rpp x sem i

Upload: abqoriy-hisan

Post on 13-Jul-2015

296 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah Alamat Sekolah Mata Pelajaran Sub materi Kelas / Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi dasar : SMA Negeri 1 pantai cermin : Jl.H.T.Rizal Nurdin Pantai cermin : Kimia : Struktur Atom : X/1 : 4 x 45 menit : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia : 1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifatsifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron. Indikator : Pertemuan 1 (1) Menjelaskan pengertian ilmu kimia dan penerapan ilmu kimia dalam kehidupan. (2) Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masingmasing teori atom berdasarkan fakta eksperimen. Pertemuan 2 (3) Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton. (4) Menentukan massa atom relatif berdasarkan kelimpahan isotopnya (5) Menentukan massa molekul relatif. (6) Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi. I. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat, Pertemuan 1 (1) Menjelaskan pengertian ilmu kimia dan penerapan ilmu kimia dalam kehidupan . (2) Menyatakan dasar teori dari teori atom Dalton, Thomson, Rutherford, Niels Bohr dan mekanika kuantum. (3) Menyatakan ide pokok dalam teori atom Dalton, Thomson, Rutherford, Niels Bohr dan Mekanika kuantum. (4) Menyatakan kelemahan teori atom Dalton, Thomson, Rutherford, dan Niels Bohr. Pertemuan 2 (5) Menyebutkan partikel dasar dan sifat-sifatnya. (6) Mengklasifikasikan atom ke dalam isotop, isobar dan isoton. (7) Menentukan konfigurasi elektron unsur berdasarkan nomor atomnya. (8) Menentukan elektron valensi.

II. Materi Ajar : Pertemuan 1 Pengenalan ilmu kimia Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari komposisi, struktur, sifat-sifat materi, perubahan suatu materi menjadi materi yang lain dan energi yang menyertai perubahan materi. Unsur merupakan zat yang paling sederhana dari materi. Dan tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat -zat yang lebih sederhana. Sampai saat ini unsur-unsur yang sudah diketahui sebanyak 116 unsur. Sebagian besar ditemukan di Alam walaupun ada juga yang berasal dari hasil sintesis di laboratorium. Contoh-contoh unsur, misalnya: hidrogen, oksigen dan karbon. Senyawa adalah zat-zat yang terbentuk dari unsur-unsur melalui suatu reaksi kimia. Sifat-sifat suatu senyawa sangat berbeda dengan sifat-sifat unsur pembentuknya. Campuran merupakan hasil penggabungan dari beberapa zat-zat tanpa terjadinya reaksi kimia. Oleh karena itu, suatu campuran dapat dipisahkan dengan cara filtrasi (penyaringan), kristalisasi (penghabluran), destilasi (penyulingan), ekstraksi (penyarian), adsorpsi (penyerapan) dan kromatografi (pemisahan zat-zat warna). Teknologi dan aplikasi ilmu kimia telah mampu menghasilkan zat-zat yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti: plastik, pakaian, pupuk, bahan bakar dan sebagainnya. Perkembangan teori atom Sejarah Perkembangan Model Atom Konsep atom berawal dari Demokritos seorang ahli filsafat Yunani yang hidup sekitar tahun 400 sebelum Masehi. Demokritos membangun sebuah teori tentang materi tidak berdasarkan hasil eksperimen tetapi lebih kepemahaman filosofi mereka tentang Alam Semesta. Menurut pemikiran Demokritos, bahwa setiap materi tersusun dari partikel-partikel kecil yang tidak dapat diperkecil lagi. Partikel penyusun materi itu dinamakan Atom, berasal dari bahasa Yunani (a = tidak, tomos = terbagi). Perkembangan model atom A. Model Atom Dalton Teori atom Dalton ini dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Setiap unsur tersusun dari partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom. b. Atom-atom dari unsur yang sama, mempunyai sifat yang sama sedangkan atom-atom dari unsur yang berbeda akan mempunyai sifat yang berbeda pula. c. Pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya berlangsung melalui ikatan antar atom unsur-unsur yang menyusun senyawa tersebut. d. Dalam reaksi kimia tidak ada atom yang hilang, tetapi hanya terjadi perubahan susunan atomatom dalam zat tersebut. B. Model Atom J.J. Thomson J.J. Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron. Atom merupakan partikel yang bersifat netral dan karena elektron bermuatan negatif maka harus ada partikel lain yang bermuatan

positif untuk menetralkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut J.J. Thomson mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar muatan negatif electron C. Model Atom Rutherford Pada tahun 1911, Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif yang berukuran jauh lebih kecil dari pada ukuran atom, tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinya. Model atom Rutherford menggambarkan atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom, serta elektron bergerak melintasi inti, seperti planet-planet mengitari matahari. D. Model Atom Bohr Model atom Bohr adalah sebagai berikut. a. Didalam mengelilingi inti elektron bergerak menurut lintasan (orbit) tertentu, dari penyelidikan diketahui terdapat 7 lintasan elektron. b. Pada setiap lintasan energi gerak elektron selalu tetap besarnya (elektron tidak mengalami kehilangan energi sewaktu melintas pada lintasannya mengelilingi inti. Oleh karena energi elektron pada lintasan selalu tetap maka elektron tidak akan tertarik masuk ke inti. c. Lintasan elektron berenergi tetap ini disebut lintasan stasioner atau lebih sering disebut tingkat energi elektron, atau tingkat energi saja. Tingkat energi (lintasan elektron) diberi tanda huruf E. d. Setiap lintasan elektron mempunyai tingkat energi tertentu besarnya. Tingkat energi E1 yang paling dekat ke inti adalah yang terkecil energinya yang paling besar energinya adalah tingkat energi yang paling luar e. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain, atau dari satu tingkat energi ke tingkat energi yang lain (tereksitasi). Pertemuan 2 Partikel Penyusun Atom A. Elektron Elektron adalah partikel penyusun atom yang bermuatan listrik negatif. Elektron memiliki massa 9,11 x 10-28 gram, kira-kira kali massa proton. Dalam suatu atom yang netral Jumlah elektron

harus sama dengan jumlah proton. Oleh karena itu, nomor atom pun menyatakan jumlah elektron. B. Inti Atom (Proton dan Neutron). Proton adalah Partikel penyusun inti atom yang bermuatan positif dengan massa 1.6726 x 10-24 gram sedangkan neutron adalah Partikel penyusun inti atom yang bermuatan netral dengan massa 1.6750 x 10-24gram. Simbol Atom dimana : X : lambang unsur A : nomor massa ( jumlah proton + jumlah neutron )

Z : nomor atom ( jumlah proton = jumlah elektron) Menentukan Jumlah Proton, Elektron dan Neutron a. Pada atom netral : Jumlah proton = Jumlah Elektron = Nomor atom Jumlah neutron = Nomor Massa ( A ) - Nomor Atom ( Z ) b. Pada atom bermuatan positif (ion positif) Jumlah proton = Nomor atom Jumlah elektron = Nomor Atom ( Z ) - Jumlah Muatan Jumlah neutron = Nomor Massa ( A ) - Nomor Atom ( Z ) c. Pada atom bermuatan negatif (ion negatif) Jumlah proton = Nomor atom Jumlah elektron = Nomor Atom ( Z ) + Jumlah Muatan Jumlah neutron = Nomor Massa ( A ) - Nomor Atom ( Z ) Nomor Atom Banyaknya jumlah muatan positif (proton) dalam inti atom. Nomor Massa atau Massa Atom Banyaknya jumlah nukleon (proton + neutron) dalam inti atom. Contoh soal : Hitunglah jumlah proton, jumlah elektron dan jumlah neutron pada masing-masing atom dibawah ini. a. Jawab: a. Jumlah proton = 11 Jumlah elektron = 11 1 = 10 Jumlah neutron = 23 11 = 12 Isotop, Isobar, dan Isoton 1. Isotop Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki massa atom berbeda atau unsur-unsur sejenis yang memiliki jumlah proton sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Sebagai contoh, atom oksigen memiliki tiga isotop, yaitu: ;2.

b.

c.

b. Jumlah proton = 35 = 36 = 45 Jumlah electron = 35 + 1 Jumlah neutron = 80 - 35

c. Jumlah proton =7 Jumlah elektron = 7 Jumlah neutron = 14-7 = 7

;Isobar

Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama. Sebagai contoh: dengan dengan 3. Isoton

Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama. Sebagai contoh: dengan dengan Konfigurasi Elektron Elektron-elektron akan menempati kulit elektron dimulai dari kulit K sampai terisi maksimum, kemudian kulit L sampai terisi maksimum, dan seterusnya. Penempatan elektron sampai penuh akan terjadi pada kulit K, L, dan M, sedangkan untuk kulit-kulit ke-empat (kulit N) sudah akan terisi bila kulit M sudah terisi 8 elektron. nomor Nama kulit Jumlah elektron kulit maksimum (2n2) 1 K 2 elektron 2 L 8 elektron 3 M 18 elektron 4 N 32 elektron 5 O 50 elektron 6 P 72 elektron 7 Q 98 elektron Contoh: Tuliskan konfigurasi elektron dari 12Mg dan 19K Jawab: 12Mg = 2, 8, 2 Elektron valensi: Banyaknya elektron yang menempati kulit (lintasan) yang paling luar.III. Strategi Pembelajaran19

K = 2, 8, 8, 1

Metode Pembelajaran Pendekatan PembelajaranIV. Langkah langkah Pembelajaran

: Diskusi informasi, Penugasan, Diskusi Kelas, Tanya Jawab : Kontruktivisme

Pertemuan 1: (2 jam pelajaran)

No

Kegiatan Kegiatan Awal 1. Guru menciptakan suasana kelas yang disiplin dengan memeriksa kehadiran dan kerapian seragam siswa.. 2. Guru memberikan apersepsi mengenai benda-benda yang mengandung unsur kimia yang ada di lingkungan. Kemudian memberikan kepada siswa untuk memberikan contoh benda yang mengandung unsur kimia yang ada dilingkungannya. Selama kegiatan tersebut, guru menghimbau untuk mencatat hal-hal yang penting. 3. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang pengenalan ilmu kimia 4. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pengenalan ilmu kima yang ada di lingkungan 5. Guru memberikan apresepsi tentang atom dan siswa dengan rasa tanggung jawab mengemukakan pendapat tentang atom Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru menjelaskan secara singkat tentang atom sebagai partikel dasar secara komunikatif. 2. Guru membangun kerja sama diantara siswa dengan membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari 6-7 siswa. 3. Kelompok pertama dan ketiga diberi tugas untuk mendeskripsikan teori atom Dalton dan kelemahan nya dengan bertanggung jawab dan mandiri 4. Kelompok kedua dan kedelapan diberi tugas untuk mendeskripsikan teori atom J.J.Thomson dan kelemahannya dengan mandiri dan bertanggung jawab 5. Kelompok empat dan enam diberi tugas untuk mendeskipsikan teori atom Rutherford dan kelemahannya secara mandiri dan bertanggung jawab 6. Kelompok lima dan tujuh diberi tugas untuk mendeskripsikan teori atom Niels Bohr dan kelemahannya secara mandiri dan bertanggung jawab Elaborasi 1. mandiri. 2. menanggapinya. Konfirmasi Kelompok yang lain menghargai Masing-masing kelompok

Waktu 10

Metode Diskusi informasi, Ceramah Dan Tanya Jawab

60

mempresentasikan tugasnya didepan kelas secara disiplin dan

20

kelompok yang maju dan dengan sopan dan disiplin

Pertemuan 2 : (2 jam pelajaran) No Kegiatan awal 1. 2. 3. Guru menciptakan suasana kelas yang disiplin dengan Guru menumbuhkan sikap jujur dan betanggung Guru memberikan apresepsi dan bertanya berkaitan 10 memeriksa kehadiran dan kerapian seragam siswa. jawab dengan mengumpulkan PR siswa. dengan pertemuan sebelumnya yaitu tentang sejarah atom, siswa dengan rasa tanggung jawab memberikan jawaban atas pertanyaan yang berkaitan dengan pertemuan yang kedua 4. 5. atom Kegiatan Inti Eksplorasi 1. susanan atom secara komunikatif. 2. Memberikan keesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu nya dengan memberikan kesempatan untuk bertanya dan guru dengan kreatif dan komunikatif menjawab pertanyaan siswa. 3. Memberikan penjelasan kepada siswa tentang isotop, isobar dan isoton dan konfigurasi electron beserta contohnya secara komunikatif. Elaborasi 1. Memberik an pertanyaan yang berhubungan dengan nomor atom dan nomor massa serta isotop, isoton dan isoton secara komunikatif kepada siswa. 2. mandiri mengenai konfigurasi electron. Konfirmasi 1. Me Menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan soal latihan dengan 20 Guru menjelaskan secara singkat tentang nomor atom dan nomor massa sebagai 60 Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan susunan Kegiatan Waktu Metode Diskusi informasi, Ceramah Dan Tanya Jawab

mberikan penguatan tentang konfigurasi electron dengan kreatif dan komunikatif. Kegiatan penutup 1. Membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas. 2. Melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggungjawab. 3. Memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis. 4. Menumbuhkan sikap kerja keras dan mandiri dengan mengerjakan soal-soal uji kompetensi dan soal dari buku paket 5. Menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnyaV.

Alat / Bahan / Sumber Belajar :

Alat dan Media Alat Media : Whiteboard, spidol dan penghapus : Sudarmo, unggul .(2006) Kimia 1.Phibeta : Jakarta. Tabel sistem periodik unsurVI. Penilaian:

Teknik Penilaian Tugas kelompok Tugas individu Bentuk Instrumen laporan tertulis tes tertulis Instrumen Evaluasi : 1. Dari pernyataan berikut ini yang merupakan teori atom Dalton adalah a. Atom tidak dapat diciptakan. Dilenyapkan atau diubah menjadi atom lain b. Jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi adalah sama c. Atom oksigen dapat diubah menjadi atom nitrogen d. Senyawa terbentuk dari penggabungan atom-atom berbeda dengan perbandingan sembarang Jawaban : A 2. Pernyataan berikut yang merupakan kelebihan dari teori atom Rutherford adalah a. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap. b. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. c. Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom d. Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti : Penilaian proses, karakter dan keterampilan sosial : Penilaian Kognitif

Jawaban : D 3. Dapat menerangkan atom-atom yang memiliki elektron tunggal seperti gas Hidrogen, tetapi tidak dapat menerangkan spektrum warna dari atom-atom yang memiliki banyak electron. Merupakan kelemahan dari teori atom a. John Dalton b. J.J Thomson Jawaban : D4.6

c. Rutherford d. Niels Borh

C14 dengan 7N14 adalah contoh dari a. Isotop b. Isobar c. nomor massa d. Isoton

Jawaban : A5. Diketahui ion X3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron. Nomor massa X adalah

a. 17 b. 10 Jawaban : B

c. 15 d. 12

6. Konfigurasi electron dari unsur

a. 2 8 18 2 1 b. 2 8 18 3 c. 2 18 32 18 d. 2 18 18 8 3 Jawaban :B 7. Suatu atom mempunyai 21 neutron dan nomor massa 40. Unsur tersebut mempunyai electron valensi sebanyak a. 1 b. 3 Jawaban : A d. 4 c. 2

Mengetahui Ka. SMAN 1 P. Cermin

Pantai Cermin, Juli 2011 Guru Bidang Studi

Drs. M. Yazid Ritonga 19600419 198803 1 001

Sri Wahyuni Lubis, S.Si 19821028 200903 2 018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah Alamat Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok Kelas / Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : SMA Negeri I Pantai Cermin : Jl.H.T.Rizal Nurdin Pantai Cermin : Kimia : Sistem periodik unsur : X/1 : 4 x 45 menit : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia : 1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifatsifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron. Indikator : Pertemuan 3 (1) Mendeskripsikan struktur sistem periodik unsur. (2) Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam dan metaloid. (3) Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Pertemuan 4 (4) Menentukan letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron, atau sebaliknya. (5) Menganalisis tabel atau grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan. I. Tujuan Pembelajaran :

Siswa dapat, Pertemuan 3 1. 2. 3. 4. Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam dan metaloid Menyimpulkan sifat-sifat logam, non logam dan metaloid. Menyatakan ide pokok dalam tride Dobereiner, oktaf Newlands, sistem periodik Menyatakan kelemahan gagasan Dobereiner, Newlands dan Mendeleev.

Mendeleev dan sistem periodik Moseley.

Pertemuan 4 5. Menentukan letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron atau

sebaliknya. 6. 7. 8. Menentukan nomor periode dan golongan dalam sistem periodik modern. Menyebutkan arti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan Menyimpulkan kecenderungan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan

keelektronegatifan dalam periode dan golongan berdasarkan data atau grafik.II.

Materi Ajar Pertemuan 3

:

SISTEM PERIODIK UNSUR Klasifikasi unsur berawal dari pengelompokan unsur ke dalam dua golongan berdasarkan sifat fisis unsur, yaitu daya hantar listrik, kekerasannya, dan kelenturannya berdasarkan ini menghasilkan dua kelompok unsur yaitu unsur logam dan non logam. Perbedaan sifat unsur-unsur logam dan non logam : Logam Daya hantar listrik yang baik kawat Ulet, umumnya mempunyai massa jenis yang Rapuh, mudah pecah jika dipukul, massa jenisnya tinggi Contoh unsur-unsur logam : Fe, Zn, Cu, Au, Ag Contoh unsur-unsur non-logam : O2 , H2 , N2, He, Ne PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR 1. Triade doberainer Yaitu bila unsur-unsur dikelompokan berdasarkan kesamaan sifatnya dan diurutkan massa atomnya, maka setiap kelompok terdapat tiga unsur dengan massa unsur yang di tengah merupakan rata-rata dari massa unsur yang di tepi Daftar unsur triade dobereiner : Triade I LI Na K 2. berulang setelah unsur kedelapan. 3. berulang secara periodik. Dimana lajur tegak disebut golongan dan lajur mendatar disebut periode 4. Sistem periodik Modern Sistem periodik Mendeleev Yaitu bila unsur-unsur disusun berdasakan kenaikan massa atomnya, maka sifat unsur akan Triade II Ca Sr Ba Triade III S Se Triade IV Cl Br Triade V Mn Cr Fe rendah Non logam Tidak menghantar listrik

Dapat ditempa menjadi tipis dan diulur menjadi Tidak dapat ditempa dan diulur

Te Fe Hukum Oktaf Newlands

Yaitu jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom maka sifat unsur tersebut akan

Yaitu bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikn nomor atom, maka sifat unsur kana berulang secara periodik. Jumlah periode dalam system periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka : Periode pertama di sebut periode sangat pendek dan berisi 2 unsur Periode kedua dan ketiga disebut periode pendek terdiri dari 8 unsur Periode keempat dan kelima disebut periode panjang terdiri dari 18 unsur. Periode kenam terdiri dari 32 unsur Periode ke tujuh disebut periode belum lengkap karena kemungkinan akan bertambah lagi.Pertemuan 4

Hubungan Konfigurasi Elektron dengan System Periodik Jumlah kulit electron menujukan letak periode dalam system periodik unsur Jumlah electron valensi suatu atom unsur menujukan golongan dalam system periodik unsur Contoh :20

Ca = 2, 8, 8, 2

38

Sr = 2, 8, 18, 8, 2

Jumlah kulit 4 maka periode 4 Electron valensi = 2 maka golongan IIA Sifat-sifat keperiodikan unsur

Jumlah kulit 5 maka periode 5 Electron valensi = 2 maka golongan IIA

1. Jari jari atom adalah jarak dari inti atom ke

lintasan elektron terluar.-

Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari jari atom berkurang. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah.

Jari-jari atom netral lebih besar daripada jari-jari ion positifnya tetapi lebih kecil dari jari-jari ion negatifnya. Contoh: jari-jari atom Cl < jari-jari ion Cljari-jari atom Ba > jari-jari ion Ba2+

2. Potensial

ionisasi

adalah

energi

yang

diperlukan untuk melepaskan elektron yang paling lemah/luar dari atom suatu unsur atau ion dalam keadaan gas.-

Dalam satu periode, dari kiri ke kanan potensial ionisasi bertambah. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah potensial ionisasi berkurang.

3. Affinitas elektron adalah besarnya energi

yang dibebaskan pada saat atom suatu unsur dalam keadaan gas menerima elektron.

-

Dalam satu periode, dari kiri ke kanan affinitas elektron bertambah. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah affinitas elektron berkurang.

4. Keelektronegatifan adalah kemampuan atom

suatu unsur untuk menarik elektron ke arah intinya dan digunakan bersama.

III. Metode pembelajaran : Metode Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran : Diskusi informasi, Penugasan, Diskusi Kelas, Tanya Jawab : Kontruktivisme

IV.

Langkah langkah Pembelajaran

Pertemuan 3: (2 jam pelajaran). No Kegiatan awal 1. 2. 3. Guru menciptakan suasana kelas yang Guru menumbuhkan sikap jujur dan Guru memberi motivasi siswa secara 10 disiplin dengan memeriksa kehadiran dan kerapian seragam siswa. betanggung jawab dengan mengumpulkan PR siswa. komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan sistem periodik unsur Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru membangun kerja sama diantara siswa dengan membagi siswa menjadi kelompokkelompok kecil . Setiap kelompok terdiri 8 kelompok. 2. Kelompok pertama dan ketiga Newlands dengan diberi tugas untuk mendeskripsikan pengelompokan unsur menurut Triad Dobereiner dan Hukum Oktaf bertanggung jawab dan mandiri 3. Kelompok kedua dan kedelapan 60 Kegiatan Waktu Metode Diskusi informasi, Ceramah Dan Tanya Jawab

diberi tugas untuk mendeskripsikan pengelompokan unsur menurut Lithar Meyer dengan mandiri dan bertanggung jawab 4. Kelompok empat dan enam diberi tugas untuk mendeskipsikan pengelompokan unsur menurut Dmitri Mendeleev secara mandiri dan bertanggung jawab 5. Kelompok lima dan tujuh diberi tugas untuk mendeskripsikan pengelompokan unsur menurut Hendry G. Moseley secara mandiri dan bertanggung jawab Elaborasi 1. mandiri 2. menanggapinya. Konfirmasi 1. komunikatif. 2. penguatan Kegiatan Akhir 1. dari materi yang telah dibahas. 2. secara demokratis. 3. dengan memberikan PR Pertemuan 4: (2 jam pelajaran) Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman tentang materi yang bertanggungjawab Guru memberikan disampaikan secara Guru memberikan Kelompok yang lain 20 Masing-masing kelompok

mempresentasikan tugasnya didepan kelas secara disiplin dan

menghargai kelompok yang maju dan dengan sopan dan disiplin

tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kelompok secara

No Kegiatan awal 1.

Kegiatan

Waktu 10 Guru

Metode Diskusi informasi Ceramah

menciptakan suasana kelas yang disiplin dengan memeriksa

kehadiran dan kerapian seragam siswa. 2. mengumpulkan PR siswa 3. Guru Guru

Tanya jawab

menumbuhkan sikap jujur dan betanggung jawab dengan

memberikan apresepsi dan bertanya berkaitan dengan pertemuan sebelumnya yaitu tentang sejaeah atom, siswa dengan rasa tanggung jawab memberikan jawaban atas pertanyaan yang berkaitan dengan pertemuan yang kedua 4. beberapa pertanyaan yang berkaitan sifat periodik Kegiatan Inti. Eksplorasi 1. tentang 2. sejarah komunikatif. Memberikan keesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu nya dengan memberikan kesempatan untuk bertanya dan guru dgn kreatif dan komunikatif menjawab pertanyaan siswa. 3. 4. Guru membangun kerja sama Tiap kelompok diberi tugas untuk diantara siswa dengan membagi siswa menjadi 8 kelompok. mendeskripsikan sifat periodik dan massa atom relative (Ar) dengan bertanggung jawab dan mandiri Elaborasi 1. secara disiplin dan mandiri.. 2. menanggapinya. Konfirmasi 1. komunikatif. 2. Guru memberikan Guru memberikan Kelompok yang lain Memilih secara acak 20 Guru menjelaskan secara singkat perkembangan sifat periodik unsur secara Guru 60

memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan

kelompok yang akan mempresentasikan tugasnya didepan kelas

menghargai kelompok yang maju dan dengan sopan dan disiplin

tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kelompok secara

penguatan

tentang

materi

yang

disampaikan

secara

bertanggungjawab Kegiatan penutup 1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas. 2. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis. 3. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan memberikan PR uji kompetensi sistem periodik 4. Mengucapkan salam penutup V. Alat / Bahan / Sumber Belajar

Alat dan Media Alat Media : Whiteboard, spidol dan penghapus : Sudarmo, unggul .(2006) Kimia 1.Phibeta : Jakarta. Tabel sistem periodik unsur VI. Penilaian Tugas kelompok Tugas individu Bentuk Instrumen tes tertulis Instrumen Evaluasi :1. Apabila unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, ternyata unsur-unsur yang

Teknik Penilaian : Penilaian proses, karakter dan keterampilan social : Penilaian Kognitif

berselisih 1 oktaf menunjukkan persamaan sifat. Kenyataan ini ditemukan oleh a. J.W. Dobereiner b. A.R. Newlands Jawaban : B2. Unsur-unsur dalam system periodik modern disusun berdasarkan

c. D.I. Mendeleev d. Henry Moseley

a. Kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat b. Kenaikan jumlah proton dan kemiripan sifat c. Kenaikan jumlah proton dan neutron d. Sifat kimia dan sifat fisika Jawaban : A3. Unsur dengan konfigurasi electron 2 8 8 2 dalam system periodik terletak pada

a. Periode 4, golongan IIA b. Periode 4, golongan IIB c. Periode 2, golongan IVB

d. Periode 2, golongan IV A Jawaban : A4. Kelompok-kelompok unsur berikut merupakan unsur segolongan, kecuali

a. Be, Mg dan Ca b. Li, Na dan K c. He, Ar dan Kr d. Be, C dan N Jawaban :D5. Unsur dengan nomor atom 50 dalam system periodik terletak pada

a. Periode 4, golongan VA b. Periode 5, golongan VA c. Periode 5, golongan IVA d. Periode 4, golongan IVA Jawaban : C 6. Dalam satu golongan jari-jari atom a. Makin ke bawah makin kecil b. Makin kebawah makin besar c. Makin kekanan makin kecil d. Makin kekanan makin besar Jawaban : B7. Sifat logam unsur adalah

a. Makin kebawah makin berkurang b. Makin keatas makin kuat c. Makin kekanan makin kuat d. Makin kekanan makin berkurang Jawaban : D

Mengetahui Ka. SMAN 1 P. Cermin

Pantai Cermin, Juli 2011 Guru Bidang Studi

Drs. M. Yazid Ritonga 19600419 198803 1 001

Sri Wahyuni Lubis, S.Si 19821028 200903 2 018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah Alamat Sekolah : SMA Negeri 1 Pantai Cermin : Jl.H.T.Rizal Nurdin Pantai Cermin

Mata Pelajaran Materi Pokok Kelas / Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

: Kimia : ikatan kimia : X/1 : 4 x 45 menit : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia

: 1.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinat dan ikatan logam, serta hubungannnya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.

Indikator : Pertemuan 5 (1) Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya. (2) Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan gas mulia. (3) Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion Pertemuan 6 (4) Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga. (5) Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi. (6) Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannnya dengan sifat fisik logam (7) Menghubungkan sifat fisis materi dan hubungannnya dengan jenis ikatan kimianya. I. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat, Pertemuan 5 (1)Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya. (2)Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan gas mulia. (3)Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion Pertemuan 6 (4)Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga. (5)Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi. (6)Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannnya dengan sifat fisik logam (7)Menghubungkan sifat fisis materi dan hubungannnya dengan jenis ikatan kimianya. II. Materi Ajar : Kestabilan atom

Suatu unsur akan stabil bila konfigurasi electron terluarnya dua ( duplet ) ataupun ( delapan ). Maka untuk mencapai kestabilan maka atom-atom membentuk konfigurasi electron seperti gas mulia.2

He = 2 Ne = 2, 8 Ar = 2, 8, 8 Kr = 2, 8, 18, 8 Xe = 2, 8, 18, 18, 8

10

18

36

54

Pembentukkan ion Untuk mencapai kestabilan maka suatu atom akan melepas dan mengikat electron, atom-atom yang mempunyai energy ionisasi rendah ( GOLONGAN IA dan IIA ) akan melepaskan elektronnya ( kation). Sedangkan atom-atom yang mempunyai afinitas electron besar ( GOLONGAN VIA dan VIIA ) akan cenderung mengikat electron ( anion ). Ikatan ion Ikatan yang terbetuk karena adanya gaya tarik menarik elektrostatis antara ion positif dan ion negative. Ikatan ion disebut juga ikatan serah terima electron. Contoh :11

Na dan 17Cl Na = 2, 8, 1 melepas 1 elektron Cl = 2, 8, 7 menerima 1 elektron

11

17

Kedua atom melakukan serah terima electron maka membentuk ikatan ion NaCl Pertemuan 6 Ikatan kovalen Ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan electron. Contoh :7

N = 2, 5 terima 3 elektron x 1 H =1 terima satu electron x 3

1

Kedua atom melakukan pemakaian bersama electron untuk mencapai kesetabilan maka akan terbentuk ikatan kovalen NH3 Ikatan kovalen tunggal terbetuk jika pemakaian bersama elektronnya terbentuk satu ikatan. Ikatan kovalen rangkap terbentuk jika pemakaian bersama elektronnya terbentuk dua ikatan. Ikatan kovalen rangkap tiga terbentuk jika pemakaian bersama elektronnya terbentuk tiga ikatan. Contoh : H-H ( H2) ikatan kovalen tunggal

O=O ( O2) katan kovalen rangkap N N (N2) ikatan kovalen rangkap tiga

Pasangan elektron ikatan adalah pasangan electron yang digunakan bersama oleh dua atom yang berikatan Pasangan elektron bebas adalah pasangan electron yang tidak digunakan bersama oleh kedua ato yang berikatan. Ikatan kovalen koordinasi terjadi pada pembentukkan ikatan terdapat pasangan electron yang hanya bersal dari salah satu atom yang berikatan. Ikatan logam Adalah ikatan yang terbentuk karena adanya gaya tarik menarik inti atom-atom logam dengan lautan elektron. III. Metode pembelajaran Metode Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran IV. : Diskusi informasi, Penugasan, Diskusi Kelas, Tanya Jawab, : Kontruktivisme

Langkah langkah Pembelajaran

Pertemuan 5: (2 jam pelajaran). No Kegiatan awal 1. Guru memberikan apresepsi Apersepsi dengan menggunakan peristiwa yang ada dalam kehidupan sehari-hari, guru menjelaskan kestabilan yang diperlukan dalam kehidupan, misalnya adanya ikatan antarteman dan ikatan saudara secara kreatif dan komunikatif 2. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif 60 Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru menjelaskan secara gambaran Kegiatan Waktu 10 Metode Diskusi informasi, Ceramah Dan Tanya Jawab

umum ikatan kimia secara komunikatif. 2. Memberikan keesempatan kepada

siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu nya dengan memberikan kesempatan untuk bertanya dan guru dgn kreatif dan komunikatif menjawab pertanyaan siswa

3.

Guru membangun kerja sama diantara

siswa dengan membagi siswa menjadi 8 kelompok. 4. Setiap kelompok diberi tugas untuk

mendeskripsikan peranan elektron pada pembentukan ikatan kimia dan lambang Lewis. 5. Setiap kelompok diberi tugas untuk

mendeskripsikan pembentukan ikatan ion serta sifat-sifat senyawa ion secara mandiri dan bertanggung jawab. Elaborasi 1. disiplin dan mandir. 2. disiplin menanggapinya. Konfirmasi 1. secara komunikatif. 2. penguatan Kegiatan Akhir 1. membimbing rangkuman siswa dari secara materi mandiri yang telah Guru untuk membuat yaitu dibahas tentang materi bertanggungjawab. Guru yang memberikan secara Guru memberikan 20 Kelompok yang lain Memilih secara acak kelompok

yang akan mempresentasikan tugasnya didepan kelas secara

menghargai kelompok yang maju dan dengan sopan dan

tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kelompok

disampaikan

menyimpulkan aturan octet, lambang lewis dan pembentukan serta sifat-sifat senyawa ion. 2. diajarkan secara demokratis. 3. dengan memberikan PR Pertemuan 6: (2 jam pelajaran) No Kegiatan awal Kegiatan Waktu 10 Metode Diskusi Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah

1. mengajarkan kehadiran siswa 2. mengumpulkan PR siswa 3. kedisiplinan siswa dengan

Guru memeriksa

informasi, Ceramah Dan

Guru

menumbuhkan sikap jujur dan betanggung jawab dengan

Tanya Jawab

Guru

memberikan apresepsi Apersepsi dengan menjelaskan ikatan yang berupa penggunaan bersama secara kreatif dan komunikatif 4. Guru 60

memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru menjelaskan secara gambaran

umum ikatan kovalen dan ikatan logam secara komunikatif. 2. Memberikan keesempatan kepada

siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu nya dengan memberikan kesempatan untuk bertanya dan guru dgn kreatif dan komunikatif menjawab pertanyaan siswa 3. Guru membangun kerja sama diantara

siswa dengan membagi siswa menjadi 8 kelompok. 4. Lewis. 5. Setiap kelompok diberi tugas untuk Setiap kelompok diberi tugas untuk

mendeskripsikan pembentukan ikatan kovalen dan lambang

mendeskripsikan pembentukan ikatan logam secara mandiri dan bertanggung jawab. Elaborasi 1. disiplin dan mandiri. 2. disiplin menanggapinya. Kelompok yang lain Memilih secara acak kelompok

yang akan mempresentasikan tugasnya didepan kelas secara

menghargai kelompok yang maju dan dengan sopan dan

Konfirmasi 1. secara komunikatif. 2. penguatan Kegiatan Akhir 1. membimbing rangkuman siswa dari secara materi mandiri yang telah Guru untuk membuat yaitu dibahas tentang materi bertanggungjawab. Guru yang memberikan secara Guru memberikan

20

tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kelompok

disampaikan

menyimpulkan aturan octet, lambang lewis dan pembentukan serta sifat-sifat senyawa ion. 2. diajarkan secara demokratis. 3. dengan memberikan PR Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah

V.

Alat dan Media

Alat dan Media Alat Media : Whiteboard, spidol dan penghapus : Sudarmo, unggul .(2006) Kimia 1.Phibeta : Jakarta. Tabel sistem periodik unsur VI. Penilaian Tugas kelompok Tugas individu Bentuk Instrumen tes tertulis Instrumen Evaluasi: 1. Pernyataan dibawah ini yang merupakan alasan mengapa gas mulia bersifat stabil adalah a. Mempunyai konfigurasi penuh yaitu octet dan duplet b. Membentuk senyawa c. Hanya terdapat dalam persenyawaan d. Bersifat reaktif Jawaban : A : Penilaian proses, karakter dan keterampilan social : Penilaian Kognitif

Teknik Penilaian

2.

Unsur-unsur A, B, C, dan D berturut-turut dengan nomor atom 9, 10, 18, 19 manakah unsur yang lebih stabil a. A dan B b. C dan D Jawaban: C c. B dan C d. A dan D

3. Gambarkanlah struktur lewis dari BeCl2

Jawaban :

4.

Diantara sifat berikut ini yang bukan sifat senyawa ion adalah a. Larut dalam air dan pelarut-pelarut polar b. Titik leleh tinggi c. Larutannya dapat menghantarkan listrik d. Padatannya dapat menghantarkan arus listrik Jawaban : D

5.

Unsur A (Z=11) dan unsur B (Z=16) dapat membentuk senyawa dengan rumus kimia dan jenis ikatana. AB, Ionik

c. A2B, ionik d. A2B, kovalen

b. AB, kovalen Jawaban : C 6.

Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi electron sebagai berikut P:2 Q: 2 8 2 R:2 7 S:2 8 c. R dengan T d. S dengan T T:2 5

Ikatan kovalen dapat terbentuk antara pasangan a. P dengan R b. R dengan S Jawban : C 7. Unsur X dan Y masing-masing mempunyai 6 dan 7 elektron valensi. Rumus kimia dan jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur itubersenyawa adalaha. X2Y, kovalen b. X2Y, ionic c. XY2, ionic

d. XY2, kovalen Jawaban : D 8. Diantara senyawa berikut yang mempunyai ikatan kovalen koordinasi adalaha. SO3

c. CH4 d. CO2

b. HCl jawaban : A

9. Diantara sifat berikut yang tidak termasuk sifat fisis logam adalah a. Sifat mengkilap b. Daya hantar listrik

c. Daya hantar panas d. Bersifat elektrolit Jawaban : D

Mengetahui Ka. SMAN 1 P. Cermin

Pantai Cermin, Juli 2011 Guru Bidang Studi

Drs. M. Yazid Ritonga 19600419 198803 1 001

Sri Wahyuni Lubis, S.Si 19821028 200903 2 018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah Alamat Sekolah Mata Pelajaran Materi pokok Kelas / Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi : SMA Negeri1 Pantai Cermin : Jl.H.T.Rizal Nurdin Pantai Cermin : Kimia : Rumus Kimia Dan Tata Nama serta persamaan reaksi. : X/1 : 4 jam pelajaran : 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (Stoikiometri) Kompetensi Dasar : 2.1. Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan senyawa organik sederhana serta persamaan reaksinya. Indikator: Pertemuan 7 (1) Menuliskan nama senyawa biner (2) Menuliskan nama senyawa poliatomik (3) Menuliskan nama senyawa organik sederhana Pertemuan 8 (4) Menyetarakan persamaan reaksi sedewrhanadengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya.I. Tujuan pembelajaran

Siswa dapat, Pertemuan 7 (1) Menuliskan nama senyawa biner (2) Menuliskan nama senyawa poliatomik (3) Menuliskan nama senyawa organik sederhana Pertemuan 8 (4) Menyetarakan persamaan reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya.

II.

Materi Ajar :

Pertemuan 7 Rumus kimia Rumus kimia suatu zat menyatakan komposisi dari partikel penyusun zat tersebut, yang dinyatakan dengan lambing unsur penyusun serta perbandingan jumlah atom-atom unsur penyusun zat tersebut. 1. Rumus molekul Rumus molekul menyatakan jenis dan jumlah yang sesungguhnya atom-atom yang menyusun suatu molekul, dan dinyatakan dengan lambing unsur-unsurnya Contoh : Gas nitrogen tersusun dari molekul-molekul nitrogen dan setiap molekulnya tersusun dari 2 atom nitrogen, maka rumus molekulnya dinyatakan sebagai N2. 2. Rumus empiris Rumus empiris menyatakan jenis dan jumlah perbandingan paling sederhana dari partikel penyusun zat dan dinyatakan dengan lambing unsur-unsurnya. Contoh : Cuka ( asam asetat) tersusun dari molekul-molekul asam asetat yang merupakan gabungan dari 2 atom karbon, 4 atom hydrogen dan 2 atom oksigen. Tulikan rumus empirisnya. Jawab : Maka rumus empirisnya (CH2O)2 Tata nama senyawa

Senyawa biner Yaitu senyawa yang hanya terdiri dari dua atom unsur. Aturan penamaan senyawa biner-

Unsur yang berada didepan disebut sesuia dengan nama unsur Unsur yang berada dibelakang di sebut sesuai dengan nama unsur dan ditambah akhiran ida.

-

jumlah atom unsur disebut dengan menggunakan nama latin jika unsur mempunyai lebih dari sejenis biloks, senyawa dibedakan dengan menuliskan biloksnya dengan angka romawi.

Contoh NO = nitrogen monoksida NaBr = natrium bromida

Pertemuan 8 Persamaan reaksi Persamaan reaksi menggambarkan rumus kimia zat-zat perekasi dan zat-zat hasil reaksi yang dibatasi dengan tanda panah Wujud zat dalam persamaan reaksi disingkat dengan : (s) : solid ( zat padat ) (l) : liquid ( zat cair ) (aq) : aqueous ( larutan dalam air ) (g) : gas Penyetaraan reaksi Reaksi yang sempurna ialah reaksi yang telah setara, ada beberapa syarat peersamaan reaksi setara : 1. jumlah dengan atom-atom jumlah sebelum atom-atom

rekasi ( reaktan ) harus sama sesudah reaksi (produk ). Contoh : Mg + HCl MgCl2 + H2 ( belum setara ) Mg + 2HCl MgCl2 + H2 ( sudah setara ) III. Metode pembelajaran

Metode Pendekatan

: Diskusi, penugasan, diskusi informasi, Tanya jawab : Konstruktivisme

IV. Langkah langkah Pembelajaran Pertemuan 7: (2 jam pelajaran). Materi: Tata nama senyawa No Kegiatan Kegiatan awal 1. Guru menciptakan Waktu 10 Metode Diskusi informasi, Ceramah Dan Tanya Guru Jawab

suasana kelas yang disiplin dengan memeriksa kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan dan kehadiran siswa. 2. siswa 3. mengumpulkan PR siswa Kegiatan Inti Eksplorasi 1. komunikatif. 2. Memberik an keesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu nya dengan memberikan kesempatan untuk bertanya dan guru dgn kreatif dan komunikatif menjawab pertanyaan siswa 3. menjadi 8 kelompok 4. Setiap kelompok diberi tugas untuk mendeskripsikan rumus kimia dan tata nama senyawa baik senyawa organic maupun senyawa anorganik mandiri dan bertanggung jawab. Elaborasi 1. milih secara acak tugasnya didepan kelas secara disiplin dan mandiri Me kelompok yang akan mempresentasikan 20 Guru membangun kerja sama diantara siswa dengan membagi siswa Guru secara menjelaskan gambaran umum tentang rumus kimia Guru 60

mengajarkan kedisiplinan siswa dengan memeriksa kehadiran

menumbuhkan sikap jujur dan betanggung jawab dengan

2. sopan dan disiplin menanggapinya. 3. bekerja keras. Konfirmasi 1. simpulan berdasarkan komunikatif. 2. bertanggungjawab Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan

Ke lompok yang lain menghargai kelompok yang maju dan dengan

Me ngerjakan soal soal tata nama senyawa secara Mandiri dan

Guru memberikan tanggapan dan hasil diskusi kelompok secara

penguatan

tentang materi yang disampaikan secara komunikatif dan

Guru membimbing siswa

secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas yaitu menyimpulkan rumus kimia dan tata nama senyawa 2. 3. PR Guru memberikan umpan Guru menumbuhkan rasa balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis. ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan memberikan

Pertemuan 8 : (2 jam pelajaran) Materi: Persamaan reaksi No Kegiatan awal 1. Guru Kegiatan Waktu 10 Metode Diskusi informasi, Ceramah Dan Tanya Guru Jawab

menciptakan suasana kelas yang disiplin dengan memeriksa kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan dan kehadiran siswa. 2.

mengajarkan kedisiplinan siswa dengan memeriksa kehadiran

siswa 3. mengumpulkan PR siswa 4. Guru memberikan 60 Guru

menumbuhkan sikap jujur dan betanggung jawab dengan

apresepsi Apersepsi dan motivasi dengan mengingat kembali tentang konsep tata nama senyawa kreatif dan komunikatif Kegiatan Inti Eksplorasi 1. komunikatif. 2. Memberik an keesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu nya dengan memberikan kesempatan untuk bertanya dan guru dgn kreatif dan komunikatif menjawab pertanyaan siswa 3. menjadi 8 kelompok 4. tentang penyetaraan reaksi sederhana secara mandiri Elaborasi 1. milih secara acak tugasnya didepan kelas secara disiplin dan mandiri. 2. sopan dan disiplin menanggapinya. 3. bekerja keras. Konfirmasi 1. kelompok secara komunikatif. 2. Guru Guru Me 20 Ke Me kelompok yang akan mempresentasikan Membang un kerja sama antar anggota kelompok untuk mendeskripsikan Guru membangun kerja sama diantara siswa dengan membagi siswa Guru secara menjelaskan gambaran umum tentang rumus kimia

lompok yang lain menghargai kelompok yang maju dan dengan

ngerjakan soal soal persamaan reaksi secara Mandiri dan

memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi

memberikan penguatan tentang materi yang disampaikan secara komunikatif dan bertanggungjawab Kegiatan Akhir 1. rangkuman dari materi yang telah dibahas 2. diajarkan secara demokratis. 3. dengan memberikan PR Gu ru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca Gu ru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah Gu ru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat

V.

Alat dan Media

Alat dan Media Alat Media : Whiteboard, spidol dan penghapus : Sudarmo, unggul .(2006) Kimia 1.Phibeta : Jakarta. Tabel sistem periodik unsur VI. Penilaian Tugas kelompok Tugas individu Bentuk Instrumen tes tertulis Instrumen Evaluasi: 1. Berilah nama yang sesuai untuk senyawa berikut(a) MgCl2 (b) PbI4

Teknik Penilaian : Penilaian proses, karakter dan keterampilan social : Penilaian Kognitif

(c) Ba3N2

Jawaban : a. Magnesium Klorida b. Timbal (IV) iodide c. Barium nitrida 2. Berilah nama yang sesuai untuk senyawa berikut(a) SO2 (b) SO3

(c) P2O5

Jawaban : a. Belerang dioksida b. Belerang trioksida c. Difospor pentadioksida

3.

Tuliskan rumus kimia untuk senyawa berikut (a) Fosfor trifluarida (b) Dihidrogen monoksida (c) Hydrogen iodide Jawaban : a. PF3 b. H2O c. HI

4. Berilah nama yang sesuai untuk senyawa berikuta. NaCN b. K2SO4 c. Mg(OH)2

Jawaban : a. b.c.

Natrium sianida Kalium Sulfatmangnesium hidroksida

5. Tuliskan rumus kimia untuk senyawa berikut (a) Kalium permanganate (b) Kalsium hipoklorit (c) Barium nitrit Jawaban : a. KMnO4 b. Ca(ClO)2 c. Ba(NO)2 6. Setarakan persamaan reaksi berikut Al(s) + O2 Jawaban : 2Al + O2 Al2O3 Al2O3(s)

Mengetahui Ka. SMAN 1 P. Cermin

Pantai Cermin, Juli 2011 Guru Bidang Studi

Drs. M. Yazid Ritonga 19600419 198803 1 001

Sri Wahyuni Lubis, S.Si 19821028 200903 2 018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah Alamat Sekolah Mata Pelajaran Materi pokok Kelas / Semester Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Pantai Cermin : Jl.H.T.Rizal Nurdin Pantai Cermin : Kimia : Hukum-Hukum Dasar Kimia 1 : X/1 : 4 jam pelajaran

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

: 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (Stoikiometri) : 2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.

Indikator: Pertemuan 9 (1)Membuktikan hukum lavoisier melalui percobaan (2)Membuktikan hukum Proust melalui percobaan (3)Menganalsis senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton) (4)Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volum (Hukum gay Lussac) Pertemuan 10 (5)Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro. (6)Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel , massa dan volum zat (7)Menentukan kadar zat dalam senyawa I. Siswa dapat, Pertemuan 9 (1)Membuktikan berlakunya hukum Lavoisier. (2)Membuktikan berlakunya hukum Proust. (3)Menganalisis data untuk membuktikan berlakunya hukum Dalton. (4)Menggunakan data untuk membuktikan berlakuknya hukum Gay Lussac. Tujuan pembelajaran:

Pertemuan 10 (5)Menggunakan data untuk membuktikan berlakunya hukum Avogadro. (6)Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel , massa dan volum zat (7)Menentukan kadar zat dalam senyawaII.

Materi Ajar :

Pertemuan 9 : Hukum kekekalan massa ( hukum Lavoisier ) Hukum kekekalan masssa massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi. Contoh : Logam magnesium seberat 44 gram dibakar dengan gas oksigen akan menghasilkan senyawa magnesium oksida. Jika massa gas oksigen yang digunakan 6 gram, maka senyawa magnesium oksida yang dihasilkan ialah : Massa zat-zat sebelum reaksi = massa zat-zat hasil reaksi Massa magnesium oksida = massa magnesium + massa oksigen = 4 gram + 6 gram = 10 gram Hukum perbandingan tetap ( hukum proust ) Hukum perbandingan tetap senyawa adalah gabungan dua unsur atau lebih unsur dengan perbandingan tertentu dan tetap. Contoh : Perbandingan massa unsur oksigen dan hydrogen dalam senyawa air adalah 8:1 jika 100 gram unsur oksigen dan 3 gram unsur hydrogen bergabung membentuk senyawa air, maka air yang dihasilkan dapat dihitung sebesar : Untuk menghabiskan 3 gram hydrogen, diperlukan 24 gram oksigen, jadi senyawa air yang dihasilkan sebesar 3 gram + 8 gram = 27 gram Hukum perbandingan ganda ( hukum Dalton ) Hukum perbandingan ganda bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawasenyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana:. Contoh : Unsur nitrogen dan unsur oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O, NO, N2O3, N2O4= dengan komposisi sama terlihat dalam table berikut : Senyawa N2O NO N2O3 N2O4 Massa nitrogen (gram) 28 14 28 28 Massa oksigen (gram) 16 16 48 64 Perbandingan 7:4 7:8 7:12 7:16

Dari tabel tersebut bila massa nitrogen dibuat tetap sebanyak 7 gram, maka perbandingan massa oksigen dalam N2O : NO : N2O3 : N2O4 = 4 :8 :12 :16 atau 1: 2: 3: 4 Hukum perbandingan volume ( hukum gay lussac ) Hukum perbandingan volume volum gass-gas yang bereaksi dan volum gas-gas hasi reaksi bila di ukur pada suhu dan tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Pertemuan 10 Hipotesis Avogandro Hipotesis Avogandro pada suhu dan tekanan sama, semua gas yang volumnya sama akan mengandung jumlah molekul yang sama. Contoh : Pada suhu dn tekanan tertentu, setiap 1 liter gas nitrogen akan tepat habis bereaksi dengan 3 liter gas gas hidogen membentuk 2 liter gas ammonia, tentukan rumus molekul ammonia ? Jawab: Karena gas hydrogen dan nitrogen dianggap sebagai molekul diatomic, maka persamaan reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut : N2 + 3 H2 2 NxHy Berdasarkan konsep bahwa pada rekasi setara jumlah atom-atom sebelum dan sesudah reaksi harus sama, maka jumlah atom N sebelum dan sesudah harus sama yaitu 2 maka x= 1, jumlah atom H sebelum dan sesudah harus sama yaitu 6 maka y = 3. Jadi rumus molekul ammonia adalah NH3. Perhitungan kimia Massa atom relative (Ar) Massa atom relative diberi lambanng Ar dan dirumuskan sebagai berikut :

Dengan : Ar X : massa atom relative X Massa 1 atom C-12 = 12 sma 1 sma = 1,67 x 10-27 kg Contoh : Massa rata-rata 1 atom N adalah 14 sma, berapa massa atom relative N ? Jawab :

Massa molekul relative (Mr)

Mr AxBy = ( x Ar A + y Ar B)

Contoh : Hitunglah massa rumus relative senyawa (NH4)2SO4, jika diketahui Ar N = 14, H = 1, S=32, O=16 Jawab : Mr (NH4)2SO4 = (2x Ar N) + (8xAr H) + (1xAr S) + (4x Ar O) = (2 x 14)+(8x1)+(1x32)+(4x16) = 28+8+32+64 = 132 MOL satu mol suatu zat adalah sejumlah partikel yang terkandung dalam suatu zat yang jumlahnya sama dengan banyaknya atom yang terdapat dalam 12,oo gram C-12 1 mol zat = L partikel = 6,02 x 1023 partikel Mol = gram/Mr Contoh : Berapa jumlah molekul yang terdapat dalam 8 gram gas O2 ( Ar O = 16)? Jawab : Mr O2 = 2 x 16 = 32 Massa molar O2 = 32 gram/mol

8 gram O2 = = 0,25 mol Jumlah partikel = 0,25 mol x 6,02 x 1023 molekul/mol = 1,505 x 1023 molekul Volum Molar volum molar gas menyatakan 1 mol gas paaa suhu dan tekanan tertentu Dalam keadaan STP = 22,4 liter/mol Contoh : Hitunglah volum 4 gram gas SO3, jika diketahui Ar S = 32, O = 16 ? Jawab : Mr SO3 Massa molar = 80 = 80 gram/mol

Mol SO3

= = 0.05 mol

Volum pada STP

= 0,05 mol x 22,4 liter/mol = 1.12 liter

Hukum Gas Ideal PV = nRT Dengan : P = tekanan (Atm) T = suhu mutlak (K=oC + 273) V = volum (liter) n = jumlah mol (mol) R = tetapan gas ideal (0,082 L atm K-1 mol-1) Contoh : Berapa volum 1 gram gas hydrogen diukur pada 25oC dan tekana 1 atm? Jawab : Mr H2 =2

Maka mol H2 = = 0,5 mol PV = nRT V = nRT/P V = V = 12,218 L Komposisi Zat Komposisi zat dinyatakan dalam persen massa (% massa). Perhitungan persen massa untuk setiap komponen dapat menggunakan persamaan berikut. Persen massa komponen = Menentukan Rumus Kimia Zat Menentukan Rumus Empiris Zat Untuk menentukan rumus empiris zat, kita menghitung perbandingan mol zat Contoh : Sejumlah sampel zat mengandung 11,2 gram Fe dan 4,8 gram O (Ar Fe = 56 dan O =16). Tentukan rumus empiris senyawa tersebut! Jawab: Untuk menentukan rumus empiris zat, kita menghitung perbandingan mol Fe dan O sebagai berikut. Komponen penyusun zat Fe O Massa (gram) 11,2 gram 4,8 gram Mol komponen Mol Fe = Mol O =

Diperoleh perbandingan Fe : O = 0,2 : 0,3 = 2 : 3. Jadi, rumus empiris senyawa adalah Fe2O3. Menentukan Rumus Molekul Zat (rumus empiris)n = rumus molekul Mr rumus molekul = n (Mr rumus empiris) Contoh : Suatu senyawa dengan rumus empiris CH (Ar C = 12 dan H = 1) mempunyai Mr = 26. Tentukan rumus molekul senyawa tersebut! Jawab: Mr 26 26 n = n (Ar C + Ar H) = n (12 + 1) = n 13 =2

Jadi, rumus molekul senyawa tersebut adalah (CH)2 = C2H2. III. Metode Pendekatan IV. Metode pembelajaran :

: Diskusi, penugasan, diskusi informasi, Tanya jawab : Konstruktivisme

Langkah langkah Pembelajaran

Pertemuan 9 : (2 jam pelajaran). Materi: Hukum Lavoisier, hukum Proust dan hukum Dalton. Hokum gay lussac No Kegiatan awal 1. Guru menciptakan suasana kelas yang Kegiatan Waktu 10 Metode Diskusi informasi, Ceramah Dan Tanya Jawab

disiplin dengan memeriksa kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan dan kehadiran siswa. 2. Guru mengajarkan kedisiplinan siswa dengan memeriksa kehadiran siswa 3. Guru menumbuhkan sikap jujur dan betanggung jawab dengan mengumpulkan PR siswa 4. dan motivasi dengan Guru memberikan apresepsi Apersepsi mengingat kembali tentang konsep persamaan reaksi kreatif dan komunikatif Kegiatan Inti Eksplorasi 1. menjelaskan 2. gambaran umum tentang Guru hokum Memberika 60

lavoiser,proust,Dalton dan gay lussac secara komunikatif.

n keesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu nya dengan memberikan kesempatan untuk bertanya dan guru dgn kreatif dan komunikatif menjawab pertanyaan siswa 3. menjadi 8 kelompok 4. Membangun kerja sama antar anggota kelompok untuk mendeskripsikan tentang hokum lavoiser untuk kelompok 1 dan 3, hokum proust untuk kelompok 2 dan 4, hukum Dalton untuk kelompok 5 dan 7 dan hukum gay lussac untuk kelompok 6 dan 8 secara mandiri Elaborasi 1. milih secara acak tugasnya didepan kelas secara disiplin dan mandiri. 2. sopan dan disiplin menanggapinya. 3. bekerja keras. Konfirmasi 1. kelompok secara komunikatif. 2. Guru memberikan penguatan tentang materi yang 20 Guru Men Kelo Me kelompok yang akan mempresentasikan Guru membangun kerja sama diantara siswa dengan membagi siswa

mpok yang lain menghargai kelompok yang maju dan dengan

gerjakan soal soal hukum dasar kimia secara Mandiri dan

memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi

disampaikan secara komunikatif dan bertanggungjawab Kegiatan Akhir 1. 2. 3. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar rangkuman dari materi yang telah dibahas telah diajarkan secara demokratis. membaca dengan memberikan PR Pertemuan 10 (2 jam pelajaran) Materi: hukum Avogadro. Jumlah mol dan kadar zat dalam senyawa No Kegiatan

Waktu

Metode

Kegiatan awal 1. Guru menciptakan suasana

10

Diskusi informasi, Ceramah Dan Tanya

kelas yang disiplin dengan memeriksa kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan dan kehadiran siswa. 2. Guru mengajarkan

kedisiplinan siswa dengan memeriksa kehadiran siswa 3. Guru menumbuhkan sikap

Jawab

jujur dan betanggung jawab dengan mengumpulkan PR siswa 4. Guru memberikan

apresepsi Apersepsi dan motivasi dengan mengingat kembali tentang konsep tata nama senyawa kreatif dan komunikatif 60

Kegiatan Inti Eksplorasi 1. kadar zat secara komunikatif. 2. Memberikan keesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu nya dengan memberikan kesempatan untuk bertanya dan guru dgn kreatif dan komunikatif menjawab pertanyaan siswa. 3. kelompok. 4. Membangun kerja sama antar anggota kelompok untuk mendeskripsikan tentang hukum avogandro, jumlah mol dan kadar zat sederhana secara mandiri Elaborasi 1. Memilih secara acak kelompok yang akan mempresentasikan Guru membangun kerja sama diantara siswa dengan membagi siswa menjadi 8 Guru menjelaskan gambaran umum tentang hukum avogandro, jumlah mol dan

tugasnya didepan kelas secara disiplin dan mandiri. 2. Kelompok yang lain menghargai kelompok yang maju dan dengan sopan dan disiplin menanggapinya. 3. Mengerjakan soal soal persamaan reaksi secara Mandiri dan bekerja keras. Konfirmasi

1. kelompok secara komunikatif. 2. komunikatif dan bertanggungjawab Kegiatan Akhir 1. 2. 3. Guru membimbing siswa secara mandiri

Gur

20

u memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi

Gur

u memberikan penguatan tentang materi yang disampaikan secara

untuk

membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar telah diajarkan secara demokratis. membaca dengan memberikan PR V. Alat dan Media Alat Media : Whiteboard, spidol dan penghapus : Sudarmo, unggul .(2006) Kimia 1.Phibeta : Jakarta. Tabel sistem periodik unsurVI.

Alat / Bahan / Sumber Belajar

Penilaian : Penilaian proses, karakter dan keterampilan social : Penilaian Kognitif

Teknik Penilaian Tugas kelompok Tugas individu Bentuk Instrumen laporan tertulis tes tertulis Instrumen Evaluasi1.

: FeS 88 gram 44 gram

Besi direaksikan dengan belerang, diperolehnya data-data sebagai berikut Fe 56 gram 28 gram + S 32 gram 16 gram

Jika besi dan belerang yang direaksikan masing-masing 64 gram, maka hitunglah massa besi dan belerang yang bereaksi, massa FeS yang terbentuk dan massa zat yang tersisa a. 128 gram b. 129 gram Jawaban :A2. Tentukanlah perbandingan massa atom N dengan massa atom O dalam senyawa NO2 (Ar N=14;

c. 127 gram d. 126 gram

O=16) a. 7 : 16 c. 6 : 12

b. 16 :7 Jawaban : A 3.

d. 12 : 6

Delapan gram tembaga dapat bereaksi dengan 4 gram belerang membentuk tembaga sulfide. Berapa massa tembaga sulfida dapat terbentuk jika 20 gram tembaga direaksikan dengan 20 gram belerang a. 30 gram b. 31 gram Jawaban : A c. 33 gram d. 29 gram

4. Bagaimana perbandingan massa N dan O yang membentuk senyawa N2O3

a. 7 : 4 b. 7 : 8 Jawaban : C 5.

c. 7 : 12 d. 7 : 16

Apabila unsur S dan O dapat bergabung membentuk 2 jenis senyawa yang berbeda, bagaimana perbandingan massanya jika senyawa pertama memiliki 50% berat unsur S dan senyawa kedua memiliki 40% berat unsur S a. Senyawa I = S : O = 1 : 1 Senyawa II = S : O = 2 : 3 b. Senyawa I = S : O = 2 : 1 Senyawa II = S : O = 4 : 3 c. Senyawa I = S : O = 1 : 1 Senyawa II = S : O = 3 : 2 d. Senyawa I = S : O = 1 : 2 Senyawa II = S : O = 3 : 4 Jawaban : A

6.

Sebanyak 2,3 liter gas A bereaksi dengan 1,15 liter gas B menghasilkan 3,45 liter gas C. Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, apakah reaksi ini sesuai dengan Hukum Perbandingan Volume a. Perbandingan volume gas A : B : C = 3 : 2 : 1 b. Perbandingan volume gas A : B : C = 2 : 1 : 3 c. Perbandingan volume gas A : B : C = 2 : 3 : 1 d. Perbandingan volume gas A : B : C = 2 : 2 : 1 Jawaban :B

7.

Pada suhu tertentu 6 liter gas nitrogen direaksikan dengan gas hidrogen menghasilkan gas amonia. Jika pengukuran dilakukan pada suhu dan tekanan yang sama, maka tentukan volume gas hidrogen yang bereaksi a. 17 liter b. 19 liter Jawaban : C c. 18 liter d. 16 liter

8.

Dari soal nomer 7 tentukan lah volume gas amonia yang terbentuka. 10 liter b. 11 liter

c. 13 liter d. 12 liter

Jawaban : D9. Berapa mol kah 3,7 gram Ca(OH)2 bila diketahui Ar Ca=40, O = 16 dan H = 1 adalah

a. 0.05 mol b. 0,02 mol Jawaban : A

c. 0,5 mol d. 0,2 mol

10. Jika massa 0,25 mol suatu unsur adalah 4 gram, berapakah massa atom relative unsur itu a. 15 b. 16 Jawaban : B11. Berapakah massa 1,204 x 1025 molekul CaO2 bila diketahui Ar C = 12 dan O = 16

c. 17 d. 18

a. 780 gram b. 856 gram Jawaban :D

c. 870 gram d. 880 gram

12. Berapakah jumlah molekul CaCl2 yang dihasilkan dari reaksi antara 5 x 1023 molekul HCl dan

Ca(OH)2 berdasarkan reaksi berikuta. 2,5 x 1023 molekul b. 2,5 x 10-23 molekul c. 2,5 x 1022 molekul d. 2,5 x 10-22 molekul

Jawaban :A13. Volume 1,5 x 1025 molekul gas SO2 adalah y liter. Pada suhu dan tekanan yang sama, volume 1,8 x

1027molekul gas hydrogen adalaha. y liter b. 25y liter

c. 80y liter d. 120y liter

Jawaban :D14. 10 liter gas nitrogen monoksida mengandung 3 x 1022 molekul. Pada suhu dan tekanan yang sama,

60 liter gas ozon (O3) mengandung molekul sebanyaka. 3 x 1023 atom b. 6 x 1021 atom c.

1,8 x 1022 atom

d. 1,8 x 1023 atom

Jawaban : D15. Persentase Ca dalam CaCO3 adalah (Ar Ca = 40, C = 12, dan O = 16)

a. 80% b. 60% Jawaban :C

c. 40% d. 30%

16. Pada pembuatan logam Fe terdapat 20 kg bijih besi yang mengandung Fe2O3 direduksi dengan

karbon sesuai reaksi berikut Fe2O3 + 3C a. 80% b. 75% 2 Fe + 3CO2 c. 82% d. 78% Apabila dihasilkan 11,2 kg logam Fe dalam Fe2O3, berapa kadar Fe2O3 dalam bijih besi tersebut

Jawaban : A17. Tuan abu memesan 1 ton pupuk tertentu. Hasil analisis kemasan menyatakan bahwa di dalam pupuk

tersebut terdapat 9%N, 6% P dan 2% K. bila semua fosfor dianggap ada dalam bentuk Ca 3(PO4)2 (Mr = 310), berapa kadar Ca dalam pupuk tersebut a. 11,5 % b. 12,5% Jawaban :C 18. 5,8 gram senyawa hidrokarbon (senyawa yang terdiri dari unsur C dan H) mengandung 4,8 gram karbon. Mr senyawa hidrokarbon tersebut adalah 58. Tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebuta. C4H10 b. C3H8 c. C2H6 d. C5H12

c. 11,6% d. 12,6%

Jawaban: A19. Senyawa hidrokarbon (CxHy) terdiri dari 85,7% massa karbon. Jika pada keadaan standar 5,6 gram

hidrokarbon (berwujud gas) tersebut volumenya 2,24 liter maka tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul senyawa hidrokarbon tersebuta. C4H10 b. C3H8 c. C4H8 d. C5H12

Jawaban :C

Mengetahui Ka. SMAN 1 P. Cermin

Pantai Cermin, Juli 2011 Guru Bidang Studi

Drs. M. Yazid Ritonga 19600419 198803 1 001

Sri Wahyuni Lubis, S.Si 19821028 200903 2 018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah Alamat Sekolah Mata Pelajaran Materi pokok Kelas / Semester Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Pantai Cermin : Jl.H.T.Rizal Nurdin Pantai Cermin : Kimia : hukum-hukum dasar kimia 2 : X/1 : 4 jam pelajaran

Standar Kompetensi

: 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (Stoikiometri)

Kompetensi Dasar

: 2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep dalam menyelesaikan perhitungan kimia mol

Indikator: Pertemuan 11 (1) Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi (2) Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi Pertemuan 12 (3) Menentukan rumus hidrat I. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat, Pertemuan 11 1. 2. Pertemuan 12 Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi

3. II. Materi Ajar :

Menentukan rumus hidrat

Pertemuan 11 Persamaan reaksi perbandingan jumlah molekul-molekul yang bereaksi dan yang dihasilkan dari reaksi ditunjukkan oleh koefisien persamaan reaksi tersebut.

Contoh : Reaksi pembakaran etana: 2 C2H6 (g) (2 molekul) + 7 O2(g) (7 molekul) 4 CO2(g) + (4 molekul) 6 H2O(g) (6 molekul)

Pereaksi pembatas Di dalam suatu reaksi kimia, perbandingan mol zat-zat pereaksi yangditambahkan tidak selalu sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Halini menyebabkan ada zat pereaksi yang akan habis bereaksi lebih dahulu.Pereaksi demikian disebut pereaksi pembatas. Contoh : Satu mol larutan natrium hidroksida (NaOH) direaksikan dengan 1 mol larutan asam sulfat (H2SO4) sesuai reaksi: 2 NaOH(aq) + H2SO4(aq) --> Na2SO4(aq) + 2 H2O(l) Tentukan: a. pereaksi pembatas b. Jawab: a. Mol masing-masing zat dibagi koefisien, kemudian pilih hasil bagi yang kecil sebagai pereaksi pembatas pereaksi yang sisa c. mol Na2SO4 dan mol H2O yang dihasilkan

Karena hasil bagi NaOH < H2SO4, maka NaOH adalah pereaksi pembatas, sehingga NaOH akan habis bereaksi lebih dahulu. 2 NaOH(aq) Mula-mula = 1 mol Bereaksi Sisa = 2x0,5= 1 mol =0 + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) 1 mol 0,5 mol 0,5 mol 0 0,5 mol 0,5 mol + 2 H2O(l) 0 1 mol 1 mol

b. Pereaksi yang sisa

H2SO4

c. mol Na2SO4 yang dihasilkan = 0,5 mol mol H2SO4 yang dihasilkan = 1 mol Pertemuan 12 RUMUS KIMIA HIDRAT Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya Contoh:1. Terusi (CuSO4.5 H2O) : tembaga(II) sulfat pentahidrat 2. Gipsum (CaSO4.2 H2O) : kalsium sulfat dihidrat 3. Garam inggris (MgSO4.7 H2O) : magnesium sulfat heptahidrat 4. Soda hablur (Na2CO3.10 H2O) : natrium karbonat dekahidrat

Jika suatu senyawa hidrat dipanaskan, maka ada sebagian atau seluruh airkristalnya dapat dilepas (menguap). Jika suatu hidrat dilarutkan dalam air, makaair kristalnya akan lepas. Contoh: Sebanyak 5 gram hidrat dari tembaga(II) sulfat (CuSO4.5 H2O) dipanaskan sampai semua air kristalnya menguap. Jika massa padatan tembaga(II) sulfat yang terbentuk adalah 3,2 gram, tentukan rumus hidrat tersebut! (Ar Cu = 63,5, S = 32, O = 16, dan H = 1). Jawab: Massa H2O Mol CuSO4 Mol H2O = 5 gram 3,2 gram = 1,8 gram = 3,2/159,5 = 1,8/18 = 0,02 mol : 0,1 mol =1:5 Karena perbandingan mol = perbandingan koefisien, maka x = 5. Jadi, rumus hidrat tersebut adalah CuSO4.5 H2O. III. Metode Pembelajaran : : Diskusi, penugasan, diskusi informasi, demonstrasi : Konstruktivisme = 0,02 mol = 0,1 mol

Perbandingan mol CuSO4 : H2O

Metode Pendekatan IV. No Kegiatan awal 1.

Langkah langkah Pembelajaran Kegiatan Waktu 10 Guru menciptakan suasana kelas yang Metode Diskusi informasi, Ceramah Dan

disiplin dengan memeriksa kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan dan kehadiran siswa.

2.

Guru mengajarkan kedisiplinan siswa

Tanya Jawab

dengan memeriksa kehadiran siswa 3. Guru menumbuhkan sikap jujur dan

betanggung jawab dengan mengumpulkan PR siswa 4. Guru memberikan apresepsi Apersepsi

dan motivasi dengan mengingat kembali pelajaran sebelumnya kreatif dan komunikatif Kegiatan Inti Eksplorasi 1. komunikatif. 2. Memberikan keesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu nya dengan memberikan kesempatan untuk bertanya dan guru dgn kreatif dan komunikatif menjawab pertanyaan siswa. 3. 4. Guru membangun kerja sama Membangun kerja sama antar diantara siswa dengan membagi siswa menjadi 8 kelompok. anggota kelompok untuk mendeskripsikan tentang reaksi sederhana dan pereaksi pembatas secara mandiri Elaborasi 1. secara disiplin dan mandiri. 2. disiplin menanggapinya. 3. Mengerjakan soal soal Kelompok yang lain Memilih secara acak Guru menjelaskan gambaran umum tentang reaksi sederhana dan pereaksi pembatas secara 60

kelompok yang akan mempresentasikan tugasnya didepan kelas

menghargai kelompok yang maju dan dengan sopan dan

pereaksi pembatas secara Mandiri dan bekerja keras. Konfirmasi 1. kelompok secara komunikatif. 2. komunikatif dan bertanggungjawab Guru Guru

memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi 20

memberikan penguatan tentang materi yang disampaikan secara

Kegiatan Akhir 1. dari materi yang telah dibahas. 2. secara demokratis. 3. dengan memberikan PR Pertemuan 12: (2 jam pelajaran) Materi: Menentukan rumus hidrat. No Kegiatan awal 1. G Kegiatan Waktu 10 Metode Diskusi informasi, Ceramah Dan Tanya G Jawab Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman

uru menciptakan suasana kelas yang disiplin dengan memeriksa kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan dan kehadiran siswa. 2. kehadiran siswa 3. mengumpulkan PR siswa 4. uru memberikan apresepsi Apersepsi komunikatif Kegiatan Inti Eksplorasi 1. 2. Guru menjelaskan gambaran umum tentang Memberikan keesempatan kepada siswa untuk G dan motivasi dengan 60 G

uru mengajarkan kedisiplinan siswa dengan memeriksa

uru menumbuhkan sikap jujur dan betanggung jawab dengan

mengingat kembali pelajaran sebelumnya secara kreatif dan

rumus hidrat secara komunikatif. mengembangkan rasa ingin tahu nya dengan memberikan kesempatan untuk bertanya dan guru dgn kreatif dan komunikatif menjawab pertanyaan siswa.

3. 4. mandiri Elaborasi 1. dan mandiri. 2. menanggapinya. 3.

Guru membangun kerja sama diantara siswa Membangun kerja sama antar anggota

dengan membagi siswa menjadi 8 kelompok. kelompok untuk mendeskripsikan tentang rumus hidrat secara

Memilih secara acak kelompok yang

akan mempresentasikan tugasnya didepan kelas secara disiplin

Kelompok

yang

lain

menghargai

kelompok yang maju dan dengan sopan dan disiplin

Mengerjakan soal soal rumus hidrat

secara Mandiri dan bekerja keras. Konfirmasi 1. komunikatif. 2. bertanggungjawab Kegiatan Akhir 1. yang telah dibahas. 2. demokratis. dan komunikatif 3. memberikan PR V. Alat / Bahan / Sumber Belajar Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi Guru memberikan penguatan Guru memberikan tanggapan 20

dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kelompok secara

tentang materi yang disampaikan secara komunikatif dan

Alat dan Media Alat Media : Whiteboard, spidol dan penghapus : Sudarmo, unggul .(2006) Kimia 1.Phibeta : Jakarta. Tabel sistem periodik unsur VI. Penilaian

Teknik Penilaian Tugas kelompok Tugas individu Bentuk Instrumen laporan tertulis tes tertulis Instrumen Evaluasi Fe + H2SO4 :1. Logam Fe sebanyak 11,2 gram direaksikan dengan 300 ml larutan H2SO4 1 M sesuai reaksi berikut

: Penilaian proses, karakter dan keterampilan social : Penilaian Kognitif

Fe2(SO4)3 + 3 H2 c. Fe2(SO4)3 d. semua habis bereaksi

Tentukanlah reaksi mana yang habis bereaksia. Fe b. H2SO4

Jawaban : D2. Jika terdapat 200 ml HCl 0,1 M yang direaksikan dengan 2 gram CaCO 3 ( Mr CaCO3 = 100)

berdasarkan reaksi berikut 2 HCl + CaCO3 CaCl2 + H2O + CO2 Tentukanlah banyaknya pereaksi sisaa. 0,01 mol CaCO3

b. 0,01 mol HClc. 0,02 mol CaCO3

d. 0,02 mol HCl Jawaban :A3. Sebanyak 4 gram kalsium (Ca) direaksikan dengan 6,3 gram asam nitrat (HNO3) sesuai reaksi

berikut Ca + HNO3a. Ca b. HNO3

Ca(NO3)2 + H2 c. Ca(NO3)2 d. semua salah

Tentukan lah reaktan pembatasnya

Jawaban : B4. Jika 6 mol gas H2 bereaksi dengan 6 mol N2 menghasilkan NH3 tentukanlah banyak mol pereaksi

dan hasil reaksi a. 4 mol dan 4 mol b. 4 mol dan 3 mol c. 3 mol dan 4 mol d. 3 mol dan 3 mol Jawaban : A5. Logam Al sebanyak 5,4 gram direaksikan dengan 49 gram H2SO4 sesuai reaksi berikut

Al + H2SO4

Al2(SO4)3 + H2

Tentukanlah massa pereaksi sisa dan hasil reaksii a. 19,6 gram dan 34,2 gram b. 34,2 gram dan 19,6 gram

c. 19,6 gram dan 35,2 gram d. 35,2 gram dan 19,6 gram Jawaban : A6. Sebanyak 4,5 gram senyawa Al2(SO4)3 . H2O dipanaskan sehingga massa berkurang sebesar 1,08

gram, begauimana rumus hidrat yang terbentuk. Dimana Mr Al2(SO4)3 = 342 dan Mr H2O = 18a. Al2(SO4)3 . 6 H2O b. Al2(SO4)3 . 2H2O c. Al2(SO4)3 . 5 H2O d. Al2(SO4)3 . 7 H2O

Jawaban : A7. Berapa jumlah molekul air yang terikat pada senyawa CuSO4 hidrat yang mengandung 36 % kadar

air dan bagaimana rumus hidratnyaa. 6, rumus hidrat CuSO4. 6 H2O b. 5, rumus hidrat CuSO4. 5 H2O c. 4, rumus hidrat CuSO4. 4 H2O d. 7, rumus hidrat CuSO4. 7 H2O

Jawaban : B

Mengetahui Ka. SMAN 1 P. Cermin

Pantai Cermin, Juli 2011 Guru Bidang Studi

Drs. M. Yazid Ritonga 19600419 198803 1 001

Sri Wahyuni Lubis, S.Si 19821028 200903 2 018