sabtu, 13 november 2010 | media indonesia respons … · direktur eksekutif rolls royce, john rose,...

1
RATUSAN pendukung Aung San Suu Kyi, kemarin, ber- kumpul di markas partai dan di sekitar kediamannya setelah tersiar kabar surat pembebasan pemimpin demokrasi Myan- mar itu telah ditandatangani. Masa penahanan Suu Kyi berakhir hari ini. Namun, kabar yang beredar di seantero Ya- ngon menyebutkan ia telah dibebaskan kemarin. Putri pahlawan Myanmar Jenderal Aung San itu telah menghabiskan 15 tahun dari 21 tahun terakhir hidupnya di dalam penjara akibat aktivi- tasnya menentang kekuasaan junta militer. Sedikitnya 200 pendukung Suu Kyi telah berkumpul di dekat rumahnya yang dikeli- lingi pagar kawat berduri tempat ia selama ini ditahan untuk menyambutnya. Polisi antihuru-hara telah dikerahkan untuk berjaga-jaga di sekitar rumah tersebut. “Sumber-sumber saya mengatakan perintah pembe- basan sudah diteken,” ujar Tin Oo, Wakil Ketua NLD. “Saya harap dia bisa bebas segera.” Namun, Tin Oo tidak bisa menjelaskan kapan perintah itu ditandatangani dan Suu Kyi bakal dibebaskan. Sekitar 300 orang juga ter- lihat berkerumun di sekitar markas Liga Nasional un- tuk Demokrasi (NLD), partai Suu Kyi. Nyaris semuanya memakai kaus bertuliskan ‘Kami Bersamamu’. “Tidak ada undang-undang untuk menahan (Suu Kyi) lebih lama lagi. Masa penahanannya telah berakhir Sabtu (13/11) dan ia akan dibebaskan,” ujar penga- caranya, Nyan Win, kepada para wartawan. Meski kabar pembebasan Suu Kyi telah ramai, sampai kemarin junta militer tetap bungkam. Tidak banyak peja- bat yang tahu apakah peraih Hadiah Nobel Perdamaian itu akan dibebaskan atau tidak. Hanya orang-orang lingkaran Jenderal Than Shwe, pemimpin junta, yang mengetahuinya. Menurut para analis dan diplo- mat di Myanmar, bahkan para menteri pun tidak tahu pasti. “Ini sifat Than Shwe dan re zim nya,” ujar David Ma- thieson, pakar Myanmar di Human Right Watch yang berkantor di Thailand. “Pejabat pemerintah, partai Suu Kyi, maupun pakar tidak tahu pasti. Tidak ada yang lebih tahu daripada yang lain. Yang kita tahu, masa tahanannya berakhir Sabtu ini.” Junta militer membebaskan Suu Kyi untuk mendapat- kan legitimasi internasional bagi pemerintahan baru hasil pemilu yang digelar Minggu (7/11). Pemilu pertama dalam 20 tahun terakhir itu dimenangi partai yang didukung junta. (Hde/AP/Reuters/I-4) S ELAMA beberapa hari terakhir, penduduk ibu kota Haiti, Port-au- Prince, terus-menerus berdemonstrasi memprotes lambatnya respons pemerin- tah menghadapi wabah kolera yang semakin merebak. Jumlah korban kolera terus menanjak. Perhitungan ahli medis AS, sampai kemarin, menunjukkan angka kematian telah mencapai lebih dari 800 nyawa. Ratusan demonstran yang bergerak di wilayah kumuh Cite Soleil menyalahkan pe- merintah, PBB, sejumlah LSM yang mereka klaim gagal me- lindungi mereka. Wabah ini mulai menjadi perhatian dunia bulan lalu di tengah usaha negara tersebut mengatasi membeludak pengungsi pas- cagempa 12 Januari lalu. “Sampai dengan 8 November, kita kehilangan 640 nyawa. Hari ini, angka itu menembus 800,” kata Erza Barzilay, epidemio- logis dari Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS. Ia menambahkan, situasi di Haiti begitu pelik karena rumah sakit penuh sedangkan pasien terus bertambah. Alha- sil, petugas kesehatan terpaksa memilih pasien mana yang bisa ditangani dan mana yang belum bisa. Perhitungan kasar memper- lihatkan setidaknya ada 1.000 kasus kolera baru setiap ming- gu. Kementerian Kesehatan Haiti menyebutkan, sampai dengan 9 November, kematian akibat kolera mencapai 724 orang dengan 11.125 dirawat di rumah sakit. Kolera merupakan penyakit yang mudah menyebar jika sanitasi buruk. Menurut lapor- an Al Jazeera, kotoran manusia dan air bercampur di tempat pembuangan sampah di kota tersebut sejak tahun lalu. Kare- na itu, tak mengherankan jika kolera bisa menjadi epidemi. Ditambah lagi banjir akibat hantaman Badai Thomas yang melanda negara miskin di Kari- bia itu diperkirakan menambah parah sebaran wabah. Ini akan menjadi masalah be- sar jika wabah kolera meledak di tempat pengungsi gempa yang menampung 1,3 juta kor- ban. Saat ini para pengungsi gempa terpaksa menggunakan air yang terbatas, baik untuk masak maupun mencuci. “Kami takut akan ada per- luasan (wabah) di ibu kota yang akan menjadi serius me- lihat kondisi di pengungsian,” tutur Claude Surena, Presiden Asosiasi Medis Haiti. Melihat perkembangan terse- but, juru bicara kantor kema- nusiaan PBB Elisabeth Byrs menyampaikan, PBB meminta negara-negara untuk menyum- bangkan US$164 juta kepada Haiti. Dana tersebut akan diguna- kan PBB menambah jumlah dokter, obat-obatan, dan alat purikasi air untuk menangani 200 ribu orang yang dapat terinfeksi. Ia menambahkan, jika dana tersebut tidak terpenuhi, “Selu- ruh usaha kita bisa digagalkan epidemi.” Takut terjangkit Sementara itu, sejumlah ne- gara tetangga Haiti seperti Re- publik Dominika dan Amerika Serikat mulai waspada meng- hadapi kemungkinan transmisi kolera. Namun, otoritas kese- hatan meyakinkan kemungkin- an penyebaran tersebut kecil. “Sanitasi yang baik termasuk penggunaan leding, pemisah- an saluran pembuangan air, dan akses ke air minum yang bersih di AS dapat melawan transmisi penyakit,” kata Da- vid Daigle dari Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS seperti dilansir Reuters. AS khawatir dengan trans- misi penyakit. Karena, sejak gempa, jumlah relawan dan mereka yang mempunyai ke- luarga di Haiti yang bolak-balik terbang dari AS ke pusat wabah terus bertambah. Situs Departemen Kesehatan Florida menyatakan, “Kolera tidak dapat dengan mudah berkembang di negara maju seperti AS, tapi kami harus yakin kami tidak menghadapi situasi berbahaya, misalnya kolera yang menjamah ma- kanan, komunitas, apalagi mewabah.” (*/AP/Reuters/Al Jazeera/BBC/I-4) [email protected] Respons Lambat Membuat Warga Haiti Marah Setidaknya ditemukan 1.000 kasus kolera baru setiap minggu. Denny Parsaulian Sinaga Pendukung Suu Kyi Siapkan Penyambutan PRODUSEN mesin pesawat Airbus A380, Rolls-Royce Group PLC, mengungkapkan insiden penerbangan Qantas pekan lalu disebabkan kebo- coran minyak yang terjadi di sekitar turbin mesin tipe Trent 900 sehingga mengakibatkan ledakan di bagian sayap kiri pesawat. Direktur Eksekutif Rolls Royce, John Rose, menyesal- kan kerusakan tersebut dan menekankan keselamatan pe- numpang adalah prioritas uta- ma perusahaan yang berbasis di London itu. “Saat ini Rolls- Royce bekerja sama dengan Airbus selaku pembuat pesa- wat berusaha secepat mungkin memperbaiki pesawat sehingga bisa beroperasi kembali.” Pesawat A380 yang dipro- duksi di Prancis ini meng- gunakan kombinasi mesin buatan Rolls-Royce dan Trent 900. Akibat insiden tersebut, Qantas dan Singapore Airlines mengandangkan sembilan pe- sawat A380 mereka. Sementara itu, pengecekan mesin Trent 900 juga dilakukan terhadap pesawat A380 milik Singapore Airlines dan maskapai Jerman Lufthansa. Perkembangan lain, Biro Keselamatan Transportasi Aus- tralia mengaku telah mengirim petugas yang akan bekerja sama dengan otoritas Indonesia untuk mencari bagian pesawat yang diperkirakan tercecer di sekitar Pulau Batam saat terjadi ledakan. Pesawat A380 milik maskapai penerbangan Australia itu me- ngalami ledakan di udara saat bertolak dari Singapura menuju Sydney, 4 November lalu. Pihak biro mengaku tengah menyelidiki bagian mesin pesawat yang rusak dengan menggunakan alat borescopes, tabung eksibel berpenerang yang digunakan untuk me- meriksa bagian pesawat yang sulit dijangkau, dan mengambil beberapa komponen untuk pe- meriksaan lebih lanjut. Di sisi lain, Airbus berencana menunda pengiriman pesa- wat superjumbo mereka pada 2011. Alasan mereka Airbus akan fokus merawat intensif armada yang ada pascainsiden Qantas. “Dalam situasi seperti ini, pe- langgan tentunya mempunyai prioritas dan prioritas mereka adalah untuk memastikan ke- 39 pesawat Airbus mengudara kembali secepatnya. Saya tidak memungkiri penyelidikan ini telah berdampak pada jadwal distribusi (pesawat),” ungkap Direktur Eksekutif Airbus Tom Enders.(Mps/AP/Reuters/I-4) Saat ini Rolls- Royce bekerja sama dengan Airbus selaku pembuat pesawat berusaha secepat mungkin memperbaiki pesawat.’’ John Rose Direktur Eksekutif Rolls Royce Rolls-Royce Temukan Kerusakan A380 8 | Internasional SABTU, 13 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA AKIBAT BOM MOBIL: Personel paramiliter berjaga di sekitar gedung departemen penyelidikan kriminal di Karachi, Pakistan, yang rusak berat akibat serangan bom bunuh diri, kemarin. Setidaknya 15 orang tewas dan 100 orang luka-luka akibat bom mobil yang diledakkan Taliban itu. REUTERS/AKHTAR SOOMRO

Upload: phamdiep

Post on 14-Jun-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RATUSAN pendukung Aung San Suu Kyi, kemarin, ber-kumpul di markas partai dan di sekitar kediamannya setelah tersiar kabar surat pembebasan pemimpin demokrasi Myan-mar itu telah ditandatangani.

Masa penahanan Suu Kyi berakhir hari ini. Namun, kabar yang beredar di seantero Ya-ngon menyebutkan ia telah dibebaskan kemarin.

Putri pahlawan Myanmar Jenderal Aung San itu telah menghabiskan 15 tahun dari 21 tahun terakhir hidupnya di dalam penjara akibat aktivi-tasnya menentang kekuasaan junta militer.

Sedikitnya 200 pendukung Suu Kyi telah berkumpul di

dekat rumahnya yang dikeli-lingi pagar kawat berduri tempat ia selama ini ditahan untuk menyambutnya. Polisi antihuru-hara telah dikerahkan untuk berjaga-jaga di sekitar rumah tersebut.

“ S u m b e r- s u m b e r s a y a menga takan perintah pembe-basan sudah diteken,” ujar Tin Oo, Wakil Ketua NLD. “Saya harap dia bisa bebas segera.”

Namun, Tin Oo tidak bisa menjelaskan kapan perintah itu ditandatangani dan Suu Kyi bakal dibebaskan.

Sekitar 300 orang juga ter-lihat berkerumun di sekitar markas Liga Nasional un-tuk Demokrasi (NLD), partai Suu Kyi. Nyaris semuanya

memakai kaus bertuliskan ‘Kami Bersamamu’. “Tidak ada undang-undang untuk menahan (Suu Kyi) lebih lama lagi. Masa penahanannya telah berakhir Sabtu (13/11) dan ia akan dibebaskan,” ujar penga-caranya, Nyan Win, kepada para wartawan.

Meski kabar pembebasan Suu Kyi telah ramai, sampai kemarin junta militer tetap bungkam. Tidak banyak peja-bat yang tahu apakah peraih Hadiah Nobel Perdamaian itu akan dibebaskan atau tidak. Hanya orang-orang lingkaran Jenderal Than Shwe, pemimpin junta, yang mengetahuinya. Menurut para analis dan diplo-mat di Myanmar, bahkan para

menteri pun tidak tahu pasti. “Ini sifat Than Shwe dan

re zim nya,” ujar David Ma-thieson, pakar Myanmar di Human Right Watch yang berkantor di Thailand.

“Pejabat pemerintah, partai Suu Kyi, maupun pakar tidak tahu pasti. Tidak ada yang lebih tahu daripada yang lain. Yang kita tahu, masa tahanannya berakhir Sabtu ini.”

Junta militer membebaskan Suu Kyi untuk mendapat-kan legitimasi internasional bagi pemerintahan baru hasil pemilu yang digelar Minggu (7/11). Pemilu pertama dalam 20 tahun terakhir itu dimenangi partai yang didukung junta. (Hde/AP/Reuters/I-4)

SELAMA beberapa hari terakhir, penduduk ibu kota Haiti, Port-au-Prince, terus-menerus

berdemonstrasi memprotes lambatnya respons pemerin-tah menghadapi wabah kolera yang semakin merebak. Jumlah korban kolera terus menanjak. Perhitungan ahli medis AS, sampai kemarin, menunjukkan angka kematian telah mencapai lebih dari 800 nyawa.

Ratusan demonstran yang bergerak di wilayah kumuh Cite Soleil menyalahkan pe-merintah, PBB, sejumlah LSM yang mereka klaim gagal me-lindungi mereka. Wabah ini mulai menjadi perhatian dunia bulan lalu di tengah usaha negara tersebut mengatasi membeludak pengungsi pas-cagempa 12 Januari lalu.

“Sampai dengan 8 November, kita kehilangan 640 nyawa. Hari ini, angka itu menembus 800,” kata Erza Barzilay, epidemio-logis dari Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS.

Ia menambahkan, situasi di Haiti begitu pelik karena rumah sakit penuh sedangkan pasien terus bertambah. Alha-sil, petugas kesehatan terpaksa memilih pasien mana yang bisa ditangani dan mana yang

belum bisa.Perhitungan kasar memper-

lihatkan setidaknya ada 1.000 kasus kolera baru setiap ming-gu. Kementerian Kesehatan Haiti menyebutkan, sampai dengan 9 November, kematian akibat kolera mencapai 724 orang dengan 11.125 dirawat di rumah sakit.

Kolera merupakan penyakit yang mudah menyebar jika sanitasi buruk. Menurut lapor-an Al Jazeera, kotoran manusia dan air bercampur di tempat pembuangan sampah di kota tersebut sejak tahun lalu. Kare-na itu, tak mengherankan jika kolera bisa menjadi epidemi. Ditambah lagi banjir akibat hantaman Badai Thomas yang melanda negara miskin di Kari-bia itu diperkirakan menambah parah sebaran wabah.

Ini akan menjadi masalah be-sar jika wabah kolera meledak di tempat pengungsi gempa yang menampung 1,3 juta kor-ban. Saat ini para pengungsi gempa terpaksa menggunakan air yang terbatas, baik untuk masak maupun mencuci.

“Kami takut akan ada per-luas an (wabah) di ibu kota yang akan menjadi serius me-lihat kondisi di pengungsian,” tutur Claude Surena, Presiden Asosiasi Medis Haiti.

Melihat perkembangan terse-but, juru bicara kantor kema-nusiaan PBB Elisabeth Byrs menyampaikan, PBB meminta negara-negara untuk menyum-bangkan US$164 juta kepada Haiti.

Dana tersebut akan diguna-kan PBB menambah jumlah

dokter, obat-obatan, dan alat puri� kasi air untuk menangani 200 ribu orang yang dapat terinfeksi.

Ia menambahkan, jika dana tersebut tidak terpenuhi, “Selu-ruh usaha kita bisa digagalkan epidemi.”

Takut terjangkitSementara itu, sejumlah ne-

ga ra tetangga Haiti seperti Re-publik Dominika dan Amerika Serikat mulai waspada meng-hadapi kemungkinan transmisi kolera. Namun, otoritas kese-hat an meyakinkan kemungkin-an penyebaran tersebut kecil.

“Sanitasi yang baik termasuk penggunaan leding, pemisah-an saluran pembuangan air, dan akses ke air minum yang bersih di AS dapat melawan transmisi penyakit,” kata Da-vid Daigle dari Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS seperti dilansir Reuters.

AS khawatir dengan trans-misi penyakit. Karena, sejak gempa, jumlah relawan dan mereka yang mempunyai ke-luar ga di Haiti yang bolak-balik terbang dari AS ke pusat wabah terus bertambah.

Situs Departemen Kesehatan Florida menyatakan, “Kolera tidak dapat dengan mudah berkembang di negara maju seperti AS, tapi kami harus yakin kami tidak menghadapi situasi berbahaya, misalnya kolera yang menjamah ma-kanan, komunitas, apalagi mewabah.” (*/AP/Reuters/Al Jazeera/BBC/I-4)

[email protected]

Respons Lambat Membuat Warga

Haiti MarahSetidaknya ditemukan 1.000 kasus kolera baru setiap minggu.

Denny Parsaulian Sinaga

Pendukung Suu Kyi Siapkan Penyambutan

PRODUSEN mesin pesawat Airbus A380, Rolls-Royce Group PLC, mengungkapkan insiden penerbangan Qantas pekan lalu disebabkan kebo-coran minyak yang terjadi di sekitar turbin mesin tipe Trent 900 sehingga mengakibatkan ledakan di bagian sayap kiri pesawat.

Direktur Eksekutif Rolls Royce, John Rose, menyesal-kan kerusakan tersebut dan menekankan keselamatan pe-numpang adalah prioritas uta-ma perusahaan yang berbasis di London itu. “Saat ini Rolls-Royce bekerja sama dengan Airbus selaku pembuat pesa-wat berusaha secepat mungkin memperbaiki pesawat sehingga bisa beroperasi kembali.”

Pesawat A380 yang dipro-duksi di Prancis ini meng-gunakan kombinasi mesin buatan Rolls-Royce dan Trent 900. Akibat insiden tersebut, Qantas dan Singapore Airlines mengandangkan sembilan pe-sawat A380 mereka. Sementara itu, pengecekan mesin Trent 900 juga dilakukan terhadap

pesawat A380 milik Singapore Airlines dan maskapai Jerman Lufthansa.

Perkembangan lain, Biro Keselamatan Transportasi Aus-tralia mengaku telah mengirim petugas yang akan bekerja

sama dengan otoritas Indonesia untuk mencari bagian pesawat yang diperkirakan tercecer di sekitar Pulau Batam saat terjadi ledakan.

Pesawat A380 milik maskapai

penerbangan Australia itu me-ng alami ledakan di udara saat bertolak dari Singapura menuju Sydney, 4 November lalu.

Pihak biro mengaku te ngah menyelidiki bagian mesin pesawat yang rusak dengan menggunakan alat borescopes, tabung � eksibel berpenerang yang digunakan untuk me-meriksa bagian pesawat yang sulit dijangkau, dan mengambil beberapa komponen untuk pe-meriksaan lebih lanjut.

Di sisi lain, Airbus berencana menunda pengiriman pesa-wat superjumbo mereka pada 2011. Alasan mereka Airbus akan fokus merawat intensif armada yang ada pascainsiden Qantas.

“Dalam situasi seperti ini, pe-langgan tentunya mempunyai prioritas dan prioritas mereka adalah untuk memastikan ke-39 pesawat Airbus mengudara kembali secepatnya. Saya tidak memungkiri penyelidikan ini telah berdampak pada jadwal distribusi (pesawat),” ungkap Direktur Eksekutif Airbus Tom Enders.(Mps/AP/Reuters/I-4)

Saat ini Rolls-Royce bekerja sama dengan Airbus selaku pembuat pesawat berusaha secepat mungkin memperbaiki pesawat.’’John RoseDirektur Eksekutif Rolls Royce

Rolls-Royce Temukan Kerusakan A380

8 | Internasional SABTU, 13 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

AKIBAT BOM MOBIL: Personel paramiliter berjaga di sekitar gedung departemen penyelidikan kriminal di Karachi, Pakistan, yang rusak berat akibat serangan bom bunuh diri, kemarin. Setidaknya 15 orang tewas dan 100 orang luka-luka akibat bom mobil yang diledakkan Taliban itu.

REUTERS/AKHTAR SOOMRO