s a l i n a n - pta- filetelah membaca berkas perkara dan semua surat yang ... mengarah kepada...
Post on 03-Jul-2019
212 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
Hal. 1 dari 14 Hal. Putusan No.173/Pdt.G/2018/PTA.Bdg
PUTUSAN
Nomor /Pdt.G/2018/PTA.Bdg.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili
perkara pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah
menjatuhkan putusan atas perkara Cerai Talak antara:
Pembanding, lahir di Banyumas, 12 Desember 1967, umur 50 tahun, agama
Islam, pekerjaan mengurus rumah tangga, pendidikan terakhir
SLTP, tempat tinggal di Kabupaten Bekasi, dahulu Termohon
Konvensi/Penggugat Rekonvensi, sekarang disebut Pembanding;
m e l a w a n
Terbanding, lahir di Ciamis, 25 November 1963 umur 54 tahun, agama Islam,
pekerjaan Pensiunan Tentara Nasional Indonesia, pendidikan
terakhir SLTP, tempat tinggal di Kabupaten Bekasi, dahulu
Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi, sekarang disebut
Terbanding;
Pengadilan Tinggi Agama tersebut;
Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan
perkara yang dimohonkan banding;
DUDUK PERKARA
Memperhatikan semua uraian yang termuat dalam putusan Pengadilan
Agama Cikarang Nomor 569/Pdt.G/2018/PA.Ckr. tanggal 17 April 2018
Masehi bertepatan dengan tanggal 01 Syaban 1439 Hijriyah, dengan
mengutip amarnya sebagai berikut:
Dalam Konvensi:
1. Mengabulkan permohonan Pemohon Konvensi ;
2. Memberi izin kepada Pemohon Konvensi untuk menjatuhkan Talak Satu
Raji terhadap Termohon Konvensi di depan sidang Pengadilan Agama
Cikarang ;
Hal. 2 dari 14 Hal. Putusan No.173/Pdt.G/2018/PTA.Bdg
Dalam Rekonvensi :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebagian ;
2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memberikan kepada Penggugat
Rekonvensi berupa :
2.1. Nafkah selama masa iddah 3 (tiga) bulan sejumlah Rp. 1.500,000.-
(Satu juta lima ratus ribu rupiah);
2.2. Mutah berupa uang sejumlah Rp. 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah);
2.3. Nafkah seorang anak Penggugat Rekonvensi dan Tergugat
Rekonvensi yang bernama anak Pemohon dan Termohon.,
perempuan, umur 19 tahun sejumlah Rp.638.000.- (Enam ratus tiga
puluh delapan ribu rupiah) setiap bulan di luar biaya pendidikan dan
kesehatan sampai anak tersebut dewasa dan mandiri dengan
perkembangan 10 % setiap tahunnya ;-
3. Menyatakan tidak menerima gugatan rekonvensi Penggugat untuk
selebihnya ;
Dalam Konvensi dan Rekonvensi
- Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk
membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 251.000.- (Dua ratus lima puluh
satu ribu rupiah) ;
Bahwa ketika Putusan tersebut diucapkan oleh Majelis Hakim, Pemohon
Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Termohon Konvensi/Penggugat
Rekonvensi hadir dalam persidangan.
Bahwa terhadap putusan tersebut Termohon Konvensi/Penggugat
Rekonvensi selanjutnya disebut Pembanding telah mengajukan permohonan
banding pada tanggal 30 April 2018 sebagaimana tercantum dalam Akta
Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Cikarang,
Permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Pemohon
Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk selanjutnya disebut Terbanding pada
tanggal 04 Mei 2018;
Bahwa Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding telah
melengkapi permohonan bandingnya dengan memori banding yang diserahkan
Hal. 3 dari 14 Hal. Putusan No.173/Pdt.G/2018/PTA.Bdg
kepada Panitera Pengadilan Agama Cikarang pada tanggal 08 Mei 2018, yang
pada pokoknya:
- Menyatakan ingin merubah kesepakatan bercerai pada mulanya berjalan
baik dari mulai sidang pertama, sidang mediasi dan sidang ketiga sampai
sidang pembuktian disitu mulai adanya rasa tidak sepakat untuk itu disini
saya akan menguraikan yang sebenar-benarnya dan yang sejujur-jujurnya.
- Mengenai permasalahannya dari awal perselisihan adalah bukan dari utang
piutang seperti yang di gugat oleh pemohon tetapi hadirnya orang ketiga
mengarah kepada pemohon berawal dari reuni di awal januari 2018
Pemohon bertemu mantan pacarnya di bangku SMP yang sekarang tinggal
di Jawa Timur- Banyuwangi menjadi janda bekerja PNS Guru SD
Hubungan dengan Pemohon terus berjalan peluang untuk menikah
semakin jelas dengan pihak ketiga bahkan pihak ketiga yang mengatur
untuk menggugat cerai dengan saya agar supaya menikah resmi di kantor
catatan sipil sebagai PNS.
Dengan berat hati saya tetap ingin mempertahankan mengingat pernikahan
saya sudah berjalan 31 Tahun. Meskipun anak-anak mencoba memohon pada
bapaknya yang disini sebagai Pemohon tetap tidak di hiraukan seperti sudah
dibutakan dengan cinta kata zaman sekarang. Tidak berpikir panjang
dampaknya yang lebih menyedihkan cucunya sampai sakit mencari-cari
dimana keberadaan kakeknya yang disini adalah sebagai Pemohon.
Dan seterusnya yang pada kesimpulannya adalah:
1. Mengabulkan Permohonan banding dari Pembanding;
2. Menolak Permohonan Cerai Talak Pemohon;
3. Membebankan biaya perkara menurut hukum yang berlaku;
Atau apabila Majelis Hakim Banding berpendapat lain, mohon putusan seadil-
adilnya;
Dan memori Banding tersebut telah diberitahukan kepada Pemohon
Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding pada tanggal 11 Mei 2018;
Hal. 4 dari 14 Hal. Putusan No.173/Pdt.G/2018/PTA.Bdg
Bahwa Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding tidak
mengajukan Kontra Memori Banding, berdasarkan keterangan Panitera
Pengadilan Agama Cikarang tanggal 28 Mei 2018;
Bahwa Pembanding telah diberitahu untuk memeriksa berkas perkara
(inzage), sesuai relaas tanggal 18 Mei 2018, namun berdasarkan Keterangan
Panitera Pengadilan Agama Cikarang tanggal 4 Juni 2018 Pembanding tidak
datang untuk memeriksa berkas (inzage);
Bahwa Terbanding telah diberitahu untuk memeriksa berkas perkara
(inzage), sesuai relaas tanggal 11 Mei 2018, namun berdasarkan Keterangan
Panitera Pengadilan Agama Cikarang tanggal 28 Mei 2018 Terbanding tidak
datang untuk memeriksa berkas (inzage);
Permohonan banding tersebut telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan
Tinggi Agama Bandung pada tanggal 05 Juli 2018 dengan Nomor
173/Pdt.G/2018/PTA.Bdg dan telah diberitahukan kepada Ketua Pengadilan
Agama Cikarang dan tembusannya kepada Pembanding dan Terbanding
dengan Surat Nomor W10-A/1925/Hk.05/VII/2018 tanggal 09 Juli 2018;
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa Pembanding mengajukan banding pada tanggal 30
April 2018, dan Pembanding hadir pada sidang pengucapan putusan
Pengadilan Agama Cikarang tanggal 17 April 2018, dengan demikian
permohonan banding tersebut diajukan masih dalam tenggat masa banding
sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun
1947 Tentang Peradilan Ulangan. Atas dasar itu, permohonan banding
Pembanding secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa agar Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang juga
sebagai judex factie dapat memberikan putusan yang benar dan adil serta
menanggapi memori banding Pembanding, maka dipandang perlu untuk
memeriksa kembali apa yang telah diperiksa, dipertimbangkan dan diputus oleh
Pengadilan Agama Cikarang untuk kemudian dipertimbangkan dan diputus oleh
Pengadilan Tinggi Agama;
Hal. 5 dari 14 Hal. Putusan No.173/Pdt.G/2018/PTA.Bdg
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat pertama dalam setiap
persidangan berusaha mendamaikan para pihak berperkara, dan juga melalui
proses mediasi dengan Mediator Atourrokhman, S.H., S.Pd.I, akan tetapi upaya
tersebut tidak berhasil sebagaimana laporannya tanggal 27 Maret 2018, oleh
karena itu Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa upaya damai yang
dilakukan oleh Majelis Hakim tingkat pertama telah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi Agama mempelajari dan
meneliti secara seksama berkas perkara yang terdiri dari surat gugatan, Berita
Acara Sidang Pengadilan Agama Cikarang, surat-surat bukti dan surat-surat
lainnya yang berhubungan dengan perkara ini, keterangan para saksi yang
diajukan oleh para pihak berperkara, salinan resmi putusan Pengadilan Agama
Cikarang Nomor 569/Pdt.G/2018/PA.Ckr. tanggal 17 April 2018 Masehi
bertepatan dengan tanggal 01 Syaban 1439 Hijriyah, dan juga memori banding
dari Pembanding, maka Pengadilan Tinggi Agama memberikan pertimbangan
sebagai berikut:
Dalam Konvensi
Menimbang, bahwa atas dasar apa yang dipertimbangkan dalam putusan
Pengadilan Agama Cikarang dalam perkara a quo, oleh Pengadilan Tinggi
Agama dipandang sudah tepat dan benar sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku, oleh karenanya dapat disetujui dan dipertahankan
untuk dijadikan sebagai pertimbangan dan pendapat Pengadilan Tinggi Agama
sendiri, namun demikian Pengadilan Tinggi Agama perlu menambahkan
pertimbangan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Sidang saksi-saksi yang
dihadirkan oleh Terbanding adalah saksi pertama Pemohon., sebagai adik
kandung Terb