salinan uraian fungsi unit kerja dan koordinator …
TRANSCRIPT
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2020
TENTANG
URAIAN FUNGSI UNIT KERJA DAN KOORDINATOR SERTA
SUBKOORDINATOR JABATAN FUNGSIONAL
DI LINGKUNGAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Nomor 8 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Administrasi Negara secara teknis operasional, perlu
disusun kebijakan mengenai uraian fungsi unit kerja
dan koordinator serta subkoordinator jabatan
fungsional di lingkungan Lembaga Administrasi Negara;
b. bahwa kebijakan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a menjadi acuan bagi unit kerja dan koordinator serta
subkoordinator jabatan fungsional dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi
Negara tentang Uraian Fungsi Unit Kerja dan
Koordinator serta Subkoordinator Jabatan Fungsional
di Lingkungan Lembaga Administrasi Negara;
- 2 -
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6477);
3. Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 162);
4. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 3
Tahun 2018 tentang Produk Hukum di Lingkungan
Lembaga Administrasi Negara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 222);
5. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 8
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Administrasi Negara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 494);
6. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 9
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik STIA LAN (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 495);
7. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Layanan Pemetaan Kompetensi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 496);
8. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 11
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Pelatihan Bahasa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 497);
- 3 -
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TENTANG URAIAN FUNGSI UNIT KERJA DAN
KOORDINATOR SERTA SUBKOORDINATOR JABATAN
FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN LEMBAGA ADMINISTRASI
NEGARA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Lembaga ini yang dimaksud dengan:
1. Lembaga Administrasi Negara yang selanjutnya disingkat
LAN adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang
diberi kewenangan melaksanakan pengkajian dan
pendidikan dan pelatihan aparatur sipil negara
sebagaimana diatur dalam undang-undang yang
mengatur mengenai aparatur sipil negara.
2. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah.
3. Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara
lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
4. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.
5. Pengembangan Kompetensi adalah pelatihan dan
pengembangan bagi Pegawai ASN sebagai upaya untuk
pemenuhan kebutuhan kompetensi Pegawai ASN dengan
standar kompetensi jabatan dan rencana pengembangan
karier.
- 4 -
6. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi
daerah.
7. Jabatan Fungsional yang selanjutnya disingkat JF adalah
sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan
pada keahlian dan keterampilan tertentu.
8. Kelompok Jabatan Fungsional yang selanjutnya disingkat
KJF adalah kumpulan dari JF.
9. Koordinator JF yang selanjutnya disebut Koordinator
adalah pejabat fungsional yang membantu tugas
pimpinan unit kerja untuk mengoordinasikan kelompok
substansi pada unit kerja yang secara tanggung jawab
dan beban kerja disetarakan dengan pejabat
administrator.
10. Subkoordinator JF yang selanjutnya disebut
Subkoordinator adalah pejabat fungsional yang
membantu tugas pimpinan unit kerja dan Koordinator
untuk mengoordinasikan kelompok substansi pada unit
kerja yang secara tanggung jawab dan beban kerja
disetarakan dengan pejabat pengawas.
11. Sekretariat Utama yang selanjutnya disebut Settama
adalah unit utama di lingkungan LAN yang mempunyai
tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unit organisasi di lingkungan LAN.
12. Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi
Negara yang selanjutnya disebut Deputi KKIAN adalah
unit kerja yang mempunyai tugas menyelenggarakan
pengkajian kebijakan di bidang administrasi negara,
pengembangan inovasi administrasi negara, dan
pembinaan JF Analis Kebijakan.
13. Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen Aparatur
Sipil Negara yang selanjutnya disebut Deputi KIM ASN
adalah unit kerja yang mempunyai tugas
menyelenggarakan pengkajian di bidang manajemen ASN
- 5 -
serta inovasi di bidang manajemen Pengembangan
Kompetensi Pegawai ASN dan bidang teknologi
Pengembangan Kompetensi.
14. Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Deputi
Kebijakan Bangkom ASN adalah unit kerja yang
mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan
kebijakan Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN, serta
membina JF di bidang pendidikan dan pelatihan Pegawai
ASN.
15. Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan
Kompetensi yang selanjutnya disebut Deputi
Penyelenggaraan Bangkom adalah unit kerja yang
mempunyai tugas menyelenggarakan Pengembangan
Kompetensi kepemimpinan nasional dan ASN.
16. Biro Perencanaan dan Keuangan yang selanjutnya disebut
Biro Renaku adalah unit kerja yang mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi dan penyusunan rencana
kinerja, program dan anggaran, evaluasi kinerja
organisasi, reformasi birokrasi internal, serta pemberian
dukungan administrasi keuangan.
17. Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat yang selanjutnya
disebut Biro Hukum dan Humas adalah unit kerja yang
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan
penyusunan peraturan perundang-undangan, advokasi
hukum, penataan organisasi dan tata laksana, serta
pemberian dukungan administrasi yang meliputi
hubungan masyarakat, kerja sama, arsip, kepustakaan,
dan dokumentasi.
18. Biro Sumber Daya Manusia dan Umum yang selanjutnya
disebut Biro SDM dan Umum adalah unit kerja yang
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pengelolaan
dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
sumber daya manusia dan kerumahtanggaan, serta
pengelolaan barang milik negara dan layanan pengadaan
barang/jasa.
- 6 -
19. Pusat Kajian Kebijakan Administrasi Negara yang
selanjutnya disingkat PK2AN adalah unit kerja yang
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan, koordinasi, dan sinkronisasi pelaksanaan
kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan
penyusunan laporan di bidang pengkajian kebijakan
administrasi negara.
20. Pusat Pembinaan Analis Kebijakan yang selanjutnya
disebut Pusaka adalah unit kerja yang mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan,
koordinasi, dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan
pembinaan, serta pemantauan, analisis, evaluasi dan
penyusunan laporan di bidang pengkajian pembinaan JF
Analis Kebijakan.
21. Pusat Inovasi Administrasi Negara yang selanjutnya
disingkat PIAN adalah unit kerja yang mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan,
koordinasi, dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan
di bidang pengembangan inovasi administrasi negara.
22. Pusat Kajian Manajemen Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat PKMASN adalah unit kerja yang
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan
penyusunan laporan di bidang pengkajian manajemen
ASN.
23. Pusat Inovasi Manajemen Pengembangan Kompetensi
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut PIM
Bangkom ASN adalah unit kerja yang mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan,
koordinasi, dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan serta
inovasi, dan pemantauan, analisis, evaluasi, serta
penyusunan laporan di bidang manajemen
Pengembangan Kompetensi ASN.
24. Pusat Teknologi Pengembangan Kompetensi yang
selanjutnya disebut Pustek Bangkom adalah unit kerja
- 7 -
yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan serta inovasi, dan pemantauan,
analisis, evaluasi, serta penyusunan laporan di bidang
teknologi Pengembangan Kompetensi.
25. Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan
Kompetensi Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya
disebut P3K Bangkom ASN adalah unit kerja yang
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan, perencanaan, dan pemantauan kebutuhan di
bidang Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN,
pengembangan dan penetapan program penyelenggaraan,
standar kualitas, serta akreditasi lembaga penyelenggara
Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN, pelaksanaan
akreditasi lembaga penyelenggara Pengembangan
Kompetensi Pegawai ASN, baik sendiri maupun bersama
lembaga pemerintah lainnya, pelaksanaan akreditasi dan
sertifikasi di bidangnya dengan melibatkan kementerian
dan lembaga terkait, serta penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria serta pedoman penyelenggaraan
dan pelaksanaan pelatihan teknis fungsional dan
penjenjangan tertentu di bidang Pengembangan
Kompetensi Pegawai ASN, pelaksanaan sertifikasi
kelulusan peserta pelatihan penjenjangan, dan
pengembangan sistem informasi Pengembangan
Kompetensi ASN, serta pemantauan, analisis, evaluasi,
dan penyusunan laporan di bidang pembinaan program
dan Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN.
26. Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Bidang
Pengembangan Kompetensi Pegawai Aparatur Sipil Negara
yang selanjutnya disebut Pusbin JF Bangkom ASN adalah
unit kerja yang mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
sinkronisasi pelaksanaan kebijakan pembinaan JF, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan
pembinaan JF di bidang Pengembangan Kompetensi
Pegawai ASN.
- 8 -
27. Pusat Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan
Nasional dan Manajerial Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disebut Pusbangkom Pimnas dan Manajerial
ASN adalah unit kerja yang mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi kepemimpinan nasional dan
pengelolaan dan penyelenggaraan Pengembangan
Kompetensi manajerial pegawai ASN, baik secara mandiri
maupun bersama-sama lembaga pendidikan dan
pelatihan lainnya, dan pemantauan, analisis, evaluasi,
dan penyusunan laporan di bidang penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi kepemimpinan nasional dan
ASN.
28. Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis dan Sosial
Kultural Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut
Pusbangkom TSK ASN adalah unit kerja yang mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi teknis dan sosial kultural
pegawai ASN, baik secara mandiri maupun bersama-sama
lembaga Pengembangan Kompetensi lainnya.
29. Pusat Pengembangan Kader Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disebut Pusbang Kader ASN adalah unit kerja
yang menyelenggarakan tugas melaksanakan penjaminan
standar kualitas dan mutu pembelajaran dalam rangka
pembentukan karakter dasar ASN.
30. Inspektorat adalah unit kerja yang menyelenggarakan
tugas melaksanakan pengawasan intern di lingkungan
LAN.
31. Unsur Pendukung adalah Pusat Data dan Sistem
Informasi, Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian
Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara, Pusat
Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen
Pemerintahan, Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan
Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah, dan Pusat
Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Hukum
Administrasi Negara.
- 9 -
32. Pusat Data dan Sistem Informasi yang selanjutnya disebut
Pusdatin adalah unit kerja yang menyelenggarakan tugas
melaksanakan pengelolaan data dan informasi serta
pengembangan sistem informasi.
33. Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan
Kompetensi Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya
disebut Puslatbang PKASN adalah unit kerja yang
menyelenggarakan tugas melaksanakan pelatihan dan
pengembangan ASN, dan kajian dan inovasi di bidang
pemetaan kompetensi ASN.
34. Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian
Manajemen Pemerintahan yang selanjutnya disebut
Puslatbang KMP adalah unit kerja yang
menyelenggarakan tugas melaksanakan pelatihan dan
pengembangan ASN, dan kajian manajemen
pemerintahan.
35. Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian
Desentralisasi dan Otonomi Daerah yang selanjutnya
disebut Puslatbang KDOD adalah unit kerja yang
menyelenggarakan tugas melaksanakan pelatihan dan
pengembangan ASN, dan kajian desentralisasi dan
otonomi daerah.
36. Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Hukum
Administrasi Negara yang selanjutnya disebut Puslatbang
KHAN adalah unit kerja yang menyelenggarakan tugas
melaksanakan pelatihan dan pengembangan ASN, dan
kajian hukum administrasi negara.
37. Unit Pelaksana Teknis adalah Politeknik STIA LAN, Balai
Layanan Pemetaan Kompetensi, dan Balai Pelatihan
Bahasa.
- 10 -
BAB II
URAIAN FUNGSI PADA UNIT KERJA
DI LINGKUNGAN SETTAMA
Bagian Kesatu
Uraian Fungsi Biro Renaku
Pasal 2
Biro Renaku menyelenggarakan uraian fungsi antara lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di lingkungan Biro;
b. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja,
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Biro;
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Biro;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan Biro;
e. melaksanakan penyusunan rencana, evaluasi, dan
pelaporan kinerja, program dan anggaran;
f. melaksanakan reformasi birokrasi internal;
g. melaksanakan pengelolaan keuangan;
h. melaksanakan kerja sama dalam bidang tugas dan
fungsinya;
i. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Biro; dan
j. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungannya.
Pasal 3
Pengelompokan uraian fungsi Biro Renaku terdiri atas:
a. kelompok substansi kinerja, program, dan anggaran;
b. kelompok substansi reformasi birokrasi internal; dan
c. kelompok substansi keuangan.
Pasal 4
Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan
perencanaan, evaluasi kinerja, dan reformasi birokrasi internal
pada Biro Renaku diatur berdasarkan Peraturan LAN yang
mengatur mengenai organisasi dan tata kerja LAN.
- 11 -
Bagian Kedua
Uraian Fungsi Biro Hukum dan Humas
Pasal 5
Biro Hukum dan Humas menyelenggarakan uraian fungsi
antara lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di lingkungan Biro;
b. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja,
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Biro;
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Biro;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan Biro;
e. melaksanakan pengoordinasian penyusunan produk
hukum;
f. melaksanakan konsultansi di bidang hukum;
g. melaksanakan pengoordinasian evaluasi dan advokasi di
bidang hukum;
h. melaksanakan pengelolaan jaringan dokumentasi
informasi hukum;
i. melaksanakan pengoordinasian penataan organisasi dan
tata laksana;
j. melaksanakan koordinasi dan administrasi kerja sama
dalam negeri dan luar negeri;
k. melaksanakan pengelolaan dan layanan hubungan
masyarakat;
l. melaksanakan koordinasi, peliputan, analisis
pemberitaan, publikasi, dan dokumentasi terkait kegiatan
di lingkungan LAN;
m. melaksanakan pengelolaan dan layanan protokol dan tata
usaha pimpinan;
n. melaksanakan pengelolaan dan layanan kearsipan;
o. melaksanakan pengelolaan dan layanan dokumentasi;
p. melaksanakan pengelolaan dan layanan kepustakaan;
q. melaksanakan kerja sama dalam bidang tugas dan
fungsinya;
r. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Biro; dan
s. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungannya.
- 12 -
Pasal 6
Pengelompokan uraian fungsi Biro Hukum dan Humas antara
lain terdiri atas:
a. kelompok substansi hukum;
b. kelompok substansi organisasi dan tata laksana;
c. kelompok substansi kerja sama;
d. kelompok substansi hubungan masyarakat;
e. kelompok substansi protokol dan tata usaha pimpinan;
f. kelompok substansi arsip dan dokumentasi; dan
g. kelompok substansi kepustakaan.
Bagian Ketiga
Uraian Fungsi Biro SDM dan Umum
Pasal 7
Biro SDM dan Umum menyelenggarakan uraian fungsi antara
lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di lingkungan Biro;
b. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Biro;
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Biro;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan Biro;
e. melaksanakan penyiapan penyusunan rencana
kebutuhan, pengadaan, dan rencana pembinaan karier
Pegawai ASN di lingkungan LAN;
f. melaksanakan penyelenggaraan manajemen talenta,
Pengembangan Kompetensi, dan pengembangan sistem
merit di lingkungan LAN;
g. melaksanakan penyelenggaraan pelayanan dan
pengelolaan administrasi di bidang sumber daya manusia,
penilaian kinerja, pembinaan disiplin, pemberian
penghargaan dan sanksi, serta pelayanan kesehatan
Pegawai ASN di lingkungan LAN;
h. melaksanakan pengelolaan dan pelayanan
kerumahtanggaan, perjalanan dinas, dan kampus
Pengembangan Kompetensi di LAN Jakarta;
- 13 -
i. melaksanakan pengelolaan layanan pengadaan
barang/jasa dan barang milik negara;
j. melaksanakan kerja sama dalam bidang tugas dan
fungsinya;
k. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Biro; dan
l. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungannya.
Pasal 8
Pengelompokan uraian fungsi Biro SDM dan Umum antara lain
terdiri atas:
a. kelompok substansi pengelolaan sumber daya manusia;
b. kelompok substansi pengadaan barang/jasa;
c. kelompok substansi barang milik negara;
d. kelompok substansi manajemen talenta; dan
e. kelompok substansi umum yang meliputi pelayanan
kerumahtanggaan, perjalanan dinas, dan pengelolaan
kampus Pengembangan Kompetensi di lingkungan LAN
Jakarta.
Pasal 9
Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan
umum, layanan pengadaan barang/jasa, dan barang milik
negara pada Biro SDM dan Umum diatur berdasarkan
Peraturan LAN yang mengatur mengenai organisasi dan tata
kerja LAN.
BAB III
URAIAN FUNGSI PADA UNIT KERJA
DI LINGKUNGAN DEPUTI KKIAN
Bagian Kesatu
Uraian Fungsi PK2AN
Pasal 10
PK2AN menyelenggarakan uraian fungsi antara lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja,
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Pusat;
- 14 -
b. melaksanakan koordinasi penyusunan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di lingkungan Pusat;
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan
Pusat;
e. melaksanakan perumusan kebijakan di bidang
pengkajian kebijakan administrasi negara;
f. melaksanakan pengkajian kebijakan administrasi negara;
g. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pengkajian kebijakan administrasi
negara;
h. melaksanakan pengelolaan dan pemanfaatan data dan
informasi pengkajian kebijakan administrasi negara;
i. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kebijakan di
bidang pengkajian kebijakan administrasi negara;
j. melaksanakan konsultansi, advokasi, asistensi, dan kerja
sama di bidang pengkajian kebijakan administrasi negara;
k. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
pengkajian kebijakan administrasi negara;
l. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Pusat;
m. melaksanakan penyusunan laporan Deputi terkait
pelaksanaan pengkajian kebijakan administrasi negara;
n. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen
Pusat; dan
o. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungan Pusat.
Pasal 11
Pengelompokan uraian fungsi PK2AN antara lain terdiri atas:
a. kelompok substansi pengkajian kebijakan administrasi
negara; dan
b. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
perencanaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan.
- 15 -
Bagian Kedua
Uraian Fungsi Pusaka
Pasal 12
Pusaka menyelenggarakan uraian fungsi antara lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja,
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Pusat;
b. melaksanakan koordinasi penyusunan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di lingkungan Pusat;
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan
Pusat;
e. melaksanakan penyusunan rancangan kebijakan teknis
di bidang pembinaan JF Analis Kebijakan;
f. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pembinaan JF Analis Kebijakan;
g. melaksanakan pemberian rekomendasi formasi dan
penyelenggaraan seleksi JF Analis Kebijakan;
h. melaksanakan penyusunan kurikulum dan
penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi JF Analis
Kebijakan;
i. melaksanakan Pengembangan Kompetensi dan sertifikasi
di bidang pembinaan JF Analis Kebijakan;
j. melaksanakan pembinaan profesi JF Analis Kebijakan;
k. melaksanakan pengelolaan dan pemanfaatan data serta
informasi di bidang pembinaan JF Analis Kebijakan;
l. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kinerja JF
Analis Kebijakan;
m. melaksanakan penyusunan pedoman yang dapat
dijadikan sebagai rujukan pembinaan bagi profesi analis
kebijakan nonPegawai ASN;
n. melaksanakan konsultansi, advokasi, asistensi, dan kerja
sama di bidang pembinaan JF Analis Kebijakan;
o. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
pembinaan JF Analis Kebijakan;
p. melaksanakan penyusunan laporan Deputi terkait
pelaksanaan pembinaan JF Analis Kebijakan;
q. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen
Pusat;
- 16 -
r. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Pusat; dan
s. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungan Pusat.
Pasal 13
Pengelompokan uraian fungsi Pusaka antara lain terdiri atas:
a. kelompok substansi kebijakan pembinaan JF Analis
Kebijakan;
b. kelompok substansi formasi dan seleksi JF Analis
Kebijakan;
c. kelompok substansi Pengembangan Kompetensi dan
sertifikasi;
d. kelompok substansi pemantauan dan evaluasi JF Analis
Kebijakan; dan
e. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
perencanaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan.
Pasal 14
Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan
formasi dan seleksi, serta Pengembangan Kompetensi dan
sertifikasi pada Pusaka diatur berdasarkan Peraturan LAN
yang mengatur mengenai organisasi dan tata kerja LAN.
Bagian Ketiga
Uraian Fungsi PIAN
Pasal 15
PIAN menyelenggarakan uraian fungsi antara lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja,
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Pusat;
b. melaksanakan koordinasi penyusunan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di lingkungan Pusat;
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan
Pusat;
e. melaksanakan pengembangan dan penyelenggaraan
inovasi di bidang pengembangan inovasi administrasi
negara;
f. melaksanakan promosi inovasi di bidang pengembangan
inovasi administrasi negara;
- 17 -
g. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
pengembangan inovasi administrasi negara;
h. melaksanakan pemantauan dan evaluasi
pengembangan inovasi administrasi negara;
i. melaksanakan pengelolaan, pemanfaatan data, dan
informasi pengembangan inovasi administrasi negara;
j. melaksanakan konsultansi, advokasi, asistensi, dan kerja
sama di bidang pengembangan inovasi administrasi
negara;
k. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
pengembangan inovasi administrasi negara;
l. melaksanakan penyusunan laporan Deputi terkait
pelaksanaan pengembangan inovasi administrasi negara;
m. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen
Pusat;
n. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Pusat; dan
o. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungan Pusat.
Pasal 16
Pengelompokan uraian fungsi PIAN antara lain terdiri atas:
a. kelompok substansi pengelolaan inovasi administrasi
negara; dan
b. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
perencanaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan.
BAB IV
URAIAN FUNGSI PADA UNIT KERJA
DI LINGKUNGAN DEPUTI KIM ASN
Bagian Kesatu
Uraian Fungsi PKMASN
Pasal 17
PKMASN menyelenggarakan uraian fungsi antara lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja,
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Pusat;
b. melaksanakan koordinasi penyusunan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di lingkungan Pusat;
- 18 -
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan
Pusat;
e. melaksanakan pengkajian kebijakan di bidang pengkajian
manajemen ASN;
f. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
pengkajian di bidang pengkajian manajemen ASN;
g. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kebijakan di
bidang pengkajian manajemen ASN;
h. melaksanakan pengelolaan, pemanfaatan data dan
informasi pengkajian manajemen ASN;
i. melaksanakan konsultansi, advokasi, asistensi, dan kerja
sama di bidang pengkajian manajemen ASN;
j. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
pengkajian manajemen ASN;
k. melaksanakan penyusunan laporan Deputi terkait
pelaksanaan pengkajian manajemen ASN;
l. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen
Pusat;
m. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Pusat; dan
n. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungan Pusat.
Pasal 18
Pengelompokan uraian fungsi PKMASN antara lain terdiri atas:
a. kelompok substansi pengkajian bidang manajemen ASN;
dan
b. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
perencanaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan.
Bagian Kedua
Uraian Fungsi PIM Bangkom ASN
Pasal 19
PIM Bangkom ASN menyelenggarakan uraian fungsi antara
lain:
- 19 -
a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja,
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Pusat;
b. melaksanakan koordinasi penyusunan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di lingkungan Pusat;
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan
Pusat;
e. melaksanakan pengembangan inovasi di bidang
manajemen Pengembangan Kompetensi ASN;
f. melaksanakan promosi inovasi di bidang manajemen
Pengembangan Kompetensi ASN;
g. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
pengembangan inovasi manajemen Pengembangan
Kompetensi ASN;
h. melaksanakan pemantauan dan evaluasi inovasi
manajemen Pengembangan Kompetensi ASN;
i. melaksanakan pengelolaan dan pemanfaatan data serta
informasi inovasi manajemen Pengembangan Kompetensi
ASN;
j. melaksanakan konsultansi, advokasi, asistensi, dan kerja
sama di bidang inovasi manajemen Pengembangan
Kompetensi ASN;
k. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan inovasi
manajemen Pengembangan Kompetensi ASN;
l. melaksanakan penyusunan laporan Deputi terkait
pelaksanaan inovasi manajemen Pengembangan
Kompetensi ASN;
m. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen
Pusat;
n. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Pusat; dan
o. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungan Pusat.
Pasal 20
Pengelompokan uraian fungsi PIM Bangkom ASN antara lain
terdiri atas:
a. kelompok substansi inovasi manajemen Pengembangan
Kompetensi ASN; dan
- 20 -
b. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
perencanaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan.
Bagian Ketiga
Uraian Fungsi Pustek Bangkom
Pasal 21
Pustek Bangkom menyelenggarakan uraian fungsi antara lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja,
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Pusat;
b. melaksanakan koordinasi penyusunan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di lingkungan Pusat;
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan
Pusat;
e. melaksanakan pengkajian dan pengembangan teknologi
dan/atau metode pembelajaran Pengembangan
Kompetensi ASN;
f. melaksanakan pengembangan inovasi teknologi
Pengembangan Kompetensi;
g. melaksanakan pengembangan teknologi dan/atau metode
pemantauan dan evaluasi hasil pembelajaran
Pengembangan Kompetensi ASN;
h. melaksanakan pemantauan dan evaluasi teknologi
dan/atau metode pembelajaran Pengembangan
Kompetensi ASN;
i. melaksanakan adaptasi dan replikasi teknologi untuk
mendukung Pengembangan Kompetensi ASN;
j. melaksanakan promosi teknologi Pengembangan
Kompetensi;
k. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
pengembangan teknologi Pengembangan Kompetensi;
l. melaksanakan pengembangan kapasitas di bidang
teknologi Pengembangan Kompetensi;
m. melaksanakan pengelolaan dan pemanfaatan data dan
informasi teknologi Pengembangan Kompetensi;
- 21 -
n. melaksanakan konsultansi, advokasi, asistensi, dan kerja
sama di bidang teknologi Pengembangan Kompetensi;
o. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
teknologi Pengembangan Kompetensi;
p. melaksanakan penyusunan laporan Deputi terkait
pelaksanaan teknologi Pengembangan Kompetensi;
q. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Pusat;
r. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen
Pusat; dan
s. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungan Pusat.
Pasal 22
Pengelompokan uraian fungsi Pustek Bangkom antara lain
terdiri atas:
a. kelompok substansi teknologi Pengembangan
Kompetensi;
b. kelompok substansi Pengembangan Kompetensi; dan
c. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
perencanaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan.
BAB V
URAIAN FUNGSI PADA UNIT KERJA
DI LINGKUNGAN DEPUTI KEBIJAKAN BANGKOM ASN
Bagian Kesatu
Uraian Fungsi P3K Bangkom ASN
Pasal 23
P3K Bangkom ASN menyelenggarakan uraian fungsi antara
lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja,
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Pusat;
b. melaksanakan koordinasi penyusunan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di lingkungan Pusat;
- 22 -
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan
Pusat;
e. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pembinaan
program dan kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN
di lingkungan Pusat;
f. melaksanakan penyusunan kebijakan teknis di bidang
pembinaan program dan kebijakan Pengembangan
Kompetensi ASN;
g. melaksanakan penyusunan kebijakan perencanaan dan
pemantauan kebutuhan Pengembangan Kompetensi ASN;
h. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
pembinaan program dan kebijakan di bidang
Pengembangan Kompetensi ASN;
i. melaksanakan penjaminan mutu Pengembangan
Kompetensi ASN;
j. melaksanakan pengelolaan data dan informasi pembinaan
program dan kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN;
k. melaksanakan pengelolaan sistem informasi pembinaan
program dan kebijakan di bidang Pengembangan
Kompetensi ASN;
l. melaksanakan koordinasi sistem informasi di bidang
Pengembangan Kompetensi ASN;
m. melaksanakan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi ASN, baik di
Instansi Pemerintah maupun selain Instansi Pemerintah;
n. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kebijakan di
bidang Pengembangan Kompetensi ASN;
o. melaksanakan konsultansi, advokasi, asistensi, dan kerja
sama di bidang pembinaan program dan kebijakan
Pengembangan Kompetensi ASN;
p. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
pembinaan program dan kebijakan Pengembangan
Kompetensi ASN;
q. melaksanakan penyusunan laporan Deputi terkait
pelaksanaan pembinaan program dan kebijakan
Pengembangan Kompetensi ASN;
- 23 -
r. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen
Pusat;
s. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Pusat; dan
t. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungan Pusat.
Pasal 24
Pengelompokan uraian fungsi P3K Bangkom ASN antara lain
terdiri atas:
a. kelompok substansi penjaminan mutu;
b. kelompok substansi akreditasi;
c. kelompok substansi kebijakan Pengembangan
Kompetensi;
d. kelompok substansi pengembangan program pelatihan;
dan
e. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
perencanaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan.
Pasal 25
Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan
penjaminan mutu dan akreditasi pada P3K Bangkom ASN
diatur berdasarkan Peraturan LAN yang mengatur mengenai
organisasi dan tata kerja LAN.
Bagian Kedua
Uraian Fungsi Pusbin JF Bangkom ASN
Pasal 26
Pusbin JF Bangkom ASN menyelenggarakan uraian fungsi
antara lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja,
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Pusat;
b. melaksanakan koordinasi penyusunan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di lingkungan Pusat;
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;
- 24 -
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan
Pusat;
e. melaksanakan penyusunan rancangan kebijakan teknis
di bidang pembinaan JF bidang Pengembangan
Kompetensi Pegawai ASN;
f. melaksanakan pemberian rekomendasi formasi dan
penyelenggaraan seleksi JF bidang Pengembangan
Kompetensi Pegawai ASN;
g. melaksanakan penyusunan kurikulum dan
penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi JF bidang
Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN;
h. melaksanakan Pengembangan Kompetensi dan sertifikasi
di bidang pembinaan JF bidang Pengembangan
Kompetensi Pegawai ASN;
i. melaksanakan pembinaan profesi JF bidang
Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN;
j. melaksanakan pengelolaan dan pemanfaatan data serta
informasi di bidang pembinaan JF bidang Pengembangan
Kompetensi Pegawai ASN;
k. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kinerja JF
Bidang Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN;
l. melaksanakan konsultansi, advokasi, asistensi, dan kerja
sama di bidang pembinaan JF bidang Pengembangan
Kompetensi Pegawai ASN;
m. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
pembinaan JF bidang Pengembangan Kompetensi Pegawai
ASN;
n. melaksanakan penyusunan laporan Deputi terkait
pelaksanaan pembinaan JF bidang Pengembangan
Kompetensi Pegawai ASN;
o. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen
Pusat;
p. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Pusat; dan
q. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungan Pusat.
- 25 -
Pasal 27
Pengelompokan uraian fungsi Pusbin JF Bangkom ASN antara
lain terdiri atas:
a. kelompok substansi kebijakan pembinaan JF bidang
Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN;
b. kelompok substansi formasi dan seleksi JF bidang
Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN;
c. kelompok substansi pemantauan dan evaluasi JF bidang
Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN; dan
d. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
perencanaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan.
Pasal 28
Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan
Pengembangan Kompetensi dan sertifikasi pada Pusbin JF
Bangkom ASN diatur berdasarkan Peraturan LAN yang
mengatur mengenai organisasi dan tata kerja LAN.
BAB VI
URAIAN FUNGSI PADA UNIT KERJA
DI LINGKUNGAN DEPUTI PENYELENGGARAAN BANGKOM
Bagian Kesatu
Uraian Fungsi Pusbangkom Pimnas dan Manajerial ASN
Pasal 29
Pusbangkom Pimnas dan Manajerial ASN menyelenggarakan
uraian fungsi antara lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja,
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Pusat;
b. melaksanakan koordinasi penyusunan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di lingkungan Pusat;
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan
Pusat;
- 26 -
e. melaksanakan penyusunan rencana penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi di bidang kepemimpinan
nasional dan manajerial ASN;
f. melaksanakan penyiapan rencana penggunaan bahan
ajar penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi di
bidang kepemimpinan nasional dan manajerial ASN;
g. melaksanakan koordinasi penjadwalan tenaga pengajar
penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi di bidang
kepemimpinan nasional dan manajerial ASN;
h. melaksanakan penyiapan rencana kepesertaan
penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi di bidang
kepemimpinan nasional dan manajerial ASN;
i. melaksanakan seleksi calon peserta Pengembangan
Kompetensi di bidang kepemimpinan nasional dan
manajerial ASN;
j. melaksanakan koordinasi dan pembinaan alumni di
bidang kepemimpinan nasional dan manajerial ASN;
k. melaksanakan operasionalisasi sistem informasi
pelatihan;
l. melaksanakan penyelenggaraan pelatihan eksekutif
nasional;
m. melaksanakan penyiapan data dan informasi
penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi di bidang
kepemimpinan nasional dan manajerial ASN;
n. melaksanakan konsultansi, advokasi, asistensi, dan kerja
sama di bidang Pengembangan Kompetensi
kepemimpinan nasional dan manajerial ASN;
o. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
Pengembangan Kompetensi kepemimpinan nasional dan
manajerial ASN;
p. melaksanakan penyusunan laporan Deputi terkait
pelaksanaan Pengembangan Kompetensi kepemimpinan
nasional dan manajerial ASN;
q. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi, dan
penyusunan pelaporan di bidang penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi kepemimpinan nasional dan
manajerial ASN;
- 27 -
r. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Pusat;
s. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen
Pusat; dan
t. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungan Pusat.
Pasal 30
Pengelompokan uraian fungsi Pusbangkom Pimnas dan
Manajerial ASN antara lain terdiri atas:
a. kelompok substansi penyelenggaraan Pengembangan
Kompetensi;
b. kelompok substansi akademik;
c. kelompok substansi kepesertaan dan pembinaan alumni;
dan
d. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
perencanaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan.
Pasal 31
Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan
substansi umum pada Pusbangkom Pimnas dan Manajerial
ASN diatur berdasarkan Peraturan LAN yang mengatur
mengenai organisasi dan tata kerja LAN.
Bagian Kedua
Uraian Fungsi Pusbangkom TSK ASN
Pasal 32
Pusbangkom TSK ASN menyelenggarakan uraian fungsi antara
lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Pusat;
b. melaksanakan koordinasi penyusunan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di lingkungan Pusat;
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan
Pusat;
- 28 -
e. melaksanakan penyusunan rencana penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi di bidang teknis dan sosial
kultural ASN;
f. melaksanakan penyiapan rencana penggunaan bahan
ajar penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi di
bidang teknis dan sosial kultural ASN;
g. melaksanakan koordinasi penjadwalan tenaga pengajar
penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi di bidang
teknis dan sosial kultural ASN;
h. melaksanakan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi di bidang
teknis dan sosial kultural ASN;
i. melaksanakan penyiapan rencana kepesertaan
penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi di bidang
teknis dan sosial kultural ASN;
j. melaksanakan seleksi calon peserta Pengembangan
Kompetensi di bidang teknis dan sosial kultural ASN;
k. melaksanakan koordinasi dan pembinaan alumni di
bidang teknis dan sosial kultural ASN;
l. melaksanakan operasionalisasi sistem informasi
Pengembangan Kompetensi teknis dan sosial kultural
ASN;
m. melaksanakan penyiapan data dan informasi
penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi di bidang
teknis dan sosial kultural ASN;
n. melaksanakan koordinasi terkait penyelenggaraan
pelatihan bahasa;
o. melaksanakan konsultansi, advokasi, asistensi, dan kerja
sama di bidang Pengembangan Kompetensi teknis dan
sosial kultural ASN;
p. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
Pengembangan Kompetensi teknis dan sosial kultural
ASN;
q. melaksanakan penyusunan laporan Deputi terkait
pelaksanaan Pengembangan Kompetensi teknis dan sosial
kultural ASN;
- 29 -
r. pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi, dan
penyusunan pelaporan di bidang penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi teknis dan sosial kultural
ASN;
s. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Pusat;
t. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen
Pusat; dan
u. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungan Pusat.
Pasal 33
Pengelompokan uraian fungsi Pusbangkom TSK ASN antara
lain terdiri atas:
a. kelompok substansi penyelenggaraan Pengembangan
Kompetensi;
b. kelompok substansi akademik;
c. kelompok substansi kepesertaan dan pembinaan alumni;
dan
d. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
perencanaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan.
Pasal 34
Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan
substansi umum pada Pusbangkom TSK ASN diatur
berdasarkan Peraturan LAN yang mengatur mengenai
organisasi dan tata kerja LAN.
Bagian Ketiga
Uraian Fungsi Pusbang Kader ASN
Pasal 35
Pusbang Kader ASN menyelenggarakan uraian fungsi antara
lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Pusat;
- 30 -
b. melaksanakan koordinasi penyusunan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di lingkungan Pusat;
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan
Pusat;
e. melaksanakan penyusunan dan penetapan kebijakan
teknis operasional di lingkungan Pusat;
f. melaksanakan penyelenggaraan pengembangan kader
ASN;
g. melaksanakan penyelenggaraan pelatihan calon PNS;
h. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan pelaksanaan
pengembangan karakter ASN;
i. melaksanakan penyusunan rencana pengembangan
karakter ASN;
j. melaksanakan evaluasi penyelenggaraan pengembangan
kader ASN dan pengembangan karakter ASN;
k. melaksanakan penyiapan data dan informasi
penyelenggaraan pengembangan kader ASN;
l. melaksanakan penyelenggaraan sekolah kader;
m. melaksanakan konsultansi, advokasi, asistensi, dan kerja
sama di bidang pengembangan kader ASN;
n. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
pengembangan kader;
o. melaksanakan penyusunan laporan Deputi terkait
pelaksanaan pengembangan kader;
p. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi, dan
penyusunan pelaporan di bidang penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi kader ASN;
q. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Pusat;
r. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen
Pusat; dan
s. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungan Pusat.
Pasal 36
Pengelompokan uraian fungsi Pusbang Kader ASN antara lain
terdiri atas:
- 31 -
a. kelompok substansi penyelenggaraan Pengembangan
Kompetensi;
b. kelompok substansi akademik;
c. kelompok substansi kepesertaan;
d. kelompok substansi pengembangan karakter ASN; dan
e. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
perencanaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan.
Pasal 37
Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan
substansi umum pada Pusbang Kader ASN diatur berdasarkan
Peraturan LAN yang mengatur mengenai organisasi dan tata
kerja LAN.
BAB VII
URAIAN FUNGSI INSPEKTORAT
Pasal 38
Inspektorat menyelenggarakan uraian fungsi antara lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan
Inspektorat;
b. melaksanakan koordinasi penyusunan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di lingkungan Inspektorat;
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan
Inspektorat;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan
Inspektorat;
e. melaksanakan penyusunan program kerja Inspektorat;
f. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis
pengawasan intern;
g. melaksanakan penyusunan rencana, program, kegiatan,
sasaran, dan anggaran Inspektorat;
h. melaksanakan audit pelaksanaan anggaran;
i. melaksanakan audit kinerja;
- 32 -
j. melaksanakan audit investigasi;
k. melaksanakan audit dengan tujuan tertentu;
l. melaksanakan audit lainnya sesuai peraturan perundang-
undangan;
m. melaksanakan reviu laporan keuangan;
n. melaksanakan reviu Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga;
o. melaksanakan reviu Rencana Kebutuhan Barang Milik
Negara;
p. melaksanakan reviu lainnya sesuai peraturan perundang-
undangan;
q. melaksanakan evaluasi atas implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada unit kerja
di lingkungan LAN;
r. melaksanakan evaluasi lainnya sesuai peraturan
perundang-undangan;
s. melaksanakan pemantauan pelaporan gratifikasi;
t. melaksanakan pemantauan pelaporan Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara dan Laporan Harta
Kekayaan ASN;
u. melaksanakan pemantauan konflik kepentingan;
v. melaksanakan pemantauan penyelesaian kerugian
negara;
w. melaksanakan pemantauan pengaduan;
x. melaksanakan pemantauan whistle blowing system;
y. melaksanakan pemantauan tindak lanjut hasil
pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan, Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dan
Inspektorat;
z. melaksanakan pemantauan penerapan manajemen risiko
di lingkungan LAN;
aa. melaksanakan pemantauan pembangunan zona integritas
menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi
bersih dan melayani;
bb. melaksanakan pemantauan lainnya sesuai peraturan
perundang-undangan;
- 33 -
cc. melaksanakan layanan konsultansi dan asistensi terkait
pengawasan di lingkungan LAN;
dd. melaksanakan aksi pencegahan dan pemberantasan
korupsi;
ee. melaksanakan penyusunan laporan hasil audit, reviu,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
ff. melaksanakan ekspose hasil pengawasan Inspektorat;
gg. melaksanakan peningkatan kapabilitas internal
Inspektorat;
hh. melaksanakan pembinaan sistem pengendalian internal
pada unit kerja di lingkungan LAN;
ii. mengeluarkan rekomendasi atau surat keterangan
tentang rekam jejak pegawai yang terkait pelanggaran
disiplin maupun pelanggaran pidana;
jj. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kerja sama di lingkungan LAN;
kk. melaksanakan penilaian mandiri pelaksanaan reformasi
birokrasi;
ll. melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian
kepegawaian di lingkungan LAN.
mm. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Inspektorat;
nn. melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian
lainnya sesuai peraturan perundang-undangan;
oo. melaksanakan konsultansi, advokasi, asistensi, dan kerja
sama di bidang pengawasan;
pp. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
pengawasan;
qq. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen
pengawasan; dan
rr. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungan Inspektorat.
Pasal 39
Pengelompokan uraian fungsi Inspektorat antara lain terdiri
atas:
a. kelompok substansi audit;
b. kelompok substansi keuangan;
- 34 -
c. kelompok substansi kinerja dan anggaran; dan
d. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
perencanaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan.
BAB VIII
URAIAN FUNGSI UNSUR PENDUKUNG
Bagian Kesatu
Uraian Fungsi Pusdatin
Pasal 40
Pusdatin menyelenggarakan uraian fungsi antara lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja,
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Pusat;
b. melaksanakan koordinasi penyusunan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di lingkungan Pusat;
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan
Pusat;
e. melaksanakan pengelolaan data dan informasi;
f. melaksanakan pengembangan sistem teknologi informasi;
g. melaksanakan penyajian informasi;
h. melaksanakan penyusunan laporan data dan informasi;
i. melaksanakan pengelolaan infrastruktur sistem
informasi;
j. melaksanakan pemberian dukungan teknologi informasi
melalui sosialisasi di lingkungan LAN;
k. melaksanakan pengelolaan dan pengoordinasian sistem
informasi LAN;
l. melaksanakan penyusunan kebijakan pengembangan
sistem informasi;
m. melaksanakan pemberian bimbingan teknis di bidang
teknologi informasi;
n. melaksanakan pengelolaan infrastruktur sistem
Pengembangan Kompetensi aparatur;
- 35 -
o. melaksanakan pemantauan dan evaluasi sistem teknologi
informasi;
p. melaksanakan pemberian dukungan teknis dan
administratif di lingkungan Pusat;
q. melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi yang meliputi ketatausahaan, keuangan,
sumber daya manusia, kehumasan, keprotokolan,
kerumahtanggaan, kearsipan, kepustakaan dan
dokumentasi di lingkungan Pusat;
r. melaksanakan konsultansi, advokasi, asistensi, dan kerja
sama di bidang data dan sistem informasi;
s. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan data
dan sistem informasi;
t. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Pusat;
u. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen
Pusat; dan
v. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungan Pusat.
Pasal 41
Pengelompokan uraian fungsi Pusdatin antara lain terdiri atas:
a. kelompok substansi teknologi dan sistem informasi;
b. kelompok substansi data dan informasi; dan
c. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
perencanaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan.
Bagian Kedua
Uraian Fungsi Puslatbang PKASN
Pasal 42
Puslatbang PKASN menyelenggarakan uraian fungsi antara
lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja,
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Pusat;
b. melaksanakan penyusunan dan penetapan kebijakan
teknis operasional di lingkungan Pusat;
- 36 -
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan
Pusat;
e. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
pelatihan dan pengembangan dan pemetaan kompetensi
ASN;
f. melaksanakan pelatihan dan pengembangan ASN;
g. melaksanakan pengkajian dan inovasi pengembangan
sistem dan instrumen di bidang pemetaan kompetensi
dan kapasitas ASN;
h. melaksanakan pengelolaan dan pemanfaatan data dan
informasi pelatihan dan pengembangan;
i. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelatihan dan
pengembangan dan pemetaan kompetensi ASN;
j. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
pelatihan dan pengembangan dan pemetaan kompetensi
ASN;
k. melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi yang meliputi ketatausahaan, keuangan,
sumber daya manusia, kehumasan, keprotokolan,
kerumahtanggaan, kearsipan, kepustakaan, dan
dokumentasi di lingkungan Pusat;
l. melaksanakan konsultansi, advokasi, asistensi, dan kerja
sama di bidang pelatihan dan pengembangan dan
pengkajian serta inovasi pemetaan kompetensi dan
kapasitas ASN;
m. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
pelatihan dan pengembangan dan pemetaan kompetensi
ASN;
n. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Pusat;
o. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen
Pusat; dan
p. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungan Pusat.
- 37 -
Pasal 43
Pengelompokan uraian fungsi Puslatbang PKASN antara lain
terdiri atas:
a. kelompok substansi pengelolaan sumber daya manusia;
b. kelompok substansi penyelenggaraan Pengembangan
Kompetensi;
c. kelompok substansi pengkajian dan inovasi pemetaan
kompetensi; dan
d. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
pengelolaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan, kehumasan, keprotokolan, kerumahtanggaan,
barang milik negara, kearsipan, kepustakaan,
dokumentasi, dan pengelolaan barang/jasa.
Pasal 44
Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan
substansi umum pada Puslatbang PKASN diatur berdasarkan
Peraturan LAN yang mengatur mengenai organisasi dan tata
kerja LAN.
Bagian Ketiga
Uraian Fungsi Puslatbang KMP
Pasal 45
Puslatbang KMP menyelenggarakan uraian fungsi antara lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja,
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Pusat;
b. melaksanakan penyusunan dan penetapan kebijakan
teknis operasional di lingkungan Pusat;
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan
Pusat;
e. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
pelatihan dan pengembangan dan pengkajian manajemen
pemerintahan;
f. melaksanakan pelatihan dan pengembangan ASN;
- 38 -
g. melaksanakan pengkajian pengembangan instrumen di
bidang manajemen pemerintahan;
h. melaksanakan pengelolaan dan pemanfaatan data dan
informasi pelatihan dan pengembangan dan pengkajian
manajemen pemerintahan;
i. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelatihan dan
pengembangan dan pengkajian manajemen
pemerintahan;
j. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
pelatihan dan pengembangan dan pengkajian manajemen
pemerintahan;
k. melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi yang meliputi ketatausahaan, keuangan,
sumber daya manusia, kehumasan, keprotokolan,
kerumahtanggaan, kearsipan, kepustakaan, dan
dokumentasi di lingkungan Pusat;
l. melaksanakan konsultansi, advokasi, asistensi, dan kerja
sama di bidang pelatihan dan pengembangan dan
pengkajian manajemen pemerintahan;
m. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
pelatihan dan pengembangan dan pengkajian manajemen
pemerintahan;
n. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Pusat;
o. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen
Pusat; dan
p. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungan Pusat.
Pasal 46
Pengelompokan uraian fungsi Puslatbang KMP antara lain
terdiri atas:
a. kelompok substansi pengelolaan sumber daya manusia;
b. kelompok substansi penyelenggaraan Pengembangan
Kompetensi;
c. kelompok substansi pengkajian manajemen
pemerintahan; dan
- 39 -
d. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
pengelolaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan, kehumasan, keprotokolan, kerumahtanggaan,
barang milik negara, kearsipan, kepustakaan,
dokumentasi, dan pengelolaan barang/jasa.
Pasal 47
Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan
substansi umum pada Puslatbang KMP diatur berdasarkan
Peraturan LAN yang mengatur mengenai organisasi dan tata
kerja LAN.
Bagian Keempat
Uraian Fungsi Puslatbang KDOD
Pasal 48
Puslatbang KDOD menyelenggarakan uraian fungsi antara
lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja,
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Pusat;
b. melaksanakan penyusunan dan penetapan kebijakan
teknis operasional di lingkungan Pusat;
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan
Pusat;
e. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
pelatihan dan pengembangan dan pengkajian
desentralisasi dan otonomi daerah;
f. melaksanakan pelatihan dan pengembangan ASN;
g. melaksanakan pengkajian pengembangan instrumen di
bidang desentralisasi dan otonomi daerah;
h. melaksanakan pengelolaan dan pemanfaatan data dan
informasi pelatihan dan pengembangan dan pengkajian
desentralisasi dan otonomi daerah;
i. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelatihan dan
pengembangan dan pengkajian desentralisasi dan
otonomi daerah;
j. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
- 40 -
pelatihan dan pengembangan dan pengkajian
desentralisasi dan otonomi daerah;
k. melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi yang meliputi ketatausahaan, keuangan,
sumber daya manusia, kehumasan, keprotokolan,
kerumahtanggaan, kearsipan, kepustakaan, dan
dokumentasi di lingkungan Pusat;
l. melaksanakan konsultansi, advokasi, asistensi, dan kerja
sama di bidang pelatihan dan pengembangan dan
pengkajian desentralisasi dan otonomi daerah;
m. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
pelatihan dan pengembangan dan pengkajian
desentralisasi dan otonomi daerah;
n. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Pusat;
o. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen
Pusat; dan
p. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungan Pusat.
Pasal 49
Pengelompokan uraian fungsi Puslatbang KDOD antara lain
terdiri atas:
a. kelompok substansi pengelolaan sumber daya manusia;
b. kelompok substansi penyelenggaraan Pengembangan
Kompetensi;
c. kelompok substansi pengkajian desentralisasi dan
otonomi daerah; dan
d. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
pengelolaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan, kehumasan, keprotokolan, kerumahtanggaan,
barang milik negara, kearsipan, kepustakaan,
dokumentasi, dan pengelolaan barang/jasa.
Pasal 50
Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan
substansi umum pada Puslatbang KDOD diatur berdasarkan
Peraturan LAN yang mengatur mengenai organisasi dan tata
kerja LAN.
- 41 -
Bagian Kelima
Uraian Fungsi Puslatbang KHAN
Pasal 51
Puslatbang KHAN menyelenggarakan uraian fungsi antara lain:
a. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja,
program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Pusat;
b. melaksanakan penyusunan dan penetapan kebijakan
teknis operasional di lingkungan Pusat;
c. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;
d. melaksanakan pengendalian kegiatan di lingkungan
Pusat;
e. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
pelatihan dan pengembangan dan pengkajian hukum
administrasi negara;
f. melaksanakan pelatihan dan pengembangan ASN;
g. melaksanakan pengkajian pengembangan instrumen di
bidang hukum administrasi negara;
h. melaksanakan pengelolaan dan pemanfaatan data dan
informasi pelatihan dan pengembangan dan pengkajian
hukum administrasi negara;
i. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelatihan dan
pengembangan dan pengkajian hukum administrasi
negara;
j. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
pelatihan dan pengembangan dan pengkajian hukum
administrasi negara;
k. melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi yang meliputi ketatausahaan, keuangan,
sumber daya manusia, kehumasan, keprotokolan,
kerumahtanggaan, kearsipan, kepustakaan, dan
dokumentasi informasi hukum di lingkungan Pusat;
l. melaksanakan konsultansi, advokasi, asistensi, dan kerja
sama di bidang pelatihan dan pengembangan dan
pengkajian hukum administrasi negara;
m. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
pelatihan dan pengembangan dan pengkajian hukum
administrasi negara;
- 42 -
n. melaksanakan pengusulan Pengembangan Kompetensi
pegawai internal Pusat;
o. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen
Pusat; dan
p. melaksanakan pembinaan KJF di lingkungan Pusat.
Pasal 52
Pengelompokan uraian fungsi Puslatbang KHAN antara lain
terdiri atas:
a. kelompok pengelolaan substansi sumber daya manusia;
b. kelompok substansi penyelenggaraan Pengembangan
Kompetensi;
c. kelompok substansi pengkajian hukum administrasi
negara; dan
d. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
pengelolaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan, kehumasan, keprotokolan, kerumahtanggaan,
barang milik negara, kearsipan, kepustakaan,
dokumentasi, dan pengelolaan barang/jasa.
Pasal 53
Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan
substansi umum pada Puslatbang KHAN diatur berdasarkan
Peraturan LAN yang mengatur mengenai organisasi dan tata
kerja LAN.
BAB IX
URAIAN FUNGSI PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS
Bagian Kesatu
Uraian Fungsi Politeknik STIA LAN
Pasal 54
Politeknik STIA LAN menyelenggarakan uraian fungsi
sebagaimana diatur dalam Peraturan LAN yang mengatur
mengenai organisasi dan tata kerja Politeknik STIA LAN dan
Peraturan LAN yang mengatur mengenai statuta Politeknik
STIA LAN.
- 43 -
Pasal 55
Pengelompokan uraian fungsi Politeknik STIA LAN antara lain
terdiri atas:
a. kelompok substansi akademik;
b. kelompok substansi kemahasiswaan dan alumni;
c. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
pengelolaan kinerja, anggaran, keuangan, sumber daya
manusia, administrasi, dan pelaporan, kehumasan, kerja
sama, kehumasan, keprotokolan, kerumahtanggaan,
barang milik negara, kearsipan, kepustakaan,
dokumentasi, dan pengelolaan barang/jasa; dan
d. kelompok substansi penyelenggaraan tri dharma
perguruan tinggi.
Pasal 56
Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan
substansi keuangan dan umum pada Politeknik STIA LAN
diatur berdasarkan Peraturan LAN yang mengatur mengenai
organisasi dan tata kerja Politeknik STIA LAN.
Bagian Kedua
Uraian Fungsi Balai Layanan Pemetaan Kompetensi
Pasal 57
Balai Layanan Pemetaan Kompetensi menyelenggarakan
uraian fungsi antara lain:
a. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dan
anggaran;
b. melaksanakan pemberian layanan uji potensi;
c. melaksanakan pemberian layanan uji kompetensi;
d. melaksanakan pemberian layanan umpan balik (feedback)
hasil penilaian potensi atau penilaian kompetensi;
e. melaksanakan pemberian layanan penyusunan
instrumen penilaian potensi dan penilaian kompetensi;
f. melaksanakan pemberian layanan observer penilaian
kompetensi;
- 44 -
g. melaksanakan kerja sama di bidang pemetaan
kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia
aparatur;
h. melaksanakan urusan keuangan, sumber daya manusia
aparatur, tata usaha, penatausahaan barang milik
negara, dan kerumahtanggaan; dan
i. melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan pemetaan
kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia
aparatur.
Pasal 58
Pengelompokan uraian fungsi Balai Layanan Pemetaan
Kompetensi antara lain terdiri atas:
a. kelompok substansi pemetaan kompetensi dan kapasitas;
b. kelompok substansi pengelolaan sumber daya manusia;
dan
c. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
pengelolaan kinerja, anggaran, administrasi dan
pelaporan, kehumasan, keprotokolan, kerumahtanggaan,
barang milik negara, kearsipan, kepustakaan,
dokumentasi, dan pengelolaan barang/jasa.
Pasal 59
Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan
substansi umum pada Balai Layanan Pemetaan Kompetensi
diatur berdasarkan Peraturan LAN yang mengatur mengenai
organisasi dan tata kerja Balai Layanan Pemetaan Kompetensi.
Bagian Ketiga
Uraian Fungsi Balai Pelatihan Bahasa
Pasal 60
Balai Pelatihan Bahasa menyelenggarakan uraian fungsi
antara lain:
a. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dan
anggaran;
b. melaksanakan pemberian layanan pelatihan bahasa;
- 45 -
c. melaksanakan pemberian layanan tes penempatan
(placement test);
d. melaksanakan pemberian layanan tes kemahiran
(proficiency test);
e. melaksanakan evaluasi pelaksanaan program pelatihan
bahasa;
f. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
pelatihan bahasa;
g. melaksanakan kerja sama pelatihan bahasa; dan
h. melaksanakan urusan keuangan, sumber daya manusia
aparatur, tata usaha, penatausahaan barang milik
negara, dan kerumahtanggaan.
Pasal 61
Pengelompokan uraian fungsi Balai Pelatihan Bahasa antara
lain terdiri atas:
a. kelompok substansi bahasa;
b. kelompok substansi penyelenggaraan pengembangan
kompetensi; dan
c. kelompok substansi umum yang antara lain meliputi
pengelolaan kinerja, anggaran, administrasi, dan
pelaporan, kehumasan, keprotokolan, kerumahtanggaan,
barang milik negara, kearsipan, kepustakaan,
dokumentasi, dan pengelolaan barang/jasa.
Pasal 62
Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan
substansi umum pada Balai Pelatihan Bahasa diatur
berdasarkan Peraturan LAN yang mengatur mengenai
organisasi dan tata kerja Balai Pelatihan Bahasa.
BAB X
KOORDINATOR DAN SUBKOORDINATOR
Pasal 63
(1) Koordinator melaksanakan tugas untuk membantu
pejabat pimpinan tinggi pratama mengoordinasikan
- 46 -
penyusunan rencana, pelaksanaan, dan pengendalian,
pemantauan, dan evaluasi, serta pelaporan mengenai
kelompok substansi tertentu sesuai dengan uraian fungsi
masing-masing unit kerja.
(2) Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Koordinator melaksanakan tugas manajerial setara
jabatan administrator sesuai dengan kelompok substansi
masing-masing unit kerja.
Pasal 64
(1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 63, Koordinator mengoordinasikan
sekelompok substansi jabatan fungsional dan jabatan
pelaksana.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 63, Koordinator bertanggung jawab kepada
pejabat pimpinan tinggi pratama atau Direktur Politeknik
STIA LAN sesuai dengan kelompok substansi dan unit
kerjanya.
(3) Koordinator di lingkungan Politeknik STIA LAN dalam
melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh Wakil
Direktur sesuai dengan bidang tugasnya.
(4) Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 63, Koordinator dibantu oleh Subkoordinator.
Pasal 65
(1) Subkoordinator melaksanakan tugas menyiapkan bahan
untuk membantu pelaksanaan tugas Koordinator/pejabat
administrator atau pejabat pimpinan tinggi pratama
terkait kelompok substansi tertentu sesuai dengan uraian
fungsi masing-masing unit kerja.
(2) Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subkoordinator melaksanakan tugas manajerial setara
jabatan pengawas sesuai dengan kelompok substansi
pada masing-masing unit kerja.
- 47 -
Pasal 66
(1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 65, Subkoordinator mengoordinasikan
sekelompok substansi jabatan fungsional dan jabatan
pelaksana.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 65, Subkoordinator bertanggung jawab
kepada pejabat pimpinan tinggi pratama atau Direktur
Politeknik STIA LAN sesuai dengan unit kerjanya melalui
Koordinator atau pejabat administrator.
(3) Subkoordinator dalam melaksanakan tugasnya
dikoordinasikan oleh Koordinator atau pejabat
administrator sesuai dengan kelompok substansi dan unit
kerjanya.
(4) Subkoordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di
lingkungan Inspektorat berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Inspektur.
Pasal 67
Persyaratan pengangkatan sebagai:
a. Koordinator mempertimbangkan persyaratan
pengangkatan sebagai pejabat administrator; dan
b. Subkoordinator mempertimbangkan persyaratan
pengangkatan sebagai pejabat pengawas.
Pasal 68
Koordinator dan Subkoordinator ditetapkan oleh Kepala LAN
berdasarkan atas pertimbangan Tim Penilai Kinerja.
Pasal 69
Pengembangan karier, pengembangan kompetensi, dan hak
keuangan bagi Koordinator dan Subkoordinator dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pasal 70
Ketentuan mengenai pelaksanaan pekerjaan bagi pejabat
administrator atau pejabat pengawas berlaku juga bagi
- 48 -
Koordinator atau Subkoordinator, sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
BAB XI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 71
Selain uraian fungsi unit kerja dan pengelompokan uraian
fungsi unit kerja sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala
Lembaga ini, dimungkinkan adanya uraian fungsi dan
pengelompokan uraian fungsi lain disesuaikan dengan ruang
lingkup tugas unit kerja dan/atau berdasarkan atas
penugasan dari Kepala LAN.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 72
Pada saat Peraturan Kepala Lembaga ini mulai berlaku,
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 20
Tahun 2019 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan
Lembaga Administrasi Negara, tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan Peraturan Kepala Lembaga ini.
Pasal 73
Peraturan Kepala Lembaga ini mulai berlaku pada tanggal
disebarluaskan.
- 49 -
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
penyebarluasan Peraturan Kepala Lembaga ini dengan
penempatannya dalam laman resmi LAN.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Mei 2020
KEPALA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
ADI SURYANTO
Disebarluaskan di Jakarta
pada tanggal 28 Mei 2020
SEKRETARIS UTAMA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
RENI SUZANA