sap imunisasi
DESCRIPTION
perlunya perhatian orang tua terhadap bayi n balita tentang pemberian IMUNISASI... Supaya Generasi ini tampak sehat n CERDAS....TRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
IMUNISASI
DI RUANG NIFAS RSU Dr. M. SOEWANDHIE
SURABAYA
Disusun oleh :
Kelompok 10
1. Astrid Andryana N ( P27820108008 )
2. Feni Andriana ( P27820108017 )
3. Claudia Christyan P.P. ( P27820108044 )
4. Ferri Kusnadi ( P27820108053 )
5. Gloria Paradita ( P27820108057 )
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURABAYA
PROGRAM D III KEPERAWATAN
KAMPUS KEPERAWATAN SOETOMO
SURABAYA
2011
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Bidang studi : Ilmu Keperawatan Maternitas
Topik : Imunisasi
Sasaran : Ibu post partum
Tempat : Ruang Nifas RSU Dr. Moch Soewandhie Surabaya
Hari/Tanggal : Selasa, 25 Januari 2011
Waktu : 1 x 45 Menit
1. Tujuan Instruksional Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang manfaat Imunisasi
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu selama 45 menit tentang imunisasi diharapkan
Ibu dapat :
a. Menyebutkan Pengertian Imunisasi.
b. Menyebutkan Tujuan Pemberian Imunisasi
c. Menyebutkan Jenis Imunisasi
d. Menyebutkan Jadwal pemberian Imunisasi
e. Menjelaskan tentang Efek Samping Imunisasi
f. Menyebutkan Tempat memperoleh Imunisasi
3. Sasaran
Ibu Post partum di Ruang Nifas RSU Dr. Moch Soewandhie Surabaya
4. Materi
a. Pengertian Imunisasi
b. Tujuan Pemberian Imunisasi
c. Jenis Imunisasi
d. Jadwal pemberian Imunisasi
e. Efek samping Imunisasi
f. Tempat memperoleh Imunisasi
5. Metode
Ceramah
Tanya jawab
6. Media
Laptop dan LCD
Leaflet
7. Kegiatan penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA1 3 Menit Pembukaan:
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
Melakukan kontrak waktu. Menyebutkan materi penyuluhan
yang akan diberi kan
Menyambut salam dan mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan Mendengarkan
2 27 Menit Pelaksanaan : Menjelaskan tentang pengertian
Imunisasi Memberikan kesempatan pada
ibu untuk bertanya
Menjelaskan tentang tujuan pemberian imunisasi
Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya
Menjelaskan tentang Jadwal pemberian imunisasi
Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya
Menjelaskan tentang jenis imunisasi yang harus diberikan.
Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya
Menjelaskan tentang efek samping imunisasi
Memberi kesempatan pada ibu bertanya.
Mendengarkan dan memperhatikan
Bertanya dan menjawab pertanyaan yg diajukan
Mendengarkan dan memperhatikan
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan
Mendengarkan dan memperhatikan.
Bertanya dan menjawab pertanyaan yg diajukan
Mendengarkan dan memperhatikan
Bertanya dan menjawab pertanyaan yg di ajukan
Mendengarkan dan memperhatikan
Bertanya dan menjawab pertanyaan yg di ajukan
3 13 Menit Evaluasi : Menanyakan pada ibu tentang
materi yang diberikan dan Menjawab dan
menjelaskan
reinforcement kepada ibu bila dapat menjawab & menjelaskan kem bali pertanyaan/materi
pertanyaan
4 2 Menit Teriminasi : Mengucapkan terimakasih
kepada ibu-ibu Mengucapkan salam
Mendengarkan dan membalas salam
8. Kriteria Evaluasi
Kriteria struktur :
Peserta Ibu post partum yang ada di Ruang Nifas RSU Dr. Moch
Soewandhie Surabaya
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang Nifas RSU Dr.
Moch Soewandhie Surabaya
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum
dan saat penyuluhan.
Kriteria Proses :
Ibu antusias terhadap materi penyuluhan.
Ibu konsentrasi mendengarkan penyuluhan.
Ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap
dan benar.
Kriteria Hasil :
Ibu mengetahui tentang pengertian Imunisasi
Ibu mengetahui tentang tujuan pemberian Imunisasi.
Ibu mengetahui tentang jadwal pemberian imunisasi
Ibu dapat menjelaskan jenis imunisasi yang diberikan
Ibu dapat menjelaskan efek samping Imunisasi.
9. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS
a. Protokol / Pembawa acara : Astrid Andryana N.
Uraian tugas :
Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
Mengatur proses dan lama penyuluhan.
Menutup acara penyuluhan.
b. Penyuluh / Pengajar : Feni Andriana dan Gloria Paradita
Uraian tugas :
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
Memotivasi peserta untuk bertanya.
c. Fasilitator : Ferri Kusnadi
Uraian tugas :
Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas
bagi peserta.
d. Observer : Claudia C.P.P.
Uraian tugas :
Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan.
Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.
DAFTAR PUSTAKA
……..2000. Diktat Kuliah Ilmu Keperawatan Anak PSIK.FK.Unair TA:2000/2001.
Surabaya
……..Buku catatan Kesehatan Anak dan Tumbuh kembang,PT.Bristol Myer
Indonesia,Jakarta
Pusdiknakes. 1993. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga Depkes RI,
Jakarta
MATERI PENYULUHAN
1. PENGERTIAN
Imunisasi adalah Memberikan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan
bibit penyakit yang telah dilemahkan atau dilumpuhkan.
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan secara aktif pada
bayi atau anak terhadap penyakit tertentu, dengan memasukkan vaksin (bibit
penyakit yang telah dimatikan/dilemahkan)
2. TUJUAN PEMBERIAN IMUNISASI
a. Daya tahan / kekebalan tubuh anak meningkat.
b. Pencegahan timbulnya beberapa penyakit pada anak antara lain :
Penyakit TBC Paru
Penyakit Difteri
Penyakit Tetanus
Penyakit Pertusis
Penyakit Polio
Penyakit Campak
Penyakit Hepatitis B
3. JENIS IMUNISASI
a. Imunisasi BCG
Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan/pertahanan aktif
terhadap penyakit TBC.
Jadwal pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilkukan ketika bayi baru
lahir sampai berumur 12 bulan, tetpai sebaiknya diberikan pada umur 0-2
tahun. Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja. Pada anak yang akan
diimunisasi dengan usia lebih dari 2 bulan, harus dilakukan Montaux test
dulu. Gunanya untuk mengetahui apakah ia telah terjangkit penyakit BCG.
Seandainya hasil positif, anak tersebut selayaknya tidak mendapatkan
imunisasi.
b. Imunisasi DPT
Tujuan pemberian imunisasi DPT adalah untuk memberikan kekebalan
aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit Diphteri, pertusis
dan tetanus.
Imunisasi DPT dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan dengan
selang waktu antara dua penyuntikan minimal 4 minggu
c. Imunisasi Poliomiolitis
Vaksinasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit
poliomiolitis.
Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa
hari, selanjutnya setiap 4-6 minggu. Pemberian imunisasi polio dapat
dilakukan bersamaan dengan BCG, Hepatitis B, dan DPT
d. Imunisasi Campak
Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak
secara aktif.
Menurut WHO, imunisasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan setelah
bayi berumur 9 bulan, tetapi karena angka kesakitan campak di Indonesia
masih tinggi, Pemerintah mencanangkan pemberian imunisasi campak
sebelum usia 9 bulan, yaitu antara usia 6-9 bulan.
e. Imunisasi Hepatitis B
Pemberian vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap
hepatitis B. Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian suntikan
dasar sebanayk 3 kali dengan jarak waktu satu bulan antara suntikan 1 dan
2, dan lima bulan antara suntikan 2 dan 3.
4. JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI
UMUR VAKSIN0 Bln (2 minggu setelah bayi lahir) HB 1 BCG Polio 12 Bln HB 2 DPT 1 Polio 23 Bln DPT 2 Polio 34 Bln DPT 3 Polio 49 Bln HB 3 Campak
Semua vaksin diatas dapat dilakukan diluar jadwal ketika ada wabah. Vaksin
campak dapat diberikan lebih dari satu kali ketika ada wabah.
5. EFEK SAMPING IMUNISASI
Vaksin Efek samping yang muncul
BCG Reaksi yang mungkin timbul pada pemberian imunisasi BCG
adalah kadang bernanah, tetapi akan sembuh dengan sendirinya
walaupun lambat. Biasanya suntikan BCG tidak menimbulkan
panas.
DPT Reaksi yang mungkin terjadi biasanya demam ringan,
pembengkakan dan rasa nyeri di tempat suntikan selama 1-2 hari.
Imunisasi DPT tidak boleh diberikan kepada anak yang sakit
parah dan anak yang menderita penyakit kejang demam kompleks.
POLIO Reaksi yang timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berak-berak
ringan.
Pada anak dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi
polio dapat ditangguhkan.
CAMPAK Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi
demam ringan dan tampak sedikit bercak merah pada pipi di
bawah telinga pada hari ke 7-8 setelah penyuntikan.
HEPATITIS B Reaksi yang mungkin terjadi adalah berupa nyeri pada tempat
suntikan, yang mungkin disertai dengan timbulnya rasa panas atau
pembengkakan. Reaksi ini akan menghilang dalam waktu 2 hari.
Reaksi lain yang mungkin terjadi ialah demam ringan.
6. TEMPAT MEMPEROLEH IMUNISASI
a. Rumah sakit
b. Puskesmas
c. BKIA/Rumah Bersalin
d. Posyandu
e. Praktek Dokter Swasta (terutama dokter spesialis anak)
ABSENSI PESERTA PENYULUHAN
Hari/ Tanggal : Selasa/ 25 Januari 2011
Tempat : Ruang Nifas RSU Dr. M. Soewandhie Surabaya
NO NAMA ALAMAT TTD
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Respon Seluruh (Pertanyaan, Saran, Tanggapan)
LEMBAR OBSERVASI
PENDIDIKAN KESEHATAN RUMAH SAKIT
Tema : ……………………………………………………........................
Hari/Tanggal : ……………………………………………………………………
Tempat : ……………………………………………………………………
Persiapan
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Pelaksanaan
Organisasi Pemateri :………………………………………………………
Moderator: ………………………………………………………
Fasilitator :………………………………………………………
…………………………………………………………………..
Waktu Mulai :……………………………. Selesai :…………………..
Penjelasan :……………………………………………………...
…………………………………………………………………...
Peserta Jumlah :………….Orang, Laki2 :……… Perempuan :……….
Penyajian Penyampaian :…………………………………………………..
Kendala :………………………………………………….
…………………………………………………………………...
Solusi : …………………………………………………..
…………………………………………………………………...
Diskusi Proses diskusi :…………………………………………………
…………………………………………………………………..
Kendala : …………………………………………………...
…………………………………………………………………...
Solusi : …………………………………………………
…………………………………………………………………...
Surabaya, 25 Januari 2011
Observer,
(……………………………)