saat lippo coba peruntungan kedua -...

1
PENDAPATAN Pendapatan pembiayaan konsumen 284.133 277.669 Margin murabahah dan bagi hasil mudharabah 33.196 34.854 Pinalti 24.411 27.953 Sewa pembiayaan 36 93 Pendapatan lain-lain 39.940 24.480 Jumlah pendapatan 381.716 365.049 BEBAN Keuangan 141.194 141.943 Umum dan administrasi 84.191 67.020 Tenaga kerja 84.406 77.831 Kerugian penurunan nilai aset keuangan 30.782 52.475 Pemasaran 244 566 Jumlah beban 340.817 339.835 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 40.899 25.214 BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini (2.677) (1.105) Tangguhan (4.192) 4.506 Jumlah beban pajak penghasilan bersih (6.869) 3.401 LABA TAHUN BERJALAN 34.030 28.615 Pandapatan konprehensif lain Pengukuran kembali atas imbalan pasca kerja 692 (760) Efek pajak tangguhan (173) 190 Surplus revaluasi - 5.632 LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 34.549 33.677 CATATAN : Informasi keuangan di atas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hardiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan dan Rekan (PKF) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dalam laporannya bertanggal 20 April 2018. Sementara itu informasi keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hardiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli dan Rekan (PKF) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dalam laporannya bertanggal 10 April 2017. Karena informasi di atas diambil dari laporan keuangan, dengan demikian informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan. Jakarta, 23 April 2018 Direksi PT TRIHAMAS FINANCE LIABILITAS Pinjaman yang diterima 1.299.095 1.131.061 Utang usaha 20.593 20.134 Utang pajak 497 286 Cadangan imbalan pasca kerja 13.864 12.000 Liabilitas pajak tangguhan - bersih 4.923 558 Liabilitas lain-lain Pihak berelasi 8.100 4.050 Pihak ketiga 9.472 17.719 JUMLAH LIABILITAS 1.356.544 1.185.808 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp1.000.000 per saham Modal dasar - 400.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 100.000 saham 100.000 100.000 Saldo Laba 401.060 395.964 Surplus revaluasi 30.013 30.560 JUMLAH EKUITAS 531.073 526.524 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.887.617 1.712.332 Kas dan setara kas 118.040 90.292 Piutang pembiayaan konsumen - bersih 1.326.497 1.186.892 Investasi neto sewa pembiayaan 12 374 Pembiayaan mudharabah - 1.179 Piutang pembiayaan murabahah - bersih 190.552 149.406 Piutang lain-lain 9.216 22.915 Uang muka dan beban dibayar di muka 8.767 8.785 Properti Investasi - nilai wajar 118.338 118.338 Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 54.590 dan Rp.51.469 pada tahun 2017 dan 2016 68.558 67.068 Jaminan yang dikuasakan kembali, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp. 2.196 dan Rp. 3.202 pada tahun 2017 dan 2016 41.095 65.529 Aset lain-lain 6.542 1.554 JUMLAH ASET 1.887.617 1.712.332 Saldo 31 Desember 2015 100.000 407.847 507.847 Dividen - (15.000) (15.000) Laba komprehensif untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 - 28.615 28.615 Pendapatan Komprehensif Lain - - - Keuntungan ( kerugian ) akturia bersih - (570) (570) Perubahan dalam surplus revaluasi - 5.632 5.632 Saldo 31 Desember 2016 100.000 426.524 526.524 Dividen - (30.000) (30.000) Laba komprehensif untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 - 34.030 34.030 Pendapatan Komprehensif Lain - - - Keuntungan ( kerugian ) akturia bersih - 519 519 Saldo 31 Desember 2017 100.000 431.073 531.073 PT. TRIHAMAS FINANCE Kantor Pusat : Trihamas Building Jl. Let. Jend TB Simatupang Kav. 11, Jakarta 12530 Phone : 021-29330533 Fax : 021-29330544, Website : http://www.trihamas.co.id LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tangggal 31 Desember 2017 dan 2016 ( Dalam jutaan rupiah ) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2017 dan 2016 ( Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham) Jumlah Ekuitas Modal Saham Saldo Laba 2017 2016 2017 LIABILITAS DAN EKUITAS ASET 2016 2017 2016 LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang berakhir pada Tanggal-tangggal 31 Desember 2017 dan 2016 ( Dalam jutaan rupiah )

Upload: doanthu

Post on 08-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Saat Lippo Coba Peruntungan Kedua - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/2551/b7300e2d_Des17-TrihamasFinance.pdf · terhadap hasil penawaran tahun lalu yang tidak sesuai

14 Senin, 23 April 2018 M A R K E T PerdaganganKeuanganProperti InfrastrukturPertanian Pertambangan Industri Dasar Aneka Industri ManufakturInd. Konsumsi

20/4/2018 20/4/2018 20/4/2018 20/4/2018 20/4/2018 20/4/2018 20/4/2018 20/4/2018 20/4/2018 20/4/20181.721,54 1.958,13 794,51 1.293,15 2.633,30 510,81 1.076,19 1.148,75 942,47 1.592,45 0,19% 0,03% 0,40% 1,36% 1,27% 0,09% 0,04% 0,10% 0,61% 1,07%

�INSTRUMEN DIRE

Saat Lippo Coba Peruntungan KeduaGrup Lippo kembali mencoba peruntungannya dalam menerbitkan instrumen dana investasi real estat atau

DIRE di dalam negeri tahun ini, setelah tahun lalu gagal meluncurkan instrumen tersebut.

Emanuel B. [email protected]

Grup Lippo melalui Bow-sprit Asset Management selaku manajer investasi kini telah menunjuk Mandiri Sekuritas sebagai agen penjual instrumen

DIRE. Mandiri Sekuritas akan mena-warkan instrumen tersebut kepada nasabahnya hingga akhir bulan ini.

Menariknya, Bowsprit banyak mela-kukan perubahan dalam strategi pena-waran instrumen ini. Bila tahun lalu Bowsprit menargetkan penggalangan dana Rp2,45 triliun dalam satu tahap penerbitan, tahun ini mereka akan melakukannya dalam beberapa tahap dengan tahap pertama Rp1,19 trililun.

Bila berjalan lancar, DIRE yang dinamai sebagai DIRE Bowsprit Com-mercial and Infrastructure ini akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 8 Mei 2018 mendatang.

Angi Lim, Direktur Bowsprit Asset Management, mengatakan bahwa perseroan telah melakukan evaluasi terhadap hasil penawaran tahun lalu yang tidak sesuai dengan harapan. In-strumen DIRE memang masih belum akrab bagi masyarakat di Indonesia sehingga sambutan terhadap hadirnya instrumen tersebut tahun lalu relatif dingin.

Hal tersebut menjadi alasan Bow-sprit untuk kembali mencoba pasar tahun ini dengan bobot penawaran yang lebih rendah. Bila hasilnya

menggembirakan, perseroan akan me-lanjutkan emisi tahap berikutnya.

Secara sederhana, DIRE merupakan konsep investasi yang mana manajer DIRE mengumpulkan dana dari inves-tor untuk mengakuisisi aset properti komersial yang menjadi portofolio dari DIRE tersebut. Investor lantas memiliki unit penyertaan berdasarkan besaran investasinya yang mewakili kepemilikannya atas properti tersebut.

Dengan kepemilikan unit penyerta-an, investor berhak untuk menikmati keuntungan dari hasil operasi atau penyewaan unit properti tersebut yang diberikan dalam bentuk dividen yield tetap per tahun yang akan dibayarkan tiap 3 bulan.

Bowsprit akhirnya memutuskan untuk melepas hanya 3 aset properti sebagai portofolio DIRE senilai Rp1,19 triliun, turun dibandingkan dengan 5 aset pada tahun lalu Rp2,45 triliun.

Selain itu, nilai salah satu aset, yak-ni Berita Satu Plaza yang sebenarnya mencapai Rp393 miliar, hanya dilepas senilai Rp221 miliar. Kepemilikan PT First Media Tbk. atas properti tersebut belum dilepas.

Angi mengatakan, bila penawaran pertama ini sukses, perseroan baru akan melakukan penawaran tahap berikut dengan melepas kepemilikan dari First Media di Berita Satu Plaza. Selain itu, dua unit properti lain yang akan dilepas yakni Menara Asia senilai Rp395 miliar dan Life Tower senilai Rp600 miliar.

“Produk ini masih baru, sehingga kami putuskan untuk dilepas berta-hap. Dulu kami mau lepas 5 sekali-gus, ternyata pasar belum siap. Ba-rangnya sih kami sudah siapkan dari grup, tetapi pasar yang sulit,” katanya, baru-baru ini.

Angi mengatakan, berbeda diban-dingkan dengan tahun lalu yang mana potofolio DIRE ini belum semahal sekarang, Bowsprit kali ini menawarkan tingkat diskon sebesar 6% dari harga appraisal tim penilai

independen per Maret 2018.Tahun lalu, Bowsprit menawarkan

DIRE tersebut dengan nilai akusisi terdiskon 2% dari nilai appraisal. Setelah harga propertinya meningkat tahun ini, Grup Lippo memutuskan tetap mempertahankan nilai akusisinya seperti tahun lalu sehingga besaran diskon menjadi 6%.

TANTANGANMeskipun begitu, tantangan bagi

penjualan instrumen ini masih sangat tinggi sebab belum umum dikenal pasar. Padahal, tutur Angi, instrumen DIRE ini bebas pajak dan masih ada potensi keuntungan capital gain dari peningkatan harga properti dan trans-aksi di pasar sekunder.

Menurutnya, instrumen ini juga jauh lebih aman, sebab memiliki aset dasar properti yang diasuransikan sehingga investor dijamin tidak akan kehilangan dananya bila sesuatu yang buruk terjadi.

Namun, instrumen ini bukannya tanpa risiko. Sebagai instrumen yang

relatif baru dan belum populer di In-donesia, risiko utamanya adalah risiko likuiditas. Tanpa adanya penggerak pasar atau market maker, instrumen ini terancam kurang likuid atau susah untuk ditransaksikan di pasar sekun-der.

David Sutyanto, Kepala Riset Eku-ator Swarna Sekuritas, mengatakan bahwa tantangan utama instrumen ini adalah kurang terkenal di kalang-an investor. Alih-alih membeli DIRE, investor masih akan memilih investasi pada instrumen obligasi, saham, reksa-dana, atau langsung membeli properti.

Meskipun relatif bebas dari risiko default, tetapi untuk mencairkan dana investasinya nasabah harus melewati proses likuidasi asetnya yang mana prosesnya juga tidak mudah serta lama. Di sisi lain, kinerja proyek properti komersial saat ini, seperti per-kantoran dan mal, cenderung sedang tertekan karena kelebihan pasokan.

Kiswoyo Adi Joe, analis Riset Nara-da Asset Management, juga sependa-pat bahwa DIRE masih membutuhkan

sosialisasi yang gencar agar bisa diterima di Indonesia. Umumnya, se-mua instrumen pasar modal memang mengalami hal tersebut di saat perta-ma kali diperkenalkan.

Selama ini, Lippo telah menerbitkan instrumen DIRE di Singapura, sebab minat pasar terhadap DIRE cukup tinggi. Alasannya, kinerja pasar saham Singapura relatif datar sehingga ku-rang menarik. Alhasil, investor sangat genjar mengincar instrumen semacam DIRE.

“Di Indonesia pasar sahamnya masih sangat atraktif dan lebih likuid, demikian juga obligasi, tetapi pasar kan lama kelamaan jenuh juga. Orang akan mencari produk sampingan. Bisa saja DIRE bekembang di Indonesia, te-tapi butuh sosialisasi karena pasarnya ada sebenarnya,” katanya.

Meskipun sulit, menurutnya, me-mang harus ada pihak yang berinisi-atif untuk menerbitkan instrumen ini di Indonesia. Bila tidak begitu, instru-men yang sebenarnya positif ini tidak akan pernah populer di Indonesia.

�DORONG PASAR MODAL SYARIAH

Bisnis/Felix Jody Kinarwan

Director & Chief of Legal, Risk, and Compliance Officer PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Justitia Tripurwasani (kiri) dan Ketua II Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Friderica Widyasari Dewi berbincang seusai menandatangani perjanjian untuk mengembangkan industri pasar modal syariah di Indonesia di Jakarta, Jumat (20/4). Kerja sama ini bertujuan meningkat-kan pemahaman masyarakat terhadap produk-produk pasar modal, meningkatkan penggunaanya, sekaligus menghindarkan masyarakat dari investasi bodong.

�OBLIGASI GLOBAL

Bulan Depan, PLN Rilis US$1 Miliar

JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan menerbitkan obligasi global US$1 miliar pada Mei 2018.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo mengungkapkan bah-wa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menerbitkan obligasi global dalam waktu dekat. Bahkan, penghimpunan dana perseroan akan melangkahi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) yang telah mengantongi izin pemegang saham.

“Tidak ada masalah karena PLN memerlukan ini sehingga mungkin lebih dahulu dari Garuda Indonesia. Jadi, PLN lebih dahulu bulan depan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (22/4).

Gatot tidak membeberkan secara detail jumlah pokok obligasi global yang akan diemisi oleh PLN. Na-mun, diperkirakan penerbitan akan mencapai US$1 miliar.

Managing Director Lembaga Mana-gement Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LM FE UI) Toto Pranoto menilai, nilai emisi obligasi global PLN masih dalam tahap wajar. Pa-salnya, perseroan tercatat memiliki

aset hingga Rp1.300 triliun.Kendati demikian, Toto menilai ke-

suksesan pencatatan obligasi global PLN akan bergantung pada kemampuan perseroan dalam meyakinkan investor.

Di sisi lain, Gatot menyebut pe-nerbitan obligasi global Garuda In-donesia masih menunggu kondisi pasar. Pihaknya berharap emisi surat utang emiten berkode saham GIAA itu memeroleh cost of fund yang lebih kompetitif. Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury sebelumnya menjelaskan bahwa perseroan masih menunggu waktu yang tepat untuk penerbitan obligasi tersebut. Akan tetapi, pihaknya menyebut tahapan roadshow ditargetkan rampung pada April 2018.

Pahala mengatakan, telah mendapat izin untuk mengemisi obligasi global hingga US$750 juta. Nilai tersebut merupakan jumlah pokok maksimum yang bakal diemisi. Dalam prospektus perseroan yang dipublikasikan pekan lalu, empat bank investasi yang telah ditunjuk GIAA yaitu Australia and New Zealand Banking Group, Bank of Tokyo Mitsubishi, Deutsche Bank, dan Standard Chartered Bank. (M.

Nurhadi Pratomo)

�Perseroan telah melaku-kan evaluasi terhadap hasil penawaran tahun lalu yang tidak sesuai dengan harapan.

�Tanpa adanya penggerak pasar, instrumen ini ter-ancam kurang likuid atau susah untuk ditransaksikan di pasar sekunder.

Nama Produk : Bowsprit Commercial and InfrastructureJumlah Penawaran Umum : Rp1,19 triliunJumlah Unit Penyertaan : 11,9 miliar unit penyertaanHarga Penawaran Umum : Rp100,-/ unit penyertaanRating DIRE : idA (single A, stable outlook) dari PefindoIndikasi Dividen Yield : 8,93% p.a. net of taxPembayaran Dividen : Setiap 3 bulan

Masa Penawaran : Sampai dengan 30 April 2018Tanggal Pembayaran : 30 April 2018Tanggal Penjatahan : 3 Mei 2018Tanggal Refund : 4 Mei 2018Tanggal Distribusi : 7 Mei 2018Tanggal Listing di BEI : 8 Mei 2018

Portofolio DIRE :- Berita Satu Plaza (Rp221 miliar)- Menara Matahari (Rp511 miliar)- DC Balaraja (Rp448 miliar)Manager Investasi : Bowsprit Asset ManagementManajer Properti : Lippo MallsBank Kustodian : Bank CIMB Niaga

Struktur PenawaranDIRE

Sumber: Mandiri Sekuritas, diolah Bisnis/Amri Hidayat

PENDAPATAN Pendapatan pembiayaan konsumen 284.133 277.669 Margin murabahah dan bagi hasil mudharabah 33.196 34.854 Pinalti 24.411 27.953 Sewa pembiayaan 36 93 Pendapatan lain-lain 39.940 24.480 Jumlah pendapatan 381.716 365.049

BEBAN Keuangan 141.194 141.943 Umum dan administrasi 84.191 67.020 Tenaga kerja 84.406 77.831 Kerugian penurunan nilai aset keuangan 30.782 52.475 Pemasaran 244 566 Jumlah beban 340.817 339.835

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 40.899 25.214 BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini (2.677 ) (1.105 ) Tangguhan (4.192 ) 4.506 Jumlah beban pajak penghasilan bersih (6.869 ) 3.401

LABA TAHUN BERJALAN 34.030 28.615 Pandapatan konprehensif lain Pengukuran kembali atas imbalan pasca kerja 692 (760 ) Efek pajak tangguhan (173 ) 190 Surplus revaluasi - 5.632 LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 34.549 33.677

CATATAN : Informasi keuangan di atas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hardiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan dan Rekan (PKF) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dalam laporannya bertanggal 20 April 2018. Sementara itu informasi keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hardiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli dan Rekan (PKF) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dalam laporannya bertanggal 10 April 2017. Karena informasi di atas diambil dari laporan keuangan, dengan demikian informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan.

Jakarta, 23 April 2018Direksi

PT TRIHAMAS FINANCE

LIABILITAS Pinjaman yang diterima 1.299.095 1.131.061 Utang usaha 20.593 20.134 Utang pajak 497 286 Cadangan imbalan pasca kerja 13.864 12.000 Liabilitas pajak tangguhan - bersih 4.923 558 Liabilitas lain-lain Pihak berelasi 8.100 4.050 Pihak ketiga 9.472 17.719

JUMLAH LIABILITAS 1.356.544 1.185.808

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp1.000.000 per saham Modal dasar - 400.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 100.000 saham 100.000 100.000 Saldo Laba 401.060 395.964 Surplus revaluasi 30.013 30.560

JUMLAH EKUITAS 531.073 526.524

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.887.617 1.712.332

Kas dan setara kas 118.040 90.292 Piutang pembiayaan konsumen - bersih 1.326.497 1.186.892 Investasi neto sewa pembiayaan 12 374 Pembiayaan mudharabah - 1.179 Piutang pembiayaan murabahah - bersih 190.552 149.406 Piutang lain-lain 9.216 22.915 Uang muka dan beban dibayar di muka 8.767 8.785 Properti Investasi - nilai wajar 118.338 118.338 Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 54.590 dan Rp.51.469 pada tahun 2017 dan 2016 68.558 67.068 Jaminan yang dikuasakan kembali, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp. 2.196 dan Rp. 3.202 pada tahun 2017 dan 2016 41.095 65.529 Aset lain-lain 6.542 1.554

JUMLAH ASET 1.887.617 1.712.332

Saldo 31 Desember 2015 100.000 407.847 507.847 Dividen - (15.000) (15.000) Laba komprehensif untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 - 28.615 28.615 Pendapatan Komprehensif Lain - - - Keuntungan ( kerugian ) akturia bersih - (570) (570) Perubahan dalam surplus revaluasi - 5.632 5.632 Saldo 31 Desember 2016 100.000 426.524 526.524 Dividen - (30.000) (30.000) Laba komprehensif untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 - 34.030 34.030 Pendapatan Komprehensif Lain - - - Keuntungan ( kerugian ) akturia bersih - 519 519 Saldo 31 Desember 2017 100.000 431.073 531.073

PT. TRIHAMAS FINANCEKantor Pusat : Trihamas Building

Jl. Let. Jend TB Simatupang Kav. 11, Jakarta 12530 Phone : 021-29330533 Fax : 021-29330544, Website : http://www.trihamas.co.id

LAPORAN PERUBAHAN EKUITASTahun yang Berakhir pada Tanggal-tangggal 31 Desember 2017 dan 2016

( Dalam jutaan rupiah )

LAPORAN POSISI KEUANGAN31 Desember 2017 dan 2016

( Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)

Jumlah EkuitasModal Saham Saldo Laba

2017 20162017LIABILITAS DAN EKUITASASET 20162017 2016

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFTahun yang berakhir pada Tanggal-tangggal 31 Desember 2017 dan 2016

( Dalam jutaan rupiah )

UNDANGAN PRAKUALIFIKASI PT PERTAMINA HULU MAHAKAM, bertindak sebagai KKKS - SKKMIGAS,

APRIL 2018 sebagai berikut:

No. Bidang Pekerjaan/Material Lingkup Kerja

1 PROVISION OF STRUCTURAL PIPE 20 IN LSAW FOR SHORT TERM AND LONG TERM CONTRACT

2 (3 YEARS CONTRACT)

3 CATHODIC PROTECTION SURVEY AND MONITORINGVARIOUS CIVIL WORKS AT BALIKPAPAN (2 PACKAGES)PIPELINE INSPECTION, MAINTENANCE & ENGINEERING SERVICEPROVISION OF OFFSHORE LOGISTICS SUPPORT BASE (OLSB) SERVICES

CATATAN :

12

3

SKTPM https://proccom.phm.pertamina.com

pusdok
Typewriter
23 April 2018, Bisnis Indonesia | Hal. 14