salinan - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek...

35
SALINAN PRES IDEN REPUELIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG ARSITEK DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa arsitek dalam mengembangkan diri memerlukan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya untuk meningkatkan kualitas hidupnla dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; bahwa upaya memajukan arsitektur dilakukan melalui praktik arsitek yang andal dan profesional yang mampu meningkatkan nilai tambah, daya guna, dan hasil guna; memberikan pelindungan kepada masyarakat dan karya arsitektur Indonesia; serta mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, pengembangan keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah dan penyebaran arsitek, peningkatan minat pada pendidikan di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu kar5za arsiteknrr untuk menghadapi tantangan global; b. d. bahwa. . .

Upload: truongthuan

Post on 12-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

SALINAN

PRES IDENREPUELIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 5 TAHUN 2017

TENTANG

ARSITEK

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa arsitek dalam mengembangkan dirimemerlukan pendidikan dan memperoleh manfaatdari ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni danbudaya untuk meningkatkan kualitas hidupnladalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyatsebagaimana diamanatkan dalam Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;bahwa upaya memajukan arsitektur dilakukanmelalui praktik arsitek yang andal dan profesionalyang mampu meningkatkan nilai tambah, daya guna,

dan hasil guna; memberikan pelindungan kepada

masyarakat dan karya arsitektur Indonesia; sertamewujudkan pembangunan berkelanjutan yangberwawasan lingkungan;bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatanpenguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi melalui pendidikan, pengembangan

keprofesian berkelanjutan, riset, percepatanpenarnbahan jumlah dan penyebaran arsitek,peningkatan minat pada pendidikan di bidangarsitektur, dan peningkatan mutu kar5za arsiteknrruntuk menghadapi tantangan global;

b.

d. bahwa. . .

Page 2: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PR E S IDENREPUBLIK INDONESIA

-2-d. bahwa saat ini belum ada pengaturan mengenai

arsitek yang dapat memberikan pelindungan dankepastian hukum untuk arsitek, pengguna jasaarsitek, praktik arsitek, karya arsitektur, danmasyarakat;

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan hurufd perlu membentuk Undang-Undang tentang Arsitek;

: Pasal 20, Pasal 21, dan Pasal 28C Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Dengan Persetqiuan BersamaDEWAN PERWAKII,AN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

dan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Mengingat

MEMUTUSI(AN:

Menetapkan : UNDANG-UNDANGTENTANGARSITEK.

BAB IKETENTUAN UMUM

pasal 1

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:1. Arsitektur adalah wujud hasil penerapan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni secara utuh dalammenggubah ruang dan lingkungan binaan sebagaibagran dari kebudayaan dan peradaban manusiayang memenuhi kaidah fungsi, kaidah konstruksi,dan kaidah estetika serta mencakup faktorkeselamatan, keamanan, kesehatan, kenyamanan,dan kemudahan.

2. Praktik .

Page 3: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PR E S IDENREPUBLIK INDONESIA

-3-2. Praktik Arsitek adalah penyelenggaraan kegiatan

untuk menghasilkan karya Arsitektur yang meliputiperencanaan, perancangan, pengawasan, dan/ataupengkajian untuk bangunan gedung danlingkungannya, serta yang terkait dengan kawasandan kota.

3. Arsitek adalah seseorang yang melakukan PraktikArsitek.

4. Arsitek Asing adalah Arsitek berkewarganegaraanasing yang melakukan Praktik Arsitek di Indonesia.

5. Uji Kompetensi adalah penilaian kompetensi Arsitekyang terukur dan objektif untuk menilai capaiankompetensi dalam bidang Arsitektur denganmengacu pada standar kompetensi Arsitek.

6. Surat Tanda Registrasi Arsitek adalah bukti tertulisbagi Arsitek untuk melakukan Praktik Arsitek.

7. Lisensi adalah bukti tertulis yang berlaku sebagai

surat tanda penanggung jawab Praktik Arsitekdalam penyelenggaraan izin mendirikan bangunandan perizinan lain.

8. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalah

upaya pemeliharaan kompetensi Arsitek untukmenjalahkan Praktik Arsitek secara

berkesinambungan.9. Pengguna Jasa Arsitek adalah pihak yang

menggunakan jasa Arsitek berdasarkan perjanjiankerja.

lO. Organisasi Profesi adalah Ikatan Arsitek Indonesia,11. Pemerintah Pusat adalah Fresiden Republik

Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahannegara Republik Indonesia yang dibantu oleh WakilPresiden dan menteri sebagaimana dirnalsud dalamUndang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945.

12. Pemerintah . . .

Page 4: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

t2.

13.

PRES IOENREPUBLIK INOONESIA

-4-Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai

unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yangmemimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yangmenjadi kewenangan daerah otonom.Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum.

BAB IIASAS DAN TUJUAN

Pasal 2

Praktik Arsitek berasaskan:

a. profesionalitas;

b. integritas;c. etika;d. keadilan;e. keselarasan;

f. kemanfaatan;g. keamanan dan keselamatan;h. kelestarian; dani. keberlanjutan.

Pasal 3

Pengaturan Arsitek bertujuan untuk:a. memberikan landasan dan kepastian hukum bagi

Arsitek;b. memberikan pelindungan kepada Pengguna Jasa

Arsitek dan masyarakat dalam Praktik Arsitek;c. memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan

profesi Arsitek yang berdaya saing tinggi sertamemiliki keahlian dan hasil pekerjaan yangberkualitas;

d. mendorong .

Page 5: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

e.

f,pPRESIDEN

REPUBLIK INOONESIA

-5-mendorong peningkatan kontribusi Arsitek dalampembangunan nasional melalui penguasaan danpemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; danmeningkatkan peran Arsitek dalam mewujudkanpelaksanaan pembangunan yang berwawasanlingkungan serta menjaga dan mengembangkanbudaya dan peradaban Indonesia.

BAB IIILAYANAN PRAKTIK ARSITEK

Pasal 4

Layanan Praktik Arsitek berupa penyediaan jasaprofesional terkait dengan penyelenggaraan kegiatanArsitek.Lingkup layanan Praltik Arsitek sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. penyusunan studi awal Arsitektur;b. perancangan bangunan gedung dan

lingkungannya;c. pelestarian bangunan gedung dan

lingkungannya;d. perancangan tata bangunan dan lingkungannya;e. penyusunan dokumen perencanaan teknis;

dan/atauf. pengawasan aspek Arsitektur pada pelaksanaan

konstruksi bangunan gedung danlingkungannya.

Selain layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

layanan Praktik Arsitek dapat dilakukan secara

bersama dengan profesi lain.Layanan Praktik Arsitek sebagaimana dimaksudpada ayat (3) meliputi:a. perencanaan kota dan tata guna lahan;

(1)

(2t

(3)

(4)

b. manajemen

Page 6: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

(i)

(21

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-6-b. manajemen proyek dan manajemen konstruksi;c. pendampingan masyarakat; dan/ataud. konstruksi lain.

Pasal 5

Pemberian layanan Praktik Arsitek wajib memenuhistandar kinerja Arsitek.Standar kinerja Arsitek sebagaimana dimaksud pada

ayat (l) mempakan tolok ukur yang menjaminelisiensi, efektivitas, dan syarat mutu yang

dipergunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaanPraktik Arsitek.Standar kinerja Arsitek sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) mencakup kemampuan Arsitek dalammenyediakan hasil:

a. dokumen gambar perancangan;

b. dokumen rencana kerja dan syarat-syarat;

c. dokumen rencana perhitungan volumepekerjaan; dan/atau

d. dokumen pengawasan berkala.Ketentuan lebih lanjut mengenai standar kinerjaArsitek sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diaturdengan Peraturan Menteri.

BAB IVPERSYARATAN ARSITEK

Bagian KesatuPersyaratan

Pasal 6

(1) Untuk menjadi Arsitek, seseorang wajib memilikiSurat Tanda Registrasi Arsitek.

(3)

(4)

(2) Ketentuan

Page 7: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

(1)

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-7 -

(21 Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dikecualikan untuk seseorang yang merErncangbangunan gedung sederhana dan bangunan gedungadat,

Bagian Kedua

Registrasi

Pasal 7

Untuk memperoleh Surat Tanda Registrasi Arsiteksebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, seseorang

harus:a. mengikuti magang paling singkat 2 (dua) tahun

secara terus-menerus bagi yang lulus programpendidikan Arsitektur, baik di dalam negerimaupun di luar negeri, yang disetarakan dandiakui oleh Pemerintah Pusat atau memilikipengalaman kerja Praktik Arsitek paling singkatl0 (sepuluh) tahun bagi yang melalui mekanismerekognisi pembelaj aran lampau; dan

b. mempunyai sertilikat kompetensi.Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf b diperoleh melalui Uji Kompetensisesuai dengan standar kompetensi Arsitek.Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Pasal 8

Standar kompetensi Arsitek sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7 ayat l2l merupakan rumusankemampuan kerja yang mencakup sikap kerja,pengetahuan, dan keterampilan kerja yang sesuaidengan pelaksanaan Praktik Arsitek.

(2)

(s)

(1)

(2) Standar . . .

Page 8: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-8-l2l Standar kompetensi Arsitek sslagaimana dimaksud

pada ayat (1) dikembangkan dan ditetapkan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 9

Surat Tanda Registrasi Arsitekmencantumkan:a. kompetensi Arsitek; danb. masa berlaku.

paling sedikit

Pasal 10

(l) Surat Tanda Registrasi Arsitek berlaku selama 5(lima) tahun.

(21 Surat Tanda Registrasi Arsitek sebogaimanddimaksud pada ayat (1) dapat diregistrasi ulangdengan persyaratan mengikuti PengembanganKeprofesian Berkelanjutan.

Pasal 11

Surat Tanda Registrasi Arsitek tidak berlaku karena:a. berakhir masa berlakunya dan tidak diregistrasi

ulang;

b. atas permintaan pemegang Surat Tanda RegistrasiArsitek;

c. pemegang Surat Tanda Registrasi Arsitek meninggaldunia; atau'

d. pemegang Surat Tanda Registrasi Arsitek bergantikewarganegaraan.

Pasal 12

Surat Tanda Registrasi Arsitek dicabut jika Arsitek:a. berstatus terpidana dalam kasus malapraktik

Arsitek; atau

b. melakukan . . .

Page 9: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PRE S ID ENREPUBLIK INDONESIA

-9-b. melakukan pelanggEran berat kode etik profesi

Arsitek.

Pasal 13

Ketentuan mengenai tata, cara penerbitan danpencabutan Surat Tanda Registrasi Arsitek sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, Pasal 9, Pasal lO, danPasal 12 diatur dengan Peraturan Menteri.

Bagian Ketiga

Lisensi

Pasal 14

Setiap Arsitek dalam penyelenggaraan bangunangedung wajib memiliki Lisensi.

Dalam hal Arsitek sebagaimana dimaksud pada ayat(1) tidak memiliki Lisensi, Arsitek wajib bekerja samadengan Arsitek yang memiliki Lisensi.Lisensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diterbitl<an oleh pemerintah provinsi.Ketentuan mengenai tata cara penerbitan Lisensi

diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 15

Untuk memiliki Lisensi ssSagaimana dimaksud dalamPasal 14 ayat (1), Arsitek harus:

a. memiliki Surat Tanda Registrasi Arsitek yang masihberlaku; dan

b. mendapatkan rekomendasi dari Organisasi Profesi.

(1)

(21

(3)

(4t

Pasal 16.

Page 10: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

(1)

(2t

PRESIDENREPUBLIK INOONESIA

_10_

Pasal 16

Arsitek yang memiliki lisensi sebagaimana dimaksuddalam Pasal L4 ayat (21 bertanggung jawab ataspelaksanaan Praktik Arsitek sesuai dengan penugasandalam perjanjian kerja dan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Bagan Keempat

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

Pasal 17

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutandiselenggarakan oleh Organisasi Profesi sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan,Pengembangan Keprofesian Berkelanjutansebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan:a. meningkatkan kompetensi dan profesionalitas

Arsitek; danb. mengembangkan tanggung jawab sosial Arsitek

pada lingkungan profesinya dan masyarakat.

BAB VARSITEK ASING

Pasal 18

Arsitek Asing harus memenuhi persyaratankompetensi dan persyaratan perizinan.Persyaratan kompetensi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dibuktikan dengan sertilikatkompetensi menurut hukum negaranya dandiregistrasi di Indonesia.

(1)

(2t

(3) Pemenuhan

Page 11: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

(3)

PRESIOENREPUELIK INOONESIA

- 11-

Pemenuhan persyaratai perizinan sebaSaimana

dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan dalambidang ketenagakerjaan.

Pasal 19

Arsitek Asing harus melakukan alih keahlian dan

alih pengetahuan.

Alih keahlian dan alih pengetahuan sebagaimanadimaksud pada ayat (i) dilakukan dengan:a. mengembangkan dan meningkatkan jasa

Praktik Arsitek pada kantor tempatnya bekerja;

b. mengalihkan pengetahuan dan kemampuanprofe sionalnya kepada Arsitek; dan

c. memberikan pendidikan dan/atau pelatihankepada lembaga pendidikan, lembaga penelitian,dan/atau lembaga pengembangan dalam bidangArsitektur tanpa dipungut biaya.

Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan alihkeahlian dan alih pengetahuan sebagafunana

dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Menteri.Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara alihkeahlian dan alih pengetahuan sebagaimanadimaksud pada ayat (21 dan pengawasan

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan

Peraturan Menteri.

Pasal 2O

(l) Arsitek Asing harus bermitra dengan Arsitek.(21 Arsitek sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menjadi penanggung jawab Praltik Arsitek.

(1)

(2t

(3)

(4)

BABVI ..

Page 12: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PRE S I DENREPUBLIK INDONESIA

-t2-BAB VI

HAK DAN KEWAJIBAN

Bagran Kesatu

Hak dan Kewajiban Arsitek

Pasal 21

Arsitek berhak:a. memperoleh jaminan pelindungan hukum selama

melaksanalan Praktik Arsitek sesuai dengan kode

etik profesi Arsitek dan standar kinerja Arsitek diIndonesia;

b. memperoleh informasi, data, dan dokumen lain yang

lengkap dan benar dari Pengguna Jasa Arsitek sesuaidengan keperluan dan ketentuan peraturanperundang-undangan;

c. mendaftarkan hak kekayaan intelektual atas hasilkaryanya;

d. menerima imbalan hasil kerja sesuai denganperjanjian kerja; dan

e. mendapatkan pembinaan dan kesempatan dalammeningkatkan kompetensi profesi Arsitek.

Pasal22

Arsitek berkewajiban:a. melaksanakan Praktik Arsitek sesuai dengan

keahlian, kode etik profesi Arsitek, kualifikasi yangdimiliki, dan standar kinerja Arsitek;

b. menyelesaikan pekeg'aan sesuai dengan perjanjiankerja dengan Pengguna Jasa Arsitek;

c. melaksanakan profesinya tanpa membedakan Suku,agama, ras, gender, golongan, latar belakang sosial,politik, dan budaya;

d. menjunjung. . .

Page 13: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

_13_

d. menjunjung tinggi nilai budaya Indonesia;e, memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi

melaluiPengembanganKeprofesianBerkelanjutan; i

f. mengutamakan kaidah keselamatan dan kesehatankerja serta kelestarian tingkungan;

g. mengupayakan inovasi dan nilai tambah dalamPraktik Arsitek;

h. mengutamakan penggunaan sumber daya dan produkdalam negeri;

i. memberikan layanan Praktik Arsitek terkaitkepentingan sosial tanpa dipungut biaya;

j. melakukan pencatatan rekam kerja Arsitek sesuaidengan standar kinerja Arsitek;

k. melaksanakan kebijakan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan; dan

1. mengikuti standar kinerja Arsitek serta memahrhiseluruh ketentuan keprofesian yang ditetapkan oleh

Organisasi Profesi.

Pasal 23

Ketentuan mengenai hak dan kewajiban Arsiteksebagaimana dimaksud dalam Pasal 2l dan Pasal 22

diberlakukan sama terhadap Arsitek Asing.

Bagian KeduaHak dan Kewajiban Pengguna Jasa Arsitek

Pasat24

Pengguna Jasa Arsitek berhak:a. mendapatkan layanan Praktik Arsitek sesuai dengan

perjanjian kerja;b. mendapatkan informasi secara lengkap dan benar

atas jasa dan hasil Praktik Arsitek;

c. memperoleh . . .

Page 14: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

f.

PRES IOENREPUBLIK INDONESIA

-14-memperoleh pelindungan hukum atas jasa dan hasilPraktik Arsitek;menyampaikan pendapat dan memperoleh tanggapanatas pelaksanaan Praktik Arsitek;menolak hasil Praktik Arsitek yang tidak sesuaidengan perjanjian kerja; danmelakukan upaya hukum atas pelanggaran perjanjiankerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 25

Pengguna Jasa Arsitek berkewaj iban:a. memberikan informasi, data, dan dokumen

lengkap dan benar mengenai pekerjaan yangdilaksanalan;

b. mengikuti petunjuk Arsitek sesuai dengan perjanjiankeda;

c. memberikan imbalan jasa sesuai dengan perjanjiankerja berdasarkan standar keprofesionalan Arsitek;danmematuhi ketentuan yang berlaku di tempatpelaksanaan peke{aan.

BAB VIIORGANISASI PROFESI

Pasal 26

Untuk menjamin kualitas dan akuntabilitasprofesionalisme, Arsitek berhimpun dalamOrganisasi Profesi.

Organisasi Profesi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) merupakan satu-satunya wadah profesi Arsitek.

yanS

akan

(1)

(2t

(3) Organisasi...

Page 15: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PRES ID E NREPUBLIK INDONESIA

-15-(3) Organisasi Profesi sebagaimana dimaksud pada ayat

(l) bersifat mandiri dan independen.

(l)

t2)

(3)

Pasal2T

Organisasi Profesi bersifat nasional danjaringan internasional.

Organisasi Profesi sebagaimana dimaksud(1) berkedudukan di ibu kota NegaraRepublik Indonesia.

Organisasi Profesi sebagaimana dimaksud(1) memiliki susunarr kepengurusan.

memiliki

pada ayat

Kesatuan

pada ayat

Pasal 28

Organisasi Profesi bertugas :

a. melakukan pembinaan anggota;b. menetapkan dan menegakkan kode etik profesi

Arsitek;c. menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;d. melakukan komunikasi, pengaturan, dan promosi

tentang kegiatan Praktik Arsitek;e. memberikan masukan kepada pendidikan tinggr

Arsitektur tentang perkembangan Praktik Arsitek;f. memberikan masukan kepada Menteri mengenai

lingkup layanan Praktik Arsitek;g. mengembangkan Arsitektur dan melestarikan nilai

budaya Indonesia; danh. melindungi Pengguna Jasa Arsitek.

Pasal 29

Organisasi Profesi berwenang:a. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi

anggotanya dalam Praktik Arsitek;

b. memberikan . ..

Page 16: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PRES IDENREPUBLIK INDONESIA

-t6-b. memberikan advokasi kepada anggotanya dalam

Praktik Arsitek;c. memberikan penghargaan kepada anggotanya;d. mengenakan sanksi kepada anggotanya atas

pelanggaran kode etik profesi Arsitek; dane. menyiapkan basis data untuk proses registrasi

Arsitek.

Pasal 30

Untuk menjamin kelayakan dan kepatutan dalammelaksanakan Praktik Arsitek, ditetapkan kode etikprofesi Arsitek sebagai pedoman dan landasantingkah laku.Kode etik profesi Arsitek sebagaimana dimaksudpada ayat (1) disusun oleh Organisasi Profesi.

Pasal 3lUntuk menegakkan kode etik profesi Arsiteksebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1),

Organisasi Profesi membentuk majelis kehormatanetik.Struktur, fungsi, tugas, dan wewenang majeliskehormatan stik sslagai"F€ula dimaksud pada ayat(1) ditetapkan dalam anggaran dasar dan anggaranrumah tangga Organisasi Profesi.

Pasal 32

Pendanaan Organisasi Profesi bersumber dari:a. iural anggota; danb. sumber dana lain yang sah sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

(1)

(2t

(l)

(2t

(l)

(2) Pendanaan . . .

Page 17: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PRES IDENREPUBLIK INDONESIA

-17-(21 Pendanaan Organisasi Profesi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dikelola secara transparandan akuntabel serta diaudit sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 33

Ketentuan mengenai susunan kepengurusan, tugas,wewenang, tata kerja, dan kode etik sebagaimanadimaksud dalam Pasal 26 sampai dengan Pasal 30 sertapendanaan Organisasi Profesi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 32 ditetapkan dalam anggaran dasar danErnggaran rumah tangga Organisasi Profesi.

Pasal 34

Dalam mendukung keprofesian Arsitek, OrganisasiProfesi membentuk dewan yang bersifat mandiri danindependen.Dewan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

memiliki tugas dan fungsi untuk membantuPemerintah Pusat dalam penyelenggaraan

keprofesian Arsitek.Dewan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

beranggotakan 9 (sembilan) orang yang terdiri atasunsur:a. anggota Organisasi Profesi;

b. Pengguna JasaArsitek; danc. perguruan tinggi.Dewan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dikukuhkan oleh Menteri.

(1)

(21

(3)

(4t

BABVIII ...

Page 18: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-18-BAB VIII

PEMBINMN ARSITEK

Pasal 35

(1) Pemerintah Pusat melakukan pembinaan terhadapprofesi Arsitek.

l2l Dalam melakukan pembinaan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), Pemerintah Pusat bekerjasama dengan Organisasi Profesi.

Pasal 36

Pembinaan Arsitek sebagaimana

35 dilaksanakan dengan:a. menetapkan kebijakan pengembangan profesi Arsitek

dan PraktikArsitek;b. melakukan pemberdayaan Arsitek; danc. melakukan pengawaszrn terhadap kepatuhan Arsitek

dalam pelaksanaan peraturan dan standar p€nataanbangunan dan lingkungan.

Pasal 37

Ketentuan mengenai pembinaan Arsitek sebagaimanadimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 diatur denganPeraturan Menteri,

BAB IXSANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 38

Setiap Arsitek yang melanggar ketentuan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dikenai sanksiadministratif berupa:

dimaksud dalam Pasal

a. peringatan.

Page 19: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PRE S ID ENREPUELIK INDONESIA

_19_

a, peringatantertulis;b. penghentian sementara Praktik Arsitek;c. pembekuan Surat Tanda Registrasi Arsitek;

dan/ataud. pencabutan Surat Tanda Registrasi Arsitek.

Pasal 39

Setiap Arsitek yang melanggar ketentuan sebegeimanadimaksud dalam Pasal 6 dikenai sanksi administratifberupa penghentian Praktik Arsitek.

Pasal 4O

Setiap Arsitek Asing yang melanggar ketentuansebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2) dikenaisanksi administratif berupa penghentian Praktik Arsitek.

Pasal 41

Setiap Arsitek Asing yang melanggar ketentuanssfagaimana dimaksud dalam Pasal 19 dan Pasal 20dikenai sanksi administratif berupa:a. peringatantertulis;b. penghentian sementara Praktik Arsitek; dan/atauc, pembekuan surat registrasi.

Pasal 42

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengenaansanksi administratif dan yang berwenang mengenalansanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam pasal

38 sampai dengan Pasal 41 diatur dengan peraturanPemerintah.

BABX...

Page 20: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PRE S IDENREPUBLIK INDONESIA

-20-BAB X

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 43

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku:a. setiap orang yang telah tersertifikasi sebagai Arsitek

dan melakukan Praktik Arsitek sebelum Undang-Undang ini diundangkan tetap diakui sampai masaberlaku sertilikat beralhir; dan

b. permohonan sertilikat keahlian Arsitek yang masihdalam proses, diselesaikan berdasarkan prosedursebelum Undang-Undang ini diundangkan, dansertifikat keahlian Arsitek dinyatakan tetap berlaku.

BABxIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 44

Peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang ini harusditetapkan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejakUndang-Undang ini di r+ndangkan,

Pasal 45

Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar .

Page 21: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

ffiPRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

-2L -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Undang-Undang ini denganpenempatannya dalam Lembaran Negara RepublikIndonesia.

Disahkan di Jakartapada tanggal 8 Agustus 2O17

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

JOKO WIDODO

Diundangkan di Jakartapada tanggal 8 Agustus 2017

MENTERI HUKUM DAN HAKASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

YASONNA H. I,AOLY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR 179

Salinan sesuai dengan aslinyaKEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA

REPUBLIK INDONESIAAsisten Deputi Bidang Pembangunan Manusia

Page 22: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PRESIDENREPUBLIK INOONESIA

PENJEI,ASAN

ATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 5 TAHUN 2017

TENTANG

ARSITEK

I. UMUM

Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya menjadi salahsatu tqjuan utama bangsa Indonesia untuk memperkuat sektorsumber daya manusia sebagai kekuatan utama mencapaikeberhasilan dalam membangun bangsa dan mengatasiketertinggalannya agar mampu bersaing dengan negara lain. Untukmencapai tujuan tersebut diperlukan keahlian dalam berbagaibidang, termasuk keahlian di bidang jasa konstruksi.

Salah satu keahlian di bidang jasa konstruksi adalah keahlianArsitek sebagai potensi bangsa yang diharapkan dapat memberikanmanfaat dalam melakukan perancangan bangunan gedung danlingkungannya, pemanfaatan fungsi penataan ruang, dan pelestariansumber daya alam serta seni budaya untuk meningkatkan kualitashidup dalam rangka mewujudkan kesejahteraan ralryat sebagaimanadiamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945.

Praktik Arsitek yang andal dan profesional mampumeningkatkan nilai tambah, daya guna, dan hasil guna karyaArsitektur. Hasil karya Arsitektur tersebut harus dapatdipertanggungiawabkan, baik secara moril, materiel, maupun dihadapan hukum sehingga dapat memberikan pelindungan kepada

masyarakat . . .

Page 23: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

n E p u J.-T^E srlDoE|

* =.,

o-2-

masyarakat juga terhadap karya Arsitektur Indonesia. Selain itu,hasil karya Arsitektur dapat mewujudkan pembangunanberkelanjutan yang berwawasan lingkungan.

Dalam melakukan kegiatan Praktik Arsitek, setiap Arsitekmemerlukan peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan, riset, percepatan penambahan jumlahdan penyebaran Arsitek, peningkatan minat pada pendidikan dibidang Arsitektur, serta peningkatan mutu karya Arsitektur untukmenghadapi tantangan global.

Untuk memberikan kepastian dan pelindungan hukum, baikkepada Arsitek maupun kepada Pengguna Jasa Arsitek, PraktikArsitek, karya Arsitektur, dan masyarakat, perlu dibentuk suatuUndang-Undang tentang Arsitek. Penyelenggaraan Praktik Arsitekberasaskan profesionalitas, integritas, etika, keadilan, keselarasan,kemanfaatan, keamanan dan keselamatan, kelestarian, dankeberlanjutan. Pengaturan Arsitek bertujuan untuk memberikanlandasan dan kepastian hukum bagi Arsitek, memberikanpelindungan kepada Pengguna Jasa Arsitek dan masyarakat dalamPraktik Arsitek, memberikan arah pertumbuhan dan pengembanganprofesi Arsitek yang berdaya saing tinggi serta memiliki keahlian danhasil pekerjaan yang berkualitas; mendorong peningkatan kontribusiArsitek dalam pembangunan nasional melalui penguasaan danpemajuan ilmu pengetahuan, teknologr, dan seni; meningkatkanperan Arsitek dalam mewujudkan pelaksanaan pembangunan yangberwawasan lingkungan; serta menjaga dan mengembangkan budayadan peradaban Indonesia.

Lingkup pengaturan Undang-Undang tentang Arsitekmencakup layanan Praktik Arsitek, persyaratan Arsitek, ArsitekAsing, hak dan kewajiban, organisasi profesi, pembinaan Arsitek, dansanksi administratif. Undang-Undang ini mengatur bahwa Arsitekadalah seseorang yarrg meLakukan praktik Arsitek untukmenghasilkan karya Arsitektur meliputi perencanaan, perancangan,penga'iryasan, dan/atau pengkajian untuk bangunan gedung danlingkungannya, serta yang terkait dengan kawasan dan kota, Untuk

menjamin . . .

Page 24: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

*, ",

JrT^t t,loot|

r . =,

o-3-

menjamin mutu kompetensi dan profesionalitas layanan profesiArsitek, dikembangkan standar profesi Arsitek yang terdiri atasstandar pendidikan atau program profesi, standar kompetensi, danstandar kinerja. Dalam hal pekerjaan Arsitektur, Undang-Undang inimengatur lingkup layanan jasa yang dapat diberikan oleh Arsiteksebagai layanan Praktik Arsitek.

Dalam Undang-Undang ini diatur pula bahwa bagi setiapArsitek yang akan melakul<an Praktik Arsitek harus memenuhipersyaratan mulai dari persyaratan pendidikan atau program profesi,registrasi, Lisensi bagr Arsitek, dan Pengembangan ProfesiBerkelanjutan. Selain itu, untuk Arsitek Asing diatur persyaratankhusus, antara lain, harus memenuhi persyaratan kompetensiberupa sertilikat kompetensi menurut hukum negaranya yang harusdiregistrasi di Indonesia, persyaratan peririrrafl, dan kewajibanmelakukan alih keahlian dan alih pengetahuan. I€bih jauh, Undang-Undang ini juga mengatur hak dan kewajiban dari Arsitek danArsitek Asing dalam menjalankan profesinya serta hak dan kewajibanPengguna Jasa Arsitek.

Untuk menjamin kualitas dan akuntabilitas profesionalisme,Arsitek berhimpun dalam Organisasi Profesi yang bersifat mandiridan independen. Organisasi Profesi merupakan organisasi yangbersifat nasional dan memiliki jaringan internasional. OrganisasiProfesi Arsitek memiliki tugas dan wewenang yang diatur dalamUndang-Undang ini, antara lain, melakukan pembinaan anggota,menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan, serta menetapkan kode etik danmengenakan sanksi bagl anggotanya yang melanggar. Dalam

,'

mendukung keprofesian Arsitek, Organisasi Profesi membentukdewan yang bersifat mandiri dan independen yang memiliki tugasdan fungsi untuk membantu Pemerintah Pusat dalampenyelenggaraan keprofesian Arsitek. Di samping itu, diatur jugaperan pembinaan profesi Arsitek oleh Pemerintah Pusat.

Dengan . . .

Page 25: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PRE S ID ENREPUBLIK INDONESIA

-4-Dengan Undang-Undang ini diharapkan praktik Arsitek dan

profesi Arsitek dapat berkembang di tanah air dan memiliki dayasaing tinggi dengan bangsa lain serta menjawab kebutuhanperubahan global dan selanjutnya dapat berkontribusi bagi kemajuandan kemandirian bangsa.

U. PASALDEMI PASAL

Pasal ICukup jelas.

Pasal 2

Huruf aYang dimaksud dengan "asas profesionalitas' adalahdalam menjalankan profesinya, setiap Arsitek harusmempunyai keahlian dan keilmuan sesuai dengan sistemdan standar yang berlaku.

Huruf bYang dimaksud dengan "asas integritas' adalah dalammenjalankan profesinya, setiap Arsitek menjunjung tinggikode etik profesi dan kewajiban moral dalammelaksanakan Praktik Arsitek.

Huruf cYang dimaksud dengan oasas etika" adalah dalammenjalankan profesinya, setiap Arsitek harusberdasarkan norma dan kaidah profesi Arsitek.

Huruf dYang dimaksud dengan "asas keadilan" adalah prinsippelaksanaan Praktik Arsitek yang menjaminterlaksananya hak dan kewajiban serta tidakdiskriminatif bagi Arsitek dan Pengguna Jasa Arsitek.

Hurufe . ..

Page 26: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

cEp u J.T,<E srl.rooE5*..,

o-5-

Huruf e

Yang dimaksud dengan "asas keselarasan" adalah pra-ktik

Arsitek harus seimbang dan sejalan dengan kepentinganmasyarakat dan negara serta sesuai dengan kebudayaandan peradaban Indonesia.

Huruf fYang dimaksud dengan "asas kemanfaatar," adalahPraktik Arsitek dapat menjamin terwujudnya nilaitambah dan daya guna yang optimal bag' pemangkukepentingan dan bagi kepentingan nasional.

Huruf gYang dimaksud dengan "asas keamanan dankeselamatan" adalah terpenuhinya tertib praktik Arsitekdengan memperhatikan persyaratan keamanan dankeselamatan masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

HurufhYang dimaksud dengan "asas kelestarian" adalah praktik

Arsitek memperhatikan dan mengutamakan pelindungandan pemeliharaan lingkungan hidup dan cagar budaya.

Huruf iYang dimaksud dengan "asas keberlanjutan,, adalahPraktik Arsitek berlangsung secara berkesinambungandemi tercapainya tujuan yang diharapkan.

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf aCukup jelas.

Hurtrf bCukup jelas.

Huruf c

Page 27: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

*. ",

J.Tnt t,lootf;

*.., o-6-

Huruf cCukup jelas.

HurufdCukup jelas.

Huruf eYang dimaksud dengan ndokumen perencanEran

teknis' addah dokumen gambar perancangan,dokumen rencana kerja dan syarat-syarat, dandokumen rencana anggaran biaya,

Huruf fYang dimaksud dengan "pengawasan aspekArsitektu/ adalah kegiatan pemeriksaan danpengecekan pelaksanaan konstruksi sesuai denganrancangan Arsitektur atau rancangan bangunanyang meliputi pengawasan berkala dan pengawasanterpadu.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Huruf aCukup jelas.

HurufbCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Hunrf dKonstruksi lain, antara lain, berupa perencanaankonstruksi monumen, patung, dan jembatan.

Pasal 5

Ayat (1)

Cukup jelas.Ayat (21

Cukup jelas.

Ayat (3)

Page 28: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

", ", JrT^=

t,'"ootf; * .., o

-7 -Ayat (3)

HurufaYang dimaksud dengan "dokumen gambarperancangan' adalah gambar perancanganArsitektur yang dibuat sesuai dengan tahappekerjaan perancangan, antara lain, konseprancangan, prarancangan, pengembanganrancangan, dan gambar keq'a.

HurufbYang dimaksud dengan "dokumen rencana kerjadan syarat-syarat" adalah dokumen tertulis tentangspesilikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe, dankarakteristik material/bahan yang dipergunakansecara detail dan menyeluruh.

Huruf cYang dimaksud dengan "dokumen rencanaperhitungan volume pekerjaan' adalah dokumentertulis yang berisikan daftar pokok pekerjaan yangharus dilakukan pada masa konstruksi bangunanberikut perhitungan volume pekerjaan pada setiappokok pekerjaan tersebut.

Dokumen tertulis tentang perhitungan volumepekerjaan dibuat dengan menguraikan gambarperancangan, membuat daftar pekerjaan yang perludilakukan, dan menghitung volume peke{aannya.Dokumen ini menjadi dasar bogl perhitungan biayapekerjaan secara keseluruhan.

HurufdCukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 6Ayat (r)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Page 29: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

*.",J.T^tt'*ooT*r.,o-8-

Ayat (21

Yang dimaksud dengan "bangunan gedung sederhana"adalah bangunan gedung dengan karakter sederhana dan

memiliki kompleksitas dan teknologi sederhana dan/ataubangunan gedung yang sudah ada desain prototipenyasesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dalam bidang bangunan gedung.

Yang dimaksud dengan nbangunan gedung adat" adalahbangunan gedung yang didirikan berdasarkan kaidah-kaidah adat atau tradisi masyarakat sesuai dengan

budayanya, misalnya bangunan rumah panjang danrumah gadang.

Pasal 7

Ayat (1)

HurufaYang dimaksud dengan ndisetarakan" adalahpenyandingan dan pengintegrasian capaianpembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan.

Yang dimaksud dengan 'rekognisi pembelajaranlampau" adalah pengakuan atas capaianpembelajaran seseorang yang diperoleh daripendidikan formal, nonformal, atau informal;dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikanformal.

Huruf bCukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Page 30: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

*. r, J.Tnt t"*ootf;

r. r, o-9 -

Pasal 9

Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal 11

Cukup jelas.

Pasal 12

HurufaCukup jelas.

HurufbJenis pelanggaran berat kode etik profesi Arsitek diaturdalam anggaran dasar dan anggaran rumah tanggaOrganisasi Profesi.

Pasal 13

Cukup jelas.

Pasal 14

Cukup jelas.

Pasal 15

Cukup jelas.

Pasal 16

Cukup jelas.

Pasal 17

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan "ketentuan peraturan perundang-undangan" adalah peraturan perundang-undanganmengenai standar Pengembangan KeprofesianBerkelanjutan.

Ayat (21

Page 31: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PRES IOENREPUBLIK INDONESIA

_10_

Ayat (21

Huruf aCukup jelas.

Hurrf bYang dimaksud dengan "tanggung jawab sosialArsitelf adalah tanggung jawab Arsitek untukberperan serta dalam kegiatan sosial yangberkaitan dengan jasa Arsitek, antara lain,merancang bangunan bagi masyarakat yang tidakmampu.

Pasal 18

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Registrasi atas sertifikat kompetensi Arsitek Asingdibuktikan dengan surat registrasi.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 19

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf aCukup jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cYang dimaksud dengan "lembaga pendidikan,lembaga penelitian, dan/atau lembagapengembangan" adalah lembaga pemerintah pusat,pemerintah daerah, dan/atau swasta.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Page 32: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

_ 11_

Ayat (a)

Cukup jelas.

Pasal 2O

Cukup jelas.

Pasal 2 ICukup jelas.

Pasal22Huruf a

Cukup jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Huruf dMenjunjung tinggi nilai budaya Indonesia, termasukmelestarikan Arsitektur tradisional nusantara.

Huruf e

Cukr-rp jelas.

Huruf fCukup jelas.

Hurlf g

Cukup jelas.

Huruf hYang dimaksud dengan "sumber daya" adalah sumberdaya manusia dan sumber daya alam.

Humf iCukup jelas.

Huruf jCulmp jelas.

Huruf kCukup jelas.

Huruf I . .

Page 33: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-12_Huruf I

Cukup jelas.

Pasal 23

Cukup jelas.

Pasal 24

Cukup jelas.

Pasal 25

Huruf aCukup jelas.

Hutlf bCuln:p jelas.

Hurrf c

Standar keprofesionalan Arsitek, antara lain,menghasilkan dokumen teknis yang terdiri atas dokumengambar, dokumen spesifikasi teknis, dan dokumenperhitungan volume pekerjaan.

Huruf dCukup jelas.

Pasal 26

Cukup jelas.

Pasal 27

Cukup jelas.

Pasal 28

Huruf aCul<rp jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Huruf d .

Page 34: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

_13_

Huruf dCukup jelas.

Hunrf e

Cukup jelas.

Huruf fCukup jelas

Huruf gMelestarikan nilai budaya Indonesiamelestarikan Arsitektur tradisional nusantara.

Huruf hCukr:p jelas.

Pasal 29

Cukup jelas.

Pasal 30

Cukup jelas.

Pasal 31

Cukup jelas.

Pasal 32

Cukup jelas.

Pasal 33

Cukup jelas.

Pasal 34Ayat (1)

Penamaan dewan diserahkan sepenuhnyaOrganisasi Frofesi yang membentuknya.

Ayat (2)

Culn:p jelas.Ayat (3)

Cukup jelas.

termasuk

kepada

Ayat(4)...

Page 35: SALINAN - goeroendeso.files.wordpress.com · berwawasan lingkungan; bahwa praktik arsitek memerlukan peningkatan ... keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penarnbahan jumlah

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-14-Ayat (a)

Cukup jelas.

Pasal 35

Cukup jelas.

Pasal 36Cukup jelas.

Pasal 37

Cukup jelas.

Pasal 38

Cukup jelas.

Pasal 39Cukup jelas.

Pasal 40

Cukup jelas.

Pasal4lCukup jelas.

Pasal 42

Cukup jelas.

Pasal 43

Cukup jelas.

Pasal 44Cukup jelas.

Pasal 45Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6108