r¼z ø ¿?æé# køn¯Ïqh - kppu.go.id · apbd sebesar rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan...

31
P U T U S A N Perkara Nomor: 04/KPPU-L/2007 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi) yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (selanjutnya disebut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999), yang dilakukan oleh: ----------------------- 1. PT Sima Agustus, yang beralamat kantor di Jalan Batu Tulis Raya Nomor 8A, Jakarta, selanjutnya disebut Terlapor I;----------------------------------------------------- 2. PT Tiga Permata Hati, yang beralamat kantor di Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati Blok B2/19 Jalan RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, selanjutnya disebut Terlapor II;------------------------------------------------------------------------------------- 3. PT Buana Rimba Raya, yang beralamat kantor di Jalan Gaga Raya Blok Lontar Nomor 12A, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, selanjutnya disebut Terlapor III;--- 4. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Unit Biro Administrasi Wilayah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2006, yang beralamat kantor di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 8-9 Jakarta Pusat, selanjutnya disebut Terlapor IV; --------- 5. Kepala Biro Administrasi Wilayah Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, yang beralamat kantor di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 8-9 Jakarta Pusat, selanjutnya disebut Terlapor V; ------------------------------------------------------------- telah mengambil Putusan sebagai berikut:---------------------------------------------------------- Majelis Komisi: --------------------------------------------------------------------------------------- Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini; ---------------------- Setelah mendengar keterangan para Terlapor; ----------------------------------------------------- Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi; -------------------------------------------------------- Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan (selanjutnya disebut BAP); ---------------------- SALINAN

Upload: hacong

Post on 15-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

P U T U S A N

Perkara Nomor: 04/KPPU-L/2007

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi)

yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (selanjutnya

disebut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999), yang dilakukan oleh: -----------------------

1. PT Sima Agustus, yang beralamat kantor di Jalan Batu Tulis Raya Nomor 8A,

Jakarta, selanjutnya disebut Terlapor I;-----------------------------------------------------

2. PT Tiga Permata Hati, yang beralamat kantor di Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati

Blok B2/19 Jalan RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, selanjutnya disebut

Terlapor II;-------------------------------------------------------------------------------------

3. PT Buana Rimba Raya, yang beralamat kantor di Jalan Gaga Raya Blok Lontar

Nomor 12A, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, selanjutnya disebut Terlapor III;---

4. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Unit Biro Administrasi Wilayah Provinsi

DKI Jakarta Tahun Anggaran 2006, yang beralamat kantor di Jalan Medan

Merdeka Selatan Nomor 8-9 Jakarta Pusat, selanjutnya disebut Terlapor IV; ---------

5. Kepala Biro Administrasi Wilayah Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta,

yang beralamat kantor di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 8-9 Jakarta Pusat,

selanjutnya disebut Terlapor V; -------------------------------------------------------------

telah mengambil Putusan sebagai berikut:----------------------------------------------------------

Majelis Komisi: ---------------------------------------------------------------------------------------

Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini; ----------------------

Setelah mendengar keterangan para Terlapor; -----------------------------------------------------

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi; --------------------------------------------------------

Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan (selanjutnya disebut BAP); ----------------------

SALINAN

Page 2: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 2 dari 31

TENTANG DUDUK PERKARA

1. Menimbang bahwa Komisi menerima laporan mengenai adanya dugaan pelanggaran

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang berkaitan dengan tender pengadaan

proyektor LCD di Biro Administrasi Wilayah Sekretariat Daerah Provinsi DKI

Jakarta (selanjutnya disebut Biro Adwil Prov. DKI Jakarta) Tahun Anggaran 2006;

2. Menimbang bahwa setelah Komisi melakukan penelitian dan klarifikasi, laporan

dinyatakan lengkap dan jelas; -----------------------------------------------------------------

3. Menimbang bahwa atas laporan yang lengkap dan jelas tersebut, Rapat Komisi

tanggal 15 Maret 2007 menetapkan laporan tersebut ditindaklanjuti ke tahap

Pemeriksaan Pendahuluan; --------------------------------------------------------------------

4. Menimbang bahwa selanjutnya, Komisi menerbitkan Penetapan Nomor

07/PEN/KPPU/II/2007 tanggal 16 Maret 2007 tentang Pemeriksaan Pendahuluan

Perkara Nomor 04/KPPU-L/2007, terhitung sejak tanggal 2 April 2007 sampai

dengan 14 Mei 2007;---------------------------------------------------------------------------

5. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Pendahuluan, Komisi

menerbitkan Keputusan Nomor 49/KEP/KPPU/III/2007 tanggal 16 Maret 2007

tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan

Pendahuluan Perkara Nomor 04/KPPU-L/2007; -------------------------------------------

6. Menimbang bahwa selanjutnya Direktur Eksekutif Sekretariat Komisi menerbitkan

Surat Tugas Nomor 96/SET/DE/ST/III/2007 tanggal 20 Maret 2007 yang

menugaskan Sekretariat Komisi untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan

Pendahuluan;------------------------------------------------------------------------------------

7. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa telah

mendengar keterangan dari para Terlapor; --------------------------------------------------

8. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa

menemukan adanya bukti awal yang cukup terhadap pelanggaran Pasal 22 Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1999;----------------------------------------------------------------

9. Menimbang bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa

merekomendasikan kepada Rapat Komisi agar pemeriksaan dilanjutkan ke tahap

Pemeriksaan Lanjutan;-------------------------------------------------------------------------

10. Menimbang bahwa atas dasar rekomendasi Tim Pemeriksa Pendahuluan tersebut,

Komisi menyetujui dan menerbitkan Penetapan Komisi Nomor

19/PEN/KPPU/V/2007 tanggal 15 Mei 2007 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara

SALINAN

Page 3: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 3 dari 31

Nomor 04/KPPU-L/2007, terhitung sejak tanggal 15 Mei 2007 sampai dengan 9

Agutus 2007; ------------------------------------------------------------------------------------

11. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi menerbitkan

Keputusan Nomor 86/KEP/KPPU/V/2007 tanggal 15 Mei 2007 tentang Penugasan

Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa Lanjutan dalam Pemeriksaan Lanjutan

Perkara Nomor 04/KPPU-L/2007; -----------------------------------------------------------

12. Menimbang bahwa selanjutnya Direktur Eksekutif Sekretariat Komisi menerbitkan

Surat Tugas Nomor 266/SET/DE/ST/V/2007 tanggal 15 Mei 2007 yang menugaskan

Sekretariat Komisi untuk membantu Tim Pemeriksa Lanjutan dalam Pemeriksaan

Lanjutan; ----------------------------------------------------------------------------------------

13. Menimbang bahwa Tim Pemeriksa Lanjutan merekomendasikan kepada Komisi

untuk melakukan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan; -----------------------------------

14. Menimbang bahwa atas dasar rekomendasi Tim Pemeriksa Lanjutan tersebut, Komisi

menyetujui dan menerbitkan Keputusan Nomor 147/KEP/KPPU/VIII/2007 tanggal 9

Agustus 2007 tentang Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 04/KPPU-

L/2007 terhitung sejak tanggal 9 Agustus 2007 sampai dengan tanggal 20 September

2007; ---------------------------------------------------------------------------------------------

15. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi

menerbitkan Keputusan Nomor 148/KEP/KPPU/VIII/2007 tanggal 9 Agustus 2007

tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa Lanjutan Dalam

Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 04/KPPU-L/2007;----------------

16. Menimbang bahwa selanjutnya Direktur Eksekutif Sekretariat Komisi menerbitkan

Surat Tugas Nomor 560/SET/DE/ST/VIII/2007 tanggal 9 Agustus 2007 yang

menugaskan Sekretariat Komisi untuk membantu Tim Pemeriksa Lanjutan dalam

Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan; --------------------------------------------------------

17. Menimbang bahwa dalam masa Pemeriksaan Lanjutan dan Perpanjangan Jangka

Waktu Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa telah mendengar keterangan para

Terlapor, dan para Saksi; ----------------------------------------------------------------------

18. Menimbang bahwa identitas dan keterangan para Terlapor dan Para Saksi telah

dicatat dalam BAP yang telah diakui kebenarannya dan ditandatangani oleh yang

bersangkutan; -----------------------------------------------------------------------------------

19. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Pemeriksaan Lanjutan, dan

Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa telah mendapatkan, meneliti dan

menilai sejumlah surat dan atau dokumen, BAP serta bukti-bukti lain yang telah

diperoleh selama pemeriksaan dan penyelidikan; ------------------------------------------

SALINAN

Page 4: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 4 dari 31

20. Menimbang bahwa setelah melakukan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, Tim

membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan sebagai berikut: -------------------------

20.1. Tentang Obyek Tender -------------------------------------------------------------

20.1.1. Bahwa obyek tender dalam perkara ini adalah Tender Pengadaan

LCD di Biro Adwil Prov. DKI Jakarta Tahun Anggaran 2006; ----

20.1.2. Bahwa sumber dana untuk membiayai tender tersebut berasal dari

APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga

puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah); --------

20.2. Tentang Metode Tender -------------------------------------------------------------

20.2.1. Bahwa tender dilakukan dengan mengacu pada Keputusan

Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; ----------------------------------

20.2.2. Bahwa tender dilakukan dengan metode pasca kualifikasi sistem

gugur; ---------------------------------------------------------------------

20.3. Tentang Kegiatan Pra Tender-------------------------------------------------------

20.3.1. Bahwa pengadaan LCD dimaksudkan untuk didistribusikan ke

setiap Kantor Kelurahan di Provinsi DKI Jakarta, dan mengingat

sumber daya manusia di setiap kelurahan masih banyak yang tidak

mengerti Bahasa Inggris, maka LCD yang akan ditenderkan harus

memiliki menu Bahasa Indonesia;-------------------------------------

20.3.2. Bahwa tanggal 27 Maret 2006 Terlapor V mengirimkan surat

permohonan harga satuan kepada Kepala Biro Perlengkapan Setda

Provinsi DKI Jakarta yang diantaranya mengusulkan patokan

harga satuan untuk LCD merek Mega Power model ML 164 SE; -

20.3.3. Bahwa pada tanggal 28 April 2006, Terlapor V mengirimkan surat

kepada Terlapor IV meminta agar tender pengadaan LCD segera

dilakukan, bersama surat tersebut juga dilampirkan: ----------------

20.3.3.1. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS); --------------

20.3.3.2. Rincian Anggaran Biaya (RAB);------------------------

20.3.3.3. Surat Patokan Harga; -------------------------------------

20.3.3.4. Photo Copy Dokumen Anggaran Satuan Kerja

(DASK); ---------------------------------------------------

20.3.4. Bahwa pada tanggal 10 Mei 2006, Kepala Biro Perlengkapan

menerbitkan Keputusan Nomor 1370/073.532 tentang Penetapan

Patokan Harga Satuan Barang Insidental Kebutuhan Pemerintahan

SALINAN

Page 5: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 5 dari 31

Provinsi DKI Jakarta untuk Biro Adwil Prov. DKI Jakarta, yang

dalam Lampirannya menyebutkan LCD dengan spesifikasi merek

Mega Power beserta harga satuannya; --------------------------------

20.3.5. Bahwa pada tanggal 13 Juli 2006 Terlapor IV melakukan survey

ke Terlapor I dan PT Mitra Media Sejahtera untuk memperoleh

gambaran harga LCD:---------------------------------------------------

20.3.5.1. di Terlapor I, memperoleh brosur dan harga LCD

merek Mega Power model ML 164 SE Rp

19.950.000,00 (sembilan belas juta sembilan ratus

lima puluh ribu rupiah) belum termasuk PPN 10%; --

20.3.5.2. di PT Mitra Media Sejahtera, memperoleh brosur dan

harga LCD merek EIKI LC-SB22 Rp 19.800.000,00

(sembilan belas juta delapan ratus ribu rupiah) belum

termasuk PPN 10%; --------------------------------------

20.3.6. Bahwa Terlapor I menyatakan PT Mitra Media Sejahtera sebagai

salah satu agennya di Jakarta; ------------------------------------------

20.4. Tentang Kronologis Tender---------------------------------------------------------

20.4.1. Bahwa tanggal 6 Januari 2006 Terlapor V menerbitkan Keputusan

Nomor 01 Tahun Anggaran 2006 tentang Pembentukan Panitia

Pengadaan Barang dan Jasa Biro Adwil Prov. DKI Jakarta Tahun

Anggaran 2006, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut: ---

20.4.1.1. Drs. Matius W. Sinuhaji (Ketua); -----------------------

20.4.1.2. Drs. Ollan Warlan (Sekretaris); -------------------------

20.4.1.3. Syamsul Ma’arif, BA (Anggota); -----------------------

20.4.1.4. Sauri, S.IP. (Anggota); -----------------------------------

20.4.1.5. Dona Andria, BA (Anggota);----------------------------

20.4.2. Bahwa tanggal 19 Mei 2006, Terlapor IV mengumumkan

pengadaan barang/jasa diantaranya pengadaan LCD di Unit Biro

Adwil Prov. DKI Jakarta Tahun Anggaran 2006 di Harian Neraca;

20.4.3. Bahwa tanggal 13 Juli 2006, Terlapor IV mengumumkan ulang

pengadaan barang/jasa diantaramya pengadaan LCD di Unit Biro

Adwil Prov. DKI Jakarta Tahun Anggaran 2006 di Harian Media

Indonesia;-----------------------------------------------------------------

20.4.4. Bahwa berdasarkan pengumuman di Harian Media Indonesia

tanggal 13 Juli 2006 tersebut, pendaftaran dan pengambilan

SALINAN

Page 6: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 6 dari 31

dokukmen lelang dimulai dari tanggal 14 Juli 2006 sampai dengan

25 Juli 2006 pukul 10.00-15.00 WIB bertempat di Gelanggang

Remaja Jl. Balai Rakyat No. 1 Cakung Kotamadya Jakarta Timur.

Terlapor IV menerima 88 (delapan puluh delapan) perusahaan

yang mendaftar;----------------------------------------------------------

20.4.5. Bahwa tanggal 24 Juli 2006 Terlapor IV melakukan Rapat

Penjelasan Pekerjaan (aanwijzing) yang dihadiri oleh seluruh

anggota Terlapor IV, Drs. H. Agus Salim Utud, M.Si., dan 55

(lima puluh lima) perusahaan; -----------------------------------------

20.4.6. Bahwa Terlapor IV memberikan kesempatan kepada perusahaan

yang ingin memasukkan penawaran mulai tanggal 25 Juli 2006

sampai dengan tanggal 28 Juli 2006 pukul 11.00 WIB. Terlapor

IV menerima dokumen penawaran dari 58 (lima puluh delapan)

perusahaan, namun dalam dokumen Berita Acara Pembukaan

Surat Penawaran hanya tercantum 50 (lima puluh) perusahaan; ---

20.4.7. Bahwa tanggal 28 Juli 2006 pukul 14.00 WIB Panitia Tender

melakukan pembukaan dokumen penawaran dari 50 (lima puluh)

perusahaan tersebut, yang hasilnya 26 (dua puluh enam)

perusahaan dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat untuk

dilakukan evaluasi selanjutnya; ----------------------------------------

20.4.8. Bahwa berdasarkan hasil pembukaan penawaran tersebut, pada

tanggal 31 Juli 2006 Terlapor IV melakukan evaluasi administrasi,

teknis dan biaya dokumen penawaran dari 26 (dua puluh enam)

perusahaan yang dinyatakan memenuhi syarat pada saat

pembukaan; --------------------------------------------------------------

20.4.9. Bahwa hasil evaluasi administrasi terhadap dokumen penawaran

dari 26 (dua puluh enam) perusahaan yang dinyatakan lengkap

dan memenuhi syarat pada saat pembukaan dokumen penawaran,

Terlapor IV menetapkan 6 (enam) perusahaan yang lulus dan akan

dilakukan evaluasi teknis; ----------------------------------------------

20.4.10. Bahwa hasil evaluasi teknis terhadap dokumen penawaran dari 6

(enam) perusahaan yang dinyatakan lulus dalam evaluasi

administrasi, Terlapor IV menetapkan 2 (dua) perusahaan yang

lulus untuk dilakukan evaluasi biaya. Hasil evaluasi teknis adalah

sebagai berikut:

SALINAN

Page 7: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 7 dari 31

No. Nama Perusahaan

Harga

Penawaran

Keterangan

1. PT Kolam Intan

Prima

Rp 3.821.037.000 Gugur:

Spesifikasi barang yang

ditawarkan tidak sama

dengan brosur

2. PT Mitra Teladan

Jaya Karsa

Rp 4.078.866.000 Gugur:

Spesifikasi barang yang

ditawarkan tidak sama

dengan brosur, kuantitas

barang melebihi dari

yang diminta

3. PT Paramitra Multi

Prakasa

Rp 4.257.945.120 Gugur:

Tidak ada jadwal/waktu

pelaksanaan

4. PT Wijaya Karya

Nusantara

Rp 4.749.129.000 Gugur:

Tidak ada jadwal/waktu

pelaksanaan

5. Terlapor II Rp 5.185.860.900 Memenuhi/lulus

6. Terlapor III Rp 5.404.314.960 Memenuhi/lulus

20.4.11. Bahwa berdasarkan hasil evaluasi biaya terhadap dokumen

penawaran dari 2 (dua) perusahaan yang dinyatakan lulus dalam

evaluasi teknis, Terlapor IV menetapkan kedua perusahaan

tersebut layak untuk dilakukan penilaian dan pembuktian

kualifikasi guna diusulkan sebagai pemenang. Hasil Evaluasi

Biaya adalah sebagai berikut: ------------------------------------------

No. Nama Perusahaan

Harga

Penawaran

Keterangan

1. Terlapor II Rp 5.185.860.900 Calon Pemenang I

2. Terlapor III Rp 5.404.314.960 Calon Pemenang II

SALINAN

Page 8: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 8 dari 31

20.4.12. Bahwa berdasarkan hasil evaluasi biaya tersebut, pada tanggal 1

Agustus 2006 Terlapor IV melakukan penilaian dan pembuktian

kualifikasi terhadap dokumen penawaran Terlapor II dan Terlapor

III, yang hasilnya Terlapor IV menyatakan dokumen penawaran

kedua perusahaan tersebut lengkap dan benar; ----------------------

20.4.13. Bahwa tanggal 2 Agustus 2006 Terlapor IV mengusulkan kepada

Terlapor V mengenai calon pemenang tender pengadaan LCD

dengan urutan: -----------------------------------------------------------

20.4.13.1. Pemenang I : Terlapor II; --------------------------------

20.4.13.2. Pemenang II : Terlapor III; ------------------------------

20.4.14. Bahwa pada tanggal yang sama yaitu tanggal 2 Agustus 2006

Terlapor IV mengumumkan Terlapor II sebagai pemenang tender

pengadaan LCD, dan pada tanggal yang sama pula Terlapor V

menetapkan Terlapor II sebagai pemenang tender dan Terlapor III

sebagai cadangan apabila Terlapor II mengundurkan diri; ---------

20.4.15. Bahwa Terlapor IV memberikan kesempatan kepada peserta lain

untuk melakukan sanggahan atas pengumuman pemenang tender

mulai tanggal 4 Agustus 2006 sampai dengan 10 Agustus 2006.

Dalam masa sanggah ini Terlapor IV menerima sanggahan dari

PT Mitra Teladan Jaya Karsa;------------------------------------------

20.4.16. Bahwa tanggal 4 Agustus 2006 PT Mitra Teladan Jaya Karsa

mengajukan sanggahan kepada Terlapor V yang intinya

mempertanyakan alasan Terlapor IV menetapkan Terlapor II

sebagai pemenang, padahal PT Mitra Teladan Jaya Karsa

menawarkan harga yang lebih rendah; --------------------------------

20.4.17. Bahwa tanggal 8 Agustus 2006 Terlapor V mengirimkan jawaban

sanggahan PT Mitra Teladan Jaya Karsa yang intinya menyatakan

alasan PT Mitra Teladan Jaya Karsa tidak ditetapkan sebagai

pemenang, yaitu:---------------------------------------------------------

20.4.17.1. Dalam Rincian Penawaran Harga seharusnya tidak

mencantumkan materai; ----------------------------------

20.4.17.2. Tidak adanya dukungan dari Pabrik maupun

penunjukkan sebagai agen tunggal; ---------------------

20.4.18. Bahwa tanggal 9 Agustus 2006 PT Mitra Teladan Jaya Karsa

kembali mengajukan sanggahan kedua yang intinya

SALINAN

Page 9: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 9 dari 31

mempertanyakan kembali alasan Terlapor IV menggugurkan PT

Mitra Teladan Jaya Karsa;----------------------------------------------

20.4.19. Bahwa tanggal 11 Agustus 2006 Terlapor V menunjuk Terlapor II

sebagai pelaksana pekerjaan pengadaan LCD dan pada tanggal

yang sama Terlapor V juga menerbitkan Surat Perintah Mulai

Kerja (SPMK) kepada Terlapor II dan sekaligus penandatanganan

Surat Perjanjian/Kontrak;-----------------------------------------------

20.4.20. Bahwa setelah penunjukan pelaksana pekerjaan, penerbitan

SPMK, dan penandatanganan Surat Perjanjian/Kontrak, yaitu

tanggal 14 Agustus 2006 Terlapor V memberikan penjelasan atas

sanggahan kedua PT Mitra Teladan Jaya Karsa yang intinya

menjelaskan bahwa sanggahan tersebut salah alamat yang

seharusnya ditujukan kepada Terlapor V d/a PO BOX 2136 JKP

100121; -------------------------------------------------------------------

20.4.21. Bahwa tanggal 18 September 2006 Terlapor V memberikan

penjelasan atas sanggahan kedua PT Mitra Teladan Jaya Karsa

yang intinya menyatakan volume barang yang ditawarkan lebih

besar dari yang diminta dan spesifikasi teknis barang yang

ditawarkan tidak sesuai dengan brosur yang dilampirkan;----------

20.5. Tentang Model LCD-----------------------------------------------------------------

20.5.1. Bahwa PT Mitra Teladan Jaya Karsa dan Terlapor III menyatakan

dalam RKS dicantumkan model yaitu ML 164 SE, tetapi Terlapor

IV tidak mengakui hal tersebut dengan menunjukkan RKS yang

berbeda yang tidak mencantumkan model; ---------------------------

20.5.2. Bahwa Model LCD ML 164 SE adalah salah satu model LCD

merek Mega Power yang menyediakan menu Bahasa Indonesia,

yang distributor tunggalnya adalah Terlapor I;-----------------------

20.5.3. Bahwa Terlapor I memberikan Surat Dukungan kepada 20 (dua

puluh) perusahaan termasuk diantaranya Terlapor II dan Terlapor

III sebelum aanwijzing dilaksanakan; ---------------------------------

20.5.4. Bahwa PT Mitra Teladan Jaya Karsa menerima Berita Acara

aanwijzing yang mencantumkan model LCD ML 164 SE atau

yang setara, meskipun hal itu dibantah oleh Terlapor IV; ----------

SALINAN

Page 10: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 10 dari 31

20.5.5. Bahwa PT Mitra Teladan Jaya Karsa mencantumkan kata “setara

dengan ML 164 SE” dalam surat penawaran harga dan spesifikasi

teknis barang ditawarkan kepada Terlapor IV;-----------------------

20.6. Tentang Tindakan Terlapor IV -----------------------------------------------------

20.6.1. Bahwa Terlapor IV hanya melakukan survey ke 2 (dua)

perusahaan yang menjadi distributor atau agen LCD yaitu

Terlapor I dan PT Mitra Media Sejahtera, tanpa alasan yang jelas;

20.6.2. Bahwa pada saat aanwijzing Terlapor IV memutuskan spek teknis

adanya mode Bahasa Indonesia merupakan nilai tambah, tanpa

menyebutkan yang dimaksud nilai tambah tersebut sebagai salah

satu alasan gugur atau tidak; -------------------------------------------

20.6.3. Bahwa Terlapor IV tidak melakukan pengecekan kebenaran surat

jaminan dari peserta, meskipun Ketua dan Sekretaris dari Terlapor

IV memerintahkan pengecekan tersebut; -----------------------------

20.6.4. Bahwa pihak Bank DKI cabang Kebon Sirih menyatakan

kebenaran dari Surat Jaminan Penawaran Terlapor II, namun

terhadap Surat Jaminan Penawaran Terlapor III pihak Bank DKI

cabang Kebon Sirih menyatakan tidak pernah menerima

permohonannya; ---------------------------------------------------------

20.7. Tentang Kesamaan atau Kemiripan Dokumen Terlapor II dan Terlapor III --

20.7.1. Bahwa dokumen penawaran Terlapor II disiapkan oleh Moh.

Iqbal, Muhammad Bahri dan beberapa staf Terlapor II. Ismail

Ahmad selaku Direktur Utama Terlapor II hanya sekedar

menandatangani dokumen yang diperlukan, termasuk surat

penawaran harga; --------------------------------------------------------

20.7.2. Bahwa kesamaan atau kemiripan dokumen Terlapor II dan

Terlapor III adalah sebagai berikut: -----------------------------------

20.7.2.1. Adanya kesamaan personil dalam “Susunan Pengurus

Perusahaan” yaitu Komar (jabatan Keuangan) dan Toto

(jabatan Marketing); ------------------------------------------

20.7.2.2. Uraian “Metode Pelaksanaan Pekerjaan” sama persis;---

20.7.2.3. Uraian “Data Peralatan” sama persis mulai dari jenis,

jumlah, merek, type dan tahun pembuatannya;------------

20.8. Tentang Keterlibatan Investor dan Pihak Lain------------------------------------

SALINAN

Page 11: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 11 dari 31

20.8.1. Bahwa Muhammad Bahri mengakui ide mengikuti tender

pengadaan LCD berasal dari dirinya, dan selanjutnya menawarkan

kerjasama dengan Terlapor II. Dalam hal ini Muhammad Bahri

bersedia mencari investor, barang, dan menyiapkan dokumen

penawaran termasuk surat penawaran harga;-------------------------

20.8.2. Bahwa Muhammad Bahri mengakui tertarik mengikuti tender

tersebut karena adanya investor yang bersedia memberikan

dukungan, yaitu Jeffrey Bunyamin; ----------------------------------------

20.8.3. Bahwa dalam mempersiapkan dokumen penawaran Terlapor II,

Muhammad Bahri dibantu juga oleh Moh. Iqbal. Khusus untuk

mengurus Surat Dukungan Produk, Muhammad Bahri

menyerahkan surat permohonan kepada Jeffrey Bunyamin, dan

akhirnya diperoleh Surat Dukungan dari Terlapor I melalui Jeffrey

Bunyamin; ----------------------------------------------------------------

20.8.4. Bahwa mekanisme kerjasama antara Muhammad Bahri, Moh. Iqbal,

Terlapor II, dan Jeffrey Bunyamin dilakukan dengan kesepakatan

lisan. Ismail Ahmad selaku Direktur Utama Terlapor II mendapatkan

keuntungan sekitar 5% atau sejumlah Rp 30.000.000,00 (tiga puluh

juta rupiah); --------------------------------------------------------------------

20.8.5. Bahwa untuk keperluan transaksi dengan Terlapor I, Ismail Ahmad

selaku Direktur Utama Terlapor II memberikan kuasa kepada Jeffrey

Bunyamin untuk membuka rekening di bank atas nama Terlapor II;--

20.8.6. Bahwa Ismail Ahmad selaku Direktur Utama Terlapor II hanya

membubuhkan tanda tangan dalam bukti transaksi pembelian LCD

merek Mega Power, dan tidak pernah terlibat langsung dalam

transaksi tersebut. Sepengetahuan Ismail Ahmad, transaksi dilakukan

oleh Jeffrey Bunyamin; ------------------------------------------------------

20.8.7. Bahwa pada saat masa sanggah belum selesai dan belum adanya

Surat Perintah Mulai Kerja, yaitu tanggal 4 Agustus 2006, PT Sima

Agustus 2006 telah melakukan pembayaran uang muka (down

payment) kepada Megapower Industrial Ltd untuk pembelian LCD

Mega Power sebesar Rp 1.200.000.000 (satu milyar dua ratus juta

rupiah) yang disaksikan oleh Terlapor I;-----------------------------------

20.8.8. Bahwa total pembayaran yang dilakukan Terlapor I kepada

Megapower Industrial Ltd sebesar Rp 2.403.333.750 (dua milyar

SALINAN

Page 12: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 12 dari 31

empat ratus tiga juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tujuh ratus lima

puluh rupiah);------------------------------------------------------------------

20.9. Berdasarkan fakta-fakta yang didapat selama Pemeriksaan Lanjutan, Tim

Pemeriksa menilai hal-hal sebagai berikut: ---------------------------------------

20.9.1. Model LCD dari merek tertentu;---------------------------------------

20.9.1.1. Bahwa pada saat perencanaan Terlapor V hanya

mengusulkan pengadaan LCD merek Mega Power

model ML 164 SE kepada Biro Perlengkapan Setda

Provinsi DKI Jakarta yang kemudian disetujui; -------

20.9.1.2. Bahwa Terlapor IV hanya melakukan survey ke

Terlapor I dan PT Mitra Media Sejahtera yang

ternyata adalah agennya Terlapor I yang merupakan

distributor tunggal LCD merek Mega Power; ---------

20.9.1.3. Bahwa pengakuan Terlapor III dan kesaksian PT

Mitra Teladan Jaya Karsa mengenai pencantuman

model LCD dalam RKS, meskipun dibantah oleh

Terlapor IV menunjukkan pada awalnya para peserta

yang mendaftar memperoleh RKS yang

mencantumkan model LCD dimaksud. Selanjutnya

setelah proses aanwijzing, Terlapor IV melakukan

perubahan RKS dan menghilangkan ketentuan model

LCD;--------------------------------------------------------

20.9.1.4. Bahwa hal tersebut diperkuat dengan dokumen Berita

Acara aanwijzing yang diterima oleh PT Mitra

Teladan Jaya Karsa dan adanya kata “setara dengan

ML 164 SE” dalam surat penawaran harga beserta

spesifikasi teknis yang diajukan oleh PT Mitra

Teladan Jaya Karsa; --------------------------------------

20.9.1.5. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas,

menunjukkan adanya keinginan sejak awal dari

Terlapor V maupun Terlapor IV untuk memenangkan

LCD merek Mega Power model ML 164 SE yang

distributor tunggalnya adalah Terlapor I; --------------

20.9.2. Alasan Terlapor IV menggugurkan peserta tender tertentu; --------

SALINAN

Page 13: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 13 dari 31

20.9.2.1. Bahwa Terlapor IV menggugurkan PT Mitra Teladan

Jaya Karsa tanpa alasan yang sah sebagaimana

diuraikan dalam jawaban sanggahan tanggal 8 dan 14

Agustus 2006 dan baru pada jawaban sanggahan

tanggal 18 September 2006 diuraikan alasan yang

benar menunjukkan pada saat sanggahan pertama

Terlapor IV belum mengetahui pasti alasan PT Mitra

Teladan Jaya Karsa gugur; -------------------------------

20.9.2.2. Bahwa hal tersebut menunjukkan Terlapor IV tidak

melakukan proses evaluasi secara benar dan cermat.

Hal ini diperkuat dengan adanya Surat Jaminan

Penawaran Terlapor III yang tidak diakui

kebenarannya oleh Bank DKI cabang Kebon Sirih

selaku bank penerbit surat jaminan tersebut, padahal

Terlapor III diusulkan sebagai calon pemenang II atau

cadangan apabila Terlapor II mengundurkan diri; ----

20.9.2.3. Bahwa pada hari yang sama saat pengumuman

pemenang tender, Terlapor V telah menetapkan

Terlapor II sebagai pemenang tender yang seharusnya

hal tersebut dilakukan setelah masa sanggah selesai

menunjukkan upaya mengatur dan atau menentukan

Terlapor II sebagai pemenang tender. Hal ini juga

diperkuat dengan adanya bukti pembayaran uang

muka oleh Terlapor II kepada Megapower Industrial

Ltd untuk pembelian LCD merek Mega Power pada

saat masa sanggah belum selesai dan belum ada Surat

Perintah Mulai Kerja;-------------------------------------

20.9.2.4. Bahwa alasan yang tidak sah, ketidakbenaran dan

ketidakcermatan Terlapor IV melakukan evaluasi,

penetapan pemenang yang tidak menunggu sampai

masa sanggah selesai, serta bukti pembayaran uang

muka pada saat masa sanggah belum selesai

menunjukkan adanya upaya sejak awal memenangkan

Terlapor II yang menawarkan LCD merek Mega

Power model ML 164 SE sebagai pemenang tender; -

SALINAN

Page 14: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 14 dari 31

20.9.3. Kesamaan dokumen dan keterlibatan investor; ----------------------

20.9.3.1. Bahwa keterlibatan Moh. Iqbal, Muhammad Bahri,

dan Jeffrey Bunyamin dalam proses keikutsertaan

Terlapor II menunjukkan Terlapor II adalah

perusahaan yang hanya dipinjam sebagai bendera

dalam proses tender tersebut. Hal ini diperkuat

dengan pengakuan Ismail Ahmad selaku Direktur

Utama Terlapor II yang menyatakan proses dari awal

mulai dari penyiapan dokumen hingga perhitungan

harga yang akan ditawarkan dilakukan oleh Moh.

Iqbal dan Muhammad Bahri; ----------------------------

20.9.3.2. Bahwa adanya kesamaan atau kemiripan dokumen

penawaran Terlapor II dan Terlapor III yang tidak ada

penjelasan logis dan keterlibatan pihak lain yaitu

Moh. Iqbal, Muhammad Bahri, dan Jeffrey Bunyamin

menunjukkan adanya kerjasama antara Terlapor II,

Terlapor III, dan pihak lain tersebut; -------------------

20.9.3.3. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas,

menunjukkan adanya kerjasama diantara Terlapor II,

Terlapor III, Moh. Iqbal, Muhammad Bahri, dan

Jeffrey Bunyamin untuk memenangkan Terlapor II

dalam tender pengadaan LCD di Biro Adwil Prov.

DKI Jakarta Tahun Anggaran 2006; --------------------

20.10. Berdasarkan analisis terhadap fakta-fakta dan alat bukti surat dan atau

dokumen yang diperoleh selama Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa

menyimpulkan adanya cukup bukti untuk menyatakan terjadinya

persekongkolan antara Terlapor II, dengan Terlapor III, Terlapor I, Terlapor

IV, dan Terlapor V dalam tender pengadaan LCD di Unit Biro Adwil Prov.

DKI Jakarta Tahun Anggaran 2006, dalam bentuk:------------------------------

20.10.1. Adanya keinginan dari Terlapor V dan Terlapor IV untuk

memenangkan LCD merek Mega Power model ML 164 SE yang

distributor tunggalnya adalah Terlapor I; -----------------------------

20.10.2. Alasan Terlapor IV menggugurkan PT Mitra Teladan Jaya Karsa

tidak berdasar dan bahkan pengguguran tersebut dimaksudkan

untuk mengatur dan atau menentukan Terlapor II yang

SALINAN

Page 15: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 15 dari 31

menawarkan LCD merek Mega Power model ML 164 SE sebagai

pemenang tender; --------------------------------------------------------

20.10.3. Adanya kesamaan dokumen, perolehan surat dukungan, dan

kerjasama pembiayaan dalam pelaksanaan pekerjaan

membuktikan adanya kerjasama diantara Terlapor II, Terlapor III,

Moh. Iqbal, Muhammad Bahri, Jeffrey Bunyamin, dan Terlapor I;

21. Menimbang bahwa Tim Pemeriksa Lanjutan telah menyampaikan Laporan Hasil

Pemeriksaan Lanjutan kepada Komisi untuk dilaksanakan Sidang Majelis Komisi; ---

22. Menimbang bahwa Tim Pemeriksa Lanjutan telah menyampaikan Laporan Hasil

Pemeriksaan Lanjutan kepada para Terlapor; -----------------------------------------------

23. Menimbang bahwa selanjutnya, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Pengawas

Persaingan Usaha Nomor 55/PEN/KPPU/IX/2007 tanggal 20 September 2007, untuk

melaksanakan Sidang Majelis Komisi terhitung sejak tanggal 21 September 2007

sampai dengan 01 November 2007; ----------------------------------------------------------

24. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Sidang Majelis Komisi, Komisi menerbitkan

Keputusan Nomor 166/KEP/KPPU/IX/2007 tanggal 20 September 2007 tentang

Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi

Perkara Nomor 04/KPPU-L/2007; -----------------------------------------------------------

25. Menimbang bahwa selanjutnya Direktur Eksekutif Sekretariat Komisi menerbitkan

Surat Tugas Nomor 589/SET/DE/ST/IX/2007 tanggal 20 September 2007 yang

menugaskan Sekretariat Komisi untuk membantu Majelis Komisi dalam Sidang

Majelis Komisi; ---------------------------------------------------------------------------------

26. Menimbang bahwa pada tanggal 29 Oktober 2007, Majelis Komisi telah melakukan

Sidang Majelis dan menerima tanggapan atau pembelaan lisan dari para Terlapor atas

Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan yang telah disampaikan sebelumnya; ------------

27. Menimbang bahwa pada tanggal 29 Oktober 2007, Majelis Komisi telah menerima

pendapat atau pembelaan tertulis dari Terlapor I yang pada pokoknya sebagai berikut:

27.1. Bahwa Terlapor I tidak pernah memberikan dan/atau mengkonfirmasi tipe

model LCD ML 164 SE kepada Terlapor II, III, IV, dan V karena Terlapor I

tidak berhak memberikan tipe salah satu produk untuk dijadikan barang yang

akan ditenderkan; --------------------------------------------------------------------

27.2. Bahwa yang berhak menentukan tipe LCD bukan Terlapor I tetapi Terlapor

IV selaku panitia pengadaan barang; ----------------------------------------------

27.3. Bahwa Terlapor I tidak pernah berhubungan langsung dengan Terlapor IV

dan Terlapor V sehingga tidak mungkin dapat menentukan tipe LCD;--------

SALINAN

Page 16: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 16 dari 31

27.4. Bahwa benar Terlapor I mendapatkan uang muka (down payment) dari

Terlapor II untuk pembelian LCD yang akan dilakukan Terlapor II, tetapi hal

itu tidak ada hubungan atau kaitannya dengan persekongkolan dalam tender

pengadaan LCD; ---------------------------------------------------------------------

27.5. Bahwa sudah menjadi kebiasaan Terlapor I menerima uang muka dari setiap

pihak yang ingin membeli produk Terlapor I dan hal tersebut adalah hal yang

wajar dalam pelaksanaan jual beli barang; ----------------------------------------

27.6. Bahwa Terlapor I tidak mengetahui secara persis uang muka tersebut

dimaksudkan sebagai pengikatan untuk tender; ----------------------------------

27.7. Bahwa Terlapor I memberikan surat dukungan kepada Terlapor II, Terlapor

III dan beberapa rekanan lainnya adalah hal yang wajar, karena pihak-pihak

yang ingin mendapat dukungan patut dibantu; -----------------------------------

27.8. Bahwa pemberian surat dukungan diberikan kepada beberapa peserta tender

tanpa adanya pilih kasih dan/atau persekongkolan dengan pihak-pihak

peserta tender; ------------------------------------------------------------------------

27.9. Bahwa pemberian dukungan adalah hal yang wajar dan karena peserta yang

ingin mendapat dukungan tidak menjelaskan kapan tanggal penyelenggaraan

tender, maka pemberian surat dukungan sebelum aanwijzing dilakukan tidak

dapat diklasifikasikan sebagai persekongkolan antara Terlapor I dengan

Terlapor II, Terlapor III dan beberapa peserta lainnya;--------------------------

28. Menimbang bahwa pada tanggal 30 Oktober 2007, Majelis Komisi telah menerima

pendapat atau pembelaan tertulis dari Terlapor IV dan Terlapor V yang pada

pokoknya sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------

28.1. Tanggapan Terlapor IV:-------------------------------------------------------------

28.1.1. Bahwa Terlapor IV telah melakukan tugas dan fungsinya sebagai

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Biro Administrasi Wilayah dengan

baik dan benar yaitu telah melakukan langkah-langkah sesuai

dengan ketentuan yang berlaku; ---------------------------------------

28.1.2. Bahwa Terlapor IV hanya melihat setiap yang mewakili

perusahaan adalah benar-benar mewakili perusahaan dimaksud

dan Terlapor IV menganggap data yang disampaikan adalah

benar; ---------------------------------------------------------------------

28.1.3. Bahwa adanya temuan fakta persekongkolan diantara rekanan

adalah diluar kemampuan Terlapor IV, apalagi hal tersebut baru

SALINAN

Page 17: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 17 dari 31

terungkap dalam pemeriksaan di Komisi, sehingga Terlapor IV

tidak dapat dikaitkan dengan persekongkolan tersebut;-------------

28.2. Tanggapan Terlapor V:--------------------------------------------------------------

28.2.1. Bahwa pengajuan harga satuan kepada Biro Perlengkapan adalah

semata-mata menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dan

hanya melaksanakan prosedur sesuai dengan SK Gubernur Nomor

108 Tahun 2003 dan Surat Edaran Sekda Nomor 6/SE/2004

tanggal 3 Maret 2004, sehingga sama sekali tidak menduga akan

menimbulkan dampak atau akibat hukum persekongkolan tender;

28.2.2. Bahwa dalam surat edaran Nomor 6/SE/2004 tanggal 3 Maret

2004 disebutkan: ”Terhadap barang/jasa lainnya yang tidak

tercantum dalam buku patokan harga satuan, Kepala Unit/Satuan

Kerja dalam mengajukan usulan harga satuan agar

mencantumkan sumber informasi harga serta alamat lengkap

penyedia barang, bentuk usulan beserta lampiran permohonan

sebagaimana lampiran surat edaran ini dan usulan tersebut

merupakan harga yang wajar sesuai kebutuhan unit/satuan

kerja.”;--------------------------------------------------------------------

28.2.3. Bahwa penerbitan surat Nomor 358/076.12 tanggal 26 Juni 2006

yang mencantumkan merek LCD sama sekali tidak dimaksudkan

untuk tujuan bersekongkol dengan pihak lain, tetapi mengacu

pada ketentuan tersebut; ------------------------------------------------

28.2.4. Bahwa sepengetahuan Terlapor V, pelaksanaan tender yang

dilakukan oleh Terlapor IV telah sesuai dengan ketentuan yang

berlaku diantaranya tidak mencantumkan merek dalam RKS dan

kenyataannya tender diikuti oleh bermacam-macam merek; -------

28.2.5. Bahwa adanya temuan fakta persekongkolan diantara para

rekanan adalah diluar kemampuan Terlapor V, apalagi hal tersebut

baru terungkap dalam pemeriksaan di Komisi, sehingga

persekongkolan tersebut tidak dapat dikaitkan dengan Terlapor V;

29. Menimbang bahwa pada tanggal 2 Nopember 2007, Majelis Komisi telah menerima

pendapat atau pembelaan tertulis dari Terlapor II dan Terlapor III yang pada

pokoknya sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------

29.1. Tanggapan Terlapor II: --------------------------------------------------------------

SALINAN

Page 18: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 18 dari 31

29.1.1. Bahwa Terlapor II menolak laporan lanjutan yang

menggambarkan seolah-olah Jeffry cs sebagai penghubung atau

fasilitator terjadinya persekongkolan untuk memenangkan salah

satu pihak dalam tender pengadaan LCD; ----------------------------

29.1.2. Bahwa dugaan adanya persekongkolan harus didukung adanya

bukti kesepakatan jahat untuk merekayasa pemenang tender; -----

29.1.3. Bahwa Terlapor II dipinjam Jeffry cs untuk suatu keperluan dan

Terlapor II melakukan hal tersebut karena saling percaya dan

saling kenal cukup lama;------------------------------------------------

29.1.4. Bahwa Terlapor II tidak menerima keuntungan financial sepeser

pun atas peminjaman tersebut; -----------------------------------------

29.1.5. Bahwa tidak ada satupun pasal dalam Keppres Nomor 80 Tahun

2003, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 dan Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1999 yang melarang adanya kesamaan atau

kemiripan dokumen; ----------------------------------------------------

29.2. Tanggapan Terlapor III: -------------------------------------------------------------

29.2.1. Bahwa Terlapor III tidak pernah melakukan konspirasi atau

persekongkolan jahat dalam bentuk tertulis atau tidak tertulis

untuk memenangkan pihak tertentu dalam tender pengadaan LCD

Tahun Anggaran 2006;--------------------------------------------------

29.2.2. Bahwa Terlapor III tidak kenal dan tidak pernah berhubungan

langsung ataupun tidak langsung dengan para pihak terkait dengan

pengadaan LCD Tahun 206; -------------------------------------------

29.2.3. Bahwa Terlapor III hanya dipinjam oleh Muhammad Bahri cs

untuk suatu kegiatan tertentu; ------------------------------------------

29.2.4. Bahwa Terlapor III tidak mengetahui proses lebih lanjut setelah

dipinjam oleh Muhammad Bahri cs dan hal tersebut menjadi

tanggung jawab pihak yang meminjam; ------------------------------

29.2.5. Bahwa kesamaan atau kemiripan dokumen adalah bukan suatu

pelanggaran hukum;-----------------------------------------------------

30. Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Komisi menilai telah mempunyai bukti dan

penilaian yang cukup untuk mengambil Putusan; ------------------------------------------

SALINAN

Page 19: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 19 dari 31

TENTANG HUKUM

1. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, pendapat atau

pembelaan para Terlapor, surat, dokumen dan alat bukti lainnya Majelis Komisi

menilai dan menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: ---------------------------------------

1.1. Tentang Identitas Para Terlapor; ---------------------------------------------------

1.1.1. Terlapor I adalah badan usaha yang berbentuk badan hukum

Perseroan Terbatas (PT) yang didirikan dan berkedudukan atau

melakukan kegiatan dalam wilayah Republik Indonesia berupa

penjualan audio visual seperti LCD merek Mega Power, LCD

merek Eiki dan sound system merek TOA(vide bukti B6);---------

1.1.2. Terlapor II adalah badan usaha yang berbentuk badan hukum

Perseroan Terbatas (PT) yang didirikan berdasarkan Akte Nomor

20 Tanggal 26 Januari 2005 dibuat oleh Notaris Yulida

Desmartiny, S.H., dan berkedudukan atau melakukan kegiatan

dalam wilayah Republik Indonesia diantaranya menjalankan

usaha dalam bidang perdagangan, pemborongan, pembangunan,

pertanian, pertambangan, perindustrian, pengangkutan,

perbengkelan, percetakan, biro iklan, jasa, keagenan/perwakilan

(vide bukti B1, C35, C37); ---------------------------------------------

1.1.3. Terlapor III adalah badan usaha yang berbentuk badan hukum

Perseroan Terbatas (PT) yang didirikan berdasarkan Akte Nomor

125 Tanggal 24 Januari 2000 dibuat oleh Notaris Darbi, S.H., dan

berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah Republik

Indonesia diantaranya menjalankan usaha dalam bidang

perdagangan, pemborongan, pembangunan, pertanian,

pertambangan, perindustrian, pengangkutan, perbengkelan,

percetakan, biro iklan, jasa, keagenan/perwakilan (vide bukti C34,

C37); ----------------------------------------------------------------------

1.1.4. Terlapor IV adalah Panitia Pengadaan Barang dan Jasa yang

dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala Biro Adwil Nomor 01

Tahun Anggaran 2006 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan

Barang dan Jasa Biro Adwil Prov. DKI Jakarta Tahun Anggaran

2006 (vide bukti C23); --------------------------------------------------

SALINAN

Page 20: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 20 dari 31

1.1.5. Terlapor V adalah Kepala Biro Adwil sekaligus Pengguna

Barang/Jasa dalam tender pengadaan LCD di Biro Adwil Tahun

Anggaran 2006 (vide bukti B2, B11) ; --------------------------------

1.2. Tentang Pembelaan Terlapor I;-----------------------------------------------------

1.2.1. Bahwa Terlapor I dalam pembelaannya telah membantah terlibat

persekongkolan dalam tender pengadaan LCD di Biro Adwil

Tahun Anggaran 2006;--------------------------------------------------

1.2.2. Bahwa benar yang menetapkan tipe barang yang akan ditenderkan

adalah Terlapor IV, namun kenyataannya Terlapor IV maupun

Terlapor V selaku Pengguna Barang/Jasa menetapkan spesifikasi

teknis sama persis dengan tipe barang yang dijual oleh Terlapor I

yaitu tipe ML 164 SE, dan Terlapor IV hanya melakukan survey

ke tempat Terlapor I dan salah satu agen Terlapor I (vide bukti B

16, B17);------------------------------------------------------------------

1.2.3. Bahwa Terlapor IV dan Terlapor V tidak dapat menjelaskan

alasan pemilihan spesifikasi teknis yang sama persis dengan tipe

ML 164 SE (vide bukti B2, B3, B11) ;--------------------------------

1.2.4. Bahwa dengan demikian Majelis Komisi berpendapat ada

keterlibatan Terlapor I, Terlapor IV, dan Terlapor V dalam

penentuan spesifikasi teknis yang sama persis dengan tipe ML 164

SE yang dijual oleh Terlapor I; ----------------------------------------

1.2.5. Bahwa terkait dengan uang muka (down payment), Terlapor I

menyatakan tidak mengetahui pembayaran uang muka tersebut

untuk keperluan tender LCD di Biro Adwil Tahun Anggaran 2006

(vide bukti B6); ----------------------------------------------------------

1.2.6. Bahwa hal tersebut bertentangan dengan pernyataan dalam surat

dukungan yang diberikan kepada beberapa peserta tender

diantaranya Terlapor II dan Terlapor III yang menyatakan akan

mendukung sepenuhnya kepada perusahaan dimaksud untuk

pengadaan LCD di Biro Adwil (vide bukti C10, C34, C35);-------

1.2.7. Bahwa kenyataannya Terlapor I telah menerima total pembayaran

dari Terlapor II untuk pembelian LCD merek Mega Power tipe

ML 164 SE sebesar Rp 2.403.333.750 (dua milyar empat ratus tiga

juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) (vide

Bukti C29); --------------------------------------------------------------------

SALINAN

Page 21: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 21 dari 31

1.2.8. Bahwa dengan demikian Majelis Komisi berpendapat bantahan

Terlapor I berkaitan dengan penerimaan uang muka (down

payment) dari Terlapor II untuk keperluan yang tidak diketahui

tidak dapat diterima; ----------------------------------------------------

1.2.9. Bahwa terkait dengan pemberian surat dukungan, Terlapor I

menyatakan para peserta yang mengajukan permohonan surat

dukungan tidak dapat menjelaskan kapan tender akan dilakukan,

sehingga pemberian surat dukungan sebelum aanwijzing tidak

dapat diklasifikasikan sebagai persekongkolan tender; -------------

1.2.10. Bahwa temuan dalam pemeriksaan menunjukkan 20 (dua puluh)

perusahaan yang akan mendaftar sebagai peserta tender yang

mengajukan permohonan surat dukungan kepada Terlapor I telah

mengetahui spesifikasi teknis yang dimaksud adalah LCD merek

Mega Power yang dijual oleh Terlapor I (vide bukti B1, B14) ; ---

1.2.11. Bahwa fakta tersebut memperkuat kesimpulan adanya upaya

memenangkan LCD merek Mega Power tipe ML 164 SE dalam

tender pengadaan LCD di Biro Adwil Tahun Anggaran 2006; ----

1.3. Tentang Pembelaan Terlapor II;----------------------------------------------------

1.3.1. Bahwa Terlapor II dengan tegas mengakui perusahaannya

dipinjam oleh Jeffrey Bunyamin cs untuk suatu keperluan, dan

selanjutnya Terlapor II mengakui tidak menerima keuntungan

finansial dari peminjaman tersebut (vide bukti B1);-----------------

1.3.2. Bahwa hal tersebut bertentangan dengan fakta yang ditemukan

dalam pemeriksaan adanya keterlibatan Jeffrey Bunyamin, Moh.

Iqbal, dan Muhammad Bahri dalam persiapan dokumen dan

sekaligus pendanaan untuk Terlapor II dalam proses tender

pengadaan LCD di Biro Adwil Tahun Anggaran 2006 (vide bukti

B8, B13, B14);-----------------------------------------------------------

1.3.3. Bahwa kenyataannya Terlapor II mengikuti tender tersebut hingga

ditunjuk sebagai pemenang, dan berdasarkan selisih dari harga

penawaran dengan total pembayaran kepada Terlapor I untuk

pembelian LCD merek Mega Power tipe ML 164 SE, Terlapor II

memperoleh keuntungan sebesar Rp 2.782.527.150 (dua milyar

tujuh ratus delapan puluh dua juta lima ratus dua puluh tujuh ribu

seratus lima puluh rupiah); ---------------------------------------------

SALINAN

Page 22: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 22 dari 31

1.3.4. Bahwa pengakuan Terlapor II sendiri dalam pemeriksaan

menyatakan telah menerima Rp 30.000.000 (tiga puluh juta

rupiah) dari hasil tender pengadaan LCD di Biro Adwil Tahun

Anggaran 2006(vide bukti B13); --------------------------------------

1.3.5. Bahwa hal tersebut juga diperkuat dengan fakta yang

menunjukkan Ismail Ahmad selaku Direktur Utama Terlapor II

selalu membubuhkan tanda tangan dalam dokumen-dokumen

yang dibutuhkan untuk keperluan tender dari mulai pendaftaran

sampai dengan pelaksanaan pekerjaan pengadaan LCD di Biro

Adwil Tahun Anggaran 2006 (vide bukti C35); ---------------------

1.3.6. Bahwa Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 dan Keppres

Nomor 80 Tahun 2003 melarang adanya persekongkolan tender,

dan sebagaimana tercantum dalam buku Pedoman Pasal 22

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adanya kesamaan atau

kemiripan dokumen diantara peserta tender merupakan salah satu

indikasi adanya persekongkolan; --------------------------------------

1.3.7. Bahwa Terlapor II tidak dapat menjelaskan adanya kesamaan atau

kemiripan dokumen bukan suatu persekongkolan antara Terlapor

II dan Terlapor III, hal ini merupakan salah satu bukti adanya

persekongkolan antara Terlapor II dan Terlapor III; ----------------

1.4. Tentang Pembelaan Terlapor III;---------------------------------------------------

1.4.1. Bahwa Terlapor III dengan tegas mengakui perusahaannya

dipinjam oleh Muhammad Bahri cs untuk suatu keperluan dan

tidak mengetahui proses selanjutnya; ---------------------------------

1.4.2. Bahwa dalam pemeriksaan ditemukan fakta keterlibatan

Muhammad Bahri dan Moh. Iqbal dalam persiapan dokumen

untuk Terlapor III dalam proses tender pengadaan LCD di Biro

Adwil Tahun Anggaran 2006 (vide bukti B14); ---------------------

1.4.3. Bahwa pembelaan Terlapor III tersebut juga bertentangan dengan

fakta yang menunjukkan Abidin M.R. selaku Direktur Utama

Terlapor III selalu membubuhkan tanda tangan dalam dokumen-

dokumen yang dibutuhkan untuk proses mengikuti tender (vide

bukti C34); ---------------------------------------------------------------

1.4.4. Bahwa Terlapor III tidak dapat menjelaskan adanya kesamaan

atau kemiripan dokumen bukan suatu persekongkolan antara

SALINAN

Page 23: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 23 dari 31

Terlapor II dan Terlapor III, hal ini merupakan salah satu bukti

adanya persekongkolan antara Terlapor II dan Terlapor III; -------

1.4.5. Bahwa secara formal yang tercatat sebagai peserta tender adalah

Terlapor III, bukan pihak yang meminjam Terlapor III, sehingga

pihak yang bertanggung jawab secara formal adalah Terlapor III;

1.5. Tentang Pembelaan Terlapor IV;---------------------------------------------------

1.5.1. Bahwa pernyataan Terlapor IV telah melakukan tugas dan

fungsinya dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang

berlaku adalah bertentangan dengan fakta-fakta yang ditemukan

dalam pemeriksaan, diantaranya hanya melakukan survey ke

tempat Terlapor I dan salah satu agen Terlapor I, serta

menggugurkan PT Mitra Teladan Jaya Karsa dengan alasan: ------

1.5.1.1. Dalam Rincian Penawaran Harga seharusnya tidak

mencantumkan materai; ----------------------------------

1.5.1.2. Tidak adanya dukungan dari Pabrik maupun

penunjukkan sebagai agen tunggal; ---------------------

1.5.2. Bahwa dalam RKS tidak disebutkan salah satu alasan

menggugurkan peserta tender adalah pencantuman meterai dalam

rincian penawaran harga dan tidak adanya dukungan dari pabrik

maupun agen tunggal, sehingga alasan Terlapor IV menggugurkan

PT Mitra Teladan Jaya Karsa adalah tidak sah (vide bukti C27);--

1.5.3. Bahwa fakta persekongkolan diantara rekanan yang ditemukan

dalam pemeriksaan adalah berdasarkan dokumen-dokumen tender

yang diperoleh dari Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV

yang telah diakui kebenarannya serta keterangan lisan dalam

pemeriksaan dari para Terlapor; ---------------------------------------

1.6. Tentang Pembelaan Terlapor V;----------------------------------------------------

1.6.1. Bahwa Terlapor V tidak dapat menjelaskan mengapa hanya

memilih LCD Mega Power tipe ML 164 SE untuk diajukan

kepada Biro Perlengkapan; ---------------------------------------------

1.6.2. Bahwa Terlapor V telah melakukan tindakan yang berakibat pada

gugurnya peserta yang berpotensi menang tanpa alasan yang sah,

yaitu pada tanggal 2 Agustus 2006 Terlapor V menyetujui usulan

Terlapor IV yang mengusulkan Terlapor II sebagai calon

pemenang tender, memerintahkan Terlapor IV untuk

SALINAN

Page 24: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 24 dari 31

mengumumkan pemenang tender, dan pada tanggal yang sama

Terlapor V menetapkan Terlapor II sebagai pemenang tender

sebelum masa sanggah selesai; ----------------------------------------

1.7. Tentang Persekongkolan Horizontal; ----------------------------------------------

1.7.1. Bahwa Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III dalam

pembelaannya telah membantah terlibat dalam persengkongkolan

tender pengadaan LCD di Biro Adwil Tahun Anggaran 2006; ----

1.7.2. Bahwa fakta yang ditemukan dalam pemeriksaan adalah sebagai

berikut:--------------------------------------------------------------------

1.7.2.1. Bahwa Terlapor II dan Terlapor III perusahannya

dipinjam oleh Jeffrey Bunyamin, Moh. Iqbal, dan

Muhammad Bahri untuk keperluan tertentu, yaitu

mengikuti tender pengadaan LCD di Biro Adwil

Tahun Anggaran 2006 (vide bukti B8, B14); ----------

1.7.2.2. Bahwa Muhammad Bahri dan Moh. Iqbal melakukan

segala keperluan yang dibutuhkan untuk mengikuti

tender tersebut, diantaranya mempersiapkan

dokumen, surat dukungan, jaminan penawaran, dan

surat penawaran harga (vide bukti B8, B14); ----------

1.7.2.3. Bahwa selain sebagai investor, Jeffrey Bunyamin

juga menghubungkan Muhammad Bahri dengan

Terlapor I dalam hal perolehan surat dukungan (vide

bukti B8, B14); --------------------------------------------

1.7.2.4. Bahwa Jeffrey Bunyamin juga terlibat langsung

dalam transaksi pembelian LCD oleh Terlapor II

kepada Terlapor I (vide bukti B8); ----------------------

1.7.2.5. Bahwa Ismail Ahmad selaku Direktur Utama

Terlapor II dan Abidin M.R. selaku Direktur Utama

Terlapor III hanya melakukan hal-hal yang sifatnya

administratif, misalnya tanda tangan dokumen-

dokumen (vide bukti B14); ------------------------------

1.7.3. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Majelis Komisi

berpendapat Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III secara

langsung maupun tidak langsung telah melakukan kerjasama yang

SALINAN

Page 25: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 25 dari 31

difasilitasi oleh Muhammad Bahri, Moh. Iqbal dan Jeffrey

Bunyamin; ----------------------------------------------------------------

1.8. Tentang Persekongkolan Vertikal; -------------------------------------------------

1.8.1. Bahwa Terlapor IV dan Terlapor V dalam pembelaannya telah

membantah terlibat dalam persengkongkolan tender pengadaan

LCD di Biro Adwil Tahun Anggaran 2006; --------------------------

1.8.2. Bahwa fakta yang ditemukan dalam pemeriksaan adalah sebagai

berikut:--------------------------------------------------------------------

1.8.2.1. Bahwa Terlapor IV dan Terlapor V sejak awal telah

mengarahkan spesifikasi teknis kepada spesifikasi

teknis LCD merek Mega Power tipe ML 164 SE; ----

1.8.2.2. Bahwa Terlapor IV telah menggugurkan PT Mitra

Teladan Jaya Karsa yang menawarkan harga lebih

murah dan berpotensi menang tanpa alasan yang sah

(vide bukti C4, C5, B15); --------------------------------

1.8.2.3. Bahwa Terlapor V telah menyetujui tindakan

Terlapor IV tersebut dan menetapkan Terlapor II

yang menawarkan LCD merek Mega Power tipe ML

164 SE sebagai pemenang tender sebelum masa

sanggah selesai; -------------------------------------------

1.8.3. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Komisi

berpendapat Terlapor IV dan Terlapor V telah memfasilitasi dan

menetapkan Terlapor II sebagai pemenang tender LCD di Biro

Adwil Tahun Anggaran 2006; -----------------------------------------

2. Menimbang bahwa Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 menyatakan

“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau

menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan

usaha tidak sehat”;-----------------------------------------------------------------------------

3. Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran

Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, maka Majelis Komisi

mempertimbangkan unsur-unsur dalam Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1999 sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------------

3.1. Unsur Pelaku Usaha:-----------------------------------------------------------------

3.1.1. Bahwa yang dimaksud pelaku usaha dalam Pasal 1 angka 5

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah orang perorangan

SALINAN

Page 26: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 26 dari 31

atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan

badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan

kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik

sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian,

menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang

ekonomi; ------------------------------------------------------------------

3.1.2. Bahwa yang dimaksud pelaku usaha dalam perkara ini adalah

Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III yang identitasnya

disebutkan dalam bagian Tentang Hukum butir 1.1. putusan ini;--

3.1.3. Bahwa dengan demikian, unsur pelaku usaha terpenuhi; ----------

3.2. Unsur Bersekongkol: ----------------------------------------------------------------

3.2.1. Bahwa yang dimaksud dengan bersekongkol berdasarkan

Pedoman Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah

kerjasama yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pihak lain

atas inisiatif siapapun dan dengan cara apapun dalam upaya

memenangkan peserta tender tertentu; -------------------------------

3.2.2. Bahwa unsur bersekongkol berdasarkan Pedoman Pasal 22

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 antara lain dapat berupa: -

3.2.2.1. kerjasama antara dua pihak atau lebih; -----------------

3.2.2.2. secara terang-terangan maupun diam-diam melakukan

tindakan penyesuaian dokumen dengan peserta

lainnya;-----------------------------------------------------

3.2.2.3. membandingkan dokumen tender sebelum

penyerahan; ------------------------------------------------

3.2.2.4. menciptakan persaingan semu; --------------------------

3.2.2.5. menyetujui dan atau memfasilitasi terjadinya

persekongkolan; -------------------------------------------

3.2.2.6. tidak menolak melakukan suatu tindakan meskipun

mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa

tindakan tersebut dilakukan untuk mengatur dalam

rangka memenangkan peserta tender tertentu;---------

3.2.2.7. pemberian kesempatan eksklusif oleh penyelenggara

tender atau pihak terkait secara langsung maupun

tidak langsung kepada pelaku usaha yang mengikuti

tender, dengan cara melawan hukum; ------------------

SALINAN

Page 27: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 27 dari 31

3.2.3. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka (8) Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999, persekongkolan atau konspirasi usaha adalah bentuk

kerja sama yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pelaku usaha

lain dengan maksud untuk menguasai pasar bersangkutan bagi

kepentingan pelaku usaha yang bersekongkol;-----------------------

3.2.4. Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999, persekongkolan dapat terjadi dalam 3 (tiga) bentuk,

yaitu persekongkolan horizontal, persekongkolan vertikal, dan

gabungan dari persekongkolan horizontal dan vertikal;-------------

3.2.5. Bahwa yang dimaksud dengan persekongkolan horizontal adalah

persekongkolan yang terjadi antara pelaku usaha atau penyedia

barang dan jasa dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang

dan jasa pesaingnya; persekongkolan vertikal adalah

persekongkolan yang terjadi antara salah satu atau beberapa

pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan panitia tender

atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik

atau pemberi pekerjaan, sedangkan gabungan persekongkolan

horizontal dan vertikal adalah persekongkolan antara panitia

tender atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau

pemilik atau pemberi pekerjaan dengan sesama pelaku usaha atau

penyedia barang dan jasa; ----------------------------------------------

3.2.6. Bahwa persekongkolan horinzontal dan vertikal telah dilakukan

dilakukan oleh Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV,

Terlapor V, Muhammad Bahri, Moh. Iqbal, dan Jeffrey Bunyamin

dalam bentuk: ------------------------------------------------------------

3.2.6.1. Bahwa Terlapor IV dan Terlapor V sejak awal telah

mengarahkan spesifikasi teknis kepada spesifikasi

teknis LCD merek Mega Power tipe ML 164 SE; ----

3.2.6.2. Bahwa Terlapor II dan Terlapor III perusahannya

dipinjam oleh Jeffrey Bunyamin, Moh. Iqbal, dan

Muhammad Bahri untuk keperluan tertentu, yaitu

mengikuti tender pengadaan LCD di Biro Adwil

Tahun Anggaran 2006; -----------------------------------

3.2.6.3. Bahwa Muhammad Bahri dan Moh. Iqbal melakukan

segala keperluan yang dibutuhkan untuk mengikuti

SALINAN

Page 28: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 28 dari 31

tender tersebut, diantaranya mempersiapkan

dokumen, surat dukungan, jaminan penawaran, dan

surat penawaran harga; -----------------------------------

3.2.6.4. Bahwa selain sebagai investor, Jeffrey Bunyamin

juga menghubungkan Muhammad Bahri dengan

Terlapor I dalam hal perolehan surat dukungan; ------

3.2.6.5. Bahwa Jeffrey Bunyamin juga terlibat langsung

dalam transaksi pembelian LCD oleh Terlapor II

kepada Terlapor I;-----------------------------------------

3.2.6.6. Bahwa Ismail Ahmad selaku Direktur Utama

Terlapor II dan Abidin M.R. selaku Direktur Utama

Terlapor III hanya melakukan hal-hal yang sifatnya

administratif, misalnya tanda tangan dokumen-

dokumen; --------------------------------------------------

3.2.6.7. Bahwa Terlapor IV telah menggugurkan PT Mitra

Teladan Jaya Karsa yang menawarkan harga lebih

murah dan berpotensi menang tanpa alasan yang sah;

3.2.6.8. Bahwa Terlapor V telah menyetujui tindakan

Terlapor IV tersebut dan menetapkan Terlapor II

yang menawarkan LCD merek Mega Power tipe ML

164 SE sebagai pemenang tender sebelum masa

sanggah selesai; -------------------------------------------

3.2.7. Bahwa dengan demikian, unsur bersekongkol terpenuhi; ---------

3.3. Unsur Pihak Lain:--------------------------------------------------------------------

3.3.1. Bahwa yang dimaksud dengan pihak lain adalah para pihak yang

terlibat dalam proses tender yang melakukan persekongkolan

tender baik pelaku usaha sebagai peserta tender dan atau subjek

hukum lainnya yang terkait dengan tender tersebut; ----------------

3.3.2. Bahwa Terlapor IV, Terlapor V, Muhammad Bahri, Moh. Iqbal

dan Jeffry Bunyamin adalah pihak lain yang terlibat dalam proses

tender;---------------------------------------------------------------------

3.3.3. Bahwa dengan demikian, unsur pihak lain terpenuhi;--------------

3.4. Unsur Mengatur dan atau Menentukan Pemenang Tender; ---------------------

3.4.1. Bahwa yang dimaksud dengan tender berdasarkan penjelasan

Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah tawaran

SALINAN

Page 29: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 29 dari 31

mengajukan harga untuk memborong suatu pekerjaan, untuk

mengadakan barang-barang, atau untuk menyediakan jasa; ------

3.4.2. Bahwa yang dimaksud tender dalam perkara ini adalah tawaran

mengajukan harga untuk pengadaan LCD di Biro Administrasi

Wilayah Setda Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2006; ------

3.4.3. Bahwa dokumen penawaran Terlapor II dan Terlapor III disiapkan

dan dibuat oleh orang yang sama yaitu Muhammad Bahri, Moh.

Iqbal dan melibatkan Jeffry Bunyamin sehingga harga penawaran

dapat diatur untuk diajukan oleh masing-masing Terlapor dan

pada akhirnya mengatur Terlapor II menjadi pemenang; -----------

3.4.4. Bahwa Terlapor IV dan Terlapor V menggugurkan peserta yang

berpotensi menang dengan alasan tidak sah, dengan maksud untuk

mengatur dan menentukan Terlapor I sebagai pemenang tender

pengadaan LCD di Biro Adwil Tahun Anggaran 2006;-------------

3.4.5. Bahwa dengan demikian, unsur mengatur dan atau menentukan

pemenang tender, terpenuhi; ------------------------------------------

3.5. Unsur Persaingan Usaha Tidak Sehat:---------------------------------------------

3.5.1. Bahwa yang dimaksud dengan persaingan usaha tidak sehat yang

ditetapkan dalam Pasal 1 angka 6 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999 adalah persaingan antara pelaku usaha dalam

menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang dan

atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan

hukum atau menghambat persaingan usaha;-------------------------

3.5.2. Bahwa tindakan Terlapor II dan Terlapor III yang meminjamkan

perusahaannya dan selanjutnya digunakan oleh Muhammad Bahri,

Moh. Iqbal, dan Jeffry Bunyamin untuk mengikuti tender,

merupakan suatu tindakan yang menghilangkan persaingan usaha;

3.5.3. Bahwa dengan demikian, unsur persaingan usaha tidak sehat,

terpenuhi; ----------------------------------------------------------------

4. Menimbang bahwa Jeffrey Bunyamin, Moh. Iqbal, dan Muhammad Bahri terbukti

terlibat dalam persekongkolan tender pengadaan LCD di Biro Adwil Tahun Anggaran

2006, maka Majelis Komisi perlu menjatuhkan sanksi kepada ketiga orang tersebut; -

5. Menimbang bahwa sebagaimana tugas Komisi yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf e

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi merekomendasikan kepada

SALINAN

Page 30: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 30 dari 31

Komisi untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta untuk: -----------------------------------------------------------------------------------

5.1. Memberikan sanksi administratif kepada Terlapor IV dan Terlapor V sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;---------------------------

5.2. Melakukan evaluasi dalam perekrutan pihak-pihak yang akan terlibat dalam

tender pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintahan Provinsi DKI

Jakarta dengan tujuan menghindari praktek persekongkolan dalam tender; --

5.3. Menertibkan peserta tender untuk menghindari praktek peminjaman

perusahaan dan percaloan dalam proses tender di lingkungan Pemerintahan

Provinsi DKI Jakarta;----------------------------------------------------------------

6. Menimbang bahwa berdasarkan fakta serta kesimpulan di atas, dan dengan mengingat

Pasal 43 ayat (3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: -------------

MEMUTUSKAN

1. Menyatakan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, dan Terlapor V

terbukti melanggar ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999;-

2. Menghukum Terlapor I untuk tidak memasok barang/jasa di lingkungan

Pemerintah Daerah di Provinsi DKI Jakarta selama 2 (dua) tahun sejak putusan

ini mempunyai kekuatan hukum tetap;---------------------------------------------------

3. Menghukum Terlapor II, dan Terlapor III untuk tidak mengikuti tender

pengadaan barang atau jasa di lingkungan Pemerintah Daerah di Provinsi DKI

Jakarta selama 2 (dua) tahun sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum

tetap; --------------------------------------------------------------------------------------------

4. Menghukum Muhammad Bahri, Moh. Iqbal, dan Jeffrey Bunyamin untuk tidak

mengikuti tender pengadaan barang atau jasa di lingkungan Pemerintahan

Daerah di Provinsi DKI Jakarta selama 2 (dua) tahun terhitung sejak putusan

ini mempunyai kekuatan hukum tetap;---------------------------------------------------

5. Menghukum Terlapor I membayar ganti rugi kepada Negara sebesar Rp.

250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) yang harus disetorkan ke Kas

Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan

usaha Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Anggaran Kantor

Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN Jakarta I) yang beralamat di Jalan Ir.

H. Juanda Nomor 19, Jakarta Pusat melalui bank Pemerintah dengan kode

SALINAN

Page 31: R¼Z ø ¿?æé# køN¯Ïqh - kppu.go.id · APBD sebesar Rp 5.834.756.000 (lima milyar delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);----- 20.2. Tentang

hal. 31 dari 31

penerimaan 423491 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan

Usaha); ------------------------------------------------------------------------------------------

6. Menghukum Terlapor II dan Terlapor III membayar ganti rugi kepada Negara

masing-masing sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) yang harus

disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di

bidang persaingan usaha Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Anggaran

Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN Jakarta I) yang beralamat di

Jalan Ir. H. Juanda Nomor 19, Jakarta Pusat melalui bank Pemerintah dengan

kode penerimaan 423491 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan

Usaha); ------------------------------------------------------------------------------------------

Demikian putusan ini ditetapkan dalam Rapat Musyawarah Majelis Komisi pada hari Rabu

tanggal 7 Nopember 2007 dan dibacakan di muka persidangan yang dinyatakan terbuka

untuk umum pada hari Jumat tanggal 9 Nopember 2007 oleh kami, Majelis Komisi, Prof.

DR. Tresna P. Soemardi sebagai Ketua Majelis Komisi, Didik Akhmadi, Ak., M.Comm.

dan Yoyo Arifardhani, S.H., M.M., LL.M., masing-masing sebagai Anggota Majelis

Komisi, dibantu oleh Endah Widwianingsih, S.H., dan M. Hadi Susanto, S.H. masing-

masing sebagai Panitera.

Ketua Majelis,

ttd.

Prof. DR. Tresna P. Soemardi

Anggota Majelis,

ttd.

Didik Akhmadi, Ak., M.Comm.

Anggota Majelis,

ttd.

Yoyo Arifardhani, S.H., M.M., LL.M.

Panitera,

ttd.

Endah Widwianingsih, S.H.

ttd.

M. Hadi Susanto, S.H.

SALINAN