sambutan selamat datang pada acara

11
SAMBUTAN SELAMAT DATANG PADA ACARA PEMBUKAAN PASAR IMLEK SEMAWIS KOTA SEMARANG TAHUN 2013 RABU, 6 FEBRUARI 2013 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera, salam sehat dan salam bahagia untuk kita semua. Yang terhormat: Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Bapak H. Bibit Waluyo; Sekda Provinsi Jawa Tengah, Bapak Hadi Prabowo; Yang Saya hormati: CEO Suara Merdeka Network sekaligus Ketua Umum KADIN Provinsi Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono, MBA; Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Wisata (KOPI SEMAWIS), Bapak Harjanto Halim; Ketua Perserikatan Organisasi Indonesia Tionghoa (PORINTI) Semarang, Bapak Go Hao Zhong; Para tokoh masyarakat, tokoh agama, sesepuh dan pinisepuh di wilayah Pecinan Semarang; Kepala PT. Pos Indonesia – Semarang, Bapak H. Tedy Permana, SE, MM;

Upload: novi-dwi

Post on 09-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ani

TRANSCRIPT

SAMBUTAN SELAMAT DATANG PADA ACARA PEMBUKAAN PASAR IMLEK SEMAWIS KOTA SEMARANG TAHUN 2013RABU, 6 FEBRUARI 2013Assalamualaikum Wr.Wb.Salam sejahtera, salam sehat dan salam bahagia untuk kita semua.Yang terhormat: Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Bapak H. Bibit Waluyo; Sekda Provinsi Jawa Tengah, Bapak Hadi Prabowo;Yang Saya hormati: CEO Suara Merdeka Network sekaligus Ketua Umum KADIN Provinsi Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono, MBA; Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Wisata (KOPI SEMAWIS), Bapak Harjanto Halim; Ketua Perserikatan Organisasi Indonesia Tionghoa (PORINTI) Semarang, Bapak Go Hao Zhong; Para tokoh masyarakat, tokoh agama, sesepuh dan pinisepuh di wilayah Pecinan Semarang; Kepala PT. Pos Indonesia Semarang, Bapak H. Tedy Permana, SE, MM; Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah dan para pejabat lainnya di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang hadir pada kesempatan ini; Wakil Ketua Umum Pariwisata dan Promosi KADIN Provinsi Jawa Tengah, Benita Eka Arijani; Sekda Kota Semarang, para Asisten dan kawan-kawan pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang dan juga para Camat se-kota Semarang; Ketua dan segenap panitia Pasar Imlek Semawis 2013; Saudara-saudara Saya warga Pecinan yang Saya cintai dan Saya banggakan serta Hadirin tamu undangan yang berbahagia.Pointers: Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, pada sore hari ini dalam suasana kebersamaan dan keceriaan, kita dapat berkumpul dalam rangka pembukaan Pasar Imlek Semawis tahun 2013; Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kota Semarang khususnya warga Pecinan Semarang, Saya ucapkan sugeng rawuh kepada Bapak H. Bibit Waluyo dan segenap tamu undangan; Pasar Imlek Semawis ciagwee 2564 atau tahun 2013 ini merupakan yang kesepuluh kalinya. Event ini merupakan satu ikon wisata yang menjadi kebanggaan warga Kota Semarang karena event ini mampu mengangkat seni dan budaya sebagai bagian pluralitas di Kota Semarang kepada masyarakat luas; Tujuan penyelenggaraan Pasar Imlek Semawis antara lain:1. Menyambut dan merayakan Tahun Baru Imlek sambil memperkenalkan peristiwa budaya ini kepada masyarakat untuk melakukan kunjungan ke pasar Gang Baru, fokus pada Pasar Malam 29-meh (ji kao meh), sekaligus lorong yang diharapkan lebih menjadi pasar produk setempat;2. Memperkenalkan kepada masyarakat luas budaya Pecinan Semarang, termasuk pusaka budaya, baik berwujud seperti: klenteng, rumah-rumah tradisional, dan benda benda antik, maupun yang tak berwujud seperti : festival, seni tari dan musik, seni lukis, seni bela diri, pengobatan, ramalan, kerajinan, dan ketrampilan;3. Untuk mengembangkan kawasan Pecinan sebagai kawasan wisata budaya yang dapat diunggulkan di Jawa Tengah;4. Mendorong masyarakat untuk lebih melihat ke dalam, meningkatkan apresiasi dan kecintaan terhadap produk-produk setempat sekaligus menjadi pelaku proses produksi pengolahan sumber daya setempat serta5. Mendukung dan mensukseskan program Ayo Wisata ke Semarang dan Visit Jateng Year 2013. Pasar Imlek Semawis mampu menjadi sarana menumbuhkan persatuan dan kesatuan warga Kota Semarang. Melalui event ini mampu menciptakan pembauran antara masyarakat etnis cina dengan masyarakat lokal setempat, sehingga tercipta suatu kehidupan yang saling pengertian dalam kebersamaan; Bagi Pemerintah Kota Semarang, semua warga Kota Semarang termasuk masyarakat Tionghoa Kota Semarang memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan. Bagaimanapun juga, budaya dan masyarakat Tionghoa telah terbukti memberikan kontribusi yang besar untuk kekayaan budaya Kota Semarang; Harapan Saya, agar semangat sinergi dan kebersamaan ini senantiasa dipelihara dan dikembangkan, karena suatu harmoni dan keselarasan dalam perbedaan-perbedaan yang melatarbelakangi, merupakan wujud kekayaan karakter yang saling melengkapi dan mengisi demi keberlangsungan kehidupan; Terakhir, Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak atas kesengkuyungan dan kebersamaan dalam penyelenggaraan Pasar Imlek Semawis; Demikian yang dapat Saya sampaikan. Selanjutnya, kami mohon Bapak Gubernur Provinsi Jawa Tengah berkenan memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Pasar Imlek Semawis 2013.Terima kasih. Gong xi fat choi. Plt. WALIKOTA SEMARANGWAKIL WALIKOTA,HENDRAR PRIHADI, SE, MM

Ansar mengajak pedagang untuk menjaga kebersihan, jaga kekompakan, dan jangan lupa saat tiba waktu shalat, pasar ini tutup dulu sebentar, laksanakanlah shalat berjamaah. Jadikanlah pasar ini pasar contoh, yang memadukan kepentingan dunia akhirat.

Dalam sambutannya, Bupati Asahan mengatakan, masyarakat Desa Huta Padang patut bersyukur dengan telah selesainya renovasi pembangunan pasar tradisional ini yang dibangun dengan biaya dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.Dengan selesainya pembangunan pasar tradisional tersebut, Bupati Asahan mengharapkan kepada para pedagang dan pengelola pasar serta pemerintah desa dapat memelihara bangunan dan kebersihan di pasar Desa Huta Padang tersebut.Selain itu, Bupati Asahan juga minta agar pasar tradisional tersebut dapat terus berkembang lebih maju dan menjadi contoh bagi pasar tradisional lainnya."Mari kita jaga pasar ini dengan baik, agar aktivitas perekonomian di pasar dapat berjalan baik,"katanya.Khusus kepada pengelola pasar (Koperasi Unit Desa-KUD), bupati mengingatkan supaya memberikan proritas kepada pedagang daerah untuk dapat berjualan di pasar tersebut dan dapat memberikan pelayanan yang baik sehingga perekonomian di Desa Huta Padang akan berkembang lebih maju lagi. "Mari kita wujudkan pasar ini sebagai tempat berbelanja yang menyenangkan, bersih, indah dan rapi,"ajak Taufan, sembari menyampaikan terima kasih kepada pihak Kementerian Koperasi, Provinsi Sumut, KUD Pelita dan masyarakat yang telah mendukung renovasi pembangunan pasar.Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UKM Asahan, Supriyanto mengatakan, pengelola pasar tradisonal Huta Padang dilakukan KUD Silau Jawa. Pasar tradisional ini satu-satunya yang ada di Asahan dikelola KUD. Pembangunan pasar tersebut mengunakan biaya dari Kementerian Koperasi dan UKM RI sekitar Rp 900 juta."Dan diharapkan pasar ini nantinya akan dapat tumbuh menjadi pasar yang mampu memberdayakan para pelaku usaha dan koperasi,"katanya.Sedangkan, pengelola pasar tradisional Desa Huta Padang, Agus Salim Manurung menyebutkan, pihaknya akan bertanggungjawab terhadap aktivitas pasar sekaligus siap memberikan pelayanan dan kenyamanan."Pasar ini memiliki 20 kios dan 80 losd,"sebutnya.(FAS)

Pasar Tradisional Sambas di Desa Kartiasa Kec Sambas, Jumat (7/3) resmi dibuka pengoperasiannya. Pasar dengan total luas kurang lebih 5.049 meter persegi itu, dibuka pengoperasiannya oleh Bupati Sambas, DR Hj Juliarti Dj Alwi MPH disaksikan Wakil Ketua DPRD, Kapolres Sambas, Ketua MUI, Ketua MABM, para Kadis dan Kepala Badan dan beberapa tokoh masyarakat dan agama. Masyarakat antusias menyambut pembukaan operasional pasar tradisional modern pertama kab sambas itu. Berbagai seni tari hiburan disuguhkan panitia pelaksana pembukaan operasional pasar tradisional tersebut. Seyogyanya, pasar tersebut dijadwalkan diresmikan Menteri Koordinator Perekonomian RI, hanya saja harus batal dikarenakan ada agenda kerja penting menteri di Jakarta. Kondisi tersebut dikemukakan Bupati Sambas saat memberikan sambutan dihadapan masyarakat yang telah hadir di lokasi Pasar.Pasar tersebut terdiri dari kios 3 x 4 meter sebanyak 44 unit, los sayur 15 meja, los ikan 15 meja, los daging ayam 10 meja, kios daging sapi 5 kios, dan kantor pengelola, mushola, WC, Parkir, Taman dan Drainase, memakan dana pembangunan kurang lebih mencapai 7 miliar rupiah. Disebutkan Bupati, dana tersebut berasal dari Dana Tugas Pembantuan Kementerian Perdagangan RI. Masih segar dalam ingatan kita pada hari jumat yang sama tahun lalu tepatnya tanggal 14 juni 2013, Bapak Menteri datang ke lokasi ini untuk meletakkan batu pertama pembangunan pasar tradisional ini untuk meletakkan batu pertama pembangunan pasar tradisional kecamatan sambas. Masyarakat Kabupaten Sambas patut merasa bersyukur atas pembangunan ini, ujar dia.Sesuai aturan Menteri Perdagangan Nomor 48/M-DAG/PER/8/2013, pasar kartiasa itu lanjut dia harusnya tidak lagi pasar tradisional. Istilah pasar tradisional dan pasar modern telah diubah menjadi Pasar Rakyat, dan dikelola oleh pengelola pasar yang anggotanya dipilih para pedagang. Dituturkan Juliarti dalam sambutannya, ada sekitar 85 pedagang yang menempati pasar rakyat itu dengan beraneka ragam usaha. Mulai dari usaha kuliner, pakaian hingga sembako. Data Dinas Koperasi Usaha Mikro Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kab Sambas, diproyeksikan pada dua tahun pertama uang dipasar ini dapat mencapai 1 milyar rupiah perbulannya.Bupati Optimis, pasar rakyat tersebut menjadi ikon baru pasar masyarakat sambas. Selain berbicara pasar rakyat di desa kartiasa, Juliarti juga membeberkan terkait pengembangan pasar di Kecamatan Selakau. Pasar rakyat di Kecamatan Selakau lanjut dia masuk sebagai pasar tertib ukur yang pencanangannya sebagai pasar terti ukur telah dijadwalkan Direktur Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen pada September 2014 nanti. Pasar tersebut akan diusulkan ke Kementerian Perdagangan agar dapat menjadi pasar tertib ukur di tahun 2015. Sehingga masyarakat dapat lebih nyaman lagi berbelanja disini tanpa khawatir timbangannya dicurangi, ungkap Bupati.Juliarti berharap dengan kehadiran pasar rakyat di kartiasa ini, menjadi titik pertumbuhan ekonomi kab sambas yang baru, rakyat diminta dia senantiasa menjaga kebersihan dan keamanan pasar. Diyakini dia, jika pelebaran jalan ke perbatasan negara selesai, pasar tersebut diproyeksi menjadi tempat persinggahan bagi bis dan pendatang dari pontianak ke malaysia, dan sebaliknya. Karenanya dia minta, kebersihan mulai dari lingkungan hingga WC dan keamanan kenyamanan pengunjung harus terus dijaga. Pasar yang megah tidak ada artinya jika kebersihan dan keamanannya tidak dijaga, sebut Juliarti.

Kebersihan pasar harus bisa terjaga terus menerus karena terkait dengan unsur kenyamanan dan nilai transaksi yang terjadi di pasar tersebut.

"Karena pembeli akan datang jika pasar itu nyaman dan bersih," kata Hamengku Buwana X dalam sambutan yang dibaca Wagub DIY Paku Alam IX.

Pasar Percontohan Sentolo Nasional ini karena merupakan pasar percontohan, kata Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG(K), maka diusahakan agar menjual 90 persen produk dalam negeri. Dan saat ini pasar percontohan ditandai penggunaannya agar tidak mangkrak.

SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN PASAR COKRO KEMBANG KLATEN, 20 JANUARI 2012 Yth. Gubernur Jawa Tengah, Bapak Bibit Waluyo beserta istri; Yth. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Bapak Aria Bima; Yth. Bupati Klaten, Bapak Sunarno beserta istri; Yth. Para Bupati Provinsi Jawa Tengah; Yth. Para Walikota Provinsi Jawa Tengah; Yth. Wakil DPRD Provinsi Jawa Tengah; Yth. Para Pimpinan Muspida dari Klaten dan sekitarnya; Yth. Rekan-rekan Eselon I Kementerian Perdagangan dan jajarannya; Yth. Rekan-rekan para pedagang yang mewakili seluruh pedagang pasar Cokro Kembang; serta Yth. Seluruh pemangku kepentingan untuk kepentingan Pasar Cokro Kembang di Jawa Tengah. Assalammualaikum Wr Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk Kita Semua, Pada pagi hari yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat pada acara peresmian Pasar Cokro Kembang. Hadirin yang Berbahagia, Saya sangat bangga dapat hadir di pasar yang begitu bagus, indah, nyaman dan segar ini. Saya telah mendengarkan penjelasan dari Bapak Ikhwan selaku Kepala Dinas Provinsi Jawa Tengah dimana telah dibangun fasilitas gratis dari pemerintah untuk para pedagang yang tidak memerlukan investasi sepeser pun, dengan fasilitas sudah bisa memberdayakan hampir 500 pedagang dengan 40-50 kios. Kami sudah sempat mengecek harga kebutuhan pokok, dan alhamdulillah masih stabil. Daging sapi masih 60 ribu/kg, daging ayam masih 22 ribu/kg dan tentunya bersih tidak ada lalat. Kalau bicara mengenai kebersihan, saya senang sekali mendengarkan cerita dari Bapak Gubernur mengenai progres pembangunan pasar ini. Anggaran 8,4 miliar untuk kepentingan fasilitas yang bagus seperti ini merupakan kebanggaan yang luar biasa, karena para Bupati dan Walikota bukan hanya bisa menerima penghargaan atas pasar percontohan ini, namun dapat berkesinambungan ke depannya. Kami ingin menggemakan keinginan Gubernur bahwa ke depannya kita harus menjaga kebersihan dan kenyamanan. Tadi kami sudah cek air, jalan, tong sampah bagus, namun ada satu catatan yang kami dengar bahwa pasar dibuka dari pukul 5 atau 6 pagi sampai 4 sore. Mungkin perlu dipertimbangkan ada aktivitas lain setelah jam 4 sore, misalnya keroncong dangdut atau apapun yang bisa memeriahkan suasana. Saudara-saudara Sekalian, Tentunya ukuran-ukuran ini tidak hanya terkait dengan unsur kenyamanan dan kebersihan, tapi juga terkait dengan nilai transaksi yang terjadi di setiap pasar apakah 200 atau 300 juta per hari, mudah-mudahan dengan pantauan intensif setiap hari bisa mencapai angka yang lebih besar. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menyediakan fasilitas yang bagus untuk periode yang lebih lama dengan kepekaan agar pasar ini tetap bersih. Bapak Gubernur cerita sudah memasang fasilitas CCTV yang bisa memantau pasar 24 jam. Kami juga meminta kepada Saudara Dirjen PDN agar pasar ini bisa dipantau lewat satelit dengan fasilitas google earth. Semoga ini dilakukan tidak hanya di Klaten saja, tapi di banyak pasar lain di seluruh 33 Provinsi di Indonesia. Catatan yang lebih besar mengenai sikap kita ke depan, alhamdulillah kita sudah dapat dukungan dari DPR untuk mengalokasikan dana sebesar Rp 400 miliar untuk kepentingan pembangunan lebih dari 70 pasar di tahun 2012, dengan sekitar 20 pasar tradisional percontohan. Tentunya dengan dukungan Bapak Aria Bima, kami bisa meningkatkan pembangunan pasar tradisional ke depan. Selama kita tidak bisa menikmati adanya jalan tol, pelabuhan udara yang kurang bagus, tapi kalau kita bisa membangun fasilitas yang bagus, ini adalah bagian dari konektivitas agar terjadi titik temu antara penjual dan pembeli. Semakin sehat, nyaman, segar, dan apik, maka semakin banyak transaksi yang bisa dilakukan dan kita semakin bisa menjaga stabilitas harga. Terakhir, saya hanya ingin menggarisbawahi kepentingan kita untuk meningkatkan porsi produk buatan dalam negeri, jangan sampai kita harus tergantung pangan dari luar negeri. Insya Allah dengan panen yang luar biasa baik di Jawa Tengah, kita bisa lebih dari swasembada untuk beras di 2012. Mudah-mudahan ini juga bisa terjadi untuk kepentingan pangan lainnya. Klaten, 20 Januari 2012 Menteri Perdagangan Republik Indonesia GITA WIRJAWAN