6-12 tahun )

Tempat : Ruang Bermain Anak Ruang Pudak RSUP Sanglah Denpasar

Waktu :

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan anak meliputi beberapa aspek seperti perkembangan bahasa,

perkembangan sosial, perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Salah satu aspek

perkembangan motorik halus pada anak pra sekolah adalah mampu mengenali warna.

Dengan permainan mewarnai menjadi salah satu media bagi perawat untuk mampu

mnegenali tingkat perkembangan anak.

Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan anak secara

optimal. Dalam kondisi sakit atau anak di rawat di rumah sakit, aktivitas bermain ini

tetap dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan kondisi anak. Tujuan bermain di

Rumah Sakit pada prinsipnya adalah agar dapat melanjutkan fase pertumbuhan dan

perkembangan secara optimal, mengembangkan kreatifitas anak dan anak dapat

beradaptasi lebih efektif terhadap stress. Oleh karena itu, pentingnya kegiatan bermain

terhadap tumbuh kembang anak dan mengurangi kecemasan akibat hospitalisasi, maka

akan dilaksanakan terapi bermain pada anak usia pra sekolah terutama pada anak yang

menjalani hospitalisasi dengan cara mewarnai.

B. TUJUAN UMUM

Mengetahui pengaruh terapi bermain terhadap proses adaptasi/hospitalisasi anak usia

sekolah yang menjalani rawat inap di Ruang Pudak RSUP Sanglah Denpasar.

C. TUJUAN KHUSUS

a. Mengetahui respon verbal, psikomotor dan emosional anak usia pra sekolah

b. Menghilangkan/mengurangi perasaan takut dan kecemasan

c. Mengurangi rasa sakit yang diderita

d. Memenuhi kebutuhan aktifitas bermain

Page 3: Satuan Acara Pembelajaran Terapi Bermain

D. PERENCANAAN

1. Jenis Program Bermain

Jenis program bermain yang akan dilakukan adalah bermain aktif, dimana dalam

bermain aktif anak akan memperoleh kesenangan dari apa yang dibuat sendiri dan

dapat megembangkan daya kreativitasnya masing – masing dalam menggunakan

media seperti kacang – kacangan, jagung, beras untuk membuat suatu pola seperti

yang mereka inginkan.

2. Karakteristik Bermain

Karakteristik dalam permainan ini adalah Parallel Play dimana anak bermain dengan

permainan yang sama tanpa ada tukar menukar alat permainan dan tanpa ada

komunikasi satu sama lain

3. Karakteristik Peserta

Peserta : Anak usia sekolah (6-12 tahun)

Jumlah : 4 anak

Kriteria :

a. Anak dalam kondisi baik/cukup baik

b. Anak bisa/boleh berjalan

c. Anak kooperatif dan bersedia mengikuti terapi bermain

4. Metode

Petugas memberi contoh, serta anak meniru apa yang telah dicontohkan oleh

perawat.

5. Media

a. Kertas gambar A4

b. Jagung, kacang – kacangan, beras

c. Lem

E. SETTING TEMPAT

5

1

2

4

3

Keterangan :

1. Leader2. Co-Leader3. Fasilitator4. Observer5. Anak

Page 4: Satuan Acara Pembelajaran Terapi Bermain

Keterangan ;

Anak – anak berkumpul di ruang bermain yang ada di ruang Pudak. Leader berada di

antara anak-anak pra sekolah. Fasilitator membagikan alat permainan berupa kertas

gambar A4 dan media seperti jagung, kacang – kacangan dan beras. Masing -masing

anak mendapat permainan yang sama. Anak diberikan kebebasan dalam memilih bahan

dan menentukan pola / gambar dengan keinginannya sendiri dari alat yang telah

disediakan. Observer berada diantara anak-anak sambil mengamati jalannya proses

bermain. Dengan adanya proses bermain anak akan senang sehingga akan mengurangi

stress hospitalisasi. Dengan adanya proses bermain juga akan membantu proses

kesembuhan penyakit dan membantu proses tumbuh kembang anak.

F. PEMBAGIAN KELOMPOK

1.Ketua / Leader : Made Udayati, S.Kep

2.Co-Leader : Ismi Ismayanie Azis, S.Kep

3.Fasilitator : I Wayan Sutrisna Partama Putra, S.Kep

I Putu Yudha Prawira Putra, S.Kep

Ni Made Dwi Damayanti, S.Kep

4.Observer : Ni Kadek Desriani, S.Kep

G. PROSES STRATEGI PELAKSANAAN

1. Pelaksanaan : Pukul 10.00 WITA

2. Lama permainan : + 60 menit

3. Alokasi waktu : Pre interaksi 5 menit

Perkenalan 5 menit

Fase kerja 15 menit

Terminasi 5 menit

4. Perilaku yang di harapkan dari anak :

- Anak senang selama/setelah bermain

- Anak menunjukkan respon terhadap rangsangan dari luar

5. Aturan bermain :

- Anak dikumpulkan dalam satu lingkaran

- Masing –masing anak berespon terhadap benda/permainan yang ada di hadapannya

- Anak mampu membuat pola / gambar dengan media yag telah disediakan sesuai

denga warnanya masing – masing.

Page 5: Satuan Acara Pembelajaran Terapi Bermain

- Anak – anak tidak boleh berebut selama proses berlangsung

- Masing –masing anak akan mendapat alat permainan yang sama

6. Proses :

a. Ketua/leader

-Memimpin jalannya acara

-Membuka pertemuan

-Mengatur setting tempat

-Menutup kegiatan bermain

b. Pemandu/co.leader

-Membantu tugas dari leader

-Menggantikan posisi leader bila diperlukan

-Menyiapkan lagu yang akan digunakan pada saat terapi bermain berlangsung

c. Fasilitator

-Sebagai pendamping jalannya acara

-Sebagai tempat bertanya leader dan coleader tentang kegiatan yang akan

dilakukan.

-Memberi petunjuk dalam acara supaya berlangsung baik.

d. Observer

-Mengobservasi jalannya acara

-Memberi penilaian

-Memberi saran dan kritik setelah acara selesai

-Mengevaluasi dan umpan balik kepada leader dan co-leader

H. EVALUASI

1. Struktur

a. Preplanning sudah disiapkan dan dikonsulkan 2 hari sebelum kegiatan

dilaksanakan

b. Alat/media lengkap dan siap digunakan

c. Tempat/waktu sesuai jadwal

2. Proses

a. Kegiatan Terapi Bermain yang akan dilaksanakan diharapkan berjalan lancar

b. Pada saat terapi bermain diharapkan terjadi interaksi antara mahasiswa dan

sasaran

Page 6: Satuan Acara Pembelajaran Terapi Bermain

c. Sasaran yang hadir diharapkan 80% mengikuti terapi bermain dengan baik dan

tidak ada yang meninggalkan tempat sampai kegiatan akhir

3. Hasil

a. 80 % sasaran mampu mengikuti kegiatan terapi bermain dengan perasaan senang

dan bahagia, serta menghasilkan karya dari permainan

Page 7: Satuan Acara Pembelajaran Terapi Bermain

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Terapi Bermain. Available. http://pmkes.blogspot.com/2010/04/terapi-bermain.html ( 4 Januari 2015 )

Adriana, Dian. 2011. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak. Jakarta : Salemba Medika

Silalahi, Walsinur. 2009. Mengenal Anak prasekolah. Available. (4 Januari 2015).