sanitasi makanan dan minuman

65
SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN ARFILIYAH NUR P 112110101084 Kelas C

Upload: hermi-windari

Post on 05-Aug-2015

217 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sanitasi Makanan Dan Minuman

SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN

ARFILIYAH NUR P112110101084

Kelas C

Page 2: Sanitasi Makanan Dan Minuman

PENGERTIAN

• Menurut Slamet Riyadi sanitasi adalah “sebagai suatu usaha kesehatan yang membatasi terhadap semua usaha yang bertujuan untuk mengadakan pencegahan ataupun penolakan terhadap faktor faktor hidup yang menimbulkan suatu penyakit secara epidemiologis “

Page 3: Sanitasi Makanan Dan Minuman

• Menurut Azrul Azwar sanitasi adalah “usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap pelbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi atau mungkin mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Jadi lebih mengutamakan usaha pencegahan terhadap pelbagai faktor lingkungan, shg penyakit dpt dihindarkan”

Page 4: Sanitasi Makanan Dan Minuman

PENGERTIAN MAKANAN• Menurut (WHO):

Semua substansi yg diperlukan oleh tubuh,kecuali air dan obat-obatan dan substansi yg digunakan utk pengobatan.

• Pangan(UUNo.7/1996): Segala sesuatu yg berasal dari sumber hayati dan air,baik yg diolah maupun tdk diolah,yg diperutkkan sebegai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia,termasuk bahan tambahan pangan,bahan baku pangan,dan bahan lainnya yg digunakan dlm proses penyiapan,pengolahan,dan atau pembuatan makanan atau minuman.

Page 5: Sanitasi Makanan Dan Minuman

•Sanitasi makanan(Depkes): Suatu pencegahan yg menitik beratkan pd kegiatan dan tindakan yg perlu utk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya2 yg dpt mengganggu/merusak kesehatan mulai dari sebelum makanan itu siap dikonsumsi

•Sanitasi menitik beratkan pd faktor lingkungan sedangkan hygiene pd usaha kebersihan individu.

Page 6: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Tujuan sanitasi makanan

•Menjamin keamanan & kebersihan makanan•Mencegah penularan wabah penyakit•Mencegah beredarnya produk makanan yg

merugikan masyarakat•Mengurangi tingkat kerusakan atau

pembusukan pd makanan

Page 7: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Prinsip Sanitasi Makanan

•Upaya pengamanan bahan makanan•Upaya penyimpanan bahan makanan•Upaya pengolahan makanan•Upaya pengangkutan makanan•Upaya penyimpanan makanan•Upaya penyajian makanan

Page 8: Sanitasi Makanan Dan Minuman

04/13/2023 8

Upaya pengamanan bahan makanan

• Mencegah kerusakan dan menghindarkan bahan makanan mentah (baku) dari pencemar baik yg disebabkan oleh makanan itu sendiri maupun faktor lingk.

• Kriteria keamanan bahan makanan:– Tk kematangan sesuai dg yg diinginkan– Bebas dr adanya pencemar pd tahap proses berikutnya– Bebas dr adanya perubahan fisik/kimia akibat faktor dr luar – Bebas dr mikroorganisme dan parasit yg dpt menyebabkan

suatu penyakit

Page 9: Sanitasi Makanan Dan Minuman

04/13/2023 9

Upaya penyimpanan bahan makanan

• Sangat dipengaruhi oleh faktor suhu dan kelembaban >> kerusakan bahan makanan

• Kerusakan bahan makanan:– Kerusakan biologis dan mikroorganisme >> ulat,

tikus, serangga, bakteri, dan jamur– Kerusakan fisik dan mekanis >> perlakuan yg tdk

tepat, penggunaan kulkas yg tdk tepat– Kerusakan kimiawi >> reaksi kimia yg berlangsung

dlm bahan makanan, pencoklatan, tengik

Page 10: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Cara penyimpanan makanan

Sesuai suhu, ada 4 cara penyimpanan makanan :• Cooling

– Penyimpanan sejuk dg suhu 10ºC – 15ºC– Minuman, buah, sayuran

• Chilling– Penyimpanan dingin dg suhu 4ºC – 10ºC – Bahan makanan berprotein yg akan segera diolah

• Freezing– Penyimpanan dingin sekali dg suhu 0ºC – 4 ºC– Bhn berprotein mudah rusak utk jangka waktu 24 jam

• Frozen – Penyimpanan beku dg suhu < 0ºC– Bhn berprotein mudah rusak utk jangka waktu > 24 jam

Page 11: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Hubungan waktu dengan suhu• Waktu

– Lamanya makanan disimpan– Makin lama disimpan risiko kerusakan semakin besar– Makanan disimpan sesingkat mungkin, bahan segera diolah dan

makanan segera dikonsumsi• Suhu

– Suhu penyimpanan makanan– Makin rendah suhu makin lama bakteri tumbuh sehingga makanan

makin tahan lama• Produksi toksin

– Toksin diproduksi bakteri utk pertahanan tubuh– Jumlah meningkat sejalan dg jumlah bakteri– Membuat suasana ruang penyimpanan tidak nyaman utk

pertumbuhan bakteri• Penyimpanan terpisahutk mencegah kontaminasi silang • Bahan tertata rapi di rak dg sirkulasi yg baik• Pintu tidak sering dibuka krn meningkatkan suhu

Page 12: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Administrasi penyimpanan

• Setiap bahan yg diterima harus diperiksa dan dicatat dlm buku stok sblm disimpan, meliputi nama, tgl beli, tempat beli, nama petugas, tempat penyimpanan

• Bahan yg tidak layak simpan:– Ditolak, bila kondisi tidak baik– Dimasak, bila kondisi baik

• Pemeriksaan bahan dilakukan scr organoleptik (dg panca indera)

• Catatan administrasi keluar masuk arang sangat berguna utk menyusun rencana kebutuhan

• Mempunyai petugas khusus yg mengambil/menyimpan barang utk memantaukeamanan makanan

Page 13: Sanitasi Makanan Dan Minuman

PENGOLAHAN MAKANAN

• Pengubahan bentuk dari bahan mentah menjadi makanan siap santap

• Harus mengikuti kaidah CARA PRODUKSI MAKANAN YANG BAIK ( CPMB ) atau Good Manufacturing Practice (GMP)

Page 14: Sanitasi Makanan Dan Minuman

1. Persiapan tempat pengolahan (Dapur)

• Memenuhi standar dan persyaratan hygiene sanitasi, yaitu :– Ventilasi cukup baik agar asap dan udara panas dpt keluar

dg sempurna– Lantai, dinding & ruangan bersih dan terpelihara– Meja percikan bersih, permukaan kuat/tahan goresan– Tungku dilengkapi alat penangkap asap/ pembuang asap – Ruangan bebas lalat dan tikus

Page 15: Sanitasi Makanan Dan Minuman

2. Persiapan rancangan menu

• Menyusun menu membutuhkan data ttg jumlah dan jenis makanan, shg pencatatan gudang sangat dibutuhkan

• Faktor yg hrs diperhatikan :– Pemesanan dari konsumen– Ketersediaan bahan, jenis & jumlah– Keragaman variasi dari setiap menu– Proses pengolahan– Tenaga ahli dari menu terkait (utk pengujian rasa)

Page 16: Sanitasi Makanan Dan Minuman

3. Peralatan masak

a. Bahan• Tidak boleh melepaskan zat beracun kpd makanan (tdk melampaui

ambang batas)

LOGAM KADAR (mg/l)

GEJALA

Cuprum (tembaga) 0,05-1,0 Kerusakan pada hati

Cadmium 0,0-0,01 Kerusakan ginjal, tulang, gigi

Zincum (seng) 1,0-15,0 Rasa sepa/pahit & gangg selera

Plumbum (timah hitam)

0,0-1,1 Kerusakan otak,lumpuh, anemia

Stibium (antimon) 0,0-10,0 Kerusakan usus dan syaraf

Arsenicum (arsen) 0,0-0,05 Kerusakan empedu, Ca kulit & kematian

Page 17: Sanitasi Makanan Dan Minuman

b. Keutuhan• Tidak patah, gopel, penyok, tergores, retak krn menjadi

sarang kotoran/ bakteri• Tidak dpt dicuci dg sempurna shg jadi sumber kontaminasi

c. Fungsi• Jangan mencampur alat utk makanan masak dan bahan

mentah

d. Letak• Alat bersih diletakkan pd tempat masing2 shg mudah

dicari

Page 18: Sanitasi Makanan Dan Minuman

4. Peralatan makan dan minum

• Bentuk utuh, tidak rusak/cacat, retak, berlekuk2, tidak membahayakan

• Alat yg sdh bersih dilarang dipegang di tempat makanan/minuman/ mulut menempel karena dpt terjadi pencemaran mikroba mell jari tangan

• Alat bersih disimpan dlm rak yg terlindung dr serangga dan tikus• Alat bersih dikelurkan bila akan digunakan

Page 19: Sanitasi Makanan Dan Minuman

5. Wadah Penyimpanan Makanan

• Peralatan penyimpanan harus terpisah – Makanan matang dan mentah– Bahan kering dan basah– Setiap jenis makanan

• Penyimpanan secara terpisah mulai dari wadah masing2 jenis, tempat penyimpanan atau alat utk menyimpan makanan

• Bila tidak memungkinkan perhatikan cara pemisahan makanan yg benar

Page 20: Sanitasi Makanan Dan Minuman

6. Sarana Penyajian (display)

• Lemari display, etalase atau lemari kaca tetap harus mengikuti prinsip pemisahan wadah utk tiap jenis makanan

• Sirkulasi udara harus cukup• Terlindung dari jamahan orang, serangga dan

tikus

Page 21: Sanitasi Makanan Dan Minuman

7. Rak Penyimpanan

• Bersih, kering&sejuk, tdk terkena sinar matahari langsung

• Mudah dijangkau petugas• Jarak rak terendah dari lantai dan dari dinding 15 cm,

tertinggi tidak menyentuh langit-langit

Page 22: Sanitasi Makanan Dan Minuman

8. Peralatan utk pencucian• Membersihkan bhn makanan dan mencuci peralatan• Tempat cuci tangan terpisah dgn tempat cuci lain

9. Pelindung Pencemaran

• Setiap petugas disediakan pakaian kerja minimal celemek (apron) & penutup rambut • penjamah makanan matang disediakan sarung tangan plastik sekali pakai, masker penutup mulut & hidung

Page 23: Sanitasi Makanan Dan Minuman

10. Fasilitas Sanitasi

• Fasilitas sanitasi dibutuhkan utk keperluan pembersihan dan pemeliharaan (houe&maintenance)

• Jamban & km mandi dg air melimpah• Tempat sampah tertutup• SPAL & air hujan lancar dan tertutup

Page 24: Sanitasi Makanan Dan Minuman

11. Pemilihan Bahan/sortir

• Bahan dari gudang / pasar pastiada yg rusak shg perlu disortir

• Keuntungan :– Membuang sumber penular/perusak makanan– Menjaga mutu dan keawetan makanan– Mengurangi risiko pencemaran makanan

Page 25: Sanitasi Makanan Dan Minuman

12. Persiapan Bahan

• Cuci bahan sampai bersih dg air mengalir• Potong dg ukuran kecil/dikehendaki• Buang bag rusak, layu, bernoda• Masukkan potongan bahan ke tempat bersih dan

terlindung dr serangga• Bahan siap dimasak• Segera dimasak, jangan terlalu lama di luar kulkas

Page 26: Sanitasi Makanan Dan Minuman

13. Peracikan Bumbu

• Cuci semua bumbu sp bersih dg air mengalir• Biji direndam utk membuang debu& sampah• Siapkan alat penghancur yg bersih (ulekan, blender,

dsb)• Hancurkan bumbu segera• Masukkan ke dlm tempat bersih dan terlindung dr

serangga• Segera dimasak dan jangan biarkan terlalu lama di

luar kulkas

Page 27: Sanitasi Makanan Dan Minuman

14. Persiapan Pengolahan

• Siapkan wajan, kuali utk mengolah • Tuangkan air, minyak atau mentega utk bhn pemanas

makanan• Masukkan bahan scr bergiliran sesuai dg tata cara memasak

menurut jenis menu makanan• Ratakan suhu makanan dg cara membalikkan / mengaduk shg

semua bahan matang• Gunakan api yg tdk terlalu tinggi shg seluruh bagian makanan

matang secara merata (suhu yg terlalu tinggi akan mematangkan bagian luar sementara bag dalam masih mentah, shg bahaya krn memungkinkan bakteri masih hidup)

Page 28: Sanitasi Makanan Dan Minuman

15. Prioritas dalam Memasak• Dahulukan memasak makanan yg tahan lama spt goreng2 an

yg kering• Makanan yg rawan spt kaldu, kuah, dsb dimasak pada waktu

akhir masak• Simpan bhn makanan yg belum waktunya dimasak dlm lemari

es• Simpan makanan matang yg belum waktunya dihidangkan

dlm keadaan panas• Uap makanan jangan sampai mencair dan masuk ke dalam

makanan krn akan menyebabkan kontaminasi ulang• Makanan masak tdk boleh dijamah dg tangan telanjang• Utk mencicipi makanan gunakan sendok khusus yg selalu

dicuci

Page 29: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Cara Menyimpan Makanan Masak

1. Wadah• Setiap makanan ditempatkan pada wadah yang terpisah• Pemisahan didasarkan pd saat makanan mulai dioleh dan jenis

makanan• Tiap wadah mempunyai tutup ttp berventilasi shg dpt

mengeluarkan uap air• Makanan berkuah dipisah antara lauk dg saus/ kuahnya

2. Suhu• Makanan kering/gorengan disimpan pd suhu kamar (25-30ºC)• Makanan basah (kuah, sup, gulai) hrs segera disajikan dg suhu >

60ºC• Makanan basah yg masih lama disajikan disimpan pd suhu < 10ºC

Page 30: Sanitasi Makanan Dan Minuman

3. Waktu Tunggu (holding time)• Makanan yg berada pd daerah aman

• Makanan yg baru dimasak berada krn suhunya >60ºC• Waktu tunggu < 4 jam (suhu dpt diabaikan)• Makanan yg suhunya makin mendekati danger area mempunyai

waktu tunggu yg semakin singkat• Makanan yg disimpan pd suhu dingin harus dipanaskan kembali

sebelum dihidangkan (reheating)

Page 31: Sanitasi Makanan Dan Minuman

PENGANGKUTAN MAKANAN• Pengangkutan makanan yg sehat berperan dlm

mencegah terjadinya pencemaran makanan• Pencemaran makanan matang lebih berisiko

dibanding pencemaran pd bahan makanan, shg pengendalian lebih diperhatikan pd makanan matang

• Dalam proses pengangkutan banyak pihak yg terkait mulai dari persiapan, pewadahan, orang, suhu, kendaraan pengangkut

Page 32: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Pengangkutan Bahan Makanan

• Pencemaran dlm pengangkutan dpt berupa pencemaran fisik, mikroba, maupun kimia

• Untuk mengurangi sumber pencemaran :– Pengangkutan tidak bercampur dg bahan berbahaya dan beracun

(pupuk, pestisida)– Kendaraan pengangkut makanan tdk dipakai utk keperluan lain (orang,

hewan, barang, bahan kimia)– Kendaraan selalu dlm keadaan bersih– Hindari perlakuan manusia selama pengangkutan (ditumpuk, diinjak2)– Kendaraan khusus dg konstruksi hygienis, berpendingin

Page 33: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Pengangkutan Makanan Siap Santap• Makanan siap santap lebih rawan thd pencemaran shg perlu

perlakuan ekstra hati2• Prinsip :

– Setiap makanan mempunyai wadah masing2– Isi makanan tdk terlalu penuh utk menghindari kondensasi (akan cepat

basi)– Wadah hrs utuh, kuat, ukuran memadai dan terbuat dari bhn anti

karat/ bocor– Pengangkutan dlm waktu lama hrs dg suhu tetap panas (> 60ºC)/ tetap

dingin (< 10ºC)– Selama perjalanan wadah hrs tetap tertutup– Kendaraan pengangkut khusus utk makanan dan tidak dipakai utk

keperluan lain

Page 34: Sanitasi Makanan Dan Minuman

04/13/2023 34

Upaya pengolahan makanan

• Penjamah makanan >> seorg tenaga yg menjamah makanan baik dlm mempersiapkan, mengolah, menyimpan, mengangkut, menyajikan makanan >> berpengaruh pd kualitas makanan

• Cara pengolahan makanan >> penggunaan sarung tangan, penjepit makanan, penggunaan pakaian kerja >> menghindari kontaminasi thd makanan

• Tempat pengolahan makanan >> hrs memenuhi syarat konstruksi, perlengkapan, tata letak

• Perlengkapan/peralatan dlm pengolahan makanan >> tdk berkarat, muat, mudah dibersihkan, tdk terbuat dr bahan yg dpt mengkontaminasi makanan

Page 35: Sanitasi Makanan Dan Minuman

04/13/2023 35

Faktor manusia yg mempengaruhi sanitasi makanan

• Kesehatan & kebersihan individu terjaga• Tdk menderita penyakit infeksi• Bukan carrier dari suatu penyakit• Kerapian• Keterampilan yg cukup• Dilakukan pemeriksaan kesehatan secara

berkala setiap 6 bulan sekali

Page 36: Sanitasi Makanan Dan Minuman

04/13/2023 36

Sumber pencemaran dari tubuh

• Sumber cemaran utama : hidung, mulut, telinga, isi perut, dan kulit.

• Sumber cemaran lain : luka terbuka, bisul / nanah, dan rambut.

• Sumber cemaran karena perilaku : tangan yg kotor, rambut, lubang hidung, telinga atau sela-sela gigi, batuk, bersin, atau percikan ludah akibat meludah sembarangan, menyisir rambut dan cincin yg dipakai.

• Sumber cemaran karena ketidaktahuan : pemakaian bahan palsu, bahan rusak, pewarna bukan utk makanan serta pemakaian borax utk pembuatan bakso.

Page 37: Sanitasi Makanan Dan Minuman

04/13/2023 37

Upaya penyimpanan makanan

• Cara penyimpanan makanan setelah dimasak mrp hal yg penting >> mempengaruhi kualitas bakteriologis

• Syarat penyimpanan:– Makanan yg disimpan diberi tutup, t.u. makanan yg telah

terbuka atau hasil olahan dr dapur– Lantai/meja yg digunakan utk menyimpan makanan hrs

dibersihkan– Makanan tdk boleh disimpan dekat dg saluran air limbah– Makanan yg disajikan sebelum diolah hrs dicuci dg air hangat– Makanan yg dipakai dg kantong jangan disimpan dekat air

atau tempat yg basah

Page 38: Sanitasi Makanan Dan Minuman

04/13/2023 38

Upaya penyajian makanan

• Penyajian makanan yg siap dikonsumsi:– Tata cara dlm penyajian– Pelayanan– Menghias dan merapikan makanan– Tempat penyajian

Page 39: Sanitasi Makanan Dan Minuman

• Penyajian oleh jasaboga berbeda dg rumah makan• Perhatikan faktor pengangkutan, pertimbangkan

kemacetan lalin, gangguan dlm perjalanan• Di luar jasaboga :

– Kantin perusahaan– Ruang makan asrama– Tempat pesta– Gedung pertemuan– Keluarga pemesan

Tempat Penyajian

Page 40: Sanitasi Makanan Dan Minuman

• Penyajian meja (table service)– Penyajian di meja secara bersama– Acara keluarga/ kelompok dg jml terbatas (10-

20)

• Saung (a la carte)– Penyajian terpisah2 utk tiap jenis makanan

• Doos (lunch box)– Penyajian kotak kertas/ plastik yg berisi menu

lengkap tmsk air minum & buah– Acara makan siang

Cara Penyajian

Page 41: Sanitasi Makanan Dan Minuman

• Prasmanan (buffet)– Penyajian terpusat utk semua jenis makanan – Makanan dipilih sendiri utk dibawa ke tempat masing2

• Nasi bungkus (pack/wrap)– Penyajian makanan dlm dlm satu campuran menu (mix) yg dibungkus

dan siap santap

• Layanan cepat (fast food)– Penyajian makanan dlm satu rak makanan (food counter) di rumah

makan dg cara mengambil sendiri dan membayar sebelum makan

• Lesehan– Penyajian makanan dg cara menghidangkan makanan di lantai/ meja

rendah dg duduk di lantai (a la jepang/ tradisional)– Menu lengkap disajikan di depan tamu

Page 42: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Prinsip Wadah• Setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah

dan diusahakan tertutup terutama wadah yg berada tidak satu level dg wadah lainnya

• Tujuan :– Menhindari kontaminasi silang– Bila satu tercemar yg lain dpt diamankan– Memperpanjang masa saji makanan sesuai dg tingkat kerawanan

makanan

Prinsip Penyajian

Page 43: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Prinsip Kadar Air

• Makanan yg mengandungkadar air tinggi (kuah, soto, sup) baru dicampur menjelang dihidangkan

• Tujuan– Mencegah makanan agar tidak mudah rusak/ basi

Page 44: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Prinsip Edible Part

• Setiap bahan yg disajikan merupakan bahan makanan yg dapat dimakan

• Hindari pemakaian bahan yg membahyakan kesehatan (stekker besi, tusuk gigi, bunga plastik)

• Tujuan – Mencegah kecelakaan/ gangguan akibat salah makan

Page 45: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Prinsip Pemisah

• Makanan yg ditempatkan dalam satu wadah (doos/rantang) harus dipisah masing2 jenis makanan agar tidak campur aduk

• Tujuan :– Mencegah kontaminasi silang

Page 46: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Prinsip Panas

• Makanan yg hrs disajikan panas diusahakan tetap dlm keadaan panas

• Sebelum ditempatkan dlm alat saji panas (food warmer) suhu makanan hrs > 60

• Alat terbaik adalah bin mary (bak penyaji panas)

• Tujuan– Mencegah pertumbuhan bakteri– Meningkatkan selera

Page 47: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Prinsip Bersih

• Setiap peralatan yg digunakan hrs bersih dan baik (wadah & tutupnya, doos, piring, gelas, mangkuk, dll)– Bersih : dicuci secara hygienis– Baik : utuh, tidak rusak, cacat, bekas pakai

• Tujuan :– Mencegah penularan penyakit – Memberikan penampilan yg estetis

Page 48: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Prinsip Handling• Setiap penanganan makanan / alat makan tidak

kontak langsung dg anggota tubuh terutama tangan dan bibir

• Tujuan :– Mencegah pencemaran dari tubuh– Memberikan penampilan sopan dan baik

Page 49: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Prinsip Tepat Penyajian

1. Tepat Menu• Sesuai pesanan konsumen (macam, jumlah, cara penyajian)• Type konsumen dalam pemesananmenu :

• Menyerahkan sepenuhnya pengaturan menu kpd pengusaha• Menyerahkan kpd pengusaha dg pesanan tertentu yg hrs dipenuhi• Konsumen yg mengatur dan pengusaha hrs mengikuti

2. Tepat Waktu• Sesuai dg waktu penyajian• Penyajian tunggal : hanya satu peristiwa makan saja (makan siang)• Penyajian berangkai : penyajian terus menerus (karyawan

perusahaan : makan pagi, snack, makan siang, sesuai jadwal yg telah disusun)

Page 50: Sanitasi Makanan Dan Minuman

3. Tepat Tata Hidang• Cara penyajian sesuai pesanan• Pesan prasmanan harus dihidangkan secara prasmanan

4. Tepat Volume• Makanan disajikan sesuai jumlahnya dg pesanan• Perlu disediakan cadangan makanan utk menjaga

kemungkinan kekurangan (citra perusahaan)• Pengusaha dpt memperhitungkan harga atas

kemungkinan tsb sebesar 10%• Tujuan :

• Menjaga citra dan profesionalisme perusahaan

Page 51: Sanitasi Makanan Dan Minuman

KERACUNAN MAKANAN:

Adalah sejenis gastro enteritis yang disebabkan oleh makanan yang telah tercemar oleh racun, biasanya racun dari bakteri. Bergantung pada jenis racun, gejala klinik timbul dalam 3 jam – 24 jam. Jika makanan telah dicemari bakteri maka bakteri akan menghasilkan racun yang disebut TOXIN.

Page 52: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Kasus keracunan dapat terjadi pada: - Pesta pernikahan - Pesta Ulang Tahun - Penyediaan makanan bagi karyawan perusahaan.

RACUN dapat berasal dari:- Bahan kimia : sianida, pestisida,arsen- bahan kimia rumah tangga.- Racun alami makanan- Mikroorganisme

Page 53: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Sistem Transmisi

Sistem transmisi diartikan sebagai sistem yang membawa/men-transpor agent dari satu host ke host yang lain.

Page 54: Sanitasi Makanan Dan Minuman

CONTOH MIKROORGANISME• Pseudomonas Cocovenans : menghasilkan

racun pada tempe bongkrek• Staphylococcus Aureus : Mengeluarkan racun

pada makanan dg protein tinggi misal: daging, telur, susu, ikan,

• Salmonella Sp : menginfeksi saluran cerna• Makanan yang tercemar salmonella antara

lain: daging dan hasil olahannya. Telur mentah, makanan yang disimpan pada suhu 10 – 60°Celcius.

Page 55: Sanitasi Makanan Dan Minuman

• Shigella adalah mikro organisme yang terdapat pada saluran pencernakan manusia dan menyebabkan disentri basiler.

Infeksi shigella pada saluran cerna. Jarang menginvasi ke aliran darah. Untuk menimbulkan infeksi, dosis < 10 pangkat 3 mikroorganisme.

.

Page 56: Sanitasi Makanan Dan Minuman

• Escherichia ColiAdalah anggota flora usus normal.Bakteri menjadi patogen bila bakteri ini berada

diluar usus.Tempat yang paling sering terkena infeki adalah:- Saluran kemih- Saluan empedu- Tempat lain di rongga perut.

Page 57: Sanitasi Makanan Dan Minuman

E. Coli menyebabkan diare sangat sering ditemukan di seluruh dunia.

Klasifikasi, ciri khas dan virulensi E. coli berbeda – beda dan setiap group menimbulkan penyakit melalui mekanisme yang berbeda.

Page 58: Sanitasi Makanan Dan Minuman

6 LANGKAH MENCEGAH KERACUNAN :1. Pemilihan bahan makanan2. Menyimpan bahan makanan mentah3. Pengolahan bahan makanan4. Penyimpanan makanan jadi5. Pengangkutan6. Penyajian

Page 59: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Kerusakan dagingTanda-tanda kerusakan •Pembentukan lendir•Perubahan warna•Perubahan bau menjadi busuk karena pemecahan protein dan terbentuknya senyawa-senyawa berbau busuk seperti amonia, H2S, dan senyawa lain-lain•Perubahan rasa menjadi asam karena pertumbuhan bakteri pembentuk asam•Ketengikan yang disebabkan pemecahan atau oksidasi lemak daging

Page 60: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Faktor Kerusakan

• Mikroba : bakteri, kapang, kamir• Enzim : asli, dari mikroba• Pemanasan/Pendinginan• Serangga dan Pengerat• Kadar Air• Oksigen dan Sinar• Waktu dan Suhu Penyimpanan

Page 61: Sanitasi Makanan Dan Minuman

PENGAWET BERBAHAYA & Dilarang

BORAKS • baso, mie basah, pisang molen, lemper, buras,

siomay, lontong, ketupat, dan pangsit • lebih kompak (kenyal) teksturnya dan

memperbaiki penampakan • antiseptik dan pembunuh kuman

FORMALIN• tahu & mie basah• mengawetkan mayat & organ tubuh

Page 62: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Permenkes Rl No.239/MENKES/PER/V/85

tentang Zat Warna Berbahaya

Auramine*Alkanet

Butter Yellow*Black 7984

Burn Umber

Chrysoidine*Crysoine

Citrus Red No. 2*Chocolate Brown FB

Fast Red EFast Yellow AB

Guinea Green B*

Indanthrene Blue RSMagenta*

Metanil Yellow*

Oil Orange SS*Oil Orange XO*Oil Orange AB*Oil Yellow OB*

Orange GOrange GGNOrange RN

Orchid and Orcein

Orange GOrange GGNOrange RN

Orchid and Orcein

Rhodamin B*Sudan I*

Scarlet GNViolet 6B

Page 63: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Kerusakan Makanan Kaleng

• “Flat sour”, kaleng tidak cembung tetapi isinya sangat asam

• “Flipper”, kelihatan normal, jika ditekan cembung ke sebaliknya

• “Springer”, salah satu ujung datar, ujung yang lain cembung, jika ditekan cembung ke sebaliknya

• Kaleng cembung (swell), oleh bakteri pembentuk gas• Noda hitam

Page 64: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Suhu Optimum

Bahan Suhu Terbaik

Kerusakan jika di bawah suhu optimum

AlpukatAnggur ApelJerukManggaNenas++)

PepayaPisang

7.57.51 – 22 – 31010 – 307.513.5

Coklat bagian dalamLuka, bopeng, coklat dalamCoklat dalam, lunak dan pecahKulit tidak beraturanWarna pucat bagian dalamLembekPecahWarna gelap jika masak

Page 65: Sanitasi Makanan Dan Minuman

Bahan Suhu Terbaik

Kerusakan jika di bawah suhu optimum

BuncisKentangKetimunKol++)

Terung++)

Tomat hijauTomat matangWortel++)

7.5 – 104,57,507 – 1013100 – 1,5

Bopeng, lembek, kemerahanCoklat (browning)Bopeng, lembek, busukGaris-garis coklat tangkaiBintik-bintik coklatTidak berwarna jika masak, mudah menjadi busukPecahPecah

Suhu Optimum