rumput raja dan rumput gajah

4
Rumput Raja dan Rumput Gajah Jajat Rohmana 200110110030 Fapet B Rumput raja atau Pennisetum purpuroides adalah jenis rumput baru yang belum banyak dikenal, yang merupakan hasil persilangan antara Pennisetum purpereum (rumput gajah) dengan Pennisetum tydoides, rumput ini mudah ditanam, dapat tumbuh dari dataran rendah hingga dataran tinggi, menyukai tanah subur dan curah hujan yang merata sepanjang tahun. Produksi rumput ini jauh lebih tinggi dibandingkan rumput lainnya. Rumput Gajah yang juga dinamai rumput Napier atau rumput Uganda termasuk jenis rumput unggul. Rumput ini berasal dari daerah Afrika tropis. Terdapat tiga varietas yang terkenal yaitu varietas Capricorn, varietas Hawaii dan varietas Afrika Rumput Raja Rumput Gajah Pengolahan tanah Pada prinsipnya pengolahan tanah sama seperti pengolahan rumput gajah atau rerumputan unggul lainnya yaitu: Tanah dibajak/dicangkul 1-2 kali kemudian diratakan Tanah dibersihkan dari sisa-sisa tanaman dan gulma Pembuatan parit/lubang tanaman Bibit tanaman Penanaman rumput gajah amupun rumputraja dapat dilakukan dengan stek maupun sobekan rumput stek terlebih dahulu

Upload: jajat-rohmana

Post on 31-Jan-2016

319 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Agrostologi: Rumput Raja dan Rumput Gajah. Deskripsi dan perbedaan diantara keduanya.

TRANSCRIPT

Page 1: Rumput Raja dan Rumput Gajah

Rumput Raja dan Rumput Gajah

Jajat Rohmana

200110110030

Fapet B

Rumput raja atau Pennisetum purpuroides adalah jenis rumput baru yang belum banyak dikenal, yang merupakan hasil persilangan antara Pennisetum purpereum (rumput gajah) dengan Pennisetum tydoides, rumput ini mudah ditanam, dapat tumbuh dari dataran rendah hingga dataran tinggi, menyukai tanah subur dan curah hujan yang merata sepanjang tahun. Produksi rumput ini jauh lebih tinggi dibandingkan rumput lainnya.

Rumput Gajah yang juga dinamai rumput Napier atau rumput Uganda termasuk jenis rumput unggul. Rumput ini berasal dari daerah Afrika tropis. Terdapat tiga varietas yang terkenal yaitu varietas Capricorn, varietas Hawaii dan varietas Afrika

Rumput RajaRumput Gajah

Pengolahan tanah

Pada prinsipnya pengolahan tanah sama seperti pengolahan rumput gajah atau rerumputan unggul lainnya yaitu:

Tanah dibajak/dicangkul 1-2 kali kemudian diratakan Tanah dibersihkan dari sisa-sisa tanaman dan gulma Pembuatan parit/lubang tanaman

Bibit tanaman

Penanaman rumput gajah amupun rumputraja dapat dilakukan dengan stek maupun sobekan rumput stek terlebih dahulu dipotong-potong sepanjang 25-30 cm atau paling sedikit terdiri dari dua mata. Waktu yang baik adalah permulaan musim hujan Sedangkan bila menggunakan sobekan rumpun anak dipilih rumpun muda yang tingginya 20-25 cm. Kebutuhan bibit per hektar dengan jarak tanam 1 x 1 m adalah sebanyak 10.000 stek atau rumpun. Waktu tanam yang baik adalah pada awal sampai pertengahan musim hujan, sehingga pada musim kemarau nanti akan tanaman sudah dalam dan cukup kuat. Pada penanaman dengan stek harus diperhatikan. Mata tunas jangan sampai terbalik karena akan mempengaruhi pertumbuhan

Page 2: Rumput Raja dan Rumput Gajah

tanaman. Stek dapat langsung ditancapkan setengahnya ke dalam tanah dengan tegak lurus atau miring serta jarak tanam 1 x 1 m. Untuk penanaman dengan sobekan rumpun, terlebih dahulu dibuat lobang sedalam 20 cm. Pada tanah miring tanah tidak perlu diolah, cukup dibuat lubang-lubang menurut kontur tanahnya sedemikian rupa sehingga sekaligus dapat berfungsi ganda sebagai penahan erosi. Jarak tanam dalam baris untuk tanah miring dianjurkan 50 cm dan jarak antar baris adalah 1 meter.

Pemupukan

Pemupukan pertama dilakukan pada waktu pengolahan (perataan) tanah yaitu dengan menggunakan 10 ton pupuk kandang/ha, 50 kg kcl dan 50 kg sp36/ha. Pemupukan selanjutnya dilakukan setelah tiga kali pemotongan dengan dosis yang sama. Disamping pupuk-pupuk diatas, urea jga diberikan pada waktu tanaman berumur 2 minggu dan setiap selesai potong dengan dosis 50 kg/ha.

Pemeliharaan dan waktu potong

Tanaman rumput raja memerlukan pemeliharaan yang teratur untuk memperoleh hasil ayng tinggi dan pertumbuhan yang cepat. Untuk itu perlu dilakukan penyiangan terhadap gulma agar tidak terjadi persaingan. Pada waktu penyiangan perlu diadakan penggemburan tanha dan pembumbunan disekitar rumpun tanaman. Pemotongan pertama dapat dilakukan pada umur tanaman 2-3 bulan sebagai potong paksa. Hal ini bertujuan untuk menyamakan pertumbuhan dan merangsang pertumbuhan jumlah anakan. Pemotongan berikutnya dilakukan sekali setiap 6 minggu, kecuali pada waktu musim kemarau waktu potong sebaiknya diperpanjang. Tinggi pemotongan 10-15 cm dari permukaan tanah. Hindari pemotongan yang terlalu tinggi karena akan banyak sisa batang yang mengayu (keras). Dmeikian juga jangan dipotong terlalu pendek, karena akan mengurangi mata atau tunas muda yang tumbuh.

Sedangkan untuk rumput gajah, pemotongan pertama dilakukan sesudah rumput berumur 50—60 han, pemotongan berikutnya dilakukan setiap 40 hari Penting diperhatikan pemotongan hendakriya dilakukan sebelum rumput berbunga karena setelah berbunga nilai gizi rumput telah menurun dan kurang digemari ternak.

Untuk menjamin agar pertumbuhan rumput baik kembali batang pada rumpun yang dipotong hendaknya disisakan 10-15 cm diatas tanah, Setelah selesai pemotongan hendaknya dilakukan penyilangan dan tanaman pengganggu, pendangiran dan batang yang sudah mati dibuang.Produksi Rumput Gajah dapat mencapai 150-200 ton/Ha per tahun dengan pemotongan 9-11 kali. Pada tanah yang subur dan dengan pemellharaan yang balk peremajaan dapat dilakukan 4-5 tahun sekali

Produksi hijauan

Produksi hijauan rumput raja dibandingkan dengan rumput gajah cv, hawaii dan cv afrika dengan interval potong 6 minggu terlihat dalam tabel dibawah ini:

Jenis rumput Produksi (ton/ha/tahun) Prosentase Perbandingan

Page 3: Rumput Raja dan Rumput Gajah

batang dan daun (%)Hijauan Segar

Bahan Kering

Hijauan segar

Bahan Kering

Rumput Raja 1076 110 48:52 32:68R. Gajah cv-hawaii 525 63 59:41 64:36R. Gajah cv-afrika 376 40 44:56 44:56

Dari tabel disamping terlihat bahwa produksi rumput raja adalah dua kali lebih tinggi dari rumput gajah cv-hawaii, sedangkan dengan rumput gajah cv-afrika (berbunga) adalah tiga kali lebih tinggi. Dari persentase berat daun juga lebih besar, jadi lebih menguntungkan.

Kualitas/mutu hijauan

Mutu hijauan rumput raja dibandingkan dengan gajah cv-hawaii dan gajah cv-afrika dengan interval potong 6 minggu tertera pada tabel berikut:

Jenis rumput Kandungan zat makanan (%)PK LK NDF Abu Ca P

Rumput Raja 13,5 3,5 59,7 18,6 0,37 0,35R. Gajah cv-hawaii 12,3 2,4 64,2 10,1 0,24 0,39R. Gajah cv-afrika 13,5 3,2 64,2 16,8 0,31 0,37

Dari tabel tersebut diatas, pada umumnya mutu hijauan rumput raja lebih baik dari pada rumput lainnya. Yang hampir menyerupai adalah rumput gajah cv afrika, tetapi produksi hijauan tiga kali lebih rendah dari rumput king grass.

Daya tampung

Kebutuhan ternak sapi akan hIjauan segar menurut perkiraan kasar yaitu 10% dari berat badan per hari per ekor. Apabila berat seekor sapi perah 600 kg, maka kebutuhan hijauan per hari adalah 60 kg, jadi kebutuhan akan hijauan per tahun 365 x 60 kg = 21,9 ton. Berdasarkan perhitungan tersebut berarti rumput raja dapat menampung 49 ekor sapi perah /ha/tahun secara potong angkut. Sedangkan rumput gajah cv-hawaii dan cv-afrika dapat memenuhi kebutuhan hijauan setahun bagi 23 dan 17 ekor sapi berbobot 600 kg.

Daftar Pustaka

http://iqra5.blogspot.com/2010/07/rumput-gajah-pennisetum-purpureum.html diakses 19 Oktober 2012 diakses pukul 19.53 wib

http://serdangbedagaikab.go.id/indonesia/images/keputusan/rumput.pdf diakses 19 oktober 2012 pukul 20.00 wib