salivary gland

66

Upload: cassacassey

Post on 08-Feb-2016

67 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Salivary Gland

TRANSCRIPT

Page 1: Salivary Gland
Page 2: Salivary Gland

Dewi

AgustinaFKG UGM

Page 3: Salivary Gland

INTRODUKSI

Defisiensi saliva akan mengalami kesulitan :

a. Makan, berbicara dan menelanb. Rentan thdp. infeksic. Rentan thdp. karies gigi

Page 4: Salivary Gland

Ada

3 kel. Saliva mayor :a. Parotis (duktus : Stensen)b. Submandibular (duktus : Wharton)c. Sublingual (duktus : Rivinus)Ciri

:

Letaknya di luar kavitas oral

Encapsulated

Berduktus (> panjang)

Page 5: Salivary Gland

Kel. Salivarius

minor :

Terletak tersebar (labial, lingual, palatal, bukal, glosopalatal, retromolar)

Unencapsulated

Berduktus (pendek)

Page 6: Salivary Gland

Jenis

sekresi

:

Parotis : serous/watery : amilase>> Submandibularis : more mucinous Sublingual : viscous

MIXED SALIVA di dalam

rongga

mulut

Page 7: Salivary Gland

FUNGSI SALIVA Proteksi :

- lubricant- barrier thdp. noxious stimuli, toksin

mikroba, trauma minor- pencuci mekanis- protein yg mengikat Ca saliva

membantu pembentukan pelikel saliva (sbg. membran protektif)

Page 8: Salivary Gland

Buffering :- dilakukan oleh ion bikarbonat , fosfat

dan residu bermuatan negatif- melindungi kav. oral melalui 2 jalan

yaitu membuat pH oral tidak optimal utk bakteri dan mencegah plak mikroorganisma utk menghasilkan asam

- sialin (peptida saliva) :

pH dental plaque karies <<

Page 9: Salivary Gland

Digesti

:- untuk mengenali rasa- menetralisir kandungan esofagus- melarutkan gastric chyme- membentuk bolus makanan (karena amilasenya dapat memecah zat tepung)

Page 10: Salivary Gland

Organ perasa

:- mengenali agen berbahaya- melarutkan substansi shg. dapat

dirasakan- membawa substansi ke taste buds- protein gustin-nya diperlukan untuk

pertumbuhan dan pematangan taste buds

Page 11: Salivary Gland

Antimikrobial

:- kandungan histatin-nya mgd. subs.

antibakteri- lisosim : menghidrolisa dinding sel

bakteri- laktoferin : dpt. mengikat ion Fe bebas

bakteri kekurangan elemen esensial

- IgA : menggumpalkan mikroorganisma (cleansing action)

Page 12: Salivary Gland

Menjaga

integritas

gigi

:-

maturasi

post-eruption, mll

difusi

ion Ca,

fosfat, Mg, Chloride yang tdpt

di

saliva, akibatnya

:

• Kekerasan

permukaan

gigi• Permeabilitas

• Ketahanan

thdp. Karies

(tjd remineralisasi

krn

ada

ion Ca dan

fosfat)

• Statherin

dan

acidic proline-rich proteins- nya

akan

menghambat

pertumbuhan

kristal

hidroksiapatit

Page 13: Salivary Gland

Percepatan clotting time (kecepatan wound contraction ) krn adanya EGF di dalam saliva yg diproduksi oleh kel. submandibularis

Page 14: Salivary Gland

KOMPOSISI SALIVA

• 99 % : air• 1 % : komponen organik dan inorganik• Saliva manusia : hipotonik• Osmolaritas saliva tgt curah saliva

(curah saliva tinggi osmolaritas• Elektrolit utama : Na, K, Ca, Cl,

bikarbonat, fosfat organik (lainnya, < 1.0 mM : Mg, S, I, Fl)

Page 15: Salivary Gland

• Kel salivarius mayor menentukan homeostasis Ca dan fosfat

• Konsentrasi Ca dan fosfat tgt curah saliva

• Ca dan fosfat diperlukan utk remineralisasi email gigi (stlh erupsi)

• Konsentrasi Fl tak tgt curah saliva• Fl saliva penting utk pembentukan

fluorapatite enamel (lebih tahan thdp demineralsasi asam dibanding hidroksiapatit)

Page 16: Salivary Gland

• Sekresi kel salivarius minor tak mgdng bikarbonat shg tak berefek sbg bufer

• Komponen organik : protein dan glikoprotein (dibentuk dan disekresi oleh sel acinar dan duktus)

• Konsentrasi protein saliva total tergantung stimulasi dan ritme sirkadian

Page 17: Salivary Gland

Material organik/protein di

dalam

saliva :

Amilase

dan

lipase (diproduksi

oleh

sel

acinar

kel

parotis

utk

pencernaan)

Lisosim, IgA, Peroxidase, Lactoperoxidase

(utk

fungsi

imunologis)

Esterase

Kallikrein

(vasodilator)

Ribonuklease

Thromboplastin

NGF (utk

stimulasi

diferensiasi

dan

maturasi

sel

saraf

simpatetik)

EGF

Ca-binding protein

Erythropoietin (utk

produksi

eritrosit)

Blood group substances(lainnya

: urea, glukosa, lipids, C2

O, insulin, cortisol)

Page 18: Salivary Gland

Faktor

yg

mempengaruhi

komposisi

saliva :

Kecepatan curah saliva

Sifat stimulasi

Durasi stimulasi

Ritme sirkadian

Faktor genetik

Kontrol

kecepatan

curah

saliva tergantung

pada

:

Neuron (serabut eferen parasimpatetik kolinergik)

Stimulasi pencecapan

Stimulasi mekanik dari pengunyahan

Hormon (sedikit berpengaruh)

Page 19: Salivary Gland

ANATOMI KEL. SALIVARIUSPAROTIS : letak : di depan telinga belakang ramus

mandibula berat : 14-28 gram berhub dg cabang perifer N VII duktus berjalan ke depan

menyeberangi m. masseter, belok masuk ke kavitas oral dan terbuka di papila parotis (~M2 atas)

Page 20: Salivary Gland
Page 21: Salivary Gland

SUBMANDIBULARIS : letak : di bag posterior dasar mulut berat : 10-15 gramDuktus berjalan ke depan dan terbuka

di dalam kavitas oral di bawah lidah mll orifice kecil sebelah lateral fren. lingualis

Page 22: Salivary Gland

SUBLINGUALIS : letak : di dasar mulut antara tepi lidah

dan gigi geligi berat : 2 gram duktus ekskretori di dalam kav oral mell

duktus-duktus kecil pada sublingual foldKadang ada pertemuan antara kel submandibularis dan sublingualis yg membentuk kompleks subling-submand

Page 23: Salivary Gland
Page 24: Salivary Gland

Kelenjar

salivarius

minor : jumlah : 600 – 1000 ciri : kecil, massa discrete menempati

submukosa kav oral kecuali gusi dan bagian anterior palatum keras Semua mensekresi mukus kecuali

gland of von Ebner (serous!!), tdpt di sulci papila sirkumvalata dan papila foliata

Page 25: Salivary Gland

Development• Sebagai penebalan epitel oral yg

tumbuh ke dalam ektomesenkim, membentuk small buds

• Sel epitel ektomesenkim berkondensasi di sekitar kuncup

• Sel acinar sekretori & sistem duktus berasal dari invaginasi epitel oral (ekto/endo)

• Jar stroma/jaringan ikat terbentuk dari ektomesenkim

Page 26: Salivary Gland

• Parotis : minggu ke 4-6 (dari ektoderm oral)

• Submandibularis : minggu ke 6• Sublingualis dan kel salivarius minor :

minggu ke 8-12(keduanya berasal dari endodermis dasar mulut)

Page 27: Salivary Gland

Development of salivary gland

Page 28: Salivary Gland

STRUKTUR KEL SALIVARIUS (i)Terdiri dari serangkaian duktus yang berakhir di terminal secretory end pieces (tdr dari sel acinar)

Terminal end pieces mempunyai variasi :

ukuran

bentuk : simple circular, tubular, multilobed polygons

jumlah sel

Ruang antar sel acinar terhubung dg lumen (lumina) yg mrpkn awal dari sistem duktus

Page 29: Salivary Gland

STRUKTUR KEL SALIVARIUS (ii)

Kel

serous

: sel pada end piece dlm bentuk roughly spherical di sekitar lumen yg sempit

Kel

mucous

: sel dgn konfigurasi tubular/polygonal dgn lumen yg lebih lebar

Page 30: Salivary Gland

STRUKTUR KEL SALIVARIUS (iii)Terminal secretory end piece tdr 3 tipe :• Mucous cell• Serous cell• Myoepithelial cell

Jumlah dan distribusi masing2 jenis sel bervariasi utk tiap sel dan secretory end piece

Page 31: Salivary Gland
Page 32: Salivary Gland

Morfologi

kel

salivarius

:a. Spherical acinusb. Tubular acinus

Sel sekretori pada kel salivarius dibagi 2 yi serous dan mucous. Gambaran histologis dan produksi sekretorinya berbeda namun sama dalam proses sintesis dan proses sekretorinya

Page 33: Salivary Gland

Saliva dibentuk

di

dalam

secretory end pieces yg

tdr

dari

2 komponen

yi

: makromolekuler (berasal dari aktivitas

sintetik dan sekretori sel acinar) cairan (fluid) (berasal dari darah)

Page 34: Salivary Gland

Struktur

sel

acinar

:

Rough Endoplasmik

Retikulum

(RER)

Golgi

complexes

Secretory

vesicles

Golgi

complexes berperan

untuk

:1.

Sintesis

dan

sekresi

yang terlibat

dalam

transport protein, menentukan

konsentrasi

protein dan

dalam

memodifikasi

protein2.

Formasi

granula

sekretori

dan

lisosom3.

Regulasi

lalu

lintas

membran

di

dalam

sel

Page 35: Salivary Gland

PEMBENTUKAN KOMPONEN MAKROMOLEKUL

RER sintesis protein Golgi complex (transport vesicles) : dimodifikasi packaged in secretory granules dikirim ke cell surface membrane + unit surface membran (terintegrasi)

ruptur released to external environment (EXOCYTOSIS)

Bila ada stimulasi secara farmakologis pada sekresi sel acinar banyak small vesicles ditemukan pada sitoplasma apikal ENDOCYTOSIS

Page 36: Salivary Gland

PEMBENTUKAN KOMPONEN CAIRAN

Sekresi oleh kel. Salivarius terjadi setiap 15 – 60 menit ketika ada stimulasi dengan proses sbb :

stimulasi

RER : Ca++

dikeluarkan

(sampai

5 -10X/detik) membuka

2 membran

ion channels utk

K+

dan

Cl-

termasuk

Chlorine dan

Potassium channels

Potassium dilepaskan

(terjadi

pengambilan

Na+

dan

Cl-

: Cl-

keluar

dari

sel

melalui

channel Chlorine dan

Na+

masuk

ke

sel

melalui

paracellular

pathway

flux of water ke

lumen melalui

osmotic coupling NaCl

dan

H2

OJadi produksi saliva adalah suatu peristiwa transcellular

Page 37: Salivary Gland

Sel

Serous (Seromucous

cells) (1)

Bentuknya piramid

Nukleus : spheric dan berada pada sepertiga basal

Sitoplasma : terwarnai secara intensif dengan H&E (basal hematoxyphilia)

Secretory granules terwarnai secara intensif dengan eosin terletak pada sitoplasma sebelah apikal

ME : semua organela sel yang berfungsi untuk sintesis, penyimpanan dan sekresi protein dapat terlihat

Di dalam end piece seromucous, sel-selnya didukung oleh sebuah basement membrane yg memisahkan parenkim dari jar. ikatnya

Page 38: Salivary Gland

Sel

Serous (Seromucous

cells) (2)

Sel

serous pada

kel. Submandibularis mempunyai

spesialisasi

basal yg

lebih

kompleks

drpd

kel.parotis

Permukaan

sel

serous mmepunyai

mikrovili

yg

rumit

yg

meluas

ke

luminal dan

ruang

kanalikuler

Permukaan

sel

serous dengan

lipatan

yang

begitu

kompleks

sebagai

refleksi

dari

fungsinya utk

mengangkut

cairan

dan

elektrolit

dari

serum

ke

saliva (Gb. 15-13, p. 325)

Walaupun

scr

histologis

semua

sel

serous sama,

namun

scr

fisiologis

sekresi

utk

tiap

sel

serous berbeda-beda, kemungkinan

karena

perbedaan

densitas

elektron

Page 39: Salivary Gland

Sel

Mucous• Bentuk

piramidal

dengan

nukleus

memipih

berada

dekat

basalnya• Bagian

apikal

sel

tidak

terwarnai

kuat

dg H&E (untuk

sel

serous terwarnai

kuat) krn

karbohidrat

>>• Mempunyai

komponen

ensimatik

lebih

sedikit

dengan

proteinnya

berhubungan

dengan

carbohydrate material-

forming mucins• ME : Golgi

complex >>> krn

metabolisme

KH meningkat

selain

itu

bahan

yang akan

disekresikan

tersimpan

dalam

droplets• Interdigitation

antar

sel

mucous lebih

sedikit

dibandingkan

pada

sel

serous• Lipatan

basal sel

mucous pd kel. submandibularis

dan

sublingualis

cukup

kompleks

Page 40: Salivary Gland

Secretory

GranulesPada

sel

serous dan

mucous, produknya

dikemas

di

dalam

secretory

granules, Terdapat

variasi

struktur

pada

secretory

granules yaitu

:a.

Monopartite

: granules yg

mengandung

matriks

homgenous

padatb.

Bipartite : granules dengann

a denser spherical inclusionc.

Tripartite : granules dengan

a crescent-shaped component yg

melekat

pada

permukaan

dalam

membran

dan

melingkungi

granulesVariasi

tsb

ditemukan

baik

pada

sel

mucous maupun

serous dari

semua

kelenjar. Variasi

tsb

kemungkinan

berkaitan

dg tingkat

maturasi

granules dan

peran

secretory

cell yg

mampu

menghasilkan

berbagai

jenis

protein

Page 41: Salivary Gland

Myoepithelial

cells (1)

terletak

dekat

terminal secretory

end piece dan

intercalated ducts, menempati

ruang

antara

basement membrane dan

basal plasma membrane dari

suatu

secretory

epithelial cells

Biasanya

hanya

ada

satu

sel

myoepithelial

per secretory

end piece

HE : hanya

tampak

nukleusnya

Morfologi

tgt

lokasinya, utk

sel

yang dekat

secretory

end piece mempunyai

bentuk

an octopus sitting on a rock

Yang dekat

dg intercalated ducts berbentuk

lebih

spindle dan

punya

prosesus

lebih

sedikit

ME : mirip

dg sel

otot

polos

Tiap

sel

terdr

dari

satu

central body (di

dalamnya

ada

nukleus) yang darinya

akan

muncul

4 –

8 prosesus

Kemungkinan

berasal

dari

sel

epitel

Page 42: Salivary Gland

Myoepithelial

cells (2)

Fungsi

:1. Mendukung fungsi secretory cells2. Mencegah overdistention ketika tjd produk

secretory cell >>> di dalam sitoplasma3. Mengecilkan dan melebarkan diameter

intercalated ducts shg akan dapat menurunkan dan meningkatkan resistensi

4. Membantu rupturnya sel acinar

Page 43: Salivary Gland

DUCTAL SYSTEMSistem duktus kel. Salivarius mrp suatu jaringan duktus yang bervariasi yg dicirikan dengan ukuran diameter membran yg semakin kecil

Jaringan

duktus

(Ductal

network) mengandung

3 klas

:

a. Intercalated ductsb. Striated ductsc. Terminal ducts

Duktus tidak hanya mrp sistem duktus yang sederhana, namun juga berperan dalam produksi dan memodulasi saliva

Page 44: Salivary Gland

Intercalated ducts

Sekresi

dari

terminal end pieces pertama

kali melalui

intercalated ducts

• Dinding

duktus

terdiri

dari

sel

kuboid

pendek

yg di

tengahnya

ada

nukleus

dan

mgd

sedikit

sitoplasma

(RER, Golgi

complex), kadang

tdp secretory

granules di

dekat

secretory

end piece.

Myoepithelial

cell ataupun

prosesusnya

terdapat diantara

basement membrane sel-sel

duktus

• Banyak

dijumpai

pada

kel

salivarius

dg sekresi serous (kel. parotis)

Page 45: Salivary Gland

Striated ducts (1)Setelah melalui intercalated duct kemudian akan sampai ke striated ducts

Dinding duktus terdiri sel kolumnar dgn nukleus di tengah, sitoplasma terwarnai intensif dg eosin

Disebut striated (seperti pita ) krn gambaran pita yang sangat jelas pada akhiran basal setiap selnya

EM : striae tampak sebagai indentasi yg dalam dari membran plasma basal ke sel

Striated ducts dikelilingi oleh sejumlah pemb. darah kecil yg tersusun scr longitudinal

Diantara sel pada intercalated dan striated ducts tdp clear cells (macrophage-like, lymphocytic cells)

Page 46: Salivary Gland

Striated ducts (1)

Fungsi

:

1. Memodifikasi sekret2. Merubah dari protein yang mixed-tonic

menjadi kondisi yang hipotonik3. Mempunyai kapasitas memompa

sodium

Page 47: Salivary Gland

Terminal Secretory

Ducts (TSD) (1)Setelah melalui striated ducts, saliva disekresikan ke rongga mulut melalui TSD

• Gambaran histologis TSD dari striated ducts menuju ke kavitas oral

• Bila di dekat striated ducts : dindingnya tdr dr pseudo-stratified epithelium yg tdr dari sel kolumner tinggi yg bercampur dg sel basal yang berbentuk kecil dan sel goblet juga dijumpai

• Bila sudah mendekati kav. oral, epitel berubah mjd true stratified epithelium yg kmd akan menyatu dg kavitas oral pada ductal orifice

Page 48: Salivary Gland

Terminal Secretory

Ducts (TSD) (2)

• Duktus ekskretori akan memodifikasi produk saliva yg dihasilkan dg merubah konsentrasi elektrolitnya atau dg menjadikan cairan yg hipotonik atau dg menambahkan komponen mukoid

• Sel eosinofilik khusus yg dijumpai pada duktus tu pada mukosa kelenjar disebut ONCOCYTES, kemungkinan berperan sbg petunjuk perubahan umur seseorang

Page 49: Salivary Gland

JARINGAN IKAT Jaringan ikat pada kel salivarius mengandung :

fibroblas, makrofag, mast cells, adipose cells, plasma cells yang kesemuanya berada pada matriks ekstraseluler dari serabut kolagen dan substansi dasardari glikoprotein dan proteoglycans

Pada kel submandibularis dan kel salivarius minor dijumpai juga serabut oxytalan

Stroma dari jar. ikat pada kel salivarius berfungsi untuk membawa pembuluh saraf dan darah

Page 50: Salivary Gland

INERVASI (1)

Aktivitas sekretori setiap kelenjar dikontrol oleh impuls yg melalui secretomotor nerves,namun pd kel mukosal yg kecil2 sekresi spontan sering tjd tanpa kontrol dari saraf

Masuknya saraf ke kel salivarius mengikuti pemb darah yg selanjutnya terurai mjd bendel2 serabut saraf yg lebih kecil yg membentuk anyaman di dekat terminal parenkim, lalu menyebar ke otot arteriola, sel myoepithelia, sel secretory dari terminal end pieces dan sel-sel duktus intercalated dan striated

Inervasi : parasimpatetik (untuk pertumbuhan) dan simpatetik (diferensiasi acinar)

Page 51: Salivary Gland

INERVASI (2)Dua

pola

inervasi

kel

salivarius

yaitu

:

1. EpilemmalAxon (di jar ikat), bila telah mendekati secretory cells, penutup sel Schwann lepas. Bila ada impuls saraf, substansi neurotransmitter dilepaskan dari vesikelnya, substansi tsb berdifusi menuju secretory cells melalui basement membrane

2. HypolemmalAxon penetrasi ke basement membrane, kmd melepaskan penutup sel Schwann, mereka berada diantara secretory cells. Vesikel berada di sepanjang axon, dan di situ substansi neurotransmitter dilepaskan

Page 52: Salivary Gland

INERVASI (3)

inervasi pada duktus terbatas pada jar ikatnya

salivary flow dikontrol oleh sepenuhnya oleh stimulasi saraf

stimulasi beta-adrenergic (simpatetik) akan menginduksi mekanisme sekretori protein

stimulasi L-adrenergic dan cholinergic akan mengatur pelepasan air dan elektrolit

impuls parasimpatetik lebih bersifat prevalen, sedangkan impuls yang simpatetik lebih bersifat intermiten

Page 53: Salivary Gland

INERVASI (4)Karakteristik

impuls

parasimpatetik

:

terjadi dalam kondisi terisolasi

terutama berpengaruh pada sekretori cairan

mempengaruhi exocytosis dari bbrp sel

menginduksi kontraksi myoepithelial cells

menyebabkan dilatasi (bagian dari proses sekretori)

berpengaruh langsung pada resintesis

Karakteristik impuls simpatetik :

berperan penting pada sel yg menerima impuls parasimpatetik

tidak terlalu berpengaruh pada mobilisasi cairan

memodulasi komposisi saliva dg meningkatkan exocytosis dari sel-sel tertentu

Page 54: Salivary Gland

Neurotransmitters (1)Ada

2 macam

neurotansmitter

yaitu

:

1.

Norepinephrine2.

Acetyl-cholin

Keduanya

dijumpai

pada

pada

struktur

vesikuler

yg kecil, tampak

agranuler

pada

cholinergic-axons

dan

granuler

pada

adrenergic-axons. Mekanisme

yang terjadi

ada

2 jenis

yaitu

:

Melibatkan

pembentukan

cyclic-AMP

Melibatkan

pemecahan

phosphatidylinositol-

4,5-biphosphate

Page 55: Salivary Gland

Neurotransmitters (2)

Pembentukan

c-AMP :Stimulasi adrenergic c-AMP mengaktivasi protein kinasemenstimulasi sekresi protein

Pemecahan

phosphatidylinositolStimulasi cholinergic pemecahan phosphatidylinositol pelepasan Ca+2

bebas

Page 56: Salivary Gland

Neurotransmitters (3)Hormon

yg

berperan

dalam

regulasi

kel

salivarius

:

Estrogen

Androgen

Glukokortikoid

Peptides hormon

Hormon dapat memodifikasi kandungan saliva, namun tdk dpt menginisiasi aliran saliva

Page 57: Salivary Gland

BLOOD SUPPLY

• Arteri akan bercabang-cabang menjadi arteriola tu berada di sekitar duktus kelenjar

• Pemb darah akan ber-cabang2 membentuk distribusi kapiler yg padat tu di sekitar duktus striated krn di tempat tsb terjadi pertukaran ion

• Distribusi kapiler sekitar secretory end piece tidak sepadat di duktus intralobuler

• Anastomose arteri-venous dijumpai pada sirkulasi di acinar

• Meningkatnya aliran darah biasanya dijumpai pada saat sekresi saliva

Page 58: Salivary Gland

SALIVARY GLANDS IN AGING

Semakin

tua, keaktifan

kel

salivarius

semakin

berkurang

kecepatan

curah

saliva

Histologis

: perubahan

degenerasi

lemak, fibrosis

dan

adanya

akumulasi

progresif

limfosit

Oncocytes

: granuler

lebih

jelas, acidophilia

Oncocytes

dijumpai

di

dalam

acini

dan

di

duktus

intercalated dan

striated tendensi

ke

neoplastic changes

ME : akumulasi

mitokondria

yg

strukturnya

berubah

Kapasitas

sintesis

protein menurun

Meningkatnya

aging pigment (lipofuscin

granules)

Page 59: Salivary Gland

CLINICAL CONSIDERATIONS (1)• Sekresi saliva : 640-1200 ml/hr (10 ml diproduksi di

malam hari)• Defek developmental kel salivarius : jarang terjadi• Peran diagnostik : keperluan metabolisme dan

sekresi obat• Biopsi kel labialis utk diagnosis lesi sistemik

inflamatori (infeksi bakteri dan virus)• Simtom : pembengkakan dan rasa nyeri• Penyakit pada kel salivarius akan merubah

kecepatan sekresi dan komposisi saliva• Efek sekunder : plak dan kalkulus >>> karies

dan peny periodontal >>>

Page 60: Salivary Gland

CLINICAL CONSIDERATIONS (2)

• Radiotx di sekitar oral : predisposisi utk peny kel salivarius lebih parah

• Peny : DM, cystic fibrosis serostomia• Obstruksi aliran saliva dpt krn pembentukan salivary

calculi di dalam duktus, atrofi kel salivarius + hilangnya fungsi

• Kel submandibularis lebih rentan thdp pembentukan calculi

• Sel acinar kel submadibularis resisten thp atrofi kelenjar dibanding kel parotis, kel mucinous paling resisten (kel sublingualis)

Page 61: Salivary Gland

SUMMARYMinor salivary glands• Lokasi

: lingual, bukal

dan

palatal• Merupakan

kelenjar

mukosal

yg

kecil

dg duktus

yg

pendek• Sekretnya

tu

kaya

mukoprotein

tu

IgA

(kecuali

kel

serous dari

von Ebner)• Musin

dari

kel

minor akan

berkontak

dg gigi

dan

permukaan

mukosa

dan

berperan

sbg

mekanisme

protektif

saliva krn

sekresinya

kaya

substansi

mucous yg

berperan

dalam

pembentukan

acquired pellicle• Akumulasi

limfosit

secara

lokal

di

sekitar

dinding

duktusberperan

dalam

immune surveillance bagi

lingkungan

oral

Page 62: Salivary Gland

Kelenjar

salivarius

mayor

Saliva yg diproduksinya mempunyai komposisi yg berbeda-beda

Komposisi tsb akan berbeda pada waktu yg berbeda utk setiap kelenjar

Tdpt variasi struktur kelenjar, tidak hanya karena berbeda spesiesnya, namun perbedaan tsb tjd juga pada spesies yg sama, bahkan pada kelenjar yg sama

Sulit utk memberi deskripsi yg tepat utk setiap waktu Identifikasi histologis dgn H&E sangat membantu

menerangkan variasi-variasi tsb

Page 63: Salivary Gland

Kelenjar

parotis

TSED : seromucous

Bentuk

sel

: piramida

dg nukleus

berbentuk

spheric

yg

berada

pada

sisi

basal dan

mengelilingi

sebuah

lumen sentral

yg

kecil

Sitoplasma

sebelah

basal terwarnai

biru

(basofilik) dg granula

sekretori

yg

jelas

terlihat, utk

kel

yg

lebih

tus

akan

terlihat

sel-sel

lemak

Intercalated ducts : >>> dan

memanjang,mempunyai

lumen sempit

yg

dindingnya

tdr

dr

sel

kuboid

dg nukleus

bundar

di

tengah

dan

sitoplasma

basofilik

yg

tidak

rata

Striated ducts : mudah

dikenali

krn

membentuk

gambaran

spt

kalung

merah

jambu. Sel-selnya

berbentuk

kolumner

dan

terwarnai

scr

intensif

merah

jambu

(acidophilic) dg eosin. Nukleus

terletak

di

tengah

dg perbesaran

yg

lebih

besar

striatednya

dpt

terlihat

berdampingan

dg basement membrane, bukan

dg lumen

Page 64: Salivary Gland

Kelenjar

submandibularis

±

80% secretory

end pieces mrp

seromucous

dg gambaran

yg

sama

dg yg

ada

pada

kel

parotis, sedangkan

20% sisanya

merupakan

campuran

sel

mucous dan

seromucous

Sel

mucous dapat

dibedakan

dg sel

seromucous

krn

mempunyai

lumen yg

lebih

besar,dikelilingi

oleh

sel-sel

piramida

dg nukleus

memipih

dan

terletak

pada

basal dgn

sitoplasma

yg

tidak

terwarnai

dg cukup

kuat

Unit mixed-nya

mudah

dikenali

krn

punya

penutup

(topi) dg bentuk

crescent-shaped caps atau

demilunes

dari

sel-sel

seromucous

pada

akhiran

terminal dari

mucus-secreting tubules

Intercalated ducts : lebih

pendek

Striated ducts berkembang

cukup

baik

dan

lebih

panjang

shg

lebih

mudah

dikenali

Page 65: Salivary Gland

Kelenjar

sublingualis

Bentuk

kecil

seperti

buah

almond

H&E : mempunyai

komplemen

yg

bercampur

pada

sel-

selnya

dg individual acini-nya

bervariasi

menurut

jenis

selnya

Beberapa

end piecesnya

mengandung

sel-sel

besar

yg

terisi

mukus

dan

end pieces yg

lain tersusun

atas

sel-sel

dg sedikit

secretory

granules. Jarang

ditemukan

seromucous

endpieces

nya, namun

seromucous

demilunes-nya

menutup

mucous tubules yg

ada

Secara

morfologis

mrp

sebuah

mixed gland

Intercalated ducts : sangat

pendek

atau

kadang

tidak

ada

dan

sulit

ditemukan

Striated ducts : pendek

dan

sulit

ditemukan, bahkan

kadang

tidak

ada

Sekresinya

secara

imunohistokimiawi

adalah

mukus

Page 66: Salivary Gland