salinan - portal tata ruang dan...

Download SALINAN - Portal Tata Ruang dan Pertanahantataruangpertanahan.com/regulasi/pdf/kepmen/menkoperek/kepmenko... · dengan persiapan proyek; e. bersama dengan Penanggung Jawab Proyek

If you can't read please download the document

Upload: truongxuyen

Post on 06-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

    REPUBLIK INDONESIA

    SALINAN

    KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

    NOMOR 107 TAHUN 2014

    TENTANG

    PROYEK MANAJEMEN UNIT PEMBANGUNAN KERETA API CEPAT (HIGH SPEED RAILWAY) JAKARTA - BANDUNG

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN,

    Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyiapan Proyek Kereta Api Cepat

    (High Speed Railway) Jakarta - Bandung yang

    dilaksanakan melalui Kerjasama Pemerintah dengan

    Swasta, perlu dilakukan koordinasi untuk memberikan

    dukungan pelaksanaan percepatan realisasi proyek

    tersebut;

    b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

    dimaksud dalam huruf a, dalam tahap persiapan

    pelaksanaannya perlu dilakukan studi kelayakan

    (Feasibility Study) yang pelaksanaannya dikoordinasikan

    oleh Proyek Manajemen Unit Pembangunan Kereta Api

    Cepat (High Speed Railway) Jakarta - Bandung;

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

    dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan

    Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

    tentang Proyek Manajemen Unit Pembangunan Kereta

    Api Cepat (High Speed Railway) Jakarta - Bandung;

    Mengingat ...

  • MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

    REPUBLIK INDONESIA

    -2-

    Mengingat 1. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang

    Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara

    sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Presiden

    Nomor 55 Tahun 2013;

    2. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang

    Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta

    Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I

    Kementerian Negara sebagaimana terakhir kali diubah

    dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2013;

    3. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009;

    4. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

    Nomor PER-11/ M.EKON /08/ 2012 tentang Organisasi

    dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang

    Perekonomian;

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG

    PEREKONOMIAN TENTANG PROYEK MANAJEMEN UNIT

    PEMBANGUNAN KERETA API CEPAT (HIGH SPEED RAILWAY)

    JAKARTA - BANDUNG.

    Pasal 1

    (1) Membentuk Proyek Manajemen Unit Pembangunan Kereta

    Api Cepat (High Speed Railway) Jakarta - Bandung yang

    selanjutnya disebut Proyek Manajemen Unit;

    (2) Proyek ...

  • MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

    REPUBLIK INDONESIA

    -3-

    (2) Proyek Manajemen Unit sebagaimana dimaksud pada ayat

    (1) terdiri dari:

    a. Tim Pengarah; dan

    b. Tim Pelaksana.

    Pasal 2

    (1) Tim Pengarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat

    (2) huruf a, mempunyai tugas sebagai berikut:

    a. memberi arahan dalam pelaksanaan persiapan

    pembangunan Kereta Api Cepat (High Speed Railway)

    Jakarta - Bandung;

    b. memberi arahan dalam rangka menyusun rekomendasi

    dan rencana aksi untuk pelaksanaan persiapan

    pembangunan Kereta Api Cepat (High Speed Railway)

    Jakarta - Bandung;

    c. membahas hasil perkembangan pelaksanaan persiapan

    Pembangunan Kereta Api Cepat (High Speed Railway)

    Jakarta - Bandung secara rutin; dan

    d. melaporkan basil pelaksanaan persiapan kegiatan

    pembangunan Kereta Api Cepat (High Speed Railway)

    Jakarta - Bandung kepada Menteri Koordinator Bidang

    Perekonomian melalui Sekretaris Kementerian

    Koordinator Bidang Perekonomian.

    (2) Tim Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat

    (2) huruf b mempunyai tugas sebagai berikut:

    a. menetapkan rencana aksi untuk kegiatan Studi

    Kelayakan (Feasibillity Study) Pembangunan Kereta Api

    Cepat (High Speed Railway) Jakarta - Bandung;

    b. melakukan ...

  • MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

    REPUBLIK INDONESIA

    -4-

    b. melakukan koordinasi dan fasilitasi penyiapan proyek

    lintas instansi di Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi

    Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Pemerintah

    Provinsi Jawa Barat;

    c. melakukan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan

    rencana aksi terkait Pembangunan Kereta Api Cepat

    (High Speed Railway) Jakarta - Bandung;

    d. menyusun langkah-langkah yang diperlukan untuk

    memastikan pemangku kepentingan dapat memenuhi

    kewajiban serta tanggung jawab dalam kaitannya

    dengan persiapan proyek;

    e. bersama dengan Penanggung Jawab Proyek Kerjasama

    (PJPK) memberi arahan, petunjuk dan memantau

    kinerj a konsultan Studi Kelayakan yang didanai

    lembaga donor dan/atau Japan International

    Coorperation Agency sehingga sesuai dengan Tenn Of

    Refference dan tambahan kegiatan berdasarkan kajian

    dalam waktu berjalan;

    f. mengeskalasi permasalahan yang tidak dapat

    dipecahkan di level Kementerian/Lembaga kepada

    institusi atau pihak yang berwenang;

    g. menjabarkan lebih lanjut pelaksanaan penyiapan

    proyek dari arahan Menteri Koordinator Bidang

    Perekonomian, Menteri Perencanaan Pembangunan

    Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

    Nasional, Kementerian Perhubungan, Kementerian

    Lingkungan Hidup, Kementerian Keuangan;

    h. memberikan

  • MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

    REPUBLIK INDONESIA

    -5-

    h. memberikan masukan dan laporan kepada lembaga

    donor dan/atau Japan International Coorperation Agency

    sesuai dengan perjanjian loan dan/atau grant

    persetujuan yang terkait;

    i. melakukan konsultasi dan kerjasama dengan

    Kementerian / Lembaga, Pemerintah Daerah atau pihak

    lain yang dianggap perlu dalam persiapan

    Pembangunan Kereta Api Cepat (High Speed Railway)

    Jakarta - Bandung.

    j. menyusun bahan rekomendasi terkait pelaksanaan

    persiapan pembangunan Kereta Api Cepat (High Speed

    Railway) Jakarta - Bandung yang akan ditetapkan oleh

    Tim Pengarah.

    Pasal 3

    Susunan keanggotaan Proyek Manajemen Unit sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 1, sebagai berikut:

    Tim Pengarah

    Ketua : Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan

    Pengembangan Wilayah, Kementerian

    Koordinator Bidang Perekonomian.

    Wakil Ketua I : Deputi Bidang Sarana dan Prasarana,

    Badan Perencanaan Pembangunan

    Nasional;

    Wakil Ketua II : Direktur Jenderal Perkeretaapian,

    Kementerian Perhubungan;

    Anggota ...

  • MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

    REPUBLIK INDONESIA

    -6-

    Anggota 1. Kepala Badan Kebijakan Fiskal,

    Kementerian Keuangan;

    2. Direktur Jenderal Penataan Ruang,

    Kementerian Pekerjaan Umum;

    3. Direktur Jenderal Bina Marga,

    Kementerian Pekerjaan Umum;

    4. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan,

    Kementerian Kehutanan;

    5. Deputi Bidang Pengendalian

    Pencemaran Lingkungan, Kementerian

    Lingkungan Hidup;

    6. Deputi Bidang Usaha Jasa,

    Kementerian Badan Usaha Milik

    Negara;

    7. Deputi Bidang Pengaturan dan

    Penataan Pertanahan, Badan

    Pertanahan Nasional;

    8. Deputi Bidang Teknologi Industri

    Rancangan Bangunan dan Rekayasa,

    Badan Pengkajian dan Penerapan

    Teknologi;

    9. Sekretaris Daerah Provinsi Daerah

    Khusus Ibukota Jakarta;

    10. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat;

    Tim Pelaksana ...

  • MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

    REPUBLIK INDONESIA

    -7-

    Tim Pelaksana

    Ketua : Asisten Deputi Perumahan, Pertanahan dan

    Kerja Sama Pemerintah Swasta, Deputi

    Bidang Koordinasi Infrastruktur dan

    Pengembangan Wilayah, Kementerian

    Koordinator Bidang Perekonomian;

    Anggota 1. Direktur Penataan Ruang Wilayah

    Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum;

    2. Direktur Prasarana Perkeretaapian,

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian,

    Kementerian Perhubungan;

    3. Asisten Deputi Transportasi,

    Kementerian Koordinator Bidang

    Perekonomian;

    4. Direktur Sarana Perkeretaapian,

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian,

    Kementerian Perhubungan;

    5. Direktur Pengembangan Kerjasama

    Pemerintah dan Swasta, Badan

    Perencanaan Pembangunan Nasional.

    Pasal 4 ...

  • MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

    REPUBLIK INDONESIA

    - 8 -

    Pasal 4

    Dalam pelaksanaan tugasnya, Tim Pelaksana dibantu oleh

    bidang-bidang yang terdiri dari:

    a. Bidang Tata Ruang dan Analisis Mengenai Dampak

    Lingkungan;

    b. Bidang Teknis; dan

    c. Bidang Pembiayaan.

    Pasal 5

    Susunan keanggotaan bidang-bidang sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal 4 sebagai berikut :

    I. Bidang Tata Ruang dan Analisis Mengenai Dampak

    Lingkungan:

    Ketua : Asisten Deputi Penataan Ruang dan Daerah

    Tertinggal, Deputi Bidang Koordinasi

    Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah,

    Kementerian Koordinator Bidang

    Perekonomian;

    Wakil Ketua : Direktur Penataan Ruang Wilayah Nasional,

    Kementerian Pekerjaan Umum;

    Anggota 1. Direktur Tata Ruang, dan Pertanahan,

    Badan Perencanaan Pembangunan

    Nasional;

    2. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan

    Kereta Api, Direktorat Jenderal

    Perkeretaapian, Kementerian

    Perhubungan;

    3. Asisten ...

  • MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

    REPUBLIK INDONESIA

    - 9 -

    3. Asisten Deputi Urusan Pengkajian

    Dampak Lingkungan, Kementerian

    Lingkungan Hidup;

    4. Asisten Deputi Urusan Perencanaan

    Lingkungan, Kementerian Lingkungan

    Hidup;

    5. Kepala Pusat Kajian Kemitraan dan

    Pelayanan Jasa Transportasi,

    Kementerian Perhubungan;

    6. Direktur Penggunaan Kawasan Hutan,

    Kementerian Kehutanan;

    7. Kepala Badan Perencanaan

    Pembangunan Daerah, Provinsi Daerah

    Khusus Ibukota Jakarta;

    8. Kepala Badan Perencanaan

    Pembangunan Daerah, Provinsi Jawa

    Barat;

    9. Kepala Biro Tata Ruang dan

    Lingkungan Hidup, Provinsi Daerah

    Khusus Ibukota Jakarta;

    10. Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan

    Hidup Daerah, Provinsi Jawa Barat;

    II. Bidang Teknis sebagai berikut:

    Ketua : Direktur Prasarana Perkeretaapian,

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian,

    Kementerian Perhubungan;

    Wakil ...

  • MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

    REPUBLIK INDONESIA

    - 10 -

    Wakil Ketua : 1. Asisten Deputi Transportasi,

    Kementerian Koordinator Bidang

    Perekonomian;

    2. Direktur Sarana Perkeretaapian,

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian,

    Kementerian Perhubungan;

    Anggota 1. Direktur Transportasi, Badan

    Perencanaan Pembangunan Nasional;

    2. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan

    Kereta Api, Kementerian Perhubungan;

    3. Direktur Keselamatan , Kementerian

    Perhubungan;

    4. Direktur Pusat Teknologi Industri dan

    Sistem Transportasi, Badan Pengkajian

    dan Penerapan Teknologi;

    5. Kepala Dinas Perhubungan, Provinsi

    Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

    6. Kepala Dinas Perhubungan, Provinsi

    Jawa Barat;

    III. Bidang Pembiayaan sebagai berikut:

    Ketua

    Wakil

    Ketua

    Direktur Pengembangan Kerjasama

    Pemerintah dan Swasta, Badan

    Perencanaan Pembangunan Nasional;

    : Asisten Deputi Perumahan, Pertanahan dan

    Kerjasama Pemerintah Swasta, Deputi

    Bidang Koordinasi Infrastruktur dan

    Pengembangan Wilayah, Kementerian

    Koordinator Bidang Perekonomian;

    Anggota ...

  • MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

    REPUBLIK INDONESIA

    - 11 -

    Anggota 1. Kepala Pusat Pengelolaan Risiko Fiskal,

    Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian

    Keuangan;

    2. Direktur Pendanaan Luar Negeri

    Bilateral, Badan Perencanaan

    Pembangunan Nasional;

    3. Sekretaris Direktorat Jenderal

    Perkeretaapian, Direktorat Jenderal

    Perkeretaapian, Kementerian

    Perhubungan;

    4. Asisten Deputi Bidang Usaha Jasa II,

    Kementerian Badan Usaha Milik Negara;

    5. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian

    Perhubungan.

    Pasal 6

    Dalam pelaksanaan tugasnya, Tim Pelaksana dapat

    membentuk Sekretariat yang akan ditetapkan dengan

    Keputusan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan

    Pengembangan Wilayah selaku Ketua Tim Pengarah Proyek

    Manajemen Unit.

    Pasal 7 ...

  • MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

    REPUBLIK INDONESIA

    - 12 -

    Pasal 7

    Proyek Manajemen Unit bertanggung jawab dan melaporkan

    hasil pelaksanaan tugasnya kepada Menteri Koordinator

    Bidang Perekonomian secara berkala dan sewaktu-waktu

    diperlukan.

    Pasal 8

    Proyek Manajemen Unit berkedudukan di Jakarta.

    Pasal 9

    Masa Kerja Tim Proyek Manajemen Unit terhitung sejak

    tanggal 1 Februari 2014 sampai dengan tanggal 1 Februari

    2015.

    Pasal 10

    Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas

    Proyek Manajemen Unit dibebankan pada Anggaran

    Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian Koordinator

    Bidang Perekonomian, dan/atau sumber pendanaan

    lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Pasal 11 ...

  • MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

    REPUBLIK INDONESIA

    - 13 -

    Pasal 11

    Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini

    mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berlaku surut

    sejak 1 Februari 2014.

    Ditetapkan di Jakarta

    pada tanggal 15 April 2014

    MENTERI KOORDINATOR BIDANG

    PEREKONOMIAN

    ttd.

    M. HATTA RAJASA

    Salinan seuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum, Persidangan dan Hubun Masyarakat,

    Elen Setiadi, S.H., M.S.E NIP 19710901 199603 1 001

    KEP 107 - 2014.PDFPage 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12

    107.PDFPage 1