sap diare anak

11
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENANGANAN DAN PENCEGAHAN DIARE ANAK DI RUANG EMPU TANTULAR RSUD KANJURUHAN KABUPATEN MALANG Oleh Kelompok 3

Upload: dyah

Post on 04-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

satuan acara penyuluhan

TRANSCRIPT

Page 1: Sap Diare Anak

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN DIARE ANAK

DI RUANG EMPU TANTULAR

RSUD KANJURUHAN KABUPATEN MALANG

Oleh

Kelompok 3

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN MALANG

Oktober 2015

Page 2: Sap Diare Anak

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Diare

Sub Pokok Bahasan : penanganan dan pencegahan diare

Sasaran : Pengunjung dan pasien R. Anak Empu Tantular

RS.Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang

Tempat : ruang Anak Empu Tantular RS kanjuruhan Kepanjen

Hari/tanggal : Rabu, 14 Oktober 2015

Waktu : 45 menit

A. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pengunjung dan pasien dapat

melaksanakan pencegahan terjadinya Diare.

B. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti proses pelatihan kader kesehatan diharapkan kader dapat

1. Menyebutkan pengertian diare dengan benar.

2. Menyebutkan tanda dan gejala diare dengan benar.

3. Menyebutkan penyebab diare dengan benar

4. Menjelaskan penyebaran kuman yang menyebabkan diare dengan benar.

5. Menjelaskan cara penilaian Dehidrasi dengan benar.

6. Menjelaskan pertolongan pertama diare dengan benar di rumah.

7. Menjelaskan cara pencegahan diare.

C. Materi

1. Pengertian diare

2. Tanda dan gejala diare

3. Penyebab diare

4. Penyebaran kuman yang menyebabkan diare

5. Cara penilaian Dehidrasi

6. Cara mengobati diare di rumah

7. Cara pencegahan diare

Page 3: Sap Diare Anak

D. Proses Penyuluhan

Tahap Pembicara Peserta Waktu

Pembukaan

Penyampaian

materi

Penutup

1. Mengucapkan salam

2. Memperkenalkan diri

3. Apersepsi materi

1. Pengertian diare

2. Tanda dan gejala diare

3. penyebab diare

4. Penyebaran kuman

yang menyebabkan

diare

5. Cara penilaian

dehidrasi

6. Cara mengobati diare

di rumah

7. Cara pencegahan diare

di rumah

1. Memberi kesempatan

kepada peserta untuk

bertanya.

2. Menyimpulkan

kembali materi yang

disajikan

3. Memberi salam

1. Membalas salam

2. Memperhatikan

3. Mendengarkan

dan menanggapi

Memperhatikan

1. Bertanya

2. Mendengar

3. Menjawab salam

5 menit

35 menit

10 menit

E. Metode

- Ceramah

- Tanya jawab

F. Media

- Leaflet

Page 4: Sap Diare Anak

G. Daftar Pustaka

Arjatmo Tjokronegoro, Hendra Utama, (1999) Buku Ajar Ilmu Penyakit

Dalam, Jakarta, Graya Baru

Departemen Kesehatan RI, (1999) Buku Ajar Diare, Jakarta, Direktorat

Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan

Lingkungan Pemukiman.

Laboratorium/UPF Ilmu Kesehatan Anak, (1994), Pedoman Daignosis dan

Terapi, Surabaya, RSUD Dr. Soetomo.

Page 5: Sap Diare Anak

DIARE

1. Pengertian Diare

Pengertian Diare, adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya

frekuensi defekasi lebih dari biasanya (>3 kali/hari) disertai perubahan

konsistensi tinja (menjadi cair), dengan/tanpa darah dan/atau lendir. Diare

adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena

frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer

atau cair.

Menurut WHO (2006) diare adalah keluarnya tinja yang lunak atau cair

dengan frekuensi 3x atau lebih perhari dengan atau tanpa darah atau lendir

dalam tinja, atau bila ibu merasakan adanya perubahan konsistensi dan

frekuensi buang air besar pada anaknya. Jadi diare adalah keluarnya tinja yang

lunak atau cair pada balita umur 6 bulan sampai 5 tahun dengan frekuensi

lebih dari biasanya atau lebih dari 3 kali dalam sehari dengan atau tan pa darah

atau lendir dalam tinja.

2. Tanda dan Gejala

a. Frekuensi buang air besar bertambah dengan bentuk dan konsistensi yang

lain dari biasanya seperti cair, berlendir atau berdarah

b. Selera makan menurun

c. Suhu badan meningkat

d. Muntah

e. Perut kembung

3. Penyebab

Infeksi  : virus, bakteri, parasit.

Makanan : basi, beracun, alergi terhadap makanan.

Gangguan penyerapan makanan : tidak toleransi terhadap karbohidrat,

lemak atau  protein.

Sistem kekebalan tubuh menurun.

Psikologis : rasa takut dan cemas.

Page 6: Sap Diare Anak

4. Penyebaran Kuman yang Menyebabkan Diare

Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui mulut antara lain melalui

makanan dan minuman yang tercemar tinja dan kontak langsung dengan tinja

penderita.

Perilaku yang dapat menyebabkan terjadinya penyebaran diare :

a. Tidak memberikan ASI secara penuh untuk 4-6 bulan pertama kehidupan.

b. Menggunakan botol susu

c. Menyimpan makanan masak pada suhu kamar

d. Menggunakan air minum yang tercemar oleh bakteri yang berasal dari

tinja

e. Tidak mencuci tangan sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja

atau sebelum memasak makanan.

f. Tidak membuang tinja dengan benar.

5. Cara Penilaian Dehidrasi (Kekurangan Cairan)

Terdapat dua atau lebih dan tanda-

tanda berikut :

Tidak sadar

Mata cekung

Tidak bisa minum atau malas

minum

Cubitan kulit perut kembalinya

lambat

Dehidasi berat

Terdapat dua atau lebih dari tanda-

tanda berikut :

Gelisah, rewel/mudah masalah

Mata cekung

Haus, minum dengan lahap

Cubitan kulit perut kembalinya

lambat

Dehidrasi ringan/sedang

Tidak cukup tanda-tanda untuk

dikelompokkan sebagia dehidrasi

berat ringan/sedang

Tanpa dehidrasi

Page 7: Sap Diare Anak

Tanda-tanda tambahan yang dapat membantu adanya dehidrasi :

Ubun-ubun kecil pada bayi cekung

Tangan dan kaki: Kulit dingin dan basah, warna kuku jari mungkin

menjadi biru

Nadi : cepat dan lemah bahkan tidak teraba

Pernapasan : meningkat

6. Cara Mengobati Diare di rumah

a. Berikan makanan lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah

dehidrasi

Gunakan cairan rumah tangga yang dianjurkan seperti larutan oralit,

makanan cair (sup, air tajin) dan air matang

Berikan larutan ini sebanyak anak mau

Teruskan pemberian larutan ini hingga diare berhenti

b. Beri anak makanan untuk mencegah kekurangan gizi

Teruskan ASI

Bila anak tidak mendapat ASI berikan susu yang biasa diberikan.

Untuk anak kurang dari 6 bulan dan belum mendapat makanan padat,

dapat diberikan susu yang dicairkan dengan air yang sebanding selama

2 hari.

Bila anak 6 bulan atau lebih atau telah mendapat makanan padat

- Berikan bubur atau campuran tepung lainnya bila mungkin

dicampur dengan kacang-kacangan, sayur, daging atau tambahan 1

atau 2 sendok teh minyak sayur tiap porsi.

- Berikan satu buah segar atau pisang halus untuk menambah

kalium.

- Berikan makanan yang segar, masak dan haluskan atau tumbuk

makanan dengan baik

- Dorong anak untuk makan, berikan makanan paling kurang 6 kali

sehari

Page 8: Sap Diare Anak

- Berikan makanan yang sama setelah diare berhenti dan berikan

makanan tambahan setiap hari selama 2 minggu

c. Bawa anak kepada petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam 3

hari atau menderita sebagai berikut :

Buang air besar cair sering kali

Muntah berulang-ulang

Sangat haus sekali

Makan atau minum sedikit

Demam

Tinja berdarah

7. Cara Pencegahan Diare

a. Pemberian ASI saja pada bayi berumur 4-6 bulan

b. Menghindarkan penggunaan botol susu

c. Memperbaiki cara penyiapan dan penyimpanan makanan pendamping ASI

d. Penggunaan air bersih untuk minum

e. Mencuci tangan (sesudah buang air besar dan membuang tinja bayi,

sebelum menyiapkan makanan atau makan)

f. Membuang tinja, termasuk tinja bayi, secara benar.