salinan - home - jdih...dengan tugas dan fungsinya. (3) uraian tugas sekretaris sebagaimana dimaksud...

1

BUPATI LIMA PULUH KOTAPROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTANOMOR 50 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LIMA PULUH KOTA,

Menimbang

Mengingat

:

:

a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 15Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan SusunanPerangkat Daerah, maka perlu diatur Kedudukan,Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata KerjaDinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud huruf a di atas, perlu ditetapkan denganPeraturan Bupati.

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 TentangPembentukan Daerah Otonom Kabupaten DalamLingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang PeraturanDasar Pokok-Pokok Agraria;

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang JasaKonstruksi;

4. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan;5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang

Penataan Ruang;6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5234);

7. Undang–Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang AparaturSipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2014 Nomor 5);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 TentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimanatelah dua kali diubah terakhir dengan Undang-UndangNomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas

SALINAN

- 2 -

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 TentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 TentangAdministrasi Pemerintahan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5601);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 TentangDisiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5135);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 TentangPerangkat Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5887);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 10Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lima PuluhKota Tahun 2011 Nomor 10);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 6Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun2016-2021 (Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor 6);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 15Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan SusunanPerangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten LimaPuluh Kota Tahun 2016 Nomor 15).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DANFUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAANUMUM DAN PENATAAN RUANG

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Lima Puluh Kota.2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.3. Bupati adalah Bupati Lima Puluh Kota.4. Urusan yang menjadi Kewenangan Dinas adalah Urusan

Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Daerah Bidang PekerjaanUmum dan Penataan Ruang dan Bidang Pertanahan.

5. Dinas adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang.7. Sekretaris adalah Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang.

- 3 -

8. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang pada Dinas Pekerjaan Umumdan Penataan Ruang.

9. Kepala Sub Bagian adalah Kepala Sub Bagian pada Dinas PekerjaanUmum dan Penataan Ruang.

10. Kepala Seksi adalah Kepala Seksi pada Dinas Pekerjaan Umum danPenataan Ruang.

11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja darijabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkanperaturan perundang-undangan.

12. Fungsi adalah penjabaran lebih lanjut dari tugas.13. Uraian tugas adalah paparan semua tugas jabatan yang merupakan

upaya pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerjamenjadi hasil kerja menggunakan perangkat kerja dalam kondisitertentu.

14. Tata kerja adalah suatu cara yang ditempuh untuk mengatursebuah pekerjaan agar terlaksana dengan baik dan efisien.

BAB IIKEDUDUKAN

Pasal 2

(1) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang merupakan pelaksanaurusan pemerintah daerah di bidang Pekerjaan Umum danPenataan Ruang serta Bidang Pertanahan.

(2) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dipimpin oleh seorangKepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawabkepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugasmembantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan dan tugaspembantuan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sertaBidang Pertanahan.

(4) Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(3) menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis bidang pekerjaan umum dan

penataan ruang serta bidang pertanahan;b. pelaksanaan kebijakan teknis bidang pekerjaan umum dan

penataan ruang serta bidang pertanahan;c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang bidang pekerjaan

umum dan penataan ruang serta bidang pertanahan;d. pelaksanaan administrasi dinas;e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Pimpinan terkait

tugas dan fungsinya.

BAB IIISUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

(1) Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangterdiri dari :a. Kepala Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;2. Sub Bagian Keuangan; dan

- 4 -

3. Sub Bagian Program dan Pelaporan.c. Bidang Bina Marga, terdiri dari:

1. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan;2. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; dan3. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Perdesaan.d. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air terdiri dari:

1. Seksi Pembangunan Jaringan Irigasi;2. Seksi Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi; dan3. Seksi Pengelolaan Sungai, Rawa dan Embung

e. Bidang Cipta Karya terdiri dari :1. Seksi Tata Bangunan;2. Seksi Penyehatan Lingkungan; dan3. Seksi Pengembangan Jaringan Air minum/ Air Bersih

f. Bidang Perencanaan terdiri dari :1. Seksi Perencanaan Bidang Bina Marga;2. Seksi Perencanaan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air; dan3. Seksi Perencanaan Bidang Cipta Karya dan Penataan Ruang

g. Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan terdiri dari :1. Seksi Penatan Ruang;2. Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang; dan3. Seksi Pertanahan.

h. Unit Pelaksana Teknis; dani. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan PenataanRuang sebagaimana tercantum dalam Lampiran sebagai bagianyang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB IVTUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS

Bagian KesatuKepala Dinas

Pasal 4

(1) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyaitugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidangPekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta bidang Pertanahan yangmenjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskankepada daerah .

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangmenyelenggarakan fungsi :a. pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyusunan rencana

strategis (Renstra) Dinas sesuai dengan rencana pembangunanjangka menengah daerah (RPJMD);

b. perumusan kebijakan, penyelenggaraan, pemantauan danevaluasi, pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia(SDM) serta pengawasan pelayanan bidang Pekerjaan Umum danPenataan Ruang;

c. pelaksanaan kebijakan, penyelenggaraan, pemantauan danevaluasi serta pengawasan pelayanan bidang Pekerjaan Umum danPenataan Ruang;

d. pembinaan, pengawasan dan pengendalian produk hukum sesuaidengan bidang tugasnya;

- 5 -

e. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan koordinasi kegiatanbidang teknis meliputi Sekretariat, Bidang Bina Marga, BidangPengelolaan Sumber Daya Air, Bidang Cipta Karya, BidangPerencanaan dan Bidang Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan;

f. pembinaan, pengawasan dan pengendalian akuntabilitas kinerjainstansi pemerintah (AKIP);

g. pembinaan, pengawasan dan pengendalian urusankesekretariatan, kepegawaian dan rumah tangga Dinas;

h. pembinaan pengawasan dan pengendalian penggunaan anggaranDinas;

i. pemberian izin lokasi;j. penyelesaian sengketa tanah garapan;k. penyelesaan masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk

pembangunan;l. penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti

kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee;m. penetapan lokasi tanah ulayat;n. penyelesaian masalah tanah kosong;o. inventarisasi dan pemanfaatan tanah kosong;p. penerbitan izin membuka tanah;q. perencanaan penggunaan tanah; danr. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Pimpinan sesuai dengan

bidang tugasnya.(3) Uraian tugas Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

sebagai berikut :a. Merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kinerja

(RENJA) Dinas;b. Merumuskan bahan kebijakan teknis bidang Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang;c. Merumuskan bahan kebijakan teknis bidang pengembangan

sumber daya manusia di bidang Pekerjaan Umum dan PenataanRuang;

d. Merumuskan bahan kebijakan pengawasan pelayanan bidangPekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

e. Merumuskan segala bentuk pelaporan lainnya sesuai bidangtugasnya;

f. Melaksanakan kebijakan teknis bidang Pekerjaan Umum danPenataan Ruang;

g. Melaksanakan pengawasan pelayanan bidang Pekerjaan Umumdan Penataan Ruang;

h. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada Bupati bidangPekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

i. Mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan yangberkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai pedoman dalampelaksanaan tugas;

j. Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berkaitandengan lingkup tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaantugas;

k. Melaksanakan koordinasi dengan sekretaris daerah dan instansiterkait lainnya sesuai dengan lingkup tugasnya;

l. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupatimelalui Sekretaris Daerah;

m. Melaksanakan pembinaan akuntabilitas kinerja intansi dinas;n. Melaksanakan pengendalian akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah dinas;o. Mengoordinasikan perencanaan, penyelenggaraan, pengendalian

dan pengawasan tugas-tugas Sekretariat dan Bidang;

- 6 -

p. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasilkerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancarsesuai dengan ketentuan yang berlaku;

q. Melaksanakan pengawasan penggunaan anggaran sesuai denganprogram dan kegiatan dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

r. Melaksanakan pengendalian penggunaan anggaran sesuai denganprogram dan kegiatan dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

s. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan olehpimpinan.

Bagian KeduaSekretariat

Pasal 5

(1) Sekretaris mempunyai tugas mengelola urusan kesekretariatanyang meliputi administrasi umum, keuangan, kepegawaian danprogram dan pelaporan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Sekretaris menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang kesekretariatan;b. pengelolaan urusan administrasi umum meliputi surat-

menyurat, kearsipan, kepegawaian, pengadaan, perlengkapan,kerumahtanggaan, hubungan masyarakat dan keprotokolan;

c. pengelolaan urusan administrasi keuangan;d. pengelolaan penyusunan dan pelaporan program; dane. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah

sebagai berikut :a. membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang

kesekretariatan;b. mengelola penyusunan rencana dan program kerja Sekretariat,

sebagai pedoman pelaksanaan tugas;c. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala

Dinas, yang berkaitan dengan kegiatan bidang kesekretariatan,dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan;

d. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugaskepada para Kepala Sub Bagian, sesuai dengan tugas danfungsinya;

e. membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaantugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karierbawahan;

f. memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilaipelaksanaan tugas bawahan;

g. mengelola penyusunan rencana dan program kerja Dinas,sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

h. mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaanadministrasi kearsipan, naskah dinas baik yang masuk maupunkeluar;

i. mengoreksi surat-surat atau naskah dinas;j. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala

Dinas dalam rangka pengambilan keputusan atau kebijakan;

- 7 -

k. mengatur pelaksanaan layanan di bidang kesekretariatankepada unit organisasi di lingkup Dinas;

l. menyusun dan menelaah peraturan perundang-undangan yangberhubungan dengan Dinas;

m. memantau kegiatan bawahan lingkup kesekretariatan;n. mengelola pengadaan dan perlengkapan serta rumah tangga

yang menjadi kebutuhan Dinas;o. mengelola hubungan masyarakat dan keprotokolan;p. mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan

kesekretariatan sesuai ketentuan yang berlaku;q. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;r. mengelola administrasi dan penatausahaan keuangan;s. melaksanakan koordinasi dalam menunjuk pemimpin kegiatan;t. melaksanakan pengusulan/penunjukan bendahara dan

pembantu bendahara;u. melaksanakan pembinaan, pengarahan, dan pengawasan kepada

Bendahara;v. mengelola perencanaan dan program;w. mengelola dan mengoordinasikan penyusunan rencana

anggaran dan pelaksanaan anggaran lingkup Dinas;x. mengkoordinasikan tugas-tugas internal di lingkup Dinas;y. memantau, mengoordinasikan, dan melaporkan setiap kegiatan

Dinas kepada Kepala Dinas; danz. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan, sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 6

Sekretariat, terdiri dari :a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;b. Sub Bagian Keuangan; danc. Sub Bagian Program dan Pelaporan.

Paragraf 1Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Pasal 7

(1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugasmembantu Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan administrasiumum, kepegawaian serta informasi publik.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakanfungsi :a. penyusunan perencanaan program Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian;b. pelaksanaan koordinasi kegiatan administrasi umum, kepegawaian

dan informasi publik;c. pelaksanaan tugas administrasi umum;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan, sesuai


(3) Uraian tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaiansebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. membantu Sekretaris, dalam melaksanakan tugas dalam urusan

administrasi umum dan kepegawaian;

- 8 -

b. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Umum danKepegawaian sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

c. menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturanperundang- undangan urusan kesekretariatan di bidangadministrasi umum, administrasi kepegawaian;

d. melaksanakan koordinasi/konsultasi masalah/urusanadministrasi umum, administrasi kepegawaian dan informasipublik dinas dengan unit kerja lain yang terkait;

e. mengoordinasikan pelaksanaan pelayanan di bidangkepegawaian lingkup Dinas;

f. mengoordinasikan pelaksanaan tugas pengetikan,penggandaan, dan kearsipan administrasi umum danadministrasi kepegawaian;

g. mengonsep, mengoreksi, dan memaraf naskah dinasyang akan ditandatangani pimpinan;

h. mengatur administrasi dan pelaksanaan surat masuk dan suratkeluar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

i. mengusulkan kebutuhan, pengangkatan, penempatan danpemindahan serta pemberhentian ASN di lingkungan dinas sesuaikewenangannya;

j. mengusulkan peningkatan kesejahteraan, penghargaan danperlindungan ASN sesuai kewenangannya;

k. mengumpulkan, mengoreksi, dan pengolahan data kepegawaian;l. melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan

kesejahteraan pegawai dan pembinaan hukum sertaketatalaksanaan pegawai di lingkup Dinas;

m. merencanakan kebutuhan dan pengadaan baranginventaris/perlengkapan;

n. melaksanakan penyusunan/pengusulan kebutuhanperlengkapan Dinas kepada pimpinan;

o. melaksanakan/mengusulkan administrasi penghapusan asset;p. melaporkan pelaksanaan tugas kepada pimpinan;q. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas/kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuaiketentuan yang berlaku; dan

r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2Sub Bagian Keuangan

Pasal 8

(1) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantuSekretaris dalam melaksanakan kegiatan administrasi keuangan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :a. penyusunan perencanaan program Sub Bagian Keuangan;b. pelaksanaan koordinasi kegiatan administrasi keuangan;c. pelaksanaan tugas penatausahaan keuangan;d. pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. membantu Sekretaris, dalam melaksanakan tugas dalam urusan

administrasi keuangan;

- 9 -

b. menyusun rencana dan program kerja Sub BagianKeuangan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

c. menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturanperundang- undangan urusan kesekretariatan di bidangadministrasi keuangan;

d. menyiapkan bahan rencana anggaran belanja lingkup Dinas;e. mengusulkan nama calon bendahara di lingkup Dinas;f. membina dan mengawasi bendahara di lingkup Dinas;g. mengoordinasikan pelaksanaan penerimaan, pengeluaran dan

pertanggungjawaban keuangan Dinas sesuai denganketentuan yang berlaku;

h. meneliti kelengkapan Surat Perintah Pembayaran UangPersediaan (SPP- UP), Surat Perintah Pembayaran Ganti Uang(SPP GU), Surat Perintah Pembayaran Tambahan Uang (SPP-TU),Surat Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS) gaji dan SuratPerintah Pembayaran Langsung (SPP-LS) pengadaan barang danjasa;

i. melaksanakan verifikasi Surat Perintah Pembayaran (SPP) danmenyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM) di lingkup Dinas;

j. melaksanakan verifikasi harian atas penerimaan Dinas danverifikasi Surat Pertanggung Jawaban (SPJ);

k. melaksanakan verifikasi Surat Pertanggung Jawaban (SPJ);l. memantau pelaksanaan/penggunaan anggaran belanja;m. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;n. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/

kegiatan Sub Bagian Keuangan sesuai ketentuan yang berlaku;dan

o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan, sesuaidengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3Sub Bagian Program dan Pelaporan

Pasal 9

(1) Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugasmembantu Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan penyusunanperencanan, evaluasi dan pelaporan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan menyelenggarakanfungsi :a. penyusunan perencanaan program Sub Bagian Program dan

Pelaporan;b. pelaksanaan koordinasi kegiatan perencanaan, pemantauan,

evaluasi dan pelaporan kegiatan;c. pelaksanaan tugas penyusunan program; dand. pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Pimpinan, sesuai

dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas perencanaan

program, evaluasi dan pelaporan;b. menyiapkan dan menyusun rencana dan program kerja Sub

Bagian Program dan Pelaporan sebagai pedoman pelaksanaantugas;

- 10 -

c. menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturanperundang- undangan urusan kesekretariatan di bidang programdan pelaporan;

d. menyusun rencana dan program kerja Dinas, sebagai pedomanpelaksanaan tugas Dinas;

e. melaksanakan koordinasi/konsultasi program dan pelaporandinas dengan unit kerja lain yang terkait;

f. mengoordinasikan pelaksanaan pelayanan di bidang programkepada unit organisasi di lingkup Dinas;

g. menyiapkan penyusunan dan penerapan standar pelayanan,standar operasional prosedur dan standar pelayanan minimalbidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

h. menyajikan data pelaksanaan kegiatan;i. menyusun konsep laporan akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah;j. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas/kegiatan Sub Bagian Program dan Pelaporan sesuaiketentuan yang berlaku;

k. menyusun laporan tahunan kegiatan Dinas;l. menyusun konsep pembuatan profil dinas;m. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;n. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas/kegiatan Dinas sesuai ketentuan yang berlaku; dano. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai


Bagian KetigaBidang Bina Marga

Pasal 10

(1) Kepala Bidang Bina Marga mempunyai tugas membantu Kepala Dinasmelaksanakan urusan pemerintahan Sub Bidang Bina Marga yangmenjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskankepada daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala BidangBina Marga menyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan kebijakan penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Nagari

berdasarkan kebijakan nasional di bidang jalan denganmemperhatikan keserasian antar daerah dan antar kawasan;

b. Penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan jalankabupaten/nagari;

c. Penyusunan Keputusan Bupati tentang status jalankabupaten/nagari;

d. Pemberian bimbingan penyuluhan serta pendidikan dan pelatihanpara aparatur penyelenggara jalan kabupaten/ nagari;

e. Pengembangan teknologi terapan di bidang jalan untuk jalankabupaten/nagari;

f. Penyusunan rencana pembiayaan pembangunan jalankabupaten/nagari;

g. Pengadaan lahan dan Pelaksanaan Konstruksi Jalankabupaten/nagari;

h. Pengoperasian dan pemeliharaan jalan kabupaten/ nagari;i. Pengembangan dan pengelolaan manajemen jalan

kabupaten/nagari;

- 11 -

j. Pelaksanaan evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan kabupaten/nagari;

k. Pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalankabupaten/nagari; dan

l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.(3) Uraian tugas Bidang Bina Marga sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

adalah sebagai berikut :a. membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang

Bina Marga;b. mengelola penyusunan rencana dan program kerja Bidang Bina

Marga, sebagai pedoman pelaksanaan tugas;c. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala

Dinas, yang berkaitan dengan kegiatan bidang Bina Marga, dalamrangka pengambilan keputusan/kebijakan;

d. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugaskepada para Kepala Seksi di bidang Bina Marga, sesuai dengantugas dan fungsinya;



g. menyusun dan menelaah peraturan perundang-undangan yangberhubungan dengan bidang Bina Marga;

h. mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatanbidang Bina Marga sesuai ketentuan yang berlaku;

i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan;j. mengelola dan mengkoordinasikan penyusunan rencana

anggaran dan pelaksanaan anggaran lingkup bidang Bina Marga;k. memantau, mengoordinasikan, dan melaporkan kegiatan bidang

Bina Marga kepada Kepala Dinas; danl. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan, sesuai


Pasal 11

Bidang Bina Marga, terdiri dari :a. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatanb. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatanc. Seksi Pembangunan dan Pemeliharan Jalan dan Jembatan Perdesaan

Paragraf 1Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan

Pasal 12

(1) Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan mempunyai tugasmembantu Kepala Bidang melaksanakan urusan pemerintahan disektor Pembangunan Jalan dan Jembatan yang menjadi kewenangandaerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan menyelenggarakanfungsi :a. Penyusunan perencanaan program Seksi Pembangunan Jalan

dan Jembatan;b. Pelaksanaan kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan;

- 12 -

c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan PembangunanJalan dan Jembatan;

d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan Pembangunan Jalan danJembatan;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatansebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. Mengumpulkan data perumusan kebijakan jalan dan jembatan

kabupaten berdasarkan kebijakan nasional di bidang jalandengan memperhatikan keserasian antar daerah dan antarkawasan;

b. Menyiapkan pedoman teknis perumusan kebijakan jalan danjembatan kabupaten berdasarkan kebijakan nasional di bidangjalan dengan memperhatikan keserasian antar daerah dan antarkawasan;

c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan jalan dan jembatankabupaten berdasarkan kebijakan nasional di bidang jalandengan memperhatikan keserasian antar daerah dan antarkawasan;

d. Mengusulkan rancangan kebijakan jalan dan jembatankabupaten berdasarkan kebijakan nasional di bidang jalandengan memperhatikan keserasian antar daerah dan antarkawasan;

e. Mengumpulkan pedoman operasional penyelenggaraan jalan danjembatan kabupaten;

f. Merumuskan pedoman operasional penyelenggaraan jalan danjembatan kabupaten;

g. Membahas pedoman operasional penyelenggaraan jalan danjembatan kabupaten;

h. Menyiapkan pedoman operasional penyelenggaraan jalan danjembatan kabupaten;

i. Mengumpulkan data jalan dan jembatan kabupaten;j. Meneliti data jalan dan jembatan kabupaten;k. Membahas status jalan dan jembatan kabupaten;l. Menyiapkan bahan Keputusan Bupati tentang penetapan status

jalan dan jembatan kabupaten;m. Mencari informasi tentang penyuluhan serta pendidikan dan

pelatihan para aparatur penyelenggara jalan dan jembatankabupaten;

n. Mengusulkan peserta penyuluhan, pendidikan dan pelatihanpara aparatur penyelenggara jalan dan jembatan kabupaten;

o. Mengadakan bimbingan penyuluhan, pendidikan dan pelatihanpara aparatur penyelenggara jalan dan jembatan kabupaten;

p. Memfasilitasi peserta penyuluhan, pendidikan dan pelatihanpara aparatur penyelenggara jalan dan jembatan kabupaten;

q. Mengumpulkan pedoman pengembangan teknologi terapandibidang jalan dan jembatan kabupaten;

r. Mempelajari pedoman pengembangan teknologi terapan dibidangjalan dan jembatan kabupaten;

s. Menyiapkan pedoman pengembangan teknologi terapan dibidangjalan dan jembatan kabupaten;

t. Menerapkan pedoman pengembangan teknologi terapandibidang jalan dan jembatan kabupaten;

u. Mendata pembiayaan pembangunan jalan dan jembatankabupaten;

- 13 -

v. Menyusun rancangan pembiayaan pembangunan jalan danjembatan kabupaten;

w. Menyiapkan rancangan pembiayaan pembangunan jalan danjembatan kabupaten;

x. Mengusulkan rancangan pembiayaan pembangunan jalan danjembatan kabupaten;

y. Mengumpulkan data kebutuhan Pengadaan lahan Jalan danJembatan Kabupaten;

z. Memproses pengadaan lahan Jalan dan Jembatan Kabupaten;aa. Menyiapkan data pelaksanaan Konstruksi Jalan dan Jembatan

Kabupaten;bb. Melaksanakan konstruksi Jalan dan Jembatan Kabupaten;cc. Mengumpulkan data manajemen jalan dan jembatan kabupaten;dd. Menganalisa manajemen jalan dan jembatan kabupaten;ee. Mengoreksi manajemen jalan dan jembatan kabupaten;ff. Mengusulkan manajemen jalan dan jembatan kabupaten;gg. Mengumpulkan data penyelenggaraan jalan dan jembatan

kabupaten;hh. Menganalisa data penyelenggaraan jalan dan jembatan

kabupaten;ii. Mengukur kinerja penyelenggaraan jalan dan jembatan

kabupaten;jj. Mengkoreksi kinerja penyelenggaraan jalan dan jembatan

kabupaten;kk. Mengumpulkan data hasil pembangunan jalan dan jembatan

kabupaten;ll. Menilai fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan dan

jembatan kabupaten;mm. Mengevaluasi fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan dan

jembatan kabupaten;nn. Mengendalikan fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan

dan jembatan kabupaten; danoo. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan;

Paragraf 2Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Pasal 13

(1) Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugasmembantu Kepala Bidang melaksanakan urusan pemerintahan disektor Pemeliharaan Jalan dan Jembatan yang menjadi kewenangandaerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan menyelenggarakanfungsi :a. Penyusunan perencanaan program Seksi Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan;b. Pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Pemeliharaan

Jalan dan Jembatan;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan;e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai


- 14 -

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatansebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. Mengumpulkan data perumusan kebijakan jalan dan jembatan

kabupaten berdasarkan kebijakan nasional di bidang jalandengan memperhatikan keserasian antar daerah dan antarkawasan;

b. Menyiapkan pedoman teknis perumusan kebijakan jalan danjembatan kabupaten berdasarkan kebijakan nasional di bidangjalan dengan memperhatikan keserasian antar daerah dan antarkawasan;

c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan jalan dan jembatankabupaten berdasarkan kebijakan nasional di bidang jalandengan memperhatikan keserasian antar daerah dan antarkawasan;

d. Mengusulkan rancangan kebijakan jalan dan jembatankabupaten berdasarkan kebijakan nasional di bidang jalandengan memperhatikan keserasian antar daerah dan antarkawasan;

e. Mengumpulkan pedoman operasional penyelenggaraan jalan danjembatan kabupaten;

f. Merumuskan pedoman operasional penyelenggaraan jalan danjembatan kabupaten;

g. Membahas pedoman operasional penyelenggaraan jalan danjembatan kabupaten;

h. Menyiapkan pedoman operasional penyelenggaraan jalan danjembatan kabupaten;

i. Mengumpulkan data kerusakan jalan dan jembatan kabupaten;j. Melaporkan data kerusakan jalan dan jembatan kabupaten;k. Mengusulkan pemeliharaan jalan dan jembatan kabupaten;l. Melaksanakan pemeliharaan jalan dan jembatan kabupaten;m. Mengumpulkan data manajemen jalan dan jembatan kabupaten;n. Menganalisa manajemen jalan dan jembatan kabupaten;o. Mengoreksi manajemen jalan dan jembatan kabupaten;p. Mengusulkan manajemen jalan dan jembatan kabupaten;q. Mengumpulkan data penyelenggaraan jalan dan jembatan

kabupaten;r. Menganalisa data penyelenggaraan jalan dan jembatan

kabupaten;s. Mengukur kinerja penyelenggaraan jalan dan jembatan

kabupaten;t. Mengkoreksi kinerja penyelenggaraan jalan dan jembatan

kabupaten; danu. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

Paragraf 3Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan Perdesaan

Pasal 14

(1) Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan JembatanPerdesaan mempunyai tugas membantu Kepala Bidangmelaksanakan urusan pemerintahan di sektor Pembangunan danPemeliharaan Jalan dan Jembatan Perdesaan dan tugas pembantuanyang ditugaskan kepada daerah.

- 15 -

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan JembatanPerdesaan menyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan perencanaan program Seksi Pembangunan dan

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Perdesaan;b. Pelaksanaan kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan Perdesaan;c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Pembangunan dan

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Perdesaan;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan Pembangunan dan

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Perdesaan; dane. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan Perdesaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)adalah sebagai berikut :a. Mengumpulkan data perumusan kebijakan jalan dan jembatan

nagari berdasarkan kebijakan nasional di bidang jalan denganmemperhatikan keserasian antar daerah dan antar kawasan;

b. Menyiapkan pedoman teknis perumusan kebijakan jalan danjembatan nagari berdasarkan kebijakan nasional di bidang jalandengan memperhatikan keserasian antar daerah dan antarkawasan;

c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan jalan dan jembatannagari berdasarkan kebijakan nasional di bidang jalan denganmemperhatikan keserasian antar daerah dan antar kawasan;

d. Mengusulkan rancangan kebijakan jalan dan jembatan nagariberdasarkan kebijakan nasional di bidang jalan denganmemperhatikan keserasian antar daerah dan antar kawasan;

e. Mengumpulkan pedoman operasional penyelenggaraan jalan danjembatan nagari;

f. Merumuskan pedoman operasional penyelenggaraan jalan danjembatan nagari;

g. Membahas pedoman operasional penyelenggaraan jalan danjembatan nagari;

h. Menyiapkan pedoman operasional penyelenggaraan jalan danjembatan nagari;

i. Mengumpulkan data kerusakan jalan dan jembatan nagari;j. Melaporkan data kerusakan jalan dan jembatan nagari;k. Mengusulkan pemeliharaan jalan dan jembatan nagari;l. Melaksanakan pemeliharaan jalan dan jembatan nagari;m. Mengumpulkan data jalan dan jembatan nagari;n. Meneliti data jalan dan jembatan nagari;o. Membahas status jalan dan jembatan nagari;p. Menyiapkan bahan Keputusan Bupati tentang penetapan status

jalan dan jembatan nagari;q. Mencari informasi tentang penyuluhan serta pendidikan dan

pelatihan para aparatur penyelenggara jalan dan jembatan nagari;r. Mengusulkan peserta penyuluhan, pendidikan dan pelatihan para

aparatur penyelenggara jalan dan jembatan nagari;s. Mengadakan bimbingan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan

para aparatur penyelenggara jalan dan jembatan nagari;t. Memfasilitasi peserta penyuluhan, pendidikan dan pelatihan para

aparatur penyelenggara jalan dan jembatan nagari;u. Mengumpulkan pedoman pengembangan teknologi terapan

dibidang jalan dan jembatan nagari;

- 16 -

v. Mempelajari pedoman pengembangan teknologi terapan dibidangjalan dan jembatan nagari;

w. Menyiapkan pedoman pengembangan teknologi terapan dibidangjalan dan jembatan nagari;

x. Menerapkan pedoman pengembangan teknologi terapan dibidangjalan dan jembatan nagari;

y. Mendata pembiayaan pembangunan jalan dan jembatan nagari;z. Menyusun rancangan pembiayaan pembangunan jalan dan

jembatan nagari;aa. Menyiapkan rancangan pembiayaan pembangunan jalan dan

jembatan nagari;bb. Mengusulkan rancangan pembiayaan pembangunan jalan dan

jembatan nagari;cc. Mengumpulkan data kebutuhan Pengadaan lahan Jalan dan

Jembatan Nagari;dd. Memproses pengadaan lahan jalan dan jembatan Nagari;ee. Menyiapkan data Pelaksanaan Konstruksi Jalan dan Jembatan

Nagari;ff. Melaksanakan konstruksi jalan dan jembatan Nagari;gg. Mengumpulkan data manajemen jalan dan jembatan nagari;hh.Menganalisa manajemen jalan dan jembatan nagari;ii. Mengoreksi manajemen jalan dan jembatan nagari;jj. Mengusulkan manajemen jalan dan jembatan nagari;kk. Mengumpulkan data penyelenggaraan jalan dan jembatan nagari;ll. Menganalisa data penyelenggaraan jalan dan jembatan nagari;

mm. Mengukur kinerja penyelenggaraan jalan dan jembatan nagari;nn.Mengkoreksi kinerja penyelenggaraan jalan dan jembatan nagari;oo. Mengumpulkan data hasil pembangunan jalan dan jembatan

nagari;pp. Menilai fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan dan

jembatan nagari;qq. Mengevaluasi fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan dan

jembatan nagari;rr. Mengendalikan fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan dan

jembatan nagari; danss. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

Bagian KeempatBidang Pengelolaan Sumber Daya Air

Pasal 15

(1) Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air mempunyai tugasmembantu Kepala Dinas melaksanakan Urusan Pemerintahan SubBidang Sumber Daya Air yang menjadi kewenangan daerah dantugas perbantuan yang ditugaskan kepada daerah.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(1), Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air mempunyai fungsi :a. Penyusunan kebijakan pengelolaan sumber daya air kabupaten;b. Penetapan pola pengelolaan sumber daya air pada wilayah

sungai dalam satu kabupaten;c. Penyusunan dan pengelolaan kawasan lindung sumber air pada

wilayah sungai dalam satu kabupaten;d. Pemberian izin pembangunan, pemanfaatan, pengubahan,

dan/atau pembongkaran bangunan dan/atau saluran irigasi

- 17 -

pada jaringan irigasi primer dan sekunder dalam daerah irigasiyang berada dalam satu kabupaten;

e. Pelaksanaan konservasi sumber daya air pada wilayah sungaidalam satu kabupaten;

f. Pendayagunaan sumber daya air pada wilayah sungai dalamsatu kabupaten;

g. Pengendalian daya rusak air yang berdampak skala kabupaten;h. Pengoperasian, pemeliharaan dan rehabilitasi pada sungai,

danau, dan waduk pada wilayah sungai dalam satu kabupaten;i. Pengawasan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai

dalam kabupaten; danj. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.

(3) Uraian tugas Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Airsebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang

Pengelolaan Sumber Daya Air;b. mengelola penyusunan rencana dan program kerja Bidang

Pengelolaan Sumber Daya Air, sebagai pedoman pelaksanaantugas;

c. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada KepalaDinas, yang berkaitan dengan kegiatan bidang PengelolaanSumber Daya Air, dalam rangka pengambilankeputusan/kebijakan;

d. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaantugas kepada para Kepala Seksi di bidang Pengelolaan SumberDaya Air, sesuai dengan tugas dan fungsinya;

e. membina dan memotivasi bawahan dalam rangkapelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas danpengembangan karier bawahan;


g. menyusun dan menelaah peraturan perundang-undangan yangberhubungan dengan bidang Pengelolaan Sumber Daya Air;

h. mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatanbidang Pengelolaan Sumber Daya Air sesuai ketentuan yangberlaku;

i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;j. mengelola dan mengkoordinasikan penyusunan rencana

anggaran dan pelaksanaan anggaran lingkup bidangPengelolaan Sumber Daya Air;

k. Menyelenggarakan sistem informasi sumber daya air tingkatkabupaten;

l. Mnyusun rencana pembangunan dan peningkatan sistem irigasiprimer dan sekunder pada daerah irigasi dalam satu kabupaten;

m. Melaksanakan operasinal, pemeliharaan dan rehabilitasi sistemirigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi dalam satukabupaten yang luasnya kurang dari 1.000 ha;

n. memantau, mengoordinasikan, dan melaporkan kegiatanbidang Pengelolaan Sumber Daya Air kepada Kepala Dinas; dan

o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan,sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 16

Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air, terdiri dari :a. Seksi Pembangunan Jaringan Irigasib. Seksi Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

- 18 -

c. Seksi Pengelolaan Sungai, Rawa dan Embung

Paragraf 1Seksi Pembangunan Jaringan Irigasi

Pasal 17

(1) Kepala Seksi Pembangunan Jaringan Irigasi mempunyai tugasmembantu Kepala Bidang melaksanakan urusan pemerintahan disektor Pembangunan Jaringan Irigasi yang menjadi kewenangandaerah kabupaten dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepadadaerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Seksi Pembangunan Jaringan Irigasi menyelenggarakanfungsi :a. Penyusunan perencanaan program Seksi Pembangunan Jaringan

Irigasi;b. Pelaksanaan kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi;c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Pembangunan

Jaringan Irigasi;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi;e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pembangunan Jaringan Irigasi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. Mengumpulkan data penyusunan kebijakan sumber daya air

kabupaten;b. Menyiapkan pedoman teknis penyusunan kebijakan sumber daya

air kabupaten;c. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan sumber daya air

kabupaten;d. Mengusulkan rancangan kebijakan sumber daya air kabupaten;e. Menerima dan memeriksa izin pembangunan bangunan dan/atau

saluran irigasi pada jaringan irigasi primer dan sekunder dalamdaerah irigasi yang berada dalam satu kabupaten;

f. Menyiapkan rekomendasi izin pembangunan bangunan dan/atausaluran irigasi pada jaringan irigasi primer dan sekunder dalamdaerah irigasi yang berada dalam satu kabupaten;

g. Menyiapkan bahan izin pembangunan bangunan dan/atausaluran irigasi pada jaringan irigasi primer dan sekunder dalamdaerah irigasi yang berada dalam satu kabupaten;

h. Menyiapkan surat izin pemanfaatan bangunan dan/atau saluranirigasi pada jaringan irigasi primer dan sekunder dalam daerahirigasi yang berada dalam satu kabupaten;

i. Mengumpulkan data irigasi primer dan sekunder pada daerahirigasi dalam satu kabupaten;

j. Menganalisa data irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasidalam satu kabupaten;

k. Mengusulkan pembangunan sistem irigasi primer dan sekunderpada daerah irigasi dalam satu kabupaten;

l. Melaksanakan pembangunan sistem irigasi primer dan sekunderpada daerah irigasi dalam satu kabupaten; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

- 19 -

Paragraf 2Seksi Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Pasal 18

(1) Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi mempunyaitugas membantu Kepala Bidang melaksanakan urusan pemerintahandi sektor Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi yang menjadikewenangan daerah kabupaten dan tugas pembantuan yangditugaskan kepada daerah kabupaten.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasimenyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan perencanaan program Seksi Operasi dan

Pemeliharaan Jaringan Irigasi;b. Pelaksanaan kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi;c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Operasi dan

Pemeliharaan Jaringan Irigasi;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan Operasi dan Pemeliharaan

Jaringan Irigasi;e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi




kabupaten;d. Mengusulkan rancangan kebijakan sumber daya air kabupaten;e. Mengumpulkan data sumber daya air dan organisasi masyarakat

pengguna sumber daya air ditingkat kabupaten;f. Menfasilitasi pertemuan organisasi masyarakat pengguna sumber

daya air ditingkat kabupaten;g. Mengusulkan wadah koordinasi sumber daya air ditingkat

kabupaten;h. Membentuk wadah koordinasi sumber daya air ditingkat

kabupaten;i. Mengumpulkan data irigasi kabupaten;j. Menyiapkan pedoman teknis pembentukan komisi irigasi

kabupaten;k. Mengusulkan pembentukan komisi irigasi kabupaten;l. Membentuk komisi irigasi kabupaten;m. Mengumpulkan data bangunan saluran irigasi pada jaringan

irigasi primer dan sekunder dalam daerah irigasi yang beradadalam satu kabupaten yang akan dilakukan pengubahan danpembongkaran;

n. Menilai bangunan saluran irigasi pada jaringan irigasi primer dansekunder dalam daerah irigasi yang berada dalam satu kabupatenyang akan dilakukan pengubahan dan pembongkaran;

o. Mengusulan pengubahan dan pembongkaran bangunan saluranirigasi pada jaringan irigasi primer dan sekunder dalam daerahirigasi yang berada dalam satu kabupaten;

p. Menyiapkan rekomendasi izin pengubahan dan pembongkaranbangunan saluran irigasi pada jaringan irigasi primer dan

- 20 -

sekunder dalam daerah irigasi yang berada dalam satukabupaten;

q. Mengumpulkan data para pemilik kepentingan dalam pengelolaansumber daya air tingkat kabupaten;

r. Memfasilitasi para pemilik kepentingan dalam pengelolaansumber daya air tingkat kabupaten;

s. Melakukan pembinaan para pemilik kepentingan dalampengelolaan sumber daya air tingkat kabupaten;

t. Membuatkan laporan hasil pemberdayaan para pemilikkepentingan dalam pengelolaan sumber daya air tingkatkabupaten;

u. Mengumpulkan data kelembagaan sumber daya air tingkatkabupaten;

v. Memfasilitasi kelembagaan sumber daya air;w. Melaksanakan pembinaan kelembagaan sumber daya air;x. Membuatkan laporan hasil pemberdayaan kelembagaan sumber

daya air;y. Mengumpulkan data sistem informasi sumber daya air tingkat

kabupaten;z. Memilih metode sistem informasi sumber daya air tingkat

kabupaten;aa. Mensosialisasikan metode sistem informasi sumber daya air

tingkat kabupaten;bb. Melaksanakan metode sistem informasi sumber daya air tingkat

kabupaten;cc. Mengumpulkan data sistem irigasi primer dan sekunder pada

daerah irigasi dalam satu kabupaten;dd. Mengevaluasi data sistem irigasi primer dan sekunder pada

daerah irigasi dalam satu kabupaten;ee. Mengusulkan peningkatan data sistem irigasi primer dan

sekunder pada daerah irigasi dalam satu kabupaten;ff. Melaksanakan peningkatan data sistem irigasi primer dan

sekunder pada daerah irigasi dalam satu kabupaten;gg. Mengumpulkan data sistem irigasi primer dan sekunder pada

daerah irigasi dalam satu kabupaten yang luasnya kurang dari1.000 ha;

hh.Merumuskan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerahirigasi dalam satu kabupaten yang luasnya kurang dari 1.000 ha;

ii. Melaksanakan operasi sistem irigasi primer dan sekunder padadaerah irigasi dalam satu kabupaten yang luasnya kurang dari1.000 ha;

jj. Melaksanakan pemeliharaan dan rehabilitasi sistem irigasi primerdan sekunder pada daerah irigasi dalam satu kabupaten yangluasnya kurang dari 1.000 ha;

kk. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

Paragraf 3Seksi Pengelolaan Sungai, Rawa dan Embung

Pasal 19

(1) Kepala Seksi Pengelolaan Sungai, Rawa dan Embung mempunyaitugas membantu Kepala Bidang melaksanakan urusan pemerintahandi sektor Pengelolaan Sungai, Rawa dan Embung yang menjadikewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepadadaerah.

- 21 -

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Seksi Pengelolaan Sungai, Rawa dan Embungmenyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan perencanaan program Seksi Pengelolaan Sungai,

Rawa dan Embung;b. Pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Sungai, Rawa dan Embung;c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Pengelolaan Sungai,

Rawa dan Embung;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan Pengelolaan Sungai, Rawa dan

Embung; dane. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pengelolaan Sungai, Rawa dan Embung




kabupaten;d. Mengusulkan rancangan kebijakan sumber daya air kabupaten;e. Mengumpulkan data pengelolaan sumber daya air pada wilayah

sungai dalam satu kabupaten;f. Menganalisa pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai

dalam satu kabupaten;g. Melakukan perbandingan pengelolaan sumber daya air pada

wilayah sungai dalam satu kabupaten;h. Menentukan pola pengelolaan sumber daya air pada wilayah

sungai dalam satu kabupaten;i. Mengumpulkan data kawasan lindung sumber air pada wilayah

dalam satu kabupaten;j. Menyusun kawasan lindung sumber air pada wilayah dalam satu

kabupaten;k. Menetapkan kawasan lindung sumber air pada wilayah dalam satu

kabupaten;l. Merumuskan konsep pengelolaan kawasan lindung sumber air

pada wilayah dalam satu kabupaten;m. Mengumpulkan data sumber daya air dan organisasi masyarakat

pengguna sumber daya air ditingkat kabupaten dan/atau padawilayah sungai dalam satu kabupaten;

n. Menfasilitasi pertemuan organisasi masyarakat pengguna sumberdaya air ditingkat kabupaten dan/atau pada wilayah sungai dalamsatu kabupaten;

o. Mengusulkan wadah koordinasi sumber daya air ditingkatkabupaten dan/atau pada wilayah sungai dalam satu kabupaten;

p. Membentuk wadah koordinasi sumber daya air ditingkatkabupaten dan/atau pada wilayah sungai dalam satu kabupaten;

q. Menyiapkan pedoman teknis pelaksanaan proses pemberian izinatas penyediaan, peruntukan, penggunaan dan pengusahaansumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten;

r. Menerima dan memeriksa kelengkapan permohonan izin ataspenyediaan, peruntukan, penggunaan dan pengusahaan sumberdaya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten;

s. Melakukan tinjauan lapangan atas permohonan izin ataspenyediaan, peruntukan, penggunaan dan pengusahaan sumberdaya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten;

- 22 -

t. Menyiapkan rekomendasi pemberian izin atas penyediaan,peruntukan, penggunaan dan pengusahaan sumber daya air padawilayah sungai dalam satu kabupaten;

u. Menjaga efektifitas pelaksanaan pengelolaan sumber daya air padawilayah sungai dalam satu kabupaten;

v. Menjaga efisiensi pelaksanaan pengelolaan sumber daya air padawilayah sungai dalam satu kabupaten;

w. Menjaga kualitas pelaksanaan pengelolaan sumber daya air padawilayah sungai dalam satu kabupaten;

x. Menjaga ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air padawilayah sungai dalam satu kabupaten;

y. Mengumpulkan data sumber daya air pada wilayah sungai dalamsatu kabupaten;

z. Memilih metode konversi sumber daya air pada wilayah sungaidalam satu kabupaten;

aa.Merumuskan metode konversi sumber daya air pada wilayahsungai dalam satu kabupaten;

bb. Melaksanakan konversi sumber daya air pada wilayah sungaidalam satu kabupaten;

cc.Mengumpulkan data sumber daya air pada wilayah sungai dalamsatu kabupaten;

dd. Mengevaluasi manfaat sumber daya air pada wilayah sungaidalam satu kabupaten;

ee.Merumuskan metode peningkatan manfaat sumber daya air padawilayah sungai dalam satu kabupaten;

ff. Melaksanakan pendayagunaan sumber daya air pada wilayahsungai dalam satu kabupaten;

gg.Mengumpulkan data daya rusak air yang berdampak skalakabupaten;

hh. Mengevaluasi data daya rusak air yang berdampak skalakabupaten;

ii. Merumuskan metode perbaikan daya rusak air yang berdampakskala kabupaten;

jj. Mengendalikan daya rusak air yang berdampak skala kabupaten;kk. Mengumpulkan data sungai, danau waduk dan pantai pada

wilayah sungai dalam satu kabupaten;ll. Merumuskan bentuk operasi pemeliharaan dan rehabilitasi sungai,

danau waduk dan pantai pada wilayah sungai dalam satukabupaten;

mm. Melaksanakan pengeperasian pengelolaan sungai, danau wadukdan pantai pada wilayah sungai dalam satu kabupaten;

nn. Melaksanakan pemeliharaan dan rehabilitasi pada sungai, danauwaduk dan pantai pada wilayah sungai dalam satu kabupaten;

oo.Mengumpulkan data pengelolaan sumber daya air pada wilayahsungai dalam kabupaten;

pp. Mengevaluasi data pengelolaan sumber daya air pada wilayahsungai dalam kabupaten;

qq.Membentuk tim pengawas pengelolaan sumber daya air padawilayah sungai dalam kabupaten;

rr. Melaksanakan pengawasan pengelolaan sumber daya air padawilayah sungai dalam kabupaten; dan

ss.Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

- 23 -

Bagian KelimaBidang Cipta Karya

Pasal 20

(1) Kepala Bidang Cipta Karya mempunyai tugas membantu kepalaDinas melaksanakan urusan pemerintahan sub Bidang Cipta Karyayang menjadi kewenangan daerah dann tugas perbantuan yangditugaskan kepada daerah.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(1), Kepala Bidang Cipta Karya mempunyai fungsi :a. Penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan perkotaan

dan perdesaan wilayah kabupaten (mengacu kebijakan nasionaldan provinsi);

b. Penyusunan peraturan daerah kabupaten mengenaipengembangan perkotaan dan perdesaan, Prasarana dan SaranaAir Minum, kebijakan pengembangan Prasarana dan Saranan(PS) air limbah, kebijakan pengembangan Prasarana dan Sarana(PS) persampahan, kebijakan dan strategi kabupaten tentangdrainase, NSPK drainase dan pematusan genangan, mengenaibangunan gedung dan lingkungan di wilayah kabupatenberdasarkan NSPK dan SPM yang disusun oleh pemerintah danprovinsi;

c. Pelaksanaan proses pembentukan lembaga/badan pengelolapembangunan perkotaan dan perdesaan di kabupaten;

d. Pemberian izin penyelenggaraan Prasarana dan Saranan (PS) airlimbah di wilayah kabupaten;

e. Pengkoordinasian penanganan bencana alam tingkat kabupaten;f. Penyusunan lembaga tingkat kabupaten penyelenggara

pengelolaan persampahan di wilayah kabupaten;g. Peningkatan kapasitas teknik dan manajemen penyelenggara

drainase dan pematusan genangan di wilayah kabupaten;h. Penyelesaian masalah dan permasalahan operasionalisasi sistem

drainase dan penanggulangan banjir di wilayah kabupaten sertakoordinasi dengan daerah sekitarnya;

i. Pendataan bangunan gedung;j. Penetapan persyaratan administrasi dan teknis untuk bangunan

gedung adat, semi permanen, darurat, dan bangunan gedungyang dibangun di lokasi bencana; dan

k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.(3) Uraian tugas Kepala Bidang Cipta Karya sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang

Cipta Karya;b. mengelola penyusunan rencana dan program kerja Bidang

Cipta Karya, sebagai pedoman pelaksanaan tugas;c. Melaksanakan proses penyediaan Fasilitas peningkatan

kapasitas manajemen pembangunan dan pengelolaanPrasarana dan Sarana (PS) perkotaan dan pedesaan tingkatkabupaten;

d. Merancang dan menyiapkan program pembangunan saranadan prasarana perkotaan dan perdesaan jangka panjang danjangka menengah kabupaten dengan mengacu pada RPJP danRPJM nasional dan provinsi;

e. Melaksanakan proses penyusunan peraturan daerahkabupaten mengenai pengembangan perkotaan dan perdesaan,Prasarana dan Sarana Air Minum, kebijakan pengembangan

- 24 -

Prasarana dan Saranan (PS) air limbah, kebijakanpengembangan Prasarana dan Sarana (PS) persampahan,kebijakan dan strategi kabupaten tentang drainase, NSPKdrainase dan pematusan genangan, mengenai bangunangedung dan lingkungan di wilayah kabupaten berdasarkanNSPK dan SPM yang disusun oleh pemerintah dan provinsi;

f. Melaksanakan dan koordinasi untuk kegiatan kerjasama/kemitraan antara pemerintah daerah/dunia usaha/masyarakat dalam pengelolaan dan pembangunan sarana danprasarana perkotaan dan perdesaan di lingkungan kabupatendengan koordinasi;

g. Menyelenggarakan pembangunan Prasarana dan Sarana (PS)perkotaan dan perdesaan di wilayah kabupaten;

h. Melaksanakan Pengawasan dan pengendalian terhadappelaksanaan pembangunan dan pengelolaan kawasanperkotaan dan perdesaan di kabupaten;

i. Merancang Penyusunan BUMD sebagai penyelenggara SPAM dikabupaten;

j. Memproses penerbitan izin penyelenggaraan pengembanganSPAM di wilayahnya;

k. Melaksanakan proses penyusunan pemenuhan kebutuhan airbaku untuk kebutuhan pengembangan SPAM di wilayahkabupaten;

l. Menyediakan Fasilitas penyelenggaraan (bantuan teknis)kepada kecamatan, pemerintah nagari, serta kelompokmasyarakat di wilayahnya dalam penyelenggaraanpengembangan SPAM;

m. Melaksanakan proses penyusunan rencana indukpengembangan SPAM wilayah administrasi kabupaten;

n. Penanganan bencana alam tingkat kabupaten;o. Mengawasi pelaksanaan terhadap seluruh tahapan

penyelenggaraan pengembangan SPAM yang berada diwilayah kabupaten;

p. Meevaluasi penyelenggaraan pengembangan SPAM yang utuhdi wilayahnya;

q. Melaksanakan proses pembentukan lembaga tingkatkabupaten sebagai penyelenggara Prasarana dan Sarana (PS)air limbah di wilayah kabupaten;

r. Melaksanakan kerjasama dengan dunia usaha dan masyarakatdalam penyelenggaraan pengembangan Prasarana dan Sarana(PS) air limbah kabupaten;

s. Menfasilitasi penyelenggaraan (bantek) pada kecamatan,pemerintah nagari, serta kelompok masyarakat di wilayahnyadalam penyelenggaraan Prasarana dan Saranan (PS) air limbah;

t. Menyelenggarakan pembangunan Prasarana dan Saranan (PS)air limbah untuk daerah kabupaten dalam rangka memenuhiSPM;

u. Melaksanakan proses penyusunan rencana indukpengembangan Prasarana dan Saranan (PS) air limbahkabupaten;

v. monitoring penyelenggaraan Prasarana dan Saranan (PS) airlimbah di kabupaten;

w. Mengevaluasi penyelenggaraan pengembangan air limbah dikabupaten;

x. Mengawasi dan pengendalian atas pelaksanaan SPM;y. Melaksanakan proses penyelenggaraan pembangunan dan

pemeliharaan Prasarana dan Saranan (PS) drainase di wilayah

- 25 -

kabupaten;z. Memproses penyusunan rencana induk Prasarana dan Saranan

(PS) drainase skala kabupaten;å. Melaksanakan evaluasi terhadap penyelenggaraan sistem

drainase dan pengendali banjir di wilayah kabupaten;ä. Mengawasi dan pengendalian penyelenggaraan drainase dan

pengendalian banjir di kabupaten;ö. Memproses penetapan kelembagaan bangunan gedung di

kabupaten;aa. Merecanakan proses pembangunan dan pengelolaan bangunan

gedung dan rumah negara yang menjadi aset pemerintahkabupaten;

bb. Melaksanakan proses penetapan status bangunan gedung danlingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskalalokal;

cc. Mengawasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan,pedoman dan standar teknis dalam penyelenggaraan bangunangedung dan lingkungannya;

dd. Mengawasi penertiban pembangunan, pemanfaatan, danpembongkaran bangunan gedung;

ee. Mengawasi penertiban pelestarian bangunan gedung danlingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskalalokal;

ff. Melaksanakan kebijakan pembinaan jasa konstruksi yang telahditetapkan;

gg. Mengembangkan sistem informasi jasa konstruksi dalamwilayah kabupaten yang bersangkutan;

hh. Mengembangkan sumber daya manusia bidang jasa konstruksidi tingkat kabupaten;

ii. Melaksanakan kegiatan peningkatan kemampuan teknologijasa konstruksi dalam wilayah kabupaten yang bersangkutan;

jj. Melaksanakan pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhandalam wilayah kabupaten;

kk. Mengawasi tata lingkungan dalam wilayah kabupaten yangbersangkutan; dan

ll. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada KepalaDinas, yang berkaitan dengan kegiatan bidang Cipta Karya,dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan;

pp. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaantugas kepada para Kepala Seksi di bidang Cipta Karya,sesuai dengan tugas dan fungsinya;

qq. membina dan memotivasi bawahan dalam rangkapelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas danpengembangan karier bawahan;

rr. memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilaipelaksanaan tugas bawahan;

ss. menyusun dan menelaah peraturan perundang-undanganyang berhubungan dengan bidang Cipta Karya;

tt. mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatanbidang Cipta Karya sesuai ketentuan yang berlaku;

uu. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;vv. mengelola dan mengkoordinasikan penyusunan rencana

anggaran dan pelaksanaan anggaran lingkup bidang CiptaKarya;

ww. memantau, mengoordinasikan, dan melaporkan kegiatanbidang Cipta Karya kepada Kepala Dinas; dan

- 26 -

xx. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan,sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 21

Bidang Cipta Karya, terdiri dari :a. Seksi Tata Bangunan;b. Seksi Penyehatan Lingkungan; danc. Seksi Pengembangan Jaringan Air Minum / Air Bersih

Paragraf 1Seksi Tata Bangunan

Pasal 22

(1) Kepala Seksi Tata Bangunan mempunyai tugas membantu KepalaBidang melaksanakan urusan pemerintahan di sektor Tata Bangunanyang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yangditugaskan kepada daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Seksi Tata Bangunan menyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan perencanaan program Seksi Tata Bangunan;b. Pelaksanaan kegiatan Tata Bangunan;c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Tata Bangunan;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan Tata Bangunan; dane. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala Seksi Tata Bangunan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. Mengumpulkan bahan kebijakan dan strategi pembangunan

perkotaan dan perdesaan wilayah kabupaten (mengacu kebijakannasional dan provinsi);

b. Menelaah kebijakan dan strategi pembangunan perkotaan danperdesaan wilayah kabupaten (mengacu kebijakan nasional danprovinsi);

c. Menetapkan kebijakan dan strategi pembangunan perkotaan danperdesaan wilayah kabupaten (mengacu kebijakan nasional danprovinsi);

d. Mengumpulkan data Pelaksanaan proses peraturan daerahkabupaten mengenai pengembangan perkotaan dan perdesaanberdasarkan NSPK;

e. Menyiapkan pedoman teknis Pelaksanaan proses peraturan daerahkabupaten mengenai pengembangan perkotaan dan perdesaanberdasarkan NSPK;

f. Menyiapkan bahan Pelaksanaan proses peraturan daerahkabupaten mengenai pengembangan perkotaan dan perdesaanberdasarkan NSPK;

g. Menyiapkan program peningkatan kapasitas manajemenpembangunan dan pengelolaan PS perkotaan dan pedesaan tingkatkabupaten;

h. Mengusulkan program peningkatan kapasitas manajemenpembangunan dan pengelolaan PS perkotaan dan pedesaan tingkatkabupaten;

i. Melakukan pembinaan peningkatan kapasitas manajemenpembangunan dan pengelolaan PS perkotaan dan pedesaan tingkatkabupaten;

- 27 -

j. Mengumpulkan data Pemberdayaan masyarakat dan dunia usahadalam pembangunan perkotaan dan perdesaan di wilayahkabupaten;

k. Melakukan Pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha dalampembangunan perkotaan dan perdesaan di wilayah kabupaten;

l. Memaksimalkan Pemberdayaan masyarakat dan dunia usahadalam pembangunan perkotaan dan perdesaan di wilayahkabupaten;

m. Mengumpulkan data program pembangunan sarana dan prasaranaperkotaan dan perdesaan jangka panjang dan jangka menengahkabupaten dengan mengacu pada RPJP dan RPJM nasional danprovinsi;

n. Memilih program pembangunan sarana dan prasarana perkotaandan perdesaan jangka panjang dan jangka menengah kabupatendengan mengacu pada RPJP dan RPJM nasional dan provinsi;

o. Menyiapkan program pembangunan sarana dan prasaranaperkotaan dan perdesaan jangka panjang dan jangka menengahkabupaten dengan mengacu pada RPJP dan RPJM nasional danprovinsi;

p. Menyiapkan bahan kerjasama/ kemitraan antara pemerintahdaerah/dunia usaha/ masyarakat dalam pengelolaan danpembangunan sarana dan prasarana perkotaan dan perdesaan dilingkungan kabupaten;

q. Memproses bahan kerjasama/ kemitraan antara pemerintahdaerah/dunia usaha/ masyarakat dalam pengelolaan danpembangunan sarana dan prasarana perkotaan dan perdesaan dilingkungan kabupaten;

r. Melakukan kerjasama/ kemitraan antara pemerintahdaerah/dunia usaha/ masyarakat dalam pengelolaan danpembangunan sarana dan prasarana perkotaan dan perdesaan dilingkungan kabupaten;

s. Membuatkan rancangan pembangunan PS perkotaan danperdesaan di wilayah kabupaten;

t. Melaksanakan pembangunan PS perkotaan dan perdesaan diwilayah kabupaten;

u. Melaporkan pembangunan PS perkotaan dan perdesaan di wilayahkabupaten;

v. Membentuk lembaga/badan pengelola pembangunan perkotaandan perdesaan di kabupaten;

w. Menghimpun lembaga/badan pengelola pembangunan perkotaandan perdesaan di kabupaten;

x. Membina lembaga/badan pengelola pembangunan perkotaan danperdesaan di kabupaten;

y. Membentuk tim Pengawasan dan pengendalian terhadappelaksanaan pembangunan dan pengelolaan kawasan perkotaandan perdesaan di kabupaten;

z. Menerima laporan dari tim Pengawasan dan pengendalianterhadap pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan kawasanperkotaan dan perdesaan di kabupaten;

aa.Melaporkan laporan dari tim Pengawasan dan pengendalianterhadap pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan kawasanperkotaan dan perdesaan di kabupaten;

bb.Membentuk tim Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaanNSPK;

cc. Menerima laporan dari tim Pengawasan dan pengendalian ataspelaksanaan NSPK;

dd.Melaporkan laporan dari tim Pengawasan dan pengendalian atas

- 28 -

pelaksanaan NSPK;ee. Mengumpulkan data mengenai bangunan gedung dan lingkungan

mengacu pada norma, standar, prosedur dan kriteria nasional;ff. Menyiapkan Pedoman Teknis penyusunan kebijakan mengenai

bangunan gedung dan lingkungan mengacu pada norma, standar,prosedur dan kriteria nasional;

gg. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan mengenai bangunangedung dan lingkungan mengacu pada norma, standar, prosedurdan kriteria nasional;

hh. Mengusulkan penyusunan kebijakan peraturan daerahkabupaten, mengenai bangunan gedung dan lingkungan mengacupada norma, standar, prosedur dan kriteria nasional;

ii. Mengumpulkan data penyusunan kebijakan dan strategikabupaten mengenai bangunan gedung dan lingkungan;

jj. Menyiapkan pedoman teknis penyusunan kebijakan dan strategikabupaten mengenai bangunan gedung dan lingkungan;

kk.Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan strategi kabupatenmengenai bangunan gedung dan lingkungan;

ll. Mengusulkan penyusunan kebijakan dan strategi kabupatenmengenai bangunan gedung dan lingkungan;

mm.Mengumpulkan data kelembagaan bangunan gedung dikabupaten;

nn. Menyiapkan pedoman teknis penyusunan kelembagaan bangunangedung di kabupaten;

oo.Mengumpulkan data kelembagaan bangunan gedung dikabupaten;

pp.Mengusulkan penyusunan kelembagaan bangunan gedung dikabupaten;

qq.Mengumpulkan data bangunan gedung;rr. Menganalisa data bangunan gedung;ss. Membahas data bangunan gedung;tt. Membuatkan laporan data bangunan gedung;uu. Mengumpulkan data bangunan gedung adat, semi permanen,

darurat, dan bangunan gedung yang dibangun di lokasi bencana;vv. Menyiapkan pedoman teknis persyaratan administrasi dan teknis

untuk bangunan gedung adat, semi permanen, darurat, danbangunan gedung yang dibangun di lokasi bencana;

ww. Menganalisa persyaratan administrasi dan teknis untukbangunan gedung adat, semi permanen, darurat, dan bangunangedung yang dibangun di lokasi bencana;

xx.Mengusulkan persyaratan administrasi dan teknis untukbangunan gedung adat, semi permanen, darurat, dan bangunangedung yang dibangun di lokasi bencana;

yy. Memfasilitasi masyarakat dalam penyelenggaraan bangunangedung dan lingkungannya;

zz. Menyiapkan bahan sosialisasi kepada masyarakat dalampenyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya;

aaa. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam penyelenggaraanbangunan gedung dan lingkungannya;

bbb.Memberdayakan masyarakat dalam penyelenggaraan bangunangedung dan lingkungannya;

ccc. Menganalisa penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungandengan berbasis pemberdayaan masyarakat;

ddd.Menyiapkan bahan penyelenggaraan bangunan gedung danlingkungan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat;

eee. Mengusulkan penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungandengan berbasis pemberdayaan masyarakat;

- 29 -

fff. Mengumpulkan data, menganalisa, membahas dan melaksanakanpembangunan dan pengelolaan bangunan gedung dan rumahnegara yang menjadi aset pemerintah kabupaten;

ggg. Mengumpulkan data, menyiapkan pedoman teknis, menyiapkanbahan dan mengusulkan penyusunan status bangunan gedungdan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskalalokal;

hhh. Mengumpulkan data, membentuk tim, menerima laporan daritim dan melaporkan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturanperundang-undangan, pedoman dan standar teknis dalampenyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya;

iii. Mengumpulkan data, membentuk tim, menerima laporan dari timdan melaporkan pengawasan dan penertiban pembangunan,pemanfaatan, dan pembongkaran bangunan gedung;

jjj. Mengumpulkan data, membentuk tim, menerima laporan dari timdan melaporkan pengawasan dan penertiban pelestarian bangunangedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yangberskala lokal;

kkk. Menyiapkan bahan, menganalisa, memfasilitasi danmensosialisasikan pelaksanaan kebijakan pembinaan jasakonstruksi yang telah ditetapkan;

lll. Mengumpulkan data, menganalisa, menyiapkan bahan danmengembangkan sistem informasi jasa konstruksi dalam wilayahkabupaten yang bersangkutan;

mmm. Mengumpulkan data, menyiapkan data, meneliti danmengembangkan jasa konstruksi dalam wilayah kabupaten yangbersangkutan;

nnn. Menyiapkan bahan, memfasilitasi, mensosialisasikan danmengembangkan sumber daya manusia bidang jasa konstruksi ditingkat kabupaten;

ooo. Mengumpulkan data, Menganalisa, mengkoreksi danmeningkatkan kemampuan teknologi jasa konstruksi dalamwilayah kabupaten yang bersangkutan;

ppp. Mengumpulkan data, menyiapkan bahan, memfasilitasi danmelaksanakan pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan dalamwilayah kabupaten;

qqq. Mengumpulkan data, membentuk tim, menerima laporan daritim dan melaporkan hasil pengawasan tata lingkungan dalamwilayah kabupaten yang bersangkutan;

rrr. Mengumpulkan data, membentuk tim, menerima laporan daritim dan melaporkan hasil pengawasan sesuai kewenangannyauntuk terpenuhinya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi;dan

sss. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2Seksi Penyehatan Lingkungan

Pasal 23

(1) Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas membantuKepala Bidang melaksanakan urusan pemerintahan di sektorPenyehatan Lingkungan yang menjadi kewenangan daerah dan tugaspembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

- 30 -

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan menyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan perencanaan program Seksi Penyehatan Lingkungan;b. Pelaksanaan kegiatan Penyehatan Lingkungan;c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Penyehatan

Lingkungan;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan Penyehatan Lingkungan; dane. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. Mengumpulkan bahan pelaksanaan proses Peraturan Daerah

kebijakan pengembangan PS air limbah di wilayah kabupatenmengacu pada kebijakan nasional dan provinsi;

b. Menyiapkan pedoman teknis Pelaksanaan Proses PeraturanDaerah kebijakan pengembangan PS air limbah di wilayahkabupaten mengacu pada kebijakan nasional dan provinsi;

c. Menyiapkan bahan Pelaksanaan Proses Peraturan Daerahkebijakan pengembangan PS air limbah di wilayah kabupatenmengacu pada kebijakan nasional dan provinsi;

d. Membentuk lembaga tingkat kabupaten sebagai penyelenggara PSair limbah di wilayah kabupaten;

e. Mengusulkan lembaga tingkat kabupaten sebagai penyelenggaraPS air limbah di wilayah kabupaten;

f. Membina lembaga tingkat kabupaten sebagai penyelenggara PS airlimbah di wilayah kabupaten;

g. Mengumpulkan bahan Pelaksanaan Proses Peraturan Daerahberdasarkan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah dan provinsi;

h. Menyiapkan pedoman teknis Pelaksanaan Proses PeraturanDaerah berdasarkan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah danprovinsi;

i. Menyiapkan bahan Pelaksanaan Proses Peraturan Daerahberdasarkan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah dan provinsi;

j. Menerima persyaratan izin penyelenggaraan PS air limbah diwilayah kabupaten;

k. Merekomendasikan izin penyelenggaraan PS air limbah di wilayahkabupaten;

l. Menyiapkan bahan izin penyelenggaraan PS air limbah di wilayahkabupaten;

m. Mempelajari masalah pelayanan di lingkungan kabupaten;n. Menyelesaikan masalah pelayanan di lingkungan kabupaten;o. Membina kerjasama dengan dunia usaha dan masyarakat dalam

penyelenggaraan pengembangan PS air limbah kabupaten;p. Menyiapkan bahan kerjasama dengan dunia usaha dan

masyarakat dalam penyelenggaraan pengembangan PS air limbahkabupaten;

q. Menyediakan sarana kerjasama dengan dunia usaha danmasyarakat dalam penyelenggaraan pengembangan PS air limbahkabupaten;

r. Menyusun program (bantek) pada kecamatan, pemerintah nagari,serta kelompok masyarakat di wilayahnya dalam penyelenggaraanPS air limbah;

s. Memberikan pelatihan program (bantek) pada kecamatan,pemerintah nagari, serta kelompok masyarakat di wilayahnyadalam penyelenggaraan PS air limbah;

t. Menyerahkan program (bantek) pada kecamatan, pemerintahnagari, serta kelompok masyarakat di wilayahnya dalam

- 31 -

penyelenggaraan PS air limbah;u. Melakukan survey pembangunan PS air limbah untuk daerah

kabupaten dalam rangka memenuhi SPM;v. Mengusulkan pembangunan PS air limbah untuk daerah

kabupaten dalam rangka memenuhi SPM;w. Melaksanakan pembangunan PS air limbah untuk daerah

kabupaten dalam rangka memenuhi SPM;x. Mengumpulkan bahan rencana induk pengembangan PS air

limbah kabupaten;y. Mengusulkan rencana induk pengembangan PS air limbah

kabupaten;z. Melaksanakan rencana induk pengembangan PS air limbah

kabupaten;aa.Melakukan survey bencana alam tingkat lokal (kabupaten);bb. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan

bencana alam tingkat lokal (kabupaten);cc.Membentuk tim monitoring penyelenggaraan PS air limbah di

kabupaten;dd. Menerima laporan dari tim monitoring penyelenggaraan PS air

limbah di kabupaten;ee.Melaporkan laporan secara berkala dari tim monitoring

penyelenggaraan PS air limbah di kabupaten;ff. Menerima laporan terhadap penyelenggaraan pengembangan air

limbah di kabupaten;gg.Meneliti laporan terhadap penyelenggaraan pengembangan air

limbah di kabupaten;hh. Mengevaluasi terhadap penyelenggaraan pengembangan air

limbah di kabupaten;ii. Mengawassi, mengevaluasi dan mengendalikan atas pelaksanaan

SPM;jj. Menyiapkan bahan, pedoman teknis, dan membuatkan bahan

Pelaksanaan Proses Peraturan Daerah kebijakan pengembanganPS persampahan di kabupaten mengacu pada kebijakan nasionaldan provinsi;

kk. Mengusulkan, menetapkan dan membina lembaga tingkatkabupaten penyelenggara pengelolaan persampahan di wilayahkabupaten;

ll. Menyiapkan bahan, pedoman teknis, dan membuatkan bahanPelaksanaan Proses Peraturan Daerah berdasarkan NSPK yangditetapkan oleh pemerintah dan provinsi;

mm. Melayani perizinan, merekomendasikan dan mengelolapersampahan skala kabupaten;

nn. Mengelola, membina, dan meningkatkan kapasitas manajemendan fasilitasi kerjasama dunia usaha dan masyarakat dalampenyelenggaraan pengembangan PS persampahan kabupaten;

oo.Menyediakan, memfasilitasi dan memberikan bantuan tekniskepada kecamatan, pemerintah nagari, serta kelompok masyarakatdi kabupaten;

pp. Menyusun, menetapkan, menyelenggarakan dan pembiayaanpembangunan PS persampahan di kabupaten;

qq.Mengumpulkan data, mengolah dan menyusun rencana indukpengembangan PS persampahan kabupaten;

rr. Membentuk tim, mengusulkan dan melaporkan pengawasanterhadap seluruh tahapan pengembangan persampahan di wilayahkabupaten;

ss.Menerima laporan, memeriksa, dan mengevaluasi kinerjapenyelenggaraan di wilayah kabupaten;

- 32 -

tt. Mengumpulkan data, menyiapkan pedoman teknis danmenyiapkan bahan pelaksanaan proses peraturan daerahkebijakan dan strategi kabupaten tentang drainase berdasarkankebijakan nasional dan provinsi;

uu. Mengumpulkan data, menyiapkan pedoman teknis danmenyiapkan bahan pelaksanaan proses peraturan daerah NSPKdrainase dan pematusan genangan di wilayah kabupatenberdasarkan SPM yang disusun pemerintah pusat dan provinsi;

vv.Menentukan, mengevaluasi dan meningkatkan kapasitas teknikdan manajemen penyelenggara drainase dan pematusan genangandi wilayah kabupaten;

ww. Mengumpulkan data, mengevaluasi dan menyelesaikan masalahdan permasalahan operasionalisasi sistem drainase danpenanggulangan banjir di wilayah kabupaten serta koordinasidengan daerah sekitarnya;

xx.Menyusun, menetapkan dan menyelenggarakan pembangunan danpemeliharaan PS drainase di wilayah kabupaten;

yy.Mengumpulkan data, mengolah dan menyusun rencana induk PSdrainase skala kabupaten;

zz. Menerima laporan, memeriksa, dan mengevaluasi terhadappenyelenggaraan sistem drainase dan pengendali banjir di wilayahkabupaten;

aaa. Membentuk tim pengawasan dan pengendalian penyelenggaraandrainase dan pengendalian banjir di kabupaten;

bbb. Menerima laporan tim Pengawasan dan pengendalianpenyelenggaraan drainase dan pengendalian banjir di kabupaten;

ccc. Melaporkan laporan tim Pengawasan dan pengendalianpenyelenggaraan drainase dan pengendalian banjir di kabupaten;

ddd. Membentuk tim Pengawasan dan pengendalian ataspelaksanaan NSPK;

eee. Menerima laporan dari tim Pengawasan dan pengendalian ataspelaksanaan NSPK;

fff. Melaporkan laporan dari tim Pengawasan dan pengendalian ataspelaksanaan NSPK; dan

ggg. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

Paragraf 3Seksi Pengembangan Jaringan Air Minum/Air Bersih

Pasal 24

(1) Kepala Seksi Pengembangan Jaringan Air Minum/Air Bersihmempunyai tugas membantu Kepala Bidang melaksanakan urusanpemerintahan di sektor Pengembangan Jaringan Air Minum/AirBersih yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yangditugaskan kepada daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Seksi Pengembangan Jaringan Air Minum/Air Bersihmenyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan perencanaan program Seksi Pengembangan Jaringan

Air Minum/Air Bersih;b. Pelaksanaan kegiatan Pengembangan Jaringan Air Minum/Air

Bersih;c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Pengembangan

Jaringan Air Minum/Air Bersih;

- 33 -

d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan Pengembangan Jaringan AirMinum/Air Bersih;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pengembangan Jaringan Air Minum/AirBersih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. Mengumpulkan bahan pelaksanaan proses Peraturan Daerah

Kabupaten mengenai kebijakan dan strategi pengembangan airminum di daerah kabupaten;

b. Menyiapkan pedoman teknis Pelaksanaan Proses PeraturanDaerah Kabupaten mengenai kebijakan dan strategipengembangan air minum di daerah kabupaten;

c. Menyiapkan bahan Pelaksanaan Proses Peraturan DaerahKabupaten mengenai kebijakan dan strategi pengembangan airminum di daerah kabupaten;

d. Merekomendasikan BUMD sebagai penyelenggara SPAM dikabupaten;

e. Menetapkan BUMD sebagai penyelenggara SPAM di kabupaten;f. Memaksimalkan BUMD sebagai penyelenggara SPAM di

kabupaten;g. Mengumpulkan bahan Pelaksanaan Proses Peraturan Daerah

NSPK pelayanan PS air minum berdasarkan SPM yang disusunpemerintah dan provinsi;

h. Menyiapkan pedoman teknis Pelaksanaan Proses PeraturanDaerah NSPK pelayanan PS air minum berdasarkan SPM yangdisusun pemerintah dan provinsi;

i. Menyiapkan bahan Pelaksanaan Proses Peraturan Daerah NSPKpelayanan PS air minum berdasarkan SPM yang disusunpemerintah dan provinsi;

j. Menyiapkan pedoman teknis Pemberian izin penyelenggaraanpengembangan SPAM di wilayahnya;

k. Merekomendasikan Pemberian izin penyelenggaraanpengembangan SPAM di wilayahnya;

l. Menyiapkan bahan pemberian izin penyelenggaraanpengembangan SPAM di wilayahnya;

m. Mengumpulkan data masalah dan permasalahannya di dalamwilayah kabupaten;

n. Menganalisa masalah dan permasalahannya di dalam wilayahkabupaten;

o. Menyelesaikan masalah dan permasalahannya di dalam wilayahkabupaten;

p. Melakukan koordinasi kapasitas teknis dan manajemenpelayanan air minum di wilayah kabupaten termasuk kepadaBadan Pengusahaan Pelayanan (operator) BUMD;

q. Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas teknis danmanajemen pelayanan air minum di wilayah kabupaten termasukkepada Badan Pengusahaan Pelayanan (operator) BUMD;

r. Meningkatkan kapasitas teknis dan manajemen pelayanan airminum di wilayah kabupaten termasuk kepada BadanPengusahaan Pelayanan (operator) BUMD;

s. Mengumpulkan data pemenuhan kebutuhan air baku untukkebutuhan pengembangan SPAM di wilayah kabupaten;

t. Mengusulkan data pemenuhan kebutuhan air baku untukkebutuhan pengembangan SPAM di wilayah kabupaten;

u. Melaporkan data pemenuhan kebutuhan air baku untukkebutuhan pengembangan SPAM di wilayah kabupaten;

v. Melakukan survey kondisi SPAM di wilayah kabupaten untuk

- 34 -

pemenuhan SPMw. Mengusulkan penambahan kekurangan SPAM di wilayah

kabupaten untuk pemenuhan SPM;x. Meningkatkan kualitas SPAM di wilayah kabupaten untuk

pemenuhan SPM;y. Melakukan koordinasi penyelenggaraan (bantuan teknis)

kepada kecamatan, pemerintah nagari, serta kelompokmasyarakat di wilayahnya dalam penyelenggaraanpengembangan SPAM;

z. Melakukan pelatihan penyelenggaraan (bantuan teknis) kepadakecamatan, pemerintah nagari, serta kelompok masyarakat diwilayahnya dalam penyelenggaraan pengembangan SPAM;

aa. Menyediakan sarana penyelenggaraan (bantuan teknis) kepadakecamatan, pemerintah nagari, serta kelompok masyarakat diwilayahnya dalam penyelenggaraan pengembangan SPAM;

bb. Mengumpulkan data rencana induk pengembangan SPAMwilayah administrasi kabupaten;

cc. Menyusun rencana induk pengembangan SPAM wilayahadministrasi kabupaten;

dd. Mengusulkan rencana induk pengembangan SPAM wilayahadministrasi kabupaten;

ee. Mengumpulkan data PS air minum untuk daerah bencana dandaerah rawan air skala kabupaten;

ff. Meningkatkan ketersediaan PS air minum untuk daerah bencanadan daerah rawan air skala kabupaten;

gg. Menjaga ketersediaan PS air minum untuk daerah bencana dandaerah rawan air skala kabupaten;

hh.Melakukan survey kondisi bencana alam tingkat kabupaten;ii. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait penanganan

bencana alam tingkat kabupaten;jj. Melakukan penanganan bencana alam tingkat kabupaten;kk. Membentuk tim Pengawasan terhadap seluruh tahapan

penyelenggaraan pengembangan SPAM yang berada di wilayahkabupaten;

ll. Menerima laporan dari tim Pengawasan terhadap seluruhtahapan penyelenggaraan pengembangan SPAM yang berada diwilayah kabupaten;

mm. Melaporkan kondisi Pengawasan terhadap seluruh tahapanpenyelenggaraan pengembangan SPAM yang berada di wilayahkabupaten;

nn.Mengumpulkan data terhadap penyelenggaraan pengembanganSPAM yang utuh di wilayahnya;

oo. Menganalisa data terhadap penyelenggaraan pengembanganSPAM yang utuh di wilayahnya;

pp. Mengevaluasi data terhadap penyelenggaraan pengembanganSPAM yang utuh di wilayahnya;

ttt. Membentuk tim Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaanNSPK;

uuu. Menerima laporan dari tim Pengawasan dan pengendalianatas pelaksanaan NSPK;

qq. Melaporkan laporan dari tim Pengawasan dan pengendalian ataspelaksanaan NSPK; dan

rr. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

- 35 -

Bagian KeenamBidang Perencanaan

Pasal 25

(1) Kepala Bidang Perencanaan mempunyai tugas membantu kepalaDinas melaksanakan perencanaan teknis urusan Bidang PekerjaanUmum dan Penataan Ruang, sesuai dengan urusan pemerintahanyang menjadi kewenangan daerah dan tugas perbantuan kepadadaerah.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud padaayat (1), Kepala Bidang Perencanaan mempunyai fungsi :a. Penyusunan perencanaan umum dan teknis pembiayaan

jaringan jalan kabupaten/nagari; jaringan irigasi, rawa, sungaidan embung dalam satu kabupaten; pemrograman danpenganggaran konstruksi jaringan irigasi, rawa, sungai danembung dalam satu kabupaten; pemrograman danpenganggaran jalan kabupaten/nagari;

b. Pelaksanaan proses penetapan rencana pengelolaan sumberdaya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten;

c. Penyusunan rencana induk pembangunan SPAM wilayahadministrasi kabupaten dan Prasarana Sistim air limbah

d. Penyusunan rencana induk pengembangan Prasarana Sistimpersampahan kabupaten;

e. Penyusunan rencana induk pengembangan Prasarana Sistimdrainase skala Kabupaten;

f. Penyusunan dan penetapan rencana Tata Ruang WilayahKabupaten (RTRWK), rencana detail Tata Ruang untuk RTRWK;dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL);

g. Penyusunan dan penetapan rencana Tata Ruang KawasanStrategis Kabupaten; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.(3) Uraian tugas Kepala Bidang Perencanaan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang

Perencanaan;b. mengelola penyusunan rencana dan program kerja Bidang

Perencanaan, sebagai pedoman pelaksanaan tugas;c. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala

Dinas, yang berkaitan dengan kegiatan bidang Perencanaan,dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan;

d. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugaskepada para Kepala Seksi di bidang Perencanaan, sesuaidengan tugas dan fungsinya;



g. menyusun dan menelaah peraturan perundang-undangan yangberhubungan dengan bidang Perencanaan;

h. mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatanbidang Perencanaan sesuai ketentuan yang berlaku;

i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;j. mengelola dan mengkoordinasikan penyusunan rencana

anggaran dan pelaksanaan anggaran lingkup bidangPerencanaan;

- 36 -

k. Mengawasi pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai dengankewenangan yang dimiliki,

l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi yang dilaksanakanoleh bawahan;

m. memantau, mengoordinasikan, dan melaporkan kegiatan bidangPerencanaan kepada Kepala Dinas; dan

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

Pasal 26

Bidang Perencanaan, terdiri dari :a. Seksi Perencanaan Bidang Bina Marga;b. Seksi Perencanaan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air; danc. Seksi Perencanaan Bidang Cipta Karya dan Penataan Ruang.

Paragraf 1Seksi Perencanaan Bidang Bina Marga

Pasal 27

(1) Kepala Seksi Perencanaan Bidang Bina Marga mempunyai tugasmembantu Kepala Bidang melaksanakan urusan pemerintahan disektor Perencanaan Bidang Bina Marga yang menjadi kewenangandaerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Seksi Perencanaan Bidang Bina Marga menyelenggarakanfungsi :a. Penyusunan perencanaan program Seksi Perencanaan Bidang Bina

Marga;b. Pelaksanaan kegiatan Perencanaan Bidang Bina Marga;c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Perencanaan

Bidang Bina Marga;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan Perencanaan Bidang Bina Marga;

dane. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala Seksi Perencanaan Bidang Bina Marga

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. Mengumpulkan data jaringan jalan kabupaten/nagari;b. Membentuk tim survey perencanaan umum dan pembiayaan

jaringan jalan kabupaten/nagari;c. Mengumpulkan hasil survey perencanaan umum dan pembiayaan

jaringan jalan kabupaten/nagari;d. Mengusulkan perencanaan umum dan pembiayaan jaringan jalan

kabupaten/nagari;e. Mengumpulkan data jalan kabupaten/nagari;f. Membentuk tim survey perencana teknis jalan kabupaten/nagari;g. Mengumpulkan hasil survey perencana teknis jalan

kabupaten/nagari; danh. Mengusulkan pemrograman dan penganggaran jalan

kabupaten/nagari;

- 37 -

Paragraf 2Seksi Perencanaan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air

Pasal 28

(1) Kepala Seksi Perencanaan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Airmempunyai tugas membantu Kepala Bidang melaksanakan urusanpemerintahan di sektor Perencanaan Bidang Pengelolaan SumberDaya Air yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuanyang ditugaskan kepada daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Seksi Perencanaan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Airmenyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan perencanaan program Seksi Perencanaan Bidang

Pengelolaan Sumber Daya Air;b. Pelaksanaan kegiatan Perencanaan Bidang Pengelolaan Sumber

Daya Air;c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Perencanaan

Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan Perencanaan Bidang

Pengelolaan Sumber Daya Air;e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala Seksi Perencanaan Bidang Pengelolaan Sumber

Daya Air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaiberikut :a. Mengumpulkan data pengelolaan sumber daya air pada wilayah

sungai dalam satu kabupaten;b. Membentuk tim perencana pengelolaan sumber daya air pada

wilayah sungai dalam satu kabupaten;c. Menerima laporan tim perencana pengelolaan sumber daya air

pada wilayah sungai dalam satu kabupaten;d. Menetapkan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah

sungai dalam satu kabupaten;e. Mengumpulkan data jaringan irigasi, rawa dan embung dalam

satu kabupaten;f. Membentuk tim survey perencanaan umum dan pembiayaan

jaringan irigasi, rawa dan embung dalam satu kabupaten;g. Mengumpulkan hasil survey perencanaan umum dan pembiayaan

jaringan irigasi, rawa dan embung dalam satu kabupaten;h. Mengusulkan perencanaan umum dan pembiayaan jaringan

irigasi, rawa dan embung dalam satu kabupaten;i. Mengumpulkan data konstruksi jaringan irigasi, rawa, sungai dan

embung dalam satu kabupaten;j. Membentuk tim survey perencanaan umum dan teknis,

pemrograman dan penganggaran konstruksi jaringan irigasi,rawa, sungai dan embung dalam satu kabupaten;

k. Menyusun perencanaan umum dan teknis konstruksi jaringanirigasi, rawa, sungai dan embung dalam satu kabupaten; dan

l. Mengusulkan pemrograman dan penganggaran konstruksijaringan irigasi, rawa, sungai dan embung dalam satu kabupaten;

- 38 -

Paragraf 3Seksi Perencanaan Bidang Cipta Karya dan Penataan Ruang

Pasal 29

(1) Kepala Seksi Perencanaan Bidang Cipta Karya dan Penataan Ruangmempunyai tugas membantu Kepala Bidang melaksanakan urusanpemerintahan di sektor Perencanaan Bidang Cipta Karya danPenataan Ruang yang menjadi kewenangan daerah dan tugaspembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Seksi Perencanaan Bidang Cipta Karya dan Penataan Ruangmenyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan perencanaan program Seksi Perencanaan Bidang

Cipta Karya dan Penataan Ruang;b. Pelaksanaan kegiatan Perencanaan Bidang Perencanaan Bidang

Cipta Karya dan Penataan Ruang;c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Perencanaan

Bidang Cipta Karya dan Penataan Ruang;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan Perencanaan Bidang Cipta Karya

dan Penataan Ruang; dane. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala Seksi Perencanaan Bidang Cipta Karya dan

Penataan Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaiberikut :a. Mengumpulkan data kebutuhan SPAM wilayah administrasi

kabupaten;b. Membentuk tim survey perencanaan induk pembangunan SPAM

wilayah administrasi kabupaten;c. Mengumpulkan hasil survey perencanaan induk pembangunan

SPAM wilayah administrasi kabupaten;d. Mengusulkan pembangunan SPAM wilayah administrasi

kabupaten;e. Mengumpulkan data kebutuhan Prasarana Sistem Air Limbah;f. Membentuk tim survey perencanaan induk pembangunan

Prasarana Sistem Air Limbah;g. Mengumpulkan hasil survey perencanaan induk pembangunan

Prasarana Sistem Air Limbah;h. Mengusulkan pembangunan Prasarana Sistem Air Limbah;i. Mengumpulkan data kebutuhan Prasarana Sistem Drainase Skala

Kabupaten;j. Membentuk tim survey perencanaan induk pembangunan

Prasarana Sistem Drainase Skala Kabupaten;k. Mengumpulkan hasil survey perencanaan induk pembangunan

Prasarana Sistem Drainase Skala Kabupaten;l. Mengusulkan pembangunan Prasarana Sistem Drainase Skala

Kabupaten; danm. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

- 39 -

Bagian KetujuhBidang Penataan Ruang dan Pertanahan

Pasal 30

(1) Kepala Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan mempunyai tugasmembantu kepala dinas melaksanakan urusan pemerintah dibidang Penataan Ruang dan Pertanahan yang menjadi kewenangandaerah dan tugas perbantuan yang ditugaskan kepada daerah.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud padaayat (1), Kepala Bidang Penataan Ruang dan Pertanahanmempunyai fungsi :a. Pemberian izin, rekomendasi, dispensasi dan pertimbangan

pemanfaatan ruang manfaat jalan, ruang milik jalan, dan ruangpengawasan jalan;

b. Penyusunan Peraturan Daerah bidang penataan ruang danpertanahan di tingkat kabupaten;

c. Penyusunan penataan ruang perairan sampai dengan 4 (empat)mil dari garis pantai;

d. Penetapan kriteria penentuan dan perubahan fungsi ruangkawasan/lahan wilayah dalam rangka penyelenggaraanpenataan ruang;

e. Evaluasi dan penyesuaian rencana letak kegiatan penggunaantanah berdasarkan perubahan RTRW dan perkembanganrealisasi pembangunan; dan

f.Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.(3) Uraian tugas Kepala Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang

Penataan Ruang dan Pertanahan;b. mengelola penyusunan rencana dan program kerja Bidang

Penataan Ruang dan Pertanahan, sebagai pedomanpelaksanaan tugas;

c. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada KepalaDinas, yang berkaitan dengan kegiatan bidang PenataanRuang dan Pertanahan, dalam rangka pengambilankeputusan/kebijakan;

d. Memproses pelaksanan penyusunan kawasan strategiskabupaten;

e. Melaksanakan sosialisasi NSPK, SPM bidang penataan ruang;f. Merancang pengembangan sistem informasi dan komunikasi

penataan ruang kabupaten;g. Menyebarluaskan informasi penataan ruang kepada

masyarakat;h. Menyusunan program dan anggaran kabupaten di bidang

penataan ruang;i. Merancang pemanfaatan kawasan strategis kabupaten;j. Menginventarisir di kawasan strategis kabupaten dan kawasan

lintas kabupaten bekerjasama dengan pemerintah daerah,masyarakat dan dunia usaha;

k. Merumuskan kebijakan strategis operasionalisasi RTRWK danRencana Tata Ruang Kawasan Strategis kabupaten;

l. Melaksanakan pengendalian pemanfaatan ruang wilayahkabupaten;

m. Menyusunan proses pembuatan peraturan zonasi sebagaipedoman pengendalian pemanfaatan ruang kabupaten;

- 40 -

n. Meproses pemberian izin pemanfaatan ruang yang sesuaidengan RTRWK;

o. Memproses pembatalan izin pemanfaatan ruang yang tidaksesuai dengan RTRWK;

p. Mengawasi pelaksanaan penataan ruang di wilayah kabupaten;q. Memproses penyusunan Surat Keputusan Bupati tentang

lokasi pengadaan tanah untuk kepentingan umum;r. Melaksanakan invetarisasi pengadaan tanah untuk

kepentingan umum;s. Memproses penyusunan Surat Keputusan Bupati tentang

Bentuk dan Besar Ganti Kerugian pengadaan tanah untukkepentingan umum;

t. Menyelesaikan dan mengkoordinasikan penyelesaian sengketabentuk dan besarnya ganti kerugian pengadaan tanah untukkepentingan umum;

u. Mengkoordinasi dengan kantor pertanahan untuk menetapkanlangkah-langkah penanganan sengketa tanah garapan;

v. Menfasilitasi musyawarah antar pihak yang bersengketa untukmendapatkan kesepakatan para pihak;

w. Menyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanahuntuk pembangunan;

x. Melaksanakan proses koordinasi penerbitan surat keputusansubyek dan obyek redistribusi tanah serta ganti kerugian;

y. Membuat proses pengusulan rancangan peraturan daerahtentang penetapan tanah ulayat kepada kantor pertanahankabupaten;

z. Fasilitasi perjanjian kerjasama antara pemegang hak tanahdengan pihak yang akan memanfaatkan tanahdihadapan/diketahui oleh wali nagari dan camat setempatdengan perjanjian untuk dua kali musim tanam;

aa. Penanganan masalah yang timbul dalam pemanfaatan tanahkosong jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban dalamperjanjian;

bb. Pembentukan tim koordinasi tingkat kabupaten dalamperencanaan penggunaan tanah wilayah kabupaten;

cc. Kompilasi data dan informasi perencanaan penggunaan tanahwilayah kabupaten;

dd. Analisis kelayakan letak lokasi sesuai dengan ketentuan dankriteria teknis dari intansi terkait;

ee. Penyiapan draft rencana letak kegiatan penggunaan tanah;ff. Pelaksanaan rapat koordinasi terhadap draft rencana letak

kegiatan penggunaan tanah dengan instansi terkait;gg. Konsultasi publik untuk memperoleh masukan terhadap draft

rencana letak kegiatan penggunaan tanah;hh.Penyusunan draft final rencana letak kegiatan penggunaan

tanah;ii. Penyusunan surat keputusan tentang rencana letak kegiatan

penggunaan tanah dalam bentuk peta dan penjelasannyadengan keputusan Bupati;

jj. Sosialisasi tentang rencana letak kegiatan peggunaan tanahkepada instansi terkait;

kk. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaantugas kepada para Kepala Seksi di bidang Penataan Ruangdan Pertanahan, sesuai dengan tugas dan fungsinya;

ll. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangkapelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas danpengembangan karier bawahan;

- 41 -

mm. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilaipelaksanaan tugas bawahan;

nn.Menyusun dan menelaah peraturan perundang-undanganyang berhubungan dengan bidang Penataan Ruang danPertanahan;

oo. Mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatanbidang Penataan Ruang dan Pertanahan sesuai ketentuanyang berlaku;

pp. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;qq. Mengelola dan mengkoordinasikan penyusunan rencana

anggaran dan pelaksanaan anggaran lingkup bidangPenataan Ruang dan Pertanahan;

rr. Memantau, mengoordinasikan, dan melaporkan kegiatanbidang Penataan Ruang dan Pertanahan kepada Kepala Dinas;dan

ss. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KepalaPimpinan, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 31

Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan, terdiri dari :a. Seksi Penataan Ruang;b. Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang; danc. Seksi Pertanahan.

Paragraf 1Seksi Penataan Ruang

Pasal 32

(1) Kepala Seksi Penataan Ruang mempunyai tugas membantu KepalaBidang melaksanakan urusan pemerintahan di sektor PenataanRuang yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuanyang ditugaskan kepada daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Seksi Penataan Ruang menyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan perencanaan program Seksi Penataan Ruang;b. Pelaksanaan kegiatan Penataan Ruang;c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Penataan Ruang;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan Penataan Ruang; dane. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Seksi Penataan Ruang Penataan Ruang sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. Mengumpulkan data, menyiapkan pedoman teknis dan

menyiapkan bahan Pelaksanaan Proses Peraturan Daerah bidangpenataan ruang di tingkat kabupaten;

b. Mengumpulkan data, menganalisa, dan menetapkan penataanruang perairan sampai dengan 4 (empat) mil dari garis pantai;

c. Mengumpulkan data, menganalisa, dan menetapkan kriteriapenentuan dan perubahan fungsi ruang kawasan/lahan wilayahdalam rangka penyelenggaraan penataan ruang;

d. Mengumpulkan data, Menetapkan dan Melaporkan kawasanstrategis kabupaten;

- 42 -

e. Memfasilitasi, Mendatangkan tenaga ahli, dan Menyiapkan AcaraSosialisasi NSPK bidang penataan ruang;

f. Menyiapkan bahan, Menfasilitasi dan Mengadakan SosialisasiSPM bidang penataan ruang;

g. Memfasilitasi, Menyiapkan Materi, dan Mengadakan Pendidikandan pelatihan;

h. Mengumpulkan data, Menganalisa, dan Melaporkan Penelitiandan pengembangan;

i. Mengumpulkan data, mengoreksi, dan mengembangkan sisteminformasi dan komunikasi penataan ruang kabupaten;

j. Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan menyebarluaskaninformasi penataan ruang kepada masyarakat;

k. Mensosialisasikan, membina, dan mengembangkan kesadarandan tanggungjawab masyarakat;

l. Mengumpulkan data, menganalisa dan menyusun program dananggaran kabupaten di bidang penataan ruang; dan


Paragraf 2Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang

Pasal 33

(1) Kepala Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang mempunyaitugas membantu Kepala Bidang melaksanakan urusan pemerintahandi sektor Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang yang menjadikewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepadadaerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kelala Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Ruangmenyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan perencanaan program Seksi Pengendalian dan

Pemanfaatan Ruang;b. Pelaksanaan kegiatan Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang;c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Pengendalian dan

Pemanfaatan Ruang;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan Pengendalian dan Pemanfaatan

Ruang;e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. Mengumpulkan data, menganalisa dan memanfaatkan kawasan

strategis kabupaten;b. Mensosialisasikan, menerapkan dan memanfaatkan NSPK bidang

penataan ruang;c. Mengumpulkan data, menganalisa dan memanfaatkan kawasan

andalan sebagai bagian dari RTRWK;d. Merekomendasikan, menganalisa, dan memanfaatkan investasi di

kawasan strategis kabupaten dan kawasan lintas kabupatenbekerjasama dengan pemerintah daerah, masyarakat dan duniausaha;

e. Mensosialisasikan, menerapkan dan memanfaatkan SPM dibidang penataan ruang;

f. Mengumpulkan data, menyiapkan pedoman teknis danmenyiapkan bahan pelaksanaan proses kebijakan strategis

- 43 -

operasionalisasi RTRWK dan Rencana Tata Ruang KawasanStrategis kabupaten;

g. Mengumpulkan data, menganalisa dan merumuskan programsektoral dalam rangka perwujudan struktur dan polapemanfaatan ruang wilayah kabupaten dan kawasan strategiskabupaten;

h. Mengumpulkan data, mengusulkan dan melaksanakanpembangunan sesuai program pemanfaatan ruang wilayahkabupaten dan kawasan strategis kabupaten;

i. Mendata, memaksimalkan dan mengendalikan pemanfaatanruang wilayah kabupaten;

j. Mengumpulkan data, menganalisa dan mengendalikanpemanfaatan ruang kawasan strategis kabupaten;

k. Mengumpulkan data, menyiapkan pedoman teknis danmenyusun peraturan zonasi sebagai pedoman pengendalianpemanfaatan ruang kabupaten;

l. Mengusulkan, pembentukan, dan membuat Laporan lembagayang bertugas melaksanakan pengendalian pemanfaatan ruangtingkat kabupaten; dan


Paragraf 3Seksi Pertanahan

Pasal 34

(1) Kepala Seksi Pertanahan mempunyai tugas membantu Kepala Bidangmelaksanakan urusan pemerintahan di sektor Pertanahan yangmenjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskankepada daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Seksi Pertanahan menyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan perencanaan program Seksi Pertanahan;b. Pelaksanaan kegiatan urusan Pertanahan;c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan urusan

Pertanahan;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan urusan Pertanahan;e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pertanahan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) adalah sebagai berikut :a. Menyiapkan dan menyajikan data serta dokumen sebagai bahan

kajian dalam penyusunan Surat Keputusan Bupati tentang lokasipengadaan tanah untuk kepentingan umum;

b. Memfasilitasi koordinasi dengan stakeholders terkait dalampenyusunan Surat Keputusan Bupati tentang lokasi pengadaantanah untuk kepentingan umum;

c. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap lokasi pengadaantanah untuk kepentingan umum;

d. Menyiapkan dan menyusun draft/ dokumen Surat KeputusanBupati tentang lokasi pengadaan tanah untuk kepentinganumum;

e. Menyiapkan data dan dokumen sebagai bahan kajian untukpembentukan panitia pengadaan tanah untuk kepentingan umumsesuai dengan peraturan perundang-undangan;

- 44 -

f. Memfasilitasi koordinasi dengan stakeholders terkait dalampembentukan panitia pengadaan tanah untuk kepentingan umumsesuai dengan peraturan perundang-undangan;

g. Menyiapkan dan menyusun draft/dokumen pembentukan panitiapengadaan tanah untuk kepentingan umum sesuai denganperaturan perundang-undangan;

h. Menghimpun data dan dokumen pendukung dalam pelaksanaaninvetarisasi pengadaan tanah untuk kepentingan umum;

i. Menyiapkan sarana dan prasarana untuk pelaksanaaninventarisasi pengadaan tanah untuk kepentingan umum;

j. Menyiapkan data dan dokumen sebagai bahan kajian untukPembentukan Tim Penilai Tanah untuk kepentingan umum;

k. Memfasilitasi koordinasi dengan stakeholders terkait dalamPembentukan Tim Penilai Tanah untuk kepentingan umum;

l. Menyiapkan dan menyusun draft/dokumen Pembentukan TimPenilai Tanah untuk kepentingan umum;

m. Memfasilitasi penerimaan hasil penaksiran nilai tanah dariLembaga/Tim Penilai Tanah;

n. Menyiapkan data dan dokumen sebagai bahan kajian untukpelaksanaan musyawarah pengadaan tanah untuk kepentinganumum;

o. Memfasilitasi pelaksanaan musyawarah pengadaan tanah untukkepentingan umum;

p. Menyiapkan dan menyajikan data serta dokumen sebagai bahankajian dalam penyusunan Surat Keputusan Bupati tentangBentuk dan Besar Ganti Kerugian pengadaan tanah untukkepentingan umum;

q. Memfasilitasi koordinasi dengan stakeholders terkait dalampenyusunan Surat Keputusan Bupati tentang Bentuk dan BesarGanti Kerugian pengadaan tanah untuk kepentingan umum;

r. Memfasilitasi pelaksanaan pemberian ganti kerugian pengadaantanah untuk kepentingan umum;

s. Menyiapkan data dan dokumen sebagai bahan kajian untukpenyelesaian sengketa bentuk dan besarnya ganti kerugianpengadaan tanah untuk kepentingan umum;

t. Memfasilitasi musyawarah untuk penyelesaian sengketa bentukdan besarnya ganti kerugian pengadaan tanah untuk kepentinganumum;

u. Menyiapkan dan menyusun laporan penyelesaian sengketabentuk dan besarnya ganti kerugian pengadaan tanah untukkepentingan umum;

v. Menyiapkan data dan dokumen sebagai bahan kajian untukPelaksanaan pelepasan hak dan penyerahan tanah untukkepentingan umum;

w. Menyiapkan kelengkapan draft/dokumen pelepasan hak danpenyerahan tanah untuk kepentingan umum;

x. Memfasilitasi pelepasan hak dan penyerahan tanah untukkepentingan umum di hadapan kepala kantor pertanahankabupaten;

y. Menerima dan mengkaji laporan pengaduan sengketa tanahgarapan;

z. Meneliti objek dan subyek sengketa tanah garapan;aa. Mencegah meluasnya dampak sengketa tanah garapan;bb. Menyiapkan data dan dokumen sebagai bahan untuk koordinasi

dengan kantor pertanahan untuk menetapkan langkah-langkahpenanganan sengketa tanah garapan;

- 45 -

cc. Membantu merumuskan langkah-langkah penanganan sengketatanah garapan;

dd. Memfasilitasi koordinasi dengan kantor pertanahan untukmenetapkan langkah-langkah penanganan sengketa tanahgarapan;

ee. Memfasilitasi musyawarah antar pihak yang bersengketa untukmendapatkan kesepakatan para pihak;

ff. Menyiapkan data dan dokumen dalam penyelesaian masalah gantikerugian dan santunan tanah untuk pembangunan;

gg. Memfasilitasi musyawarah penyelesaian masalah ganti kerugiandan santunan tanah untuk pembangunan;

hh.Menyiapkan data dan dokumen sebagai bahan kajian untukPembentukan panitia pertimbangan landreform dan sekretariatpanitia;

ii. Memfasilitasi koordinasi dengan stakeholders terkaitPembentukan panitia pertimbangan landreform dan sekretariatpanitia;

jj. Menyiapkan dan menyusun draft/ dokumen Pembentukanpanitia pertimbangan landreform dan sekretariat panitia;

kk. Menyiapkan data dan dokumen sebagai bahan kajian untukPelaksanaan sidang yang membahas hasil inventarisasi untukpenetapan subyek dan obyek redistribusi tanah, serta gantikerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee;

ll. Memfasilitasi pelaksanaan sidang yang membahas hasilinventarisasi untuk penetapan subyek dan obyek redistribusitanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dantanah absentee;

mm. Menyiapkan dan menyusun hasil sidang dalam berita acara;nn.Menyusun surat keputusan tentang kelebihan maksimum dan

tanah absentee sebagai obyek landreform berdasarkan hasilsidang panitia;

oo. Menyusun surat keputusan tentang para penerima distribusitanah kelebihan maksimum dan tanah absentee berdasarkanhasil sidang panitia;

pp. Memfasilitasi penerbitan surat keputusan subyek dan obyekredistribusi tanah serta ganti kerugian;

qq. Menyiapkan data dan dokumen sebagai bahan untukpembentukan panitia peneliti tanah ulayat;

rr. Memfasilitasi rapat koordinasi pembentukan panitia penelititanah ulayat;

ss. Menyusun draft/dokumen pembentukan panitia peneliti tanahulayat;

tt.Meneliti dan kompilasi hasil penelitian tanah ulayat;uu.Melaksanakan dengar pendapat umum dalam rangka penetapan

tanah ulayat;vv. Menyiapkan usulan rancangan peraturan daerah tentang

penetapan tanah ulayat kepada kantor pertanahan kabupaten;ww. Memfasilitasi penanganan masalah tanah ulayat melalui

musyawarah dan mufakat;xx. Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk

inventarisasi dan identifikasi tanah kosong untuk pemanfaatantanaman pangan semusim;

yy. Menyiapkan data dan dokumen sebagai bahan kajian untukPenyusunan surat keputusan tentang bidang-bidang tanahsebagai tanah kosong yang dapat digunakan untuk tanamansemusim bersama dengan pihak lain berdasarkan perjanjian;

- 46 -

zz. Memfasilitasi rapat koordinasi dengan stakeholders terkait dalamPenyusunan surat keputusan tentang bidang-bidang tanahsebagai tanah kosong yang dapat digunakan untuk tanamansemusim bersama dengan pihak lain berdasarkan perjanjian;

aaa. Menyusun surat keputusan tentang bidang-bidang tanahsebagai tanah kosong yang dapat digunakan untuk tanamansemusim bersama dengan pihak lain berdasarkan perjanjian;

bbb. Memfasilitasi Penyusunan surat keputusan tentang pihak-pihak yang memerlukan tanah untuk tanaman pangan semusimdengan mengutamakan masyarakat setempat;

ccc. Menyelenggarakan fasilitasi perjanjian kerjasama antarapemegang hak tanah dengan pihak yang akan memanfaatkantanah dihadapan/diketahui oleh wali nagari dan camat setempatdengan perjanjian untuk dua kali musim tanam;

ddd. Menyelenggarakan musyawarah dalam penanganan masalahyang timbul dalam pemanfaatan tanah kosong jika salah satupihak tidak memenuhi kewajiban dalam perjanjian;

eee. Menyelenggarakan pembentukan tim koordinasi tingkatkabupaten dalam perencanaan penggunaan tanah wilayahkabupaten;

fff. Membantu Kepala Bagian dalam melakukan kompilasi data daninformasi perencanaan penggunaan tanah wilayah kabupaten;

ggg. Menghimpun data dan dokumen sebagai bahan analisiskelayakan letak lokasi sesuai dengan ketentuan dan kriteriateknis dari intansi terkait;

hhh.Menyiapkan draft rencana letak kegiatan penggunaan tanah;iii. Menyiapkan rapat koordinasi terhadap draft rencana letak

kegiatan penggunaan tanah dengan instansi terkait;jjj. Menampung konsultasi publik untuk memperoleh masukan

terhadap draft rencana letak kegiatan penggunaan tanah;kkk. Menyusun draft final rencana letak kegiatan penggunaan tanah;lll. Menyusun surat keputusan tentang rencana letak kegiatan

penggunaan tanah dalam bentuk peta dan penjelasannya dengankeputusan Bupati;

mmm. Melakukan sosialisasi tentang rencana letak kegiatanpeggunaan tanah kepada instansi terkait;

nnn.Menyiapkan data dan dokumen sebagai bahan evaluasi danpenyesuaian rencana letak kegiatan penggunaan tanahberdasarkan perubahan RTRW dan perkembangan realisasipembangunan;

ooo. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporanpelaksanaan tugas/ kegiatan Seksi Pertanahan; dan

ppp. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

Bagian KedelapanUnit Pelaksana Teknis (UPT)

Pasal 35

(1) Untuk menyelenggarakan sebagian tugas Dinas dapat dibentuk UPTpada Dinas sesuai dengan kebutuhan.

(2) Pembentukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi UPTsebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebih lanjut denganPeraturan Bupati tersendiri.

- 47 -

Bagian KesembilanKelompok Jabatan Fungsional

Pasal 36

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakansebagian kegiatan Dinas secara profesional sesuai dengankebutuhan.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 37

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal36 peraturan ini, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatanfungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai denganbidang keahlian dan keterampilan.

(2) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja.

(3) Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) diatursesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VTATA KERJA

Bagian KesatuUmum

Pasal 38

(1) Pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas sebagai pelaksana urusanbidang pekerjaan umum dan penataan ruang dan bidang pertanahan,kegiatan operasionalnya diselenggarakan oleh Kepala Bidang, danKepala Seksi menurut bidang tugas masing-masing.

(2) Kepala Dinas baik teknis operasional maupun teknis administratifberada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melaluiSekretaris Daerah.

(3) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas, dalammelaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi,integrasi, sinkronisasi dan simplikasi.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas, wajibmemimpin dan memberi bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugaskepada bawahan.

(5) Setiap pegawai di lingkungan Dinas wajib mematuhi petunjuk,perintah, dan bertanggungjawab kepada atasan serta melaksanakantugas yang diberikan dan menyampaikan laporan pelaksanaannya.

(6) Setiap pegawai dalam rangka menjamin kelancaran tugasberkewajiban memberikan saran pertimbangan kepada atasannya.

- 48 -

Bagian KeduaPelaporan

Pasal 39

(1) Kepala Dinas wajib memberikan laporan yang akurat tentangpelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas serta tepat waktukepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas wajibmengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepadaatasannya masing-masing serta memberikan laporan tepat padawaktunya.

(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi daribawahan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebihlanjut dalam pelaksanaan tugas-tugas kedinasan.

(4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya,berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian KetigaHak Mewakili

Pasal 40

Dalam hal Kepala Dinas berhalangan, Kepala Dinas diwakili olehSekretaris Dinas, apabila Kepala Dinas dan Sekretaris Dinasberhalangan dapat diwakili oleh Kepala Bidang dengan memperhatikanbidang tugas dan/atau senioritas kepangkatan.

BAB VIKEPEGAWAIAN

Pasal 41

Kepala Dinas berkewajiban dan bertanggung jawab dalam melaksanakanpembinaan kepegawaian di lingkup Dinas.

BAB VIIESELONERING

Pasal 42

(1) Kepala Dinas adalah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama setaraeselon II.b.

(2) Sekretaris adalah Jabatan Administrator setara eselon III.a.(3) Kepala Bidang adalah Jabatan Administrator setara eselon III.b.(4) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi adalah Jabatan Pengawas

setara eselon IV.a.

- 49 -

BAB VIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 43

(1) Peraturan Bupati ini berlaku efektif tahun 2017.(2) Dengan ditetapkannya Peraturan ini, maka Peraturan Bupati Nomor

75 Tahun 2014 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Eselon III danUraian Tugas Eselon IV pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten LimaPuluh Kota beserta perubahannya dicabut dan dinyatakan tidakberlaku.

Pasal 44

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah KabupatenLima Puluh Kota.

Ditetapkan di SarilamakPada tanggal 14 Desember 2016

BUPATI LIMA PULUH KOTA

ttd.

IRFENDI ARBI

Diundangkan di SarilamakPada tanggal 14 Desember 2016

SEKRETARIS DAERAH

ttd.

YENDRI TOMAS

BERITA DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2016NOMOR 52

Salinan sesuai dengan aslinya

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTADINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG NOMOR : 50 TAHUN 2016KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TENTANG :

KEPALA

BIDANGBINA MARGA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONALSUB BAGIAN

UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SEKRETARIAT

SUB BAGIANPROGRAM DAN PELAPORAN

SUB BAGIANKEUANGAN

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGASDAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINASPEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONALKELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

BIDANGPENGELOLAAN SUMBER DAYA

AIR

BIDANGPENATAAN RUANG DAN

PERTANAHAN

BIDANGPERENCANAAN

BIDANGCIPTA KARYA

Diundangkan di Sarilamak Ditetapkan di SarilamakPada Tanggal 14 Desember 2016 Pada Tanggal 14 Desember 2016

SEKRETARIS DAERAH BUPATI LIMA PULUH KOTA

ttd. ttd.

BIDANGBINA MARGA

SEKSIPEMELIHARAAN JALAN DAN

JEMBATAN

SEKSIPEMBANGUNAN DAN

PEMELIHARAAN JALAN DANJEMBATAN PERDESAAN

SEKSIPEMBANGUNAN JALAN DAN

JEMBATAN

UPTUPTUPT

BIDANGPENGELOLAAN SUMBER DAYA

AIR

SEKSIOPERASI DAN PEMELIHARAAN

JARINGAN IRIGASI

SEKSIPENGELOLAAN SUNGAI,

RAWA DAN EMBUNG

SEKSIPEMBANGUNAN JARINGAN

IRIGASI

BIDANGPENATAAN RUANG DAN

PERTANAHAN

SEKSIPENGENDALIAN DAN

PEMANFAATAN RUANG

SEKSIPERTANAHAN

SEKSIPENATAAN RUANG

BIDANGPERENCANAAN

SEKSIPERENCANAAN BIDANG

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

SEKSIPERENCANAAN BIDANG CIPTAKARYA DAN PENATAAN RUANG

SEKSIPERENCANAAN BIDANG BINA

MARGA

BIDANGCIPTA KARYA

SEKSIPENYEHATAN LINGKUNGAN

SEKSIPENGEMBANGAN JARINGAN

AIR MUNUM/AIR BERSIH

SEKSITATA BANGUNAN

UPTUPTUPT


KEPALA BAGIAN HUKUM,

ERI FORTUNA, SH

UPTUPTUPT



ERI FORTUNA, SH

UPTUPTUPTUPTUPTUPT


BERITA DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTATAHUN 2016 NOMOR 52

IRFENDI ARBI

ttd. ttd.

YENDRI TOMAS



ERI FORTUNA, SH



ERI FORTUNA, SH

salinan - home - jdih...dengan tugas dan fungsinya. (3) uraian tugas sekretaris sebagaimana dimaksud...

Documents