rujuk dan hadhanah 2

11
Kelompok 6 Moh afifuddin Suliha Liulin nuha Usa sulaiman XI IPA 2

Upload: yaya-nicky

Post on 21-Jun-2015

655 views

Category:

Education


9 download

DESCRIPTION

Rujuk dan hadhanah 2

TRANSCRIPT

Page 1: Rujuk dan hadhanah 2

Kelompok 6

Moh afifuddinSulihaLiulin nuhaUsa sulaiman

XI IPA 2

Page 2: Rujuk dan hadhanah 2

Rujuk

Hadhanah

Page 3: Rujuk dan hadhanah 2

RUJUK Adalah : kembalinya suami kepada bekas istrinya pada waktu masa idah belum habis

HUKUM RUJUK : MUBAH / BOLEH.

Dan dapat berubah sesuai dengan keadaan :

Wajib, yaitu bagi suami yang mempunyai istri lebih dari satu dan belum berlaku adil antar istrinya

Sunah, yaitu apabila dengan rujuk keadaan menjadi baik.

Makruh, yaitu jika dengan rujuk keadaan menjadi buruk.

Haram, yaitu jika dengan rujuk istri menjadi menderita.

Page 4: Rujuk dan hadhanah 2

Istri sudah pernah dicampuri.

Yang dapat dirujuk, istri yang ditalak raj’iah.

Masa idahnya belum habis.

Istri yang dirujuk itu tertentu, jika suami menjatuhkan talak pada beberapa istrinya, yang dirujuk hanya satu maka rujuknya tidak sah.

Lafal rujuk harus dengan lafal yang jelas atau sindiran.

Tidak ada paksaan dari pihak suami untuk rujuk.

Rukun rujuk:

Page 5: Rujuk dan hadhanah 2

Kata hadhanah adalah bentuk mashdar dari kata hadhnu ash-shabiy, atau mengasuh atau memelihara anak. Mengasuh (hadhn) dalam pengertian ini tidak dimaksudkan dengan menggendongnya dibagian samping dan dada atau lengan.

Secara terminologis, hadhanah adalah menjaga anak yang belum bisa mengatur dan merawat dirinya sendiri, serta belum mampu menjaga dirinya dari hal-hal yang dapat membahayakan dirinya.

Pengertian hadhanah

Page 6: Rujuk dan hadhanah 2

Hadhanah (pengasuhan anak) hukumnya wajib, karena anak yang masih memerlukan pengasuhan ini akan mendapatkan bahaya jika tidak mendapatkan pengasuhan dan perawatan, sehingga anak harus dijaga agar tidak sampai membahayakan. Selain itu ia juga harus tetap diberi nafkah dan diselamatkan dari segala hal yang dapat merusaknya.

Hukum Hadhanah

Page 7: Rujuk dan hadhanah 2

Urutan Orang yang Berhak Mengasuh Anak.

Ibu adalah wanita yang paling berhak mengasuh anak

Diriwayatkan dari Amr bin Syu’aib dengan menukil dari ayahnya, dari kakeknya bahwa ada seorang wanita yang mengadu kepada Rasulullah Wahai RAsulullah, anak ini dulu pernah menjadikan perutku sebagai wadahnya, payudaraku sebagai sumber minumnya dan kamarku sebagai rumahnya. Kini ayahnya telah menceraikanku dan ingin merampasnya dariku. bersabda kepada wanita ini “” Rasulullah: Kamu lebih berhak terhadapnya selama kamu belum menikah lagi“. (hasan HR Abu Daud, Ahmad dan Al-Baihaqi)

Page 8: Rujuk dan hadhanah 2

Kalangan Madzhab Syafi’i berpendapat bahwa hak asuh anak dimulai dari:

1 Ibu kandung

2 Nenek dari pihak ibu

3 nenek dari pihak ayah

4 Saudara perempuan

5 Bibik dari pihak ibu6 anak perempuan dari saudara laki-laki

7 anak perempuan dari

saudara perempuan

8 bibi dari pihak ayah

9 dan kerabat yang masih menjadi mahram

bagi sianak yang mendapatkan bagian

warisan ashabah

Page 9: Rujuk dan hadhanah 2

SYARAT MENDAPATKAN HAK ASUH ANAK (HADHANAH)

Syarat pertama dan kedua

• berakal dan telah baligh, sebab kelompok ini masih memerlukan orang yang dapat menjadi wali atau bahkan mengasuh mereka. Jika mereka masih membutuhkan wali dan membutuhkan pengasuh, maka merekapun tidak pantas untuk menjadi pengasuh untuk orang lain.

Syarat

ketiga

• Agama yang mengasuh haruslah sama dengan agama anak yang diasuh, sehingga orang kafir tidak berhak mengasuh anak Muslim.

Syarat ke

empat

• mampu mendidik, sehingga orang yang buta, sakit, terbelenggu dan hal-hal lain yang dapat membahayakan atau anak disia-siakan maka tidak berhak mengasuh anak

Syarat kelima

• ibu kandung belum menikah lagi dengan lelaki yang lain• berdasarkan sabda Nabi  : “Kamu lebih berhak dengannya selama kamu belum menikah lagi” (hasan.

ditakhrij oleh Abud Dawud 2244 dan An-Nasa’i 3495)

Page 10: Rujuk dan hadhanah 2
Page 11: Rujuk dan hadhanah 2

THANK YOU SO MUCH

• Thank you

• Thank you

• Thank you