saatnya memperlemah rupiah - ftp.unpad.ac.id · (12/10) merupakan pukulan terhebat. tutupnya...

1
SESUAI yang dijanjikan, serikat buruh Prancis berhasil meng- galang protes massal yang me- libatkan sekitar 825.000 orang di seantero negeri, kemarin. Protes menentang reformasi pensiun yang dicetuskan Pre- siden Nicho las Sarkozy itu mengakibatkan kelangkaan bahan bakar di berbagai tempat, termasuk Bandara Charles de Gaulle di Paris. Aksi kelima serikat buruh Prancis pada pekan ini terse- but praktis membuat layanan publik terhambat. Kereta api antarkota, transportasi publik di Paris, hingga pengumpulan sampah di Marseille dilaporkan lumpuh. Namun, serangan terhadap kilang minyak sejak Selasa (12/10) merupakan pukulan terhebat. Tutupnya seluruh 12 kilang minyak Prancis meng- akibatkan mulai lumpuhnya bandara dan sejumlah stasiun pengisian bahan bakar Prancis. Jumat (15/10) lalu, polisi sudah memaksa tiga kilang minyak beroperasi kembali. Tapi, suplai minyak masih ter- hambat. Bandara Charles de Gaulle terpaksa membuat rencana alternatif untuk menjaga setiap penerbangan beroperasi walau- pun persediaan bahan bakar ter- batas. Eric Heraud, juru bicara Bandara Charles de Gaulle, hanya dapat memastikan ca- dangan avtur hingga Rabu (20/10). Adapun Bandara Orly hanya mempunyai cadangan untuk 17 hari ke depan. Pemogokan berawal ketika Sarkozy merespons defisit di negerinya dengan menaikkan batas usia pensiun dari 60 men- jadi 62 tahun. Pasalnya, Prancis merupakan negara yang royal membiayai warga yang sudah usai usia produktif. Akibatnya, dana pensiun dikhawatirkan dapat bengkak dan desit hing- ga US$70 miliar pada 2020. (*/AP/Reuters/I-5) ORANG yang tidur kurang dari 6 jam dalam semalam lebih berisiko mengidap polip dalam usus besar atau rektum. Pe- nelitian terbaru membuktikan risiko terkena penyakit adenoma kolorektal itu lebih besar jika dibandingkan dengan orang yang beristirahat dengan waktu cukup. Di antara sejumlah kasus pen- derita adenoma kolorektal, sebesar 10% di antaranya berkembang menjadi tumor kanker. Akibatnya, adenoma kolorektal dikenal sebagai polip prakanker dan indikator gejala yang kuat dari penyakit kanker. Para peneliti mengatakan itu adalah penemuan pertama yang me- nunjukkan adanya hubungan antara kurang tidur di malam hari dan risiko adenoma kolorektal. Namun, penelitian tersebut be- lum menemukan bukti bahwa kurang tidur adalah penyebab munculnya polip tersebut. Tetapi, mereka menegaskan pene- litian itu menunjukkan orang yang tidak cukup tidur malam hari mungkin memiliki peluang yang sama terkena kanker kolorektal sebagaimana kelompok berisiko tinggi lainnya. “Bahkan, jika kurang tidur adalah penyebabnya, itu tidak selalu berarti Anda akan menderita kanker usus besar. Tapi jika cukup tidur, Anda bisa mencegah polip, yang juga bisa mencegah kanker usus besar,” kata pemimpin penelitian, Dr Li Li dari Case Comprehensive Cancer Center di Case Western Reserve University, AS. (*/Reuters/X-9) Saatnya Memperlemah Rupiah KETUA Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengingatkan bahwa ber- gabungnya partai koalisi propemerintah dalam sekretariat bersama (sekber) adalah untuk menjalin kekompakan, khususnya untuk hal-hal bersifat strategis. Namun, Anas menukas, sekber bukan untuk penyeragaman. “Kalau ada dinamika, itu wajar. Sekber dibentuk bukan untuk penyeragaman,” kata mantan anggota KPU itu sesaat sebelum perayaan HUT ke-9 Partai Demokrat, di Jakarta, tadi malam. Anas meyakini ada dinamika Partai Gol- kar tidak akan keluar dari sekretariat ber- sama. Keyakinan Anas itu didasarkan pada komunikasi yang intensif antaranggota sekber, termasuk dengan Partai Golkar. Namun, kata dia, Partai Demokrat tidak akan ikut campur dengan masalah internal Partai Golkar, termasuk keinginan sejum- lah pimpinan Partai Beringin itu yang akan mengkaji kembali posisi Golkar di sekber. “Kami tidak boleh ikut campur dalam uru- san internal Partai Golkar.” Sebelumnya, Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Rawe- yai mengatakan AMPG akan meminta Par- tai Golkar untuk meninjau ulang posisinya di sekber. Permintaan itu, kata Yorrys, karena selama ini sekber tidak konsisten dalam menjalankan agenda besar untuk kebaikan bangsa dan hal itu sangat berpengaruh pada partai-partai, termasuk Partai Golkar. “Kalau kebijakan sekber salah, yang terkena imbas adalah Partai Golkar karena ketua harian sekber adalah Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie,” kata dia. Ketua DPP Golkar Bidang Kajian Kebi- jakan Partai Golkar Indra J Piliang menga- takan Partai Golkar bekerja terlalu berat untuk pemerintahan, sedangkan partai yang tergabung dalam koalisi di sekretariat bersama hanya menerima hasilnya. “Jadi, posisi Golkar di sekber perlu dikaji ulang,” kata Indra. (Din/Ant/X-7) EDITORIAL MEDIAINDONESIA.COM JUJUR BERSUARA SENIN, 18 OKTOBER 2010 | NO.10828 | TAHUN XLI | 28 HALAMAN NEGERI ini mendapat predikat sebagai negara yang memiliki varian tanaman pangan paling beragam di dunia. Namun, predikat tersebut tidak serta-merta membuat warganya cu- kup pangan. Data Kementerian Pertanian menyebutkan saat ini daerah rawan pangan di Tanah Air sekitar 4,5%, terutama berada di Indonesia bagian timur. Namun, ada fakta lain yang lebih memprihatinkan. Ber- dasarkan global hunger index (indeks kelaparan dunia), yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa baru-baru ini, dari lima kategori, Indonesia termasuk negara yang berkategori ‘serius’ terancam rawan pangan. Lima kategori itu, mulai dari yang terjelek, yaitu ‘sangat mengkhawatirkan’, ‘mengkhawatirkan’, ‘serius’, ‘moderat’, dan ‘rendah’. Jadi, kategori ‘serius’ rawan pangan tergolong buruk karena hanya satu tingkat di atas kategori ‘mengkha- watirkan’. Indeks kelaparan dunia itu menunjukkan 122 negara masih dalam tahap berkembang dan transisi. Sebanyak 29 negara masih memiliki tingkat kelaparan yang ‘sangat mengkha- watirkan’ dan ‘meng- khawatirkan’, antara lain Burundi, Chad, Republik Demokratik Kongo, dan Eritrea. Sebagian besar ne- gara-negara dengan kategori ‘mengkha- watirkan’ berada di Sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan. Itu berarti negara-negara tersebut hanya satu tingkat lebih jelek jika dibandingkan dengan Indonesia dalam hal rawan pangan. Bagi negara-negara di Afrika dengan varian tanaman pa- ngan terbatas, ancaman rawan pangan dapat dianggap wajar. Akan tetapi, bagi Indonesia yang memiliki keragaman jenis tanaman pangan, ancaman rawan pangan merupakan ironi. Penyebabnya kebijakan pangan nasional banyak salah. Di antaranya ‘penyeragaman’ makanan pokok, yakni beras, yang kian tidak terkendali. Di sisi lain, lahan untuk menyemai padi terus tergerus. Hampir tidak ada sudut di negeri ini yang tidak mengon- sumsi nasi. Padahal, dulu kita mengenal warga Madura de- ngan makanan pokok jagung dan warga Maluku sagu. Semua kearifan lokal itu punah. Akibatnya, ketika persediaan beras menipis dan panen padi gagal, rawan pangan pun tak terelakkan. Karena itu, kebijakan pangan nasional harus serius untuk mendiversi- kasikan pangan. Kebijakan pangan yang salah lainnya adalah lebih me- mentingkan ekspor, padahal kebutuhan dalam negeri belum tercukupi. Indonesia yang kaya laut, misalnya, ternyata desit ikan hingga 1 juta ton per tahun. Ancaman rawan pangan memang bukan monopoli Indo- nesia. Namun, kita berbeda dengan negara-negara lain yang lebih sigap mengantisipasi ancaman tersebut. China, Filipina, bahkan Thailand dan Vietnam yang menjadi lumbung beras kini sudah memulai gerakan mengamankan cadangan pangan dalam negeri mereka dari ancaman pangan pada 2011. Tapi, di sini, yang terjadi masih cekcok soal apakah benar kita surplus beras atau tidak. Bahkan, kita masih terjebak dalam perdebatan soal benar-tidaknya negeri ini rawan pa- ngan. Negeri Kaya nan Rawan Pangan Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi: mediaindonesia.com Bahkan, kita masih terjebak dalam perdebatan soal benar-tidaknya negeri ini rawan pangan.” Layanan Berlangganan & Customer Service SMS: 08121128899 T: (021) 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) Sekber bukan untuk Penyeragaman MI/ LILIEK DARMAWAN PAUSE Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Kanker Usus Mogok Massal, BBM Langka Pemerintah diminta mewaspadai indikasi perang kurs atau saling menekan nilai mata uang antarnegara. P ENGUATAN nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat yang terus- menerus terjadi harus diwaspadai. Penguatan yang kelewat batas bisa menggerus daya saing ekspor kita. Dalam penutupan perdagangan pada Jumat (15/10), rupiah berada di level 8.923 per dolar AS atau menguat 20 poin ketim- bang penutupan sehari sebelumnya di 8.943 per dolar AS. Posisi tersebut merupakan yang tertinggi dalam kurun hampir empat tahun terakhir sejak Januari 2007 ketika rupiah berada di level 8.950 per dolar AS. Hingga akhir September 2010, penguatan rupiah atas dolar AS mencapai 5,01%. Itu le- bih rendah daripada baht Thailand (10,25%), ringgit Malaysia (9,04%), dolar Singapura (7,02%), dan peso Filipina (6,04%). Deputi Menko Perekonomian Bidang Makro dan Keuangan Erlangga Mantik mengemukakan pemerintah tengah mewas- padai indikasi perang kurs antarnegara. Tren penguatan nilai mata uang suatu negara tak lepas dari strategi suatu negara melemahkan kinerja ekspor negara lain. “Ini serupa perang sik di era silam. Di era global semua negara mendorong ekspor. Dengan menggenjot produk ke luar, peneri- maan devisa akan menjadi instrumen signi- kan menjaga pertumbuhan ekonomi,” papar Erlangga di Bali, Kamis (14/10). Kalau nilai tukar rupiah ke dolar AS ter- lalu kuat, harga jual produk ekspor Indone- sia di pasar luar negeri menjadi lebih mahal. “Itu melemahkan daya saing kita.” Meski penguatan rupiah mengindikasi- kan besarnya cadangan devisa dan kuatnya keyakinan investor, aliran dana saat ini masih didominasi portofolio pasar modal yang bersifat hot money. Dana jenis ini sangat riskan keluar dan menyebabkan anggaran desit. Sebelumnya, ekonom Tony Prasetyantono mengatakan derasnya arus dana asing yang masuk ke Indonesia mendorong penguatan nilai tukar rupiah secara berlebihan. “Itu menjadikan produk ekspor manufaktur ti- dak kompetitif juga tertekan barang impor. Saya khawatir surplus neraca perdagangan kita menipis. BI mestinya membatasi nilai tukar rupiah tetap berada di level 9.000 hingga 9.300 per dolar AS.” Namun, Kepala Biro Humas BI DiA Jo- hansyah mengemukakan penguatan rupiah saat ini masih dalam batas toleransi. Ekonom Sustainable Development Indo- nesia Dradjad Wibowo bahkan mengimbau pemerintah segera memperlemah nilai tukar rupiah guna mempertahankan surplus ne- raca perdagangan. (Atp/*/X-7) [email protected] PROTES WARGA PRANCIS: Warga berunjuk rasa untuk menolak rencana Presiden Nicolas Sarkozy yang akan menaikkan usia pensiun dari 60 menjadi 62 tahun, di Marseille, Prancis, Sabtu (16/10). AP/CLAUDE PARIS Anindityo Wicaksono Mengangkat Martabat Penyandang Cacat Omzet miliaran rupiah bukan cuma milik mereka yang bertubuh sempurna, berpendidikan tinggi, dan bermodal besar. Sosok, Hlm 10 EBET Pemogokan berawal ketika Sarkozy merespons defisit di negerinya dengan menaikkan batas usia pensiun.” HUT PARTAI DEMOKRAT: Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum, memberikan sambutan saat peringatan HUT ke-9 PD di Jakarta, tadi malam. MI/PANCA SYURKANI

Upload: tranhanh

Post on 15-Jul-2019

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Saatnya Memperlemah Rupiah - ftp.unpad.ac.id · (12/10) merupakan pukulan terhebat. Tutupnya seluruh 12 kilang minyak Prancis meng- ... mencegah kanker usus besar,” kata pemimpin

SESUAI yang dijanjikan, serikat buruh Prancis berhasil meng-galang protes massal yang me-libatkan sekitar 825.000 orang di seantero negeri, kemarin. Protes menentang reformasi pensiun yang dicetuskan Pre-siden Nicho las Sarkozy itu meng akibatkan kelangkaan ba han bakar di berbagai tempat, ter masuk Bandara Charles de Gaulle di Paris.

Aksi kelima serikat buruh Prancis pada pekan ini terse-but praktis membuat layanan publik terhambat. Kereta api antarkota, transportasi publik di Paris, hingga pengumpulan sampah di Marseille dilaporkan lumpuh.

Namun, serangan terhadap kilang minyak sejak Selasa

(12/10) merupakan pukulan terhebat. Tutupnya seluruh 12 kilang minyak Prancis meng-akibatkan mulai lumpuhnya bandara dan sejumlah stasiun pengisian bahan bakar Prancis.

Jumat (15/10) lalu, polisi sudah memaksa tiga kilang minyak beroperasi kembali. Tapi, suplai minyak masih ter-hambat.

Bandara Charles de Gaulle terpaksa membuat rencana alternatif untuk menjaga setiap penerbangan beroperasi walau-pun persediaan bahan bakar ter-batas. Eric Heraud, juru bicara Bandara Charles de Gaulle, hanya dapat memastikan ca-dangan avtur hingga Rabu (20/10). Adapun Bandara Orly hanya mempunyai cadangan untuk 17 hari ke depan.

Pemogokan berawal ketika Sarkozy merespons defisit di negerinya dengan menaikkan batas usia pensiun dari 60 men-jadi 62 tahun. Pasalnya, Prancis merupakan negara yang royal membiayai warga yang sudah usai usia produktif. Akibatnya, dana pensiun dikhawatirkan dapat bengkak dan defi sit hing-ga US$70 miliar pada 2020.(*/AP/Reuters/I-5)

ORANG yang tidur kurang dari 6 jam dalam semalam lebih berisiko mengidap polip dalam usus besar atau rektum. Pe-

nelitian terbaru membuktikan risiko terkena penyakit adenoma kolorektal itu lebih besar

jika dibandingkan dengan orang yang beristirahat dengan waktu cukup.

Di antara sejumlah kasus pen-derita adenoma kolorektal, sebesar 10% di antaranya berkembang menjadi tumor kanker. Akibatnya, adenoma kolorektal dikenal sebagai polip prakanker dan indikator gejala yang kuat dari penyakit

kanker.Para peneliti mengatakan itu

adalah penemuan pertama yang me-nunjukkan adanya hubungan antara

kurang tidur di malam hari dan risiko adenoma kolorektal. Namun, penelitian tersebut be-

lum menemukan bukti bahwa kurang tidur adalah penyebab munculnya polip tersebut. Tetapi, mereka menegaskan pene-litian itu menunjukkan orang yang tidak cukup tidur malam hari mungkin memiliki peluang yang sama terkena kanker kolorektal sebagaimana kelompok berisiko tinggi lainnya.

“Bahkan, jika kurang tidur adalah penyebabnya, itu tidak selalu berarti Anda akan menderita kanker usus besar. Tapi jika cukup tidur, Anda bisa mencegah polip, yang juga bisa mencegah kanker usus besar,” kata pemimpin penelitian, Dr Li Li dari Case Comprehensive Cancer Center di Case Western Reserve University, AS. (*/Reuters/X-9)

SaatnyaMemperlemah Rupiah

KETUA Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengingatkan bahwa ber-gabungnya partai koalisi propemerintah dalam sekretariat bersama (sekber) adalah untuk menjalin kekompakan, khususnya untuk hal-hal bersifat strategis.

Namun, Anas menukas, sekber bukan untuk penyeragaman. “Kalau ada dinamika, itu wajar. Sekber dibentuk bukan untuk penyeragaman,” kata mantan anggota KPU itu sesaat sebelum perayaan HUT ke-9 Partai Demokrat, di Jakarta, tadi malam.

Anas meyakini ada dinamika Partai Gol-kar tidak akan keluar dari sekretariat ber-sama. Keyakinan Anas itu didasarkan pada komunikasi yang intensif antaranggota sekber, termasuk dengan Partai Golkar.

Namun, kata dia, Partai Demokrat tidak akan ikut campur dengan masalah internal Partai Golkar, termasuk keinginan sejum-lah pimpinan Partai Beringin itu yang akan mengkaji kembali posisi Golkar di sekber. “Kami tidak boleh ikut campur dalam uru-

san internal Partai Golkar.”Sebelumnya, Ketua Umum Angkatan

Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Rawe-yai mengatakan AMPG akan meminta Par-tai Golkar untuk meninjau ulang posisinya di sekber.

Permintaan itu, kata Yorrys, karena selama ini sekber tidak konsisten dalam menjalankan agenda besar untuk kebaikan bangsa dan hal itu sangat berpengaruh pada partai-partai, termasuk Partai Golkar.

“Kalau kebijakan sekber salah, yang terkena imbas adalah Partai Golkar karena ketua harian sekber adalah Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie,” kata dia.

Ketua DPP Golkar Bidang Kajian Kebi-jakan Partai Golkar Indra J Piliang menga-takan Partai Golkar bekerja terlalu berat untuk pemerintahan, sedangkan partai yang tergabung dalam koalisi di sekretariat bersama hanya menerima hasilnya.

“Jadi, posisi Golkar di sekber perlu dikaji ulang,” kata Indra. (Din/Ant/X-7)

EDITORIAL

M E D I A I N D O N E S I A . C O M JUJUR BERSUARA SENIN, 18 OKTOBER 2010 | NO.10828 | TAHUN XLI | 28 HALAMAN

NEGERI ini mendapat predikat sebagai negara yang memiliki varian tanaman pangan paling beragam di dunia. Namun, predikat tersebut tidak serta-merta membuat warganya cu-kup pangan.

Data Kementerian Pertanian menyebutkan saat ini daerah rawan pangan di Tanah Air sekitar 4,5%, terutama berada di Indonesia bagian timur.

Namun, ada fakta lain yang lebih memprihatinkan. Ber-dasarkan global hunger index (indeks kelaparan dunia), yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa baru-baru ini, dari lima kategori, Indonesia termasuk negara yang berkategori ‘serius’ terancam rawan pangan.

Lima kategori itu, mulai dari yang terjelek, yaitu ‘sangat mengkhawatirkan’, ‘mengkhawatirkan’, ‘serius’, ‘moderat’, dan ‘rendah’. Jadi, kategori ‘serius’ rawan pangan tergolong buruk karena hanya satu tingkat di atas kategori ‘mengkha-watirkan’.

Indeks kelaparan dunia itu menunjukkan 122 negara masih dalam tahap berkembang dan transisi. Sebanyak 29 negara masih memiliki tingkat kelaparan yang ‘sangat mengkha-watirkan’ dan ‘meng-khawatirkan’, antara lain Burundi, Chad, Republik Demokratik Kongo, dan Eritrea.

Sebagian besar ne-gara-negara dengan kategori ‘mengkha-watirkan’ berada di Sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan. Itu berarti negara-negara tersebut hanya satu tingkat lebih jelek jika dibandingkan dengan Indonesia dalam hal rawan pangan.

Bagi negara-negara di Afrika dengan varian tanaman pa-ngan terbatas, ancaman rawan pangan dapat dianggap wajar. Akan tetapi, bagi Indonesia yang memiliki keragaman jenis tanaman pangan, ancaman rawan pangan merupakan ironi.

Penyebabnya kebijakan pangan nasional banyak salah. Di antaranya ‘penyeragaman’ makanan pokok, yakni beras, yang kian tidak terkendali. Di sisi lain, lahan untuk menyemai padi terus tergerus.

Hampir tidak ada sudut di negeri ini yang tidak mengon-sumsi nasi. Padahal, dulu kita mengenal warga Madura de-ngan makanan pokok jagung dan warga Maluku sagu. Semua kearifan lokal itu punah.

Akibatnya, ketika persediaan beras menipis dan panen padi gagal, rawan pangan pun tak terelakkan. Karena itu, kebijakan pangan nasional harus serius untuk mendiversi-fi kasikan pangan.

Kebijakan pangan yang salah lainnya adalah lebih me-mentingkan ekspor, padahal kebutuhan dalam negeri belum tercukupi. Indonesia yang kaya laut, misalnya, ternyata defi sit ikan hingga 1 juta ton per tahun.

Ancaman rawan pangan memang bukan monopoli Indo-nesia. Namun, kita berbeda dengan negara-negara lain yang lebih sigap mengantisipasi ancaman tersebut.

China, Filipina, bahkan Thailand dan Vietnam yang menjadi lumbung beras kini sudah memulai gerakan mengamankan cadangan pangan dalam negeri mereka dari ancaman pangan pada 2011.

Tapi, di sini, yang terjadi masih cekcok soal apakah benar kita surplus beras atau tidak. Bahkan, kita masih terjebak dalam perdebatan soal benar-tidaknya negeri ini rawan pa-ngan.

Negeri Kayanan Rawan Pangan

Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi:mediaindonesia.com

Bahkan, kita masih terjebak dalam perdebatan soal benar-tidaknya negeri ini rawan pangan.”

Layanan Berlangganan & Customer Service

SMS: 08121128899T: (021) 5821303

No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa + ongkos kirim)

Sekber bukan untuk Penyeragaman

MI/ LILIEK DARMAWAN

PAUSE

Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Kanker Usus

MogokMassal,BBMLangka

Pemerintah diminta mewaspadai indikasiperang kurs atau saling menekan nilai mata uang antarnegara.

PENGUATAN nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat yang terus-menerus terjadi harus diwaspadai. Penguatan yang kelewat batas bisa

menggerus daya saing ekspor kita.Dalam penutupan perdagangan pada

Jumat (15/10), rupiah berada di level 8.923 per dolar AS atau menguat 20 poin ketim-bang penutupan sehari sebelumnya di 8.943 per dolar AS.

Posisi tersebut merupakan yang tertinggi dalam kurun hampir empat tahun terakhir sejak Januari 2007 ketika rupiah berada di level 8.950 per dolar AS.

Hingga akhir September 2010, penguat an rupiah atas dolar AS mencapai 5,01%. Itu le-bih rendah daripada baht Thailand (10,25%), ringgit Malaysia (9,04%), dolar Singapura (7,02%), dan peso Filipina (6,04%).

Deputi Menko Perekonomian Bidang Makro dan Keuangan Erlangga Mantik mengemukakan pemerintah tengah mewas-padai indikasi perang kurs antarnegara. Tren penguatan nilai mata uang suatu negara tak lepas dari strategi suatu negara melemahkan kinerja ekspor negara lain.

“Ini serupa perang fi sik di era silam. Di era global semua negara mendorong ekspor. Dengan menggenjot produk ke luar, peneri-maan devisa akan menjadi instrumen signifi -kan menjaga pertumbuhan ekonomi,” papar Erlangga di Bali, Kamis (14/10).

Kalau nilai tukar rupiah ke dolar AS ter-lalu kuat, harga jual produk ekspor Indone-sia di pasar luar negeri menjadi lebih mahal. “Itu melemahkan daya saing kita.”

Meski penguatan rupiah mengindikasi-kan besarnya cadangan devisa dan kuatnya keyakinan investor, aliran dana saat ini masih didominasi portofolio pasar modal yang bersifat hot money. Dana jenis ini sangat

riskan keluar dan menyebabkan anggaran defi sit.

Sebelumnya, ekonom Tony Prasetyantono mengatakan derasnya arus dana asing yang masuk ke Indonesia mendorong penguatan nilai tukar rupiah secara berlebihan. “Itu menjadikan produk ekspor manufaktur ti-dak kompetitif juga tertekan barang impor. Saya khawatir surplus neraca perdagangan kita menipis. BI mestinya membatasi nilai tukar rupiah tetap berada di level 9.000 hingga 9.300 per dolar AS.”

Namun, Kepala Biro Humas BI Difi A Jo-hansyah mengemukakan penguatan rupiah saat ini masih dalam batas toleransi.

Ekonom Sustainable Development Indo-nesia Dradjad Wibowo bahkan mengimbau pemerintah segera memperlemah nilai tukar rupiah guna mempertahankan surplus ne-raca perdagangan. (Atp/*/X-7)

[email protected]

PROTES WARGA PRANCIS: Warga berunjuk rasa untuk menolak rencana Presiden Nicolas Sarkozy yang akan menaikkan usia pensiun dari 60 menjadi 62 tahun, di Marseille, Prancis, Sabtu (16/10).

AP/CLAUDE PARIS

Anindityo Wicaksono

Mengangkat Martabat Penyandang CacatOmzet miliaran rupiah bukan cuma milik mereka yang bertubuh sempurna,

berpendidikan tinggi, dan bermodal

besar.Sosok, Hlm 10

EBET

Pemogokan berawal ketika Sarkozy merespons defisit di negerinya dengan menaikkan batas usia pensiun.”

HUT PARTAI DEMOKRAT: Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum, memberikan sambutan saat peringatan HUT ke-9 PD di Jakarta, tadi malam.

MI/PANCA SYURKANI