sap penyuluhan phbs

19
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sub Pokok Bahasan : Penerapan PHBS di Rumah Tangga Sasaran : Warga dan Kader Jumantik di Kelurahan Pejaten Barat Waktu : 30 menit Tempat : Ruang Serbaguna Kelurahan Pejaten Barat Tanggal : 30 Januari 2015 Penyuluh : Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta 1. Arianda Nurbani Widyaputri 2. Herjuno Darpito 3. P Gusti Ratih Permatasari 1. Tujuan 1.1 Tujuan Utama Meningkatnya pengetahuan tentang PHBS khususnya di komunitas jumantik Kelurahan Pejaten Barat 1.2 Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan audiens dapat : 1. Menjelaskan pengertian PHBS 2. Menjelaskan hal apa saja yang termasuk ke dalam PHBS

Upload: arianda-nurbani-widyaputri

Post on 17-Jan-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SAP penyuluhan PHBS di kelurahan oleh dokter muda

TRANSCRIPT

Page 1: SAP Penyuluhan PHBS

SAP

(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Sub Pokok Bahasan : Penerapan PHBS di Rumah Tangga

Sasaran : Warga dan Kader Jumantik di Kelurahan Pejaten Barat

Waktu : 30 menit

Tempat : Ruang Serbaguna Kelurahan Pejaten Barat

Tanggal : 30 Januari 2015

Penyuluh : Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta

1. Arianda Nurbani Widyaputri

2. Herjuno Darpito

3. P Gusti Ratih Permatasari

1. Tujuan

1.1 Tujuan Utama

Meningkatnya pengetahuan tentang PHBS khususnya di komunitas jumantik

Kelurahan Pejaten Barat

1.2 Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan audiens dapat :

1. Menjelaskan pengertian PHBS

2. Menjelaskan hal apa saja yang termasuk ke dalam PHBS

3. Menjelaskan mengenai kriteria air bersih dan cara mencuci tangan yang baik

2. Materi (Terlampir)

1. Pengertian PHBS

2. Persalinan oleh nakes

3. Pemberian ASI eksklusif pada bayi

4. Menimbang balita setiap bulan

5. Menggunakan air bersih

Page 2: SAP Penyuluhan PHBS

6. Mencuci tangan pakai sabun

7. Gunakan jamban sehat

8. Memberantas jentik

9. Makan buah dan sayur setiap hari

10. Melakukan aktifitas fisik setiap hari

11. Tidak merokok di dalam rumah

3. Metode

1. Menyampaikan Materi tentang Alergi melalui Audiovisual

2. Tanya Jawab

4. Media

Poster

5. Kegiatan

No. Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan audiens Waktu

1. Pembukaan

5 Menit

*Salam Memberikan salam Menjawab salam

*Perkenalan Memperkenalkan diri Menyimak

*Tujuan Penyuluhan Menjelaskan tujuan penyuluhan Menyimak

*Kontrak/strategi penyuluhan

Menjelaskan kontrak/strategi penyuluhan yaitu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh audience, dan ada tanya jawab.

Menyimak

2. Kegiatan Inti 15 Menit

* Pengertian PHBS Menjelaskan Pengertian PHBS Menyimak

* Persalinan oleh nakes Menjelaskan persalinan oleh nakes, siapa yang disebut dengan nakes, dan komplikasi dari persalinan tanpa nakes

Menyimak

* Pemberian ASI eksklusif pada bayi

Menjelaskan mengenai pemberian ASI eksklusif dan keuntungannya

Menyimak

*Menimbang balita setiap bulan

Menjelaskan mengenai kepentingan penimbangan balita setiap bulan

Menyimak

*Menggunakan air bersih

Menjelaskan mengenai penggunaan air bersih dan kriterianya

Menyimak

*Mencuci tangan pakai sabun

Menjelaskan dan memperagakan cara mencuci tangan yang baik dan benar

Menyimak dan memperagakan

Page 3: SAP Penyuluhan PHBS

* Gunakan jamban sehat

Menjelaskan mengenai kriteria jamban sehat

Menyimak

* Memberantas jentik Menjelaskan mengenai siklus hidup jentik dan bagaimana cara melakukan 3M plus

Menyimak

* Makan buah dan sayur setiap hari

Menjelaskan mengenai manfaat mengkonsumsi buah dan sayur sehari-hari

Menyimak

* Melakukan aktifitas fisik setiap hari

Menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan olahraga dan bagaimana melakukannya dengan baik dan benar

Menyimak

* Tidak merokok di dalam rumah

Menjelaskan mengenai efek dari rokok Menyimak

3. Penutup

10 Menit

*Tanya jawab Memberikan kesempatan kepada audiens yang ingin bertanya

Bertanya dengan aktif hal – hal yang masih belum dimengerti

*Evaluasi Memberikan pertanyaan kepada audiens

Menjawab pertanyaan

* Salam Mengucapkan salam Menjawab salam

6. Evaluasi

Bentuk : Pertanyaan

Prosedur : Langsung/Lisan

Butir Soal :

1. Apa yang dimaksud dengan PHBS?

2. Bagaimana cara melakukan cuci tangan yang baik dan benar?

3. Apa saja kriteria dari air bersih?

Page 4: SAP Penyuluhan PHBS

LAMPIRAN

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN PHBS

PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran akan

pentingnya kesehatan, perilaku tersebut merupakan hasil pembelajaran yang

menjadikan individu, keluarga, atau masyarakat mampu mandiri di bidang kesehatan

dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan. PHBS dalam lingkungan rumah

tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga, agar tahu, mau dan

mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam

gerakan kesehatan di masyarakat.

B. MANFAAT PHBS RUMAH TANGGA

Keberhasilan penerapan PHBS di kehidupan sehari-hari memberikan manfaat kepada

setiap lapisan masyarakat, dimulai dari rumah tangga itu sendiri samapi dengan pihak

pemerintahan. Manfaat tersebut anatara lain:

1. Bagi Rumah Tangga:

o Setiapanggota keluarga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit

o Anak tumbuh sehat dan cerdas

o Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat

o Pengeluaran biaya rumah tangga dapat difokuskan untuk pemenuhan gizi

keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan

keluarga

2. Bagi Masyarakat:

o Manyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat

o Masyarakat mampu mencegah dan menaggulangi masalah-masalah

kesehatan

o Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada

o Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber

Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan pemeliharaan

Page 5: SAP Penyuluhan PHBS

kesehatan, tabungan ibu bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok

pemakai air, ambulans desa, dan lain-lain

3. Bagi Pemerintah Kabupaten:

o Peningkatan prosentase Rumah Tangga Sehat menunjukkan kinerja dan

citra Pemerintah Kabupaten/Kota yang baik

o Biaya yang tadinya dialokasikan untuk menanggulangi masalah-masalah

kesehatan dapat dialihkan untuk pengembangan lingkungan yang sehat

dan penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang merata, bermutu, dan

terjangkau

o Kabupaten/Kota dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain

dalam pengembangan PHBS di Rumah Tangga.

C. INDIKATOR PHBS RUMAH TANGGA

Terdapat 10 indikator PHBS di dalam rumah tangga, yakni :

a. Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan yang dimaksud adalah dokter, bidan dan tenaga

paramedis lainnya. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa masyarakat yang

bersalin dengan tenaga non medis, seperti dukun bayi. Selain tidak aman dan

penanganannya pun tidak steril, penanganan oleh dukun bayi dikhawatirkan

berisiko besar dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi.

b. P emberian ASI Eksklusif pada Bayi

Seorang ibu dapat memberikan buah hatinya ASI Eksklusif yakni

pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi mulai usia

nol hingga enam bulan.

c. Menimbang Balita Setiap Bulan

Penimbangan bayi dan Balita setiap bulan dimaksudkan untuk memantau

pertumbuhan Balita setiap bulan. Penimbangan dilaksanakan di Posyandu (Pos

Pelayanan Terpadu) mulai usia 1 bulan hingga 5 tahun. Setelah dilakukan

penimbangan, dilakukan pencatatan hasil penimbangan di buku KMS (Kartu

Menuju Sehat). Berdasarkan KMS tersebut dapat diketahui perkembangan dari

Balita.

d. Menggunakan Air Bersih

Page 6: SAP Penyuluhan PHBS

Penggunakan air bersih dalam kehidupan sehari-hari seperti memasak,

mandi, hingga untuk kebutuhan air minum. Air yang tidak bersih banyak

mengandung kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai macam

penyakit.

Air minum yang layak dikonsumsi tidak hanya air yang bebas bakteri dan

virus, melainkan lebih dari itu. Salah satu faktor yang sangat penting dan

menentukan air yang layak konsumsi adalah kandungan TDS (Total Dissolved

Solids) atau kandungan unsur mineral dalam air. Contoh unsur mineral dalam air

adalah: zat kapur, besi, timah, magnesium, tembaga, sodium, chloride, dan

chlorine.

Air yang mengandung mineral tinggi sangat tidak baik untuk kesehatan.

Mineral dalam air tidak hilang dengan cara direbus. Menurut standar WHO, air

minum yang layak dikonsumsi memiliki kadar TDS <100. Pada dasarnya

kategori air menurut TDS terbagi menjadi 4:

1) 100 ppm : bukan air minum

2) 10 - 100 ppm : air minum

3) 1 - 10 ppm : air murni

4) 0 ppm : air organik

Batas TDS air yang bisa diminum adalah di bawah 100 ppm. Mineral

yang baik bagi tubuh manusia adalah mineral organik yang berasal dari sayur,

buah, daging, telor, atau susu. Mineral di dalam air disebut mineral non-organik

atau mineral dari benda mati yang tidak dapat diuraikan oleh tubuh. Bila terlalu

banyak mineral non-organik di dalam tubuh dan tidak dikeluarkan, maka seiring

berjalannya waktu akan mengalami pengendap di dalam tubuh yang berakibat

tersumbatnya bagian tubuh

Air minum dagang yang baik ada dua macam, yaitu air minum bermineral

dan demineral. Air minum bermineral bisa berasal dari air bakunya (biasanya

Air tanah) ditambahkan zat yang diinginkan, berupa mineral, logam, ion negatif

ataupun ion positif. Air seperti ini biasa disebut Air Minum Dalam Kemasan

(AMDK), Sedangkan air minum Demineral yaitu produk olahan air baku (Air

Tanah / Air Laut) yang diminalisir zat-zat dalam air baku. Jenis air ini didapatkan

dari cara pengolahan secara destilasi, deionisasi, reverse osmosis dan proses

setara. Air seperti inilah yang dihasilkan dari air minum isi ulang.

Page 7: SAP Penyuluhan PHBS

Bahan yang digunakan untuk air minum harus memenuhi standar kualitas

yang telah diterapkan oleh Departemen Kesehatan (Depkes), Organisasi

Kesehatan Dunia (WHO), atau Kementrian Lingkungan Hidup (KLH). Kualitas

air minum yang kita minum, harus diukur dari 3 (tiga) aspek , yaitu:

5) fisik, aspek Fisik, bahan air minum tidak boleh berwarna, berbau, berasa,

dan keruh.

6) kimiawi, aspek Kimiawi, bahan air minum tidak boleh mengandung unsur-

unsur berbahaya dan beracun seperti halnya unsur-unsur logam berat (Hg,

Ni, Pb, Zn, Ag, dll) juga zat-zat beracun antara lain senyawa hidrokarbon,

dan deterjen. Selain itu unsur-unsur kimia lainnya pun tidak boleh melebihi

ambang batas yang telah ditentukan.

7) Biologis, aspek Biologis, air minum tidak boleh mengandung mikroba

khususnya bakteri koli.

Parameter Kualitas Air yang digunakan untuk kebutuhan manusia haruslah

air yang tidak tercemar atau memenuhi persyaratan fisika, kimia, dan biologis.

8) Persyaratan Fisika Air

Air yang berkualitas harus memenuhi persyaratan fisika sebagai berikut:

a) Jernih atau tidak keruh

Air yang keruh disebabkan oleh adanya butiran-butiran koloid dari

tanah liat. Semakin banyak kandungan koloid maka air semakin keruh.

b) Tidak berwarna

Air untuk keperluan rumah tangga harus jernih. Air yang berwarna

berarti mengandung bahan-bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan.

c) Rasanya tawar

Secara fisika, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa asam,

manis, pahit atau asin menunjukan air tersebut tidak baik. Rasa asin

disebabkan adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan

rasa asam diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik.

d) Tidak berbau

Page 8: SAP Penyuluhan PHBS

Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh

maupun dari dekat. Air yang berbau busuk mengandung bahan organik yang

sedang mengalami dekomposisi (penguraian) oleh mikroorganisme air.

e) Temperatur normal

Suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas terutama agar tidak terjadi

pelarutan zat kimia yang ada pada saluran atau pipa, yang dapat

membahayakan kesehatan dan menghambat pertumbuhan mikro organisme.

f) Tidak mengandung zat padatan

Air minum mengandung zat padatan yang terapung di dalam air.

2) Persyaratan Kimia

Kandungan zat atau mineral yang bermanfaat dan tidak mengandung zat

beracun.

a) pH (derajat keasaman)

Penting dalam proses penjernihan air karena keasaman air pada

umumnya disebabkan gas Oksida yang larut dalam air terutama

karbondioksida. Pengaruh yang menyangkut aspek kesehatan dari pada

penyimpangan standar kualitas air minum dalam hal pH yang lebih kecil 6,5

dan lebih besar dari 9,2 akan tetapi dapat menyebabkan beberapa senyawa

kimia berubah menjadi racun yang sangat mengganggu kesehatan.

b) Kesadahan

Kesadahan ada dua macam yaitu kesadahan sementara dan kesadahan

nonkarbonat (permanen). Kesadahan sementara akibat keberadaan Kalsium

dan Magnesium bikarbonat yang dihilangkan dengan memanaskan air hingga

mendidih atau menambahkan kapur dalam air. Kesadahan nonkarbonat

(permanen) disebabkan oleh sulfat dan karbonat, Chlorida dan Nitrat dari

Magnesium dan Kalsium disamping Besi dan Alumunium. Konsentrasi

kalsium dalam air minum yang lebih rendah dari 75 mg/l dapat menyebabkan

penyakit tulang rapuh, sedangkan konsentrasi yang lebih tinggi dari 200 mg/l

dapat menyebabkan korosifitas pada pipa-pipa air. Dalam jumlah yang lebih

kecil magnesium dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan tulang, akan

Page 9: SAP Penyuluhan PHBS

tetapi dalam jumlah yang lebih besar 150 mg/l dapat menyebabkan rasa

mual.

c) Besi

Air yang mengandung banyak besi akan berwarna kuning dan

menyebabkan rasa logam besi dalam air, serta menimbulkan korosi pada

bahan yang terbuat dari metal. Besi merupakan salah satu unsur yang

merupakan hasil pelapukan batuan induk yang banyak ditemukan diperairan

umum. Batas maksimal yang terkandung didalam air adalah 1,0 mg/l

d) Aluminium

Batas maksimal yang terkandung didalam air menurut Peraturan

Menteri Kesehatan No 82 / 2001 yaitu 0,2 mg/l. Air yang mengandung

banyak aluminium menyebabkan rasa yang tidak enak apabila dikonsumsi.

e) Zat organik

Larutan zat organik yang bersifat kompleks ini dapat berupa unsur

hara makanan maupun sumber energi lainnya bagi flora dan fauna yang

hidup di perairan

f) Sulfat

Kandungan sulfat yang berlebihan dalam air dapat mengakibatkan

kerak air yang keras pada alat merebus air (panci atau ketel) selain

mengakibatkan bau dan korosi pada pipa. Sering dihubungkan dengan

penanganan dan pengolahan air bekas.

g) Nitrat dan nitrit

Pencemaran air dari nitrat dan nitrit bersumber dari tanah dan

tanaman. Nitrat dapat terjadi baik dari NO2 atmosfer maupun dari pupuk-

pupuk yang digunakan dan dari oksidasi NO2 oleh bakteri dari kelompok

Nitrobacter. Jumlah Nitrat yang lebih besar dalam usus cenderung untuk

berubah menjadi Nitrit yang dapat bereaksi langsung dengan hemoglobine

dalam daerah membentuk methaemoglobine yang dapat menghalang

perjalanan oksigen didalam tubuh.

h) Chlorida

Page 10: SAP Penyuluhan PHBS

Dalam konsentrasi yang layak, tidak berbahaya bagi manusia.

Chlorida dalam jumlah kecil dibutuhkan untuk desinfektan namun apabila

berlebihan dan berinteraksi dengan ion Na+ dapat menyebabkan rasa asin

dan korosi pada pipa air.

i) Zink atau Zn

Batas maksimal Zink yang terkandung dalam air adalah 15 mg/l.

penyimpangan terhadap standar kualitas ini menimbulkan rasa pahit, sepet,

dan rasa mual. Dalam jumlah kecil, Zink merupakan unsur yang penting

untuk metabolisme, karena kekurangan Zink dapat menyebabkan hambatan

pada pertumbuhan anak.

3) Persyaratan mikrobiologis

Persyaratan mikrobiologis yangn harus dipenuhi oleh air adalah sebagai berikut:

a) Tidak mengandung bakteri patogen, missalnya: bakteri golongan coli;

Salmonella typhi, Vibrio cholera dan lain-lain. Kuman-kuman ini mudah

tersebar melalui air.

b) Tidak mengandung bakteri non patogen seperti: Actinomycetes,

Phytoplankton coliform, Cladocera dan lain-lain. (Sujudi,1995)

e. Men c uci tangan pakai sabun

Mencuci tangan di air mengalir dan memakai sabun dapat menghilangkan

berbagai macam kuman dan kotoran yang menempel di tangan sehingga tangan

bersih dan bebas kuman. Cuci tangan setiap kali sebelum makan dan melakukan

aktifitas yang menggunakan tangan, seperti memegang uang dan hewan, setelah

buang air besar, sebelum memegang makanan maupun sebelum menyusui bayi.

Proses mencuci tangan yang baik adalah membasuh kedua tangan di

bawah air mengalir, memakai sabun digosok mulai dari punggung, telapak

sampai kuku-kuku jari tangan. Langkah-langkah yang benar dalam mencuci

tangan yang baik dan benar ada tujuh, meliputi:

1) Membasuh kedua tangan dibawah air mengalir, menggunakan sabun

kemudian membersihkan kedua telapak tangan dengan menggosok - gosok.

2) Membersihkan punggung- punggung tangan.

3) Membersihkan sela- sela jari.

4) Membersihkan kuku jari.

5) Membersihkan kedua ibu jari.

Page 11: SAP Penyuluhan PHBS

6) Membersihkan ujung- ujung kuku.

7) Membersihkan sampai pergelangan tangan.

Membiasakan mencuci tangan sebelum atau sesudah melakukan aktifitas

yang berubungan dengan kesehatan banyak hal menguntungkan yang diperoleh,

diantaranya terhindar dari berbagai macam penyakit misalnya diare. Diare dapat

terjadi karena dari tangan yang kurang bersih setelah memegang benda-benda

kemudian langsung memegang makanan lalu makanan yang masuk mengganggu

sistem pencernaan dan mengakibatkan diare.

f. Gunakan Jamban Sehat

Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan

kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher

angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit

penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya. Terdapat beberapa syarat

untuk jamban sehat, yakni tidak mencemari sumber air minum, tidak berbau, tidak

dapat dijamah oleh serangga dan tikus, tidak mencemari tanah sekitarnya, mudah

dibersihkan dan aman digunakan, dilengkapi dinding dan atap pelindung,

penerangan dan ventilasi udara yang cukup, lantai kedap air, tersedia air, sabun,

dan alat pembersih.

g. Memberantas jentik

Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) di lingkungan rumah tangga dilakukan

seminggu sekali. PJB adalah pemeriksaan tempat perkembangbiakan nyamuk yang

ada di dalam rumah, seperti bak mandi, WC, vas bunga, tatakan kulkas, dan di luar

rumah seperti talang air, penampungan air lainnya. Selain itu, juga dilakukan

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara Gerakan 3M plus. Gerakan 3M

dilakukan untuk memberantas nyamuk demam berdarah, yaitu :

1) Menguras bak mandi, vas dan tempat penampungan air minimal 1 minggu

sekali. Menabur bubuk abete atau altosid pada tempat-tempat penampungan

air yang sulit dikuras.

2) Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, atau memelihara ikan di

tempat-tempat penampungan air.

3) Mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air.

Page 12: SAP Penyuluhan PHBS

Pencegahan yang penting dan tambahan dari gerakan 3M adalah dengan:

4) Perilaku hidup bersih: gerakan 3 M di atas sebenarnya bagian dari ini, dan

tentu perilaku hidup bersih ini masih banyak yang bisa kita lakukan, baik

untuk diri sendiri, rumah maupun lingkungan

5) Pemberian makanan bergizi: adalah kunci untuk memperkuat pertahanan

tubuh agar lebih kuat terhadap infeksi virus atau kuman penyebab penyakit.

6) Memperbaiki kesehatan lingkungan, penyemprotan (fogging, perbaikan

saluran air, tempat sampah umum, dll adalah bagian dari ini).

h. Makan buah dan sayur setiap hari

Konsumsi sayur dan buah secara seimbang dianjurkan karena banyak

mengandung berbagai macam vitamin, serat dan mineral yang bermanfaat bagi

tubuh.

i. Melakukan aktifitas fisik setiap hari

Aktifitas fisik, kegiatan yang mengeluarkan tenaga sangat penting bagi

pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar

tetap sehat dan bugar sepanjang hari, aktifitas fisik yang diharapkan adalah

olahraga. Olahraga merupakan salah satu cara yang sederhana untuk mencegah

sekaligus menyembuhkan penyakit baik bagi orang yang menderita penyakit

seperti jantung ataupun bukan.

Jenis latihan yang baik dilakukan adalah latihan aerobic, seperti senam,

jalan, lari, naik sepeda, melakukan pekerjaan rumah tangga dan sebagainya.

Namun demikian setiap olahraga memerlukan format atau aturan. Sebelum latihan

diawali dengan pemanasan dan diakhirai dengan pendinginan. Untuk penyakit

jantung dengan berolahraga 30 menit tiap hari dapat memperbaiki kesehatan

jantung dan memberi manfaat efektif bagi kesehatan. Menurut Depkes RI Nomor

131 Tahun 1962, Olahraga mempunyai arti yang seluas-luasnya yaitu meliputi

segala usaha untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan dan membina

kekuatan jasmani dan rohani manusia.

Menurut penelitian idealnya frekuensi latihan dilakukan minimal 3 kali

seminggu pada hari yang bergantian, artinya selang sehari. Hal ini dikarenakan

Page 13: SAP Penyuluhan PHBS

bahwa tubuh memerlukan pemulihan selesai berolahaga sehingga otot dan

persendian diberi kesempatan untuk memulihkan diri. Jenis aktifitas fisik lain

yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yakni berjalan kaki, berkebun,

mencuci pakaian, dan lain-lainnya.

j. Tidak merokok di dalam rumah

Terdapat 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya adalah nikotin, tar,

dan karbon monoksida (CO). Jika ada anggota keluarga yang merokok (perokok

aktif), terlebih di dalam rumah, asap yang dihasilkan dari rokok tidak hanya

berbahaya bagi perokok itu sendiri, melainkan juga orang-orang disekitarnya

(perokok pasif) yang berefek buruk bagi kesehatan. Rumah sebagai tempat

berlindung bagi keluarga, termasuk dari asap rokok. Oleh karena itu, perokok

pasif harus berani menyuarakan haknya untuk bebas dari kepulan asap rokok.

Penerapan sepuluh PHBS di lingkungan keluarga, bergantung dari kesadaran dan

peran aktif masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya. Sebab, upaya mewujudkan

lingkungan yang sehat akan mendukung pola perilaku kehidupan masyarakat yang sehat

secara berkesinambungan.